SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PLATYHELMINTHES
Disusun oleh:
Faris Saifullah, Zulkarnain, Ersyad Al Ghifari
Guru Pembimbing:
Maman Sulaeman, S.Pd
PLATYHELMINTHES
Platyhelmintes (Yunani,
platy = pipih & helminthes =
cacing).
Platyhelminthes adalah
kelompok hewan yang
struktur tubuhnya lebih
maju dibandingkan Porifera
dan Coelenterata.
Platyhelmintes termasuk
hewan yang sel tubuhnya
triploblastic.
ciri tubuh platyhelminthes
1. ukuran platyhelminthes beragam, mulai dari ukuran mikroskopis
hingga yang panjangnya 20 m
2. Platyhelminthes termasuk hewan yang memiliki tubuh simetri
bilateral, dan termasuk hewan yang memiliki struktur tubuh yang
paling sederhana dibandingkan hewan simetri bilateral lainnya.
3. Hewan ini juga memiliki tubuh yang pipih.
Struktur dan fungsi tubuh platyhelminthes
• Platyhelminthes merupakan hewan aselomata
• Karena tubuhnya yang pipih, platyhelminthes tidak memiliki system
respirasi dan ekskresi, melainkan pernapasanya dilakukan secara
difusi oleh seluruh sel tubuhnya.
• Beberapa platyhelminthes memiliki sitem ekskresi sederhana untuk
menjaga kadar air dalam tubuh
Struktur dan fungsi
tubuh
Kelomok platyhelminthes
tertentu memiliki sistem saraf
tangga tali.
Sistem saraf ini terdiri dari
sepasang simpul saraf
(ganglia). Dengan sepasang
tali saraf yang memanjang
dan bercabang melintang
seperti tangga.
Reproduksi platyhelminthes
• Platyhelminhtes merupakan hewan hermafrodit.
• Reproduksi platyhelminthes dilakukan secara seksual dan aseksual.
• Pada reproduksi seksual, akan terjadi fertilisasi ovum oleh sperma
yang terjadi di dalam tubuh.
• Sedangkan pada reproduksi aseksual, reproduksi dilakukan dengan
cara fragmentasi. Namun hanya kelompok platyhelminthes tertentu
yang dapat melakukannya.
Cara hidup dan habitat platyhelminthes
• Platyhelminthes hidup secara bebas maupun parasit.
• Habitat Platyhelminthes yang hidup secara bebas adalah di air tawar,
laut, dan tempat-tempat yang lembab.
• Adapun yang hidup secara parasit, habitatnya di dalam tubuh inang
seperti siput air, sapi, babi ataupun manusia.
Klasifikasi platyhelminthes
• Jenis Platyhelminthes kurang lebih mencapai 20 ribu spesies.
• Pengelompokannya dibedakan menjadi tiga kelas:
1. turbellaria (cacing berambut getar)
2. trematoda (cacing isap)
3. cestoda (cacing pita)
4. Monogenea
Turbellaria
Turbellaria memiliki tubuh ber-silia
dengan ukuran 15-18 mm. bagian
anterior tubuh turbellaria
berbentuk segitiga dan memiliki
system indera berupa sepasang
bintik mata dan aurikel. Mulut
terdapat pada bagian tengah tubuh.
system ekskresi turbellaria terdiri
dari protonefridia.
Getaran pada silia berfungsi sebagai
pedal untuk menggerakan air keluar
masuk tubuh.
Trematoda
• Merupakan cacing yang memiliki alat penghisap, yang terdapat pada mulut dibagian anterior
tubuhnya.
• Saat menempel, cacing ini mengambil makanan berupa jaringan atau cairan tubuh inangnya.
• Trematoda dewasa umumnya hidup di dalam hati, usus, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah.
• Trematoda tidak memiliki silia.
• Salah satu contoh trematoda adalah cacing hati ( Fasciola hepatica)
Trematoda
• Beberapa jenis trematoda (cacing hati) yang parasit :
1. Trmatoda darah 2. Trematoda Hati 3. Trematoda usus 4. Trematoda paru-paru
a. Schistosoma mansoni a. Fasciola hepatica a. Fasciolopsis busci a. Paragonimus westermani
b. S. japonicum b. Clonorcis sinensis
c. S. haematobium
Cestoda
Merupakan cacing pita, disebut karena bentuk tubuhnya yang pipih
panjang seperti pita. Contoh-contoh cacing pita parasit pada manusia :
• Taenia solium inang perantara babi
• Taenia saginata inang perantara sapi
• Diphyllobothrium latum inang perantaranya katak hijau (Rana
cancrivora) atau ikan.
Monogenea
Monogenea adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang
yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Hewan dari kelas
Monogenea umumnya parasit. Hewan ini juga tidak memiliki rongga
tubuh. Monogenea mempunyai sistem pencernaan sederhana yang
mencakup lubang mulut, usus, serta anus. Contohnya Noebenedenia.
NEMATHELMINTHES
(NEMATODA)
Pengertian
• Diambil dari bahasa yunani (nema =
benang, helminthes = cacing)
• Nemathelminthes di sebut sebagai
hewan pseudoselomata.
• disebut juga cacing gilig.
Ciri tubuh
ukuran dan bentuk
• Ukuran tubuh nemathelminthes umumnya mikroskopis, meskipun ada yang mencapai panjang
1m.
• Individu betina ukurannya lebih besar dari individu jantan.
• Berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing.
Ciri tubuh
Sturktur dan fungsi tubuh
• Tubuhnya tidak bersegmen, bersimetri bilateral, dan memiliki tiga lapisan jaringan tubuh
(tripoblastik).
• nemathelminthes dilapisi oleh kutikula yang tipis dan elastis, kutikula ini berfungsi untuk
melindungi diri dari enzim pencernaan inangnya.
• Memiliki sistem pencernaan yg lengkap
• Di ujung anterior terdapat mulut, sedangkan anus di ujung posterior
• Tidak memiliki pembuluh darah.
• Makanan diedarkan oleh cairan pseudoselom
• Bernafas dengan cara difusi
Cara hidup
• Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan,
atau tumbuhan.
• Nemathelminthes yang hidup bebas berperan dalam penguraian
sampah organic.
• Nemathelminthes yang hidup sebagai parasit memperoleh makanan
berupa sari makanan atau darah dari tubuh inangnya.
Habitat
• Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat pada tanah yang basah,
dasar perairan tawar atau laut.
• Nemathelminthes yang hidup sebagai parasit hidup pada manusia,
hewan, dan tumbuhan, hampir semua makhluk hidup bisa menjadi
habitat dari cacing nemahelminthes yang parasit.
Reproduksi
• Cacing nemathelminthes mempunyai sistem reproduksi bersifat
gonokoris.
• Pada proses fertilisasi, cacing dapat menghasilkan lebih dari seratus
ribu telur per-hari.
• Proses fertilisasi terjadi secara internal.
Klasifikasi
• Yanhg sudah teridentifikasi sekitar 80ribu spesies. Namun, jumlah
yang sesungguhnya diperkirakan 10 kali lipat dari yang sudah
teridentifikasi. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu
- Nematoda
- Nematophora
Pada uraian berikut akan dibahas beberapa spesies dari nematode yang
parasit
Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Berukuran 20-40 cm dengan
diameter lebih dari 0,5 cm. cacing
betina lebih besar dari jantan.
Hidup parasit pada usus manusia.
Tubuh licin dan dilapisi oleh
kutikula. Mulut disebelah anterior
dilengkapi tiga buah bibir. Cara
infeksinya pasif. Menghisap
makanan di usus halus manusia
Ankylostoma duodenale (cacing tambang)
Cacing ini menghisap darah di
usus halus inangnya dengan
mengeluarkan zat antikoagulan.
Berukuran 1-1,5 cm.
menyebabkan anemia pada inang
infeksi terjadi secara aktif atau
pasif. Jenis lain cacing tambang
yang parasit pada manusia
necator aericanus.
Necator americanus banyak
ditemukan di Amerika, Sub-Sahara
Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok,
dan Indonesia.....
Sementara A. duodenale lebih
banyak di Timur Tengah, Afrika
Utara, India, dan Eropa bagian
selatan.
Oxyuris vermikularis (cacing kremi)
Hidup di dalam usus besar
manusia, kalau bertelur cacing
betina menuju ke anus sehingga
menimbulkan rasa gatal. Infeksi
bisa terjadi secara autoinfeksi.
Filaria bancrofti (wucheria bancrofti)
Hidup dalam pembuluh getah
bening dan jaringan di sekitarnya.
Cacing betina menghasilkan larva
mikrofilaria. Infeksi melalui vector
nyamuk culex fatigans. Penyebab
penyakit filariasis atau kaki gajah
(elephantiasis)
Heterodera radicicola
Heterodera radicicola adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang
belakang yang termasuk dalam filum Nematoda. Cacing ini hidup pada
akar tanaman dan dapat menyebabkan bengkak pada akar tanaman.

More Related Content

What's hot

Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesf1992
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapTeuku Ichsan
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelmintheswendidwil
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesImawaty Yulia
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologiSMA N 90 JKT
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1nakur14
 
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthesPresentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthesIMUandIMA93
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaKurnia Kim
 

What's hot (20)

Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Platyhelmintes
PlatyhelmintesPlatyhelmintes
Platyhelmintes
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
PLANARIA (BIOLOGI X)
PLANARIA (BIOLOGI X)PLANARIA (BIOLOGI X)
PLANARIA (BIOLOGI X)
 
filum Platyhelminthes
filum Platyhelminthesfilum Platyhelminthes
filum Platyhelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1
 
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthesPresentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
Turbellaria
TurbellariaTurbellaria
Turbellaria
 
Trematoda
TrematodaTrematoda
Trematoda
 

Similar to Cacing Parasit

Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesKaoruShinomori
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthesdewii_er
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfAgathaHaselvin
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaYuga Rahmat S
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakangtaufan123
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesFauzan Ardana
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Kurnia Wati
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebratamegasudarso
 
Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherz
Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T LinkherzFilum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherz
Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherzlinkherz
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaWarnet Raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaWarnet Raha
 

Similar to Cacing Parasit (20)

plantyhelminthes X
 plantyhelminthes X plantyhelminthes X
plantyhelminthes X
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
 
Helmintologi copy
Helmintologi   copyHelmintologi   copy
Helmintologi copy
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
 
NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebrata
 
Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherz
Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T LinkherzFilum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherz
Filum platyhelminthes X SMA by. Gabrielle T Linkherz
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 

More from Maman Sulaeman

Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05Maman Sulaeman
 
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09Maman Sulaeman
 
Soal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriSoal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriMaman Sulaeman
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2Maman Sulaeman
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1Maman Sulaeman
 
Ulangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusUlangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusMaman Sulaeman
 
Lembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virusLembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virusMaman Sulaeman
 
Group 6 phylum echinodermata
Group 6 phylum echinodermataGroup 6 phylum echinodermata
Group 6 phylum echinodermataMaman Sulaeman
 
Group 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropodaGroup 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropodaMaman Sulaeman
 

More from Maman Sulaeman (20)

Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05Tutorial analisis butir soal esai   anates v4.05
Tutorial analisis butir soal esai anates v4.05
 
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09Tutorial analisis butir soal pilihan ganda   anates v4.09
Tutorial analisis butir soal pilihan ganda anates v4.09
 
Virus group 1
Virus group 1Virus group 1
Virus group 1
 
Fungi group 5
Fungi group 5Fungi group 5
Fungi group 5
 
Protista group 4
Protista group 4Protista group 4
Protista group 4
 
Archebacteria group 3
Archebacteria group 3Archebacteria group 3
Archebacteria group 3
 
Eubacteria group 2
Eubacteria group 2Eubacteria group 2
Eubacteria group 2
 
Virus group 1
Virus group 1Virus group 1
Virus group 1
 
Group 7 phylum amfibi
Group 7 phylum amfibiGroup 7 phylum amfibi
Group 7 phylum amfibi
 
Group 7 phylum pisces
Group 7 phylum piscesGroup 7 phylum pisces
Group 7 phylum pisces
 
Soal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteriSoal latihan 4 bakteri
Soal latihan 4 bakteri
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2Lembar kegiatan 4 bakteri 2
Lembar kegiatan 4 bakteri 2
 
Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1Lembar kegiatan 4 bakteri 1
Lembar kegiatan 4 bakteri 1
 
Ulangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusUlangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virus
 
Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3Latihan soal virus 3
Latihan soal virus 3
 
Lembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virusLembar kegiatan 3 virus
Lembar kegiatan 3 virus
 
Group 9 ekosistem
Group 9 ekosistemGroup 9 ekosistem
Group 9 ekosistem
 
Group 6 phylum echinodermata
Group 6 phylum echinodermataGroup 6 phylum echinodermata
Group 6 phylum echinodermata
 
Group 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropodaGroup 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropoda
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Cacing Parasit

  • 1. PLATYHELMINTHES Disusun oleh: Faris Saifullah, Zulkarnain, Ersyad Al Ghifari Guru Pembimbing: Maman Sulaeman, S.Pd
  • 2. PLATYHELMINTHES Platyhelmintes (Yunani, platy = pipih & helminthes = cacing). Platyhelminthes adalah kelompok hewan yang struktur tubuhnya lebih maju dibandingkan Porifera dan Coelenterata. Platyhelmintes termasuk hewan yang sel tubuhnya triploblastic.
  • 3.
  • 4. ciri tubuh platyhelminthes 1. ukuran platyhelminthes beragam, mulai dari ukuran mikroskopis hingga yang panjangnya 20 m 2. Platyhelminthes termasuk hewan yang memiliki tubuh simetri bilateral, dan termasuk hewan yang memiliki struktur tubuh yang paling sederhana dibandingkan hewan simetri bilateral lainnya. 3. Hewan ini juga memiliki tubuh yang pipih.
  • 5. Struktur dan fungsi tubuh platyhelminthes • Platyhelminthes merupakan hewan aselomata • Karena tubuhnya yang pipih, platyhelminthes tidak memiliki system respirasi dan ekskresi, melainkan pernapasanya dilakukan secara difusi oleh seluruh sel tubuhnya. • Beberapa platyhelminthes memiliki sitem ekskresi sederhana untuk menjaga kadar air dalam tubuh
  • 6. Struktur dan fungsi tubuh Kelomok platyhelminthes tertentu memiliki sistem saraf tangga tali. Sistem saraf ini terdiri dari sepasang simpul saraf (ganglia). Dengan sepasang tali saraf yang memanjang dan bercabang melintang seperti tangga.
  • 7. Reproduksi platyhelminthes • Platyhelminhtes merupakan hewan hermafrodit. • Reproduksi platyhelminthes dilakukan secara seksual dan aseksual. • Pada reproduksi seksual, akan terjadi fertilisasi ovum oleh sperma yang terjadi di dalam tubuh. • Sedangkan pada reproduksi aseksual, reproduksi dilakukan dengan cara fragmentasi. Namun hanya kelompok platyhelminthes tertentu yang dapat melakukannya.
  • 8. Cara hidup dan habitat platyhelminthes • Platyhelminthes hidup secara bebas maupun parasit. • Habitat Platyhelminthes yang hidup secara bebas adalah di air tawar, laut, dan tempat-tempat yang lembab. • Adapun yang hidup secara parasit, habitatnya di dalam tubuh inang seperti siput air, sapi, babi ataupun manusia.
  • 9. Klasifikasi platyhelminthes • Jenis Platyhelminthes kurang lebih mencapai 20 ribu spesies. • Pengelompokannya dibedakan menjadi tiga kelas: 1. turbellaria (cacing berambut getar) 2. trematoda (cacing isap) 3. cestoda (cacing pita) 4. Monogenea
  • 10. Turbellaria Turbellaria memiliki tubuh ber-silia dengan ukuran 15-18 mm. bagian anterior tubuh turbellaria berbentuk segitiga dan memiliki system indera berupa sepasang bintik mata dan aurikel. Mulut terdapat pada bagian tengah tubuh. system ekskresi turbellaria terdiri dari protonefridia. Getaran pada silia berfungsi sebagai pedal untuk menggerakan air keluar masuk tubuh.
  • 11. Trematoda • Merupakan cacing yang memiliki alat penghisap, yang terdapat pada mulut dibagian anterior tubuhnya. • Saat menempel, cacing ini mengambil makanan berupa jaringan atau cairan tubuh inangnya. • Trematoda dewasa umumnya hidup di dalam hati, usus, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah. • Trematoda tidak memiliki silia. • Salah satu contoh trematoda adalah cacing hati ( Fasciola hepatica)
  • 12. Trematoda • Beberapa jenis trematoda (cacing hati) yang parasit : 1. Trmatoda darah 2. Trematoda Hati 3. Trematoda usus 4. Trematoda paru-paru a. Schistosoma mansoni a. Fasciola hepatica a. Fasciolopsis busci a. Paragonimus westermani b. S. japonicum b. Clonorcis sinensis c. S. haematobium
  • 13. Cestoda Merupakan cacing pita, disebut karena bentuk tubuhnya yang pipih panjang seperti pita. Contoh-contoh cacing pita parasit pada manusia : • Taenia solium inang perantara babi • Taenia saginata inang perantara sapi • Diphyllobothrium latum inang perantaranya katak hijau (Rana cancrivora) atau ikan.
  • 14. Monogenea Monogenea adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Hewan dari kelas Monogenea umumnya parasit. Hewan ini juga tidak memiliki rongga tubuh. Monogenea mempunyai sistem pencernaan sederhana yang mencakup lubang mulut, usus, serta anus. Contohnya Noebenedenia.
  • 16. Pengertian • Diambil dari bahasa yunani (nema = benang, helminthes = cacing) • Nemathelminthes di sebut sebagai hewan pseudoselomata. • disebut juga cacing gilig.
  • 17. Ciri tubuh ukuran dan bentuk • Ukuran tubuh nemathelminthes umumnya mikroskopis, meskipun ada yang mencapai panjang 1m. • Individu betina ukurannya lebih besar dari individu jantan. • Berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing.
  • 18. Ciri tubuh Sturktur dan fungsi tubuh • Tubuhnya tidak bersegmen, bersimetri bilateral, dan memiliki tiga lapisan jaringan tubuh (tripoblastik). • nemathelminthes dilapisi oleh kutikula yang tipis dan elastis, kutikula ini berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inangnya. • Memiliki sistem pencernaan yg lengkap • Di ujung anterior terdapat mulut, sedangkan anus di ujung posterior • Tidak memiliki pembuluh darah. • Makanan diedarkan oleh cairan pseudoselom • Bernafas dengan cara difusi
  • 19. Cara hidup • Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, atau tumbuhan. • Nemathelminthes yang hidup bebas berperan dalam penguraian sampah organic. • Nemathelminthes yang hidup sebagai parasit memperoleh makanan berupa sari makanan atau darah dari tubuh inangnya.
  • 20. Habitat • Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat pada tanah yang basah, dasar perairan tawar atau laut. • Nemathelminthes yang hidup sebagai parasit hidup pada manusia, hewan, dan tumbuhan, hampir semua makhluk hidup bisa menjadi habitat dari cacing nemahelminthes yang parasit.
  • 21. Reproduksi • Cacing nemathelminthes mempunyai sistem reproduksi bersifat gonokoris. • Pada proses fertilisasi, cacing dapat menghasilkan lebih dari seratus ribu telur per-hari. • Proses fertilisasi terjadi secara internal.
  • 22. Klasifikasi • Yanhg sudah teridentifikasi sekitar 80ribu spesies. Namun, jumlah yang sesungguhnya diperkirakan 10 kali lipat dari yang sudah teridentifikasi. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu - Nematoda - Nematophora Pada uraian berikut akan dibahas beberapa spesies dari nematode yang parasit
  • 23. Ascaris lumbricoides (cacing perut) Berukuran 20-40 cm dengan diameter lebih dari 0,5 cm. cacing betina lebih besar dari jantan. Hidup parasit pada usus manusia. Tubuh licin dan dilapisi oleh kutikula. Mulut disebelah anterior dilengkapi tiga buah bibir. Cara infeksinya pasif. Menghisap makanan di usus halus manusia
  • 24. Ankylostoma duodenale (cacing tambang) Cacing ini menghisap darah di usus halus inangnya dengan mengeluarkan zat antikoagulan. Berukuran 1-1,5 cm. menyebabkan anemia pada inang infeksi terjadi secara aktif atau pasif. Jenis lain cacing tambang yang parasit pada manusia necator aericanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, dan Indonesia..... Sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan.
  • 25. Oxyuris vermikularis (cacing kremi) Hidup di dalam usus besar manusia, kalau bertelur cacing betina menuju ke anus sehingga menimbulkan rasa gatal. Infeksi bisa terjadi secara autoinfeksi.
  • 26. Filaria bancrofti (wucheria bancrofti) Hidup dalam pembuluh getah bening dan jaringan di sekitarnya. Cacing betina menghasilkan larva mikrofilaria. Infeksi melalui vector nyamuk culex fatigans. Penyebab penyakit filariasis atau kaki gajah (elephantiasis)
  • 27. Heterodera radicicola Heterodera radicicola adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Nematoda. Cacing ini hidup pada akar tanaman dan dapat menyebabkan bengkak pada akar tanaman.