1. PROBLEMATIKA CALISTUNG
PADA PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI (PAUD)
Andriani Widi Astuti
06022681519001
DOSEN PENGASUH :
1. Prof. Dr. M. Djahir Basir, M.Pd
2. Dr. Elly Susanti, M.Pd
3. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa konsep dasar pendidikan anak usia dini?
2. Apa visi pendidikan naisonal?
3. Apa tujuan pendidikan anak usia dini?
4. Bagaimana problematika calistung pada
PAUD?
4. KONSEP DASAR PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian
upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh
dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan
menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.
Pendidikan bagi anak usia dini merupakan sebuah
pendidikan yang dilakukan pada anak yang baru
lahir sampai dengan delapan tahun. Pendidikan pada
tahap ini memfokuskan pada physical, intelligence,
emotional, social education.
5. VISI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PENDIIDKAN ANAK USIA DINI AWAL
PENDIDIKAN KARAKTER
INSAN INDONESIA CERDAS DAN
KOMPETITIF
CERDAS
CERDAS
SPIRITUAL
CERDAS
INTELEKTUAL
CERDAS
KINESTETIS
CERDAS
EMOSIONAL &
SOSIAL
KOMPETITIF
6. TUJUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNESCO (2005)
1. Alasan Pendidikan: PAUD merupakan pondasi awal dalam
meningkatkan kemampuan anak untuk menyelesaikan
pendidikan lebih tinggi, menurunkan angka mengulang
kelas dan angka putus sekolah.
2. Alasan Ekonomi: PAUD merupakan investasi yang
menguntungkan baik bagi keluarga maupun pemerintah
3. Alasan sosial: PAUD merupakan salah satu upaya untuk
menghentikan roda kemiskinan
4. Alasan Hak/Hukum: PAUD merupakan hak setiap anak
untuk memperoleh pendidikan yang dijamin oleh undang-
undang.
7. (1) Kesiapan anak
memasuki pendidikan
lebih lanjut
(2) Mengurangi
Angka mengulang
kelas (repeater)
(3) Mengurangi
Angka putus Sekolah
(DO)
(4) Mempercepat
Pencapaian
Wajib belajar
(5) Meningkatkan
Mutu
Pendidikan
(6) Mengurangi
Angka Buta
Huruf muda
(8) Meningkatkan
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
(7) Memperbaiki
derajat kesehatan &
gizi anak usia dini
TUJUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
8. UNDANG – UNDANG YANG MENGATUR
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UU SISDIKNAS (No. 20 tahun 2003)
Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang
Pendidikan Dasar
PAUD diselenggarakan 3 jalur (formal,nonformal,& informal)
PAUD jalur Pendidikan Formal berbentuk TK, RA atau
bentuk lain yang sederajat
PAUD jalur Pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok
Bermain,Taman Penitipan Anak, bentuk lain yg`sederajat.
PAUD jalur Pendidikan Informal berbentuk pendidikan
keluarga atau pendidikan yg diselenggarakan oleh lingkungan
9. Dalam dokumen Permendiknas nomor 58 tahun
2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia
Dini, dinyatakan bahwa
“Standar tingkat pencapaian perkembangan
berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan
anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun. Tingkat perkembangan yang
diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap
perkembangannya, bukan merupakan suatu
tingkat pencapaian kecakapan akademik”.
10. PROBLEMATIKA CALISTUNG PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor:
1839/C.C2/TU/ Perihal Penyelenggaraan Pendidikan Taman Kanak-
Kanak dan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Dasar bahwa ada 3 hal
yang ditekankan dalam surat edaran ini yaitu :
1. Pendidikan di TK tidak diperkenankan mengajarkan materi
calistung secara langsung.
2. Pendidikan di TK tidak diperkenankan memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada anak didik dalam bentuk apapun.
3. Setiap sekolah dasar (SD) wajib menerima peserta didik tanpa
melalui tes masuk.
11. Menurut Harlock (1991) mengatakan bahwa bermain
yang tepat adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.
Ahli psikologi dan pendidik berpendapat, bahwa
bermain merupakan pekerjaan anak-anak dan cermin
pertumbuhan anak (Gordon & Browne, 1985).
“Bermain bagi anak usia dini merupakan kegiatan yang
utama dalam kehidupannya, artinya seluruh waktu yang
dimiliki anak, di mana saja, kapan saja, dan dalam
kondisi apa saja, selalu dihabiskan untuk kegiatan
bermain”.
12. Dampak positif dari pembelajaran calistung pada anak
usia dini yaitu anak-anak dapat menguasai kemampuan
baca tulis hitung lebih dini atau cepat, sehingga lebih
mudah menyesuaikan pada saat mengikuti proses
pembelajaran di sekolah masing-masing
Dampak negatif dari pembelajaran calistung yaitu
sering tidak mempertibangkan kondisi psikis anak usia
dini akan berdampak pada psikis, misalkan anak
mengalami kejenuhan atau bosan dalam belajar, masa
bermain mereka tereduksi dengan padatnya jadwal
belajar mereka secara formal
13. Berdasarkan konsep dasar PAUD, visi pendidikan nasional
beserta tujuan pendidikan anak usia dini (PAUD) bahwa
problematika pembelajaran calistung dapat diterapkan pada
kurikulum PAUD, akan tetapi dibuat yang jauh lebih mudah.
Adapun beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan
pada kurikulum PAUD yaitu metode bermain, demontrasi,
bercerita dan karya wisata. Beberapa metode pembelajaran ini
dapat diterapkan pada kurikulum PAUD untuk mengajarkan
calistung. Hal ini diakrenakan metode yang diterapkan
merupakan dapat membuat suasana belajar menjadi lebih nyaman
dan aman.
KESIMPULAN