SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Metabolisme
mikroorganisme
KELOMPOK 4
Fa’adhila Zulfa (201510070311058)
Niakhairani Putri Maretta (201510070311061)
Evita Yuniarti Wulandari (201510070311065)
Nazilatul Hidayah (201510070311071)
Dalam kehidupan, makhluq hidup memerlukan energy yang diperoleh dari proses metabolisme.
Metabolisme terjadi pada semua makhluq hidup termasuk kehidupan mikroba. Metabolisme
merupakan serentetan reaksi kimia yang terjadi dalam sel hidup. Dalam metabolisme ada dua fase yaitu
katabolisme dan anabolisme. Metabolisme ini selalu terjadi dalam sel hidup karena didalam sel hidup
terdapat enzim yang diperlukan untuk membantu berbagai reaksi kimia yang terjadi.
Proses metabolisme akan menghasilkan hasil metabolisme yang berfungsi menghasilkan sub
satuan makromolekul dari hasil metabolisme yang berguna sebagai penyediaan tahap awal bagi
komponen-komponen sel menghasilkan dan menyediakan energi yang dihasilkan dari ATP lewat ADP
dengan fosfat. Semua lintasan biosintetik memerlukan adenosin tri posfat (ATP). Zat itu merupakan
turunan (derivative) dari adenosin monofosfat (AMP), kepadanya ditambahkan 2 gugus fosfat melalui
pertalian anhidrida. ATP dapat memberikan gugus fosfat kepada sejumlah intemediad metabolic,
dengan demikian gugus fosfat dapat diubah menjadi bentuk yang diaktivasi.
METABOLISME
Bioenergi sebagai Proses Produksi ATP
Seperti semua oksidasi, maka oksidasi hayati metabolit organik ialah pemindahan elektron.
Dalam kebanyakan hal, setiap langkah oksidasi suatu metabolit melibatkan pemindahan dua elektron,
maka serentak kehilangan dua proton; hal ini sama dengan pemindahan dua atom hidrogen dan disebut
hidrogenasi. Sebaliknya, reduksi suatu metabolit menyatakan penambahan dua elektron dan dua proton,
jadi dapat dikatakan sebagai hidrogenasi. Pada oksidasi substrat biologik pada umumya serentak
dipindahkan 2 elektron, dengan memisahkan dua proton (H) dari substrat. Bentuk oksidasi substrat
dengan memisahkan 2 atom H, dinamakan dehidrogenasi.
 Dehidrogenase dapat ditulis secara ringkas: CH3-CH2OH+NaH ↔ CH3CHO+NaOH2.
Misalnya, oksidasi asam laktat menjadi asam piruvat dan reduksi asam.
 Piruvat jadi asam laktat dapat ditulis: COOHCOOH 2C = O + 2NADH + 2 H+ 2 H-C-OH + 2NAD+ CH3CH3
asam piruvat.
Asam laktat Asam fumarat, suatu intermediet dalam metabolisme merupakan contoh lain bahan
pongoksidasi. Dalam reaksi asam fumarat menerima atom-atom hidrogen dan tereduksi menjadi asam
suksinat. Dalam setiap reaksi terlibat sepasang substansi misalnya asam laktat dan asam piruvat, asam
suksinat dan asam fumarat. Setiap pasang substansi tersebut disebut sistem oksidasi-reduksi (O/R).
Fermentasi sebagai Sumber Utama
Definisi fermentasi sebagai proses metabolik pembangkit-ATP dengan senyawa organik bertindak
sebagai pemberi elektron (menjadi teroksidasi), dan penerima elektron (menjadi tereduksi). Senyawa
yang melangsungkan kedua fungsi ini biasannya adalah dua metabolit berbeda yang berasal dari satu
substrat yang dapat difermentasi (seperti gula). Pada fermentasi, substrat menghasilkan campuran hasil
akhir, beberapa diantaranya lebih teroksidasi dan beberapa lagi lebih tereduksi (yaitu, proses fermentatif
selalu menjaga keseimbangan oksidasi-reduksi yang ketat) tingkat oksidasi rata-rata sama bagi hasil akhir
maupun bagi substratnya; hal ini dengan mudah dapat dilihat pada fermentasi gula menjadi alkohol.
Persyaratan untuk keseimbangan oksidasi yang tepat yaitu membatasi jenis senyawa organik yang
dapat diurai oleh fermentasi: senyawa ini tidak boleh sangat teroksidasi maupun sangat tereduksi.
Karbohidrat adalah substrat utama untuk fermentasi. Diantaranya adalah bakteri, beberapa senyawa yang
termasuk golongan kimia lain dapat juga difermentasi: asam organik, asam amino, purine dan pirimidine.
Fermentasi glukosa alkoholik.
Karbohidrat merupakan subtrat utama yang dipecah dalam proses fermentasi. Polisakarida terlebih
dahulu akan dipecah menjadi gula sederhana sebelum difermentasi, misalnya hidrilisis pati menjadi unit-
unit glukosa. Glukosa kemudian akan dipecah menjadi senyawa-senyawa lain tergantung dari jenis
fermentasinya.
fermentasi Asam Amino
Asam amino merupakan senyawa disamping karbohidarat yang dapat difermentasi oleh bakteri,
terutamadalam jenis clostridia. Clostridia adalah bakteri berbentuk batang yang terggolong gram
positif dan dapat membentuk spora. Clostridia mula-mula akan menhidrolisis protein menjadi
asam amino, kemudian sam amino akan difermentasi menghasilkan senyawa-senyawa lain
terutama asam. Asam amino yang difermentasi dapat berupa sepasang asam amino atau satu
asam amino. Dalam fermentasi sepasang asam amino, satu asam amino akan berfungsi sebagai
oksida sedangkan yang lainya berfungsi sebagai reduktan. Sebagai contoh misalnya frementasi
campuran. Asam amino dan glisin menjuadi asam asetat dan CO2 dengan reaksi sebagai berikut :
Respirasi sebagai sumber ATP
Selain fermentasi, mikroorganisme juga dapat menghasilkan ATP melalui respirasi. Respirasi
didefinidsikan sebagai proses metabolik pembangkit ATP baik senyawa organik maupun anorganik
bertindak sebagai donor elektron (menjadi teroksidasi) dan senyawa anorganik bertindak sebagai
penerima terakhir (menjadi tereduksi). Biasanya penerima elektron terakhir ialah oksigen molekuler. Akan
tetapi, pada respirasi anaerobik, golongan proses respirasi khusus yang khas bagi beberapa bakteri,
senyawa organik selain oksigen, oksigen-berantai bertindak sebagai penerima elektron terakhir: senyawa
yang dapat berbuat seperti itu ialah sulfat, nitrat, dan karbonat.
Untuk membedakan proses respirasi dari respirasi anaerob, adalah penting untuk menilai yang
terdahulu sebagai respirasi aerobik. Banyak mikroorganisme yang melakukan respirasi aerobik adalah
aerob obligat. Akan tetapi, beberapa merupakan anaerob fakultatif, karena dapat juga membangkit ATP
baik dengan fermentasi (seperti dinyatakan di atas) maupun dengan respirasi anaerobik dan
menggunakan sulfat/karbonat sebagai penerima elektron adalah anaerob obligat; organisme itu tidak
dapat menggunakan respirasi aerobik sebagai cara lain untuk pembangkit ATP. Pada proses pembentukan
ATP melalui proses aerobic terjadi pada organel sel yang disebut Mitokondria. Respirasi aerob dibedakan
menjadi dua yaitu respirasi aerob melalui jalur daur Krebs dan jalur oksidasi langsung atau jalur pentosa
fosfat (Hexose Monophosphat Shunt = HMS) .
Respirasi Aerob Melalui Jalur Daur Krebs
Respirasi aerob melalui daur Krebs memiliki empatTahap yaitu glikolisis, pembentukan asetil Co-A, daur
krebs, dan sistem transpor elektron.
A) Glikolisis
Glikolisis terjadi dalam sitoplasma dan hasilAkhirnya berupa senyawa asam piruvat. Selain menghasilkan 2
molekul asam piruvat, dalam glikolisisJuga dihasilkan 2 molekul NADH2 dan 2 ATP . ATP yang
dihasilkanDalam reaksi glikolisis dibentuk melalui reaksiFosforilasi tingkat substrat. Piruvat merupakan hasil
akhir jalur glikolisis. Jika berlangsung respirasi aerobik, piruvat memasuki mitokondria dan segera
mengalami proses lebih lanjut.
(B) Pembentukan Asetil Co-A atau Reaksi Transisi
Reaksi pembentukan asetil Co-A sering disebutreaksi transisi karena menghubungkan glikolisis dengan daur
Krebs. Pembentukan asetil Co-A pada organisme eukariotik berlangsung dalam matriks mitokondria,
sedangkan pada organisme prokariotik berlangsung dalam sitosol.
(C) Daur Krebs
Daur Krebs terjadi di dalam matriks mitokondria. Daur Krebs menghasilkan senyawa antara yang berfungsi
sebagai penyedia kerangka karbon untuksintesis senyawa lain. Selain sebagai penyedia kerangka karbon,
daur Krebs juga menghasilkan 3 NADH2, 1 FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu asam piruvat. Senyawa
NADH dan FADH2 selanjutnya akan dioksidasi dalam sistem transpor elektron untuk menghasilkan ATP.
Transfer Elektron
Pada respirasi aerobik senyawa organik dan anorganik, pada respirasi anaerobik, dan
pada fotosintesis, ATP dibangkit sebagai akibat jalannya elektron dari donor elektron yang utama
melalui rantai transpor elektron ke penerima elektron akhir. Pada respirasi, donor elektron
utama ialah, substrat yang dapat dioksidasi, dan penerima elektron yang akhir ialah senyawa
anorganik, baik O2 (respirasi aerobik) maupun NO3-, SO42- atau CO32- (respirasi anaerobik).
Rantai tansport elektron mempunyai bentuk umum tertentu yaitu komponen rantai ialah
molekul pembawa yang dapat menjalani secara bebas oksidasi dan reduksi yang dapat balik, dan
ATP dibangkit sebagai akibat jalannya elektron melalui rantai. Transfer elektron terjadi di dalam
membran mitokondriaPasangan transport elektron pada respirasi untuk pembentukan ATP.
Respirasi Anaerob
Pada respirasi anaerob, golongan proses respirasi khusus yang khas bagi
beberapa bakteri, senyawa anorganik selain oksigen, oksigen berantai bertindak
sebagai penerima elektron terakhir, senyawa yang dapat berbuat seperti itu
ialah sulfat, nitrat, dan karbonat. Banyak mikroorganisme yang melakukan
respirasi aerob adalah aerob obligat. Akan tetapi, beberapa merupakan
anaerob fakultatif, karena dapat juga membangkitkan ATP, baik dengan
fermentasi maupun dengan respirasi anaerobik dengan nitrat sebagai penerima
elektron terakhir. Bakteri yang menjalankan respirasi anaerob dan
menggunakan sulfat atau karbonat sebagai penerima elektron adalah anaerob
obligat, organisme itu tidak dapat menggunakan respirasi aerobik sebagai cara
lain untuk membangkitkan ATP . Tetapi organisme tersebut menggunakan ion-
ion anorganik sebagai penerima elektron terakhir.
Oksidasi Biologis
Penggunaan senyawa anorganik sebagai substrat untuk metabolisme respirasi terbatas
pada bakteri, dan khas bagi sejumlah golongan faali khusus, dikenal secara kolektif
sebagai kemoautotrof. Substrat yang dapat bermanfaat sebagai sumber energi adalah
H2, CO, NH3, NO2, Fe2+ dan senyawa sulfur tereduksi (H2S, S, S2O32-). Pada cara
metabolisme respirasi ini, satu-satunya fungsi oksidasi substrat ialah menyediakan
ATPmelalui fosforilasi oksidatif dan menyediakan tenaga pereduksi.
Transfer Energi
Untuk dapat menggunakan energi yang terlepas pada setiap tahapan reraksi oksidasi secara
efisien, didapatkan suatu reaksi sampingan yang dapat menangkap energi tadi yang disebut
sebagai energy trapping reaction. Sebagai contoh :
ADP + (energi dan H3PO4) → ATP. Bila energi diperlukan maka ATP dipecah menjadi ADP + Energi
dan H3PO4.
Metobolisme Karbohidrat
Karbohidrat selain merupakan sumber utama karbon bagi bakteri aerob maupun anaerob, juga
merupakan sumber energi. Unsure karbon tersebut oleh bakteri diperlukan untuk sintesis
karbvohidrat, asam amino, lipid, dan purin. Molekul karbohidrat terdiri atas dua atau lebih
monosakarida yang disebut gula kompleks atau polisakharida yang sebenarnyaterbentuk oleh
karena adanya kondensasi antara molekul-molekul heksosa (monosakarida).
Untuk memecah gula kompleks atau polisakharida, terlebih dahulu bakteri harus memecah
ikatan glikosidik antara molekul-molekul mono sakarida yang menyusunnya dengan bantuan
enzim. Kemampuan bakteri yntuk menghidrolisis karbohidrat memiliki arti penting bukan saja
untuk mengambil bahan makanan disekitar bakteri hidup, tetapi juga sangat penting untuk
identifikasi dan klasifikasi bakteri tersebut.
Fotosintesis sebagai sumber ATP
Cara ketiga (secara mekanis yang paling rumit) pembangkit ATP adalah fotosintesis, penggunaan
cahaya sebagai sumber energi. Menurut sejarah, istilah fotosintesis dahulu digunakan untuk
memberikan metabolisme keseluruhan pada tumbuhan, dan bakteri hijau-biru, yang
ditunjukkan dengan reaksi berikut :
Istilah (CH2O) mewakili senyawa organik pada tingkat oksidasi rata-rata yang ada di dalam sel.
Reaksi ini tidak melukiskan proses yang membangkitkan ATP, tetapi lebih-lebih pada reaksi
biosintesisnya dimana pengubahan CO2 dengan bantuan cahaya menjadi bahan sel organic.
CO2 + H2O (CH2O) + O2
cahaya
Pemanfaatan ATP oleh mikroorganisme
ATP oleh mikrooganisme digunakan untuk berbagai aktivitas sel. Hidrolisis ATP akan menghasilkan energi yang
dapat digunakan untuk mendinamisasi aktivitas sel mikroorganisme, misalnya untuk transpor aktif, motilitas,
sintesis asam amino, sintesis asam organik, energi siklus calvin, dan lain sebagainya.
Biosintesis sebagai Proses Produksi Kompartemen Mikroorganisme
Biosintesis adalah proses penyusunan kompartemen mikroorganisme melalui sintesis molekul sederhana, molekul
kompleks sampai dengan penyusunan organellasel mikroorganisme.
Sintesis Pepridoglikan Dinding Sel
Struktur peptidoglikan diperlihatkan pada Gambar 2 – 19. jalur sitesisnya diperlihatkan dalam bentuk sederhana
dalam gambar 6 – 24. sintesis peptidoglikan berawal dengan sintesis bertahap dalam sitoplasma UDP-N
acetylmuramic acidpentapeptide. N-acetyblucosamine dilekatkanpertama kali pada UDP dan kemudian diubah
menjadi UDP-N-acetylmuramic acid dengan kondensasi dengan osfoenolpiruvat dan reduksi. Asam amino dari
pentapeptida ditambahkan secara berurutan, masing-masing penambahan dikatalis oleh enzim yang berbeda dan
masing-masing melibatkan pemecahan ATP menjadi ADP+Pi. UDP-N acetylmuramic acid-pentapeptida dilekatkan
pada baktoprenol (lemak membrane sel) dan menrima sebuah molekul N-acetylglucosamine dari UDP.
KAJIANISLAMI
Surat An-nahl ayat 5
‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ٌ‫ء‬ ‫أ‬‫ِف‬‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ۗ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫ام‬َ‫ع‬‫أ‬‫ن‬َ ‫أ‬‫اْل‬ َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬‫أ‬‫أ‬َ‫ت‬
Yang artinya :
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai
manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.”
Surat al-maaidah ayat 3 :
Yang artinya :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat
kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396],
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini[397]
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai.”
Thankssssssssssssss…
Pertanyaan
1. Apa yang yang menyebabkan mikroorganisme menghasilkan ATP melalui respirasi ?
2.

More Related Content

What's hot

Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhNida Chofiya
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanihwan fauzi
 
Gambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme LipidGambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme Lipiddimar aji
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismenkks2619
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBMuhammad Luthfan
 
Makalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIMakalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIFirda Khaerini
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimiaaryopuv
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiYona Oktasari
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobayulia windarsih
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidALLKuliah
 

What's hot (20)

Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwan
 
Gambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme LipidGambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme Lipid
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
 
Makalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIMakalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASI
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Ekologi mikroba
Ekologi mikrobaEkologi mikroba
Ekologi mikroba
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
Perkembangan Tekhnologi di Laboratorium Mikrobiologi
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 

Similar to Metabolisme mikroorganisme

5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).pptAgathaHaselvin
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanElena Yanti
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfPringgoWillyPraputra1
 
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdfbio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdfLidiaManalu
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxAyuPuspita73
 
BAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxBAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxyulikurniati1
 
Ringkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis MikroorganismeRingkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis MikroorganismeUNESA
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanElena Yanti
 
Energi dan metabolisme
Energi dan metabolismeEnergi dan metabolisme
Energi dan metabolismeshafhandustur
 
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617Leonardus Leonard
 
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptxPPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptxhiskiandraha
 

Similar to Metabolisme mikroorganisme (20)

Pengertian katabolisme
Pengertian katabolismePengertian katabolisme
Pengertian katabolisme
 
Bio sel
Bio selBio sel
Bio sel
 
PPT RESPIRASI KEL 5 B.pptx
PPT RESPIRASI KEL 5 B.pptxPPT RESPIRASI KEL 5 B.pptx
PPT RESPIRASI KEL 5 B.pptx
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhan
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
 
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdfbio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
 
BAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxBAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptx
 
19 respirasi
19 respirasi19 respirasi
19 respirasi
 
Ringkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis MikroorganismeRingkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis Mikroorganisme
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhan
 
Enzim dan Metabolisme.ppt
Enzim dan Metabolisme.pptEnzim dan Metabolisme.ppt
Enzim dan Metabolisme.ppt
 
Energi dan metabolisme
Energi dan metabolismeEnergi dan metabolisme
Energi dan metabolisme
 
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
 
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptxPPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
 

More from Niakhairani

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriNiakhairani
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaNiakhairani
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaNiakhairani
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...Niakhairani
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanNiakhairani
 
evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran Niakhairani
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasaNiakhairani
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianNiakhairani
 
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...Niakhairani
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMENiakhairani
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesNiakhairani
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikNiakhairani
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 

More from Niakhairani (13)

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusia
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewan
 
evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanian
 
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual ...
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristik
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Metabolisme mikroorganisme

  • 2. KELOMPOK 4 Fa’adhila Zulfa (201510070311058) Niakhairani Putri Maretta (201510070311061) Evita Yuniarti Wulandari (201510070311065) Nazilatul Hidayah (201510070311071)
  • 3. Dalam kehidupan, makhluq hidup memerlukan energy yang diperoleh dari proses metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua makhluq hidup termasuk kehidupan mikroba. Metabolisme merupakan serentetan reaksi kimia yang terjadi dalam sel hidup. Dalam metabolisme ada dua fase yaitu katabolisme dan anabolisme. Metabolisme ini selalu terjadi dalam sel hidup karena didalam sel hidup terdapat enzim yang diperlukan untuk membantu berbagai reaksi kimia yang terjadi. Proses metabolisme akan menghasilkan hasil metabolisme yang berfungsi menghasilkan sub satuan makromolekul dari hasil metabolisme yang berguna sebagai penyediaan tahap awal bagi komponen-komponen sel menghasilkan dan menyediakan energi yang dihasilkan dari ATP lewat ADP dengan fosfat. Semua lintasan biosintetik memerlukan adenosin tri posfat (ATP). Zat itu merupakan turunan (derivative) dari adenosin monofosfat (AMP), kepadanya ditambahkan 2 gugus fosfat melalui pertalian anhidrida. ATP dapat memberikan gugus fosfat kepada sejumlah intemediad metabolic, dengan demikian gugus fosfat dapat diubah menjadi bentuk yang diaktivasi. METABOLISME
  • 4. Bioenergi sebagai Proses Produksi ATP Seperti semua oksidasi, maka oksidasi hayati metabolit organik ialah pemindahan elektron. Dalam kebanyakan hal, setiap langkah oksidasi suatu metabolit melibatkan pemindahan dua elektron, maka serentak kehilangan dua proton; hal ini sama dengan pemindahan dua atom hidrogen dan disebut hidrogenasi. Sebaliknya, reduksi suatu metabolit menyatakan penambahan dua elektron dan dua proton, jadi dapat dikatakan sebagai hidrogenasi. Pada oksidasi substrat biologik pada umumya serentak dipindahkan 2 elektron, dengan memisahkan dua proton (H) dari substrat. Bentuk oksidasi substrat dengan memisahkan 2 atom H, dinamakan dehidrogenasi.  Dehidrogenase dapat ditulis secara ringkas: CH3-CH2OH+NaH ↔ CH3CHO+NaOH2. Misalnya, oksidasi asam laktat menjadi asam piruvat dan reduksi asam.  Piruvat jadi asam laktat dapat ditulis: COOHCOOH 2C = O + 2NADH + 2 H+ 2 H-C-OH + 2NAD+ CH3CH3 asam piruvat. Asam laktat Asam fumarat, suatu intermediet dalam metabolisme merupakan contoh lain bahan pongoksidasi. Dalam reaksi asam fumarat menerima atom-atom hidrogen dan tereduksi menjadi asam suksinat. Dalam setiap reaksi terlibat sepasang substansi misalnya asam laktat dan asam piruvat, asam suksinat dan asam fumarat. Setiap pasang substansi tersebut disebut sistem oksidasi-reduksi (O/R).
  • 5. Fermentasi sebagai Sumber Utama Definisi fermentasi sebagai proses metabolik pembangkit-ATP dengan senyawa organik bertindak sebagai pemberi elektron (menjadi teroksidasi), dan penerima elektron (menjadi tereduksi). Senyawa yang melangsungkan kedua fungsi ini biasannya adalah dua metabolit berbeda yang berasal dari satu substrat yang dapat difermentasi (seperti gula). Pada fermentasi, substrat menghasilkan campuran hasil akhir, beberapa diantaranya lebih teroksidasi dan beberapa lagi lebih tereduksi (yaitu, proses fermentatif selalu menjaga keseimbangan oksidasi-reduksi yang ketat) tingkat oksidasi rata-rata sama bagi hasil akhir maupun bagi substratnya; hal ini dengan mudah dapat dilihat pada fermentasi gula menjadi alkohol. Persyaratan untuk keseimbangan oksidasi yang tepat yaitu membatasi jenis senyawa organik yang dapat diurai oleh fermentasi: senyawa ini tidak boleh sangat teroksidasi maupun sangat tereduksi. Karbohidrat adalah substrat utama untuk fermentasi. Diantaranya adalah bakteri, beberapa senyawa yang termasuk golongan kimia lain dapat juga difermentasi: asam organik, asam amino, purine dan pirimidine. Fermentasi glukosa alkoholik. Karbohidrat merupakan subtrat utama yang dipecah dalam proses fermentasi. Polisakarida terlebih dahulu akan dipecah menjadi gula sederhana sebelum difermentasi, misalnya hidrilisis pati menjadi unit- unit glukosa. Glukosa kemudian akan dipecah menjadi senyawa-senyawa lain tergantung dari jenis fermentasinya.
  • 6. fermentasi Asam Amino Asam amino merupakan senyawa disamping karbohidarat yang dapat difermentasi oleh bakteri, terutamadalam jenis clostridia. Clostridia adalah bakteri berbentuk batang yang terggolong gram positif dan dapat membentuk spora. Clostridia mula-mula akan menhidrolisis protein menjadi asam amino, kemudian sam amino akan difermentasi menghasilkan senyawa-senyawa lain terutama asam. Asam amino yang difermentasi dapat berupa sepasang asam amino atau satu asam amino. Dalam fermentasi sepasang asam amino, satu asam amino akan berfungsi sebagai oksida sedangkan yang lainya berfungsi sebagai reduktan. Sebagai contoh misalnya frementasi campuran. Asam amino dan glisin menjuadi asam asetat dan CO2 dengan reaksi sebagai berikut :
  • 7. Respirasi sebagai sumber ATP Selain fermentasi, mikroorganisme juga dapat menghasilkan ATP melalui respirasi. Respirasi didefinidsikan sebagai proses metabolik pembangkit ATP baik senyawa organik maupun anorganik bertindak sebagai donor elektron (menjadi teroksidasi) dan senyawa anorganik bertindak sebagai penerima terakhir (menjadi tereduksi). Biasanya penerima elektron terakhir ialah oksigen molekuler. Akan tetapi, pada respirasi anaerobik, golongan proses respirasi khusus yang khas bagi beberapa bakteri, senyawa organik selain oksigen, oksigen-berantai bertindak sebagai penerima elektron terakhir: senyawa yang dapat berbuat seperti itu ialah sulfat, nitrat, dan karbonat. Untuk membedakan proses respirasi dari respirasi anaerob, adalah penting untuk menilai yang terdahulu sebagai respirasi aerobik. Banyak mikroorganisme yang melakukan respirasi aerobik adalah aerob obligat. Akan tetapi, beberapa merupakan anaerob fakultatif, karena dapat juga membangkit ATP baik dengan fermentasi (seperti dinyatakan di atas) maupun dengan respirasi anaerobik dan menggunakan sulfat/karbonat sebagai penerima elektron adalah anaerob obligat; organisme itu tidak dapat menggunakan respirasi aerobik sebagai cara lain untuk pembangkit ATP. Pada proses pembentukan ATP melalui proses aerobic terjadi pada organel sel yang disebut Mitokondria. Respirasi aerob dibedakan menjadi dua yaitu respirasi aerob melalui jalur daur Krebs dan jalur oksidasi langsung atau jalur pentosa fosfat (Hexose Monophosphat Shunt = HMS) .
  • 8. Respirasi Aerob Melalui Jalur Daur Krebs Respirasi aerob melalui daur Krebs memiliki empatTahap yaitu glikolisis, pembentukan asetil Co-A, daur krebs, dan sistem transpor elektron. A) Glikolisis Glikolisis terjadi dalam sitoplasma dan hasilAkhirnya berupa senyawa asam piruvat. Selain menghasilkan 2 molekul asam piruvat, dalam glikolisisJuga dihasilkan 2 molekul NADH2 dan 2 ATP . ATP yang dihasilkanDalam reaksi glikolisis dibentuk melalui reaksiFosforilasi tingkat substrat. Piruvat merupakan hasil akhir jalur glikolisis. Jika berlangsung respirasi aerobik, piruvat memasuki mitokondria dan segera mengalami proses lebih lanjut. (B) Pembentukan Asetil Co-A atau Reaksi Transisi Reaksi pembentukan asetil Co-A sering disebutreaksi transisi karena menghubungkan glikolisis dengan daur Krebs. Pembentukan asetil Co-A pada organisme eukariotik berlangsung dalam matriks mitokondria, sedangkan pada organisme prokariotik berlangsung dalam sitosol. (C) Daur Krebs Daur Krebs terjadi di dalam matriks mitokondria. Daur Krebs menghasilkan senyawa antara yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuksintesis senyawa lain. Selain sebagai penyedia kerangka karbon, daur Krebs juga menghasilkan 3 NADH2, 1 FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu asam piruvat. Senyawa NADH dan FADH2 selanjutnya akan dioksidasi dalam sistem transpor elektron untuk menghasilkan ATP.
  • 9. Transfer Elektron Pada respirasi aerobik senyawa organik dan anorganik, pada respirasi anaerobik, dan pada fotosintesis, ATP dibangkit sebagai akibat jalannya elektron dari donor elektron yang utama melalui rantai transpor elektron ke penerima elektron akhir. Pada respirasi, donor elektron utama ialah, substrat yang dapat dioksidasi, dan penerima elektron yang akhir ialah senyawa anorganik, baik O2 (respirasi aerobik) maupun NO3-, SO42- atau CO32- (respirasi anaerobik). Rantai tansport elektron mempunyai bentuk umum tertentu yaitu komponen rantai ialah molekul pembawa yang dapat menjalani secara bebas oksidasi dan reduksi yang dapat balik, dan ATP dibangkit sebagai akibat jalannya elektron melalui rantai. Transfer elektron terjadi di dalam membran mitokondriaPasangan transport elektron pada respirasi untuk pembentukan ATP.
  • 10. Respirasi Anaerob Pada respirasi anaerob, golongan proses respirasi khusus yang khas bagi beberapa bakteri, senyawa anorganik selain oksigen, oksigen berantai bertindak sebagai penerima elektron terakhir, senyawa yang dapat berbuat seperti itu ialah sulfat, nitrat, dan karbonat. Banyak mikroorganisme yang melakukan respirasi aerob adalah aerob obligat. Akan tetapi, beberapa merupakan anaerob fakultatif, karena dapat juga membangkitkan ATP, baik dengan fermentasi maupun dengan respirasi anaerobik dengan nitrat sebagai penerima elektron terakhir. Bakteri yang menjalankan respirasi anaerob dan menggunakan sulfat atau karbonat sebagai penerima elektron adalah anaerob obligat, organisme itu tidak dapat menggunakan respirasi aerobik sebagai cara lain untuk membangkitkan ATP . Tetapi organisme tersebut menggunakan ion- ion anorganik sebagai penerima elektron terakhir.
  • 11. Oksidasi Biologis Penggunaan senyawa anorganik sebagai substrat untuk metabolisme respirasi terbatas pada bakteri, dan khas bagi sejumlah golongan faali khusus, dikenal secara kolektif sebagai kemoautotrof. Substrat yang dapat bermanfaat sebagai sumber energi adalah H2, CO, NH3, NO2, Fe2+ dan senyawa sulfur tereduksi (H2S, S, S2O32-). Pada cara metabolisme respirasi ini, satu-satunya fungsi oksidasi substrat ialah menyediakan ATPmelalui fosforilasi oksidatif dan menyediakan tenaga pereduksi. Transfer Energi Untuk dapat menggunakan energi yang terlepas pada setiap tahapan reraksi oksidasi secara efisien, didapatkan suatu reaksi sampingan yang dapat menangkap energi tadi yang disebut sebagai energy trapping reaction. Sebagai contoh : ADP + (energi dan H3PO4) → ATP. Bila energi diperlukan maka ATP dipecah menjadi ADP + Energi dan H3PO4.
  • 12. Metobolisme Karbohidrat Karbohidrat selain merupakan sumber utama karbon bagi bakteri aerob maupun anaerob, juga merupakan sumber energi. Unsure karbon tersebut oleh bakteri diperlukan untuk sintesis karbvohidrat, asam amino, lipid, dan purin. Molekul karbohidrat terdiri atas dua atau lebih monosakarida yang disebut gula kompleks atau polisakharida yang sebenarnyaterbentuk oleh karena adanya kondensasi antara molekul-molekul heksosa (monosakarida). Untuk memecah gula kompleks atau polisakharida, terlebih dahulu bakteri harus memecah ikatan glikosidik antara molekul-molekul mono sakarida yang menyusunnya dengan bantuan enzim. Kemampuan bakteri yntuk menghidrolisis karbohidrat memiliki arti penting bukan saja untuk mengambil bahan makanan disekitar bakteri hidup, tetapi juga sangat penting untuk identifikasi dan klasifikasi bakteri tersebut.
  • 13. Fotosintesis sebagai sumber ATP Cara ketiga (secara mekanis yang paling rumit) pembangkit ATP adalah fotosintesis, penggunaan cahaya sebagai sumber energi. Menurut sejarah, istilah fotosintesis dahulu digunakan untuk memberikan metabolisme keseluruhan pada tumbuhan, dan bakteri hijau-biru, yang ditunjukkan dengan reaksi berikut : Istilah (CH2O) mewakili senyawa organik pada tingkat oksidasi rata-rata yang ada di dalam sel. Reaksi ini tidak melukiskan proses yang membangkitkan ATP, tetapi lebih-lebih pada reaksi biosintesisnya dimana pengubahan CO2 dengan bantuan cahaya menjadi bahan sel organic. CO2 + H2O (CH2O) + O2 cahaya
  • 14. Pemanfaatan ATP oleh mikroorganisme ATP oleh mikrooganisme digunakan untuk berbagai aktivitas sel. Hidrolisis ATP akan menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk mendinamisasi aktivitas sel mikroorganisme, misalnya untuk transpor aktif, motilitas, sintesis asam amino, sintesis asam organik, energi siklus calvin, dan lain sebagainya. Biosintesis sebagai Proses Produksi Kompartemen Mikroorganisme Biosintesis adalah proses penyusunan kompartemen mikroorganisme melalui sintesis molekul sederhana, molekul kompleks sampai dengan penyusunan organellasel mikroorganisme. Sintesis Pepridoglikan Dinding Sel Struktur peptidoglikan diperlihatkan pada Gambar 2 – 19. jalur sitesisnya diperlihatkan dalam bentuk sederhana dalam gambar 6 – 24. sintesis peptidoglikan berawal dengan sintesis bertahap dalam sitoplasma UDP-N acetylmuramic acidpentapeptide. N-acetyblucosamine dilekatkanpertama kali pada UDP dan kemudian diubah menjadi UDP-N-acetylmuramic acid dengan kondensasi dengan osfoenolpiruvat dan reduksi. Asam amino dari pentapeptida ditambahkan secara berurutan, masing-masing penambahan dikatalis oleh enzim yang berbeda dan masing-masing melibatkan pemecahan ATP menjadi ADP+Pi. UDP-N acetylmuramic acid-pentapeptida dilekatkan pada baktoprenol (lemak membrane sel) dan menrima sebuah molekul N-acetylglucosamine dari UDP.
  • 15. KAJIANISLAMI Surat An-nahl ayat 5 ‫ا‬َ‫ه‬‫أ‬‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ٌ‫ء‬ ‫أ‬‫ِف‬‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫أ‬‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ۗ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫ام‬َ‫ع‬‫أ‬‫ن‬َ ‫أ‬‫اْل‬ َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬‫أ‬‫أ‬َ‫ت‬ Yang artinya : “Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.” Surat al-maaidah ayat 3 :
  • 16. Yang artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai.”
  • 18. Pertanyaan 1. Apa yang yang menyebabkan mikroorganisme menghasilkan ATP melalui respirasi ? 2.