3. PENGERTIAN
Nemathelminthes (dalam bahasa
yunani, nema= benang, helminthes=
cacing) disebut sebagai cacing gilig
karena tubuhnya berbentuk bulat
panjang atau seperti benang.
Nemathelminthes hidup sebagai
endoparasit pada hewan, tumbuhtumbuhan, atau hidup bebas di
dalam air dan tanah.
4. CIRI-CIRI
• Bentuk tubuh bulat seperti benang,
• Tidak beruas-ruas,
• Saluran pencernaan sempurna karena memiliki
mulut dan anus,
• Permukaan tubuh dilapisi kutikula untuk
melindungi diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing
parasit yang hidup pada inang daripada yang hidup
bebas. Kutikula berfungsi untuk melindungi diri
dari enzim pencernaan inang.
• Memiliki kelamin terpisah dan tidak ada aseksual
• Ada yang parasit ada yang hidup bebas.
5. STRUKTUR & FUNGSI
Nemathelminthes umumnya
berukuran mikroskopis, meskipun
ada yang panjang nya sampai 1
meter. Individu betina berukuran
lebih besar daripada individu jantan.
Tubuh berbentuk bulat panjang atau
seperti benang dengan ujung-ujung
yang meruncing.
6.
7. Permukaan tubuh Nemathelminthes
dilapisi kutikula untuk melindungi
diri. Kutikula ini lebih kuat pada
cacing parasit yang hidup di inang
daripada yang hidup bebas. Kutikula
berfungsi untuk melindungi diri dari
enzim pencernaan inang.
8. KLASIFIKASI
1. Kelas Nematoda
Nematoda merupakan cacing benang berwarna
putih atau putih pucat. Ukuran tubuhnya kecil dan
ada yang hanya beberapa milimeter. Tubuhnya
dilindungi kutikula, licin dan bergaris-garis sirkuler
dengan 4 garis memanjang.
Contoh :
1. Ascaris lumbricoides
2. Wuchereria brancrofti
3. Enterobius vermicularis
4. Ancylostoma duodenale
9. 2. Kelas Nematophora
Tubuh nematophora dilapisi kutikula
yang polos dan tidak bercincin. Larvanya
hidup parasit pada tubuh manusia atau
arthropoda, dan setelah dewasa cacing
tersebut hidup bebas di air tawar dan
laut.
Contoh :
1. Gordius sp
2.Nectonema
10. PERANAN
Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia
secara ekonomi tidak ada yang menguntungkan
bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan
adalah parasit pada manusia, tanaman, dan hewan.
Beberapa Contoh anggota platyhelminthes yang
parasit pada manusia :
• Ascaris lumbricoides/ cacing perut
• Ancylostoma duodenale
( cacing tambang di Asia/Afrika )
• Necator americanus ( cacing tambang Amerika )
• Oxyuris vermicularis ( cacing kremi )
11. • Filaria branchofti ( cacing filarial ), penyebab
kaki gajah / elephantiasis
• Trichinella spiralis ( cacing otot )
Contoh anggota yang parasit pada tanaman :
• Heterodera radicicola
Belum ada laporan secara meyakinkan
mengenai peranan anggota nemathelminthes
yang menguntungkan manusia
12. DAUR HIDUP
Telur dapat termakan oleh manusia melalui
makanan yang terkontaminasi dan menetas di
usus. Kemudian larva menembus dinding
usus, masuk dalam peredaran darah menuju
paru-paru. Dari paru-paru, larva keluar dan
sampai ke faring. Bila tertelan akan masuk ke
usus halus dan berkembang biak sampai
dewasa di sana. Infeksi cacing ini dengan cara
pasif. Cacing ini akan menghisap makanan di
usus manusia.
13. Telur keluar bersama feses dari dalam usus
manusia. Di tempat lembab dan becek, telur
menetas menjadi larva yang disebut rhabditiform.
Kemudian larva ini berubah menjadi filariform yang
dapat menembus kulit kaki dan masuk ke dalam
tubuh manusia mengikuti aliran darah, menuju
jantung, paru-paru, faring, tenggorok, kemudian
tertelan dan masuk ke dalam usus. Peristiwa ini
disebut infeksi aktif. Di dalam usus, larva menjadi
cacing dewasa yang siap menghisap darah kembali.
Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi
infeksi pasif yaitu bila kista (larva berdinding tebal)
tertelan bersama makanan.
14. SISTEM REPRODUKSI
Alat kelamin terpisah, cacing betina lebih besar dari
cacing jantan dan cacing jantang memiliki ujung
berkait. Gonad berhubungan dengan saluran alat
kelamin, dan telur dilapisi oleh kulit yang terbuat dari
kitin.
Nemanthelminthes umumnya melakukan reproduksi
secara seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokaris
yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada
individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal.
Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista
dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak
menguntungkan.
•
15. SISTEM SARAF
Sistem sarafnya berupa cincing saraf
tangga tali yang mengelilingi esofagus
yang dihubungkan 6 serabut ke bagian
anterior dan posterior. Sistem
transportasi menggunakan cairan tubuh.
Tidak ada sistem respirasi, berlangsung
difusi melalui permukaan seluruh tubuh.