Dokumen tersebut membahas tentang peranan kimia organik dalam bidang pertanian khususnya pupuk dan pestisida. Pupuk organik seperti pupuk hijau, kompos, dan kandang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Pestisida alami dapat digunakan untuk mengendalikan hama seperti semut, laba-laba, dan trips secara aman dan ramah lingkungan.
3. PUPUK
Dalam pengertian yang khusus pupuk ialah
suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara
tanaman. Sedangkan pengertian pupuk yang lain
yaitu material yang ditambahkan pada media tanam
atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi
dengan baik.
4. Jenis-Jenis Pupuk
Pupuk Hijau
Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari
pelapukan tanaman, baik tanaman sisa panen
maupun tanaman yang sengaja ditanam untuk
diambil hijauannya. Tanaman yang biasa
digunakan untuk pupuk hijau diantaranya dari
jenis leguminosa (kacang-kacangan) dan
tanaman air (azola). Jenis tanaman ini dipilih
karena memiliki kandungan hara, khususnya
nitrogen, yang tinggi serta cepat terurai dalam
tanah.
5.
6. Manfaat Pupuk Hijau
Manfaat pupuk hijau adalah untuk
meningkatkan produktivitas tanah. Karena
dengan meningkatnya kandungan bahan
organik dan unsur hara dalam tanah, maka
akan terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan
biologi tanah. Manfaat lain dari pupuk hijau
adalah untuk meningkatkan ketahanan tanah
supaya lebih kuat terhadap bahaya erosi.
7. Pupuk Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dihasilkan
dari pelapukan bahan organik melalui proses
biologis dengan bantuan organisme pengurai.
Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa
mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Mikroorganisme dekomposer bisa berupa bakteri,
jamur atau kapang
8.
9. Manfaat Pupuk Kompos
Meningkatkan struktur tanah, porositas, dan
densitas, sehingga menciptakan lingkungan akar
tanaman lebih baik.
Meningkatkan infiltrasi kelembaban dan
permeabilitas tanah berat, sehingga mengurangi
erosi dan limpasan.
Meningkatkan kapasitas air, sehingga mengurangi
kehilangan air dan pencucian di tanah berpasir.
Persediaan berbagai makro dan mikronutrien.
10. Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari
kotoran hewan seperti unggas, sapi, kerbau dan
kambing.
Pupuk kandang banyak dipakai sebagai pupuk
dasar tanaman karena ketersediaannya yang melimpah
dan proses pembuatannya gampang. Pupuk kandang
tidak memerlukan proses pembuatan yang panjang
seperti kompos. Kotoran hewan cukup didiamkan
sampai keadaannya kering dan matang sebelum
diaplikasikan ke lahan.
11.
12. Manfaat Pupuk Kandang
Dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan
tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah
ditembus akar.
Tanah lebih mudah diolah untuk tanah-tanah berat
13. Pupuk cair Organik
Pupuk Organik Cair, bisa juga dikatakan PPC
(Pupuk Pelengkap Cair) biasanya dilakukan sebagai
pupuk pelengkap dengan cara menyemprotkan pupuk
cair kedaun atau dikocorkan/disiramkan pada
permukaan tanah dekat tanaman. Pupuk ini bisa
terbuat dari air kencing ternak atau dari permentasi
bahan-bahan organik seperti buah-buahan busuk dan
bahan pupuk organik lainnya.
14.
15. Manfaat Pupuk Cait Organik
Meningkatkan kesuburan tanaman.
Menjaga ketersediaan unsur hara di dalam tanah.
Mengurangi polusi dan dampak sampah di
lingkungan.
16. Pestisida
Pestisida adalah semua bahan racun yang
digunakan untuk membunuh organisme hidup yang
mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang
dibudidayakan manusia untuk kesejahteraan
hidupnya.
17.
18. Pestisida Alami
Hama sasaran: Semut, Laba-laba, Lalat Buah,
Trips, Tungau (Mite), Kutu Kebul (Bemisia Tabaci),
Penggorok daun jenis ulat, belalang, jangkrik dan lain-
lain.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pestisida buatan
sendiri sudah pasti murah, dapat dibuat kapan saja,
Karena diproses dari bahan-bahan yang tersedia disekitar
kita, pestisida jenis ini jauh lebih bersahabat dengan alam
serta mampu menciptakan bahan pangan berkualitas bagi
kesehatan manusia. Ini adalah win-win solution untuk
pertanian di Indonesia yang sedang mengalami berbagai
macam serangan hama tanaman semakin sulit (bahkan
tidak bisa) dikendalikan dengan bahan kimia.