1. Nama : josuaArmandSilalahi
Kelas: si 18E
NPM: 18311281
Protokol adalah suatu aturan fungsi yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer, contohnya
seperti mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi lainnya yang
harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi dapat berlangsung dengan
baik dan benar walaupun sistem yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda-beda. ● Jenis-
Jenis Protokol Internet : 1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP/IP
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet untuk proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan internet. Protokol ini tidak
dapat berdiri sendiri tanpa bantuan komponen lain, dikarenakan TCP/IP sendiri hanya berfungsi
sebagai pembungkus protokol (protocol suite). Dan dalam jaringan internet, TCP/IP merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini, dan ini biasanya berbentuk perangkat lunak
dalam sebuah sistem operasi. Perangkat lunak atau software yang mengurusi masalah TCP/IP
biasanya diistilahkan sebagai aplikasi TCP/IP stack. Adapun protokol ini pertamakali
dikembangkan pada tahun 1970-1980an dan dinobatkan sebagai protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dalam membentuk suatu jaringan yang luas, khususnya
jaringan WAN. 2. Protokol Ethernet Protokol ini masih kerap digunakan hingga sekarang untuk
menghubungkan komputer ke internet. Ethernet sendiri menggunakan metode akses yang disebut
dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). CSMA/CD ini adalah
sebuah sistem yang mana mengharuskan setiap komputer untuk menunggu instruksi jaringan
sebelum dapat mengirimkan data atau informasi ke komputer lain. Dalam hal ini, jika jaringan
tidak sibuk, barulah komputer tersebut akan menyampaikan informasi atau data. Namun apabila
2. ternyata jaringan sibuk, maka komputer otomatis akan menunggu hingga jaringan mengijinkan
atau istilahnya sampai jaringan tidak sibuk Jaringan sibuk yang dimaksud disini adalah terjadi
pertukaran banyak data dari komputer satu ke komputer dua. Dan jika seandainya komputer dua
juga ingin mengirimkan data, maka hal ini bisa-bisa mengakibatkan tabrakan data sehingga
jaringan akan mengalami gangguan. 3. UDP (User Datagram Protocol) UDP merupakan salah
satu protokol yang berada pada lapisan TCP/IP, dan dapat mendukung komunikasi yang tidak
andal (unrealiable). Tidak andal yang dimaksud disini adalah tanpa koneksi. Jadi, protokol UDP
memiliki kemampuan untuk menghubungkan komputer bahkan tanpa adanya koneksi TCP/IP
sekalipun. 4. RTP (Real Time Protocol) RTP atau Real Time Protokol adalah salah satu protokol
jaringan yang menyediakan fungsi untuk mengantarkan data secara real time. Seperti misalnya
data audio, video, dan lain-lain biasanya data dapat dikirim melalui layanan jaringan multicast
atau layanan unicast. 5. FTP (File Transfer Protocol) Protokol jenis ini biasanya digunakan untuk
melakukan unggah maupun unduh file. Keamanannya sendiri didasarkan pada username dan
password yang dibuat komputer, namun terkadang tidak sedikit juga anonymous diperbolehkan
login. 6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) HTTP merupakan protokol yang sudah tidak asing
lagi dan umumnya kerap digunakan untuk melakukan transfer halaman web. Namun sebelum
adanya teknologi HTTP ini, para webmaster tempo lalu rupanya menggunakan protokol Gopher.
Tapi sayangnya, protokol Gopher hanya mendukung text saja, sehingga dinilai tidak efektif
untuk melakukan transfer dan download halaman website. 7. DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) Protokol ini berfungsi untuk memberikan alamat Internet Protocol (IP)
secara otomatis apabila komputer tersambung dengan cable-connection yang berasal dari ISP. 8.
DNS (Domain Name System) DNS merupakan protokol jaringan dan biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke jaringan internet, misalnya seperti peramban internet, email, dan
3. aplikasi lainnya. DNS ini juga dapat membantu memetakan hostname dari sebuah komputer ke
IP address. 9. ICMP (Internet Control message Protocol) Secara fungsi, protokol ini memang
memiliki fungsi yang sedikit berbeda dari TCP atau UDP dari segi penggunaannya. Sebab
protokol ini tidak dapat digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
Umumnya, ICMP kerap digunakan oleh sistem operasi komputer untuk memberikan
pemberitahuan bahwa komputer yang dituju tidak bisa dijangkau. 10. IMAP (Internet Message
Access Protocol) IMAP merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses atau
mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna untuk memilih pesan email yang
akan diambil, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan email yang ada.
Kemampuan yang dimiliki IMAP lebih baik ketimbang POP (Post Office Protocol) yang
menginjinkan penggunanya mengambil dan mengunduh semua pesan yang ada tanpa kecuali. 11.
HTTPS Sebenarnya HTTPS merupakan protokol yang sama dengan HTTP, hanya saja berbeda
pada tingat keamanannya. Pasalnya, HTTPS lebih aman ketimbang HTTP. Protokol komunikasi
ini adalah bagian dari WWW (World Wide Web) dan ditemukan oleh Netscape
Comumunications Corporation yang menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi untuk
penggunaan dalam komersi elektris. Dalam pembentukannya, HTTPS menggunakan berbagai
macam teknologi komunikasi seperti plain text, dan SSL (Security Socket Layer). Kedua
teknologi tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers dan
man in the middle attacks. 12. SSH (Sucure Shell) SSH atau Sucur Shell adalah protokol
jaringan yang memungkinkan penggunanya melakukan pertukaran data secara aman antara dua
komputer atau lebih. SSH umumnya secara fungsi digunakan untuk mengendalikan informasi
dari jarak jauh seperti menerima dan mengirim file. Penggunaan protokol ini juga harus
menggunakan Tunnel yang terenskripsi. Adapun kelebihan SSH dibandingkan dengan protokol
4. Telnet, FTP, dan RSH adalah karena SSH sendiri memiliki sistem otentikasi, otorisasi, dan
enkripsinya sendiri. SSH juga dipercayai membuat keamanan komunikasi menjadi lebih
terjamin. 13. SSL (Secure Socket Layer) SSL merupakan salah satu protokol yang paling banyak
digunakan, terlebih untuk meningkatkan keamanan website dan protokol ini juga digadang-
gadang memiliki kemampuan enkripsi tingkat tinggi. Tidak hanya mampu mengamankan
website saja, SSL rupanya serta dapat memberikan pengamanan lebih untuk aplikasi yang
memerlukan enkripsi jaringan end-to-end
Cara kerja web server mengacu pada pengertian web server dan fungsinya, yaitu untuk menerima
permintaan dari client dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client. Seperti yang
sudah disebutkan di atas, web client adalah pengguna internet yang memakai browser (Chrome,
Mozilla, Opera, Safari, dan lainnya) untuk terhubung dengan web server melalui internet.
Sedangkan web server adalah software yang melayani permintaan web client. Ketika web client
(browser) melakukan permintaan data halaman website kepada server,maka permintaan tersebut dikemas
oleh browser di dalam TCP (Transmission Control Protocol) yang merupakan protokol transport. Lalu
permintaan tersebut dikirim ke alamat data, dalam hal ini merupakan protokol HTTP atau HTTPS (baca:
pengertian HTTP dan HTTPS) Selanjutnya, data tersebut akan dicari oleh web server di dalam komputer
server. Jika data ditemukan maka data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP lalu dikirim dan
ditampilkan ke browser. Jika data yang dikirim diminta web client tidak ditemukan, maka web server
akan menolak permintan dan menampilkan halaman Error 404 atau Page Not Found di browser.