SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
Balai Latihan Pertanian Jambi 
LAPORAN FIELDTRIP 
DIKLAT PENGEMBANGAN PROFESI PENYULUHAN 
KABUPATEN AGAM 
OLEH: 
KELOMPOK I 
1. ERMAN HAJIS 
2. ELFIDA, SPKP 
3. YUNIZAR 
4. SYAMSOEL BAHRI 
5. ARNELIS 
6. OSRA 
7. ASRAL, SP. 
8. YOSE ELFIRANTO, SST 
9. YULLY HELMI, SP. 
10. HENDRIK KASMADIHARJA, S.TP 
BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
Balai Latihan Pertanian Jambi 
TAHUN 2014
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
Balai Latihan Pertanian Jambi 
I. KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena 
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan Fieldtrip Diklat Pengembangan 
Profesi Penyuluh Kabupaten Agam. 
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPP Kecamatan 
Kumpeh Hulu, PPL Desa Kasang Pudak, Kabupaten Muaro Jambi. Juga kepada 
Dinas terkait terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dan keluarga besar 
Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang telah membantu kami dalam melaksanakan 
fieldtrip ini sampai selesai. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan 
yang sudah memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung. 
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat tani dari 
hasil fieldtrip ini, sehingga menjadi hasil yang berguna bagi kita bersama. 
Pada bagian akhir kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan 
pendapat dari orang-orang yang ahli dibidangnya. Karena itu kami berharap akan 
bermanfaat bagi pengembangan profesi penyuluh. Semoga laporan fieldtrip ini 
dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
Balai Latihan Pertanian Jambi 
II. PENDAHULUAN 
1. Latar Belakang 
Penyuluhan pertanian merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama 
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dirinya dalam 
mengakses informasi pasar teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya 
sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas efisiensi usaha, pendapatan 
dan kesejahteraan serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan 
hidup (UU Nomor 16 Tahun 2006). 
Proses kegiatan penyuluhan pertanian tersebut diatas akan berhasil guna 
apabila dilakukan oleh seorang penyuluh pertanian yang profesional. Untuk 
menuju penyuluhan pertanian yang profesional, seorang penyuluh harus 
mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan. 
Salah satu dari kegiatan pengembangan diri adalah melakukan fieldtrip ke 
Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Hulu, Kabupaten Muaro Jambi, 
Provinsi Jambi. 
Pokok pembahasan dalam fieldtrip di Desa Kasang Pudak adalah 
peningkatan kinerja penyuluh, petani, Gapoktan, Balai Penyuluhan Pertanian 
Kumpeh Hulu dan Lembaga Keuangan Mikro. 
Selain hal tersebut diatas, ada beberapa masalah teknologi yaitu 
pengelolaan kesuburan tanah terutama pemakaian racun rumput dan 
pemanfaatan lahan pekarangan untuk menambah gizi keluarga. 
2. Tujuan 
Tujuan dari pelaksanaan Fieldtrip ini adalah: 
1. Meningkatkan kompetensi penyuluh melalui proses belajar mengajar 
di ruangan dan praktek di lapangan 
2. Mengetahui kegiatan proses penyuluhan di Desa Kasang Pudak
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
Balai Latihan Pertanian Jambi 
III. WAKTU DAN TEMPAT 
Kegiatan Fieldtrip ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 22 Juni 2014. 
Bertempat di Gapoktan Harapan Jaya yang berlokasi di desa Kasang Pudak, 
Kecamatan Kumpeh Hulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 
IV. HASIL FIELDTRIP 
Peningkatan kompetensi penyuluh pertanian pada kegiatan Fieldtrip ini adalah 
melalui metode Temu Lapang pada Gapoktan Harapan Jaya bersama Kepala BPP 
Kecamatan Kumpeh Hulu, PPL Kasang Pudak, pengurus Gapoktan, LKMA 
pengurus kelompoktani dan didampingi oleh nara sumber (panitia dan 
Widyaiswara). 
Setelah melakukan diskusi bersama pelaku utama beserta penyuluh setempat 
terdapat tiga pokok pembahasan yang dapat diambil manfaatnya. 
1. Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian 
a. Penyuluh bertindak sebagai konsultan pertanian pada wilayah binaannya 
b. Dalam proses sebagai konsultan, penyuluh mengidentifikasi kelompoktani 
binaan dan memilah-milahnya 
c. Dalam proses pembinaan, penyuluh mencoba meningkatkan kapasitas 
petani menjadi manager pada usaha taninya 
d. Dalam proses alur teknologi kepada petani, penyuluh menempatkan diri 
dari segi ilmu teknologi melalui tiga tahap yaitu: sedikit merendah, 
menyamakan ilmunya dan selanjutnya meninggikan ilmunya 
e. Keberhasilan proses penyuluhan di dalam membangun pertanian, 
penyuluhan merangkul anggota DPR, Kepala Desa serta seluruh instansi 
terkait. 
f. Tidak menunda masalah dan menyelesaikan masalah saat itu juga
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
Dalam melaksanakan hal-hal tersebut diatas melalui strategi yang tepat, 
kbersamaan dan keterbukaan. 
2. Pengelolaan Kelembagaan 
Pembahasan dalam pengelolaan kelembagaan adalah sebagai berikut: 
1) Balai Penyuluhan Pertanian 
a. Alur kerja diterapkan, Kepala BPP bisa langsung ke penyuluh 
b. Dalam pengelolaan administrasi, Kepala BPP dibantu oleh Sekretaris 
dan Ka. Tata usaha 
c. Pelaksanaan training dilaksanakan satu sampai dua kali dalam sebulan 
d. Dalam pelaksanaan penyuluhan masih memakai sistem kerja LAKU 
(Latihan dan Kunjungan) 
2) Gabungan Kelompoktani 
Gapoktan Harapan Jaya menaungi 10 kelompoktani yang anggotanya 
hampir semua merupakan petani pendatang. Gapoktan mempunyai 
kegiatan: 
a. Simpan pinjam 
a) Dana awal simpan pinjam berasal dari PUAP 
b) Di dalam pengelolaan modal, sebelum modal PUAP dicairkan 
dibuat aturan bersama ketua kelompok dan anggota Gapoktan 
lainnya yang dihadiri oleh pemuka masyarakat dan dinas terkait 
c) Di dalam proses perjalanan modal Gapoktan, Penyuluh bertugas 
secara langsung mengawasi 
d) Kalau ada masalah keuangan di Gapoktan, masing-masing Ketua 
kelompoktani bertanggung jawab secara penuh dan menyelesaikan 
secara cepat 
e) Gapoktan melaksanakan pelatihan secara mandiri untuk 
meningkatkan kapasitas petani, kelompoktani sesuai dengan 
kebutuhan 
Balai Latihan Pertanian Jambi
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
b. Kios Saprodi 
Modal awal kios Saprodi berawal dari 30 % dana PUAP 
3. Teknologi 
Dalam proses penerapan teknologi, adalah sebagai berikut: 
a. Penyuluh mencoba dulu di lahan usaha taninya 
b. Dalam memecahkan masalah teknologi yang tidak menyehatkan 
lingkungan, penyuluh memulainya dari keluarganya. Contohnya kegiatan 
KRPL, pelatihan pertanian organik ke kelompoktani 
Balai Latihan Pertanian Jambi
Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh 
Balai Latihan Pertanian Jambi 
V. KESIMPULAN DAN SARAN 
1. Kesimpulan 
a. Karakterisrtik petani di Desa Kasang Pudak mempengaruhi proses 
penyuluhan pertanian 
b. Keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian sangat dipengaruhi oleh 
keberadaan penyuluh pertanian yang menempatkan dirinya menjadi 
bagian dari masyarakat petani 
2. Saran 
a. Untuk berhasil guna terhadap penyuluhan, agar penyuluhan pertanian 
menerapkan hasil Fieldtrip tersebut 
b. Selanjutnya penyuluh pertanian harus meningkatkan kompetensi diri 
dengan mengikuti Diklat, membaca baik secara swadaya maupun dari 
sumber lainnya.

More Related Content

What's hot

Proposal khemah tahunan 2013 2014
Proposal khemah tahunan 2013 2014Proposal khemah tahunan 2013 2014
Proposal khemah tahunan 2013 2014ArDah ZyEd
 
Kertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 Penjuru
Kertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 PenjuruKertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 Penjuru
Kertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 PenjuruSyeda Yuuras
 
111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambingSalwadi Salwadi
 
Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3sufiahs
 
Buletin april
Buletin aprilBuletin april
Buletin aprilanomaglo
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANINazaruddin Margolang
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Pengki Irawan
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )Fenti Anita Sari
 
Laporan penuh postmortem love
Laporan penuh postmortem   loveLaporan penuh postmortem   love
Laporan penuh postmortem lovemasbajury
 

What's hot (20)

Contoh proposal kkn
Contoh proposal kknContoh proposal kkn
Contoh proposal kkn
 
Proposal khemah tahunan 2013 2014
Proposal khemah tahunan 2013 2014Proposal khemah tahunan 2013 2014
Proposal khemah tahunan 2013 2014
 
KkN garut 2012
KkN garut 2012KkN garut 2012
KkN garut 2012
 
Kertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 Penjuru
Kertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 PenjuruKertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 Penjuru
Kertas Kerja Keseluruhan OPKIM'10 Penjuru
 
Report full opkim
Report full opkimReport full opkim
Report full opkim
 
Ppt kkn 39
Ppt kkn 39Ppt kkn 39
Ppt kkn 39
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau LestariPT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau Lestari
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
Laporan setiap pos
Laporan setiap posLaporan setiap pos
Laporan setiap pos
 
111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing
 
Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3Minit mesyuarat 3
Minit mesyuarat 3
 
KKN Salawati UGM
KKN Salawati UGMKKN Salawati UGM
KKN Salawati UGM
 
Buletin april
Buletin aprilBuletin april
Buletin april
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
Proposal CSR
Proposal CSRProposal CSR
Proposal CSR
 
Laporan penuh postmortem love
Laporan penuh postmortem   loveLaporan penuh postmortem   love
Laporan penuh postmortem love
 
Proposal KKN alternatif
Proposal KKN alternatifProposal KKN alternatif
Proposal KKN alternatif
 

Viewers also liked

Laporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - SemarangLaporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - SemarangIrma Charisma Hatibie
 
Laporan field trip part 2 Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip part 2 Jogjakarta - SemarangLaporan field trip part 2 Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip part 2 Jogjakarta - SemarangIrma Charisma Hatibie
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutfahmiganteng
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianEDIS BLOG
 
Sistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputerSistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputerEen Pahlefi
 
kajian terhadap pelancongan belia
kajian terhadap pelancongan belia kajian terhadap pelancongan belia
kajian terhadap pelancongan belia Nadia Bohari
 
Keamanan sistem komputer
Keamanan sistem komputerKeamanan sistem komputer
Keamanan sistem komputerBayoe Priyatna
 
Sistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDFSistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDFNurdin Al-Azies
 
Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerDony Riyanto
 
Presentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputerPresentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputerParis Dkc
 

Viewers also liked (11)

Laporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - SemarangLaporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
 
Laporan field trip part 2 Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip part 2 Jogjakarta - SemarangLaporan field trip part 2 Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip part 2 Jogjakarta - Semarang
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
 
Field trip 2014
Field trip 2014Field trip 2014
Field trip 2014
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Sistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputerSistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputer
 
kajian terhadap pelancongan belia
kajian terhadap pelancongan belia kajian terhadap pelancongan belia
kajian terhadap pelancongan belia
 
Keamanan sistem komputer
Keamanan sistem komputerKeamanan sistem komputer
Keamanan sistem komputer
 
Sistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDFSistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDF
 
Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan Komputer
 
Presentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputerPresentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputer
 

Similar to Laporan fieldtrip

contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelatcontoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelatmiftah_rahmat
 
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfMajubinangunGapoktan
 
Wisata edukasi puslit
Wisata edukasi puslitWisata edukasi puslit
Wisata edukasi puslitGis Puslit
 
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun KopiIntegrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun KopiLailya Nuriska
 
Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Maman Darmawan
 
pkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptxpkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptxNuruliaDimitha2
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
LAPORAN KEGIATAN PPM TPQ (1).docx
LAPORAN KEGIATAN PPM TPQ  (1).docxLAPORAN KEGIATAN PPM TPQ  (1).docx
LAPORAN KEGIATAN PPM TPQ (1).docxAstinnnn
 
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja LapanganLaporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapanganbarita
 
Metode penyuluhan partisipatif
Metode penyuluhan partisipatifMetode penyuluhan partisipatif
Metode penyuluhan partisipatifJanuario Marcal
 
Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3Ummu Umar
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 

Similar to Laporan fieldtrip (20)

contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelatcontoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
 
Desain program
Desain programDesain program
Desain program
 
YLBHL-Flyer
YLBHL-FlyerYLBHL-Flyer
YLBHL-Flyer
 
Pengembangan usaha tani
Pengembangan usaha taniPengembangan usaha tani
Pengembangan usaha tani
 
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
 
Wisata edukasi puslit
Wisata edukasi puslitWisata edukasi puslit
Wisata edukasi puslit
 
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun KopiIntegrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
 
Kata pengantar
Kata  pengantarKata  pengantar
Kata pengantar
 
Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017
 
pkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptxpkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptx
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
 
LAPORAN KEGIATAN PPM TPQ (1).docx
LAPORAN KEGIATAN PPM TPQ  (1).docxLAPORAN KEGIATAN PPM TPQ  (1).docx
LAPORAN KEGIATAN PPM TPQ (1).docx
 
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja LapanganLaporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
 
Succes Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima TaniSucces Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima Tani
 
Metode penyuluhan partisipatif
Metode penyuluhan partisipatifMetode penyuluhan partisipatif
Metode penyuluhan partisipatif
 
Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
 
Proposal pengembangan agroindunstri mete
Proposal pengembangan agroindunstri meteProposal pengembangan agroindunstri mete
Proposal pengembangan agroindunstri mete
 
Kertas kerja ke ch pelajar dpli
Kertas kerja ke ch pelajar dpliKertas kerja ke ch pelajar dpli
Kertas kerja ke ch pelajar dpli
 

Laporan fieldtrip

  • 1. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Balai Latihan Pertanian Jambi LAPORAN FIELDTRIP DIKLAT PENGEMBANGAN PROFESI PENYULUHAN KABUPATEN AGAM OLEH: KELOMPOK I 1. ERMAN HAJIS 2. ELFIDA, SPKP 3. YUNIZAR 4. SYAMSOEL BAHRI 5. ARNELIS 6. OSRA 7. ASRAL, SP. 8. YOSE ELFIRANTO, SST 9. YULLY HELMI, SP. 10. HENDRIK KASMADIHARJA, S.TP BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI
  • 2. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Balai Latihan Pertanian Jambi TAHUN 2014
  • 3. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Balai Latihan Pertanian Jambi I. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan Fieldtrip Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Kabupaten Agam. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPP Kecamatan Kumpeh Hulu, PPL Desa Kasang Pudak, Kabupaten Muaro Jambi. Juga kepada Dinas terkait terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dan keluarga besar Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang telah membantu kami dalam melaksanakan fieldtrip ini sampai selesai. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat tani dari hasil fieldtrip ini, sehingga menjadi hasil yang berguna bagi kita bersama. Pada bagian akhir kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli dibidangnya. Karena itu kami berharap akan bermanfaat bagi pengembangan profesi penyuluh. Semoga laporan fieldtrip ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
  • 4. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Balai Latihan Pertanian Jambi II. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyuluhan pertanian merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dirinya dalam mengakses informasi pasar teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup (UU Nomor 16 Tahun 2006). Proses kegiatan penyuluhan pertanian tersebut diatas akan berhasil guna apabila dilakukan oleh seorang penyuluh pertanian yang profesional. Untuk menuju penyuluhan pertanian yang profesional, seorang penyuluh harus mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan. Salah satu dari kegiatan pengembangan diri adalah melakukan fieldtrip ke Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Hulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Pokok pembahasan dalam fieldtrip di Desa Kasang Pudak adalah peningkatan kinerja penyuluh, petani, Gapoktan, Balai Penyuluhan Pertanian Kumpeh Hulu dan Lembaga Keuangan Mikro. Selain hal tersebut diatas, ada beberapa masalah teknologi yaitu pengelolaan kesuburan tanah terutama pemakaian racun rumput dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk menambah gizi keluarga. 2. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Fieldtrip ini adalah: 1. Meningkatkan kompetensi penyuluh melalui proses belajar mengajar di ruangan dan praktek di lapangan 2. Mengetahui kegiatan proses penyuluhan di Desa Kasang Pudak
  • 5. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Balai Latihan Pertanian Jambi III. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Fieldtrip ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 22 Juni 2014. Bertempat di Gapoktan Harapan Jaya yang berlokasi di desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Hulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. IV. HASIL FIELDTRIP Peningkatan kompetensi penyuluh pertanian pada kegiatan Fieldtrip ini adalah melalui metode Temu Lapang pada Gapoktan Harapan Jaya bersama Kepala BPP Kecamatan Kumpeh Hulu, PPL Kasang Pudak, pengurus Gapoktan, LKMA pengurus kelompoktani dan didampingi oleh nara sumber (panitia dan Widyaiswara). Setelah melakukan diskusi bersama pelaku utama beserta penyuluh setempat terdapat tiga pokok pembahasan yang dapat diambil manfaatnya. 1. Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian a. Penyuluh bertindak sebagai konsultan pertanian pada wilayah binaannya b. Dalam proses sebagai konsultan, penyuluh mengidentifikasi kelompoktani binaan dan memilah-milahnya c. Dalam proses pembinaan, penyuluh mencoba meningkatkan kapasitas petani menjadi manager pada usaha taninya d. Dalam proses alur teknologi kepada petani, penyuluh menempatkan diri dari segi ilmu teknologi melalui tiga tahap yaitu: sedikit merendah, menyamakan ilmunya dan selanjutnya meninggikan ilmunya e. Keberhasilan proses penyuluhan di dalam membangun pertanian, penyuluhan merangkul anggota DPR, Kepala Desa serta seluruh instansi terkait. f. Tidak menunda masalah dan menyelesaikan masalah saat itu juga
  • 6. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Dalam melaksanakan hal-hal tersebut diatas melalui strategi yang tepat, kbersamaan dan keterbukaan. 2. Pengelolaan Kelembagaan Pembahasan dalam pengelolaan kelembagaan adalah sebagai berikut: 1) Balai Penyuluhan Pertanian a. Alur kerja diterapkan, Kepala BPP bisa langsung ke penyuluh b. Dalam pengelolaan administrasi, Kepala BPP dibantu oleh Sekretaris dan Ka. Tata usaha c. Pelaksanaan training dilaksanakan satu sampai dua kali dalam sebulan d. Dalam pelaksanaan penyuluhan masih memakai sistem kerja LAKU (Latihan dan Kunjungan) 2) Gabungan Kelompoktani Gapoktan Harapan Jaya menaungi 10 kelompoktani yang anggotanya hampir semua merupakan petani pendatang. Gapoktan mempunyai kegiatan: a. Simpan pinjam a) Dana awal simpan pinjam berasal dari PUAP b) Di dalam pengelolaan modal, sebelum modal PUAP dicairkan dibuat aturan bersama ketua kelompok dan anggota Gapoktan lainnya yang dihadiri oleh pemuka masyarakat dan dinas terkait c) Di dalam proses perjalanan modal Gapoktan, Penyuluh bertugas secara langsung mengawasi d) Kalau ada masalah keuangan di Gapoktan, masing-masing Ketua kelompoktani bertanggung jawab secara penuh dan menyelesaikan secara cepat e) Gapoktan melaksanakan pelatihan secara mandiri untuk meningkatkan kapasitas petani, kelompoktani sesuai dengan kebutuhan Balai Latihan Pertanian Jambi
  • 7. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh b. Kios Saprodi Modal awal kios Saprodi berawal dari 30 % dana PUAP 3. Teknologi Dalam proses penerapan teknologi, adalah sebagai berikut: a. Penyuluh mencoba dulu di lahan usaha taninya b. Dalam memecahkan masalah teknologi yang tidak menyehatkan lingkungan, penyuluh memulainya dari keluarganya. Contohnya kegiatan KRPL, pelatihan pertanian organik ke kelompoktani Balai Latihan Pertanian Jambi
  • 8. Diklat Pengembangan Profesi Penyuluh Balai Latihan Pertanian Jambi V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Karakterisrtik petani di Desa Kasang Pudak mempengaruhi proses penyuluhan pertanian b. Keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian sangat dipengaruhi oleh keberadaan penyuluh pertanian yang menempatkan dirinya menjadi bagian dari masyarakat petani 2. Saran a. Untuk berhasil guna terhadap penyuluhan, agar penyuluhan pertanian menerapkan hasil Fieldtrip tersebut b. Selanjutnya penyuluh pertanian harus meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti Diklat, membaca baik secara swadaya maupun dari sumber lainnya.