SlideShare a Scribd company logo
DIREKTORAT PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
               DEPARTEMEN DALAM NEGERI
• OTONOMI ASLI
•   URS KAB/KOTA DISERAHKAN PENGATURANNYA KEPADA DESA
                  • TUGAS PEMBANTUAN
                  • TUGAS – TUGAS LAIN




           1.   KEWENANGAN MEMUTUSKAN
           2.   DEMOKRATISASI MSY
           3.   INISIATIF PRAKARSA
           4.   SEMUA INSTITUSI BERFUNGSI
           5.   KEB. LOKAL TERAKOMODIR
           6.   PRODUK HUKUM TINGGI
TUJUAN     PEMBERSIHAN          SURAT
   IMB          PASAR       IJIN
                                      WISATA     JALAN-JALAN          KENAL
RUMAH DESA       DESA     GALIAN C
                                     PEDESAAN   KAB/TEPI SUNGAI     LAHIR, dsb.


                 (POSITIVE LIST KEWENANGAN, LIHAT PD
PENGATURAN
   TATA            PERMENDAGRI NO. 30 TAHUN 2006)                 PENGELOLAAN
                 JUMLAH URUSAN YANG DISERAHKAN                    HUTAN DESA
 PEMUKIMAN
                  TERGANTUNG KESEPAKATAN KAB/KOTA
                   DGN DESA




          PRODUK HUKUM DESA (PERMENDAGRI NO. 29 TAHUN 2006)
          SUMBER PENDAPATAN BARU
          BIAYA DI KAB/KOTA – DIALIHKAN KE DESA
Langkah Langkah :
1.   Inventarisasi Kew.              Positif
                                      List
2.   Penetapan Kew yg diserahkan.

3.   Penetapan Perda Kab/Kota.
                                     Ktr
4.   Perumusan Sarana-Pembiayaan
     dan Capacity Building.          Biaya
                                     Dll
5.   Sosialisasi – Pemdes.

6.   Kesediaan Pemdes Dalam Perdes

7.   Penyerahan Urusan
• PENDAPATAN ASLI
•   PENDAPATAN SBG AKIBAT PENYERAHAN OTONOMI KAB/KOTA
            • BAGIAN DARI PAJAK/RETRIBUSI
           • BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN
            • BANTUAN PEM. PROP/KAB/KOTA
                  • PENDAPATAN LAIN




           1.   PROGRAM LOKAL DIBIAYAI PEMDES
           2.   BIAYA PENYE. PEMDES
           3.   KEDUDUKAN KEU. KADES/PERANGKAT
           4.   MEMBUKA LAPANGAN KERJA
           5.   PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
           6.   PEMBERDAYAAM MSY/PARTISIPASI
   PENDAPATAN ASLI DESA
             PENDAPATAN SBG AKIBAT PENYERAHAN OTONOMI
             BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI
             BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN KAB/KOTA (10%)
                   UTK DESA ( ALOKASI DANA DESA )
             BANTUAN PEM, PEM PROP / KAB / KOTA
             HIBAH DAN BANTUAN PIHAK KETIGA
             PINJAMAN, DLL


                      BIAYA OPERASIONAL                    30 %
                      BIAYA APARATUR
ADD                
                   
                       BELANJA PUBLIK
                       BELANJA PEMBERDAYAAN MSY
                                                            70 %
   BIAYA PERBAIKAN SARANA PUBLIK DALAM SKALA KECIL
   PENYERTAAN MODAL USAHA MASYARAKAT MELALUI BUMDesa
   BIAYA UNTUK PENGADAAN KETAHANAN PANGAN
   PERBAIKAN LINGKUNGAN DAN PEMUKIMAN
   TEKNOLOGI TEPAT GUNA
   PERBAIKAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
   PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
   DSB YG DIANGGAP PENTING
APBDES            GAMBARAN RENC. PEMDES SETIAP TAHUN
                    ANGGARAN YG MENCAKUP SELURUH PEMBIAYAAN
                       PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA


STRUKTUR APBDES
    PENERIMAAN :
     SISA PERHITUNGAN TAHUN LALU
     PENDAPATAN ASLI DAERAH
     PENDAPATAN DARI OTONOMI KAB YG DIATUR DESA
     BAGI HASIL PAJAK/RETRIBUSI
     BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN
     BANTUAN PEM. PUSAT/PROP/KAB/KOTA
     PENDAPATAN LAIN

    PENGELUARAN :
     BELANJA APARATUR DAN BPD
     BELANJA PEMERINTAHAN
     BELANJA BARANG
     BELANJA PUBLIK DAN PEMB. MASY.
     BELANJA LAIN
Dibagi rata I 60%
1.   Akumulasi     Sisanya 40% dibagi-bagi Desa miskin,
     Dana          terpencil, partai, pendidikan rendah,
                   kesehatan, dsb

4.   Dana ADD      30% untuk biaya aparatur, operasional,
     yg diterima   administratif

     Desa          70% Belanja Publik dan
                   Pemberdayaan Masyarakat

8.   Perencanaan   Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

     Penggunaan    Lembaga Kemasyarakatan
     ADD           Masyarakat
                   Tem Kab/Kota
                   (Pemda – Organisasi Lain)
                   Tem Fasilitator Kecamatan (Camat
4.   BIN - WAS     – Masy)
                   Pelaporan – Administratif
                   Evaluasi keberhasilan oleh Camat
Pasal 27:
Penghasilan tetap dan tunjangan lainnya
Kepala Desa dan Perangakat Desa diatas atau sejajar UMR




Penghasilan Tetap : beban APBD Kab/Kota (DAU)
Tunjangan lainnya : beban APBD Desa
PENGISIAN JABATAN SEKDES DARI PNS




•   PELAYANAN YANG KONTINIU/JAM-KERJA
•   TERTIB ADM. KEUANGAN DAN ORGANISASI
•   FASILITASI PERDES, PERT KADES DAN KEPRES
•   FASILITASI RENCANA PEMBANGUNAN
•   MEMUDAHKAN PENGAWASAN TEKNIS PEMERINTAHAN
•   PROGRAM PEMB. KANTOR PEMERINTAHAN DESA
Sekdes diisi PNS
Dengan syarat sbb:
 Pengetahuan/Pengalaman Teknis
  Pemerintahan
 Pengetahuan Administrasi dan
  Administrasi Keuangan
 Pengetahuan Perencanaan dan
  Pembangunan
 Kemampuan Koordinasi Penyusunan
  Peraturan
 Memahami SOS BUD

  Sekdes PNS diangkat SEKDA a.n. Bupati/Walikota
PROGRAM MENGANGKAT SEKDES
YG ADA SEKARANG MENJADI PNS:

 Yang sudah jadi Sekdes sebelum
  tanggal 15 Oktober 2004 dan
  masih menjabat hingga saat ini
 Diangkat sesuai Pendidikannya
 Tidak lebih berusia 51 tahun
1. Yang tidak memenuhi syarat,
   selambat-lambatnya 6 (Enam) Bulan
   diberhentikan – diisi dari PNS yang ada

4. Diberi Pesangon : 1 s/d 5 Tahun : 5 Juta
             Selebihnya 1 Juta Per Tahun
   Beban : APBD
1. LEGISLASI
             2. ASPIRASI
       3. PENGAWASAN KINERJA




SEBAGAI AKIBAT I DAN II
• MENETAPKAN PERDES
• MEMBAHAS APB DESA – REN BANG
• KADES BERTANGGUNG JAWAB KPD BUPATI MELALUI CAMAT
• KET. PERATANGGUNG-JAWABAN KADES PD BPD
• PENGAWASAN KINERJA KADES
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
 KEDUDUKAN     UNSUR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA
                •    LEGISLASI (MENETAPKAN PERDES BERSAMA KADES)
   FUNGSI       •    PENAMPUNG DAN PENYALUR ASPIRASI MSY
                •    PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMDES

                    WEWENANG BPD (ADA 6)    HAK BPD (ADA 2)

               SYARAT ANGGOTA:
               WAKIL PENDUDUK DESA (KETERWAKILAN WILAYAH,
               KETOKOHAN/KEPEMUKAAN/PROFESI)
               PENETAPAN ANGGOTA:
               DITETAPKAN DENGAN CARA MUSYAWARAH DAN MUFAKAT
               JUMLAH:
KEANGGOTAAN    5 – 11 ORANG (SESUAI LUAS WIAYAH, JUMLAH PENDUDUK,
               KEMAMPUAN KEUANGAN DESA)
               MASA JABATAN:
               6 TAHUN (DAPAT DIANGKAT/DIUSULKAN KEMBALI
               UNTUK 1 (SATU) KALI MASA JABATAN BERIKUTNYA).
               PIMPINAN BPD:
                1 ORG KETUA, 1 ORG WAKIL KETUA, 1 ORG SEKRETARIS
               HAK ANGGOTA: (ADA 5)
               KEWAJIBAN ANGGOTA: (ADA 8)
               LARANGAN: (ADA 5)

               •     QUORUM: 2/3 ANGGOTA HADIR.
  RAPAT BPD
               •     KEPUTUSAN: ½ DARI JUMLAH ANGGOTA YG HADIR + 1.
                •    DARI APBD-DESA
  KEUANGAN
                •    SESUAI KEMAMPUAN KEUANGAN DESA
BADAN
    KADES                                    PERMUSYAWARATAN
     DAN                                           DESA
PERANGKAT DESA

                             PROGRAM YG
                 PROGRAM YG
                             DIUSULKAN UTK
                 DIBIAYAI OLEH
                             DIBIAYAI OLEH
                 DESA SENDIRI
                             PEM. ATASNYA




           LKMD/LPM      LEMBAGA         MASYARAKAT
                      KEMASYARAKATAN
                           LAIN
 Perencanaan Pembang. Desa (PPD) = satu kesatuan
  dlm perencanaan pembang. Daerah
  PPD disusun scr partisipatif oleh PEMDES
   melibatkan BPD, Lembaga Kemasy. & Masy
  PPD disusun scr partisipatif oleh PEMDES
   melibatkan BPD, Lembaga Kemasy. & Masy
  PPD disusun scr berjangka meliputi :
      RPJMD untuk jangka 5 th ditetapkan dg Perdes
       RKP untuk jangka 1 th ditetapkan dg Kep. Kades
 Penyusunan PPD didsrkan pd data/informasi yg akurat :
      Penyelengg. PEMDES
      Organisasi & Tata Kerja PEMDES
      Kemampuan keuangan desa & profil desa
      Informasi lain berkaitan dg pemberdayaan masy.
 Dlm pelaks. PPD dpt dilakukan mll kerjasama
  antar desa & kerjasama dg pihak ketiga
 MEMIMPIN PENYELENGGARAAN PEMDES BERDSRKAN
           KEGIATAN YG DITETAPKAN BERSAMA DGN BPD

          MENGAJUKAN RENCANA PERATURAN DESA

           MENETAPKAN PERATURAN DESA

           MENGAJUKAN RENCANA APBDesa

           MEMBINA KEHIDUPAN MSY DESA
TUGAS      MEMBINA PEREKONOMIAN DESA
PEMDES
          MENGKOORDINASIKAN PEMBANGUNAN DESA
           SECARA PARTISIPATIF DAN SWADAYA MASYARAKAT

          MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

           KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

          MENJALIN HUB. KERJA SAMA DGN MITRA PEMDES

           PENGEMBANGAN PENDAPATAN DESA

          DAN SEBAGAINYA
 BADAN PERWAKILAN DESA (BPD)

                              LKMD/LPM

     PEMDES                   PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN
    MELAKUKAN HUB.             KELUARGA (PKK)
KOORDINASI DGN APARAT        RT/RW
   DAN LEMBAGA LAIN
                             LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINNYA
                              (KARANG TARUNA, LMBG KEAGAMAAN, DSB)

                             TOKOH MSY

      MERUMUSKAN PROGRAM DAN SKALA PRIORITAS

     MEMBINA PARTISIPASI MSY / GOTONG ROYONG MSY

      PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

      PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN

      PEMBERDAYAAN MSY
 BID. LEGISLASI
1. BPD                    BID. PENAMPUNGAN ASPIRASI
                          PENGAWASAN KINERJA

                         MEMBANTU PEMDES DLM MELAKUKAN
2. RT/RW                 PELAYANAN FUNGSI PEMDES

                       MEMBERDAYAKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
                       (KES-PENDIDIKAN-KB-LINGKUNGAN-DSB)
3. PKK                 PARTISIPASI DAN GOTONG ROYONG KELAURGA


                        PERUMUSAN PROGRAM, PELAKSANAAN DAN
4. LKMD/LPM             PENGAWASAN PROGRAM


5. KARANG TARUNA           PEMBERDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


6. LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINNYA
 PEMERINTAHAN DESA  PEMERINTAH DESA DAN BPD

 PEMDES  KADES DAN PERANGKAT DESA

 PERANGKAT DESA
      SEKDES  PNS  DIANGKAT SEKDES A.N. BUPATI
      PERANGKAT DESA LAINNYA  DIANGKAT OLEH KADES

 MATERI YANG PERLU DIATUR THP PERANGKAT DESA
      USIA MIN DAN MAX DPT DIANGKAT JADI PERANGKAT DESA
      KEWAJIBAN DAN LARANGAN THP PERANGKAT DESA
      KEDUDUKAN KEUANGAN
      MEKANISME KERJA DAN PERTANGGUNG-JAWABAN


  TUGAS DAN WEWENANG SERTA LARANGAN THP KADES
“PILKADES”           BEBAN APBD KAB/KOTA


  6 BULAN SESUDAH ADA PEMBERITAHUAN OLEH


  4 BULAN SEBELUM, BPD MEMPROSES PILKADES
   DENGAN PEMBENTUKAN PANITIA

 PERSYARATAN KADES:
   ADA MUATAN LOKAL
   YG SUDAH 2 KALI MENJABAT KADES TIDAK BISA DICALONKAN KEMBALI

 KEPALA DESA TERPILIH 15 (LIMA BELAS) HARI SESUDAH
  DITERIMA BA PEMILIH  DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN PENGESAHAN


  15 HARI SETELAH SK  HARUS DILANTIK
 Dilakukan bila sdh ada hambatan dalam
                             management dan Span of Controll
1. PENGEMBANGAN           KRITERIA TEKNIS :
   DESA                     Jumlah Penduduk
                            Potensi
                            Sarana dan Prasarana
                            Pembiayaan



                   Untuk Indonesia yg ada: - Provinsi
                                            - Kabupaten
                   Batas desa umumnya memakai Batas Alam.
2. BATAS            Byk berubah : - Akibat Alam
   DESA                           - Pemekaran Desa yg tdk jelas
                                    batasnya
                   TP. ada program Pemetaan Batas Desa: (100 Juta)
                   KEGIATAN: Inventarisasi dasar hukum, kebiasaan, koordinasi
                               desa bertetangga, membangun kesepakatan
                               antar desa membuat patok, sketsa peta
PRODUK HUKUM
         DESA
 Peraturan Desa            Otonomi Desa


  Peraturan Kepala Desa          Peraturan pelaksanaan PERDES
                                  atau ditugaskan Peraturan yang lebih tinggi

 Keputusan Kepala Desa
                                  Yang bersifat menetapkan


ASAS :
   Tidak bertentangan dengan kepentingan umum
    atau perundang-undangan yang lebih tinggi


  Uji Publikasi  menampung aspirasi masyarakat


 Penyusunan Perda oleh Bupati/Walikota

 Dimuat dalam Berita Daerah oleh SEKDA
MUATAN MATERI PERDA/KDH
•   Psl.4        P3 Desa
•   Psl.5        Perubahan Status D/K
•   Psl.9        Penyerahan kewenangan desa
•   Psl.13       Penyusunan Org&Tata kerja Pemdes
•   Psl.17       Tata cara pengangkatan Penjabat Kades
•   Paragraf 2   psl.208 UU 32/2004 tugas & kewajiban
                 Kades  Perda  PP
•   Psl.26       Perangkat desa lainnya
•   Psl.28       Kedudukan Keu. Kades & Perangkat desa
•   Psl.42       BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
•   Psl.53       Tata cara Pemilihan, pencalonan, pengangkatan,
                 pelantikan & pemberhentian Kades
•   Psl.54       Pilkades Khusus
•   Psl.62       Peraturan desa
•   Psl.66       Pembangunan desa
•   Psl.70       Perolehan pajak dan retribusi
•   Psl.72       Sumber pendapatan desa
•   Psl.74       APB Desa
•   Psl.77       Pengelolaan Keuangan Desa
•   Psl.81       Pembentukan & Pengelolaan BUMDES
•   Psl.85       Kerjasama antar desa
•   Psl.88       Kawasan Perdesaan
•   Psl.97       Lembaga Kemasyarakatan
PROGRAM NASIONAL
           PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pengentasan Kemiskinan:
 Sisi Peningkatan Ekonomi:
   Ekonomi Mikro, Dana Bergulir, BUMDES, Pasar Desa
   Prasrana dan Sarana Pedesaan
   Capacity Building perangkat Pemerintahan Desa dan
     Lembaga Kemasyarakatan
 Pengurangan Beban Pembiayaan Masyarakat:
   Kesehatan                    Kartu Sehat
   Pendidikan                   BOS
   Pangan             RASKIN
   Subsidi Lain yang diubah dgn SLT Bersyarat        BLT & SLT
   Fasilitasi Sanitasi Air Bersih
     Pembangunan Perumahan Rakyat                 PADAT KARYA
 Penanganan semua prog. tsb mendukung PPK dan P2KP
  sebagai “ PENJURU ” dan memakai Modul ini
 PPK Tahun 2006 : 1.704 Kecamatan ( 271Kabupaten )
  PPK Tahun 2007 : 2.000 Kecamatan
  PPK Tahun 2008 : 3.800 Kecamatan
  PPK Tahun 2009 : 3.625 Kecamatan
 Saat sekarang pola ini akan diintegrasikan dengan sejumlah
  sektor (Dept.) agar semua program pemberdayaan ini dalam
  pelaksanaannya searah atau melalui PPK atau P2KP
 Program PPK mempunyai prinsip-prinsip:
  - Memaksimalkan partisipasi masyarakat
  - Transparansi
  - Open menu (masyarakat bebas memilih program)
  - Kompetisi memperoleh dana
  - Desentraslisasi ke tingkat Kecamatan – Desa
  - Sederhana dan Implementatif
Kewenangan Dalam Penyusunan
              dan Pengawasan Perda ttg Desa
 PEMERINTAH PROV. :               PEMERINTAH KAB/KOTA :

 1. Fasilitasi Penyus.                1. Menyusun & menetapkan Perda
    Perda Kab/Kota                       ttg Desa plg lama 1 th sejak
                                         ditetapkan PP 72 Th 2005
2. Pengawasan terhadap
                                 1. Perda wajib dilaporkan kpd Gubernur
   Perda Kab/Kota
                                    selaku wakil Pemerintah di daerah,
                                    plg lambat 14 hari setelah ditetapkan

                         1. Kab/Kota memfasilitasi (pedoman, bimbingan,
                            supervisi & evaluasi) penyus.
                            Perdes & Peraturan Kades
Penguatan Pemerintahan Desa

More Related Content

What's hot

Orientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasinOrientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasin
hoyin rizmu
 
Orientasi dewan kabupaten oki
Orientasi dewan kabupaten okiOrientasi dewan kabupaten oki
Orientasi dewan kabupaten oki
hoyin rizmu
 
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
Frans Dione
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11agus raharjo
 
Orientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oiOrientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oi
hoyin rizmu
 
Orientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGOrientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANG
hoyin rizmu
 
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Oswar Mungkasa
 
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Tarmizi Achmad
 
Kebijakan BSPS
Kebijakan BSPSKebijakan BSPS
Kebijakan BSPS
ananto harimawan
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
infosanitasi
 
Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013ananto harimawan
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Rooy John
 
Teknis Penyusunan RPJM Desa
Teknis Penyusunan RPJM DesaTeknis Penyusunan RPJM Desa
Teknis Penyusunan RPJM Desa
CV Maju Bersama Bangsa
 
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi KotaPrinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
infosanitasi
 
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
infosanitasi
 
Pointer Bupati Kunjungan Gubsu
Pointer Bupati Kunjungan GubsuPointer Bupati Kunjungan Gubsu
Pointer Bupati Kunjungan GubsuAr Tinambunan
 
04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri
04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri
04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri
Advisory Specialist for P2KP
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
Ahmad Abdul Haq
 

What's hot (20)

Orientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasinOrientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasin
 
Orientasi dewan kabupaten oki
Orientasi dewan kabupaten okiOrientasi dewan kabupaten oki
Orientasi dewan kabupaten oki
 
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
 
Orientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oiOrientasi dewan pali dan oi
Orientasi dewan pali dan oi
 
Orientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGOrientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANG
 
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
 
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
Ekspose rancangan kua ppas ta.2019 tgl 20 sept 2018
 
Kebijakan BSPS
Kebijakan BSPSKebijakan BSPS
Kebijakan BSPS
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
Bahan persiapan lomdes
Bahan persiapan lomdesBahan persiapan lomdes
Bahan persiapan lomdes
 
Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013Perencanaan BSPS Tahun 2013
Perencanaan BSPS Tahun 2013
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
 
Teknis Penyusunan RPJM Desa
Teknis Penyusunan RPJM DesaTeknis Penyusunan RPJM Desa
Teknis Penyusunan RPJM Desa
 
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi KotaPrinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
 
Pointer Bupati Kunjungan Gubsu
Pointer Bupati Kunjungan GubsuPointer Bupati Kunjungan Gubsu
Pointer Bupati Kunjungan Gubsu
 
04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri
04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri
04. sinkronisasi urusan_pemerintahan_daerah_ii_kemendagri
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 

Viewers also liked

United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
Oswar Mungkasa
 
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanInput untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Oswar Mungkasa
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Oswar Mungkasa
 
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Oswar Mungkasa
 
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro PoorTantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Oswar Mungkasa
 
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012 Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012 Oswar Mungkasa
 
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Oswar Mungkasa
 
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...
Oswar Mungkasa
 
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020
Oswar Mungkasa
 
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan LingkunganKatalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Oswar Mungkasa
 
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Oswar Mungkasa
 
Environmental Services Program. Final Report
Environmental Services Program. Final ReportEnvironmental Services Program. Final Report
Environmental Services Program. Final Report
Oswar Mungkasa
 
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
Oswar Mungkasa
 
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyUrban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Oswar Mungkasa
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Oswar Mungkasa
 
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Oswar Mungkasa
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Oswar Mungkasa
 
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Oswar Mungkasa
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Oswar Mungkasa
 
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7cPengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Oswar Mungkasa
 

Viewers also liked (20)

United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
 
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanInput untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
 
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
 
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro PoorTantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
 
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012 Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
 
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
 
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...
A Policy Guide to Rental Housing in Developing Countries. Quick Policy Guide ...
 
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020
 
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan LingkunganKatalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
 
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
 
Environmental Services Program. Final Report
Environmental Services Program. Final ReportEnvironmental Services Program. Final Report
Environmental Services Program. Final Report
 
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
 
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyUrban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
 
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
 
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
 
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7cPengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
 

Similar to Penguatan Pemerintahan Desa

Bapermades prov jateng
Bapermades prov jatengBapermades prov jateng
Bapermades prov jateng
Tama Rindu-Surga
 
TUPOKSI BPD 2.pptx
TUPOKSI BPD 2.pptxTUPOKSI BPD 2.pptx
TUPOKSI BPD 2.pptx
HaetamiHA
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
swanggie
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
bandi2340
 
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desaSpb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Lppd
LppdLppd
Lppd
dyzas88
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Pemdes Seboro Sadang
 
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).pptArah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
MuhammadAmin209707
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
Advisory Specialist for P2KP
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM Desa
Formasi Org
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Siti Sahati
 
DOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptx
DOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptxDOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptx
DOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptx
MuhammadAmin209707
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
temanna #LABEDDU
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
hoyin rizmu
 
AKU MAU MEMBANGUN DESA.pptx
AKU MAU MEMBANGUN DESA.pptxAKU MAU MEMBANGUN DESA.pptx
AKU MAU MEMBANGUN DESA.pptx
HadiyanPutra2
 
Inovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab Garut
Inovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab GarutInovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab Garut
Inovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab Garut
iman ridho
 

Similar to Penguatan Pemerintahan Desa (20)

Spb 2 1 kebijakan pemdes
Spb 2 1 kebijakan pemdesSpb 2 1 kebijakan pemdes
Spb 2 1 kebijakan pemdes
 
Bapermades prov jateng
Bapermades prov jatengBapermades prov jateng
Bapermades prov jateng
 
TUPOKSI BPD 2.pptx
TUPOKSI BPD 2.pptxTUPOKSI BPD 2.pptx
TUPOKSI BPD 2.pptx
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desaSpb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
 
Lppd
LppdLppd
Lppd
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )
 
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESAMATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).pptArah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM Desa
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
DOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptx
DOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptxDOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptx
DOKUMEN UNDANG-UNDANG DESA NO 6 2014.pptx
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
 
Desa siaga
Desa siagaDesa siaga
Desa siaga
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
 
AKU MAU MEMBANGUN DESA.pptx
AKU MAU MEMBANGUN DESA.pptxAKU MAU MEMBANGUN DESA.pptx
AKU MAU MEMBANGUN DESA.pptx
 
Inovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab Garut
Inovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab GarutInovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab Garut
Inovasi penanggulangan kemiskinan melalui rumah lapad ruhama kab Garut
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Oswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Oswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Oswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Oswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Oswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Oswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Oswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Penguatan Pemerintahan Desa

  • 1. DIREKTORAT PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DEPARTEMEN DALAM NEGERI
  • 2. • OTONOMI ASLI • URS KAB/KOTA DISERAHKAN PENGATURANNYA KEPADA DESA • TUGAS PEMBANTUAN • TUGAS – TUGAS LAIN 1. KEWENANGAN MEMUTUSKAN 2. DEMOKRATISASI MSY 3. INISIATIF PRAKARSA 4. SEMUA INSTITUSI BERFUNGSI 5. KEB. LOKAL TERAKOMODIR 6. PRODUK HUKUM TINGGI
  • 3. TUJUAN PEMBERSIHAN SURAT IMB PASAR IJIN WISATA JALAN-JALAN KENAL RUMAH DESA DESA GALIAN C PEDESAAN KAB/TEPI SUNGAI LAHIR, dsb.  (POSITIVE LIST KEWENANGAN, LIHAT PD PENGATURAN TATA PERMENDAGRI NO. 30 TAHUN 2006) PENGELOLAAN  JUMLAH URUSAN YANG DISERAHKAN HUTAN DESA PEMUKIMAN TERGANTUNG KESEPAKATAN KAB/KOTA DGN DESA  PRODUK HUKUM DESA (PERMENDAGRI NO. 29 TAHUN 2006)  SUMBER PENDAPATAN BARU  BIAYA DI KAB/KOTA – DIALIHKAN KE DESA
  • 4. Langkah Langkah : 1. Inventarisasi Kew. Positif List 2. Penetapan Kew yg diserahkan. 3. Penetapan Perda Kab/Kota. Ktr 4. Perumusan Sarana-Pembiayaan dan Capacity Building. Biaya Dll 5. Sosialisasi – Pemdes. 6. Kesediaan Pemdes Dalam Perdes 7. Penyerahan Urusan
  • 5. • PENDAPATAN ASLI • PENDAPATAN SBG AKIBAT PENYERAHAN OTONOMI KAB/KOTA • BAGIAN DARI PAJAK/RETRIBUSI • BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN • BANTUAN PEM. PROP/KAB/KOTA • PENDAPATAN LAIN 1. PROGRAM LOKAL DIBIAYAI PEMDES 2. BIAYA PENYE. PEMDES 3. KEDUDUKAN KEU. KADES/PERANGKAT 4. MEMBUKA LAPANGAN KERJA 5. PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL 6. PEMBERDAYAAM MSY/PARTISIPASI
  • 6. PENDAPATAN ASLI DESA  PENDAPATAN SBG AKIBAT PENYERAHAN OTONOMI  BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI  BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN KAB/KOTA (10%) UTK DESA ( ALOKASI DANA DESA )  BANTUAN PEM, PEM PROP / KAB / KOTA  HIBAH DAN BANTUAN PIHAK KETIGA  PINJAMAN, DLL  BIAYA OPERASIONAL 30 %  BIAYA APARATUR ADD   BELANJA PUBLIK BELANJA PEMBERDAYAAN MSY 70 %  BIAYA PERBAIKAN SARANA PUBLIK DALAM SKALA KECIL  PENYERTAAN MODAL USAHA MASYARAKAT MELALUI BUMDesa  BIAYA UNTUK PENGADAAN KETAHANAN PANGAN  PERBAIKAN LINGKUNGAN DAN PEMUKIMAN  TEKNOLOGI TEPAT GUNA  PERBAIKAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN  PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA  DSB YG DIANGGAP PENTING
  • 7. APBDES GAMBARAN RENC. PEMDES SETIAP TAHUN ANGGARAN YG MENCAKUP SELURUH PEMBIAYAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA STRUKTUR APBDES PENERIMAAN : SISA PERHITUNGAN TAHUN LALU PENDAPATAN ASLI DAERAH PENDAPATAN DARI OTONOMI KAB YG DIATUR DESA BAGI HASIL PAJAK/RETRIBUSI BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN BANTUAN PEM. PUSAT/PROP/KAB/KOTA PENDAPATAN LAIN PENGELUARAN : BELANJA APARATUR DAN BPD BELANJA PEMERINTAHAN BELANJA BARANG BELANJA PUBLIK DAN PEMB. MASY. BELANJA LAIN
  • 8. Dibagi rata I 60% 1. Akumulasi Sisanya 40% dibagi-bagi Desa miskin, Dana terpencil, partai, pendidikan rendah, kesehatan, dsb 4. Dana ADD 30% untuk biaya aparatur, operasional, yg diterima administratif Desa 70% Belanja Publik dan Pemberdayaan Masyarakat 8. Perencanaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Penggunaan Lembaga Kemasyarakatan ADD Masyarakat Tem Kab/Kota (Pemda – Organisasi Lain) Tem Fasilitator Kecamatan (Camat 4. BIN - WAS – Masy) Pelaporan – Administratif Evaluasi keberhasilan oleh Camat
  • 9. Pasal 27: Penghasilan tetap dan tunjangan lainnya Kepala Desa dan Perangakat Desa diatas atau sejajar UMR Penghasilan Tetap : beban APBD Kab/Kota (DAU) Tunjangan lainnya : beban APBD Desa
  • 10. PENGISIAN JABATAN SEKDES DARI PNS • PELAYANAN YANG KONTINIU/JAM-KERJA • TERTIB ADM. KEUANGAN DAN ORGANISASI • FASILITASI PERDES, PERT KADES DAN KEPRES • FASILITASI RENCANA PEMBANGUNAN • MEMUDAHKAN PENGAWASAN TEKNIS PEMERINTAHAN • PROGRAM PEMB. KANTOR PEMERINTAHAN DESA
  • 11. Sekdes diisi PNS Dengan syarat sbb:  Pengetahuan/Pengalaman Teknis Pemerintahan  Pengetahuan Administrasi dan Administrasi Keuangan  Pengetahuan Perencanaan dan Pembangunan  Kemampuan Koordinasi Penyusunan Peraturan  Memahami SOS BUD Sekdes PNS diangkat SEKDA a.n. Bupati/Walikota
  • 12. PROGRAM MENGANGKAT SEKDES YG ADA SEKARANG MENJADI PNS:  Yang sudah jadi Sekdes sebelum tanggal 15 Oktober 2004 dan masih menjabat hingga saat ini  Diangkat sesuai Pendidikannya  Tidak lebih berusia 51 tahun
  • 13. 1. Yang tidak memenuhi syarat, selambat-lambatnya 6 (Enam) Bulan diberhentikan – diisi dari PNS yang ada 4. Diberi Pesangon : 1 s/d 5 Tahun : 5 Juta Selebihnya 1 Juta Per Tahun Beban : APBD
  • 14. 1. LEGISLASI 2. ASPIRASI 3. PENGAWASAN KINERJA SEBAGAI AKIBAT I DAN II • MENETAPKAN PERDES • MEMBAHAS APB DESA – REN BANG • KADES BERTANGGUNG JAWAB KPD BUPATI MELALUI CAMAT • KET. PERATANGGUNG-JAWABAN KADES PD BPD • PENGAWASAN KINERJA KADES
  • 15. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KEDUDUKAN UNSUR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA • LEGISLASI (MENETAPKAN PERDES BERSAMA KADES) FUNGSI • PENAMPUNG DAN PENYALUR ASPIRASI MSY • PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMDES WEWENANG BPD (ADA 6) HAK BPD (ADA 2) SYARAT ANGGOTA: WAKIL PENDUDUK DESA (KETERWAKILAN WILAYAH, KETOKOHAN/KEPEMUKAAN/PROFESI) PENETAPAN ANGGOTA: DITETAPKAN DENGAN CARA MUSYAWARAH DAN MUFAKAT JUMLAH: KEANGGOTAAN 5 – 11 ORANG (SESUAI LUAS WIAYAH, JUMLAH PENDUDUK, KEMAMPUAN KEUANGAN DESA) MASA JABATAN: 6 TAHUN (DAPAT DIANGKAT/DIUSULKAN KEMBALI UNTUK 1 (SATU) KALI MASA JABATAN BERIKUTNYA). PIMPINAN BPD: 1 ORG KETUA, 1 ORG WAKIL KETUA, 1 ORG SEKRETARIS HAK ANGGOTA: (ADA 5) KEWAJIBAN ANGGOTA: (ADA 8) LARANGAN: (ADA 5) • QUORUM: 2/3 ANGGOTA HADIR. RAPAT BPD • KEPUTUSAN: ½ DARI JUMLAH ANGGOTA YG HADIR + 1. • DARI APBD-DESA KEUANGAN • SESUAI KEMAMPUAN KEUANGAN DESA
  • 16. BADAN KADES PERMUSYAWARATAN DAN DESA PERANGKAT DESA PROGRAM YG PROGRAM YG DIUSULKAN UTK DIBIAYAI OLEH DIBIAYAI OLEH DESA SENDIRI PEM. ATASNYA LKMD/LPM LEMBAGA MASYARAKAT KEMASYARAKATAN LAIN
  • 17.  Perencanaan Pembang. Desa (PPD) = satu kesatuan dlm perencanaan pembang. Daerah  PPD disusun scr partisipatif oleh PEMDES melibatkan BPD, Lembaga Kemasy. & Masy  PPD disusun scr partisipatif oleh PEMDES melibatkan BPD, Lembaga Kemasy. & Masy  PPD disusun scr berjangka meliputi :  RPJMD untuk jangka 5 th ditetapkan dg Perdes  RKP untuk jangka 1 th ditetapkan dg Kep. Kades  Penyusunan PPD didsrkan pd data/informasi yg akurat :  Penyelengg. PEMDES  Organisasi & Tata Kerja PEMDES  Kemampuan keuangan desa & profil desa  Informasi lain berkaitan dg pemberdayaan masy.  Dlm pelaks. PPD dpt dilakukan mll kerjasama antar desa & kerjasama dg pihak ketiga
  • 18.  MEMIMPIN PENYELENGGARAAN PEMDES BERDSRKAN KEGIATAN YG DITETAPKAN BERSAMA DGN BPD  MENGAJUKAN RENCANA PERATURAN DESA  MENETAPKAN PERATURAN DESA  MENGAJUKAN RENCANA APBDesa  MEMBINA KEHIDUPAN MSY DESA TUGAS  MEMBINA PEREKONOMIAN DESA PEMDES  MENGKOORDINASIKAN PEMBANGUNAN DESA SECARA PARTISIPATIF DAN SWADAYA MASYARAKAT  MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT  KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN  MENJALIN HUB. KERJA SAMA DGN MITRA PEMDES  PENGEMBANGAN PENDAPATAN DESA  DAN SEBAGAINYA
  • 19.  BADAN PERWAKILAN DESA (BPD)  LKMD/LPM PEMDES  PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN MELAKUKAN HUB. KELUARGA (PKK) KOORDINASI DGN APARAT  RT/RW DAN LEMBAGA LAIN  LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINNYA (KARANG TARUNA, LMBG KEAGAMAAN, DSB)  TOKOH MSY  MERUMUSKAN PROGRAM DAN SKALA PRIORITAS  MEMBINA PARTISIPASI MSY / GOTONG ROYONG MSY  PELAKSANAAN PEMBANGUNAN  PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN  PEMBERDAYAAN MSY
  • 20.  BID. LEGISLASI 1. BPD  BID. PENAMPUNGAN ASPIRASI  PENGAWASAN KINERJA MEMBANTU PEMDES DLM MELAKUKAN 2. RT/RW PELAYANAN FUNGSI PEMDES MEMBERDAYAKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (KES-PENDIDIKAN-KB-LINGKUNGAN-DSB) 3. PKK PARTISIPASI DAN GOTONG ROYONG KELAURGA PERUMUSAN PROGRAM, PELAKSANAAN DAN 4. LKMD/LPM PENGAWASAN PROGRAM 5. KARANG TARUNA PEMBERDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 6. LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINNYA
  • 21.  PEMERINTAHAN DESA  PEMERINTAH DESA DAN BPD  PEMDES  KADES DAN PERANGKAT DESA  PERANGKAT DESA  SEKDES  PNS  DIANGKAT SEKDES A.N. BUPATI  PERANGKAT DESA LAINNYA  DIANGKAT OLEH KADES  MATERI YANG PERLU DIATUR THP PERANGKAT DESA  USIA MIN DAN MAX DPT DIANGKAT JADI PERANGKAT DESA  KEWAJIBAN DAN LARANGAN THP PERANGKAT DESA  KEDUDUKAN KEUANGAN  MEKANISME KERJA DAN PERTANGGUNG-JAWABAN  TUGAS DAN WEWENANG SERTA LARANGAN THP KADES
  • 22. “PILKADES” BEBAN APBD KAB/KOTA  6 BULAN SESUDAH ADA PEMBERITAHUAN OLEH  4 BULAN SEBELUM, BPD MEMPROSES PILKADES DENGAN PEMBENTUKAN PANITIA  PERSYARATAN KADES: ADA MUATAN LOKAL YG SUDAH 2 KALI MENJABAT KADES TIDAK BISA DICALONKAN KEMBALI  KEPALA DESA TERPILIH 15 (LIMA BELAS) HARI SESUDAH DITERIMA BA PEMILIH  DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN PENGESAHAN  15 HARI SETELAH SK  HARUS DILANTIK
  • 23.  Dilakukan bila sdh ada hambatan dalam management dan Span of Controll 1. PENGEMBANGAN  KRITERIA TEKNIS : DESA  Jumlah Penduduk  Potensi  Sarana dan Prasarana  Pembiayaan  Untuk Indonesia yg ada: - Provinsi - Kabupaten  Batas desa umumnya memakai Batas Alam. 2. BATAS Byk berubah : - Akibat Alam DESA - Pemekaran Desa yg tdk jelas batasnya  TP. ada program Pemetaan Batas Desa: (100 Juta)  KEGIATAN: Inventarisasi dasar hukum, kebiasaan, koordinasi desa bertetangga, membangun kesepakatan antar desa membuat patok, sketsa peta
  • 24. PRODUK HUKUM DESA  Peraturan Desa Otonomi Desa  Peraturan Kepala Desa Peraturan pelaksanaan PERDES atau ditugaskan Peraturan yang lebih tinggi  Keputusan Kepala Desa Yang bersifat menetapkan ASAS :  Tidak bertentangan dengan kepentingan umum atau perundang-undangan yang lebih tinggi  Uji Publikasi  menampung aspirasi masyarakat  Penyusunan Perda oleh Bupati/Walikota  Dimuat dalam Berita Daerah oleh SEKDA
  • 25. MUATAN MATERI PERDA/KDH • Psl.4 P3 Desa • Psl.5 Perubahan Status D/K • Psl.9 Penyerahan kewenangan desa • Psl.13 Penyusunan Org&Tata kerja Pemdes • Psl.17 Tata cara pengangkatan Penjabat Kades • Paragraf 2 psl.208 UU 32/2004 tugas & kewajiban Kades  Perda  PP • Psl.26 Perangkat desa lainnya • Psl.28 Kedudukan Keu. Kades & Perangkat desa • Psl.42 BPD (Badan Permusyawaratan Desa) • Psl.53 Tata cara Pemilihan, pencalonan, pengangkatan, pelantikan & pemberhentian Kades • Psl.54 Pilkades Khusus • Psl.62 Peraturan desa • Psl.66 Pembangunan desa • Psl.70 Perolehan pajak dan retribusi • Psl.72 Sumber pendapatan desa • Psl.74 APB Desa • Psl.77 Pengelolaan Keuangan Desa • Psl.81 Pembentukan & Pengelolaan BUMDES • Psl.85 Kerjasama antar desa • Psl.88 Kawasan Perdesaan • Psl.97 Lembaga Kemasyarakatan
  • 26. PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pengentasan Kemiskinan:  Sisi Peningkatan Ekonomi:  Ekonomi Mikro, Dana Bergulir, BUMDES, Pasar Desa  Prasrana dan Sarana Pedesaan  Capacity Building perangkat Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan  Pengurangan Beban Pembiayaan Masyarakat:  Kesehatan Kartu Sehat  Pendidikan BOS  Pangan RASKIN  Subsidi Lain yang diubah dgn SLT Bersyarat BLT & SLT  Fasilitasi Sanitasi Air Bersih Pembangunan Perumahan Rakyat PADAT KARYA
  • 27.  Penanganan semua prog. tsb mendukung PPK dan P2KP sebagai “ PENJURU ” dan memakai Modul ini  PPK Tahun 2006 : 1.704 Kecamatan ( 271Kabupaten ) PPK Tahun 2007 : 2.000 Kecamatan PPK Tahun 2008 : 3.800 Kecamatan PPK Tahun 2009 : 3.625 Kecamatan  Saat sekarang pola ini akan diintegrasikan dengan sejumlah sektor (Dept.) agar semua program pemberdayaan ini dalam pelaksanaannya searah atau melalui PPK atau P2KP  Program PPK mempunyai prinsip-prinsip: - Memaksimalkan partisipasi masyarakat - Transparansi - Open menu (masyarakat bebas memilih program) - Kompetisi memperoleh dana - Desentraslisasi ke tingkat Kecamatan – Desa - Sederhana dan Implementatif
  • 28. Kewenangan Dalam Penyusunan dan Pengawasan Perda ttg Desa  PEMERINTAH PROV. :  PEMERINTAH KAB/KOTA : 1. Fasilitasi Penyus. 1. Menyusun & menetapkan Perda Perda Kab/Kota ttg Desa plg lama 1 th sejak ditetapkan PP 72 Th 2005 2. Pengawasan terhadap 1. Perda wajib dilaporkan kpd Gubernur Perda Kab/Kota selaku wakil Pemerintah di daerah, plg lambat 14 hari setelah ditetapkan 1. Kab/Kota memfasilitasi (pedoman, bimbingan, supervisi & evaluasi) penyus. Perdes & Peraturan Kades