SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
NEMATODA
(cacing gilik)
* KELOMPOK 5 *
 :: M. Irfan Hilmi
    :: Neneng Solihat
 :: R. Robbi January
    :: Selly Purnama
Sari
 :: Tsamrotul Fuadah
PENGERTIAN        SISTEM PEREDARAN DARAH   SISTEM REPRODUKSI




   CIRI UMUM          SISTEM PENCERNAAN         KLASIFIKASI




  SISTEM GERAK            SISTEM SARAF            PERANAN




SISTEM PERNAFASAN       SISTEM EKSKRESI
Pengertian NEMATODA


Kata Nematoda berasal dari bahasa
 Yunani, yaitu nematos yang berarti
benang,gilik atau tambang. Cacing ini
 berukuran kecil (mm) sampai satu
 meter atau lebih, telur mikroskopis.
Ciri Umum Nematoda
• Berbentuk gilik, tidak beruas-ruas
• Alat pencernaan makanannya sempurna
• Secara umum berukuran mikroskopis
•  Kulitnya halus, licin, dilapisi kutikula sehingga tahan terhadap
  pengaruh lingkungan luar
• Bentuknya silindris memanjang, kecuali beberapa general yang
  berjenis kelamin betina
• Tubuhnya transparan
• Nematoda termasuk parasit
NEXT …
• Tubuh simetris bilateral. Mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu
  ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
• Tidak memiliki silia maupun kaki.
• Tidak memiliki sistem pernafasan dan peredaran darah tetapi
  memiliki cairan tubuh.
• Memiliki kelamin terpisah
• Sistem reproduksi:sexual, jantan lebih kecil
Sistem Integumen
• Permukaan luar tubuh
  cacing diselubungi oleh
  kutikula yang merupakan
  ikatan paling sedikit
  tersusun oleh 5 macam
  protein dan dapat
  dibedakan menjadi 3
  lapis mulai dari
  permukaan secara
  berturutan adalah
  sebagai berikut : korteks,
  matriks dan basal.
  Dibawah integumen
  adalah hipodermis dan
  lapisan otot.
Sistem Pernapasan
 Pernapasan
dengan pertukaran
gas secara difusi
melalui permukaan
tubuh.
Sistem Peredaran Darah

• Tidak memiliki
  sistem pembuluh
  darah.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaanya
sudah lengkap dan
memiliki cairan
pseudoselom yang
membantu sirkulasi
makanan ke seluruh
tubuh. Saluran
pencernaan berupa
pipa lurus yang dimulai
dari kerongkongan
(esofagus) dilanjutkan
ke usus (intestinum)           Rongga mulut Nematoda. A, bacteriovore,
                            Rhabditis; B, parasit tanaman, Criconemoides; C,
dan berakhir di anus      karnivora, Mononchus; D, parasit usus, Ancylostoma
Sistem Saraf

  Sistem
syaraf
berupa
cincin
syaraf
yang
mengelilin    Bentuk umum potongan melintang
              nemtoda betina (Lee dan Atkinson
gi esofagus   dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi hewan
ini terdiri atas 2
saluran lateral yang
bermuara di sebuah
lubang di bagian
ventral.
Sistem Reproduksi
Be r e p r o d u k s
i s e c a r a
s e k s ua l .
U mu mn y a
c a c i ng
be t i na l e bi h
be s a r
da r i pa da
c a c i ng
j a nt a n.
Pe r be da a n
l a i n
t e r da pa t
pa da ba gi a n
e k or . Pa da
h e wa n
j a nt a n, di
Klasifikasi
Kelas Aphasmida
• Phasmid tidak ada, amphid besar, kebanyakan
  hidup bebas.
• Mempunyai 3 ordo
1. Ordo Cromadorida
• Hidup bebas, amphid spiral dan
  melingkar, kantung oesophagus terbagi
  menjadi tiga bagian, hidupnya di laut dan air
  tawar. Kebanyakan hidup di laut, bersifat
  aquatis, cuticula halus atau tersusun dalam
  cincin-cincin, capsula buccalis dilengkapi
  dengan gigi-gigi dan pharynx ujung
  posteriornya membesar.
Contoh
Chromadora sp,
Wilsonema dan Mo
nhystera
2. Ordo Enoploidea

• Pada Enoploidea tidak ada cincin-cincin cuticula, tetapi
  cuticula halus, seringkali dilengkapi dengan bulu-bulu
  kaku. Pada bagian ujung anterior terdapat 6 papillae
  labiales, 10 atau 12 bulu-bulu kaku di dalam 1 atau 2
  gelang-gelang atau lingkaran, sepasang celah cephal,
  dan amphid berbentuk cyathiform, hidup bebas di laut.
  Oeshophagus terbagi menjadi dua bagian, amphid
  berbentuk kantung panjang atau seperti tabung, hidup
  bebas dan parasit di laut, air payau, dan air tawar
• Contoh         : Metocholaimus pristiurus, hidup bebas
  di laut di benua Amerika Utara dan
  Eropa, Enoplus dan Nygolaimus
3. Ordo Dorylamoidea

• Dorylamoidea umumnya hidup di dalam tanah
  dan air tawar, cuticula halus, tanpa bulu-bulu
  kaku, ujung anterior dengan 2 lingkaran
  papillae yang masing-masing terdiri atas 6 dan
  10 papillae, amphid cyathiform, pharynx
  bersifat muscular dan jarang bagian
  posteriornya membesar,
• contoh : Dorylaimus sp.
Kelas Phasmid
Pada ekor terdapat sepasang lubang phasmid,
  amphid seperti lubang.
1. Ordo Araeolaimoidea

• Adanya 4 bulu kaku di daerah kepala, cuticula
  licin, kadang-kadang dengan bulu-bulu kaku,
  ada papillae labials, amphid berbentuk spiral.
• Contoh         : Araeolaimus sp.
2. Ordo Rhabdiasoidea

• Rhabdiasoidea yang bersifat gonochoristis adalah
  hidup bebas sedang yang bersifat hermaprodit
  atau parthenogenesisi adalah bersifat parasit.
  Terdiri dari 2 famili. Oesophagus 3 bagian,
  terutama pada larva, hidup bebas dan parasit
• § Rhabdiacidae, yang bersifat parasit dalam
  pulmo Amphibia dan reptilian
• § Strongyloididae.
• Contoh          : Rhabdias bufonis dan Diplogaster
3. Ordo Strongylida

• Parasit pada vertebrata darat, mempunyai
  mulut yang tanpa labia tetapi seringkali
  terdapat corolla, cacing betina umumnya
  mempunyai ovejector dan cacing jantan
  mempunyai bursa copulatrix yang di sokong
  oleh 13 jari-jari otot, parasit pada vertebrata
  darat
• Contoh : Strongylus vulgaris
4. Ordo Ascarida

• Parasit pada siput darat, serangga dan
  vertebrata, mempunyai mulut yang dibatasi
  oleh 3 labia, pharynx tanpa bulbus posterior
  atau jika ada tidak bervalvula.
• Contoh : Ascaris lumbricoides
5. Ordo Spirudida

• Umumya mempunyai 2 labia laterals yang
  kadang-kadang masing-masing terdiridari 4-6
  papillae, seringkali terdapat interlabia yang
  berfungsi sebagai alat muscular.
• ·     Parasit pada vertebrata
  ( Dracunculus dan Wucheria )
• ·     Parasit pada ikan
  ( Cammalanus dan Spinitectus )
• Contoh : Spirura talpae
6. Ordo Mermithoidea

• Stadium larva Mermithoidea bersifat parasit pada
  Avertebrata, umumnya hidup bebas dalam tanah,
  bersifat terrestrial aquatis dalam air bersifat aquatis
  terutama air tawar, Mermithoidea dewasa tubuhnya
  halus, berbentuk filiform, panajng 50cm atau lebih
  pendek, umumnya ada 16 papillae, cacing-
  cacing jantan lebih kecil daripada yang betina dengan
  1 tau 2 spiculae dan dengan beberapa papillae
  genetales pada ujung posteriornya, bersifat
  gonoshoristis atau parthenogenesis.
• Contoh : Mermithonema entomophilum, Paramermis
  contorta(bersifat aquatis).
7. Ordo Monhysteroidea

• Amphid circuler, bersifat aquatis dan
  terestrial, tetapi yang hidup di laut umumnya
  cincin cuticulanya halus dan terkadang
  terdapat bulu-bulu kaku yang tersebar, ujung
  anterior tubuh terdapat 4,6 atau 8 bulu-bulu
  kaku, ovarium tunggal atau sepasang.
• Contoh          : Monhystera sp.
•
8. Ordo Demoscolecoidea

• Cuticulanya jelas bercincin-cincin dengan
  bulu-bulu kaku di seluruh bagian tubuh atau
  hanya pada bagian-bagian yang menyempit
  saja. Amphid berbentuk bulan sabit atau
  setengah bola, hidup di laut.
• Contoh        : Demoscolex sp. Dan Greeffiela
  sp.
9. Ordo Rhabtitoidea

• Hidup bebas tau bersifat parasit, cuticula
  halus atau bercincin-cincin, amphid kecil
  berbentuk kantong, glandula adhesive
  caudalis tidak ada, tetapi phasmid ada
• Contoh         : Rhabdites coarctata
10. Ordo Oxyuroidea

• Mempunyai pharynx dengan bulbus posterior,
  cacing betina dengan ekor yang panjang, cacing
  jantan mempuyai 1 spicula atau 2 spiculae yang
  equal, bersifat zooparasite obligat terutama pada
  vertebrata, di derah kepala terdapat 8 atau 10
  papillae yang tersusun dalam 1 lingkaran,
  umumnya terdapat 3 atau 6 labia, amphid
  berbentuk kantong tubuler.
• Contoh         : Leidynema appendiculata.
11. Ordo Dracunculoidea

• Berbentuk filiform tanpa labia, terdapat 8
  bulu-bulu kaku yang tersusun dalam 1
  lingkaran atau 2 lingkaran dengan masing-
  masing bulu kaku.
• Contoh : Dracunculus modinensis.
12. Ordo Filarioidea

• Bersifat filiform, cacing jantan lebih kecil
  daripada cacing betina, labia atau capsula
  buccalis tidak ada atau rudimeter,
• Contoh : Wuchereria bancrofti
13. Ordo Trichuroidea

• Bagian anterior bersifat filiform, mulut tanpa
  labia, pharynx langsing, cacing jantan tanpa
  alat kopulasi atau dengan cirrus, kadang-
  kadang ada 1 spikula.
• Contoh : Trchuris ovis
14. Ordo Dioctophymoidea

• Mulutnya tanpa labia, tetapi dikelilingi oleh 6,
  12 atau 18 papillae, pharynx panjang tanpa
  bulbus, dinding dalam bersifat muscular
  berbentuk seperti genta.
• Contoh : Dioctophyme renale.
Peranan Nematoda
• 1. Nematoda mampu memodifikasi lingkungan dan menyediakan
  unsur hara bagi organisme lain.
• 2. Nematoda dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit tifus dan
  sebagai bahan kosmetik dalam bentuk tepung untuk menghaluskan
  kulit. Di Cina dimanfaatkan sebagai bahan campuran kue. Di
  Indonesia digunakan untuk makanan ternak.
• 3. Berperan dalam sustainable agriculture yang berprinsip
  mengurangi pupuk kimia yang mencemari lingkungan dan polusi air
  tanah yang akan mempengaruhi kahidupan organisme perairan.
• 4. Nematoda berperan sebagai parasit pada tanaman dan hewan.
• 5. Merupakan parasit pada manusia dan mamalia di Afrika dan Asia.
  Larvanya terdapat dalam tubuh cyclops di perairan tawar.
Presentation nematoda

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Arachnida
ArachnidaArachnida
Arachnida
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
Anoplura
AnopluraAnoplura
Anoplura
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 5 Pengecatan Sederhana Sel Khamir
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 5 Pengecatan Sederhana Sel KhamirITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 5 Pengecatan Sederhana Sel Khamir
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 5 Pengecatan Sederhana Sel Khamir
 
Modul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardiModul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardi
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 

Viewers also liked (7)

Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 
Intestinal nematodes
Intestinal nematodesIntestinal nematodes
Intestinal nematodes
 
Phylum nematoda
Phylum nematodaPhylum nematoda
Phylum nematoda
 
Phylum Nematoda
Phylum NematodaPhylum Nematoda
Phylum Nematoda
 
Nematodes
NematodesNematodes
Nematodes
 
Cdc health and parasitology
Cdc health and parasitologyCdc health and parasitology
Cdc health and parasitology
 
Lecture nematodes
Lecture   nematodesLecture   nematodes
Lecture nematodes
 

Similar to Presentation nematoda

Similar to Presentation nematoda (20)

Zooin ppt
Zooin pptZooin ppt
Zooin ppt
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebrata
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
Phylum mollusca
Phylum molluscaPhylum mollusca
Phylum mollusca
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
 
Exopter
ExopterExopter
Exopter
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
 
Mollusca dan Echinodermata
Mollusca dan EchinodermataMollusca dan Echinodermata
Mollusca dan Echinodermata
 
Tugas lks hijau (jadi)
Tugas lks hijau (jadi)Tugas lks hijau (jadi)
Tugas lks hijau (jadi)
 
Biologi laut 2012 echinodermata
Biologi laut 2012 echinodermataBiologi laut 2012 echinodermata
Biologi laut 2012 echinodermata
 
2.powert point
2.powert point2.powert point
2.powert point
 

More from R Januari

Mollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropodaMollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropodaR Januari
 
Ppt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan poriferaPpt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan poriferaR Januari
 
Makalah siap posting
Makalah siap postingMakalah siap posting
Makalah siap postingR Januari
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropodeR Januari
 
Makalah celicerata
Makalah celicerataMakalah celicerata
Makalah celicerataR Januari
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda R Januari
 

More from R Januari (9)

Celicerata
CelicerataCelicerata
Celicerata
 
Mollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropodaMollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropoda
 
Ppt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan poriferaPpt cnidaria dan porifera
Ppt cnidaria dan porifera
 
Makalah siap posting
Makalah siap postingMakalah siap posting
Makalah siap posting
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropode
 
Makalah celicerata
Makalah celicerataMakalah celicerata
Makalah celicerata
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda
 

Presentation nematoda

  • 2. * KELOMPOK 5 * :: M. Irfan Hilmi :: Neneng Solihat :: R. Robbi January :: Selly Purnama Sari :: Tsamrotul Fuadah
  • 3. PENGERTIAN SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM REPRODUKSI CIRI UMUM SISTEM PENCERNAAN KLASIFIKASI SISTEM GERAK SISTEM SARAF PERANAN SISTEM PERNAFASAN SISTEM EKSKRESI
  • 4. Pengertian NEMATODA Kata Nematoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu nematos yang berarti benang,gilik atau tambang. Cacing ini berukuran kecil (mm) sampai satu meter atau lebih, telur mikroskopis.
  • 5. Ciri Umum Nematoda • Berbentuk gilik, tidak beruas-ruas • Alat pencernaan makanannya sempurna • Secara umum berukuran mikroskopis • Kulitnya halus, licin, dilapisi kutikula sehingga tahan terhadap pengaruh lingkungan luar • Bentuknya silindris memanjang, kecuali beberapa general yang berjenis kelamin betina • Tubuhnya transparan • Nematoda termasuk parasit
  • 6. NEXT … • Tubuh simetris bilateral. Mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. • Tidak memiliki silia maupun kaki. • Tidak memiliki sistem pernafasan dan peredaran darah tetapi memiliki cairan tubuh. • Memiliki kelamin terpisah • Sistem reproduksi:sexual, jantan lebih kecil
  • 7.
  • 8.
  • 9. Sistem Integumen • Permukaan luar tubuh cacing diselubungi oleh kutikula yang merupakan ikatan paling sedikit tersusun oleh 5 macam protein dan dapat dibedakan menjadi 3 lapis mulai dari permukaan secara berturutan adalah sebagai berikut : korteks, matriks dan basal. Dibawah integumen adalah hipodermis dan lapisan otot.
  • 10. Sistem Pernapasan Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh.
  • 11. Sistem Peredaran Darah • Tidak memiliki sistem pembuluh darah.
  • 12. Sistem Pencernaan Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) Rongga mulut Nematoda. A, bacteriovore, Rhabditis; B, parasit tanaman, Criconemoides; C, dan berakhir di anus karnivora, Mononchus; D, parasit usus, Ancylostoma
  • 13. Sistem Saraf Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang mengelilin Bentuk umum potongan melintang nemtoda betina (Lee dan Atkinson gi esofagus dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
  • 14. Sistem Ekskresi Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang di bagian ventral.
  • 15. Sistem Reproduksi Be r e p r o d u k s i s e c a r a s e k s ua l . U mu mn y a c a c i ng be t i na l e bi h be s a r da r i pa da c a c i ng j a nt a n. Pe r be da a n l a i n t e r da pa t pa da ba gi a n e k or . Pa da h e wa n j a nt a n, di
  • 17. Kelas Aphasmida • Phasmid tidak ada, amphid besar, kebanyakan hidup bebas. • Mempunyai 3 ordo
  • 18. 1. Ordo Cromadorida • Hidup bebas, amphid spiral dan melingkar, kantung oesophagus terbagi menjadi tiga bagian, hidupnya di laut dan air tawar. Kebanyakan hidup di laut, bersifat aquatis, cuticula halus atau tersusun dalam cincin-cincin, capsula buccalis dilengkapi dengan gigi-gigi dan pharynx ujung posteriornya membesar.
  • 20. 2. Ordo Enoploidea • Pada Enoploidea tidak ada cincin-cincin cuticula, tetapi cuticula halus, seringkali dilengkapi dengan bulu-bulu kaku. Pada bagian ujung anterior terdapat 6 papillae labiales, 10 atau 12 bulu-bulu kaku di dalam 1 atau 2 gelang-gelang atau lingkaran, sepasang celah cephal, dan amphid berbentuk cyathiform, hidup bebas di laut. Oeshophagus terbagi menjadi dua bagian, amphid berbentuk kantung panjang atau seperti tabung, hidup bebas dan parasit di laut, air payau, dan air tawar • Contoh : Metocholaimus pristiurus, hidup bebas di laut di benua Amerika Utara dan Eropa, Enoplus dan Nygolaimus
  • 21.
  • 22. 3. Ordo Dorylamoidea • Dorylamoidea umumnya hidup di dalam tanah dan air tawar, cuticula halus, tanpa bulu-bulu kaku, ujung anterior dengan 2 lingkaran papillae yang masing-masing terdiri atas 6 dan 10 papillae, amphid cyathiform, pharynx bersifat muscular dan jarang bagian posteriornya membesar, • contoh : Dorylaimus sp.
  • 23.
  • 24. Kelas Phasmid Pada ekor terdapat sepasang lubang phasmid, amphid seperti lubang.
  • 25. 1. Ordo Araeolaimoidea • Adanya 4 bulu kaku di daerah kepala, cuticula licin, kadang-kadang dengan bulu-bulu kaku, ada papillae labials, amphid berbentuk spiral. • Contoh : Araeolaimus sp.
  • 26.
  • 27. 2. Ordo Rhabdiasoidea • Rhabdiasoidea yang bersifat gonochoristis adalah hidup bebas sedang yang bersifat hermaprodit atau parthenogenesisi adalah bersifat parasit. Terdiri dari 2 famili. Oesophagus 3 bagian, terutama pada larva, hidup bebas dan parasit • § Rhabdiacidae, yang bersifat parasit dalam pulmo Amphibia dan reptilian • § Strongyloididae. • Contoh : Rhabdias bufonis dan Diplogaster
  • 28.
  • 29. 3. Ordo Strongylida • Parasit pada vertebrata darat, mempunyai mulut yang tanpa labia tetapi seringkali terdapat corolla, cacing betina umumnya mempunyai ovejector dan cacing jantan mempunyai bursa copulatrix yang di sokong oleh 13 jari-jari otot, parasit pada vertebrata darat • Contoh : Strongylus vulgaris
  • 30.
  • 31. 4. Ordo Ascarida • Parasit pada siput darat, serangga dan vertebrata, mempunyai mulut yang dibatasi oleh 3 labia, pharynx tanpa bulbus posterior atau jika ada tidak bervalvula. • Contoh : Ascaris lumbricoides
  • 32.
  • 33. 5. Ordo Spirudida • Umumya mempunyai 2 labia laterals yang kadang-kadang masing-masing terdiridari 4-6 papillae, seringkali terdapat interlabia yang berfungsi sebagai alat muscular. • · Parasit pada vertebrata ( Dracunculus dan Wucheria ) • · Parasit pada ikan ( Cammalanus dan Spinitectus ) • Contoh : Spirura talpae
  • 34.
  • 35. 6. Ordo Mermithoidea • Stadium larva Mermithoidea bersifat parasit pada Avertebrata, umumnya hidup bebas dalam tanah, bersifat terrestrial aquatis dalam air bersifat aquatis terutama air tawar, Mermithoidea dewasa tubuhnya halus, berbentuk filiform, panajng 50cm atau lebih pendek, umumnya ada 16 papillae, cacing- cacing jantan lebih kecil daripada yang betina dengan 1 tau 2 spiculae dan dengan beberapa papillae genetales pada ujung posteriornya, bersifat gonoshoristis atau parthenogenesis. • Contoh : Mermithonema entomophilum, Paramermis contorta(bersifat aquatis).
  • 36.
  • 37. 7. Ordo Monhysteroidea • Amphid circuler, bersifat aquatis dan terestrial, tetapi yang hidup di laut umumnya cincin cuticulanya halus dan terkadang terdapat bulu-bulu kaku yang tersebar, ujung anterior tubuh terdapat 4,6 atau 8 bulu-bulu kaku, ovarium tunggal atau sepasang. • Contoh : Monhystera sp. •
  • 38.
  • 39. 8. Ordo Demoscolecoidea • Cuticulanya jelas bercincin-cincin dengan bulu-bulu kaku di seluruh bagian tubuh atau hanya pada bagian-bagian yang menyempit saja. Amphid berbentuk bulan sabit atau setengah bola, hidup di laut. • Contoh : Demoscolex sp. Dan Greeffiela sp.
  • 40.
  • 41. 9. Ordo Rhabtitoidea • Hidup bebas tau bersifat parasit, cuticula halus atau bercincin-cincin, amphid kecil berbentuk kantong, glandula adhesive caudalis tidak ada, tetapi phasmid ada • Contoh : Rhabdites coarctata
  • 42.
  • 43. 10. Ordo Oxyuroidea • Mempunyai pharynx dengan bulbus posterior, cacing betina dengan ekor yang panjang, cacing jantan mempuyai 1 spicula atau 2 spiculae yang equal, bersifat zooparasite obligat terutama pada vertebrata, di derah kepala terdapat 8 atau 10 papillae yang tersusun dalam 1 lingkaran, umumnya terdapat 3 atau 6 labia, amphid berbentuk kantong tubuler. • Contoh : Leidynema appendiculata.
  • 44.
  • 45. 11. Ordo Dracunculoidea • Berbentuk filiform tanpa labia, terdapat 8 bulu-bulu kaku yang tersusun dalam 1 lingkaran atau 2 lingkaran dengan masing- masing bulu kaku. • Contoh : Dracunculus modinensis.
  • 46.
  • 47. 12. Ordo Filarioidea • Bersifat filiform, cacing jantan lebih kecil daripada cacing betina, labia atau capsula buccalis tidak ada atau rudimeter, • Contoh : Wuchereria bancrofti
  • 48.
  • 49. 13. Ordo Trichuroidea • Bagian anterior bersifat filiform, mulut tanpa labia, pharynx langsing, cacing jantan tanpa alat kopulasi atau dengan cirrus, kadang- kadang ada 1 spikula. • Contoh : Trchuris ovis
  • 50.
  • 51. 14. Ordo Dioctophymoidea • Mulutnya tanpa labia, tetapi dikelilingi oleh 6, 12 atau 18 papillae, pharynx panjang tanpa bulbus, dinding dalam bersifat muscular berbentuk seperti genta. • Contoh : Dioctophyme renale.
  • 52.
  • 53. Peranan Nematoda • 1. Nematoda mampu memodifikasi lingkungan dan menyediakan unsur hara bagi organisme lain. • 2. Nematoda dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit tifus dan sebagai bahan kosmetik dalam bentuk tepung untuk menghaluskan kulit. Di Cina dimanfaatkan sebagai bahan campuran kue. Di Indonesia digunakan untuk makanan ternak. • 3. Berperan dalam sustainable agriculture yang berprinsip mengurangi pupuk kimia yang mencemari lingkungan dan polusi air tanah yang akan mempengaruhi kahidupan organisme perairan. • 4. Nematoda berperan sebagai parasit pada tanaman dan hewan. • 5. Merupakan parasit pada manusia dan mamalia di Afrika dan Asia. Larvanya terdapat dalam tubuh cyclops di perairan tawar.