SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
PROSEDUR PENYUSUNAN
PERATURAN BUPATI
BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN BARRU
ARDI SUSANTO, SH
KEPALA SUBBAG PERUNDANG-UNDANGAN, SEKRETARIAT
DAERAH KAB. BARRU
Phone : 081355555453
DIPAPARKAN DALAM FGD SPALD
BERSAMA IUWASH PLUS-USAID
(BARRU, 26 NOV 2018)
ARAH KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PEMDA
MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
1. Peningkatan pelayanan;
2. Pemberdayaan dan peran serta
masyarakat;
3. Peningkatan daya saing daerah
PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS
PENYELENGGARAAN PEMDA
1. Hubungan antara pemerintah pusat dgn
daerah dan antar daerah;
2. Potensi dan keanekaragaman daerah;
3. Peluang dan tantangan persaingan global
1
2
® Ditjen Otda_2015
UU 32/2004
TTG
PEMERINTAHAN
DAERAH
PERMENDAGRI 1/2014
TTG
PEMBENTUKAN
PRODUK HUKUM
DAERAH
UU 23/2014
TTG
PEMERINTAHAN
DAERAH
PERMENDAGRI
80/2015
TTG
PEMBENTUKAN
PRODUK HUKUM
DAERAH
PERUBAHAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 17
(1) Daerah berhak menetapkan kebijakan
Daerah untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
UU 23/2014
MEMASTIKAN PEMBANGUNAN HUKUM/KEBIJAKAN DI DAERAH,
MENDUKUNG TERSELENGGARANYA OTONOMI DAERAH
1. Daerah berhak menetapkan KEBIJAKAN DAERAH untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah
2. Daerah dalam menetapkan KEBIJAKAN DAERAH, WAJIB
berpedoman pada NSPK yg telah ditetapkan o/Pemerintah Pusat
3. Dalam hal KEBIJAKAN DAERAH yg dibuat dlm rgk
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah TIDAK mempedomani NSPK, Pemerintah
Pusat MEMBATALKAN KEBIJAKAN DAERAH tsb.
4. Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, Pemerintah Pusat
belum menetapkan NSPK, penyelenggara Pemerintahan Daerah
melaksanakan urusan pemerintahan yg mjd kewenangan daerah
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKURENABSOLUT
PILIHAN
(8)
WAJIB
(24)
PELAYANAN
DASAR (6)
NON
PELAYANAN
DASAR (18)
S P M
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN
RAKYAT &
KAW
PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM &
LINMAS
6. SOSIAL
dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas
keuangan daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana dan
prasarana.
Memprioritaskan
pelaksanaan urusan wajib
yang berkaitan dengan
pelayanan dasar
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER &
FISKAL
NSPK
PEMERINTAHAN
UMUM
1. Pembinaan wawasan
Kebangsaan dan Ketahanan
Nasional.
2. Pembinaan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa.
3. Pembinaan kerukunan
antarsuku dan Intrasuku, umat
beragama, ras dan gol lainnya
4. Penanganan Konflik Sosial.
5. Koordinasi Pelaksanaan tugas
antar instansi pemerintahan
yang ada di Wilayah Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
6. Pengembangan kehidupan
demokrasi berdasarkan
Pancasila.
7. Pelaksanaan semua Urusan
Pemerintahan yang bukan
merupakan kewenangan Daerah
dan tidak dilaksanakan oleh
Instansi Vertikal.
KEDUDUKAN PERBUP DALAM
HIERARKIHIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
 Peraturan Bupati diakui keberadaannya dalam hierarki sehingga hanya
mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk
berdasarkan kewenangan.
(Pasal 7 & 8 UU 11/2011 ttg PEMBENTUKAN PUU)
PERATURAN BUPATI YANG
SELANJUTNYA DAPAT DISINGKAT
PERBUP ADALAH PERATURAN BUPATI
BARRU
PENGERTIAN PERATURAN BUPATI
KEWENANGAN PENYUSUNAN
PERATURAN BUPATI
UNTUK MELAKSANAKAN
PERATURAN DAERAH; ATAU
KUASA ATAS PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
DASAR HUKUM PENYUSUNAN
PERATURAN BUPATI
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TTG PEMDA
2. UU PEMBENTUKAN DAERAH OTONOMI BARRU-SULAWESI SELATAN
3. UNDANG-UNDANG 12 TAHUN 2011 TTG PPP
4. PERATURAN YG MENDELEGASIKAN
5. PERMENDAGRI 80 THN 2015 TTG PEMBENTUKAN PHD
6. PERATURAN DAERAH
7. PERATURAN PUUAN SEKTORAL SESUAI DGN MATERI MUATAN
PERBUP
TERTIB
KEWENANGAN
UU 23
TAHUN
2014
TERTIB
SUBSTANSI
POLKUM
MATERI
MUATAN
AZAS
HUKUM
TERTIB
PROSES
PEMBENTUKAN
UU 12/2011
PERMENDAGRI
80/2015
TERTIB
ADMINISTRASI
TERTIB REGULASI DALAM PENYUSUNAN PERBUP
PERENCANAAN
PENYUSUNAN
PEMBAHASAN
PENETAPAN
PENGUNDANGAN
TAHAP PEMBENTUKAN PERBUP
PERENCANAAN
PERBUP
PERENCANAAN
PERATURAN BUPATI
ATAS AMANAH PERATURAN
DAERAH
B’PEDOMAN PD
KETENTUAN
PUUAN
RENCANA PEMBENTUKAN
PERATURAN BUPATI
DALAM PROPEMPERDA
(1 Tahunan)
DIUSULKAN
O/
PERANGKAT
DAERAH
BUPATI TIM
PEMBAHASAN 1. SKPD
PEMRAKARS
A
2. BAGIAN
HUKUM
3. PD TERKAIT
4. LEGAL
DRAFTER
DITETAPKAN DGN
KEP BUPATI
KETUA TIM
& PD
PEMRAKAR
SA
SEKDA
HARMONISASI, PEMBULATAN DAN
PEMANTAPAN KONSEPSI RANPERBUP
OLEH BAGIAN HUKUM
PARAF
PERSETUJUA
N
DRAFT
PENYUSUNAN PERATURAN BUPATI
TAHAP AWAL PENYUSUNAN
• NASKAH AWAL
DISUSUN OLEH
KEPALA PD
• DAPAT MELIBATKAN
PD LAIN, INSTANSI
LAIN, & MASY
PERANGKAT
DAERAH
• DRAFT SK TIM
PEMBAHASAN/PENYUS
UN; DAN
• NASKAH RANCANGAN
PERBUP (SOFT/HARD
COPY)
DRAFT • FASILITASI
PENETAPAN
PEMBENTUKAN TIM
PEMBAHASAN
BAGIAN
HUKUM
SK TIM PEMBAHASAN
 KETUA : KEPALA PERANGKAT DAERAH
PEMRAKARSA
 SEKRETARIS : KEPALA BAGIAN HUKUM
 ANGGOTA : SESUAI KEBUTUHAN
Dalam hal Ketua Tim adalah Pejabat lain yang
ditunjuk maka Pimpinan Perangkat Daerah
Pemrakarsa tetap bertanggungjawab terhadap
materi muatan.
TUGAS TIM
 MELAPORKAN PERKEMBANGAN
RANCANGAN PERATURAN BUPATI KEPADA
SEKRETARIS DAERAH
 MEMBERIKAN PARAF KOORDINASI PADA
TIAP HALAMAN RANCANGAN YANG TELAH
SELESAI DIBAHAS
 MENGAJUKAN RANCANGAN PERBUP
YANG TELAH DIPARAF KOORDINASI
KEPADA BUPATI MELALUI SEKRETARIS
DAERAH
PERAN SEKRETARIS
DAERAH
1. DAPAT MELAKUKAN PERUBAHAN
DAN/ATAU PENYEMPURNAN TERHADAP
RANCANGAN PERBUP
2. MEMBERIKAN PARAF KOORDINASI
SETELAH DIPARAF OLEH TIM PADA
TIAP LEMBAR HALAMAN
3. MENYAMPAIKAN RANCANGAN KEPADA
BUPATI
PENANDATANGANAN
PENANDATANGANAN PERBUP
DILAKUKAN DALAM RANGKAP 3
(TIGA) ASLI
 PENDOKUMENTASIAN DILAKUKAN OLEH :
1. SEKRETARIS DAERAH
2. BAGIAN HUKUM
3. PERANGKAT DAERAH PEMRAKARSA
PENOMORAN
 REGISTRASI PRODUK HUKUM DAERAH
PADA SUB BAGIAN DOKUMENTASI DAN
INFORMASI HUKUM DI BAGIAN HUKUM
 MENGGUNAKAN NOMOR BULAT DAN DIUNDANGKAN
DALAM BERITA DAERAH
 DIMUAT DALAM JARINGAN DOKUMENTASI DAN
INFORMASI HUKUM (JDIH) NASIONAL/DAERAH
1. TEGURAN LISAN
2. TEGURAN TERTULIS
3. PENGHENTIAN SEMENTARA KEGIATAN
4. PENGHENTIAN TETAP KEGIATAN
5. PENCABUTAN SEMENTARA IZIN
6. PENCABUTAN TETAP IZIN
7. DENDA ADMINISTRATIF
8. SANKSI ADMINISTRATIF LAIN SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG –
UNDANGAN
SANKSI ADMINISTRATIF
PASAL 5
PMDN
80/2015
Lanjutan …
 PERDA & PERKADA dilarang bertentangan
dengan KETENTUAN P’UU-AN YG LBH TINGGI,
KEPENTINGAN UMUM dan/atau KESUSILAAN
BERTENTANGAN DGN KEPENTINGAN
UMUM, meliputi :
terganggunya kerukunan antarwarga masyarakat
terganggunya akses terhadap pelayanan publik
terganggunya ketentraman dan ketertiban umum
terganggunya kegiatan ekonomi utk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
diskriminasi thd suku, agama, kepercayaan, ras,
antar-golongan dan gender
PEMBATALAN
PERBUP
BUPATI
GUBERNUR
(GSWPP)
WAJIB MENYAMPAIKAN
PERBUP PALING LAMA 7 HARI
SETELAH DITETAPKAN
BUPATI/WALIKOTA YG TDK MENYAMPAIKAN PERDA & PERBUP/WALKOT
DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA TEGURAN TERTULIS DR GUB
(GSWPP)
MASYARAKAT berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis
dalam pembentukan PERDA, PERKADA, PB KDH dan/atau Peraturan
DPRD
MASUKAN MASYARAKAT DAPAT DILAKUKAN :
a. Rapat Dengan Pendapat
b. Kunjungan Kerja
c. Sosialisasi
d. Seminar, Lokakarya dan/atau diskusi
LEGAL DRAFTING
PERBUP
KERANGKA LEGAL
DRAFTING
A.ASAS
PEMBENTUKAN;
B.MATERI MUATAN;
C.TEKNIK
PENYUSUNAN;
27
ASAS-ASAS PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. Kejelasan tujuan;
2. Kelembagaan / organ pembentuk yang
tepat;
3. Kesesuaian antara jenis dan materi
muatan;
4. Dapat dilaksanakan;
5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
6. Kejelasan rumusan; dan
7. Keterbukaan.
28
ASAS MATERI MUATAN
PERATURAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
1. Pengayoman;
2. Kemanusiaan;
3. Kebangsaan;
4. Kekeluargaan;
5. Kenusantaraan;
6. Bhinneka Tunggal Ika;
7. Keadilan;
8. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan;
9. Ketertiban dan kepastian hukum ;
10. Keseimbangan, keserasian dan keselarasan.
29
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIVITAS
1. SDM (LEGAL DRAFTER/LD)
2. PROSEDUR PENYUSUNAN
3. TEKNIK PENYUSUNAN MATERI
4. PENGGUNAAN BAHASA PER-UUAN
30
KAIDAH YANG HARUS
DIPERHATIKAN
KEHARUSAN ADANYA KEWENANGAN
KEHARUSAN ADANYA KESESUAIAN
JENIS PERATURAN DENGAN MATERI
YANG DIATUR
KEHARUSAN MENGIKUTI TATA CARA
TERTENTU
TDK BOLEH BERTENTANGAN
DENGAN PERATURAN PER-UUAN
YANG LEBIH TINGGI
31
TEKNIK PENYUSUNAN
DITUANGKAN DALAM STRUKTUR KERANGKA PERBUP,
SBB:
A. PENAMAAN
B. PEMBUKAAN
C. BATANG TUBUH
D. PENUTUP
E. LAMPIRAN (BILA DIPERLUKAN)
32
PENAMAAN/JUDUL
 SETIAP PERBUP MEMPUNYAI
PENAMAAN
 MEMUAT KETERANGAN MENGENAI
JENIS, NOMOR, TAHUN, NAMA PRODUK
HUKUM YG DIATUR
 NAMA PRODUK HUKUM DIBUAT SINGKAT
 JUDUL DITULIS DENGAN HURUF
KAPITAL TANPA DIAKHIRI TANDA BACA
 JUDUL TIDAK BOLEH DISINGKAT
33
Contoh Penulisan Penamaan/Judul:
Jenis Peraturan Bupati
BUPATI BARRU
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERATURAN BUPATI BARRU
NOMOR TAHUN 2018
TENTANG
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
34
PEMBUKAAN
 FRASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
 JABATAN PEMBENTUK PERBUP
 KONSIDERANS
 DASAR HUKUM
 FRASA PENETAPAN
35
Contoh Penulisan Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha esa dan
Jabatan Pembentuk Perdes
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA
BUPATI BARRU,
36
Contoh Penulisan Konsiderans :
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal.....
Peraturan... maka perlu........;
b. bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a maka
perlu dibentuk Peraturan
Bupati Barru tentang .....:
37
Contoh Penulisan Frasa Penetapan
MEMUTUSKAN :
38
MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK.
BATANG TUBUH
 KETENTUAN UMUM
 MATERI YANG DIATUR
 KETENTUAN SANKSI (KALAU ADA)
 KETENTUAN PERALIHAN (KALAU ADA)
 KETENTUAN PENUTUP
39
GAMBARAN PENULISAN BATANG TUBUH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(Isi Pasal 1)
BAB II
(Judul Bab)
Pasal ...
(Isi Pasal)
BAB III
(Judul Bab)
Bagian Kesatu
(Judul Bagian)
Paragraf Kesatu
(Judul paragraf)
Pasal ….
(Isi ayat)
40
KETENTUAN UMUM
 BATASAN DARI PENGERTIAN
 SINGKATAN YANG DIGUNAKAN
 HAL-HAL YANG BERSIFAT UMUM YG BERLAKU BAGI
PASAL-PASAL BERIKUTNYA.
41
MATERI YANG DIATUR
 Semua obyek diatur secara sistematik
 Landasan hukum materi yang diatur
 Tatacara penulisan materi yang akan diatur
42
KETENTUAN PERALIHAN
 Untuk menghindari kekosongan hukum
 Mempertemukan antara asas sebelum
berlakunya dan setelah berlakunya
ketentuan baru
 Pada dasarnya ketentuan peralihan
merupakan penyimpangan terhadap
ketentuan baru.
43
KETENTUAN PENUTUP
Penetapan mulai berlakunya produk
hukum
Penunjukan pejabat yang diberikan
kewenangan utk melaksanakan hal
tertentu
44
PERUBAHAN
ATAU
PENCABUTAN45
PERUBAHAN
 Bertujuan untuk menambah atau
menambah ketetentuan baru;
 Dilakukan untuk menyempurnakan atau
menghapus ketentuan yang sudah ada
 Mengganti suatu ketentuan dengan
ketentuan lain
 Perubahan disertai alasan atau
pertimbangan sehingga harus diubah
46
PERUBAHAN
 Hanya berisi 2 Pasal
 Pasal I
 Memuat segala sesuatu yang diubah
 Pasal II
 Memuat ketentuan mengenai mulai berlakunya Peraturan
Bupati tersebut
47
PENCABUTAN
TERBAGI ATAS :
 1. PENCABUTAN DENGAN PENGGANTIAN
(cermati klausul menimbang dan ketentuan penutup)
 2. PENCABUTAN TANPA PENGGANTIAN
(hanya dua Pasal : Pasal 1 berisi tentang pencabutan produk
hukum daerah dan Pasal 2 berisi mulai berlakunya Perbup
Pencabutan)
48
ARDI SUSANTO
Kasubag Perundang-Undangan pada Bagian Hukum
Pemerintah Kabupaten Barru.
NIP. 19831210 200604 1 009
Pangkat : Penata Tingkat I/ IIId
Facebook : Ardi Drafter
HP. : 081 355 555 453
Email : ardibarru@gmail.com
OPTIMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

More Related Content

What's hot

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD OzawaYukio
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanRidho Fitrah Hyzkia
 
Manajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil NegaraManajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil NegaraSiti Sahati
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...TV Desa
 
Pembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaPembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaArdi Susanto
 
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptxArah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptxdeivie rondonuwu
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiAshep Ramdhan
 
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIANNova Oktaharfianto
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar BerakhlakCoach RFIRMANS
 

What's hot (20)

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
 
Manajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil NegaraManajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen Aparatur Sipil Negara
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19  | Malmi...
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...
 
Pembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan DesaPembentukan Peraturan Desa
Pembentukan Peraturan Desa
 
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptxArah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
 

Similar to OPTIMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah PusatPeran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah PusatFrans Dione
 
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptSINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptpadlah1984
 
FUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptx
FUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptxFUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptx
FUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptxalpin14
 
Uu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagriUu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagriita syarwani
 
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fdFrans Dione
 
Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...
Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...
Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...noorekasari
 
Kelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prKelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prSigit Pramulia
 
Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...
Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...
Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxdedybachrie
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)PEMPROP JABAR
 
Mk.otoda dan kebijakan politik.1
Mk.otoda dan kebijakan politik.1Mk.otoda dan kebijakan politik.1
Mk.otoda dan kebijakan politik.1Zeus Kang
 
Koordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah Tertinggal
Koordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah TertinggalKoordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah Tertinggal
Koordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah Tertinggalsuryawanhidayat2
 
Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah anggunnrjnnahhh
 
Materi SRIKANDI Kementerian Agama.pptx
Materi SRIKANDI Kementerian Agama.pptxMateri SRIKANDI Kementerian Agama.pptx
Materi SRIKANDI Kementerian Agama.pptxharissetiaji2
 
Permen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdf
Permen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdfPermen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdf
Permen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdfpidmilkejatisulsel
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxhoyin rizmu
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxzulfadly11
 

Similar to OPTIMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (20)

Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah PusatPeran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
 
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptSINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
 
FUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptx
FUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptxFUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptx
FUNGSI DPRD TERHADAP LKPJ KDH INDRAMAYU.pptx
 
Uu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagriUu 23 th 2014 depdagri
Uu 23 th 2014 depdagri
 
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
02 hubungan kerja kdh dengan dprd-fd
 
Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...
Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...
Paparan Narasumber_Kemendagri_Tata Cara dan Prosedur Evaluasi RTRW Provinsi K...
 
Kelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prKelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm pr
 
Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...
Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...
Kebijakan dan Mekanisme Pelaksanaan UU no. 23/2014 tentang Pemda terkait Dese...
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptx
 
Permenpppa042014.pdf
Permenpppa042014.pdfPermenpppa042014.pdf
Permenpppa042014.pdf
 
BPSDM.pptx
BPSDM.pptxBPSDM.pptx
BPSDM.pptx
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
 
Mk.otoda dan kebijakan politik.1
Mk.otoda dan kebijakan politik.1Mk.otoda dan kebijakan politik.1
Mk.otoda dan kebijakan politik.1
 
Koordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah Tertinggal
Koordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah TertinggalKoordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah Tertinggal
Koordinasi LPPD dalam Pembangunan Daerah Tertinggal
 
Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah
 
Materi SRIKANDI Kementerian Agama.pptx
Materi SRIKANDI Kementerian Agama.pptxMateri SRIKANDI Kementerian Agama.pptx
Materi SRIKANDI Kementerian Agama.pptx
 
Permen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdf
Permen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdfPermen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdf
Permen ATR-KBPN Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Pengaduan_Garuda.pdf
 
PAPARAN TIM
PAPARAN TIMPAPARAN TIM
PAPARAN TIM
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
 

More from Ardi Susanto

Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...
Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...
Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...Ardi Susanto
 
Retorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdf
Retorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdfRetorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdf
Retorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdfArdi Susanto
 
Manajemen Strategi Ardi Susanto
Manajemen Strategi Ardi SusantoManajemen Strategi Ardi Susanto
Manajemen Strategi Ardi SusantoArdi Susanto
 
Penguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi Susanto
Penguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi SusantoPenguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi Susanto
Penguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi SusantoArdi Susanto
 
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...Ardi Susanto
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaArdi Susanto
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategiArdi Susanto
 
Keorganisasian dalam Lima Dimensi HMI
Keorganisasian dalam Lima Dimensi HMIKeorganisasian dalam Lima Dimensi HMI
Keorganisasian dalam Lima Dimensi HMIArdi Susanto
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaArdi Susanto
 
Problem Solving Skill
Problem Solving SkillProblem Solving Skill
Problem Solving SkillArdi Susanto
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaArdi Susanto
 
Perda Ketentraman dan Ketertiban
Perda Ketentraman dan KetertibanPerda Ketentraman dan Ketertiban
Perda Ketentraman dan KetertibanArdi Susanto
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan KelurahanArdi Susanto
 
Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif
Jadwal Retensi Arsip FasilitatifJadwal Retensi Arsip Fasilitatif
Jadwal Retensi Arsip FasilitatifArdi Susanto
 
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdMateri musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdArdi Susanto
 
Tata Cara Pemilihan Kepala Desa
Tata Cara Pemilihan Kepala DesaTata Cara Pemilihan Kepala Desa
Tata Cara Pemilihan Kepala DesaArdi Susanto
 
Pemeliharaan dan Penertiban Ternak
Pemeliharaan dan Penertiban Ternak Pemeliharaan dan Penertiban Ternak
Pemeliharaan dan Penertiban Ternak Ardi Susanto
 

More from Ardi Susanto (20)

Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...
Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...
Ideopolstratak Aktualisasi Masyarakat Madani Intermediete Training Nasional H...
 
Retorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdf
Retorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdfRetorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdf
Retorika dan Publik Speaking Ardi Susanto_Forkami 2022.pdf
 
Manajemen Strategi Ardi Susanto
Manajemen Strategi Ardi SusantoManajemen Strategi Ardi Susanto
Manajemen Strategi Ardi Susanto
 
Penguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi Susanto
Penguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi SusantoPenguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi Susanto
Penguatan Komunikasi Era Society 5.0 melalui Publik Speaking_Ardi Susanto
 
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Keorganisasian dalam Lima Dimensi HMI
Keorganisasian dalam Lima Dimensi HMIKeorganisasian dalam Lima Dimensi HMI
Keorganisasian dalam Lima Dimensi HMI
 
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan DesaBadan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa
 
Problem Solving Skill
Problem Solving SkillProblem Solving Skill
Problem Solving Skill
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Perda Ketentraman dan Ketertiban
Perda Ketentraman dan KetertibanPerda Ketentraman dan Ketertiban
Perda Ketentraman dan Ketertiban
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
 
Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif
Jadwal Retensi Arsip FasilitatifJadwal Retensi Arsip Fasilitatif
Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdMateri musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
 
Tata Cara Pemilihan Kepala Desa
Tata Cara Pemilihan Kepala DesaTata Cara Pemilihan Kepala Desa
Tata Cara Pemilihan Kepala Desa
 
Pemeliharaan dan Penertiban Ternak
Pemeliharaan dan Penertiban Ternak Pemeliharaan dan Penertiban Ternak
Pemeliharaan dan Penertiban Ternak
 

OPTIMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

  • 1. PROSEDUR PENYUSUNAN PERATURAN BUPATI BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU ARDI SUSANTO, SH KEPALA SUBBAG PERUNDANG-UNDANGAN, SEKRETARIAT DAERAH KAB. BARRU Phone : 081355555453 DIPAPARKAN DALAM FGD SPALD BERSAMA IUWASH PLUS-USAID (BARRU, 26 NOV 2018)
  • 2. ARAH KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDA MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1. Peningkatan pelayanan; 2. Pemberdayaan dan peran serta masyarakat; 3. Peningkatan daya saing daerah PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENYELENGGARAAN PEMDA 1. Hubungan antara pemerintah pusat dgn daerah dan antar daerah; 2. Potensi dan keanekaragaman daerah; 3. Peluang dan tantangan persaingan global 1 2 ® Ditjen Otda_2015
  • 3. UU 32/2004 TTG PEMERINTAHAN DAERAH PERMENDAGRI 1/2014 TTG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH UU 23/2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAH PERMENDAGRI 80/2015 TTG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
  • 4. OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 17 (1) Daerah berhak menetapkan kebijakan Daerah untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. UU 23/2014 MEMASTIKAN PEMBANGUNAN HUKUM/KEBIJAKAN DI DAERAH, MENDUKUNG TERSELENGGARANYA OTONOMI DAERAH
  • 5. 1. Daerah berhak menetapkan KEBIJAKAN DAERAH untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah 2. Daerah dalam menetapkan KEBIJAKAN DAERAH, WAJIB berpedoman pada NSPK yg telah ditetapkan o/Pemerintah Pusat 3. Dalam hal KEBIJAKAN DAERAH yg dibuat dlm rgk penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah TIDAK mempedomani NSPK, Pemerintah Pusat MEMBATALKAN KEBIJAKAN DAERAH tsb. 4. Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, Pemerintah Pusat belum menetapkan NSPK, penyelenggara Pemerintahan Daerah melaksanakan urusan pemerintahan yg mjd kewenangan daerah
  • 6. URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENABSOLUT PILIHAN (8) WAJIB (24) PELAYANAN DASAR (6) NON PELAYANAN DASAR (18) S P M 1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU DAN PR 4. PERUMAHAN RAKYAT & KAW PERMUKIMAN 5. TRAMTIBUM & LINMAS 6. SOSIAL dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas keuangan daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana dan prasarana. Memprioritaskan pelaksanaan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL NSPK PEMERINTAHAN UMUM 1. Pembinaan wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional. 2. Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. 3. Pembinaan kerukunan antarsuku dan Intrasuku, umat beragama, ras dan gol lainnya 4. Penanganan Konflik Sosial. 5. Koordinasi Pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan yang ada di Wilayah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. 6. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila. 7. Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
  • 7.
  • 8. KEDUDUKAN PERBUP DALAM HIERARKIHIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; d. Peraturan Pemerintah; e. Peraturan Presiden; f. Peraturan Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.  Peraturan Bupati diakui keberadaannya dalam hierarki sehingga hanya mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan. (Pasal 7 & 8 UU 11/2011 ttg PEMBENTUKAN PUU)
  • 9. PERATURAN BUPATI YANG SELANJUTNYA DAPAT DISINGKAT PERBUP ADALAH PERATURAN BUPATI BARRU PENGERTIAN PERATURAN BUPATI
  • 10. KEWENANGAN PENYUSUNAN PERATURAN BUPATI UNTUK MELAKSANAKAN PERATURAN DAERAH; ATAU KUASA ATAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
  • 11. DASAR HUKUM PENYUSUNAN PERATURAN BUPATI 1. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TTG PEMDA 2. UU PEMBENTUKAN DAERAH OTONOMI BARRU-SULAWESI SELATAN 3. UNDANG-UNDANG 12 TAHUN 2011 TTG PPP 4. PERATURAN YG MENDELEGASIKAN 5. PERMENDAGRI 80 THN 2015 TTG PEMBENTUKAN PHD 6. PERATURAN DAERAH 7. PERATURAN PUUAN SEKTORAL SESUAI DGN MATERI MUATAN PERBUP
  • 14. PERENCANAAN PERBUP PERENCANAAN PERATURAN BUPATI ATAS AMANAH PERATURAN DAERAH B’PEDOMAN PD KETENTUAN PUUAN RENCANA PEMBENTUKAN PERATURAN BUPATI DALAM PROPEMPERDA (1 Tahunan) DIUSULKAN O/ PERANGKAT DAERAH
  • 15. BUPATI TIM PEMBAHASAN 1. SKPD PEMRAKARS A 2. BAGIAN HUKUM 3. PD TERKAIT 4. LEGAL DRAFTER DITETAPKAN DGN KEP BUPATI KETUA TIM & PD PEMRAKAR SA SEKDA HARMONISASI, PEMBULATAN DAN PEMANTAPAN KONSEPSI RANPERBUP OLEH BAGIAN HUKUM PARAF PERSETUJUA N DRAFT PENYUSUNAN PERATURAN BUPATI
  • 16. TAHAP AWAL PENYUSUNAN • NASKAH AWAL DISUSUN OLEH KEPALA PD • DAPAT MELIBATKAN PD LAIN, INSTANSI LAIN, & MASY PERANGKAT DAERAH • DRAFT SK TIM PEMBAHASAN/PENYUS UN; DAN • NASKAH RANCANGAN PERBUP (SOFT/HARD COPY) DRAFT • FASILITASI PENETAPAN PEMBENTUKAN TIM PEMBAHASAN BAGIAN HUKUM
  • 17. SK TIM PEMBAHASAN  KETUA : KEPALA PERANGKAT DAERAH PEMRAKARSA  SEKRETARIS : KEPALA BAGIAN HUKUM  ANGGOTA : SESUAI KEBUTUHAN Dalam hal Ketua Tim adalah Pejabat lain yang ditunjuk maka Pimpinan Perangkat Daerah Pemrakarsa tetap bertanggungjawab terhadap materi muatan.
  • 18. TUGAS TIM  MELAPORKAN PERKEMBANGAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI KEPADA SEKRETARIS DAERAH  MEMBERIKAN PARAF KOORDINASI PADA TIAP HALAMAN RANCANGAN YANG TELAH SELESAI DIBAHAS  MENGAJUKAN RANCANGAN PERBUP YANG TELAH DIPARAF KOORDINASI KEPADA BUPATI MELALUI SEKRETARIS DAERAH
  • 19. PERAN SEKRETARIS DAERAH 1. DAPAT MELAKUKAN PERUBAHAN DAN/ATAU PENYEMPURNAN TERHADAP RANCANGAN PERBUP 2. MEMBERIKAN PARAF KOORDINASI SETELAH DIPARAF OLEH TIM PADA TIAP LEMBAR HALAMAN 3. MENYAMPAIKAN RANCANGAN KEPADA BUPATI
  • 20. PENANDATANGANAN PENANDATANGANAN PERBUP DILAKUKAN DALAM RANGKAP 3 (TIGA) ASLI  PENDOKUMENTASIAN DILAKUKAN OLEH : 1. SEKRETARIS DAERAH 2. BAGIAN HUKUM 3. PERANGKAT DAERAH PEMRAKARSA
  • 21. PENOMORAN  REGISTRASI PRODUK HUKUM DAERAH PADA SUB BAGIAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM DI BAGIAN HUKUM  MENGGUNAKAN NOMOR BULAT DAN DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAH  DIMUAT DALAM JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM (JDIH) NASIONAL/DAERAH
  • 22. 1. TEGURAN LISAN 2. TEGURAN TERTULIS 3. PENGHENTIAN SEMENTARA KEGIATAN 4. PENGHENTIAN TETAP KEGIATAN 5. PENCABUTAN SEMENTARA IZIN 6. PENCABUTAN TETAP IZIN 7. DENDA ADMINISTRATIF 8. SANKSI ADMINISTRATIF LAIN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN SANKSI ADMINISTRATIF PASAL 5 PMDN 80/2015
  • 23. Lanjutan …  PERDA & PERKADA dilarang bertentangan dengan KETENTUAN P’UU-AN YG LBH TINGGI, KEPENTINGAN UMUM dan/atau KESUSILAAN BERTENTANGAN DGN KEPENTINGAN UMUM, meliputi : terganggunya kerukunan antarwarga masyarakat terganggunya akses terhadap pelayanan publik terganggunya ketentraman dan ketertiban umum terganggunya kegiatan ekonomi utk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diskriminasi thd suku, agama, kepercayaan, ras, antar-golongan dan gender
  • 24. PEMBATALAN PERBUP BUPATI GUBERNUR (GSWPP) WAJIB MENYAMPAIKAN PERBUP PALING LAMA 7 HARI SETELAH DITETAPKAN BUPATI/WALIKOTA YG TDK MENYAMPAIKAN PERDA & PERBUP/WALKOT DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA TEGURAN TERTULIS DR GUB (GSWPP)
  • 25. MASYARAKAT berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam pembentukan PERDA, PERKADA, PB KDH dan/atau Peraturan DPRD MASUKAN MASYARAKAT DAPAT DILAKUKAN : a. Rapat Dengan Pendapat b. Kunjungan Kerja c. Sosialisasi d. Seminar, Lokakarya dan/atau diskusi
  • 28. ASAS-ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1. Kejelasan tujuan; 2. Kelembagaan / organ pembentuk yang tepat; 3. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan; 4. Dapat dilaksanakan; 5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan; 6. Kejelasan rumusan; dan 7. Keterbukaan. 28
  • 29. ASAS MATERI MUATAN PERATURAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN 1. Pengayoman; 2. Kemanusiaan; 3. Kebangsaan; 4. Kekeluargaan; 5. Kenusantaraan; 6. Bhinneka Tunggal Ika; 7. Keadilan; 8. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan; 9. Ketertiban dan kepastian hukum ; 10. Keseimbangan, keserasian dan keselarasan. 29
  • 30. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS 1. SDM (LEGAL DRAFTER/LD) 2. PROSEDUR PENYUSUNAN 3. TEKNIK PENYUSUNAN MATERI 4. PENGGUNAAN BAHASA PER-UUAN 30
  • 31. KAIDAH YANG HARUS DIPERHATIKAN KEHARUSAN ADANYA KEWENANGAN KEHARUSAN ADANYA KESESUAIAN JENIS PERATURAN DENGAN MATERI YANG DIATUR KEHARUSAN MENGIKUTI TATA CARA TERTENTU TDK BOLEH BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PER-UUAN YANG LEBIH TINGGI 31
  • 32. TEKNIK PENYUSUNAN DITUANGKAN DALAM STRUKTUR KERANGKA PERBUP, SBB: A. PENAMAAN B. PEMBUKAAN C. BATANG TUBUH D. PENUTUP E. LAMPIRAN (BILA DIPERLUKAN) 32
  • 33. PENAMAAN/JUDUL  SETIAP PERBUP MEMPUNYAI PENAMAAN  MEMUAT KETERANGAN MENGENAI JENIS, NOMOR, TAHUN, NAMA PRODUK HUKUM YG DIATUR  NAMA PRODUK HUKUM DIBUAT SINGKAT  JUDUL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL TANPA DIAKHIRI TANDA BACA  JUDUL TIDAK BOLEH DISINGKAT 33
  • 34. Contoh Penulisan Penamaan/Judul: Jenis Peraturan Bupati BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BARRU NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK 34
  • 35. PEMBUKAAN  FRASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA  JABATAN PEMBENTUK PERBUP  KONSIDERANS  DASAR HUKUM  FRASA PENETAPAN 35
  • 36. Contoh Penulisan Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha esa dan Jabatan Pembentuk Perdes DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU, 36
  • 37. Contoh Penulisan Konsiderans : Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal..... Peraturan... maka perlu........; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a maka perlu dibentuk Peraturan Bupati Barru tentang .....: 37
  • 38. Contoh Penulisan Frasa Penetapan MEMUTUSKAN : 38 MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK.
  • 39. BATANG TUBUH  KETENTUAN UMUM  MATERI YANG DIATUR  KETENTUAN SANKSI (KALAU ADA)  KETENTUAN PERALIHAN (KALAU ADA)  KETENTUAN PENUTUP 39
  • 40. GAMBARAN PENULISAN BATANG TUBUH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (Isi Pasal 1) BAB II (Judul Bab) Pasal ... (Isi Pasal) BAB III (Judul Bab) Bagian Kesatu (Judul Bagian) Paragraf Kesatu (Judul paragraf) Pasal …. (Isi ayat) 40
  • 41. KETENTUAN UMUM  BATASAN DARI PENGERTIAN  SINGKATAN YANG DIGUNAKAN  HAL-HAL YANG BERSIFAT UMUM YG BERLAKU BAGI PASAL-PASAL BERIKUTNYA. 41
  • 42. MATERI YANG DIATUR  Semua obyek diatur secara sistematik  Landasan hukum materi yang diatur  Tatacara penulisan materi yang akan diatur 42
  • 43. KETENTUAN PERALIHAN  Untuk menghindari kekosongan hukum  Mempertemukan antara asas sebelum berlakunya dan setelah berlakunya ketentuan baru  Pada dasarnya ketentuan peralihan merupakan penyimpangan terhadap ketentuan baru. 43
  • 44. KETENTUAN PENUTUP Penetapan mulai berlakunya produk hukum Penunjukan pejabat yang diberikan kewenangan utk melaksanakan hal tertentu 44
  • 46. PERUBAHAN  Bertujuan untuk menambah atau menambah ketetentuan baru;  Dilakukan untuk menyempurnakan atau menghapus ketentuan yang sudah ada  Mengganti suatu ketentuan dengan ketentuan lain  Perubahan disertai alasan atau pertimbangan sehingga harus diubah 46
  • 47. PERUBAHAN  Hanya berisi 2 Pasal  Pasal I  Memuat segala sesuatu yang diubah  Pasal II  Memuat ketentuan mengenai mulai berlakunya Peraturan Bupati tersebut 47
  • 48. PENCABUTAN TERBAGI ATAS :  1. PENCABUTAN DENGAN PENGGANTIAN (cermati klausul menimbang dan ketentuan penutup)  2. PENCABUTAN TANPA PENGGANTIAN (hanya dua Pasal : Pasal 1 berisi tentang pencabutan produk hukum daerah dan Pasal 2 berisi mulai berlakunya Perbup Pencabutan) 48
  • 49. ARDI SUSANTO Kasubag Perundang-Undangan pada Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Barru. NIP. 19831210 200604 1 009 Pangkat : Penata Tingkat I/ IIId Facebook : Ardi Drafter HP. : 081 355 555 453 Email : ardibarru@gmail.com

Editor's Notes

  1. UU 32 TH 04 DAN PMDN 1 -> ADA TAHAPAN KLARIFIKASI UU 23 TH 14 DAN PMDN 1 -> LGS PEMBATALAN
  2. 6
  3. POLITIK HUKUM: Kebijakan Dasar untuk menetukan arah bentuk, isi hukum yg akan dibentuk & dilaksanakan oleh pemerintahan negara MATERI MUATAN: Pasal 236 ayat (3) & (4), Pasal 237 ayat (1) UU 23/14 TERTIB IMPLEMENTASI : bermakna bahwa setelah perda selesai diundangkan, maka tidak berarti bahwa perda tersebut sudah bisa terlaksana dengan sendirinya, masih diperlukan langkah2 hkm selanjutnya agar perda bisa efektif. Antara lain SOSIALISASI