Protokol jaringan memungkinkan pengirim dan penerima pesan terhubung melalui satu media untuk bertukar informasi. Ada beberapa jenis protokol seperti TCP/IP, UDP, Ethernet, HTTP, dan FTP. Fungsi protokol mencakup transmisi, kontrol aliran, koneksi, kesalahan, dan pengemasan. Komunikasi jaringan melibatkan sistem sumber, transmisi, dan tujuan untuk mengirim dan menerima data.
1. Nama : Dena Mellynia
NPM : 18311023
Kelas : SI 18 A
Definisi, Jenis dan Fungsi ProtokolJaringan
Protokol pada jaringan komputer adalah memungkinkan penerima maupun pengirim pesan
terhubung dengan mudah pada satu media yang sama untuk saling bertukar informasi. Sehingga
informasi yang diolah dan dikelola bisa diserahkan dan diterima dengan lancar.
Jenis Protokol Jaringan
1.TCP/IP
Transmission Control Protocol merupakan standarisasi sistem pengelolaan data untuk dibarter
dari satu perangkat komputer dengan beberapa perangkat komputer lainnya.
2. UDP
User Datagram Protocol yang memiliki banyak perbedaan dengan protokol sebelumnya. UDP
terkenal sebagai protokol yang tidak berarutan. jenis protokol lapisan transport TCP/IP yang
mendukung komunikasi unreliable (tidak andal) dan connectionless (tanpa koneksi) antara host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
3. Ethernet
Keberadaan sistem ini sangat penting karena bertindak sebagai penerima insturksi. Instruksi yang
dikelola dan ditransmisikan dari kabel hingga pada akhirnya pesan dikirimkan dan sampai ke
tujuan.
4. HTTP
Hypertext Transfer Protocol merupakan salah satu kebijakan komputerisasi yang dibuat dan
dikembangkan oleh WWW
5. FTP
File Transfer Protocol pada prinsipnya bekerja untuk mengirimkan data. Ketika Anda download
atau upload file, FTP yang bekerja secara penuh untuk mensukseskan dua kegiatan tersebut.
2. Fungsi Protokol Jaringan
1. Transmisi
Data yang ada di internet mudah sekali dilacak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
terutama jika tidak diproteksi dengan baik. Untuk menghindari kondisi tersebut, dibutuhkan
fungsi transmission yang akan bekerja secara akurat dalam melindungi keamanan dan data yang
Anda unggah atau transfer.
2. Flow Control
Bila dihitung dengan rumus matematika, kemungkinan besar kita akan mendapatkan angka yang
fantastis ketika menghitung jumlah data yang berhasil ditransfer setiap harinya di Indonesia.
Flow control akan membantu mengatur jalannya lalu lintas jaringan akan sesuai jalurnya,
sehingga banjir data yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.
3. Kontrol Koneksi
Pembahasan tentang kontrol koneksi (connection control) selalu menarik untuk dibahas karena
prokotol ini memiliki tiga fase. Pertama adalah penetapan koneksi yang kemudian dilanjutkan
dengan fase transfer data dan terakhir menghentikan konektivitas.
4. Kontrol Error
Fungsi kontrol error (error control) jauh lebih khusus daripada connection control karena ini
bekerja secara realtime ketika terjadi kesalahan disaat pengguna mengirimkan pesan.
5. Encapsulation
Encapsulation merupakan proses transmisi dengan memanfaatkan suatu protokol network yang
selanjutnya akan dikemas pada protokol lainnya. Tidak heran jika pada prosesnya, encapsulation
memiliki lima tahapan layering. Mulai dari layer utama (persiapan data), dilanjutkan dengan
layer transport, layer network, layer data ink dan terakhir adalah layer physical.
3. Bagaimana komunikasi terjadi dalam jaringan ?
Agar proses komunikasi data dapat berlangsung, maka setiap peralatan komunikasi yang
digunakan haruslah saling terhubung satu sama lain dan menjadi bagian dari sistem komunikasi
keseluruhan.
Karena itu, proses komunikasi data yang berlangsung dalam sistem komunikasi data umumnya
terdiri dari tiga sistem utama yaitu sistem sumber, sistem transmisi, dan sistem tujuan.
Sistem sumber adalah sistem pengirim data yang terdiri atas sumber data dan
transmitter.
Sistem transmisi adalah sistem pengiriman data yang dapat berupa jaringan transmisi
tunggal ataupun kompleks yang menghubungkan sumber data dan tujuan. Pengiriman
data menggunakan sistem transmisi mengandung arti bahwa data dikirimkan melalui
saluran komunikasi point-to-point atau point-to-multipoint, misalnya serat optik atau
saluran komunikasi nirkabel.
Sistem tujuan adalah sistem penerimaan data terdiri atas penerima data dan tujuan.