2. Mikrobiologi Air
Air merupakan suatu kebutuhan dasar manusia
Air berpeluang untuk terkontaminasi oleh mikroorganisme
Air harus dimurnikan melalui sterilisasi:
Perebusan
Radiasi
Ozonisasi
Penyaringan
Pemberian kaporit
Air juga harus dipantau kualitasnya melalui pemeriksaan terhadap berbagai komponen
Fisik
Kimiawi
Biologik
Radioaktivitas
Mikrobiologik
Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM. Penuntun Praktikum
Mikrobiologi Kedokteran. 2012
9. Pemeriksaan Mikrobiologi Air
Ditentukan ada tidaknya bakteri indikator Escherichia coli
E. Coli merupakan flora normal di dalam usus besar manusia dan
hewan menyusui
Jika ditemukan Escherichia coli 🡪 air tercemar feses manusia atau
hewan
Parameter yang digunakan: jumlah total bakteri coliform (total
coliform) dan jumlah bakteri coliform fekal (total fecal coliform)
Syarat kualitas air minum (PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2023 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN)
Total coliform= 0
Coliform fekal= 0
Escherichia coli negatif
Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM. Penuntun Praktikum
10. Sumber air minum sehari-hari dapat tercemar oleh
mikroba
Untuk menjaga kualitas air minum di butuhkan
pemeriksaan kualitas air minum
Beberapa cara yang dapat dilakukan :
1. Qualitative
2. Quantitative
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
11. Bakteri coliform merupakan mikroorganisme yang
lazim digunakan sebagai indikator suatu sumber air
telah terkontaminasi oleh patogen
Bakteri coliform adalah kelompok bakteri gram-
negatif berbentuk batang, oksidase negatif, aerob
hingga anaerob fakultatif , tidak membentuk spora
dan mampu memfermentasi laktosa dengan
membentuk gas dan asam dalam waktu 48 jam
Standar Kualitatatif Analisis Air
Minum
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
12. Standar Kualitatatif Analisis Air
Minum
Ada 3 tahapan dasar pengujian yang dilakukan untuk
mendeteksi bakteri coliform yang di duga terdapat di
air minum :
Test Dugaan ( presumtive test)
Test Konfirmasi ( confirmed test)
Test lengkap/akhir ( complete test)
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
13. Test Dugaan ( presumtive test)
Dilakukan spesfik untuk mendeteksi bakteri
coliform yang ada di air minum dengan
menambahkan media kaldu fermentasi laktosa
didalamnya terdapat botol kecil yang dipasang
terbalik (tabung durham)---melihat produksi gas
oleh bakteri yang mampu menggunakan laktosa
sebagai sumber karbon
Media diinokulasi dengan 3 kelompok sampel air : 10
ml, 1 ml dan 0,1 ml (pengenceran 10-100 ml)
Masing-masing pengenceran terdiri dari 5 media
berbentuk tabung
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
14. Test Dugaan ( presumtive test)
Test ini dapat membuat para Mikrobiolog dapat
mengamati dan menghitung jumlah tabung setiap
kelompok yang terdapat gas yang disebut dengan
most probable number (MPN) test
Terbentuknya gas menjadi indikasi kuat untuk
menduga adanya coliform pada air minum
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
15. Test Konfirmasi
Untuk mengkonfirmasi hasil test dugaan dilanjutkan dengan test
konfirmasi karena hasil test dugaan mungkin saja berisi bakteri bukan
coliform yang tidak mewakili indikator utama polusi fekal
Dengan cara melakukan kultur pada media selektif dan differential
sperti eosin-methylen blue (EMB) atau media endo agar
EMB mengandung zat pewarna methylen blue yang menghambat
pertumbuhan bakteri gram postif, menghasilkan
Dalam ingkungan yang asam EMB membentuk kompleks yang
mengendap pada koloni coliform menghasilkan warna hijau metalik
berkilau dengan warna gelap di bagian pusatnya
Endo agar media nutrisi berisi pewarna fuchsin yang menghasilkan
koloni tanpa warna, setelah terbentuk asam oleh coliform akan
bereaksi dengan fuchsin sehingga membentuk komplek berwarna pink
gelap dengan warna pink disekitar medium
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020,335-350
16. Test akhir
Dilakukan pemeriksaan
mikroskopis menngunakan
coliform pada media EMB
atau endo agar pada tabung
berisi media kaldu
fermentasi laktosa selama 24
jam
Bila dihasilkan gas---
dilakukan pewarnaan gram--
- bila ditemukan bakteri
batang gram negatif
mengindikasikan adanya E.
coli.
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
17. Uji kualitatif air minum
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
18. Uji kuantitatif air minum
Perinsip pemeriksaan : Membran penyaring halus bakteri
dapat menahan mikroorganisme berukuran lebih besar
dari 0,45 mikrometer (μm)
Keuntungan :
1. Hasil diperoleh lebih cepat
2. Lebih banyak volume sampel yang dapat diperoses
3. Akurasi yang tinggi---dapat di dpat di reproduksi
Kerugian :
Spesimen keruh berisi berisi sejumlah material dan
partikel yang tidak tersaring---dapat menyumbat pori
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
19. Uji kuantitatif air minum
90 ml air sampel diencerkan menjadi kelompok :
tanpa pengenceran, 0,1x, 0,01x, 0,001x, dan 0,0001
Susun 15 cawan petri dengan masing-masing 3 cawan
setiap 5 kelompok pengenceran
Dengan penjepit steril (95% alkohol, dibakar) tambahkan
bantalan penyerap pada seluruh cawan petri
Secara aseptik dengan pipet 10 ml steril tambahkan:
o Setiap bantalan yang dilabeli TCC 2 ml endo agar
o Setiap bantalan yang dilabeli FCC 2 ml fc agar
o Setiap bantalan yang dilabeli FCC 2 ml kf agar
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
20. Uji kuantitatif air minum
Sampel air disaring melalui membran penyaring steril
dengan labu penghisap
Piringan penyaring berisi mikroorganisme yang
terperangkap secara steril dipindahkan ke cawan petri
berisi bantalan penyerap yang jenuh dengan media
kaldu selektif dan differenial yang sudah disiapkan
kemudian diikubasi
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
22. Uji kuantitatif air minum
Penghitungan :
TCC : hitung jumlah koloni pada endo agar yang berwarna emas metalik
berkilau ( dilakukan pada piringan dengan 20-80 koloni)
FCC : hitung jumlah koloni agar FC yang berwarna biru
( dilakukan pada piringan dengan 20-60 koloni)
FSC : hitung jumlah koloni pada agar KF yang berwarna pink sampai
merah (dilakukan pada piringan dengan 20-100 koloni)
Jumlah organisme fecal yang terdapat pada 100 ml air sampel =
Jumlah koloni x faktor pengenceran x100
Volume sampel yang digunakan (ml)
Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual, Pearson ; 2020, 335-350
23. Referensi
1. Cappucino JG. Microbiology a laboratory manual,
Pearson 12th edition ; 2020, 335-350.
2. BPOM, PerBPOM No.13 tahun 2019. tentang batas
cemaran makanan, 2019.
3. Guidelines for drinking-water quality, 4 th ed , WHO,
2022.
24.
25. Total Plate Count
Prinsip dari metode
hitungan cawan atau
Total Plate Count
(TPC) adalah
menumbuhkan sel
mikroorganisme
yang masih hidup
pada media agar
Mikroorganisme
akan berkembang
biak dan
membentuk koloni
yang dapat dilihat
langsung dan
dihitung dengan
mata tanpa
menggunakan
mikroskop
Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM. Penuntun Praktikum
26. Prosedur
Total Plate
Count
1. Siapkan sampel makanan, 10 tabung
dengan media cair yang sesuai
(peptone water), dan plate count
Agar
2. Siapkan cawan petri, tuliskan
pengenceran sampel makanan 10-1
sampai 10-10
3. Ambil 1 ml dari tabung sampel yang
diencerkan 10-10, masukkan ke cawan
petri 10-10, lakukan hal yang sama
sampai 10-1.
4. Tuang Plate Count Agar ke dalam
cawan petri 🡪 homogen kan
5. Diamkan pada suhu ruang hingga
padat 🡪 balik cawan petri sehingga
agar berada di bagian atas.
6. Inkubasi cawan petri dalam
inkubator (suhu 35-37oC) selama 24
Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM. Penuntun Praktikum
Mikrobiologi Kedokteran. 2012