1. Disusun oleh :
Cholida Adiba
Retno Anjani
Sarah Sabila.P.Z
Vania Rahmawaty
Zakiah Rosidah
NEMATODA
2. NEMATHELMINTHES
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema =
benang, helminthes = cacing) disebut sebagai cacing
gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau
seperti benang.
Berbeda dengan Platyhelminthes yang belum memiliki
rongga tubuh, Nemathelminthes sudah memiliki rongga
tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati.Oleh karena
memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes disebut
sebagai hewan Pseudoselomata
3. A. CIRI-CIRI NEMATHELMINTHES :
1. Memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti
benang dengan ujung-ujung yang meruncing.
2. Memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut
sebagai hewan pseudoselomata.
3. Umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis,
tapi ada juga yang mencapai panjang 1 m.
4. Permukaan tubuh dilapisi kutikula
5. Sistem pencernaannya sudah lengkap, terdiri dari
mulut, faring, usus dan anus
6. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi
7. Pernafasan berlangsung secara difusi melalui
permukaan tubuh
5. Pada kelas nematophora, tubuhnya dilapisi
kulit kutikula yang polos dan tidak
bercincin.
Larvanya hidup parasit pada tubuh manusia
ataupun athropoda, ketika dewasa hidup
bebas di air tawar atau laut.
ciri-cirinya: bentuknya silindris panjang dan
langsing, sistem saraf terdiri dari ganglion
cerebrale dan berkas syaraf medio-ventral,
larva bersifat parasit sedangkan bentuk
dewasa hidup bebas.
Contoh-contoh : Gordius sp, Nectonema
6. STRUKTUR TUBUH
Tubuh simetribilateral, bulat panjang (gilig) disebut
cacing gilig
Tubuhnya terdiri atas 3 lapisan (tripoblastik),
yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah
(mesoderm), lapisan dalam (endoderm).
Memiliki saluran pencernaan.
Dioceous (berumah dua) reproduksi seksual
(jantan dan betina ).
Memiliki rongga badan palsu Triploblastik
Pseudoselomata.
Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada yang
hidup bebas.
7. Nematoda berasal dari kata nematos yang artinya
benang dan oidos yang artinya bentuk.
CONTOH:
1. Cacing Tambang (Ancylostoma).
2. Cacing Gelang/cacing perut (Ascaris lumbrioides).
3. Cacing Kremi (Oxyrus vermicularis atau Enterobius
vermicularis).
4. Cacing Filaria (Wuchereria bancrofit atau Filaria
bancrofit).
5. Heterodera radicicola.
10. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
Cacing ini dinamakan cacing tambang karena di
temukan di pertambangan daerah tropis.
Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan
menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus
manusia .
Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih
kecil dari cacing perut.
Cacing tambang Ancylostoma
memiliki ujung anterior melengkung membentuk
kapsul mulut dengan 1-4 pasang kait kitin atau gigi pada
sisi ventralnya.
12. Ascaris lumbricoides (Cacing perut)
• Cacing ini umumnya hidup parasit didalam usus halus
Manusia sehingga sering kali disebut cacing perut.
• Ascaris lumbricoides merupakan hewan
dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan
hemafrodit.
• Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual.
• Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk
kait yang menyembul dari anus disebut spikula.
13. 3. Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis)
Oxyuris vermicularis(cacing kremi)
Enterobius-vermicularis adalah nama lain
dari cacing
kremi.
Cacing ini disebut cacing kremi karena
ukurannya yang sangat kecil sekitar 10-15
mm.
Cacing kremi hidup didalam usus besar
manusia.
Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit
yang berbahaya namun cukup mengganggu.
Infeksi cacing kremi tidak memerlukan
perantara.
Telur cacing dapat tertelan bila kita
memakan makanan yang
terkontaminasi telur cacing ini.
Oxyuris vermicularis
14. Wuchereria bancrofti atau Filaria bancrofti
disebut juga Cacing Filaria adalah kelas dari
anggota hewan tak bertulang belakang yang
termasuk dalam filum Nemathelminthes.
Bentuk cacing ini gilig memanjang, seperti
benang maka disebut filarial.
Cacing filaria penyebab penyakit kaki
gajah berasal dari genus wuchereria dan brugia.
Di Indonesia cacing yang dikenal sebagai
penyebab penyakit tersebut adalah wuchereria
bancrofti, brugia malayi, dan brugia timori.
15. 5. HETERODERA RADICICOLA
Heterodera radicicola
hewan dari anggota
hewan tak bertulang
belakang yang termasuk
dalam filum Nematoda.
Cacing ini hidup
pada akar tanaman dan
dapat menyebabkan
bengkak pada akar
tanaman.
16. REPRODUKSI DENGAN SIKLUS HIDUP
1. Siklus hidup cacing tambang :
Cacing usus telur keluar bersama feses tempat
becek menetas menembus kulit manusia (pada kaki) aliran darah,
menuju jantung paru-paru kerongkongan masuk lagi ke usus
halus, tumbuh menjadi cacing dewasa.
17. REPRODUKSI DENGAN SIKLUS HIDUP
2. Siklus hidup cacing gelang :
Telur yang sudah dibuahi dalam usus keluar ke alam bersama feses
tertelan kembali bersama makanan & minuman menuju usus halus
menetas menjadi larva kecil menembus dinding usus menuju
jantung dan paru-paru dalam aliran darah ke trakea tertelan
kembali ke usus halus menjadi cacing dewasa.
18. C. PERANAN DALAM KEHIDUPAN
Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia banyak sekali
yang merugikan, diantaranya :
Parasit yang masuk menembus kulit kaki pada manusia, contoh
: Necator americanus.
Penyebab penyakit filariasis atau elephantiasis (kaki
gajah),contoh : Wucheria bancrofit atau Filaria bancrofit.
Penyebab cacingan pada manusia, dimana cacing tersebut
menyerap sari makanan pada usus manusia, contoh Oxyuris
vermikularis.
Dapat menyebabkan penyakit trichinosis pada manusia yang
berada pada daging babing atau tikus, contoh : Trichinella
spiralis.
Infeksi cacing Ascaris lumbricodes menyebabkan penyakit
askariasis/cacingan pada anak-anak.
Hidup parasit pada akar tanaman dan menyebabkan bengkak
pada akar, contoh : Heterodera radicicola.
19. Peranan nematoda yang menguntungkan :
1. Nematoda mampu memodifikasi lingkungan dan
menyediakan unsur hara bagi organisme lain.
2. Dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit tifus dan
sebagai bahan kosmetik dalam bentuk tepung untuk
menghaluskan kulit. Di China dimanfaatkan sebagai
bahan campuran kue. Di Indonesia digunakan untuk
makanan ternak.
3. Berperan dalam sustainable agriculture yang
berprinsip mengurangi pupuk kimia yang mencemari
lingkungan dan polusi air tanah yang akan
mempengaruhi kehidupan organisme perairan.