Dokumen tersebut membahas tentang protokol jaringan komputer dan proses komunikasi data dalam jaringan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa protokol jaringan komputer berisi aturan yang harus dipatuhi untuk menghubungkan dan bertukar informasi antar sistem yang berbeda, serta menjelaskan fungsi dan jenis-jenis protokol populer seperti TCP/IP dan HTTP. Dokumen juga menjelaskan proses komunikasi data melalui tiga sistem y
1. Nama : Irfan Nasrudin
NPM : 18311215
Kelas : SI 18 E
Tugas 1
A. Pengertian Protokol
Protokol jaringan komputer adalah aturan yang ada dalam sebuah jaringan komputer yang harus
ditaati oleh pihak pengirim dan penerima agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi
meskipun memiliki sistem yang berbeda. Di awalkemunculannya pada awal tahun 1970-an,
protokol hanya dipakai untuk menghubungkan beberapa node saja. Baru kemudian pada awal
tahun 1990-an saat internet tumbuh dengan pesat di seluruh dunia, berbagai jenis protokol mulai
bermunculan. Namun dengan banyaknya jenis protokol tersebut malah menimbulkan sebuah
masalah, yaitu adanya ketidakcocokan dari jenis protokol buatan pabrik tertentu dengan jenis
lainnya sehingga tidak bisa saling berkomunikasi.
Fungsi Protokol
Fungsi protokol jaringan komputer secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan dengan akurat dan
lancar. Fungsi lainnya dari protokol adalah sebagai berikut:
Encapsulation: sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan bersama dengan alamat, kode-
kode koreksi, dan lainnya. Paket data ini dinamakan dengan Frame. Data kemudian dikirimkan
dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU) dimana masing-masing PDU
berisi kontrol informasi dan data. Contoh protokol dengan fungsi encapsulation adalah HDLC,
ATM, LLC, IEEE 802.11, IEEE 802.3, frame relay, TFTP, dan AAL5.
Connection control: membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver untuk
mengirim data dan mengakhiri hubungan.
Flow control: mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver yang dilakukan dengan cara
satu-persatu guna membatasi jumlah data yang dikirimkan. Pada fungsi ini harus terdapat fitur
Stop-And-Wait yang artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum proses pengiriman
selanjutnya.
Error control: mengawasi terjadinya kesalahan saat proses pengiriman data. Jika terdapat
kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.
2. Fragmentasi: proses dimana pihak pengirim membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa
paket data. Proses ini ditandai dengan urutan beberapa PDU dengan berbagaibatasan ukuran.
Reassembly: proses dimana pihak penerima mengembalikan kembali paket-paket data menjadi
satu paket yang lengkap.
Transmission service: memberi pelayanan komunikasi data seputar prioritas dan keamanan data.
Contohnya saja prioritas paket, pengaturan batas koneksi, membatasi akses paket, mutu jaringan,
dan lainnya.
Jenis-jenis Protokol
Terdapat beberapa jenis protokol jaringan komputer yang bisa diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak, maupun kombinasi keduanya. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:
Ethernet: jenis protokol yang menggunakan suatu metode akses berupa CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection).
Localtalk: jenis protokol yang dikembangkan perusahaan Apple yang ditujukan untuk komputer
macintosh dengan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance).
Token ring: jenis protokol yang dikembangkan oleh perusahaan IBM dengan metode akses
pengiriman informasi yang berada di dalam satu lingkaran protokol.
- FDDI (Fiber Distributed Data Interface):jaringan protokol yang dipakai untuk
menyambungkan beberapa komputer dengan tipe area lokal yang meliputi wilayah jarak jauh.
Metode yang digunakan adalah dengan token dan topologi ring kembar.
- TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol): jenis standar komunikasi data
yang terdiri dari sekumpulan protokol dan dipakai oleh komunitas internet secara global.
- UDP (User Datagram Protocol):jenis protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung
komunikasi unreliable (tidak andal) dan connectionless (tanpa koneksi) antara host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
- ICMP (Internet Control Message Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang
digunakan.
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web) sebagaisebuah identitas utama dalam jaringan internet untuk mengakses situs
atau website.
- HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure):merupakan jenis protokol versi aman dari
HTTP yang dijadikan sebagaisebuah protokol komunikasi dari WWW.
- FTP (File Transfer Protocol): jenis protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
sebagai standar untuk mengirimkan berkas komputer antar mesin dalam sebuah internetwork.
B. Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan Terjadi
Pengertian komunikasi data berkaitan erat dengan proses pengiriman data dari satu terminal
komputer ke terminal komputer lain melalui sistem transmisi elektronik.
3. Proses komunikasi data dalam jaringan adalah proses transmisi data yang berlangsung melalui
satu titik ke satu titik atau satu titik ke banyak titik.
Proses komunikasi data yang berlangsung dalam sistem komunikasi data umumnya terdiri dari
tiga sistem utama yaitu sistem sumber, sistem transmisi, dan sistem tujuan.
Sistem sumber adalah sistem pengirim data yang terdiri atas sumber data dan
transmitter.
Sistem transmisi adalah sistem pengiriman data yang dapat berupa jaringan transmisi
tunggal ataupun kompleks yang menghubungkan sumber data dan tujuan. Pengiriman
data menggunakan sistem transmisi mengandung arti bahwa data dikirimkan melalui
saluran komunikasi point-to-point atau point-to-multipoint, misalnya serat optik atau
saluran komunikasi nirkabel.
Sistem tujuan adalah sistem penerimaan data terdiri atas penerima data dan tujuan.
Ketiga sistem ini harus ada dalam proses komunikasi data. Jika salah satu unsur dalam sistem
tersebut tidak ada, maka komunikasi data tidak dapat dilakukan. Adapun unsur-unsur yang
terdapat di setiap sistem adalah sumber data (source),transmitter, media komunikasi data
(medium), penerima (receiver), pesan (message) dan protokol (protocol).
Sumber data atau source adalah unsur komunikasi data yang memiliki tugas untuk
mengirim informasi sepertiterminal, komputer, dan lain-lain ke tujuan dengan
menggunakan jaringan. Tanpa adanya permintaan atau perintah sebagai salah satu contoh
interface pada komunikasi data, sumber tidak akan mengirimkan data ke tujuan. Untuk
itu, jika sumber mengirimkan data, hal ini berarti setiap tujuan meminta data dengan
menggunakan bahasa tertentu.
Transmitter adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengubah data ke dalam
bentuk yang dibutuhkan oleh tujuan. Contoh transmitter adalah modem yang mengubah
secara akurat sinyal analog ke sinyal digital dan begitu juga sebaliknya.
Media komunikasi data atau medium adalah jalur di mana pesan mengalir dari pengirim
kepada penerima. Dengan demikian, fungsi media komunikasi data memberikan jalan
atau jalur khusus antara hasil keluaran transmitter dan masukan penerima atau receiver.
Media komunikasi data dapat berupa kabel twisted pair, kabel coaxial, kabel serat optik,
laser, atau gelombang radio.
Penerima atau receiver adalah salah satu komponen dalam sistem komunikasi data yang
bertugas menerima pesan. Dalam artian, memroses sinyal yang diterima untuk
dikembalikan ke bentuk sinyal pesan yang sesuai. Sebagaimana pengirim, penerima dapat
berupa komputer, workstation, televisi, dan lain-lain.
Pesan atau message adalah data yang dikomunikasikan. Pesan komunikasi data dapat
berupa teks, angka, gambar, suara, atau video atau kombinasi dari setiap bentuk informasi
atau data.
4. C. Standarisasi aturan dalam komunikasi data ini memiliki beberapa komponen diantaranya sebagai
berikut:
Aturan atau prosedur yang digunakan untuk mengatur koneksi atau hubungan dari satu
perangkat ke perangkat lainnya agar data dapat disampaikan dengan baik.
Format atau bentuk data juga mempengaruhi proses transfer atau pengiriman data agar
data dapat disampaikan dengan baik.
Setiap perangkat yang digunakan memiliki kode-kode khusus, begitu pula dengan data
yang ditransmisikan juga memiliki makna yang yang berbeda-beda.