SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Kelompok 5 :
Adisa Amari Ulfa
Ajeng Larasati
Atina Inayah
Mizuar Novani
XI IPA 5
Standar Kompetensi :
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia
dan hewan tertentu, kelainan dan /atau
penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
pada salingtemas (sains, lingkungan, teknologi,
dan masyarakat).
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,
dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pernapasan pada manusia
dan hewan (misalnya ikan, insecta, amfibi
(katak) dan reptil, aves (burung).
Tujuan Pembelajaran :
 Mengidentifikasikan struktur, fungsi, dan
proses sistem pernapasan pada manusia.
 Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses
sistem pernapasan pada manusia.
 Membandingkan fungsi, dan proses sistem
respirasi pada manusia dan hewan.
 Mengidentifikasikan kelainan yang terjadi
pada sistem pernapasan.
Memberi contoh teknologi yang
berhubungan dengan kelainan yang terjadi
pada sistem pernapasan.
S
I
S
T
E
M
P
E
R
N
A
P
A
S
A
N
Sistem
Pernapasan
Manusia
Sistem
Pernapasan
Hewan
Organ
Pernapasan
Hidung
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Alveolus
Proses
Pernapasan
Protozoa
Annelida
Insecta
Ikan
Amfibi (katak)
dan Reptil
Aves
(Burung)
Mekanisme
Pernapasan
Volume Udara
Pernapasan
dalam Paru-Paru
Frekuensi
Pernapasan
Kelainan dan
Gangguan Sistem
Pernapasan
Teknologi
Sistem
Pernapasan
Paru-paru
Mekanisme
Pertukaran
CO2 & O2
Sistem Pernapasan
Definisi pernapasan merupakan :
1. Proses pengambilan O2, pengeluaran
CO2 dan penggunaan energi yang
terjadi dalam tubuh.
2. Pertukaran gas yang terjadi di dalam
sel dengan lingkungannya.
Sistem Pernapasan
Ada dua macam pernapasan, yaitu :
 Pernapasan eksternal (luar)
Pernapasan luar meliputi proses pengambilan
O2 dan pengeluaran CO2.
 Pernapasan internal (seluler)
Pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di
dalam sitoplasma dan mitokondria.
Sistem Pernapasan Manusia
Jalur udara pernapasan manusia :
Rongga hidung → Faring (rongga tekak) →
laring → trakea (batang tenggorok) → bronkus
→ paru-paru → alveolus → sel-sel tubuh.
Organ Pernapasan
1. HidungTempat pertama
yang dilalui udara
pernapasan. Hidung
berguna untuk menyaring
debu, melekatkan
kotoran, mengatur suhu
udara pernapasan, dan
mencium bau.
Bagian-bagian hidung:
• Rongga hidung : awal
udara masuk
• Rambut-rambut halus:
menyaring debu
• Konka : menghangatkan
suhu
• Lendir : melekatkan
kotoran dan melembabkan
udara
2. Faring (Rongga Tekak)
Yaitu rongga ke arah saluran pencernaan (esofagus),
saluran pernapasan, dan saluran ke rongga hidung. Faring
digunakan sebagai saluran alat pernapasan. Pada manusia
faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi. Pada
Faring juga terdapat organ seksual sekunder pada pria atau
lebih dikenal sebagai jakun.
3. Laring (Pangkal Tenggorok)
Dalam laring, terdapat selaput suara yang
ketegangannya diatur oleh serabut-serabut
otot. Sehingga dapat mengatur tinggi rendah
nada suara yang diperlukan. Laring dapat
ditutup oleh katup pangkal tenggorokan
(epiglotis).
4. Trakea (Batang Tenggorok)
Merupakan pipa
yang terdiri dari
gelang-gelang tulang
rawan. Trakea
berfungsi sebagai
jalan masuk udara ke
paru-paru. Terletak di
daerah leher, di
depan kerongkongan
(esofagus).
5. Bronkus
(Cabang Batang Tenggorok)
Merupakan
percabangan
trakea ke arah
kiri & kanan.
Dalam paru-
paru bronkus
membentuk
cabang disebut
bronkiolus.
Bronkus kanan
lebih
pendek
dibandingkan kiri.
Bronkus berfungsi
untuk jalur O2 ke
paru paru kanan
dan kiri atau jalur
keluar CO2.
6. Paru-Paru
Terletak di rongga dada tepat di atas
diafragma. Paru-paru kanan memiliki tiga
gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua
gelambir. Dibungkus oleh dua lapis
selaput (visceral dan parietal) yang
disebut pleura. Di antaranya terdapat
cairan pleura. Paru paru berfungsi
menukar oksigen dari udara dengan
karbondioksida dari darah. Prosesnya
disebut "pernapasan eksternal" atau
bernapas.
7. Alveolus
• Berupa gelembung-
gelembung halus yang
merupakan perluasan
permukaan paru-paru.
• Dinding alveolus
mengandung kapiler
darah.
Proses Pernapasan
a. Inspirasi
Proses pengambilan
udara masuk ke dalam
tubuh (menarik napas).
b. Ekspirasi
Proses pengeluaran
udara dari dalam tubuh
(menghembuskan napas).
Mekanisme Pernapasan
a. Pernapasan Dada
 Pernapasan yang
mekanismenya terjadi
akibat kontraksi dari otot-
otot antar tulang rusuk.
 Dibedakan atas: Fase
Inspirasi dan Fase ekspirasi.
b. Pernapasan Perut
 Pernapasan yang
mekanismenya terjadi
akibat kontraksi dari otot
otot diafragma.
 Dibedakan atas: Fase
Inspirasi dan Fase ekspirasi.
Mekanisme Pernapasan
a. Pernapasan Dada b. Pernapasan Perut
Fase Inspirasi: Otot antar tulang
rusuk berkontraksi  volume
rongga dada membesar  tekanan
rongga dada kecil  udara masuk
Fase Ekspirasi: Otot antar tulang
rusuk relaksasi  volume rongga
dada mengecil  tekanan rongga
dada membesar  udara keluar
Fase Inspirasi: Otot diafragma
berkontraksi  diafragma mendatar
 volume rongga dada membesar
 tekanan di paru-paru mengecil 
udara masuk
Fase Ekspirasi: Otot diafragma
relaksasi  diafragma melengkung
 volume rongga dada mengecil 
tekanan di paru-paru membesar 
udara keluar
Mekanisme Pernapasan
Tulang rusuk
terangkat karena
kontraksi otot
antar tulang rusuk
Udara
masuk
Pernapasan Dada
Volume
Rongga Dada
Membesar
INSPIRASI
Udara
Keluar
Tulang rusuk
turun karena
Otot interkosta
berelaksasn
Volume
Rongga Dada
Mengecil
EKSPIRASI
Mekanisme Pernapasan
Otot Diafragma
Kontraksi, diafragma
mendatar
Volume Rongga Dada
Membesar
Udara
masuk
Pernapasan Perut
INSPIRASI
Udara
Keluar
Otot Diafragma
Relaksasi, Otot
Perut Kontraksi,
Diafragma
melengkung ke
rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil
EKSPIRASI
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida
a. Pengikatan O2
– Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.
– O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran
alveolus.
– Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang
terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
– Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma
darah (2%).
– Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung
melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang
membutuhkan.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida
b. Pengeluaran CO2
– Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam
darah.
– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di
jaringan akan segera masuk ke dalam darah.
– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2
akan diubah menjadi ion bikarbonat (HCO3–).
– 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
– Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung
CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis.
– Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida
Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen
dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan
Karbondioksida
Volume Udara Pernapasan dalam
Paru-Paru
Dalam keadaan normal (udara
pernapasan/volume tidal) :
Umumnya sampai di paru-paru 350 ml
dan 150 ml di saluran pernapasan.
Udara cadangan inspirasi (suplementer):
Udara cadangan inspirasi (udara
komplementer) menjadi ±1500 ml dan
menambah cadangan ekspirasi (udara
suplementer) menjadi ±1500 ml.
Udara sisa (udara residu):
Udara yang selalu berada di
dalam paru-paru yang tidak
dapat di ekspirasikan.
Udara Komplementer :
Udara yang masih dapat masuk
setelah pernapasan biasa adalah
1500 cc.
Kapasitas Paru-Paru
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru
dalam mengembang dan mengempis.
Jenis-jenis :
a. Kapasitas Inspirasi
Adalah kemampuan paru-paru untuk mengembang
dan mengempis dalam keadaan biasa (Volume tidal).
b. Kapasitas vital
Adalah volume udara cadangan inspirasi ditambah
dengan volume tidal atau jumlah udara yang masih dapat
dihembuskan dari paru-paru.
c. Kapasitas total
Kapasitas vital ditambah dengan udara residu dalam
paru-paru, sehingga paru-paru dapat mengembang secara
maksimal.
Kapasitas Paru-Paru
Frekuensi Pernapasan
Frekuensi paru-paru
adalah cepat lambatnya
proses inspirasi dan
ekspirasi.
Frekuensi Pernapasan pada
orang dewasa normal dan
sehat berkisar antara 15-20
per menit.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi
pernapasan antara lain:
jenis kelamin, umur, suhu
tubuh, posisi tubuh, dan
aktifitas .
Kelainan dan Gangguan
Sistem Pernapasan
Berikut beberapa Kelainan dan Gangguan
Sistem Pernapasan yaitu :
1. TBC (Tuberculosis)
2. Emfisema
3. Bronkitis
4. Asbestosis
1. TBC (Tuberculosis)
Penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh serangan
bakteri Mycobacterium tuberculosa. Difusi oksigen akan
terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada
dinding alveolus. Tuberkolosis atau TBC adalah infeksi karena
bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat merusak
paru-paru tapi dapat juga mengenai sistem saraf sentral
(meningitis, sistem lymphatic, sistem sirkulasi (miliary TB),
sistem genitourinary, tulang dan sendi. Penyakit ini dapat
menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
2. Emfisema
Merupakan suatu kondisi non infeksi dimana
permukaan alveoli menjadi meluas berlebihan
dan mengakibatkan penggelembungan paru-paru
yang berlebihan akibatnya pernapasan menjadi
bertambah sulit. Penderita mengalami batuk
kronis dan sesak napas.
3. Bronkitis
Penyakit bronkitis
karena peradangan pada
bronkus (saluran yang
membawa udara menuju
paru-paru). Penyebabnya
bisa karena infeksi
kuman, bakteri atau
virus. Penyebab lainnya
adalah asap rokok, debu,
atau polutan udara.
4. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran
pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-
serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk
jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari
serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi
yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes
mengendap di dalam dalam paru-paru,
menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat
menyebabkan penebalan pleura (selaput yang
melapisi paru-paru).
Teknologi Sistem Pernapasan
1. Intubasi
Endotrakea dan
Trakeostomi
 Kedua cara ini
dilakukan agar
trakea tetap
terbuka.
2. Radiasi menggunakan
Sinar X
 Penyinaran
bagian dalam (rontgen)
sering digunakan untuk
mendiagnosis penyakit
alat pernapasan,
misalnya kanker paru-
paru.
Sistem Pernapasan Hewan
Berikut sistem pernapasan dari beberapa
hewan :
 Sistem Pernapasan Protozoa
 Sistem Pernapasan Annelida (Cacing Tanah)
 Sistem Pernapasan Amfibi (katak) dan Reptil
 Sistem Pernapasan Ikan
 Sistem Pernapasan Insecta (Serangga)
 Sistem Pernapasan Aves (Burung)
Sistem Pernapasan Protozoa
Oksigen masuk dan karbondioksida
keluar melalui permukaan tubuh (membran
sel) secara DIFUSI.
Contoh :
Amoeba dan Paramacium
Sistem Pernapasan Annelida
(Cacing Tanah)
Oksigen masuk dan karbondioksida keluar
melalui permukaan tubuh secara DIFUSI
sehingga permukaan tubuhnya selalu lembab.
Sistem Pernapasan
Amfibi (katak) dan Reptil
• Katak bernapas dengan insang luar – insang
dalam – kulit – paru-paru, kulit dan rongga
mulut.
• Ketika Reptil berada di darat mereka bernapas
dengan paru-paru.
• Ketika Reptil berada di air merka bernapas
dengan kloaka. Contoh: Buaya
Sistem Pernapasan
Amfibi (katak) dan Reptil
Sistem Pernapasan Ikan
• Ikan yang hidup di lumpur respirasinya
dengan labirin.
Contoh: Ikan lele, Ikan Gabus (Haruan)
• Ikan yang dapat bertahan lama di darat
respirasinya melalui gelembung udara yang
tervaskularisasi. Contoh: Ikan Sapu-Sapu
Sistem Pernapasan Ikan
Sistem Pernapasan Insecta (Serangga)
Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem
trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi
tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang
bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang
menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara
untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma
(spirakel). Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut.
Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga
menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu
tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma,
selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus
dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke
dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan
melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma
pada waktu tubuh serangga mengempis.
Sistem Pernapasan Insecta (Serangga)
Sistem Pernapasan Aves (Burung)
 Perukaran Oksigen dan karbondioksida terjadi di kapiler udara yang
disebut parabronkhi.
 Alat respirasinya:
Lubang hidung – celah tekak (faring) – trakea – siring (alat suara) –
paru-paru – kantung udara.
 Pernapasan burung ada 2 cara:
a. Pernapasan saat terbang
Inspirasi dan ekspirasi dilakukan dengan menggunakan kantung
udara yang terletak diantara korakoid dan tulang ketiak.
b. Pernapasan saat istirahat
Inspirasi dan Ekspirasi dilakukan oleh paru-paru yang mana saat
inspirasi kantung udara anterior dan posterior mengembang.
Sistem Pernapasan Aves (Burung)

More Related Content

What's hot

Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasanRose Rose
 
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiBuku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiRisa Hidayat
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrataReni Pratiwy
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Khayris Rahmanto
 
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Widadta
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusianufi akma
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewandewi munisa
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2dianapujiatie
 
Materi Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan ManusiaMateri Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan ManusiaSharah Sharah
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia Abidaa Qurrota
 
Bab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasiBab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasiAhmad Ali
 

What's hot (20)

Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
sistem pernapasan
sistem pernapasansistem pernapasan
sistem pernapasan
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
 
Ppt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusiaPpt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusia
 
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiBuku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
 
Sistem Pernafasan
Sistem PernafasanSistem Pernafasan
Sistem Pernafasan
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
 
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
 
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
Materi Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan ManusiaMateri Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan Manusia
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia
 
Bab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasiBab 7 sistem respirasi
Bab 7 sistem respirasi
 

Similar to Sistempernapasan 130204094138-phpapp02

sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxelvin778761
 
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptxIPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptxssuserbf4165
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanDhea Budiman
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasansofwan wp
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanTata Jezuz
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanTata Jezuz
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betulmoharifw
 
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptxKhairulIlhamSaf
 
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptxBab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptxSisnawati2
 
makalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docxmakalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docxanwarsyarif
 
kebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfkebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfCindySagita
 
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfBahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfEniRaeni1
 

Similar to Sistempernapasan 130204094138-phpapp02 (20)

Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptxIPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
 
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9 - www.ilmuguru.org.pptx
 
pertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptxpertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptx
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptxBab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
 
makalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docxmakalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docx
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
kebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfkebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdf
 
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfBahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
 
DDI_KELOMPOK 8.pptx
DDI_KELOMPOK 8.pptxDDI_KELOMPOK 8.pptx
DDI_KELOMPOK 8.pptx
 

More from Kurnia Wati

Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
MikrosporogenesisKurnia Wati
 
Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Kurnia Wati
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaKurnia Wati
 
Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Kurnia Wati
 
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKurnia Wati
 
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Kurnia Wati
 
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanKurnia Wati
 
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Kurnia Wati
 
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Kurnia Wati
 
Proses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanProses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanKurnia Wati
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatKurnia Wati
 
Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometerKurnia Wati
 
Praktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerPraktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerKurnia Wati
 

More from Kurnia Wati (20)

Sentralisasi
SentralisasiSentralisasi
Sentralisasi
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
 
Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]
 
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
 
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
 
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
 
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
 
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
 
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sel
SelSel
Sel
 
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
 
Proses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanProses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketan
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
 
Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometer
 
Praktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerPraktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg bener
 

Sistempernapasan 130204094138-phpapp02

  • 1. Kelompok 5 : Adisa Amari Ulfa Ajeng Larasati Atina Inayah Mizuar Novani XI IPA 5
  • 2. Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan /atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat). Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya ikan, insecta, amfibi (katak) dan reptil, aves (burung).
  • 3. Tujuan Pembelajaran :  Mengidentifikasikan struktur, fungsi, dan proses sistem pernapasan pada manusia.  Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem pernapasan pada manusia.  Membandingkan fungsi, dan proses sistem respirasi pada manusia dan hewan.  Mengidentifikasikan kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan. Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan.
  • 5. Sistem Pernapasan Definisi pernapasan merupakan : 1. Proses pengambilan O2, pengeluaran CO2 dan penggunaan energi yang terjadi dalam tubuh. 2. Pertukaran gas yang terjadi di dalam sel dengan lingkungannya.
  • 6. Sistem Pernapasan Ada dua macam pernapasan, yaitu :  Pernapasan eksternal (luar) Pernapasan luar meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2.  Pernapasan internal (seluler) Pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria.
  • 7. Sistem Pernapasan Manusia Jalur udara pernapasan manusia : Rongga hidung → Faring (rongga tekak) → laring → trakea (batang tenggorok) → bronkus → paru-paru → alveolus → sel-sel tubuh.
  • 9. 1. HidungTempat pertama yang dilalui udara pernapasan. Hidung berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran, mengatur suhu udara pernapasan, dan mencium bau. Bagian-bagian hidung: • Rongga hidung : awal udara masuk • Rambut-rambut halus: menyaring debu • Konka : menghangatkan suhu • Lendir : melekatkan kotoran dan melembabkan udara
  • 10. 2. Faring (Rongga Tekak) Yaitu rongga ke arah saluran pencernaan (esofagus), saluran pernapasan, dan saluran ke rongga hidung. Faring digunakan sebagai saluran alat pernapasan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi. Pada Faring juga terdapat organ seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai jakun.
  • 11. 3. Laring (Pangkal Tenggorok) Dalam laring, terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot. Sehingga dapat mengatur tinggi rendah nada suara yang diperlukan. Laring dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis).
  • 12. 4. Trakea (Batang Tenggorok) Merupakan pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan. Trakea berfungsi sebagai jalan masuk udara ke paru-paru. Terletak di daerah leher, di depan kerongkongan (esofagus).
  • 13. 5. Bronkus (Cabang Batang Tenggorok) Merupakan percabangan trakea ke arah kiri & kanan. Dalam paru- paru bronkus membentuk cabang disebut bronkiolus. Bronkus kanan lebih pendek dibandingkan kiri. Bronkus berfungsi untuk jalur O2 ke paru paru kanan dan kiri atau jalur keluar CO2.
  • 14. 6. Paru-Paru Terletak di rongga dada tepat di atas diafragma. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Dibungkus oleh dua lapis selaput (visceral dan parietal) yang disebut pleura. Di antaranya terdapat cairan pleura. Paru paru berfungsi menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas.
  • 15. 7. Alveolus • Berupa gelembung- gelembung halus yang merupakan perluasan permukaan paru-paru. • Dinding alveolus mengandung kapiler darah.
  • 16. Proses Pernapasan a. Inspirasi Proses pengambilan udara masuk ke dalam tubuh (menarik napas). b. Ekspirasi Proses pengeluaran udara dari dalam tubuh (menghembuskan napas).
  • 17. Mekanisme Pernapasan a. Pernapasan Dada  Pernapasan yang mekanismenya terjadi akibat kontraksi dari otot- otot antar tulang rusuk.  Dibedakan atas: Fase Inspirasi dan Fase ekspirasi. b. Pernapasan Perut  Pernapasan yang mekanismenya terjadi akibat kontraksi dari otot otot diafragma.  Dibedakan atas: Fase Inspirasi dan Fase ekspirasi.
  • 18. Mekanisme Pernapasan a. Pernapasan Dada b. Pernapasan Perut Fase Inspirasi: Otot antar tulang rusuk berkontraksi  volume rongga dada membesar  tekanan rongga dada kecil  udara masuk Fase Ekspirasi: Otot antar tulang rusuk relaksasi  volume rongga dada mengecil  tekanan rongga dada membesar  udara keluar Fase Inspirasi: Otot diafragma berkontraksi  diafragma mendatar  volume rongga dada membesar  tekanan di paru-paru mengecil  udara masuk Fase Ekspirasi: Otot diafragma relaksasi  diafragma melengkung  volume rongga dada mengecil  tekanan di paru-paru membesar  udara keluar
  • 19. Mekanisme Pernapasan Tulang rusuk terangkat karena kontraksi otot antar tulang rusuk Udara masuk Pernapasan Dada Volume Rongga Dada Membesar INSPIRASI Udara Keluar Tulang rusuk turun karena Otot interkosta berelaksasn Volume Rongga Dada Mengecil EKSPIRASI
  • 20. Mekanisme Pernapasan Otot Diafragma Kontraksi, diafragma mendatar Volume Rongga Dada Membesar Udara masuk Pernapasan Perut INSPIRASI Udara Keluar Otot Diafragma Relaksasi, Otot Perut Kontraksi, Diafragma melengkung ke rongga dada. Volume rongga dada mengecil EKSPIRASI
  • 21. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida a. Pengikatan O2 – Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah. – O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus. – Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2). – Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%). – Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.
  • 22. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida b. Pengeluaran CO2 – Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah. – Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah. – Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat (HCO3–). – 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. – Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah. – Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. – Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
  • 23. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
  • 24. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
  • 25. Volume Udara Pernapasan dalam Paru-Paru Dalam keadaan normal (udara pernapasan/volume tidal) : Umumnya sampai di paru-paru 350 ml dan 150 ml di saluran pernapasan. Udara cadangan inspirasi (suplementer): Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) menjadi ±1500 ml dan menambah cadangan ekspirasi (udara suplementer) menjadi ±1500 ml. Udara sisa (udara residu): Udara yang selalu berada di dalam paru-paru yang tidak dapat di ekspirasikan. Udara Komplementer : Udara yang masih dapat masuk setelah pernapasan biasa adalah 1500 cc.
  • 26. Kapasitas Paru-Paru Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru dalam mengembang dan mengempis. Jenis-jenis : a. Kapasitas Inspirasi Adalah kemampuan paru-paru untuk mengembang dan mengempis dalam keadaan biasa (Volume tidal). b. Kapasitas vital Adalah volume udara cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal atau jumlah udara yang masih dapat dihembuskan dari paru-paru. c. Kapasitas total Kapasitas vital ditambah dengan udara residu dalam paru-paru, sehingga paru-paru dapat mengembang secara maksimal.
  • 28. Frekuensi Pernapasan Frekuensi paru-paru adalah cepat lambatnya proses inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi Pernapasan pada orang dewasa normal dan sehat berkisar antara 15-20 per menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan antara lain: jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi tubuh, dan aktifitas .
  • 29. Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan Berikut beberapa Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan yaitu : 1. TBC (Tuberculosis) 2. Emfisema 3. Bronkitis 4. Asbestosis
  • 30. 1. TBC (Tuberculosis) Penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh serangan bakteri Mycobacterium tuberculosa. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Tuberkolosis atau TBC adalah infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat merusak paru-paru tapi dapat juga mengenai sistem saraf sentral (meningitis, sistem lymphatic, sistem sirkulasi (miliary TB), sistem genitourinary, tulang dan sendi. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
  • 31. 2. Emfisema Merupakan suatu kondisi non infeksi dimana permukaan alveoli menjadi meluas berlebihan dan mengakibatkan penggelembungan paru-paru yang berlebihan akibatnya pernapasan menjadi bertambah sulit. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas.
  • 32. 3. Bronkitis Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
  • 33. 4. Asbestosis Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat- serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
  • 34. Teknologi Sistem Pernapasan 1. Intubasi Endotrakea dan Trakeostomi  Kedua cara ini dilakukan agar trakea tetap terbuka. 2. Radiasi menggunakan Sinar X  Penyinaran bagian dalam (rontgen) sering digunakan untuk mendiagnosis penyakit alat pernapasan, misalnya kanker paru- paru.
  • 35. Sistem Pernapasan Hewan Berikut sistem pernapasan dari beberapa hewan :  Sistem Pernapasan Protozoa  Sistem Pernapasan Annelida (Cacing Tanah)  Sistem Pernapasan Amfibi (katak) dan Reptil  Sistem Pernapasan Ikan  Sistem Pernapasan Insecta (Serangga)  Sistem Pernapasan Aves (Burung)
  • 36. Sistem Pernapasan Protozoa Oksigen masuk dan karbondioksida keluar melalui permukaan tubuh (membran sel) secara DIFUSI. Contoh : Amoeba dan Paramacium
  • 37. Sistem Pernapasan Annelida (Cacing Tanah) Oksigen masuk dan karbondioksida keluar melalui permukaan tubuh secara DIFUSI sehingga permukaan tubuhnya selalu lembab.
  • 38. Sistem Pernapasan Amfibi (katak) dan Reptil • Katak bernapas dengan insang luar – insang dalam – kulit – paru-paru, kulit dan rongga mulut. • Ketika Reptil berada di darat mereka bernapas dengan paru-paru. • Ketika Reptil berada di air merka bernapas dengan kloaka. Contoh: Buaya
  • 40. Sistem Pernapasan Ikan • Ikan yang hidup di lumpur respirasinya dengan labirin. Contoh: Ikan lele, Ikan Gabus (Haruan) • Ikan yang dapat bertahan lama di darat respirasinya melalui gelembung udara yang tervaskularisasi. Contoh: Ikan Sapu-Sapu
  • 42. Sistem Pernapasan Insecta (Serangga) Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel). Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
  • 44. Sistem Pernapasan Aves (Burung)  Perukaran Oksigen dan karbondioksida terjadi di kapiler udara yang disebut parabronkhi.  Alat respirasinya: Lubang hidung – celah tekak (faring) – trakea – siring (alat suara) – paru-paru – kantung udara.  Pernapasan burung ada 2 cara: a. Pernapasan saat terbang Inspirasi dan ekspirasi dilakukan dengan menggunakan kantung udara yang terletak diantara korakoid dan tulang ketiak. b. Pernapasan saat istirahat Inspirasi dan Ekspirasi dilakukan oleh paru-paru yang mana saat inspirasi kantung udara anterior dan posterior mengembang.