SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM
MONETER
ABDUL SALAM
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
3 SKS
2022 Sumber: www.freepik.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
Diakhir sesi ini diharapkan kepada para mahasiswa/I mampu memahami dan menjelaskan
tentang :
1. Lembaga keuangan
2. Peran Bank dalam system keuangan
Sumber: www.freepik.com
OVERVIEW
BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN NON BANK
SISTEM MONETER
1. Sistem Moneter dan Perbankan
Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank atau lembaga yang ikut menciptakan uang
giralOtoritas moneter (BI) sebagai lembaga dalam pengambilan kebijakan moneter juga
merupakan sumber uang primer baik bagi perbankan, masyarakat maupun pemerintahBank
Indonesia mewajibkan bank umum membuka rekening giro di BI yang pada dasarnya adalah
untuk memperlancar transaksi antar bank melalui mekanisme kliring
2. Fungsi Otoritas Moneter:
Menciptakan dan mengeluarkan uang kertas dan uang logamMemelihara cadangan devisa
nasionalMengawasi sistem moneterFungsi Sistem Moneter:Menyelenggarakan mekanisme lalu
lintas pembayaran yang efisien, cepat, akurat dan biaya yang relatif kecilMelakukan fungsi
intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomiMenjaga kestabilan tingkat bunga
melalui pelaksanaan kebijakan moneter
3. Sesuai Undang Undang No
Sesuai Undang Undang No.23 tahun 1999 tentang Undang Undang Bank Indonesia, secara tegas
dinyatakan bahwa tujuan pokok Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiahKestabilan nilai rupiah tercermin dari perkembangan laju inflasi serta nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asingUntuk mencapai kestabilan dimaksud BI didukung oleh tiga
bidang utama tugas, yaitu:Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneterMengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaranMengatur dan mengawasi bank
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter melalui:
Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasiPengendalian moneter dengan
cara:Operasi pasar terbukaPenetapan tingkat diskontoPenetapan Cadangan Wajib
MinimumPengaturan Kredit dan Pembiayaan lainnya
Mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran dengan cara:
Melaksanakan dan memberi persetujuan penyelenggaraan sistem pembayaranMewajibkan
penyelenggara jasa ssistem pembayaran melaporkan kegiatannyaMenetapkan penggunaan alat
pembayaranMengatur sistem Kliring dalam rupiah dan valasMengeluarkan dan menyebarkan
uang rupiah
Mengatur dan mengawasi bank dengan cara:
Memberikan dan mencabut izin usaha bankMenetapkan ketentuan yang memuat prinsip kehati
hatian (prudential banking)Melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung pada bank di
IndonesiaMewajibkan bank menyampaikan laporan aktifitas usahanya dalam rangka
pemeriksaan bank
SISTEM MONETER & PERBANKAN NASIONAL
Bank Sentral Undang-undang No. 13 tahun 1968 Undang-undang No. 23 tahun 1999 (UU
BI)Tugas BI: Menetapkan & melaksanakan kebijakan moneter Mengatur & menjaga kelancaran
sistem pembayaran
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Mengatur & mengawasi bank Bank suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari
pihak ketigasuatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran
dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang
diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru
berupa uang giral
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Fungsi Pokok Bank Umummenyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatan ekonomi.menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.menghimpun dana dan
menyalurkannya kepada masyarakat.menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali
amanat kepada individu dan perusahaan.
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.memberikan pelayanan peyimpanan untuk
barang-barang berharga.menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan,
ATM, transfer dana, dan sebagainya
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Tugas & Lapangan Usaha Bank Umum:Menurut UU No. 14/1967 Pasal 1 tentang Pokok-pokok
Perbankan adalah :“ Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam
lalu-lintas pembayaran dan peredaran uang “LAPANGAN USAHA BANK UMUM :Menghimpun Dana
(Funding)Menyalurkan Dana (Lending)Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Menghimpun dana (funding)- Giro- Tabungan- DepositoMenyalurkan dana (lending)- Kredit Produktif:
Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi- Kredit Konsumtif
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Bank Perkreditan RakyatPengertian:BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan
hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Dasar hukum:UU Perbankan No. 7 tahun 1992 Fungsi BPR:Penghimpun dan penyalur dana
masyarakat
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Tujuan BPR:Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Sasaran BPR:Pengusaha kecil, petani, peternak, nelayan dll.Sasaran BPR adalah kalangan masyarakat
belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan
perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan.
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Usaha BPR:Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan.Memberikan kreditMenyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan
pada bank lainUsaha yang Tidak Boleh dilakukan BPRMenerima simpanan berupa giroMelakukan
kegiatan usaha dalam valuta asing
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan layanan
kebutuhan masyarakat menengah ke bawahMelakukan usaha perasuransianMelakukan usaha lain di
luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR
KEBIJAKAN PENETAPAN JUMLAH UANG
BEREDAR
Peningkatan pendapatan yang menggeser kurva
permintaan akan uang meningkat sementara
kebijakan bank sentral untuk tidak menaikan
penawaran uang sehingga tingkat suku bunga
menjadi naikTujuan Kebijakan MoneterTujuan
akhirnya adalah kesejahtraan sosial, yang dapat
dilihat dengan parameter :Stabilitas ekonomi ;
suatu keadaan dimana pertumbuhan ekonomi
berlangsung secara terkendali dan
berkelanjutanKesempatan kerja; kesempatan
kerja meningkat karena produksi meningkat
sehingga upah dan keselamatan kerja meningkat
dan akhirnya kesejahtraan masyarakat
meningkatKestabilan harga; jika harga stabil
maka daya beli uang dari waktu ke waktu sama
Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional
Keeimbangan neraca pembayaran terjadi jika nilai
barang yang diekspor sama dengan nilai barang yang
diimpor. Agar hal ini terjadi maka pemerintah
melakukan devaluasi
Instrumen Kebijakan Moneter
Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)Adalah
pembelian dan penjualan surat berharga pemerintah
yang dilakukan oleh bank indonesia sebagai bank
sentral di pasar modalUntuk meningkatkan jumlah
uang yang beredar maka bank sentral akan membeli
surat berharga dan sebaliknya Untuk mengurangi
jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual
surat berhargaOperasi pasar tebukadilakukan dengan
tiga cara :Lelang Sertifikan Bank Indonesia
(SBI)Penggunaan Fasilitas Bank IndonesiaSterilisasi
atau intervensi di pasar valuta asing
INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
1. Kebijakan DiskontoUntuk mengurangi
jumlah uang beredar maka Bank Sentral
akan menaikan suku bunga sehingga
masyarakat akan menabung; dan
sebaliknya untuk memperbanyak uang
beredar maka bank sentral menurunkan
suku bungaKebijakan Perubahan Cadangan
Minimum (Giro Wajib Minimum)Untuk
mengurangi jumlah uang beredar maka
Bank Sentral akan menaikan cadangan
minimum sehingga bank mengurangi
pinjaman ke masyarakat; dan sebaliknya
2. Penerapan Batas Maksimum Pemberian
Kredit Dorongan Moral Dua masalah yang
dihadapi bank sentral dalam
mempengaruhi jumlah uang yang beredar
adalah : Bank sentral tidak dapat
mengendalikan jumlah uang yang dipegang
rumah tangga dalam bentuk simpanan
deposito di bank Bank sentral tidak dapat
mengatur secara langsung para bankir
dalam memutuskan beberapa banyak
pinjaman yang hendak mereka salurkan
BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter biasanya dilakukan oleh
Bank Sentral Kebijakan moneter ada 2 yaitu:
Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif
merupakan kebijakan umum yang bertujuan
mempengaruhi jumlah penawaran uang dan
tingkat bunga dalam perekonomian Kebijakan
moneter yang bersifat kualitatif dilakukan
dengan menetapkan kebijakan-kebijakan
terpilih atas beberapa aspek dari masalah
moneter yang dihadapi oleh pemerintah.
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
Ada tiga tindakan yang dapat dilakukan:Melakukan jual
beli surat berharga dalam pasar surat-surat berharga
yang disebut juga operasi pasar terbuka.Membuat
perubahan atas tingkat diskonto dan tingkat bunga
yang harus di bayar oleh bank-bank umum Membuat
perubahan atas tingkat cadangan minimum yang harus
disimpan oleh bank-bank umum
Kebijakan Moneter Kualitatif
Pengawasan pinjaman secara selektif, yaitu
menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus
dikurangi atau dikembangkan.Pembujukan moral yaitu
Bank Sentral mengadakan pertemuan langsung dengan
pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank-
bank umum melakukan langkah-langkah tertentu.
SISTEM KEUANGAN INDONESIA
Sistem Keuangan Sebagai kumpulan pasar,
institusi, peraturan peraturan dan teknik
teknik dimana surat berharga diperdagangkan,
tingkat suku bunga ditentukan, jasa keuangan
dihasilkan dan ditawarkan keseluruh bagian
dunia
Fungsi Sistem Keuangan
Fungsi tabungan Fungsi penyimpanan kekayaan
Fungsi likuiditas Fungsi kredit Fungsi pembayaran
Fungsi risikoFungsi kebijakan
Proses Intermediasi Keuangan?
Intermediasi keuangan adalah proses pembelian
dana dari unit surplus (penabung) untuk
selanjutnya disalurkan kembali kepada unit
defisit (peminjam), yang terdiri dari sektor usaha,
pemerintah dan individu/rumah tangga.
Pengalihan ini dilakukan oleh
lembaga keuangan sebagai
lembaga intermediasi.
PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan
utamanya menghimpun dan menyalurkan dana dgn
motif mendapatkan keuntungan. Fungsi Utamanya adl
sbg perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang/
modal (pemakai dana) dgn pihak-pihak yang memiliki
modal (pemilik dana).
Lembaga keuangan yg dlm menjalankan fungsi
intermediasinya diizinkan menghimpun dan
menyalurkan dana dalam bentuk tabungan disebut
Lembaga keuangan depository (Lembaga Keuangan
Perbankan) Lembaga keuangan yang dalam
menjalankan fungsi intermediasinya tidak diizinkan
menghimpun dan menyalurkan dana dalam bentuk
tabungan disebut Lembaga keuangan Non-
depository/Lembaga keuangan Bukan Bank (LKBB).
LEMBAGA KEUANGAN INFORMAL (LKI)
LKI adalah lembaga yg menjalankan fungsi
lembaga keuangan namun tidak berlandaskan
kekuatan hukum. Contoh : Lintah
darat/rentenir, ijon, Arisan
Lembaga Keuangan Formal
LEMBAGA KEUANGAN BANK
1. BANK SENTRAL
2. BANK UMUM
3. BANK PERKREDITAN RAKYAT
4. REKSA DANA
5. PASAR UANG &
6. PRODUK DERIVATIF
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
1. PERUSAHAAN ASURANSI
2. LEMBAGA DANA PENSIUN
3. PERUSAHAAN INVESTASI
4. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
5. PEGADAIAN
6. KOPERASI SIMPAN PINJAM
7. PASAR MODAL
8. PERUSAHAAN MODAL VENTURA
9. PERUSAHAAN LEASING
10. KARTU PLASTIK
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
FAKTOR YANG MENYEBABKAN MENINGKATNYA
PERAN LEMBAGA KEUANGAN:
1. Meningkatnya pendapatan masyarakat
2. Perkembangan Industri dan Teknologi
3. Denominasi instrumen keuangan
4. Skala ekonomi dan produk jasa
5. Jasa likuiditas
6. Keuntungan jangka panjang
7. Risiko lebih kecil
Lembaga keuangan terdiri dari :
Lembaga Keuangan merupakan badan yang
melalui kegiatannya menarik dana dari
masyarakat dan menyalurkannya ke
masyarakatLembaga keuangan terdiri dari
:Lembaga Keuangan Depositori
(Bank)Lembaga Keuangan Non Depositori
(Contractual Instituitions) yaitu: Lembaga
Pembiayaan, Asuransi, Dana Pensiun, Pasar
Uang, Pasar Modal dan Pegadaian
FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN BUKAN
BANK
ADA BEBERAPA FUNGSI YANG DIMILIKI OLEH
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK, ANTARA LAIN:
1. Menghimpun dana
Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan No 38/MK/IV/1972 disebutkan
bahwa salah satu fungsi dari Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah untuk
menghimpun dana.
Dana tersebut berasal dari nasabah dan dikeluarkan dalam bentuk surat-surat
berharga. Kemudian, dana itu akan disalurkan kembali untuk pembiayaan
investasi bagi perusahaan atau perseorangan.
2. Memberikan kredit
Fungsi selanjutnya dari lembaga yang satu ini adalah dengan memberikan
kredit kepada peminjam untuk pembelian barang seperti kendaraan atau alat
elektronik.
Sebelum memberikan kredit, tentunya lembaga ini akan membuat kontrak
kredit yang detail dan jelas. Hal itu dimaksudkan agar peminjam bisa tahu
berapa biaya cicilan yang harus dibayarkannya setiap bulan.
Dalam mengajukan kredit di lembaga ini para konsumen harus menyiapkan
beberapa data yang diperlukan misalnya riwayat kredit dan sebagainya.
Biasanya survei juga tetap dilakukan oleh pihak lembaga sebelum menyetujui
suatu pengajuan kredit.
3. Menjadi perantara
Lembaga Keuangan Bukan Bank juga memiliki fungsi menjadi
perantara bagi perusahaan yang membutuhkan modal dengan
pemilik modal.
Peran yang satu ini tentunya akan memudahkan perusahaan yang
ada di Indonesia untuk mendapatkan sumber permodalan berupa
pinjaman dari dalam maupun luar negeri.
4. Mencari tenaga ahli
Fungsi selanjutnya adalah untuk mencari tenaga ahli. Lembaga
Keuangan Bukan Bank rupanya juga akan bertindak sebagai
perantara untuk mendapatkan tenaga ahli.
Para tenaga ahli tersebut diharapkan mampu memberikan
wawasan baru dalam bidang finansial.
5. Melakukan usaha di bidang keuangan
Lembaga yang satu ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk
melakukan usaha di bidang keuangan.
Misalnya saja dengan pendirian perusahaan penjamin kredit,
lembaga penyediaan ekspor, hingga badan penyelenggara jaminan
sosial.
SISTEM PERBANKAN DI INDONESIA
KONSEP SISTEM KEUANGAN
Sistem keuangan dalam suatu negara terdiri dari unit-
unit lembaga keuangan baik institusi perbankan,
lembaga keuangan bukan bank serta pasar yang saling
berinteraksi secara kompleks dengan tujuan
memobilisasi dana untuk investasi dan menyediakan
fasilitas sistem pembayaran untuk pembiayaan
aktivitas komersial. Dalam Sistem keuangan terjadi
intermediasi antara yang memiliki dana dan yang
membutuhkan dana, transformasi dan pengelolaan
resiko serta penemuan harga pasar.Suatu sistem
keuangan yang efisien dan kokoh adalah sistem
keuangan yang mampu memobilisasi dan
mengalokasikan sumber daya yang terbatas kepada
aktivitas yang memberikan tingkat pengembalian yang
optimal dan mampu berkontribusi secara penuh dalam
pertumbuhan ekonomi suatu negara secara sehat,
berkelanjutan dan seimbang
PERUSAHAAN PEMERINGKAT
SISTEM KEUANGAN Otoritas Moneter Bank
Indonesia Sistem Moneter Banking
Supervision Bank Umum Perbankan BPR UU
No. 10/1998 Sistem Keuangan Modal Ventura;
Leasing; Anjak Piutang; Non Sistem Moneter;
Perusahaan Pembiayaan Kartu Kredit;
Pembiayaan Konsumen Asuransi Dana
Pensiun; Perusahaan KeuanganLain;
Perusahaan Sekuritas; Perusahaan Pemeringka
t; Perusahaan Gadai; Pialang; Pasar Uang
SISTEM LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
DEPARTEMEN KEUANGAN Lembaga
Pembiayaan (Keppres 61/88)Usaha
Perasuransian (UU 2/92)Dana Pensiun(UU.
11/92)Pasar modal(UU. 15/52)Perum
Pegadaian (PP.10/90) Sewa Guna Usaha Anjak
Piutang Modal ventura Pemb. Konsumen Kartu
Kredit As. Kerugian As. JiwaAs. Sosial
Reasuransi Broker as/ Reasuransi Bursa
EfekPerush. Efek Reksa Dana KPPBAEDP
Pemberi Kerja DP Lemb Keruangan Bursa
Berjangka
Lembaga Keuangan Semua badan yang melalui
kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan
menyalurkannya ke masyarakatBadan Usaha
yang kekayaannya terutama dalam bentuk Asset
Keuangan (Financial Asset) dan Tagihan (Claims)
disamping asset riil (non financial)
Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan
Depositori (al.Bank)
Menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat misalnya: giro, tabungan, deposito
Lembaga Keuangan Non Depositori Pembiayaan,
mis: Leasing, Anjak Piutang Kontraktual, mis:
Asuransi, Dana Pensiun Investasi, mis: Reksa
Dana
Karakter usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank
Tidak boleh menarik dana secara langsung dari
masyarakatPenerbitan promes hanya dibolehkan
sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
bankMemberi pembiayaan baik untuk kebutuhan
modal kerja maupun investasi pada dunia usahaTidak
boleh memberikan kredit secara langsung
Jenis Asset Finansial Uang
Secara umum dapat diterima sebagai alat pembayaran
atas pembelian barang / jasa al. uang kertas / logam,
cek / bilyet giro Saham Menunjukkan bagian
kepemilikan atas perusahaan Instrumen Hutang Klaim
finansial yang dapat dimiliki (mis: obligasi)Klaim
Kontijensi Mis: warrant, opsi, transaksi derivatif
Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
Sistem keuangan secara prinsip diartikan
sebagai kumpulan pasar, institusi, peraturan
dan teknik dimana surat berharga
diperdagangkan, tingkat suku bunga
ditentukan, jasa keuaangan dihasilkan dan
ditawarkan keseluruh duniaSistem keuangan
dalam perekonomian memiliki fungsi pokok
sbb: Fungsi Tabungan Fungsi Penyimpan
kekayaan Fungsi Likuiditas Fungsi Kredit Fungsi
Pembayaran Fungsi Risiko Fungsi Kebijakan
LATIHAN
1. Bagaiamana mekanisme kerja system moneter di Indonesia ?
2. Jelaskan alur peran dan fungsi lembaga keuangan bank dan non Bank?
Referensi
1. UU no. 10/1998
2. https://www.dpr.go.id/
3. https://slideplayer.info
4. www.slidesare.net
5. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45332/uu-no-23-tahun-1999
6. Dr. Kasmir, SE.,MM, Bank dan Lembaga keuangan lainnya, Edisi revisi 2014, Penerbit Raja
Grasindo Persada, Jakarta.2018.
7. Ketut Silvanita, Bank dan lembaga Keuangan lainnya, Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008.
8. BLKL, Edisi 2, Sigit Triandaru & Totok Budisantoso, Salemba Empat
9. www.google.com/
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx

More Related Content

What's hot

Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
Ahmad Rudi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Yusron Blacklist
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
Fariz Ghazzan
 

What's hot (20)

1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerjaPertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
 
Euro bank dan eurocurrency
Euro bank dan eurocurrencyEuro bank dan eurocurrency
Euro bank dan eurocurrency
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
Bank indonesia
Bank indonesia Bank indonesia
Bank indonesia
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
PROPOSAL PERENCANAAN USAHA
PROPOSAL PERENCANAAN USAHAPROPOSAL PERENCANAAN USAHA
PROPOSAL PERENCANAAN USAHA
 
Ruang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bankRuang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bank
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalKelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
 

Similar to P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx

Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
VivianaArsew
 
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdfBab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
RayyanStudio
 
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptxbanksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
BangkitRioPasaribuSE
 
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaranBank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Dolores Silvia
 

Similar to P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx (20)

Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
 
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank IndonesiaSekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
 
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdfBab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
Bab 6 Sistem Pembmmmmmmmmmmmmmmmmayaran.pdf
 
Bank sentral
Bank sentralBank sentral
Bank sentral
 
Ekonomi Bank SMAN 73 Jakarta
Ekonomi Bank SMAN 73 JakartaEkonomi Bank SMAN 73 Jakarta
Ekonomi Bank SMAN 73 Jakarta
 
Bank indonesia
Bank indonesiaBank indonesia
Bank indonesia
 
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank IndonesiaSekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
 
Blk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkBlk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojk
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptxbanksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
banksentralbisistempembayarandanalatpembayaran-210913174746.pptx
 
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
 
Bank Indonesia & LPS
Bank Indonesia & LPSBank Indonesia & LPS
Bank Indonesia & LPS
 
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
 
Kebijakan Moneter dan Otoritas Jasa Keuangan
Kebijakan Moneter dan Otoritas Jasa KeuanganKebijakan Moneter dan Otoritas Jasa Keuangan
Kebijakan Moneter dan Otoritas Jasa Keuangan
 
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaranBank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
 
6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter
 
Bank_Sentral kelompok 7.pptx
Bank_Sentral kelompok 7.pptxBank_Sentral kelompok 7.pptx
Bank_Sentral kelompok 7.pptx
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
 
Pengantar General Banking.pptx
Pengantar General Banking.pptxPengantar General Banking.pptx
Pengantar General Banking.pptx
 
Penj uu ri_3_2004
Penj uu ri_3_2004Penj uu ri_3_2004
Penj uu ri_3_2004
 

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT)

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT) (20)

PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptxPERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
 
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk managementTata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk management
 
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEKMANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
 
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptx
 
PERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptxPERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptx
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptxMateri 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
 
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptxMateri 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptxMateri 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
 
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptxMateri 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
 
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptxMateri 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
 
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
 
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptxMateri 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 

Recently uploaded (20)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 

P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx

  • 1. SISTEM MONETER ABDUL SALAM BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 3 SKS 2022 Sumber: www.freepik.com
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Diakhir sesi ini diharapkan kepada para mahasiswa/I mampu memahami dan menjelaskan tentang : 1. Lembaga keuangan 2. Peran Bank dalam system keuangan Sumber: www.freepik.com
  • 4. SISTEM MONETER 1. Sistem Moneter dan Perbankan Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank atau lembaga yang ikut menciptakan uang giralOtoritas moneter (BI) sebagai lembaga dalam pengambilan kebijakan moneter juga merupakan sumber uang primer baik bagi perbankan, masyarakat maupun pemerintahBank Indonesia mewajibkan bank umum membuka rekening giro di BI yang pada dasarnya adalah untuk memperlancar transaksi antar bank melalui mekanisme kliring 2. Fungsi Otoritas Moneter: Menciptakan dan mengeluarkan uang kertas dan uang logamMemelihara cadangan devisa nasionalMengawasi sistem moneterFungsi Sistem Moneter:Menyelenggarakan mekanisme lalu lintas pembayaran yang efisien, cepat, akurat dan biaya yang relatif kecilMelakukan fungsi intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomiMenjaga kestabilan tingkat bunga melalui pelaksanaan kebijakan moneter 3. Sesuai Undang Undang No Sesuai Undang Undang No.23 tahun 1999 tentang Undang Undang Bank Indonesia, secara tegas dinyatakan bahwa tujuan pokok Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiahKestabilan nilai rupiah tercermin dari perkembangan laju inflasi serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang asingUntuk mencapai kestabilan dimaksud BI didukung oleh tiga bidang utama tugas, yaitu:Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneterMengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaranMengatur dan mengawasi bank
  • 5. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter melalui: Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasiPengendalian moneter dengan cara:Operasi pasar terbukaPenetapan tingkat diskontoPenetapan Cadangan Wajib MinimumPengaturan Kredit dan Pembiayaan lainnya Mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran dengan cara: Melaksanakan dan memberi persetujuan penyelenggaraan sistem pembayaranMewajibkan penyelenggara jasa ssistem pembayaran melaporkan kegiatannyaMenetapkan penggunaan alat pembayaranMengatur sistem Kliring dalam rupiah dan valasMengeluarkan dan menyebarkan uang rupiah Mengatur dan mengawasi bank dengan cara: Memberikan dan mencabut izin usaha bankMenetapkan ketentuan yang memuat prinsip kehati hatian (prudential banking)Melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung pada bank di IndonesiaMewajibkan bank menyampaikan laporan aktifitas usahanya dalam rangka pemeriksaan bank
  • 6. SISTEM MONETER & PERBANKAN NASIONAL Bank Sentral Undang-undang No. 13 tahun 1968 Undang-undang No. 23 tahun 1999 (UU BI)Tugas BI: Menetapkan & melaksanakan kebijakan moneter Mengatur & menjaga kelancaran sistem pembayaran Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Mengatur & mengawasi bank Bank suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari pihak ketigasuatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral
  • 7. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Fungsi Pokok Bank Umummenyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan perusahaan. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.memberikan pelayanan peyimpanan untuk barang-barang berharga.menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana, dan sebagainya Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Tugas & Lapangan Usaha Bank Umum:Menurut UU No. 14/1967 Pasal 1 tentang Pokok-pokok Perbankan adalah :“ Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu-lintas pembayaran dan peredaran uang “LAPANGAN USAHA BANK UMUM :Menghimpun Dana (Funding)Menyalurkan Dana (Lending)Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
  • 8. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Menghimpun dana (funding)- Giro- Tabungan- DepositoMenyalurkan dana (lending)- Kredit Produktif: Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi- Kredit Konsumtif Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Bank Perkreditan RakyatPengertian:BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Dasar hukum:UU Perbankan No. 7 tahun 1992 Fungsi BPR:Penghimpun dan penyalur dana masyarakat Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Tujuan BPR:Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
  • 9. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Sasaran BPR:Pengusaha kecil, petani, peternak, nelayan dll.Sasaran BPR adalah kalangan masyarakat belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Usaha BPR:Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan.Memberikan kreditMenyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lainUsaha yang Tidak Boleh dilakukan BPRMenerima simpanan berupa giroMelakukan kegiatan usaha dalam valuta asing Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawahMelakukan usaha perasuransianMelakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR
  • 10. KEBIJAKAN PENETAPAN JUMLAH UANG BEREDAR Peningkatan pendapatan yang menggeser kurva permintaan akan uang meningkat sementara kebijakan bank sentral untuk tidak menaikan penawaran uang sehingga tingkat suku bunga menjadi naikTujuan Kebijakan MoneterTujuan akhirnya adalah kesejahtraan sosial, yang dapat dilihat dengan parameter :Stabilitas ekonomi ; suatu keadaan dimana pertumbuhan ekonomi berlangsung secara terkendali dan berkelanjutanKesempatan kerja; kesempatan kerja meningkat karena produksi meningkat sehingga upah dan keselamatan kerja meningkat dan akhirnya kesejahtraan masyarakat meningkatKestabilan harga; jika harga stabil maka daya beli uang dari waktu ke waktu sama Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional Keeimbangan neraca pembayaran terjadi jika nilai barang yang diekspor sama dengan nilai barang yang diimpor. Agar hal ini terjadi maka pemerintah melakukan devaluasi Instrumen Kebijakan Moneter Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)Adalah pembelian dan penjualan surat berharga pemerintah yang dilakukan oleh bank indonesia sebagai bank sentral di pasar modalUntuk meningkatkan jumlah uang yang beredar maka bank sentral akan membeli surat berharga dan sebaliknya Untuk mengurangi jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual surat berhargaOperasi pasar tebukadilakukan dengan tiga cara :Lelang Sertifikan Bank Indonesia (SBI)Penggunaan Fasilitas Bank IndonesiaSterilisasi atau intervensi di pasar valuta asing
  • 11. INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER 1. Kebijakan DiskontoUntuk mengurangi jumlah uang beredar maka Bank Sentral akan menaikan suku bunga sehingga masyarakat akan menabung; dan sebaliknya untuk memperbanyak uang beredar maka bank sentral menurunkan suku bungaKebijakan Perubahan Cadangan Minimum (Giro Wajib Minimum)Untuk mengurangi jumlah uang beredar maka Bank Sentral akan menaikan cadangan minimum sehingga bank mengurangi pinjaman ke masyarakat; dan sebaliknya 2. Penerapan Batas Maksimum Pemberian Kredit Dorongan Moral Dua masalah yang dihadapi bank sentral dalam mempengaruhi jumlah uang yang beredar adalah : Bank sentral tidak dapat mengendalikan jumlah uang yang dipegang rumah tangga dalam bentuk simpanan deposito di bank Bank sentral tidak dapat mengatur secara langsung para bankir dalam memutuskan beberapa banyak pinjaman yang hendak mereka salurkan
  • 12. BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN MONETER Kebijakan moneter biasanya dilakukan oleh Bank Sentral Kebijakan moneter ada 2 yaitu: Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif merupakan kebijakan umum yang bertujuan mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif dilakukan dengan menetapkan kebijakan-kebijakan terpilih atas beberapa aspek dari masalah moneter yang dihadapi oleh pemerintah. KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF Ada tiga tindakan yang dapat dilakukan:Melakukan jual beli surat berharga dalam pasar surat-surat berharga yang disebut juga operasi pasar terbuka.Membuat perubahan atas tingkat diskonto dan tingkat bunga yang harus di bayar oleh bank-bank umum Membuat perubahan atas tingkat cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank umum Kebijakan Moneter Kualitatif Pengawasan pinjaman secara selektif, yaitu menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau dikembangkan.Pembujukan moral yaitu Bank Sentral mengadakan pertemuan langsung dengan pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank- bank umum melakukan langkah-langkah tertentu.
  • 13. SISTEM KEUANGAN INDONESIA Sistem Keuangan Sebagai kumpulan pasar, institusi, peraturan peraturan dan teknik teknik dimana surat berharga diperdagangkan, tingkat suku bunga ditentukan, jasa keuangan dihasilkan dan ditawarkan keseluruh bagian dunia Fungsi Sistem Keuangan Fungsi tabungan Fungsi penyimpanan kekayaan Fungsi likuiditas Fungsi kredit Fungsi pembayaran Fungsi risikoFungsi kebijakan Proses Intermediasi Keuangan? Intermediasi keuangan adalah proses pembelian dana dari unit surplus (penabung) untuk selanjutnya disalurkan kembali kepada unit defisit (peminjam), yang terdiri dari sektor usaha, pemerintah dan individu/rumah tangga. Pengalihan ini dilakukan oleh lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi.
  • 14. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana dgn motif mendapatkan keuntungan. Fungsi Utamanya adl sbg perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang/ modal (pemakai dana) dgn pihak-pihak yang memiliki modal (pemilik dana). Lembaga keuangan yg dlm menjalankan fungsi intermediasinya diizinkan menghimpun dan menyalurkan dana dalam bentuk tabungan disebut Lembaga keuangan depository (Lembaga Keuangan Perbankan) Lembaga keuangan yang dalam menjalankan fungsi intermediasinya tidak diizinkan menghimpun dan menyalurkan dana dalam bentuk tabungan disebut Lembaga keuangan Non- depository/Lembaga keuangan Bukan Bank (LKBB). LEMBAGA KEUANGAN INFORMAL (LKI) LKI adalah lembaga yg menjalankan fungsi lembaga keuangan namun tidak berlandaskan kekuatan hukum. Contoh : Lintah darat/rentenir, ijon, Arisan
  • 15. Lembaga Keuangan Formal LEMBAGA KEUANGAN BANK 1. BANK SENTRAL 2. BANK UMUM 3. BANK PERKREDITAN RAKYAT 4. REKSA DANA 5. PASAR UANG & 6. PRODUK DERIVATIF LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK 1. PERUSAHAAN ASURANSI 2. LEMBAGA DANA PENSIUN 3. PERUSAHAAN INVESTASI 4. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN 5. PEGADAIAN 6. KOPERASI SIMPAN PINJAM 7. PASAR MODAL 8. PERUSAHAAN MODAL VENTURA 9. PERUSAHAAN LEASING 10. KARTU PLASTIK
  • 16. PERAN LEMBAGA KEUANGAN FAKTOR YANG MENYEBABKAN MENINGKATNYA PERAN LEMBAGA KEUANGAN: 1. Meningkatnya pendapatan masyarakat 2. Perkembangan Industri dan Teknologi 3. Denominasi instrumen keuangan 4. Skala ekonomi dan produk jasa 5. Jasa likuiditas 6. Keuntungan jangka panjang 7. Risiko lebih kecil Lembaga keuangan terdiri dari : Lembaga Keuangan merupakan badan yang melalui kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakatLembaga keuangan terdiri dari :Lembaga Keuangan Depositori (Bank)Lembaga Keuangan Non Depositori (Contractual Instituitions) yaitu: Lembaga Pembiayaan, Asuransi, Dana Pensiun, Pasar Uang, Pasar Modal dan Pegadaian
  • 17. FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK ADA BEBERAPA FUNGSI YANG DIMILIKI OLEH LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK, ANTARA LAIN: 1. Menghimpun dana Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan No 38/MK/IV/1972 disebutkan bahwa salah satu fungsi dari Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah untuk menghimpun dana. Dana tersebut berasal dari nasabah dan dikeluarkan dalam bentuk surat-surat berharga. Kemudian, dana itu akan disalurkan kembali untuk pembiayaan investasi bagi perusahaan atau perseorangan. 2. Memberikan kredit Fungsi selanjutnya dari lembaga yang satu ini adalah dengan memberikan kredit kepada peminjam untuk pembelian barang seperti kendaraan atau alat elektronik. Sebelum memberikan kredit, tentunya lembaga ini akan membuat kontrak kredit yang detail dan jelas. Hal itu dimaksudkan agar peminjam bisa tahu berapa biaya cicilan yang harus dibayarkannya setiap bulan. Dalam mengajukan kredit di lembaga ini para konsumen harus menyiapkan beberapa data yang diperlukan misalnya riwayat kredit dan sebagainya. Biasanya survei juga tetap dilakukan oleh pihak lembaga sebelum menyetujui suatu pengajuan kredit. 3. Menjadi perantara Lembaga Keuangan Bukan Bank juga memiliki fungsi menjadi perantara bagi perusahaan yang membutuhkan modal dengan pemilik modal. Peran yang satu ini tentunya akan memudahkan perusahaan yang ada di Indonesia untuk mendapatkan sumber permodalan berupa pinjaman dari dalam maupun luar negeri. 4. Mencari tenaga ahli Fungsi selanjutnya adalah untuk mencari tenaga ahli. Lembaga Keuangan Bukan Bank rupanya juga akan bertindak sebagai perantara untuk mendapatkan tenaga ahli. Para tenaga ahli tersebut diharapkan mampu memberikan wawasan baru dalam bidang finansial. 5. Melakukan usaha di bidang keuangan Lembaga yang satu ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk melakukan usaha di bidang keuangan. Misalnya saja dengan pendirian perusahaan penjamin kredit, lembaga penyediaan ekspor, hingga badan penyelenggara jaminan sosial.
  • 18. SISTEM PERBANKAN DI INDONESIA KONSEP SISTEM KEUANGAN Sistem keuangan dalam suatu negara terdiri dari unit- unit lembaga keuangan baik institusi perbankan, lembaga keuangan bukan bank serta pasar yang saling berinteraksi secara kompleks dengan tujuan memobilisasi dana untuk investasi dan menyediakan fasilitas sistem pembayaran untuk pembiayaan aktivitas komersial. Dalam Sistem keuangan terjadi intermediasi antara yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana, transformasi dan pengelolaan resiko serta penemuan harga pasar.Suatu sistem keuangan yang efisien dan kokoh adalah sistem keuangan yang mampu memobilisasi dan mengalokasikan sumber daya yang terbatas kepada aktivitas yang memberikan tingkat pengembalian yang optimal dan mampu berkontribusi secara penuh dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara secara sehat, berkelanjutan dan seimbang PERUSAHAAN PEMERINGKAT SISTEM KEUANGAN Otoritas Moneter Bank Indonesia Sistem Moneter Banking Supervision Bank Umum Perbankan BPR UU No. 10/1998 Sistem Keuangan Modal Ventura; Leasing; Anjak Piutang; Non Sistem Moneter; Perusahaan Pembiayaan Kartu Kredit; Pembiayaan Konsumen Asuransi Dana Pensiun; Perusahaan KeuanganLain; Perusahaan Sekuritas; Perusahaan Pemeringka t; Perusahaan Gadai; Pialang; Pasar Uang
  • 19. SISTEM LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK DEPARTEMEN KEUANGAN Lembaga Pembiayaan (Keppres 61/88)Usaha Perasuransian (UU 2/92)Dana Pensiun(UU. 11/92)Pasar modal(UU. 15/52)Perum Pegadaian (PP.10/90) Sewa Guna Usaha Anjak Piutang Modal ventura Pemb. Konsumen Kartu Kredit As. Kerugian As. JiwaAs. Sosial Reasuransi Broker as/ Reasuransi Bursa EfekPerush. Efek Reksa Dana KPPBAEDP Pemberi Kerja DP Lemb Keruangan Bursa Berjangka Lembaga Keuangan Semua badan yang melalui kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakatBadan Usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk Asset Keuangan (Financial Asset) dan Tagihan (Claims) disamping asset riil (non financial) Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Depositori (al.Bank) Menghimpun dana secara langsung dari masyarakat misalnya: giro, tabungan, deposito Lembaga Keuangan Non Depositori Pembiayaan, mis: Leasing, Anjak Piutang Kontraktual, mis: Asuransi, Dana Pensiun Investasi, mis: Reksa Dana
  • 20. Karakter usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank Tidak boleh menarik dana secara langsung dari masyarakatPenerbitan promes hanya dibolehkan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bankMemberi pembiayaan baik untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi pada dunia usahaTidak boleh memberikan kredit secara langsung Jenis Asset Finansial Uang Secara umum dapat diterima sebagai alat pembayaran atas pembelian barang / jasa al. uang kertas / logam, cek / bilyet giro Saham Menunjukkan bagian kepemilikan atas perusahaan Instrumen Hutang Klaim finansial yang dapat dimiliki (mis: obligasi)Klaim Kontijensi Mis: warrant, opsi, transaksi derivatif Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia Sistem keuangan secara prinsip diartikan sebagai kumpulan pasar, institusi, peraturan dan teknik dimana surat berharga diperdagangkan, tingkat suku bunga ditentukan, jasa keuaangan dihasilkan dan ditawarkan keseluruh duniaSistem keuangan dalam perekonomian memiliki fungsi pokok sbb: Fungsi Tabungan Fungsi Penyimpan kekayaan Fungsi Likuiditas Fungsi Kredit Fungsi Pembayaran Fungsi Risiko Fungsi Kebijakan
  • 21. LATIHAN 1. Bagaiamana mekanisme kerja system moneter di Indonesia ? 2. Jelaskan alur peran dan fungsi lembaga keuangan bank dan non Bank?
  • 22. Referensi 1. UU no. 10/1998 2. https://www.dpr.go.id/ 3. https://slideplayer.info 4. www.slidesare.net 5. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45332/uu-no-23-tahun-1999 6. Dr. Kasmir, SE.,MM, Bank dan Lembaga keuangan lainnya, Edisi revisi 2014, Penerbit Raja Grasindo Persada, Jakarta.2018. 7. Ketut Silvanita, Bank dan lembaga Keuangan lainnya, Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008. 8. BLKL, Edisi 2, Sigit Triandaru & Totok Budisantoso, Salemba Empat 9. www.google.com/