SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
KUIS
(REMEDIAL MATA KULIAH MIKROBIOLOGI )
OLEH :
HAJARUL ASWAT
01303090
D3. KEPERAWATAN GIGI
STIKES AMANAH MAKASSAR
KELAS RAHA
2014
1. mikroganisme normal yang ada pada gigi dan mulut
Kelembapan yang paling tinggi, adanya makanan terlarut secara konstan dan juga partikel-
partikel kecil makanan membuat mulut merupakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan
bakteri. Mikrobiota mulut atau rongga mulut sangat beragam; banyak bergantung pada
kesehatan pribadi masing-masing individu.
Pada waktu lahir, rongga mulut pada hakikatnya merupakan suatu inkubator yang steril,
hangat, dan lembab yang mengandung sebagai substansi nutrisi. Air liur terdiri dari air, asam
amino, protein, lipid, rongga mulut menjadi mantap. Jasad-jasad renik ini tergolong ke dalam
genus Streptococcus, Neisseria, Veillonella, Actinomyces,da n Lactobacillus.
2. teknik pewarnaan pada bakteri gram negatif dan positif
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting
dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri
yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal violet, larutan
yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya berupa zat warna
safranin atau air fuchsin
Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram
Positif dan Bakteri Gram Negatif. Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna
kristal violet dan karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun
bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol,
dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau
safranin akan tampak berwarna merah.
Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya. Pada
gram positif, dinding selnya dominan terdiri dari peptidoglikan dan sedikit lipid (lemak)
sehingga sewaktu dicuci dengan alcohol, warna ungu yang diserap peptidoglikan tidak akan
luntur dan akan tetap berwarna ungu. Pada gram negatif, dinding selnya dominan terdiri dari
lipid dan sedikit peptidoglikan sehingga sewaktu dicuci dengan alcohol, warna ungu akan
hilang tersapu dan akan tergantikan oleh warna merah yang berasal dari fucin air
Berikut ini langkah – langkah pewarnaan gram :
1. Fiksasi
2. Beri gentian violet
3. Cuci pakai air
4. Beri lugol (yodium)
5. Cuci pakai air
6. Cuci pakai aseton alcohol
7. Cuci pakai air
8. Beri fucin air
9. Cuci pakai air
10. Amati perubahan warna ada mikroskop
3. Uraikan Dan Gambar Pembelajaran Bin Pada Bakteri
Pertumbuhan adalah meningkatnuya jumlah kuantitas massa sel dengan cara terbentuknya
sel-sel baru. Terjadinya proses pertumbuhan tergantung dari kemampuan sel dalam
membentuk protoplasma baru dari nutrient yang tersedia dilingkungan.
Pada bakteri, pertumbuhan secara aseksual disebut dengan pembelahan biner.
Pembelahan biner berlangsung dengan interval yang teratur dengan penambahan atau
kelipatan secara eksponensial. Pada setiap pertumbuhan bakteri dalam suatu medium terdapat
fase-fase atau tahapan pertumbuhan, tahapan tersebut antara lain fase lag, fase eksponensial,
fase stasioner dan fase kematian.
1. Fase lag
adalah kondisi dimana bakteri baru saja di inokulasikan atau dibiakan dalam medium. Pada
fase ini bakteri belum melakukan pembelahan, tetapi terjadi peningkatan massa volume,
sintesis enzim, protein, RNA dan peningkatan aktifitas metabolik. Pada fase tersebut bakteri
lebih banyak melakukan adaptasi dengan lingkungan.
2. Fase eksponensial
adalah fase dimana bakteri melakukan pembelahan secara biner dengan jumlah kelipatan
(eksponensial). Pada fase ini, terjadi lonjakan peningkatan jumlah biomassa sel, sehingga bisa
diketahui seberapa besar terjadi pertumbuhan secara optimal dan tingkatan produktifitas
biomassa sel.
3. Fase stasioner
adalah fase dimana bakteri sudah tidak melakukan pembelahan lagi.
Ada 3 penyebab utama yang menyebabkan fase tersebut, yaitu :
1. ketidaktersediaan nutrient,
2. penumpukan metabolit penghambat dan produk akhir,
3. kekurangan ruang gerak.
Pada fase stasioner juga disebut “lack of biological spaceâ
4. Fase kematian
adalah fase dimana akan terjadi pengurangan jumlah sel bakteri yang hidup.
Pembelahan bakteri dapat ditentukan dalam hitungan waktu.
Pembelahan (waktu) bakteri tergantung pada :
1. jenis dan strain bakteri
2. faktor lingkungan,
a. nutrient
b. pH
c. temperature
d. kelembaban
Ada beberapa contoh bakteri yang membelah dengan satuan waktu, misalnya :
a. E. coli 17 menit.
b. Staphylococcus aureus 27-30 menit
c. Treponema pallidum 1980 menit.
Dengan demikian pertumbuhan bakteri berdasarkan waktu bisa diperkirankan.
Fase-fase pembelahan biner adalah sebagai berikut :
1. kromosom melekat pada membran sel dan terjadi penggandaan kromosom
2. membran, dan dinding sel memanjang. Bakteri menjadi dua kali ukuran semula
3. munculnya sekat diikuti oleh pertumbuhan dinding sel yang melintang
4. tahap terakhir terbentuk dua sel baru yang identik

More Related Content

What's hot

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteriFaktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteriEsty Sari
 
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.nenghana208
 
M 9 tc
M 9 tcM 9 tc
M 9 tcsnorar
 
syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri Vita Amanah
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Soalan ramalan spm 2015 final a skema
Soalan ramalan spm 2015 final a skemaSoalan ramalan spm 2015 final a skema
Soalan ramalan spm 2015 final a skemaAzmi Jaaffar
 
Laporan mikro air bersih
Laporan mikro air bersihLaporan mikro air bersih
Laporan mikro air bersihVioniYuliza
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaAtik Yuli
 
Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11fahira_ila
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
P3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologiP3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologiMoch Lutvie
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaNurhayati Hamzah
 

What's hot (18)

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteriFaktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
Pembiakan & pertumbuhan mikroorganisme. Point2nya saja.
 
M 9 tc
M 9 tcM 9 tc
M 9 tc
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Soalan ramalan spm 2015 final a skema
Soalan ramalan spm 2015 final a skemaSoalan ramalan spm 2015 final a skema
Soalan ramalan spm 2015 final a skema
 
Laporan mikro air bersih
Laporan mikro air bersihLaporan mikro air bersih
Laporan mikro air bersih
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
 
Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
P3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologiP3 2 bakteriologi
P3 2 bakteriologi
 
Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteria
 

Similar to Tugas mikrobiologi hajarul aswat

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfMettaAlawiyah
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdfZholaVaryanMuhammad
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptxMaherJewirawan
 
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiMakalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiSeptian Muna Barakati
 
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxPertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxWenSyah
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Bab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologiBab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologirinitosha
 
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxBab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxDELLABLATAMA1
 
Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)itatriewahyuni
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiArista April
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 

Similar to Tugas mikrobiologi hajarul aswat (20)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Bakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptxBakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptx
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
 
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigiMakalah miktoganisme pada mulut dan gigi
Makalah miktoganisme pada mulut dan gigi
 
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxPertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Bab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologiBab 5 bioteknologi
Bab 5 bioteknologi
 
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptxBab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
Bab-5-BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologi
 
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1BMIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Tugas mikrobiologi hajarul aswat

  • 1. KUIS (REMEDIAL MATA KULIAH MIKROBIOLOGI ) OLEH : HAJARUL ASWAT 01303090 D3. KEPERAWATAN GIGI STIKES AMANAH MAKASSAR KELAS RAHA 2014
  • 2. 1. mikroganisme normal yang ada pada gigi dan mulut Kelembapan yang paling tinggi, adanya makanan terlarut secara konstan dan juga partikel- partikel kecil makanan membuat mulut merupakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri. Mikrobiota mulut atau rongga mulut sangat beragam; banyak bergantung pada kesehatan pribadi masing-masing individu. Pada waktu lahir, rongga mulut pada hakikatnya merupakan suatu inkubator yang steril, hangat, dan lembab yang mengandung sebagai substansi nutrisi. Air liur terdiri dari air, asam amino, protein, lipid, rongga mulut menjadi mantap. Jasad-jasad renik ini tergolong ke dalam genus Streptococcus, Neisseria, Veillonella, Actinomyces,da n Lactobacillus. 2. teknik pewarnaan pada bakteri gram negatif dan positif Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal violet, larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya berupa zat warna safranin atau air fuchsin Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif. Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya. Pada gram positif, dinding selnya dominan terdiri dari peptidoglikan dan sedikit lipid (lemak) sehingga sewaktu dicuci dengan alcohol, warna ungu yang diserap peptidoglikan tidak akan luntur dan akan tetap berwarna ungu. Pada gram negatif, dinding selnya dominan terdiri dari lipid dan sedikit peptidoglikan sehingga sewaktu dicuci dengan alcohol, warna ungu akan hilang tersapu dan akan tergantikan oleh warna merah yang berasal dari fucin air Berikut ini langkah – langkah pewarnaan gram : 1. Fiksasi 2. Beri gentian violet 3. Cuci pakai air 4. Beri lugol (yodium) 5. Cuci pakai air 6. Cuci pakai aseton alcohol 7. Cuci pakai air
  • 3. 8. Beri fucin air 9. Cuci pakai air 10. Amati perubahan warna ada mikroskop 3. Uraikan Dan Gambar Pembelajaran Bin Pada Bakteri Pertumbuhan adalah meningkatnuya jumlah kuantitas massa sel dengan cara terbentuknya sel-sel baru. Terjadinya proses pertumbuhan tergantung dari kemampuan sel dalam membentuk protoplasma baru dari nutrient yang tersedia dilingkungan. Pada bakteri, pertumbuhan secara aseksual disebut dengan pembelahan biner. Pembelahan biner berlangsung dengan interval yang teratur dengan penambahan atau kelipatan secara eksponensial. Pada setiap pertumbuhan bakteri dalam suatu medium terdapat fase-fase atau tahapan pertumbuhan, tahapan tersebut antara lain fase lag, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian. 1. Fase lag adalah kondisi dimana bakteri baru saja di inokulasikan atau dibiakan dalam medium. Pada fase ini bakteri belum melakukan pembelahan, tetapi terjadi peningkatan massa volume, sintesis enzim, protein, RNA dan peningkatan aktifitas metabolik. Pada fase tersebut bakteri lebih banyak melakukan adaptasi dengan lingkungan. 2. Fase eksponensial adalah fase dimana bakteri melakukan pembelahan secara biner dengan jumlah kelipatan (eksponensial). Pada fase ini, terjadi lonjakan peningkatan jumlah biomassa sel, sehingga bisa diketahui seberapa besar terjadi pertumbuhan secara optimal dan tingkatan produktifitas biomassa sel. 3. Fase stasioner adalah fase dimana bakteri sudah tidak melakukan pembelahan lagi. Ada 3 penyebab utama yang menyebabkan fase tersebut, yaitu : 1. ketidaktersediaan nutrient, 2. penumpukan metabolit penghambat dan produk akhir, 3. kekurangan ruang gerak. Pada fase stasioner juga disebut “lack of biological spaceâ
  • 4. 4. Fase kematian adalah fase dimana akan terjadi pengurangan jumlah sel bakteri yang hidup. Pembelahan bakteri dapat ditentukan dalam hitungan waktu. Pembelahan (waktu) bakteri tergantung pada : 1. jenis dan strain bakteri 2. faktor lingkungan, a. nutrient b. pH c. temperature d. kelembaban Ada beberapa contoh bakteri yang membelah dengan satuan waktu, misalnya : a. E. coli 17 menit. b. Staphylococcus aureus 27-30 menit c. Treponema pallidum 1980 menit. Dengan demikian pertumbuhan bakteri berdasarkan waktu bisa diperkirankan. Fase-fase pembelahan biner adalah sebagai berikut : 1. kromosom melekat pada membran sel dan terjadi penggandaan kromosom 2. membran, dan dinding sel memanjang. Bakteri menjadi dua kali ukuran semula 3. munculnya sekat diikuti oleh pertumbuhan dinding sel yang melintang 4. tahap terakhir terbentuk dua sel baru yang identik