Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
1. Dokumen ini membahas tentang teknologi produksi tanaman hortikultura khususnya tahap pasca panen yang meliputi penanganan, perawatan, dan pengemasan hasil panen untuk mempertahankan kualitas dan daya tahan produk hingga sampai konsumen.
2. Tahap pasca panen sangat penting untuk mengurangi kerugian pas
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Integrated Pest Management (IPM) merupakan pendekatan terpadu dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma yang melibatkan berbagai teknik pengendalian secara bersamaan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Penerapan IPM bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida serta menjaga kelestarian lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
1. Dokumen ini membahas tentang teknologi produksi tanaman hortikultura khususnya tahap pasca panen yang meliputi penanganan, perawatan, dan pengemasan hasil panen untuk mempertahankan kualitas dan daya tahan produk hingga sampai konsumen.
2. Tahap pasca panen sangat penting untuk mengurangi kerugian pas
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Integrated Pest Management (IPM) merupakan pendekatan terpadu dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma yang melibatkan berbagai teknik pengendalian secara bersamaan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Penerapan IPM bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida serta menjaga kelestarian lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Dokumen tersebut membahas dua sistem pertanian yaitu HEIA (High External Input Agriculture) yang sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida serta LEIA (Low External Input Agriculture) yang lebih banyak mengandalkan sumber daya lokal. Kedua sistem memiliki kelemahan masing-masing seperti ketergantungan yang tinggi terhadap impor dan kerusakan lingkungan. Dokumen ini menganjurkan penerapan sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang me
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ubi jalar, mulai dari persyaratan bibit, penyiapan bibit dan lahan, cara penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mengenai proses budidaya ubi jalar secara mendetail dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang modal sebagai faktor produksi dalam usahatani. Modal didefinisikan sebagai barang atau uang yang digunakan bersama faktor produksi lain untuk menghasilkan barang baru. Modal dibedakan menjadi modal tetap, bergerak, dan modal manusiawi. Kredit penting untuk mendukung modal petani, meski seringkali sulit diimplementasikan. Biaya produksi meliputi penyusutan modal tetap dan biaya modal bergerak
2. manajemen perbenihan dan produksi benihbadunkartvomit
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perbenihan dan produksi benih, meliputi sistem perbenihan, tujuan dan sasaran program perbenihan, aspek-aspek khusus pengelolaannya, serta masalah-masalah teknis dan operasional yang dihadapi."
Dokumen tersebut membahas varietas-varietas unggul kedelai yang dikembangkan oleh Balitbangtan. Beberapa varietas baru yang dirilis antara 2012-2016 adalah Dering 1 yang berumur masak 81 hari dengan bobot biji 10,7 gram, dan Detam 3 Prida berumur masak 75 hari dengan bobot biji 11,8 gram. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri morfologi dan kinerja varietas-varietas tersebut.
Perkembangan holtikultura di Indonesia memiliki prospek yang baik karena tingkat konsumsi masyarakat domestik yang meningkat dan kondisi lingkungan yang mendukung. Holtikultura berperan dalam penyediaan pangan, ekonomi, kesehatan, dan budaya sosial. Tantangan yang dihadapi adalah pola usahatani kecil, mutu bibit rendah, dan rendahnya penerapan teknologi budidaya.
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
Dokumen tersebut membahas pengendalian gulma secara terpadu pada tanaman padi dengan menggunakan jamur Colletotrichum gloeosporioides (C.g.a). C.g.a ditemukan pada tahun 1969 dan mampu menginfeksi dan membunuh gulma northern jointvetch secara selektif di lahan padi. Penelitian selanjutnya menunjukkan interaksi antara C.g.a dengan pestisida kimiawi dapat meningkatkan atau menghamb
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
Sub sektor hortikultura memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun menghadapi tantangan berupa skala usaha kecil, anomali iklim, serta ketergantungan impor yang tinggi. Pengembangannya perlu didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan daya saing produk lokal.
Dokumen tersebut membahas dua sistem pertanian yaitu HEIA (High External Input Agriculture) yang sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida serta LEIA (Low External Input Agriculture) yang lebih banyak mengandalkan sumber daya lokal. Kedua sistem memiliki kelemahan masing-masing seperti ketergantungan yang tinggi terhadap impor dan kerusakan lingkungan. Dokumen ini menganjurkan penerapan sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang me
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ubi jalar, mulai dari persyaratan bibit, penyiapan bibit dan lahan, cara penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mengenai proses budidaya ubi jalar secara mendetail dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang modal sebagai faktor produksi dalam usahatani. Modal didefinisikan sebagai barang atau uang yang digunakan bersama faktor produksi lain untuk menghasilkan barang baru. Modal dibedakan menjadi modal tetap, bergerak, dan modal manusiawi. Kredit penting untuk mendukung modal petani, meski seringkali sulit diimplementasikan. Biaya produksi meliputi penyusutan modal tetap dan biaya modal bergerak
2. manajemen perbenihan dan produksi benihbadunkartvomit
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perbenihan dan produksi benih, meliputi sistem perbenihan, tujuan dan sasaran program perbenihan, aspek-aspek khusus pengelolaannya, serta masalah-masalah teknis dan operasional yang dihadapi."
Dokumen tersebut membahas varietas-varietas unggul kedelai yang dikembangkan oleh Balitbangtan. Beberapa varietas baru yang dirilis antara 2012-2016 adalah Dering 1 yang berumur masak 81 hari dengan bobot biji 10,7 gram, dan Detam 3 Prida berumur masak 75 hari dengan bobot biji 11,8 gram. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri morfologi dan kinerja varietas-varietas tersebut.
Perkembangan holtikultura di Indonesia memiliki prospek yang baik karena tingkat konsumsi masyarakat domestik yang meningkat dan kondisi lingkungan yang mendukung. Holtikultura berperan dalam penyediaan pangan, ekonomi, kesehatan, dan budaya sosial. Tantangan yang dihadapi adalah pola usahatani kecil, mutu bibit rendah, dan rendahnya penerapan teknologi budidaya.
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
Dokumen tersebut membahas pengendalian gulma secara terpadu pada tanaman padi dengan menggunakan jamur Colletotrichum gloeosporioides (C.g.a). C.g.a ditemukan pada tahun 1969 dan mampu menginfeksi dan membunuh gulma northern jointvetch secara selektif di lahan padi. Penelitian selanjutnya menunjukkan interaksi antara C.g.a dengan pestisida kimiawi dapat meningkatkan atau menghamb
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
Sub sektor hortikultura memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun menghadapi tantangan berupa skala usaha kecil, anomali iklim, serta ketergantungan impor yang tinggi. Pengembangannya perlu didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan daya saing produk lokal.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan hortikultura di Indonesia, mencakup komoditas-komoditas hortikultura utama seperti buah-buahan, sayuran, biofarmaka, dan tanaman hias; permasalahan dan tantangan pengembangan hortikultura; serta strategi dan program pengembangan hortikultura melalui peningkatan produksi, distribusi, konsumsi, kelembagaan, dan kawasan agribisnis hortikultura.
Dokumen tersebut membahas tentang hortikultura yang mencakup definisi, jenis tanaman, peranannya, tantangan dan peluang pengembangannya di Indonesia. Hortikultura merupakan cabang ilmu yang mempelajari budidaya tanaman buah, sayur, bunga dan tanaman obat untuk memenuhi kebutuhan gizi, estetika dan ekonomi masyarakat.
Masalah kemiskinan di Indonesia masih menjadi tantangan besar meski pemerintah telah berupaya menurunkannya. Upaya pemerintah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin namun angka ini kembali meningkat beberapa tahun kemudian. Faktor penyebab kemiskinan yang kompleks menyebabkan upaya pemerintah kurang tepat mengatasinya. Partisipasi masyarakat diperlukan untuk menanggulangi masalah sosial
Pertanian berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dicapai dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi, ekonomi, dan sosial dalam praktik pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang isu dan tantangan dalam pertanian konvensional seperti degradasi lingkungan dan keamanan pangan, serta menawarkan pertanian berkelanjutan seperti pertanian sehat dan organik sebagai solusi. Pertanian sehat menggunakan prinsip-prinsip ekologis dan mengurangi penggunaan pupuk buatan, sedangkan pertanian organik menganjurkan peningkatan kesehatan tanah melalui praktik seperti kompos dan
Dokumen tersebut membahas latar belakang pertanian organik, di mana masyarakat mulai sadar bahaya bahan kimia sintetis dalam pertanian dan beralih ke gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi pangan organik. Pertanian organik bertujuan menyediakan produk pertanian aman bagi kesehatan dan lingkungan dengan menghindari bahan kimia sintetis."
2. Pengertian dan lingkup Hortikultura.pdfRamliMohAli
Dokumen tersebut membahas tentang hortikultura yang merupakan cabang ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Hortikultura merupakan perpaduan antara ilmu, teknologi, seni dan bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani melalui hasil budidaya. Terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan hortikultura di Indonesia.
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
Pertanian organik adalah teknik budidaya tanpa menggunakan bahan kimia sintetis untuk menyediakan pangan aman dan ramah lingkungan. Dokumen ini membahas sejarah, prinsip, tujuan, dan tantangan pertanian organik di Indonesia seperti ketersediaan pupuk organik dan teknologi pendukung serta solusi untuk mengembangkan pertanian organik secara berkelanjutan.
PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI KOMPUTER DI BIDANG PERTANIAN KELOMPOK 2.pptxNurulSakinah48
file tentang pengapplikasian komputer di bidang pertanian khususnya di bidang tanaman hortikultura. file ini di buat perkelompok yaitu berasal dari universitas mahaputra muhammad yamin
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian organik sebagai alternatif sistem pertanian yang berkelanjutan untuk meminimalkan residu pestisida pada produk pertanian. Pertanian organik menekankan penggunaan bahan organik alami dan menghindari pestisida kimia sintetis serta pupuk kimia."
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian berkelanjutan, keanekaragaman hayati, dan dampak pertanian modern yang tidak berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan didefinisikan sebagai praktik yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengganggu kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Pertanian modern seringkali tidak berkelanjutan karena menggunakan pupuk kimia berlebihan dan mengurangi
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
Pertanian merupakan sektor primer yang menyumbang hampir setengah perekonomian Indonesia dan menjadi sumber devisa melalui ekspor. Pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan pangan murah dan penyerap tenaga kerja besar, serta berkontribusi terhadap penanggulangan kemiskinan dan pelestarian lingkungan.
Dokumen tersebut membahas mengenai dormansi benih yang dapat dikendalikan oleh keseimbangan asam abscisic (ABA) dan giberelin. Dormansi benih dapat diatasi dengan teknik pemarutan, stratifikasi dengan suhu rendah atau tinggi, perubahan suhu secara beralternatif, serta penggunaan zat kimia seperti KNO3, giberelin, sitokinin, dan 2,4-D.
Dokumen ini membahas faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi produksi benih tanaman, termasuk tanah, iklim, dan faktor biologis. Tanah harus subur, berdrainase baik, dan mengandung mikroorganisme yang dibutuhkan tanaman. Iklim seperti suhu, kelembaban, dan curah hujan harus sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Faktor biologis seperti serangga penyerbuk, hama penyakit, dan gulma juga berpengar
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi bahan baku dan ukuran partikel biochar terhadap perubahan sifat fisika tanah pasiran dan pertumbuhan tanaman sawi. Biochar dibuat dari 4 bahan baku dengan 3 ukuran partikel yang diaplikasikan pada tanah pasiran. Parameter tanah yang diamati meliputi kandungan organik, berat jenis, porositas, WHC, dan distribusi pori. Hasil penelitian diharapkan memberikan penget
Dokumen ini membahas tentang teknik hidroponik sederhana untuk budidaya tanaman di rumah dengan pekarangan kecil, menggunakan botol plastik dan gelas plastik sebagai wadah tanam. Teknik ini menunjukkan pertumbuhan tanaman melon yang baik, dengan tinggi rata-rata mencapai 5,36 cm pada hari ke-30. Dokumen ini juga menjelaskan proses budidaya tanaman melon secara konvensional mulai dari persiapan ben
Dokumen ini membahas konsep agroekoteknologi yang merupakan teknologi pertanian yang bertujuan untuk mengoptimalkan produksi tanaman dengan memperhatikan pelestarian lingkungan. Agroekoteknologi menerapkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan tidak bertentangan dengan teknologi pertanian modern. Teknologi ini diarahkan untuk mencapai keseimbangan ekosistem dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan menj
Dokumen ini membahas tentang analisis tekstur tanah yang dilakukan untuk mengetahui jenis tanah. Berdasarkan analisis, tekstur tanah yang digunakan adalah sandy loam dengan kandungan fraksi lempung 20%, debu 40%, dan pasir 40%. Tekstur tanah berkaitan dengan pergerakan air, udara, dan zat terlarut di dalamnya. Tekstur tanah juga sulit diubah karena dipengaruhi komposisi mineral tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sifat-sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan kerapatan tanah mempengaruhi penyerapan air dan nutrisi oleh akar tanaman. Sifat kimia seperti kandungan unsur hara dan pH tanah menentukan kesuburan tanah. Sifat biologi seperti flora dan fauna tanah turut
Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat tentang Fakultas Pertanian Universitas Jember. Mencakup beberapa foto gedung dan lingkungan kampus serta penjelasan singkat mengenai jurusan dan kegiatan mahasiswa di fakultas tersebut. Disebutkan pula saran untuk mempertimbangkan kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Jember karena memiliki dosen berkualitas dan lulusannya banyak diminta di luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang buah jambu air, termasuk asal usulnya dari Asia Tenggara, manfaat kesehatan dan kecantikannya. Buah ini kaya akan vitamin A, serat, mineral, dan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas, kesehatan mata, dan kulit.
Tugas pspb pertanian tradisional, konvensional, dan berkelanjutanIssuchii Liescahyani
Ringkasan dokumen tersebut membahas perbedaan antara pertanian tradisional, konvensional (modern), dan berkelanjutan berdasarkan 3 fungsi dasar pembangunan pertanian yaitu ekonomi, ekologi, dan sosial. Pertanian tradisional lebih menitikberatkan pada konsumsi sendiri, sedikit pencemaran lingkungan, tetapi kurang memenuhi gizi jangka panjang. Pertanian konvensional fokus pada penjualan hasil panen
2. ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN DI
INDONESIA
Menjawab tantangan-tantangan masa depan.
Merespon perubahan-perubahan dalam lingkungan
strategis baik berupa globalisasi (informasi, teknologi)
maupun kondisi-kondisi sumberdaya Nusantara,
terutama di sektor pertanian.
Menghadapi realitas persaingan bebas produk
hortikultura dari negara lain
3. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERTANIAN DALAM ERA REFORMASI
Pada era reformasi ini paradigma pembangunan
pertanian harus berorientasi pada manusia (pelaku
utama)
Petani diletakkan sebagai subyek, bukan semata-
mata sebagai obyek atau peserta dalam mencapai
tujuan nasional (GBHN)
Memberdayakan petani menuju suatu masyarakat
tani yang mandiri, maju, sejahtera dan berkeadilan.
4. STRATEGI MENCAPAI SUKSES
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Optimasi pemanfaatan sumber daya domestik
(lahan, air, plasma nutfah, tenaga kerja,
modal dan teknologi)
Perluasan spektrum pembangunan pertanian
melalui diversifikasi teknologi, sumber daya,
produksi dan konsumsi
Penerapan rekayasa teknologi pertanian
spesifik lokasi secara dinamis
5. Lanjutan …….
Peningkatan efisiensi sistem agribisnis
Meningkatkan produksi pertanian dengan
kandungan IPTEK dan berdaya saing tinggi
Peningkatan kesejahteraan bagi petani dan
masyarakat secara berimbang.
6. PENGERTIAN HORTIKULTURA
Hortikultura dari kata “hortus” (= garden atau
kebun) dan “colere” (= to cultivate atau
budidaya).
Hortikultura diartikan sebagai usaha
membudidayakan tanaman buah-buahan,
sayuran dan tanaman hias.
(Janick, 1972 ; Edmond et al., 1975).
Sedangkan dalam GBHN 1993-1998 selain
buah-buahan, sayuran dan tanaman hias, yang
termasuk dalam kelompok hortikultura adalah
tanaman obat-obatan.
7. Ditinjau dari fungsinya tanaman hortikultura
dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani
Pemenuhan kebutuhan jasmani sebagai sumber
vitamin, mineral dan protein (dari buah dan
sayur),
Pemenuhan kebutuhan rohani karena dapat
memberikan rasa tenteram, ketenangan hidup dan
estetika (dari tanaman hias/bunga).
8. FUNGSI HORTIKULTURA
a) Memperbaiki gizi masyarakat,
b) Memperbesar devisa negara,
c) Memperluas kesempatan kerja,
d) Meningkatkan pendapatan petani,
e) Pemenuhan kebutuhan keindahan dan
kelestarian lingkungan
9. PERMASALAHAN DALAM
PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
Berbagai bidang usaha agribisnis banyak yang
tutup sejalan dengan terjadinya krisis ekonomi
berkepanjangan
Penurunan daya beli masyarakat pada produk-
produk hortikultura
Peningkatan pelaku tindak kriminal, dan
perusakan lingkungan
Penurunan mutu gizi masyarakat dan kehilangan
generasi usia produktif
10. KONTRIBUSI HORTIKULTURA
Bahan Pangan
Bahan obat
Unsur estetika
Budaya Bangsa
Sumber pendapatan/devisa
Kelestarian alam dan lingkungan
11. TANTANGAN DAN PELUANG
Indonesia adalah negara tropis dengan variasi
agroklimat yang tinggi, hal ini menguntungkan
bagi Indonesia, karena musim buah, sayur dan
bunga dapat berlangsung sepanjang tahun.
Indonesia merupakan daerah yang potensial
bagi pengembangan Hortikultura baik untuk
tanaman dataran rendah maupun dataran tinggi.
12. Peluang pasar dalam negeri bagi komoditas
hortikultura diharapkan akan semakin meningkat
dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan
pendapatan masyarakat, serta timbulnya kesadaran
akan gizi di kalangan masyarakat
Produktivitas yang masih rendah, hal ini merupakan
refleksi dari rangkaian berbagai faktor antara lain :
pola usahatani yang kecil, mutu bibit yang rendah
yang ditunjang oleh keragaman jenis/varietas, serta
rendahnya penerapan teknologi budidaya
13. Peningkatan kebutuhan komoditas hortikultura yang
ditunjang oleh perkembangan sektor industri pariwisata
dan peningkatan ekspor.
Kebutuhan komoditas hortikultura dalam negeri, baru
tercapai 56 % dari kebutuhan total per tahun
Produksi hortikultura diarahkan agar mampu mencukupi
kebutuhan pasar dalam negeri termasuk agroindustri
serta memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
Perlu penerapan sistem budidaya hortikultura yang lebih
baik serta penggunaan teknologi yang tepat dan
berwawasan lingkungan, yang sering dikenal dengan
sistem GAP (Good Agricultural Practice)
14. RENDAHNYA DAYA SAING KOMODITAS
HORTIKUTRA DISEBABKAN OLEH
Sempitnya penguasaan lahan,
Tidak efisiennya usahatani,
Iklim usaha yang kurang kondusif
Ketergantungan pada alam masih tinggi
Tidak dapat disimpan lama,
Perlu tempat lapang (voluminous),
Mudah rusak (perishable) dalam pengangkutan,
Melimpah/meruah pada suatu musim dan langka pada
musim yang lain,
Fluktuasi harganya tajam
15. PENGELOLAAN HORTIKULTURA YANG
BERKELANJUTAN
Komoditas hortikultura menjadi salah satu komoditas
andalan ekspor non migas, tanaman dan produk yang
dihasilkannya banyak memberikan keuntungan bagi
manusia dan lingkungan hidup.
Komoditas hortikutura yang dikonsumsi dapat
bermanfaat bagi kesehatan masyarkat luas
Tanamn buah-buahan, sayuran dan tanaman hias dapat
berfungsi sebagai penyejuk lingkungan, penyerap air
hujan, peneduh dan penyerap CO2 atau pencemar
udara lainnya
16. Limbah hortikultura dapat dipergunakan sebagai
pupuk organik atau kompos yang dapat menyuburkan
tanah,
Keindahannya dapat dinikmati dan berpengaruh baik
bagi kesehatan jiwa.
Tuntutan masyarakat mengkonsumsi produk
hortikultura bebas dari cemaran bahan kimia, dan
produk yang dihasilkan melalui proses alami yang
dikenal dengan pertanian organik (“organic
farming”).
17. Pertanian organik merupakan salah satu alternatif
budidaya pertanian yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan yang bebas dari segala bentuk bahan
anorganik seperti pupuk buatan, pestisida dan zat
pengatur tumbuh.
Pertanian organik memadukan berbagai cara seperti
pergiliran tanaman, tumpangsari, penggunaan sisa
bahan organik sebagai pupuk, serta pengendalian
hama secara terpadu dengan mengoptimalkan cara
biologis