Paradigma baru penyuluhan pertanian di Indonesia mencakup 8 poin utama, yaitu: 1) penyuluhan sebagai jasa informasi, 2) informasi yang relevan dengan kondisi lokal, 3) materi penyuluhan berorientasi agribisnis, 4) pendekatan kelompok, 5) fokus pada kepentingan petani, 6) pendekatan humanistik-egaliter, 7) profesionalisme penyuluh, 8) akuntabilitas.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Penyuluhan pertanian bertujuan meningkatkan produktivitas petani dan pengetahuan mereka tentang teknologi baru melalui penyampaian informasi. Penyuluh bertugas memberikan edukasi kepada petani dan anggota keluarga mereka dengan berbagai metode seperti demonstrasi, diskusi kelompok, atau kunjungan ke rumah. Pemilihan metode penyuluhan mempertimbangkan karakteristik sasaran, kon
Materi penyuluhan pertanian yang disampaikan oleh penyuluh harus berdasarkan kebutuhan petani dan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Materi tersebut meliputi ilmu teknik pertanian, ekonomi pertanian, tatalaksana rumah tangga petani, dinamika kelompok, dan politik pembangunan pertanian. Penyuluh perlu memilih materi yang paling diperlukan petani dengan mempertimbangkan keuntungan, kesesuaian, dan dampakny
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang materi dan media penyuluhan kehutanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan materi penyuluhan, ragam substansi materi yang dapat disampaikan, dan berbagai jenis media yang dapat digunakan untuk penyampaian materi penyuluhan kepada sasaran."
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Penyuluhan pertanian bertujuan meningkatkan produktivitas petani dan pengetahuan mereka tentang teknologi baru melalui penyampaian informasi. Penyuluh bertugas memberikan edukasi kepada petani dan anggota keluarga mereka dengan berbagai metode seperti demonstrasi, diskusi kelompok, atau kunjungan ke rumah. Pemilihan metode penyuluhan mempertimbangkan karakteristik sasaran, kon
Materi penyuluhan pertanian yang disampaikan oleh penyuluh harus berdasarkan kebutuhan petani dan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Materi tersebut meliputi ilmu teknik pertanian, ekonomi pertanian, tatalaksana rumah tangga petani, dinamika kelompok, dan politik pembangunan pertanian. Penyuluh perlu memilih materi yang paling diperlukan petani dengan mempertimbangkan keuntungan, kesesuaian, dan dampakny
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang materi dan media penyuluhan kehutanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan materi penyuluhan, ragam substansi materi yang dapat disampaikan, dan berbagai jenis media yang dapat digunakan untuk penyampaian materi penyuluhan kepada sasaran."
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianJoel mabes
Peran SDM dalam pengembangan pertanian berkelanjutan meliputi peran sebagai produsen dan konsumen serta upaya meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan kesejahteraan.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pertanian dari Pertanian 1.0 hingga Pertanian 4.0 dengan pemanfaatan teknologi tinggi seperti sensor, komputasi awan, perangkat lunak khusus, dan otomasi berbasis elektronik. Dokumen tersebut juga membahas tantangan penerapan model Industri 4.0 di sektor pertanian Indonesia karena sumber daya manusia, kondisi lahan, dan keterbatasan penerimaan teknologi oleh petani.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi usaha tani berdasarkan 4 segi, yaitu bentuk, corak, pola, dan tipe. Usaha tani dapat berbentuk perseorangan atau kooperatif, dan dibedakan berdasarkan coraknya menjadi subsisten atau komersial. Berdasarkan polanya, usaha tani dapat diklasifikasi menjadi khusus, tidak khusus, atau campuran. Terakhir, usaha tani juga dapat dikelomp
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian modern yang menggunakan peralatan canggih untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan efisien. Pertanian modern bertujuan mengoptimalisasikan hasil panen melalui peningkatan teknologi. Contoh pertanian modern meliputi hidroponik, organik, dan bioteknologi.
Pertanian di Indonesia dipengaruhi oleh iklim tropis dan bentuk negara kepulauan. Terdapat perbedaan antara pertanian dataran tinggi dan rendah, iklim basah dan kering, serta hutan dan padang rumput. Jenis pertanian mencakup tanaman pangan, perkebunan, perikanan darat dan laut, serta ternak. Ada perbedaan antara pertanian di Jawa dan luar Jawa, sawah dan lahan kering, serta modern dan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani dengan menambah modal, keterampilan, dan campur tangan manusia dalam pertanian. Pembangunan pertanian perlu didukung oleh pasar, teknologi baru, alat dan bahan produksi, insentif bagi petani, serta sarana angkutan yang memadai. Pembangunan pertanian penting untuk meningkatkan produksi pangan, pend
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab penyuluh pertanian lapangan dalam memberikan edukasi kepada petani, mencakup tiga peran sebagai pendidik, pemimpin, dan penasehat. Juga dijelaskan prinsip-prinsip dan etika yang harus dimiliki seorang penyuluh pertanian agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Makalah ini membahas tentang ciri-ciri pertanian yang meliputi lima faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu varietas unggul, pemupukan, pengairan, pengendalian hama, dan pengolahan tanah. Sasaran usaha pertanian terbagi atas sasaran pra panen untuk memperoleh hasil maksimal dan sasaran ekonomi untuk memperoleh pendapatan maksimal. Pertanian modern menerapkan komponen dari pertanian konvensional dan
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelembagaan yang terkait dengan sistem agribisnis, meliputi kelembagaan sarana produksi, pasca panen, pemasaran, jasa pendukung, serta permasalahan dan upaya penguatan kelembagaan petani.
Unsur-unsur penyuluhan pertanian terdiri atas sumber penyuluhan (tenaga penyuluh), materi penyuluhan, dan metode penyuluhan. Tenaga penyuluh bertugas memberikan dorongan kepada petani untuk mengadopsi teknologi baru melalui berbagai peran sebagai fasilitator, mediator, dan dinamisator. Materi penyuluhan meliputi segala informasi yang disampaikan, sedangkan metode penyuluhan dapat berupa pendekatan perorangan, kel
Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat untuk memanfaatkan lahan sempit secara optimal dan menambah estetika, terutama di area perkotaan. Jenis tanaman yang dapat ditanam meliputi sayuran berumur pendek, bunga, dan tanaman semusim. Ada beberapa model vertikultur seperti wall gardening dan vertiminaponik.
Penyuluhan pertanian di Indonesia mengalami modernisasi sejak tahun 2006. UU No. 16/2006 memperkenalkan penyuluh swadaya dan swasta selain penyuluh pemerintah. Namun, UU No. 23/2014 dianggap dapat mengancam kemajuan penyuluhan. Untuk itu, diperlukan rancangan modernisasi penyuluhan ke depan yang lebih partisipatif, berbasis masyarakat, dan melibatkan berbagai pihak.
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianJoel mabes
Peran SDM dalam pengembangan pertanian berkelanjutan meliputi peran sebagai produsen dan konsumen serta upaya meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan kesejahteraan.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pertanian dari Pertanian 1.0 hingga Pertanian 4.0 dengan pemanfaatan teknologi tinggi seperti sensor, komputasi awan, perangkat lunak khusus, dan otomasi berbasis elektronik. Dokumen tersebut juga membahas tantangan penerapan model Industri 4.0 di sektor pertanian Indonesia karena sumber daya manusia, kondisi lahan, dan keterbatasan penerimaan teknologi oleh petani.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi usaha tani berdasarkan 4 segi, yaitu bentuk, corak, pola, dan tipe. Usaha tani dapat berbentuk perseorangan atau kooperatif, dan dibedakan berdasarkan coraknya menjadi subsisten atau komersial. Berdasarkan polanya, usaha tani dapat diklasifikasi menjadi khusus, tidak khusus, atau campuran. Terakhir, usaha tani juga dapat dikelomp
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian modern yang menggunakan peralatan canggih untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan efisien. Pertanian modern bertujuan mengoptimalisasikan hasil panen melalui peningkatan teknologi. Contoh pertanian modern meliputi hidroponik, organik, dan bioteknologi.
Pertanian di Indonesia dipengaruhi oleh iklim tropis dan bentuk negara kepulauan. Terdapat perbedaan antara pertanian dataran tinggi dan rendah, iklim basah dan kering, serta hutan dan padang rumput. Jenis pertanian mencakup tanaman pangan, perkebunan, perikanan darat dan laut, serta ternak. Ada perbedaan antara pertanian di Jawa dan luar Jawa, sawah dan lahan kering, serta modern dan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani dengan menambah modal, keterampilan, dan campur tangan manusia dalam pertanian. Pembangunan pertanian perlu didukung oleh pasar, teknologi baru, alat dan bahan produksi, insentif bagi petani, serta sarana angkutan yang memadai. Pembangunan pertanian penting untuk meningkatkan produksi pangan, pend
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab penyuluh pertanian lapangan dalam memberikan edukasi kepada petani, mencakup tiga peran sebagai pendidik, pemimpin, dan penasehat. Juga dijelaskan prinsip-prinsip dan etika yang harus dimiliki seorang penyuluh pertanian agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Makalah ini membahas tentang ciri-ciri pertanian yang meliputi lima faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu varietas unggul, pemupukan, pengairan, pengendalian hama, dan pengolahan tanah. Sasaran usaha pertanian terbagi atas sasaran pra panen untuk memperoleh hasil maksimal dan sasaran ekonomi untuk memperoleh pendapatan maksimal. Pertanian modern menerapkan komponen dari pertanian konvensional dan
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelembagaan yang terkait dengan sistem agribisnis, meliputi kelembagaan sarana produksi, pasca panen, pemasaran, jasa pendukung, serta permasalahan dan upaya penguatan kelembagaan petani.
Unsur-unsur penyuluhan pertanian terdiri atas sumber penyuluhan (tenaga penyuluh), materi penyuluhan, dan metode penyuluhan. Tenaga penyuluh bertugas memberikan dorongan kepada petani untuk mengadopsi teknologi baru melalui berbagai peran sebagai fasilitator, mediator, dan dinamisator. Materi penyuluhan meliputi segala informasi yang disampaikan, sedangkan metode penyuluhan dapat berupa pendekatan perorangan, kel
Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat untuk memanfaatkan lahan sempit secara optimal dan menambah estetika, terutama di area perkotaan. Jenis tanaman yang dapat ditanam meliputi sayuran berumur pendek, bunga, dan tanaman semusim. Ada beberapa model vertikultur seperti wall gardening dan vertiminaponik.
Penyuluhan pertanian di Indonesia mengalami modernisasi sejak tahun 2006. UU No. 16/2006 memperkenalkan penyuluh swadaya dan swasta selain penyuluh pemerintah. Namun, UU No. 23/2014 dianggap dapat mengancam kemajuan penyuluhan. Untuk itu, diperlukan rancangan modernisasi penyuluhan ke depan yang lebih partisipatif, berbasis masyarakat, dan melibatkan berbagai pihak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan etika penyuluhan. Prinsip-prinsip penyuluhan menurut beberapa ahli antara lain meliputi partisipasi, kemitraan, demokrasi, dan kerjasama. Sedangkan etika penyuluhan meliputi citra manusia ideal, loyalitas, membantu sasaran menentukan pilihan terbaik, serta menciptakan hubungan yang memberi ruang bagi sasaran.
Dokumen tersebut merupakan presentasi pelatihan teknik penyuluhan yang efektif yang diselenggarakan oleh NU dan BNN di Jakarta pada tanggal 8 Februari 2007. Presentasi ini membahas tentang tujuan, metode, dan teknik penyuluhan yang efektif seperti permainan, diskusi, dan praktek langsung untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada peserta.
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan BUM Desa memerlukan tiga hal: (1) peningkatan kemampuan bisnis dan keuangan masyarakat, (2) pengembangan ekonomi masyarakat berkelanjutan, dan (3) pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar dapat bersaing di industri halal.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi teknologi budidaya kedelai di berbagai lahan di Sumatera Selatan. Rekomendasi tersebut meliputi varietas yang dianjurkan, cara tanam, dosis pupuk yang diberikan, pengendalian gulma dan hama penyakit, serta metode panen. Teknologi yang direkomendasikan bervariasi tergantung kondisi lahan sawah, lahan kering masam, atau lahan pasang surut.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kedelai hitam.
2. Biji kedelai ditanam di tempat yang terkena cahaya dan gelap, kemudian diamati perkembangannya selama 10 hari.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa kedelai yang terkena cahaya tumbuh lebih lambat namun lebih kuat, sedangkan yang gelap tumbuh lebih cepat namun lema
Development of Computer Technology and Informatics (Perkembangan teknologi ko...Setiawan Hadi
Teknologi komputer dan informasi berkembang pesat, menimbulkan tantangan dan peluang bagi lulusan pendidikan komputer dan informatika. Perkembangan perangkat keras dan lunak komputer serta pemanfaatan internet semakin meluas. Lulusan diharapkan memiliki keahlian teknis dan nonteknis untuk menghadapi persaingan global dan memanfaatkan lowongan pekerjaan yang beragam di berbagai bidang seperti pendidikan, pemerintahan, dan bisnis.
Paper ini membahas pengaruh dosis mikoriza dan pengurangan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Kedelai merupakan tanaman pangan penting yang produksinya perlu ditingkatkan. Penggunaan mikoriza dan pupuk organik dapat meningkatkan produksi secara organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai dosis mikoriza dan tingkat pengurangan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman kedelai di Indonesia. Beberapa hama dan penyakit utama yang dijelaskan antara lain ulat penggerek polong, ulat jengkal, kepik hijau, dan kumbang-kumbangan. Dokumen juga menjelaskan gejala, morfologi, siklus hidup, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut berisi daftar nama 9 mahasiswa yang akan melakukan percobaan budidaya tanaman kedelai secara organik. Diberikan skema pembahasan yang mencakup latar belakang, tinjauan pustaka, metodologi dan jadwal kegiatan. Dilakukan analisis lokasi, perancangan percobaan, dan analisis ekonomi untuk budidaya kedelai secara organik.
Manajemen keuangan agribisnis membahas tentang pengelolaan keuangan di perusahaan agribisnis dan sektor pertanian pada tingkat makro dan mikro. Perusahaan agribisnis memiliki beberapa sektor organisasi seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Faktor penting dalam manajemen keuangan adalah penentuan modal, arus investasi, sumber keuangan, strategi mengurangi risiko, dan bentuk hukum perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Bandung mengenai wawasan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Materi pelatihan ini mencakup definisi, klasifikasi, dan penjelasan beberapa ayat pilihan dari Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Dokumen tersebut membahas metode penyuluhan pertanian partisipatif yang bertujuan untuk memberdayakan petani dan masyarakat pertanian lainnya. Beberapa metode yang dijelaskan meliputi kunjungan, demonstrasi, kaji terap, dan kursus tani, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani.
Dasar dasar penyuluhan pertanian by; siti hesti herlinawati (3 c)tani57
Penyuluh pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik dibidang ekonomi, sosial maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka tercapai.
Workshop membahas penyuluhan pertanian modern berdasarkan UU No. 16 Tahun 2006, yaitu penyuluhan yang berbasis partisipasi masyarakat dan pemberdayaan petani. Dokumen ini juga membahas tiga jenis penyuluh yaitu penyuluh pemerintah, penyuluh swadaya, dan penyuluh swasta beserta perbedaan dan tantangannya. Selanjutnya dibahas pula peran perguruan tinggi dan lembaga penelitian serta organisasi non
PPT TENTANG PENYULUH PERTANIAN. BERJUDUL "UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN". TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN. POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG. PROGRAM STUDY PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN. KELAS PERTANIAN III C.
FIA VEGA IRMAYA
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanHerry Mulyadie
Penyuluhan pertanian didefinisikan sebagai proses pendidikan non-formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka agar dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Tujuannya adalah perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik untuk mengembangkan pertanian dan kesejahteraan mereka. Hambatan yang dihadapi meliputi pengetahuan, motivasi, dan sumber daya petani.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyuluhan pertanian, peranannya dalam pembangunan pertanian, metode, alat, sasaran dan materi penyuluhan, serta model komunikasi Schramm. Secara ringkas, penyuluhan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani agar lebih modern dan efisien melalui berbagai metode, sasaran, dan materi sesuai dengan perkembangan ilmu penyuluhan.
1. Dokumen ini membahas perkembangan penyuluhan sebagai ilmu dan dalam praktek di Indonesia.
2. Penyuluhan berkembang seiring tumbuhnya ilmu-ilmu sosial untuk memecahkan masalah sosial melalui partisipasi masyarakat.
3. Namun penyuluhan di Indonesia masih tradisional dan kurang didukung oleh tenaga profesional dan sistem penyuluhan yang utuh.
Ringkasan laporan fieldtrip kelompok penyuluh di Desa Kasang Pudak adalah sebagai berikut: (1) tujuan fieldtrip adalah meningkatkan kompetensi penyuluh dan mengetahui proses penyuluhan di desa tersebut, (2) hasilnya adalah pengetahuan tentang peningkatan kapasitas penyuluh, pengelolaan kelembagaan petani dan Gapoktan, serta penerapan teknologi pertanian, (3) kesimpulannya adal
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 kpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang Kelas Ibu (Ibu Hamil dan Ibu Balita), Buku KIA dan Stiker P4K. Kelas Ibu adalah kegiatan belajar bersama ibu hamil atau ibu balita yang dipandu oleh fasilitator terlatih untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan ibu dan anak. Buku KIA dan Stiker P4K digunakan sebagai alat pembelajaran.
Tugas akhir ini membahas tentang perlunya pengembangan sumber daya manusia petani dan peran penyuluhan pertanian dalam pembangunan pertanian di masa depan. Penyuluhan diharapkan dapat mengubah citra dari proses alih teknologi menjadi pemberdayaan petani untuk mengubah cara berpikir dan belajar secara mandiri. Materi penyuluhan juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas petani agar lebih ber
Dokumen tersebut membahas tentang kelembagaan dalam pertanian, termasuk pengertian lembaga, aspek kelembagaan yang diperlukan, wilayah kerja penyuluhan pertanian, peran bank dan lembaga keuangan, penyuluhan pertanian, kelompok tani, dan Koperasi Unit Desa."
Dokumen tersebut membahas tentang kelembagaan dalam pertanian, termasuk pengertian lembaga, aspek kelembagaan yang diperlukan, wilayah kerja penyuluhan pertanian, peran bank dan lembaga keuangan, penyuluhan pertanian, kelompok tani, dan Koperasi Unit Desa."
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
5. PENYULUHAN ADALAH JASA
INFORMASI
Yang terjadi di lapangan
1. Masih ada penyuluh yang ketinggalan
informasi pertanian terbaru dan inovasi
baru.
2. Masih terdapat penyuluh yang tidak
dapat menyampaikan informasi pada
saat dibutuhkan oleh petani.
3. Masih ada penyuluh yang belum rajin
membaca buku dan belajar tentang ilmu-
ilmu baru yang dibutuhkan petani.
6. PENYULUHAN ADALAH JASA
INFORMASI
Yang seharusnya:
1. Penyuluh selalu siap memberikan
informasi pertanian kepada petani
setiap saat dibutuhkan.
2. Penyuluh memfasilitasi kebutuhan
informasi yang dibutuhkan petani dari
pihak-pihak pemilik informasi.
3. Penyuluh selalu menyampaikan
teknologi baru kepada petani.
8. INFORMASI RELEVAN DENGAN KONDISI
LOKALITAS
Yang terjadi di lapangan:
1. Ada beberapa program penyuluhan
yang tidak selaras dengan kearifan
lokal.
2. Masih ada penyuluh yang kurang
memperhatikan kondisi (budaya, adat,
kebiasaan) setempat.
3. Keunggulan lokal belum
dimaksimalkan pengembangannya.
9. Yang seharusnya:
1. Program penyuluhan harus selaras
dan terintegrasi dengan kearifan lokal.
2. Penyuluh harus selalu memperhatikan
kondisi lokal dalam merancang serta
melaksanakan setiap kegiatan
penyuluhan.
3. Penyuluh harus dapat mengangkat
komoditas unggulan spesifik lokasi.
INFORMASI RELEVAN DENGAN KONDISI
LOKALITAS
11. MATERI PENYULUHAN BERORIENTASI
AGRIBISNIS
Yang terjadi di lapangan:
1. Materi yang penyuluhan hanya
menyentuh pada teknis budidaya
pertanian jarang menyentuh pada
aspek agribisnis.
2. Materi yang diberikan hanya fokus
untuk meningkatkan produksi.
3. Penyuluhan yang komprehensif
sampai pada kesejahteraan petani
masih jarang dilakukan.
12. MATERI PENYULUHAN BERORIENTASI
AGRIBISNIS
Yang seharusnya :
1. Materi penyuluhan yang diberikan adalah
yang bersifat teknis pada komoditas
unggulan.
2. Penyuluh membimbing petani untuk
merencanakan usaha agribisnis yang
menguntungkan.
3. Materi diutamakan kepada komoditas
yang mempunyai nilai jual tinggi.
4. Penyuluh menjembatani keperluan petani
dengan berbagai unsur penunjang demi
kesejahteraan petani dan keluarganya.
14. GUNAKAN PENDEKATAN KELOMPOK
Yang terjadi di lapangan:
1. Masih terdapat penyuluh yang belum
sepenuhnya mengembangkan kelompok
tani.
2. Setiap bentuk penyuluhan menggunakan
pendekatan kelompok.
3. Dalam pendekatan kelompok belum
memaksimalkan potensi yang ada.
4. Masih ada penyuluh yang belum
menyentuh kelompok tani secara
berkelanjutan.
5. Masih ada penyuluh yang belum
memaksimalkan peran kelompok tani.
15. GUNAKAN PENDEKATAN KELOMPOK
Yang seharusnya :
1. Penyuluh harus dapat
mengembangkan dinamika kelompok.
2. Tidak semua bentuk penyuluhan
menggunakan pendekatan kelompok.
3. Penyuluh dapat memaksimalkan
peran tokoh dalam pendekatan
kelompok.
17. FOKUS PADA KEPENTINGAN PETANI
Yang terjadi di lapangan:
1. Ada kalanya kegiatan penyuluhan
dilakukan hanya jika terdapat program
atau kebijakan pemerintah.
2. Ada kalanya suatu kegiatan penyuluhan
diberikan tanpa melihat apa yang
dibutuhkan.
3. Pada saat dibutuhkan, penyuluh belum
dapat hadir sepenuhnya untuk membela
kepentingan petani.
18. FOKUS PADA KEPENTINGAN PETANI
Yang seharusnya :
1. Kegiatan penyuluhan mengutamakan
kepentingan/kesejahteraan petani
(bottom up), sesuai dengan kebutuhan
petani saat itu.
2. Penyuluh sedapat mungkin dapat hadir
hadir untuk membela kepentingan
petani pada saat dibutuhkan.
3. Penyuluh harus mampu melaksanakan
tugas fasilitasi kepentingan petani
dengan baik.
20. PENDEKATAN HUMANISTIK-EGALITER
Yang terjadi di lapangan
1. Adakalanya penyuluh belum membaur atau
menyatu dengan masyarakat.
2. Masih terdapat penyuluh yang belum
mempunyai pendekatan personal yang baik
dengan petani binaannya.
3. Adakalanya dalam menyelesaikan masalah,
penyuluh lebih memaksakan kehendaknya
daripada melihat masalah petani.
21. PENDEKATAN HUMANISTIK-EGALITER
Yang seharusnya
1. Penyuluh harus selalu membaur atau menyatu dengan
masyarakat petani binaannya.
2. Penyuluh harus selalu meningkatkan kemampuannya
dalam pendekatan personal yang baik dengan petani
binaannya.
3. Penyuluh harus mampu menampung aspirasi atau
kebutuhan petani.
4. Melalui pendekatan personal dengan petani, penyuluh
harus jeli melihat masalah petani karena setiap petani
berbeda permasalahannya.
23. KEMBANGKAN SIFAT PROFESIONALISME
Yang terjadi dilapangan
1. Masih ada penyuluh yang membagi
waktu kerja untuk kepentingan pribadi.
2. Ada beberapa penyuluh senior yang tidak
mau mengembangkan diri.
3. Penyuluh jarang melakukan penelitian/
kajian ilmiah.
4. Masih terdapat penyuluh yang belum
melakukan penyuluhan berkelanjutan.
24. KEMBANGKAN SIFAT PROFESIONALISME
Yang seharusnya
1. Seorang penyuluh harus memiliki sikap
disiplin dalam setiap aspek kehidupan.
2. Penyuluh harus mempunyai sikap
keteladanan dalam dirinya.
3. Penyuluh harus selalu mengembangkan
profesinya melalui pendidikan, latihan,dll.
4. Penyuluh harus mau dan mampu untuk
melakukan penelitian/kajian ilmiah di
wilayah binaannya.
26. UTAMAKAN AKUNTABILITAS
Yang terjadi di lapangan
1. Dalam beberapa kasus, ada penyuluh
yang kurang transparan kepada petani.
2. Masih ada penyuluh yang menyajikan
data yang tidak benar, tidak melalukan
triangulasi data.
3. Fakta di lapangan masih banyak yang
ditutup-tutupi
27. UTAMAKAN AKUNTABILITAS
Yang seharusnya:
1. Dalam setiap saat melaksanakan tugas,
seorang penyuluh harus selalu
transparan kepada petani.
2. Penyuluh berkewajiban menyajikan data
yang akurat.
3. Penyuluh harus dapat
mempertanggungjawabkan segala
perbuatannya di hadapan Tuhan, petani,
korps dan pemerintah.
29. UPAYAKAN AGAR MEMUASKAN PETANI
Yang terjadi dilapangan
1. Masih ada penyuluh yang belum mau
meluangkan waktunya di luar jam kerja untuk
melayani petani.
2. Ada juga penyuluh yang fokus membangun
pertanian.
3. Masih ada penyuluh tidak tuntas dalam
memfasilitasi petani.
4. Masih ada penyuluh tidak tuntas dalam
membantu menyelesaikan masalah petani/tidak
tepat diagnosa.
30. UPAYAKAN AGAR MEMUASKAN PETANI
Yang seharusnya:
1. Penyuluh mengerahkan segenap kemampuan
untuk melayani petani dalam menghadapi
masalah sampai tuntas.
2. Penyuluh mau meluangkan waktu setiap saat
dibutuhkan petani.
3. Melaksanakan tugas fasilitator, dinamisator,
organisator, katalisator sesuai dengan
tupoksinya sampai tuntas.
4. Selalu hadir di masyarakat setiap saat
dibutuhkan.