Dokumen tersebut membahas berbagai sumber pendanaan untuk pembangunan sanitasi dan air minum di daerah, termasuk dana dari pusat melalui deksentralisasi, transfer keuangan, dan DAK serta dana dari APBD melalui PAD dan transfer keuangan. Dokumen juga menjelaskan peran SKPD dalam pelaksanaan proyek sanitasi dan air minum menggunakan berbagai sumber dana tersebut."
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
Hibah daerah merupakan salah satu mekanisme pembiayaan pemerintah pusat untuk mendanai kewenangan daerah sesuai prioritas pembangunan nasional dan pelayanan publik. Hibah dapat bersumber dari APBN, pinjaman luar negeri, atau hibah luar negeri seperti dari pemerintah Australia. Hibah disalurkan ke pemda berdasarkan kinerja setelah penandatanganan perjanjian antara kementerian keuangan dan kepal
Dokumen tersebut merangkum tentang tata cara pemberian hibah kepada daerah sesuai dengan PMK No. 168 tahun 2008. Ia menjelaskan prinsip-prinsip pemberian hibah, sumber dana hibah, bentuk hibah, kriteria dan proses pengajuan, penilaian, persetujuan, serta pengelolaan dan pemantauan hibah oleh daerah.
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
Hibah daerah merupakan salah satu mekanisme pembiayaan pemerintah pusat untuk mendanai kewenangan daerah sesuai prioritas pembangunan nasional dan pelayanan publik. Hibah dapat bersumber dari APBN, pinjaman luar negeri, atau hibah luar negeri seperti dari pemerintah Australia. Hibah disalurkan ke pemda berdasarkan kinerja setelah penandatanganan perjanjian antara kementerian keuangan dan kepal
Dokumen tersebut merangkum tentang tata cara pemberian hibah kepada daerah sesuai dengan PMK No. 168 tahun 2008. Ia menjelaskan prinsip-prinsip pemberian hibah, sumber dana hibah, bentuk hibah, kriteria dan proses pengajuan, penilaian, persetujuan, serta pengelolaan dan pemantauan hibah oleh daerah.
Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan Nasional memberikan pedoman pengelolaan Dana BOS dalam APBD tahun 2011, meliputi:
1. Dasar hukum dan alokasi Dana BOS per sekolah
2. Pengelolaan Dana BOS untuk sekolah swasta dan negeri
3. Mekanisme penyaluran Dana BOS ke sekolah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPenataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang hibah kepada daerah, mencakup sumber hibah dari dalam dan luar negeri, pengelolaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan hibah. Hibah dimaksudkan untuk mendukung peningkatan pelayanan publik dan pemberdayaan aparatur daerah.
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)infosanitasi
Program Hibah Air Limbah dan Australia-Indonesia Infrastructure Grant for Sanitation (sAIIG) bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah memperluas cakupan layanan sanitasi dengan memberikan hibah untuk pembangunan prasarana. Hibah diberikan kepada daerah yang memenuhi kriteria persiapan dan teknis serta akan digunakan untuk pembangunan sistem pengelolaan limbah cair dan padat.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ketentuan perpajakan terbaru bagi bendaharawan/instansi pemerintah mulai tahun 2012, termasuk dasar hukum, objek pemotongan dan pemungutan pajak, serta kewajiban mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP.
2. Bendaharawan memiliki peran sebagai pemotong dan pemungut pajak, antara lain PPh pasal 21, 22, 23, dan PPN. Ketentuan
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)infosanitasi
Program hibah air limbah dan bantuan teknis untuk daerah memberikan hibah senilai $A190 juta untuk program air bersih, sanitasi, dan pengembangan infrastruktur terkait untuk periode 2012-2015. Hibah sanitasi senilai $A5 juta akan diberikan kepada 7.000 unit sanitasi rumah tangga, sedangkan bantuan teknis akan mencakup pengelolaan sampah padat dan indeks layanan air dan sanitasi.
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum (BLU). Dokumen ini mengatur tata cara penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahunan BLU berdasarkan basis kinerja, biaya, dan kemampuan pendapatan. RBA menganut pola anggaran fleksibel dengan ambang batas tertentu dan dicantumkan dalam ikhtisar RBA untuk digabungkan ke dalam
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang tata cara penyaluran hibah kepada pemerintah daerah. Dokumen utama yang diatur adalah rencana komprehensif, rencana tahunan, rencana alokasi hibah, dan daftar isian pelaksanaan anggaran hibah. Kepala daerah bertanggung jawab atas penetapan dan perhitungan biaya serta penggunaan dana hibah.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang hibah daerah, yang mencakup hibah kepada pemerintah daerah dan hibah dari pemerintah daerah. Hibah daerah dapat berupa uang, barang, atau jasa dan sumbernya dapat berasal dari pemerintah pusat, luar negeri, atau pihak lain. Peraturan ini juga mengatur mekanisme perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan hibah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, prinsip dasar, sumber, kriteria, persetujuan, pencatatan, pelaporan, dan pemantauan hibah yang diberikan kepada pemerintah daerah. Hibah berasal dari berbagai sumber seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, lembaga swasta, dan hibah luar negeri. Kriteria pemberian hibah meliputi kegiatan pemerintahan daerah, dukungan program nas
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Khalid Mustafa
Slide presentasi yang dibawakan pada saat sosialisasi Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012Febriansyah Soebagio
Pertemuan membahas mekanisme penyaluran dana hibah UNICEF dan UNFPA langsung ke daerah melalui kementerian/lembaga. Mekanisme ini dianggap paling sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memungkinkan penyaluran dana secara efektif ke pelaksana di daerah. Pertemuan juga menjelaskan tata cara registrasi, pembukaan rekening, pengubahan anggaran, dan pengesahan hibah baik berupa uang maupun barang
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanOswar Mungkasa
Disampaikan oleh Laisa Wahanudin (Kasubdit Persampahan dan Drainase Bappenas) pada Diskusi Kelompok Terfokus dalam rangka Penyusunan masukan Teknis Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSN-PSPP), Jakarta 23 Nopember 2012
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan Nasional memberikan pedoman pengelolaan Dana BOS dalam APBD tahun 2011, meliputi:
1. Dasar hukum dan alokasi Dana BOS per sekolah
2. Pengelolaan Dana BOS untuk sekolah swasta dan negeri
3. Mekanisme penyaluran Dana BOS ke sekolah
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada DaerahPenataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang hibah kepada daerah, mencakup sumber hibah dari dalam dan luar negeri, pengelolaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan hibah. Hibah dimaksudkan untuk mendukung peningkatan pelayanan publik dan pemberdayaan aparatur daerah.
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)infosanitasi
Program Hibah Air Limbah dan Australia-Indonesia Infrastructure Grant for Sanitation (sAIIG) bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah memperluas cakupan layanan sanitasi dengan memberikan hibah untuk pembangunan prasarana. Hibah diberikan kepada daerah yang memenuhi kriteria persiapan dan teknis serta akan digunakan untuk pembangunan sistem pengelolaan limbah cair dan padat.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ketentuan perpajakan terbaru bagi bendaharawan/instansi pemerintah mulai tahun 2012, termasuk dasar hukum, objek pemotongan dan pemungutan pajak, serta kewajiban mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP.
2. Bendaharawan memiliki peran sebagai pemotong dan pemungut pajak, antara lain PPh pasal 21, 22, 23, dan PPN. Ketentuan
Program Hibah Air Limbah dan Bantuan Teknis untuk Daerah (AusAID)infosanitasi
Program hibah air limbah dan bantuan teknis untuk daerah memberikan hibah senilai $A190 juta untuk program air bersih, sanitasi, dan pengembangan infrastruktur terkait untuk periode 2012-2015. Hibah sanitasi senilai $A5 juta akan diberikan kepada 7.000 unit sanitasi rumah tangga, sedangkan bantuan teknis akan mencakup pengelolaan sampah padat dan indeks layanan air dan sanitasi.
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum (BLU). Dokumen ini mengatur tata cara penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahunan BLU berdasarkan basis kinerja, biaya, dan kemampuan pendapatan. RBA menganut pola anggaran fleksibel dengan ambang batas tertentu dan dicantumkan dalam ikhtisar RBA untuk digabungkan ke dalam
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang tata cara penyaluran hibah kepada pemerintah daerah. Dokumen utama yang diatur adalah rencana komprehensif, rencana tahunan, rencana alokasi hibah, dan daftar isian pelaksanaan anggaran hibah. Kepala daerah bertanggung jawab atas penetapan dan perhitungan biaya serta penggunaan dana hibah.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang hibah daerah, yang mencakup hibah kepada pemerintah daerah dan hibah dari pemerintah daerah. Hibah daerah dapat berupa uang, barang, atau jasa dan sumbernya dapat berasal dari pemerintah pusat, luar negeri, atau pihak lain. Peraturan ini juga mengatur mekanisme perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan hibah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, prinsip dasar, sumber, kriteria, persetujuan, pencatatan, pelaporan, dan pemantauan hibah yang diberikan kepada pemerintah daerah. Hibah berasal dari berbagai sumber seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, lembaga swasta, dan hibah luar negeri. Kriteria pemberian hibah meliputi kegiatan pemerintahan daerah, dukungan program nas
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Khalid Mustafa
Slide presentasi yang dibawakan pada saat sosialisasi Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Konsep pembahasan fundchanelling_hibahlangsung_kl_13agustus2012Febriansyah Soebagio
Pertemuan membahas mekanisme penyaluran dana hibah UNICEF dan UNFPA langsung ke daerah melalui kementerian/lembaga. Mekanisme ini dianggap paling sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memungkinkan penyaluran dana secara efektif ke pelaksana di daerah. Pertemuan juga menjelaskan tata cara registrasi, pembukaan rekening, pengubahan anggaran, dan pengesahan hibah baik berupa uang maupun barang
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanOswar Mungkasa
Disampaikan oleh Laisa Wahanudin (Kasubdit Persampahan dan Drainase Bappenas) pada Diskusi Kelompok Terfokus dalam rangka Penyusunan masukan Teknis Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSN-PSPP), Jakarta 23 Nopember 2012
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesiaOswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
HUD Magazines. Edisi 2 Tahun 2012. Kota Tanpa Kumuh 2020Oswar Mungkasa
Diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LP P3I) secara berkala. Tema yang ditampilkan terkait perumahan, permukiman, infrastrktur, dan perkotaan
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...Oswar Mungkasa
This document outlines Indonesia's milestones in implementing Community-Led Total Sanitation (CLTS) from 2003-2012. It discusses the national policy established in 2003, pilot projects launched in 2005-2006, and the scale up of CLTS across various government programs and donor projects between 2007-2012. It also describes Indonesia's strategic plan for CLTS, which includes 6 components: creating an enabling environment; increasing demand; improving supply; knowledge management; financing; and monitoring and evaluation. The final section discusses lessons learned, noting the 3 key steps of CLTS implementation are changing mindsets, internalization, and collaboration.
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Oswar Mungkasa
1. Dokumen membahas tentang pendanaan urusan bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk penanggulangan kemiskinan.
2. Pendanaan bersumber dari APBN (Dana Urusan Bersama/DUB) dan APBD (Dana Daerah untuk Urusan Bersama/DDUB) berdasarkan indeks fiskal dan kemiskinan daerah.
3. Indeks fiskal dan kemiskinan daerah dimaksudkan agar pengalokasian DUB dilakukan
Environmental Services Program. Final ReportOswar Mungkasa
The Environmental Services Program (ESP) Final Report summarizes the program's achievements from December 2004 to March 2010. ESP was a USAID-funded program implemented by Development Alternatives, Inc. that promoted better health through improved water resource management and expanded access to clean water and sanitation services across Indonesia. Over its five and a half years of field activities, ESP worked in nine provinces and culminated in a workshop in January 2010 where multi-stakeholders shared experiences, lessons learned, and commitments to continue collaborative work.
1. Kota Palembang memiliki luas wilayah 400,61 km2 dan penduduk sebesar 1,3 juta jiwa yang tumbuh 2% per tahun.
2. Masalah utama sanitasi di Kota Palembang adalah keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah dan limbah cair serta kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
3. Pemerintah Kota Palembang berencana menyusun master plan sanitasi lengkap dan men
Panduan sederhana pengolahan sampah dan airOswar Mungkasa
Metode pengelolaan sampah yang berkelanjutan meliputi pengomposan aerobik, daur ulang kertas, dan penyaringan air kotor menjadi bersih untuk digunakan kembali.
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Oswar Mungkasa
Rangkuman dokumen tersebut adalah mengenai perkembangan penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman serta penanganan permukiman kumuh. Dokumen tersebut membahas program-program pengembangan permukiman perkotaan dan perdesaan beserta rencana dan realisasinya dari tahun 2005-2009 serta hierarki dan pelaksanaan pengembangan permukiman.
Direktorat Pemmerintahan Desa dan Kelurahan menjelaskan tentang otonomi asli desa, tugas-tugas desa, dan sumber pendapatan desa. Desa diberi kewenangan untuk mengatur sejumlah urusan publik dan mendapatkan bagian dari pajak, retribusi, dan dana perimbangan untuk membiayai program dan pelayanan masyarakat.
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) ProjectOswar Mungkasa
The document summarizes the Islamic Development Bank Group and its vision, mission, and activities. It discusses (1) IDB's establishment, capital, and AAA credit rating, (2) its vision to help transform development in the Muslim world by 2040 in key areas like poverty alleviation, health, and education, (3) its operational structure including departments, regional offices, and affiliated institutions, (4) its financing products and US$63.9 billion portfolio across development projects, technical assistance and trade, and (5) cooperation with other institutions to achieve its development goals.
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
presented at Workshop on Knowledge transfer and capacity building for water and sanitation services in Asia and the Pacific, Bangkok, February 18, 2009
The cost benefit-analysis of 3 in 1 policy in central business district (cbd)...Oswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help boost feelings of calmness, happiness and focus.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Deputi Regional Bappenas pada Seminar nasional Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Mewujudkan Kota Masa Depan Indonesia. Jakarta 13 Desember 2012
Kinerja Kemenpera tahun 2012 mencapai 77,56% dari target anggaran. Program-program utama seperti pembangunan rusunawa, penyediaan rumah untuk MBR di NTT, bantuan stimulan perumahan swadaya, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) belum sepenuhnya terealisasi karena berbagai kendala seperti keterlambatan persiapan lahan, perubahan peraturan, dan batasan harga rumah.
Dokumen tersebut membahas skema transfer keuangan dari pemerintah pusat ke daerah di Indonesia. Transfer keuangan terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, serta beberapa dana khusus untuk daerah tertentu. Dokumen menjelaskan rumus dan mekanisme perhitungan besaran transfer keuangan untuk masing-masing jenis dana tersebut.
PEMBAGIAN FUNGSI PUSAT-DAERAH, SUMBER KEUANGAN, HUBUNGAN KEUANGAN ANTAR PEMERINTAHAN DI INDONESIA, Kebijakan Transfer ke Daerah , Kriteria Desain Transfer Pusat ke Daerah, KEWENANGAN FISKAL, KEBIJAKAN KONVERSI DBH DAN/ATAU DAU KE DALAM SBN, Penundaan penyaluran DAU
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keuangan daerah khususnya penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ringkasannya adalah: (1) DAK dianggarkan sebagai pendapatan daerah sesuai pagu alokasi APBN, (2) bila pagu alokasi DAK terlambat, dapat ditampung lewat perubahan penjabaran APBD, (3) penganggaran DAK
Dokumen tersebut membahas tentang sinkronisasi kebijakan pembangunan antara pusat dan daerah. Sinkronisasi ini meliputi dokumen perencanaan, kerangka perencanaan dan pembiayaan, serta alokasi belanja daerah yang memperhatikan standar pelayanan. Dokumen ini juga menjelaskan pola hubungan keuangan antara pusat dan daerah berdasarkan undang-undang terkait.
Dokumen tersebut membahas kebijakan umum dan pengalokasian dana alokasi khusus (DAK) untuk tahun anggaran 2012, mencakup penjelasan mengenai ruang lingkup transfer ke daerah, besaran dana perimbangan, postur anggaran transfer ke daerah, dan proses penetapan program serta kegiatan yang didanai melalui DAK."
Belanja berkualitas menjadi instrumen penting dalam mentransformasi ekonomi Indonesia. Presiden Joko Widodo kerap menginstruksikan agar kualitas belanja dapat terus ditingkatkan. Upaya tersebut dilakukan tidak hanya melalui pengendalian belanja yang lebih efisien dan produktif. Namun, juga berfokus pada kegiatan yang mendukung prioritas nasional, serta menghasilkan efek berganda terhadap perekonomian.
Meski demikian, disparitas kualitas belanja antara pusat dan daerah masih terus terjadi. Kualitas infrastruktur jalan daerah misalnya. Seperti parahnya kerusakan jalan di Provinsi Lampung yang sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu, hingga Presiden Joko Widodo pun terjun langsung meninjau ke lapangan pada awal Mei 2023 lalu. Melihat tingkat kerusakan jalan daerah yang tergolong berat dan sudah lama tidak diperbaiki itu, tak ayal pemerintah pusat memutuskan untuk mengambil alih perbaikan jalan tersebut, yang sebenarnya menjadi tanggung jawab daerah.
Khusus untuk Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah Pusat akan secara khusus mengucurkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan daerah di sana, baik jalan provinsi maupun kabupaten/kota. Pengerjaan perbaikan jalan tersebut menurut Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono ditargetkan dimulai pada Juli 2023 mendatang.
Dilansir dari Kompas.com menurut data 2022, Provinsi Lampung memiliki 99 ruas jalan provinsi sepanjang 1.693 km dengan kondisi mantap 77%, serta 6.591 ruas jalan kabupaten sepanjang 17.774 km dengan kondisi mantap 50%. Sementara jalan nasional di Lampung sepanjang 1.298 km dengan kemantapan 95%.
Parahnya kerusakan jalan kabupaten juga kerap kali ditemui di daerah Sumatra lainnya seperti Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.
Menteri PUPR mengatakan Pemerintah akan melakukan percepatan perbaikan jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan daerah yang telah dikeluarkan oleh Presiden pada bulan Maret 2023. Inpres Jalan Daerah bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Kondisi jalan yang mantap akan berdampak positif bagi perekonomian nasional dan daerah, menurunkan biaya logistik nasional, serta mengintegrasikan sentra-sentra ekonomi.
Akselerasi pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu belanja prioritas pemerintah pada tahun 2023 ini, di samping penguatan SDM (melalui peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, dan perlinsos), reformasi birokrasi, revitalisasi industri, serta pembangunan ekonomi hijau. Menjelang berakhirnya periode pembangunan jangka lima tahunan (RPJMN 2020-2024), Pemerintah pun semakin menggenjot kinerja belanja negara sehingga masyarakat bisa segera merasakan langsung manfaat pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang desentralisasi keuangan pemerintahan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai konsep desentralisasi fiskal, sumber pendanaan pemerintah daerah seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dokumen ini juga menjelaskan alur anggaran pemerintah pusat menuju daerah berdasarkan prinsip "uang mengikuti fungsi".
1. Dokumen tersebut membahas tentang dana alokasi khusus (DAK) untuk tahun anggaran 2014, khususnya pengelolaan keuangan dan barang yang bersumber dari DAK bidang pendidikan.
Dinas pemberdayaan masyarakat desa dan perempuanDiskominfoPB
[Ringkasan]
1. Dokumen ini berisi ringkasan pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2019.
2. Terdapat ringkasan pendapatan dan belanja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar Rp6,9 miliar.
3. Belanja terdiri atas belanja tidak langsung Rp2,5 miliar dan belanja langsung Rp4,3 miliar yang akan dire
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang permukiman dan ketahanan pangan di Indonesia, termasuk masalah konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian, faktor penyebabnya, dan solusi untuk mengatasinya seperti komitmen pemerintah, pembenahan data, penegakan hukum, insentif, penataan ruang, dan konsep bank tanah dan konsolidasi tanah."
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
Tata kelola kolaboratif dalam pengembangan wilayah berkelanjutan memerlukan kepemimpinan bersama yang mampu meningkatkan kesadaran, memobilisasi, membingkai masalah, dan mengkoordinasi pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi bersama. Keterampilan penting pemimpin antara lain menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan merumuskan visi bersama.
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
Makalah ini membahas tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Tata kelola kolaboratif melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah dalam penyusunan kebijakan. Namun hasil penelitian menunjukkan penerapan tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan TPB di Indonesia belum optimal karena keterlibatan pemangku kepentingan masih
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang optimalisasi peran, fungsi, dan pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) untuk penerima manfaat paska. Dokumen ini menjelaskan beberapa fakta tentang BP-TAPERA, isu-isu yang dihadapi seperti dualisme sumber dana perumahan dan ketersediaan data, serta memberikan saran seperti pengembangan grand design pembiayaan perumahan dan penerapan tata kelola kolaboratif yang
Tata kelola kolaboratif merupakan paradigma baru dalam administrasi publik yang menekankan pada kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tata kelola kolaboratif muncul seiring pergeseran dari paradigma Old Public Administration ke New Public Management yang memberikan peran lebih besar kepada pemangku kepentingan non-pemerintah. Prinsip utama tata kelola kolaboratif adalah melibatkan berbagai pem
Kolaborasi multi-pemangku kepentingan membutuhkan katalis untuk berjalan efektif. Dokumen menjelaskan enam katalis utama yaitu strategi bersama, kejelasan tujuan, inklusivitas luas, pertanggungjawaban yang disetujui, penyelenggaraan bersama, dan inovasi mudah diadaptasi. Katalis-katalis ini mencakup aspek-aspek seperti perencanaan bersama, keterlibatan seluruh pemangku
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
Skema bekerja dari rumah (WFH) merupakan bagian dari konsep bekerja jarak jauh yang telah dikenal sejak tahun 1970-an. Walaupun demikian, konsep ini biasanya diterapkan dalam kondisi normal dan bukan karena pandemi seperti saat ini. Makalah ini membahas sejarah, konsep, dan perkembangan terkini dari bekerja jarak jauh serta langkah yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak untuk menerapkan ske
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
1) Jakarta took several steps to respond to COVID-19 including closing public spaces in March, establishing a task force, and implementing large-scale social restrictions (PSBB) in April including limiting gatherings and transport.
2) Lessons learned include the need for improved metropolitan governance and collaborative partnerships between different levels of government and stakeholders. Effective communication is also key.
3) Looking ahead, Jakarta aims to establish a new normal with an emphasis on social capital, digital shift, healthy lifestyles, improved data systems, and a focus on recovery.
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang latar belakang dan tugas Koordinator Ketahanan Kota Jakarta. Jakarta terpilih bergabung dalam jejaring 100 Resilient Cities pada 2016 untuk mengembangkan strategi ketahanan kota. Koordinator ditunjuk untuk memfasilitasi penyusunan strategi ketahanan dan mengoordinasikan pelaksanaannya hingga 2019.
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum di Daerah
1. Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan
Pembangunan Sanitasi dan Air Minum di Daerah
DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Jakarta, 12 Oktober 2011
3. SINERGI PUSAT DAN DAERAH (SESUAI
RPJMN 2010-2014)
1. SINERGI PERENCANAAN KEBIJAKAN
2. SINERGI REGULASI
3. SINERGI ANGGARAN
4. SINERGI KELEMBAGAAN DAN
APARATUR DAERAH
5. SINERGI KERANGKA
PENGEMBANGAN WILAYAH
SINERGI ANGGARAN
4. SINERGI ANGGARAN
Kebijakan:
- Penataan Dana Perimbangan (DAU,
DAK, DBH)untuk menjaga harmonisasi
kepentingan nasional dan kebutuhan
daerah.
- Dana Dekon untuk mencapai prioritas
nasional, memperkuat kapasitas daerah,
meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di
daerah.
5. Sinergi anggaran (lanjutan)..........
Arah (yang akan dilakukan):
- DAU: block grant untuk belanja publik;
formula yang komprehensif dan perhatian
khusus pada program dengan beban
nasional tinggi.
- DAK: sinergi perencanaan K/L dengan
SKPD; efektivitas pelaporan; sinkronisasi
juklak-juknis K/L dan kebutuhan daerah.
- DBH: keterbukaan informasi data;
percepatan penyaluran DBH.
6. Lanjutan.........
-Dana Dekonsentrasi: mempertegas
kerangka organisasi pelaksana;
sinkronisasi program K/L dengan SKPD;
penentuan sasaran fungsional program
secara bersama.
8. MEKANISME PENDANAAN SEJALAN DGN PRINSIP
MONEY FOLLOW FUNCTIONS
Urusan Pusat Sistem Pengelolaan
Keuangan Negara (UU
APBN Anggaran K/L berlandaskan 17/2003, UU 1/2004, UU
15/2004)
Dekon
Sistem Pengelolaan Keuda (UU
TP keuangan negara & UU Pemda,
PP 58/2005, Permendagri
Desentralisasi 13/2006 & 59/2007; serta
Belanja ke (urusan daerah) berlandaskan Permendagri 32/2008)
Daerah
melalui APBD
Transfer
Dana PP 38/2007 &
Perimbangan PP 41/2007
(DAU, DBH &
DAK)
9. ANGGARAN PUSAT
YANG DIKERJAKAN DAERAH
ANGGARAN K/L YANG DI KERJAKAN
DAERAH DEKONSENTRASI DAN TUGAS
PEMBANTUAN + (URUSAN BERSAMA)
CIRI:
- ANGGARAN DI K/L
- MENGERJAKAN KEWENANGAN DAN
URUSAN PUSAT
- YANG MENGERJAKAN SKPD
- TIDAK MASUK APBD
10. DANA TRANSFER KE DAERAH 2011
Dana Basgi Hasil (DBH)
Dana Basgi Hasil (DBH) DBH Pajak
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Umum (DAU) DBH PBB
DBH PBB
Dana Perimbangan
Dana Perimbangan
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
DBH PPh
DBH PPh
Dana Otsus PAPUA
Dana Otsus PAPUA DBH Cukai HT
DBH Cukai HT
Dana Dana Otsus PAPUA BARAT
Dana Otsus PAPUA BARAT
TRANSFER Dana
KE Otsus
Otsus Dana Otsus ACEH
Dana Otsus ACEH DBH SDA
DAERAH
Dana Infras Otsus Papua
Dana Infras Otsus Papua
DBH Kehutanan
DBH Kehutanan
Dana Infras Otsus Papua Barat
Dana Infras Otsus Papua Barat
DBH Pert. umum
DBH Pert. umum
Dana Otsus &
Dana Otsus & Tambahan Penghasilan Guru
Tambahan Penghasilan Guru DBH Perikanan
Penyesuaian
Penyesuaian DBH Perikanan
Tunjangan Profesi Guru
Tunjangan Profesi Guru DBH Migas
DBH Migas
Bantuan Operasional Sek (BOS)
Bantuan Operasional Sek (BOS) DBH Panas Bumi
Dana
Dana DBH Panas Bumi
Penyesuaian
Penyesuaian Dana Insentif Daerah (DID)
Dana Insentif Daerah (DID)
Dana Penyesuaian Infrast Daerah (DPID)
Dana Penyesuaian Infrast Daerah (DPID) 10
12. DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
PENGERTIAN:
DANA BERSUMBER DARI PENDAPATAN APBN
DIALOKASIKAN BAGI DAERAH TERTENTU
TUJUAN MEMBANTU KEGIATAN KHUSUS YANG
MENJADI URUSAN DAERAH
SESUAI PRIORITAS NASIONAL
TUGAS K/L:
MENETAPKAN KRITERIA (UMUM, KHUSUS, TEKNIS)
- UMUM: pertimbangan kemampuan keuangan daerah
- KHUSUS: Undang-undang dan karakteristik daerah
- TEKNIS: sesuai bidang DAK oleh K/L
15. STRUKTUR PENDAPATAN APBD
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
A. Dana Perimbangan:
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
A. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:
1. Hibah
2. Dana Darurat
3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya
4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS
5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
16. STRUKTUR BELANJA APBD
A. Belanja Tidak Langsung:
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Bunga
3. Belanja Subsidi
4. Belanja Hibah
5. Belanja Bantuan Sosial
6. Belanja Bagi Hasil
7. Bantuan Keuangan
8. Belanja Tak Terduga
A. Belanja Langsung:
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Modal
17. KELOMPOK BELANJA
1. Belanja Tidak Langsung :
merupakan belanja yang dianggarkan tidak
terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan.
2. Belanja Langsung :
merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan.
18. ANGGARAN DIGUNAKAN UNTUK
MENYELENGGARAKAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
LANDASAN HUKUM :
Pasal 26 ayat (1) PP Nomor 58 Tahun 2005
Pasal 31 ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri
dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang
penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang
dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang
ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.
Pasal 35 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
Klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan
disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
19. Lanjutan ……..
SKPD menganggarkan program dan kegiatan sesuai dengan
urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawab
SKPD bersangkutan ke dalam BELANJA LANGSUNG
Belanja Langsung :
merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan.
Program dan Kegiatan tersebut dituangkan dalam
Format RKA-SKPD 2.2.1 : Rincian Anggaran Belanja
Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan
Kerja Perangkat Daerah
20. PEMBIAYAAN DAERAH
APBN/ ANGGARAN APBD/
DIPA PUSAT/APBN DPA
DANA
DEKON/TP PERIMBANGAN
SKPD
APBN APBD
Sanitasi &
Air Minum APBD “PAD”
21. DAK DATA KRITERIA TEKNIS:
- DATA KEBUTUHAN DAN DATA POTENSI
- DIJADIKAN BAHAN UNTUK PERENCANAAN
DATA KEMAMPUAN DAERAH DIJADIKAN BAHAN
UNTUK SUMBER PEMBIAYAAN
- SUMBER PEMBIAYAAN SELAIN APBD: SWASTA (CSR),
MASYARAKAT (UNTUK SANITASI LOKAL/SKALA
KECIL ADA ORGANISASI YANG MENAUNGI
(KELOMPOK MASYARAKAT).
• DAERAH MEMILIKI PERENCANAAN (PENDEK,
MENENGAH, PANJANG) UNTUK STRATEGI KEDEPAN.
22. RANGKUMAN:
BERBAGAI SUMBER DANA UNTUK SANITASI DAN AIR
MINUM TERSEDIA DI DAERAH
DANA DARI PUSAT (DK/TP, VERTIKAL DAN PERIMBANGAN)
DANA DARI APBD (PAD DAN PERIMBANGAN)
DANA DARI SWASTA (KERJASAMA DAN CSR)
PELAKSANA SKPD (DK/TP; PERIMBANGAN; APBD “PAD”)
BAGAIMANA “MENGARAHKAN DANA PUSAT UNTUK
MENGISI PEMBANGUNAN SANITASI DAN AIR MINUM ”
contoh: UNTUK DAK PENUHI KRITERIA
KESIAPAN DAERAH TANGANI SANITASI DAN AMANKAN
AIR MINUM