Dokumen tersebut membahas tentang sistem keuangan Indonesia yang mencakup bank sentral, bank umum, lembaga keuangan formal dan informal, serta instrumen kebijakan moneter yang digunakan untuk mengatur jumlah uang beredar."
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Diakhir sesi ini diharapkan kepada para mahasiswa/I mampu memahami dan menjelaskan
tentang :
1. Lembaga keuangan
2. Peran Bank dalam system keuangan
Sumber: www.freepik.com
4. SISTEM MONETER
1. Sistem Moneter dan Perbankan
Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank atau lembaga yang ikut menciptakan uang
giralOtoritas moneter (BI) sebagai lembaga dalam pengambilan kebijakan moneter juga
merupakan sumber uang primer baik bagi perbankan, masyarakat maupun pemerintahBank
Indonesia mewajibkan bank umum membuka rekening giro di BI yang pada dasarnya adalah
untuk memperlancar transaksi antar bank melalui mekanisme kliring
2. Fungsi Otoritas Moneter:
Menciptakan dan mengeluarkan uang kertas dan uang logamMemelihara cadangan devisa
nasionalMengawasi sistem moneterFungsi Sistem Moneter:Menyelenggarakan mekanisme lalu
lintas pembayaran yang efisien, cepat, akurat dan biaya yang relatif kecilMelakukan fungsi
intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomiMenjaga kestabilan tingkat bunga
melalui pelaksanaan kebijakan moneter
3. Sesuai Undang Undang No
Sesuai Undang Undang No.23 tahun 1999 tentang Undang Undang Bank Indonesia, secara tegas
dinyatakan bahwa tujuan pokok Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiahKestabilan nilai rupiah tercermin dari perkembangan laju inflasi serta nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asingUntuk mencapai kestabilan dimaksud BI didukung oleh tiga
bidang utama tugas, yaitu:Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneterMengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaranMengatur dan mengawasi bank
5. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter melalui:
Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasiPengendalian moneter dengan
cara:Operasi pasar terbukaPenetapan tingkat diskontoPenetapan Cadangan Wajib
MinimumPengaturan Kredit dan Pembiayaan lainnya
Mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran dengan cara:
Melaksanakan dan memberi persetujuan penyelenggaraan sistem pembayaranMewajibkan
penyelenggara jasa ssistem pembayaran melaporkan kegiatannyaMenetapkan penggunaan alat
pembayaranMengatur sistem Kliring dalam rupiah dan valasMengeluarkan dan menyebarkan
uang rupiah
Mengatur dan mengawasi bank dengan cara:
Memberikan dan mencabut izin usaha bankMenetapkan ketentuan yang memuat prinsip kehati
hatian (prudential banking)Melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung pada bank di
IndonesiaMewajibkan bank menyampaikan laporan aktifitas usahanya dalam rangka
pemeriksaan bank
6. SISTEM MONETER & PERBANKAN NASIONAL
Bank Sentral Undang-undang No. 13 tahun 1968 Undang-undang No. 23 tahun 1999 (UU
BI)Tugas BI: Menetapkan & melaksanakan kebijakan moneter Mengatur & menjaga kelancaran
sistem pembayaran
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Mengatur & mengawasi bank Bank suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari
pihak ketigasuatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran
dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang
diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru
berupa uang giral
7. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Fungsi Pokok Bank Umummenyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatan ekonomi.menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.menghimpun dana dan
menyalurkannya kepada masyarakat.menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali
amanat kepada individu dan perusahaan.
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.memberikan pelayanan peyimpanan untuk
barang-barang berharga.menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan,
ATM, transfer dana, dan sebagainya
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Tugas & Lapangan Usaha Bank Umum:Menurut UU No. 14/1967 Pasal 1 tentang Pokok-pokok
Perbankan adalah :“ Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam
lalu-lintas pembayaran dan peredaran uang “LAPANGAN USAHA BANK UMUM :Menghimpun Dana
(Funding)Menyalurkan Dana (Lending)Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
8. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Menghimpun dana (funding)- Giro- Tabungan- DepositoMenyalurkan dana (lending)- Kredit Produktif:
Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi- Kredit Konsumtif
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Bank Perkreditan RakyatPengertian:BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan
hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Dasar hukum:UU Perbankan No. 7 tahun 1992 Fungsi BPR:Penghimpun dan penyalur dana
masyarakat
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Tujuan BPR:Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
9. Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Sasaran BPR:Pengusaha kecil, petani, peternak, nelayan dll.Sasaran BPR adalah kalangan masyarakat
belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan
perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan.
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Usaha BPR:Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan.Memberikan kreditMenyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan
pada bank lainUsaha yang Tidak Boleh dilakukan BPRMenerima simpanan berupa giroMelakukan
kegiatan usaha dalam valuta asing
Lanjutan Sistem Moneter & Perbankan Nasional
Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan layanan
kebutuhan masyarakat menengah ke bawahMelakukan usaha perasuransianMelakukan usaha lain di
luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR
10. KEBIJAKAN PENETAPAN JUMLAH UANG
BEREDAR
Peningkatan pendapatan yang menggeser kurva
permintaan akan uang meningkat sementara
kebijakan bank sentral untuk tidak menaikan
penawaran uang sehingga tingkat suku bunga
menjadi naikTujuan Kebijakan MoneterTujuan
akhirnya adalah kesejahtraan sosial, yang dapat
dilihat dengan parameter :Stabilitas ekonomi ;
suatu keadaan dimana pertumbuhan ekonomi
berlangsung secara terkendali dan
berkelanjutanKesempatan kerja; kesempatan
kerja meningkat karena produksi meningkat
sehingga upah dan keselamatan kerja meningkat
dan akhirnya kesejahtraan masyarakat
meningkatKestabilan harga; jika harga stabil
maka daya beli uang dari waktu ke waktu sama
Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional
Keeimbangan neraca pembayaran terjadi jika nilai
barang yang diekspor sama dengan nilai barang yang
diimpor. Agar hal ini terjadi maka pemerintah
melakukan devaluasi
Instrumen Kebijakan Moneter
Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)Adalah
pembelian dan penjualan surat berharga pemerintah
yang dilakukan oleh bank indonesia sebagai bank
sentral di pasar modalUntuk meningkatkan jumlah
uang yang beredar maka bank sentral akan membeli
surat berharga dan sebaliknya Untuk mengurangi
jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual
surat berhargaOperasi pasar tebukadilakukan dengan
tiga cara :Lelang Sertifikan Bank Indonesia
(SBI)Penggunaan Fasilitas Bank IndonesiaSterilisasi
atau intervensi di pasar valuta asing
11. INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
1. Kebijakan DiskontoUntuk mengurangi
jumlah uang beredar maka Bank Sentral
akan menaikan suku bunga sehingga
masyarakat akan menabung; dan
sebaliknya untuk memperbanyak uang
beredar maka bank sentral menurunkan
suku bungaKebijakan Perubahan Cadangan
Minimum (Giro Wajib Minimum)Untuk
mengurangi jumlah uang beredar maka
Bank Sentral akan menaikan cadangan
minimum sehingga bank mengurangi
pinjaman ke masyarakat; dan sebaliknya
2. Penerapan Batas Maksimum Pemberian
Kredit Dorongan Moral Dua masalah yang
dihadapi bank sentral dalam
mempengaruhi jumlah uang yang beredar
adalah : Bank sentral tidak dapat
mengendalikan jumlah uang yang dipegang
rumah tangga dalam bentuk simpanan
deposito di bank Bank sentral tidak dapat
mengatur secara langsung para bankir
dalam memutuskan beberapa banyak
pinjaman yang hendak mereka salurkan
12. BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter biasanya dilakukan oleh
Bank Sentral Kebijakan moneter ada 2 yaitu:
Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif
merupakan kebijakan umum yang bertujuan
mempengaruhi jumlah penawaran uang dan
tingkat bunga dalam perekonomian Kebijakan
moneter yang bersifat kualitatif dilakukan
dengan menetapkan kebijakan-kebijakan
terpilih atas beberapa aspek dari masalah
moneter yang dihadapi oleh pemerintah.
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
Ada tiga tindakan yang dapat dilakukan:Melakukan jual
beli surat berharga dalam pasar surat-surat berharga
yang disebut juga operasi pasar terbuka.Membuat
perubahan atas tingkat diskonto dan tingkat bunga
yang harus di bayar oleh bank-bank umum Membuat
perubahan atas tingkat cadangan minimum yang harus
disimpan oleh bank-bank umum
Kebijakan Moneter Kualitatif
Pengawasan pinjaman secara selektif, yaitu
menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus
dikurangi atau dikembangkan.Pembujukan moral yaitu
Bank Sentral mengadakan pertemuan langsung dengan
pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank-
bank umum melakukan langkah-langkah tertentu.
13. SISTEM KEUANGAN INDONESIA
Sistem Keuangan Sebagai kumpulan pasar,
institusi, peraturan peraturan dan teknik
teknik dimana surat berharga diperdagangkan,
tingkat suku bunga ditentukan, jasa keuangan
dihasilkan dan ditawarkan keseluruh bagian
dunia
Fungsi Sistem Keuangan
Fungsi tabungan Fungsi penyimpanan kekayaan
Fungsi likuiditas Fungsi kredit Fungsi pembayaran
Fungsi risikoFungsi kebijakan
Proses Intermediasi Keuangan?
Intermediasi keuangan adalah proses pembelian
dana dari unit surplus (penabung) untuk
selanjutnya disalurkan kembali kepada unit
defisit (peminjam), yang terdiri dari sektor usaha,
pemerintah dan individu/rumah tangga.
Pengalihan ini dilakukan oleh
lembaga keuangan sebagai
lembaga intermediasi.
14. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan
utamanya menghimpun dan menyalurkan dana dgn
motif mendapatkan keuntungan. Fungsi Utamanya adl
sbg perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang/
modal (pemakai dana) dgn pihak-pihak yang memiliki
modal (pemilik dana).
Lembaga keuangan yg dlm menjalankan fungsi
intermediasinya diizinkan menghimpun dan
menyalurkan dana dalam bentuk tabungan disebut
Lembaga keuangan depository (Lembaga Keuangan
Perbankan) Lembaga keuangan yang dalam
menjalankan fungsi intermediasinya tidak diizinkan
menghimpun dan menyalurkan dana dalam bentuk
tabungan disebut Lembaga keuangan Non-
depository/Lembaga keuangan Bukan Bank (LKBB).
LEMBAGA KEUANGAN INFORMAL (LKI)
LKI adalah lembaga yg menjalankan fungsi
lembaga keuangan namun tidak berlandaskan
kekuatan hukum. Contoh : Lintah
darat/rentenir, ijon, Arisan
15. Lembaga Keuangan Formal
LEMBAGA KEUANGAN BANK
1. BANK SENTRAL
2. BANK UMUM
3. BANK PERKREDITAN RAKYAT
4. REKSA DANA
5. PASAR UANG &
6. PRODUK DERIVATIF
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
1. PERUSAHAAN ASURANSI
2. LEMBAGA DANA PENSIUN
3. PERUSAHAAN INVESTASI
4. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
5. PEGADAIAN
6. KOPERASI SIMPAN PINJAM
7. PASAR MODAL
8. PERUSAHAAN MODAL VENTURA
9. PERUSAHAAN LEASING
10. KARTU PLASTIK
16. PERAN LEMBAGA KEUANGAN
FAKTOR YANG MENYEBABKAN MENINGKATNYA
PERAN LEMBAGA KEUANGAN:
1. Meningkatnya pendapatan masyarakat
2. Perkembangan Industri dan Teknologi
3. Denominasi instrumen keuangan
4. Skala ekonomi dan produk jasa
5. Jasa likuiditas
6. Keuntungan jangka panjang
7. Risiko lebih kecil
Lembaga keuangan terdiri dari :
Lembaga Keuangan merupakan badan yang
melalui kegiatannya menarik dana dari
masyarakat dan menyalurkannya ke
masyarakatLembaga keuangan terdiri dari
:Lembaga Keuangan Depositori
(Bank)Lembaga Keuangan Non Depositori
(Contractual Instituitions) yaitu: Lembaga
Pembiayaan, Asuransi, Dana Pensiun, Pasar
Uang, Pasar Modal dan Pegadaian
17. FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN BUKAN
BANK
ADA BEBERAPA FUNGSI YANG DIMILIKI OLEH
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK, ANTARA LAIN:
1. Menghimpun dana
Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan No 38/MK/IV/1972 disebutkan
bahwa salah satu fungsi dari Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah untuk
menghimpun dana.
Dana tersebut berasal dari nasabah dan dikeluarkan dalam bentuk surat-surat
berharga. Kemudian, dana itu akan disalurkan kembali untuk pembiayaan
investasi bagi perusahaan atau perseorangan.
2. Memberikan kredit
Fungsi selanjutnya dari lembaga yang satu ini adalah dengan memberikan
kredit kepada peminjam untuk pembelian barang seperti kendaraan atau alat
elektronik.
Sebelum memberikan kredit, tentunya lembaga ini akan membuat kontrak
kredit yang detail dan jelas. Hal itu dimaksudkan agar peminjam bisa tahu
berapa biaya cicilan yang harus dibayarkannya setiap bulan.
Dalam mengajukan kredit di lembaga ini para konsumen harus menyiapkan
beberapa data yang diperlukan misalnya riwayat kredit dan sebagainya.
Biasanya survei juga tetap dilakukan oleh pihak lembaga sebelum menyetujui
suatu pengajuan kredit.
3. Menjadi perantara
Lembaga Keuangan Bukan Bank juga memiliki fungsi menjadi
perantara bagi perusahaan yang membutuhkan modal dengan
pemilik modal.
Peran yang satu ini tentunya akan memudahkan perusahaan yang
ada di Indonesia untuk mendapatkan sumber permodalan berupa
pinjaman dari dalam maupun luar negeri.
4. Mencari tenaga ahli
Fungsi selanjutnya adalah untuk mencari tenaga ahli. Lembaga
Keuangan Bukan Bank rupanya juga akan bertindak sebagai
perantara untuk mendapatkan tenaga ahli.
Para tenaga ahli tersebut diharapkan mampu memberikan
wawasan baru dalam bidang finansial.
5. Melakukan usaha di bidang keuangan
Lembaga yang satu ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk
melakukan usaha di bidang keuangan.
Misalnya saja dengan pendirian perusahaan penjamin kredit,
lembaga penyediaan ekspor, hingga badan penyelenggara jaminan
sosial.
18. SISTEM PERBANKAN DI INDONESIA
KONSEP SISTEM KEUANGAN
Sistem keuangan dalam suatu negara terdiri dari unit-
unit lembaga keuangan baik institusi perbankan,
lembaga keuangan bukan bank serta pasar yang saling
berinteraksi secara kompleks dengan tujuan
memobilisasi dana untuk investasi dan menyediakan
fasilitas sistem pembayaran untuk pembiayaan
aktivitas komersial. Dalam Sistem keuangan terjadi
intermediasi antara yang memiliki dana dan yang
membutuhkan dana, transformasi dan pengelolaan
resiko serta penemuan harga pasar.Suatu sistem
keuangan yang efisien dan kokoh adalah sistem
keuangan yang mampu memobilisasi dan
mengalokasikan sumber daya yang terbatas kepada
aktivitas yang memberikan tingkat pengembalian yang
optimal dan mampu berkontribusi secara penuh dalam
pertumbuhan ekonomi suatu negara secara sehat,
berkelanjutan dan seimbang
PERUSAHAAN PEMERINGKAT
SISTEM KEUANGAN Otoritas Moneter Bank
Indonesia Sistem Moneter Banking
Supervision Bank Umum Perbankan BPR UU
No. 10/1998 Sistem Keuangan Modal Ventura;
Leasing; Anjak Piutang; Non Sistem Moneter;
Perusahaan Pembiayaan Kartu Kredit;
Pembiayaan Konsumen Asuransi Dana
Pensiun; Perusahaan KeuanganLain;
Perusahaan Sekuritas; Perusahaan Pemeringka
t; Perusahaan Gadai; Pialang; Pasar Uang
19. SISTEM LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
DEPARTEMEN KEUANGAN Lembaga
Pembiayaan (Keppres 61/88)Usaha
Perasuransian (UU 2/92)Dana Pensiun(UU.
11/92)Pasar modal(UU. 15/52)Perum
Pegadaian (PP.10/90) Sewa Guna Usaha Anjak
Piutang Modal ventura Pemb. Konsumen Kartu
Kredit As. Kerugian As. JiwaAs. Sosial
Reasuransi Broker as/ Reasuransi Bursa
EfekPerush. Efek Reksa Dana KPPBAEDP
Pemberi Kerja DP Lemb Keruangan Bursa
Berjangka
Lembaga Keuangan Semua badan yang melalui
kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan
menyalurkannya ke masyarakatBadan Usaha
yang kekayaannya terutama dalam bentuk Asset
Keuangan (Financial Asset) dan Tagihan (Claims)
disamping asset riil (non financial)
Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan
Depositori (al.Bank)
Menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat misalnya: giro, tabungan, deposito
Lembaga Keuangan Non Depositori Pembiayaan,
mis: Leasing, Anjak Piutang Kontraktual, mis:
Asuransi, Dana Pensiun Investasi, mis: Reksa
Dana
20. Karakter usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank
Tidak boleh menarik dana secara langsung dari
masyarakatPenerbitan promes hanya dibolehkan
sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
bankMemberi pembiayaan baik untuk kebutuhan
modal kerja maupun investasi pada dunia usahaTidak
boleh memberikan kredit secara langsung
Jenis Asset Finansial Uang
Secara umum dapat diterima sebagai alat pembayaran
atas pembelian barang / jasa al. uang kertas / logam,
cek / bilyet giro Saham Menunjukkan bagian
kepemilikan atas perusahaan Instrumen Hutang Klaim
finansial yang dapat dimiliki (mis: obligasi)Klaim
Kontijensi Mis: warrant, opsi, transaksi derivatif
Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
Sistem keuangan secara prinsip diartikan
sebagai kumpulan pasar, institusi, peraturan
dan teknik dimana surat berharga
diperdagangkan, tingkat suku bunga
ditentukan, jasa keuaangan dihasilkan dan
ditawarkan keseluruh duniaSistem keuangan
dalam perekonomian memiliki fungsi pokok
sbb: Fungsi Tabungan Fungsi Penyimpan
kekayaan Fungsi Likuiditas Fungsi Kredit Fungsi
Pembayaran Fungsi Risiko Fungsi Kebijakan
21. LATIHAN
1. Bagaiamana mekanisme kerja system moneter di Indonesia ?
2. Jelaskan alur peran dan fungsi lembaga keuangan bank dan non Bank?
22. Referensi
1. UU no. 10/1998
2. https://www.dpr.go.id/
3. https://slideplayer.info
4. www.slidesare.net
5. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45332/uu-no-23-tahun-1999
6. Dr. Kasmir, SE.,MM, Bank dan Lembaga keuangan lainnya, Edisi revisi 2014, Penerbit Raja
Grasindo Persada, Jakarta.2018.
7. Ketut Silvanita, Bank dan lembaga Keuangan lainnya, Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008.
8. BLKL, Edisi 2, Sigit Triandaru & Totok Budisantoso, Salemba Empat
9. www.google.com/