Studi ini meneliti proses bioakumulasi dan biotransfer merkuri (Hg) pada rantai makanan organisme perairan, yaitu fitoplankton, ikan herbivora, dan ikan karnivora dalam kondisi terkontrol. Hasilnya menunjukkan terjadinya akumulasi Hg yang bergantung pada konsentrasi yang diberikan, dengan biotransfer tertinggi antara fitoplankton dan ikan herbivora."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri anaerob dan proporsi gas metana pada proses pembentukan biogas dari feses sapi perah.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media RGCA menghasilkan proporsi gas metana lebih tinggi dibandingkan media NA karena kandungan nutrisi dan pH yang mendukung pertumbuhan bakteri metanogenik.
3. Analisis kualitas
Praktikum menguji kualitas air berdasarkan nilai MPN Coliform menggunakan sampel air Aqua. Tidak ditemukan bakteri coliform pada uji pendugaan menggunakan media kaldu laktosa maupun uji penegasan menggunakan media BGLB. Hanya 1 koloni tumbuh pada uji penguat menggunakan media EMB, menghasilkan nilai MPN 103 CFU/100ml, menunjukkan air Aqua layak dikonsumsi.
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
Studi ini menguji pengaruh alkalinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan patin Siam. Hasilnya menunjukkan bahwa alkalinitas 50 ppm CaCO3 memberikan kelangsungan hidup tertinggi (94,16%) dan laju pertumbuhan harian tertinggi (6,65%).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri anaerob dan proporsi gas metana pada proses pembentukan biogas dari feses sapi perah.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media RGCA menghasilkan proporsi gas metana lebih tinggi dibandingkan media NA karena kandungan nutrisi dan pH yang mendukung pertumbuhan bakteri metanogenik.
3. Analisis kualitas
Praktikum menguji kualitas air berdasarkan nilai MPN Coliform menggunakan sampel air Aqua. Tidak ditemukan bakteri coliform pada uji pendugaan menggunakan media kaldu laktosa maupun uji penegasan menggunakan media BGLB. Hanya 1 koloni tumbuh pada uji penguat menggunakan media EMB, menghasilkan nilai MPN 103 CFU/100ml, menunjukkan air Aqua layak dikonsumsi.
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
Studi ini menguji pengaruh alkalinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan patin Siam. Hasilnya menunjukkan bahwa alkalinitas 50 ppm CaCO3 memberikan kelangsungan hidup tertinggi (94,16%) dan laju pertumbuhan harian tertinggi (6,65%).
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011Agus Witono
Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi bakteri anaerobik dari tangki septik dalam memproduksi biogas melalui bioremediasi limbah organik. Bakteri anaerobik diisolasi dengan metode Hungate menggunakan medium thioglycolate tanpa karakterisasi bakteri. Biogas yang dihasilkan diidentifikasi dan diukur dengan kromatografi gas meskipun biogas tidak terdeteksi. Studi ini dapat mengisolasi 7 isolat bakteri anaerob
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...Fendi Pradana
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas antioksidan antosianin yang terkandung dalam buah duwet (Syzygium cumini). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi antosianin dalam buah duwet terhadap aktivitas antioksidannya secara in vitro dengan membandingkan antosianin, ekstrak antosianin, dan isolat antosianin buah duwet dengan senyawa antioksidan standar. Metode penelitian meliputi ekstraksi, fraksinasi, peng
Ekstrak bintang laut Culcita schmideliana mengandung berbagai komponen bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri. Ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap Bacillus subtilis. Kromatografi lapis tipis dan bioautografi mengidentifikasi dua fraksi dalam ekstrak etil asetat yang dapat menghambat pertumbuhan B. subtilis.
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...brawijaya university
Ekspresi protein ADHF36 pada Salmonella Typhi diamati pada perubahan osmolaritas dan pH lingkungan. Hasil SDS-PAGE menunjukkan protein ADHF36 tetap diekspresikan pada osmolaritas 50-350 mM, namun tidak terdeteksi pada pH 4,5-6,0. Western Blot hanya mendeteksi protein pada osmolaritas, menunjukkan Salmonella Typhi lebih toleran terhadap perubahan osmolaritas dibanding pH.
Tiga kalimat:
1. Penelitian mengukur kandungan senyawa butiltin (TBT, DBT, MBT) dalam air laut dan sedimen di Teluk Banten pada Agustus dan Oktober 2003.
2. Hasilnya menunjukkan kandungan TBT tertinggi ditemukan dalam sedimen pada Agustus 2003, sedangkan kandungan di air masih di bawah ambang batas.
3. Lokasi dengan kandungan butiltin tertinggi adalah dekat pelabu
Dokumen tersebut membahas tentang uji toksisitas akuatik, termasuk definisi toksisitas, jenis-jenis uji toksisitas, parameter yang diukur dalam uji toksisitas seperti LC50 dan LD50, bahan dan organisme yang digunakan dalam uji toksisitas, serta prosedur pelaksanaan uji toksisitas.
Air merupakan sumber kehidupan yang penting bagi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Dokumen ini membahas tentang peranan air dalam kehidupan tumbuhan, proses absorpsi dan hilangnya air dari tumbuhan, serta persaingan antar tumbuhan dalam mempertahankan ketersediaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air goa dan air sumur di dekat goa tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air dan kualitas air. Air merupakan zat yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem. Namun, pencemaran dapat menurunkan kualitas air dan memengaruhi kesehatan lingkungan. Diperlukan upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya air yang baik.
1. Penelitian ini menganalisis parameter mikrobiologi dan fisika air sungai Brantas di sekitar IPAL RSUD Dr. Saiful Anwar Malang untuk mengetahui pemenuhan baku mutu.
2. Parameter fisika seperti suhu, jumlah padatan terlarut dan konduktivitas sesuai baku mutu, namun parameter mikrobiologi seperti coliform masih di bawah syarat di beberapa titik.
3. Analisis dilakukan selama tiga hari di empat titik unt
Makalah ini membahas tentang Archaebacteria dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, peran, dan hasil analisis Archaebacteria di sekolah. Topik utama yang dibahas adalah perbedaan Archaebacteria dari bakteri dan eukariota serta habitat mereka yang ekstrem.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...Dede Safitri
Tiga kalimat ringkasan:
Dokumen ini membahas produksi enzim lignoselulosa menggunakan biofilm Aspergillus niger pada berbagai reaksi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas enzim endoglukanase dan xilanase lebih tinggi pada fermentasi biofilm dibanding fermentasi rendam, meskipun hasil biomassa lebih rendah. Penambahan etilena glikol sebagai penurun reaksi air menyebabkan penurunan aktivitas enzim pada ked
PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN YANG DIIRADIASI DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP MUTU DAN UMUR SIMPAN TAHU
DR. IR. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si
This study examined the effects of salinity and cyanide (KCN and NaCN) interactions on mortality of abalone (Haliotis uaria). The highest mortality occurred at a salinity of 25% and cyanide concentrations of 4 ppm for both KCN and NaCN. KCN was found to be more toxic than NaCN. A salinity of 25% is lower than the abalone's optimum and likely caused stress, increasing their sensitivity to cyanide. Cyanide inhibits oxidative phosphorylation in cells, preventing oxygen utilization and rapid cessation of metabolic processes. This leads to mortality.
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011Agus Witono
Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi bakteri anaerobik dari tangki septik dalam memproduksi biogas melalui bioremediasi limbah organik. Bakteri anaerobik diisolasi dengan metode Hungate menggunakan medium thioglycolate tanpa karakterisasi bakteri. Biogas yang dihasilkan diidentifikasi dan diukur dengan kromatografi gas meskipun biogas tidak terdeteksi. Studi ini dapat mengisolasi 7 isolat bakteri anaerob
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...Fendi Pradana
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas antioksidan antosianin yang terkandung dalam buah duwet (Syzygium cumini). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi antosianin dalam buah duwet terhadap aktivitas antioksidannya secara in vitro dengan membandingkan antosianin, ekstrak antosianin, dan isolat antosianin buah duwet dengan senyawa antioksidan standar. Metode penelitian meliputi ekstraksi, fraksinasi, peng
Ekstrak bintang laut Culcita schmideliana mengandung berbagai komponen bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri. Ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap Bacillus subtilis. Kromatografi lapis tipis dan bioautografi mengidentifikasi dua fraksi dalam ekstrak etil asetat yang dapat menghambat pertumbuhan B. subtilis.
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...brawijaya university
Ekspresi protein ADHF36 pada Salmonella Typhi diamati pada perubahan osmolaritas dan pH lingkungan. Hasil SDS-PAGE menunjukkan protein ADHF36 tetap diekspresikan pada osmolaritas 50-350 mM, namun tidak terdeteksi pada pH 4,5-6,0. Western Blot hanya mendeteksi protein pada osmolaritas, menunjukkan Salmonella Typhi lebih toleran terhadap perubahan osmolaritas dibanding pH.
Tiga kalimat:
1. Penelitian mengukur kandungan senyawa butiltin (TBT, DBT, MBT) dalam air laut dan sedimen di Teluk Banten pada Agustus dan Oktober 2003.
2. Hasilnya menunjukkan kandungan TBT tertinggi ditemukan dalam sedimen pada Agustus 2003, sedangkan kandungan di air masih di bawah ambang batas.
3. Lokasi dengan kandungan butiltin tertinggi adalah dekat pelabu
Dokumen tersebut membahas tentang uji toksisitas akuatik, termasuk definisi toksisitas, jenis-jenis uji toksisitas, parameter yang diukur dalam uji toksisitas seperti LC50 dan LD50, bahan dan organisme yang digunakan dalam uji toksisitas, serta prosedur pelaksanaan uji toksisitas.
Air merupakan sumber kehidupan yang penting bagi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Dokumen ini membahas tentang peranan air dalam kehidupan tumbuhan, proses absorpsi dan hilangnya air dari tumbuhan, serta persaingan antar tumbuhan dalam mempertahankan ketersediaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air goa dan air sumur di dekat goa tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air dan kualitas air. Air merupakan zat yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem. Namun, pencemaran dapat menurunkan kualitas air dan memengaruhi kesehatan lingkungan. Diperlukan upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya air yang baik.
1. Penelitian ini menganalisis parameter mikrobiologi dan fisika air sungai Brantas di sekitar IPAL RSUD Dr. Saiful Anwar Malang untuk mengetahui pemenuhan baku mutu.
2. Parameter fisika seperti suhu, jumlah padatan terlarut dan konduktivitas sesuai baku mutu, namun parameter mikrobiologi seperti coliform masih di bawah syarat di beberapa titik.
3. Analisis dilakukan selama tiga hari di empat titik unt
Makalah ini membahas tentang Archaebacteria dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, peran, dan hasil analisis Archaebacteria di sekolah. Topik utama yang dibahas adalah perbedaan Archaebacteria dari bakteri dan eukariota serta habitat mereka yang ekstrem.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...Dede Safitri
Tiga kalimat ringkasan:
Dokumen ini membahas produksi enzim lignoselulosa menggunakan biofilm Aspergillus niger pada berbagai reaksi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas enzim endoglukanase dan xilanase lebih tinggi pada fermentasi biofilm dibanding fermentasi rendam, meskipun hasil biomassa lebih rendah. Penambahan etilena glikol sebagai penurun reaksi air menyebabkan penurunan aktivitas enzim pada ked
PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN YANG DIIRADIASI DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP MUTU DAN UMUR SIMPAN TAHU
DR. IR. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si
This study examined the effects of salinity and cyanide (KCN and NaCN) interactions on mortality of abalone (Haliotis uaria). The highest mortality occurred at a salinity of 25% and cyanide concentrations of 4 ppm for both KCN and NaCN. KCN was found to be more toxic than NaCN. A salinity of 25% is lower than the abalone's optimum and likely caused stress, increasing their sensitivity to cyanide. Cyanide inhibits oxidative phosphorylation in cells, preventing oxygen utilization and rapid cessation of metabolic processes. This leads to mortality.
This thesis examines the toxic effects of ethyl parathion and polluted seawater on the polychaete worm Ophryotrocha diadema. Short and long term experiments were conducted to study lethal and sublethal impacts on mortality, growth, and reproduction. The larval development of O. diadema was also described. Results showed larvae were more susceptible than adults to ethyl parathion. Growth was significantly reduced at concentrations of 0.9 ug/L. The thesis also discovered the egg-eating behavior of O. diadema, which may influence interpretation of previous toxicity tests using this species.
Astore Harrison is a fitting company that designs and builds bars, interiors, and modular solutions for hospitality venues like hotels, restaurants, stadiums, and universities. They have a highly qualified team that works directly with clients to produce on-time and on-budget projects using durable stainless steel components. Their modular bar system is flexible, efficient, hygienic and can be adapted for both permanent and mobile bar solutions.
The document describes 4 species of the genus Polinices collected from northern Sulawesi, Indonesia:
1) P. (Mammilla) melanostoma, characterized by a whitish shell with diffuse brown zones and spots;
2) P. (M.) sebae, distinguished by a ear-shaped shell with well-defined brown spots and streaks;
3) P. (Polinices) flemingianus, identified by its globular shell with a closed umbilicus; and
4) P. (P.) tumidus, recognized by its ovate shell with an open umbilicus. The species are described and illustrated with measurements and keys provided
This short document discusses a music video for the song "Stupid Girls" by Pink. It celebrates being the author's first music video and encourages people to keep watching for more videos from them in the future. The document conveys excitement about creating a music video and plans to make additional videos.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Tulisan ini membahas tentang bahaya limbah tambang arsenik yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Arsenik berasal dari bebatuan yang mengandung deposit emas dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker. Kegiatan penambangan emas skala besar berisiko meningkatkan konsentrasi arsenik di lingkungan karena membuka akses ke bebatuan yang mengandung arsenik. Proses pengolahan bijih emas primer yang mengandung senyawa ar
This document summarizes a study that examined the effect of two pesticides, diazinon and glyphosate, on the oxygen consumption of the box mussel Septifer bilocularis. Mussels were exposed to various sublethal concentrations of each pesticide and their oxygen consumption was monitored over time. Results showed that low concentrations tended to increase oxygen consumption, while higher concentrations decreased it. Specifically, concentrations of 6 and 30 ppm diazinon and 720 and 960 ppm glyphosate were found to have a statistically significant effect on reducing the mussels' oxygen consumption. The study provides insight into how these common pesticides may impact the physiology and energy requirements of non-target marine organisms.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara biomonitoring dan ekotoksikologi. Biomonitoring adalah upaya melakukan pemantauan kualitas lingkungan dengan menggunakan organisme hidup sebagai indikator, sedangkan ekotoksikologi mempelajari efek racun kimia dan fisik terhadap populasi dan komunitas makhluk hidup. Dokumen juga menjelaskan tujuan, tahapan, dan jenis uji yang dilakukan dalam biomonitor
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila pada sistem akuaponik dengan tanaman kangkung, sawi, dan selada.
2. Hasil selama 30 hari menunjukkan perlakuan menggunakan tanaman kangkung memberikan peningkatan berat 7,16 g dan panjang 4,53 cm, laju pertumbuhan 2,36%/hari, serta kelangsungan hidup 95%.
3. Uji ANOVA men
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut mendeskripsikan hasil penelitian identifikasi enam spesies bakteri patogen Vibrio di perairan pantai Nongsa Pulau Batam, yaitu V. anguillarum, V. alginolyticus, V. cholerae, V. salmonicida, V. vulnificus, dan V. parahaemolyticus berdasarkan karakteristik fisika, biokimia, dan morfologi koloni bakteri yang tumbuh pada
PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT...Repository Ipb
Penelitian ini menguji empat kepadatan penokolan udang vanamei (500, 1000, 1500, dan 2000 ekor/m2) selama 28 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa kepadatan 500 ekor/m2 memberikan pertumbuhan udang terbaik dengan panjang akhir 42,7 mm. Kepadatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup atau keragaman panjang udang.
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
Studi ini menunjukkan bahwa alkalinitas 50 ppm CaCO3 memberikan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan harian tertinggi untuk larva ikan patin Siam. Alkalinitas yang optimal dapat menyangga perubahan pH dan mendukung pertumbuhan ikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kecernaan rumput rawa khususnya rumput kumpai tembaga secara in vitro menggunakan cairan rumen sapi dan metode dua tahap untuk mengukur nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji kecernaan secara in vitro.
Proses pengolahan limbah secara anaerobik dilakukan untuk air limbah dengan kandungan organik tinggi (>2000 ppm) dan bertujuan menghasilkan biogas. Percobaan ini menentukan konsentrasi COD awal dan akhir serta kandungan MLVSS untuk mengetahui kuantitas mikroba dan degradasi.
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...Asramid Yasin
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 3 kalimat berikut:
1. Penelitian menggunakan parameter fisika, kimia, dan biologi untuk menilai kualitas air Sungai Wanggu dengan menggunakan makroinvertebrata sebagai indikator.
2. Hasil pengujian parameter fisika dan kimia menunjukkan air sungai tersebut agak tercemar hingga tercemar sangat berat.
3. Analisis makroinvertebrata menunjukkan indeks
This document summarizes a dissertation submitted by Markus Talintukan Lasut for the degree of Doctor of Technical Science in Aquaculture and Aquatic Resources Management at the Asian Institute of Technology. The dissertation focuses on analyzing the current wastewater management system and constraints/potentials for wastewater management in the coastal city of Manado, North Sulawesi, Indonesia. Key aspects studied include the community's environmental knowledge and attitudes, condition of household wastewater treatment systems, and water quality of selected rivers. The results identified constraints such as natural conditions, population growth, low-income households, and poor wastewater infrastructure. Potentials included environmental awareness and existing policies. The dissertation concludes by recommending strategic
The document summarizes the participation of non-governmental organizations (NGOs) in managing coastal communities in North Sulawesi, Indonesia. NGOs play a key role in facilitating bottom-up coastal zone management by working with local communities and governments. Their activities include establishing community information centers, improving fishermen's incomes, developing environmental education programs in schools, and conducting coastal conservation projects like mangrove replanting and coral reef cleaning. As a result of NGO participation, local villages have established regulations to better manage coastal resources in a sustainable manner.
This document summarizes a study on the accumulation of mercury in marine biota in Buyat Bay, Indonesia. The study found mercury in all sampled organisms, with concentrations varying by species and trophic level. Mercury concentrations were lowest in primary producers like seaweed and sea grass, and highest in carnivorous fish like the honeycomb grouper, with levels over 350 parts per billion. The results indicate biomagnification of mercury up the food chain, especially in the form of methylmercury, the most toxic and bioaccumulative form, posing risks to human health.
This study assessed water quality in three rivers flowing into Manado Bay in Indonesia. Water samples were collected from stations along each river during dry and wet seasons and analyzed for biochemical oxygen demand (BOD), nutrients, bacteria, total mercury, and other pollutants. The results showed pollution from urban wastewater and agricultural runoff, with high levels of bacteria and organic waste. This poor water quality threatens Manado Bay and local fisheries and tourism. Improved wastewater management is needed to mitigate pollution in the rivers and bay.
The attachment force of the snail Littoraria scabra was measured when exposed to water-soluble fractions (WSF) of lubricant oil at different concentrations and durations. Higher concentrations and longer exposures reduced the snail's ability to attach to surfaces. This was likely due to increased mucus production draining the snail's energy reserves. Statistical analysis found the WSF significantly reduced attachment force and endurance at concentrations of 0.8 ppm or more after 4 hours of exposure.
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold MiningMarkus T Lasut
This presentation had been presented in the 9th International Conference of Mercury as Global Pollutan (ICMGP) at Guiyang China, 7-12 June, 2009 (http://www.mercury.2009.org)
Accumualtion of TBT and Intersex Occurence on Marine Snails Littoraria ScabraMarkus T Lasut
Presented in the International Conference & Workshop XI of “Tropical Marine Mollusc Programme”, sponsored by DANIDA at Kodaikal, Rameswaran and Tuticorin-Tamilnadu, India. 28 September – 8 Oktober, 2000.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
Mt lasut 2009-hg-jms
1. Proses Bioakumulasi dan Biotransfer Merkuri (Hg) pada Organisme Perairan
di dalam Wadah Terkontrol
Markus Talintukan Lasut
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Sam Ratulangi, Manado
e-mail: markus_lasut@yahoo.com
Diterima 28 Juli 2009, disetujui untuk dipublikasikan 24 November 2009
Abstrak
Studi tentang proses bioakumulasi dan biotransfer merkuri (Hg) di dalam rantai makanan organisme perairan
dilakukan dalam wadah percobaan terkontrol terhadap 3 jenis organisme, yaitu fitoplanton Nannochloropsis
oculata yang mewakili kelompok organisme produsen, ikan Lebistes (Poecilia) reticulatus yang mewakili kelompok
organisme konsumen ‘herbivora’, dan ikan ‘Tiger Fish’ Symphysodon sp. yang mewakili organisme konsumen
‘carnivora’. Dua konsentrasi Hg dalam bentuk merkuri metil (MeHg) digunakan untuk 2 perlakukan, yaitu:
Perlakuan 1 sebanyak 22,6 ppb dan Perlakuan 2 sebanyak 79,1 ppb. Kontrol (tanpa Hg) juga dilakukan dalam
percobaan ini. Hasil percobaan menunjukkan bahwa proses akumulasi terjadi selama percobaan dan jumlah Hg
yang terakumulasi tergantung pada jumlah konsentrasi yang diberikan. Proses biotransfer MeHg juga ditunjukkan
dalam percobaan ini di mana biotransfer tertinggi terjadi antara fitoplanton dan ikan ‘herbivora’. Studi ini
berkesimpulan bahwa proses bioakumulasi dan biotransfer MeHg terjadi dalam wadah percobaan dan jumlah
MeHg yang terakumulasi dan tertransfer adalah bergantung pada jumlah MeHg yang diberikan.
Kata kunci: Merkuri, Bioakumulasi, Biotransfer, Rantai makanan, Fitoplanton, Ikan
Abstract
A study to show bioaccumulation and biotransfer processes of mercury (Hg) has been done in controlled
experimental chambers. Three groups of aquatic organisms, namely phytoplankton Nannochloropsis oculata
representing ‘producers’, fish Lebistes (Poecilia) reticulatus representing ‘herbivorous consumers’, and fish ‘Tiger
Fish’ Symphysodon sp. representing ‘carnivorous consumers’, were contaminated by two different concentrations of
Hg, in form of methylmercury (MeHg), such as 22.6 ppb as Treatment 1 and 79.1 ppb as Treatment 2. Controls were
setup for all experiments. The result showed that bioaccumulation process occurred in the experiments and the
amount of MeHg accumulated was depended on the amount of supplied MeHg. Biotransfer of MeHg was also
indicated in this study. The highest biotransfer of MeHg occurred between the phytoplankton and the herbivorous
fish pathway. The study concludes that bioaccumulation and biotransfer processes of MeHg occurred in the
experimental pathway and the amount of mercury accumulated and transferred was depended on the amount of
mercury supplied.
Keywords: Mercury, Bioaccumulation, Biotransfer, Food chain, Fitoplankton, Fish
1. Pendahuluan Pengambilan melalui makanan merupakan sumber
penting keberadaan logam berat yang terdapat dalam
Merkuri (Hg) adalah salah satu jenis logam tubuh organisme. Pentreath (1976a dan b)
berat yang sangat berbahaya. Bahaya Hg, khususnya membandingkan akumulasi dan distribusi Hg dalam
Hg metil (MeHg), telah dikenal luas dari tragedi yang jaringan ikan plaice, Pseudopleuronectes platessa,
terjadi di Teluk Minamata, Jepang, dimana produk yang dikontaminasikan pada Hg anorganik dan
sampingan yang mengandung MeHg dibuang ke MeHg dalam makanan dan dalam air, serta
dalam teluk tersebut oleh pabrik kimia penghasil menemukan bahwa hanya hewan uji yang
klorida vinil dan formaldehida milik Perusahaan dikontaminasi pada MeHg melalui makananlah yang
Chisso. Melalui proses akumulasi secara biologi mengakumulasi Hg secara efektif, dan Hg tersebut
(bioakumulasi), proses perpindahan secara biologi terdistribusi di dalam jaringan hewan uji sama seperti
(biotransfer), dan pembesaran secara biologi yang diamati di alam. Menurut Bryan & Uysal
(biomagnifikasi) yang terjadi secara alamiah, (1978), makanan adalah sumber utama keberadaan
organisme laut mengakumulasi MeHg dalam Hg pada clam, Scrobicularia plana.
konsentrasi tinggi dan selanjutnya terjadi keracunan Pengkajian mengenai akumulasi Hg dalam
pada manusia yang mengkonsumsinya (Yasuda, jaringan tubuh organisme perairan telah banyak
2000). dilakukan, di antaranya adalah Noël-Lambot (1976),
Organisme perairan dapat mengakumulasi Hg Noël-Lambot dkk. (1980), Kohler & Riisgård (1982),
dari air, sedimen, dan makanan yang dikonsumsi. Langston & Zhou (1987), Carpene (1993) tentang
89
2. 90 JURNAL MATEMATIKA DAN SAINS, SEPTEMBER 2009, VOL. 14 NO. 3
akumulasi Hg pada kerang-kerangan laut (moluska) Percobaan 2: ikan herbivora
Mytilus edulis, M. galloprovicialis, Littorina littorea,
Organisme uji ikan L. (P.) reticulatus
dan Patella vulgata (limpet), Noël-Lambot &
ditempatkan di dalam 2 wadah percobaan (wadah
Bouquegneau (1977) dan Noël-Lambot dkk. (1978)
plastik, volume 200 ml) yang berisi air sebanyak 180
pada Anguilla anguilla, Kremling dkk. (1978) pada
ml; masing-masing sebanyak 12 individu (berukuran
plankton, Zhang dkk. (2009), Lasut & Yasuda (2008)
2 – 2,5 cm). Organisme uji diberi makan konsentrat
dan Kehrig dkk. (2009) pada beberapa jenis ikan.
fitoplankton (10 ml) yang telah dipersiapkan dari
Namun, disadari bahwa fenomena mengenai
Percobaan 1 dengan konsentrasi Hg masing-masing
bioakumulasi Hg masih belum terungkap
sebesar 22,6 ppb untuk Percobaan 1 dan 79,1 ppb
sepenuhnya. Oleh karena itu, studi ini dilakukan
untuk Percobaan 2. Dengan demikian, masing-
dengan tujuan untuk mengevaluasi proses
masing wadah percobaan mengandung Hg di air
bioakumulasi dan biotransfer Hg dalam rantai
sebesar 0,013 ppb untuk Perlakuan 1 dan 0,044 ppb
makanan dari jalur fitoplankton, ikan herbivora, dan
untuk Perlakuan 2. Wadah kontrol juga dipersiapkan
ikan karnivora. Karena disadari bahwa fenomena
untuk percobaan ini.
mengenai bioakumulasi Hg masih belum terungkap
Kontaminasi Hg terhadap organisme uji
sepenuhnya, maka studi ini dilakukan dengan tujuan
dilakukan dengan 2 cara, yaitu: pendedahan
untuk mengevaluasi proses bioakumulasi dan
dilakukan selama 48 jam dan 96 jam. Pendedahan
biotransfer Hg dalam rantai makanan dari jalur
dilakukan terhadap 1 set organisme uji, yang terdiri
fitoplankton, ikan herbivora, dan ikan karnivora.
atas Perlakuan 1, Perlakuan 2, dan Kontrol. Setelah
2. Metode masa pendedahan berakhir, 1 set organisme uji
dipersiapkan untuk pengukuran konsentrasi Hg dan
2.1 Persiapan Organisme dan Bahan Uji
untuk Percobaan 3.
Pemilihan organisme uji untuk percobaan
Percobaan 3: Ikan karnivora
dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa
organisme tersebut berada dalam satu garis rantai Enam wadah percobaan (akuarium kaca, vol.
makanan. Organisme uji yang digunakan adalah 3 liter, beraerasi) yang terdiri atas 4 wadah untuk
fitoplankton jenis Nannochloropsis oculata mewakili perlakuan dan 2 wadah untuk kontrol dipersiapkan
tingkat produsen, ikan jenis Lebistes (Poecilia) untuk ditempatkan 6 individu (Panjang Total: 5 – 6
reticulatus wewakili tingkat konsumen I (herbivora), cm, Lebar: 3,5 – 4 cm) organisme uji ‘Tiger Fish’
dan ikan jenis ‘tiger fish’ Symphysodon sp. mewakili Symphysodon sp. (masing-masing 1 individu).
tingkat konsumen II (karnivora). Perbanyakan Organisme uji diaklimatisasi selama 2 hari tanpa
fitoplankton untuk stok dilakukan dengan cara pemberian pakan sebelum dilakukan percobaan. Hal
mengkulturnya di dalam ‘Medium Conway’. Semua ini dilakukan supaya seluruh pakan yang dikomsumsi
wadah air, baik untuk kultur stok maupun percobaan, telah dicerna.
disterilisasi (menggunakan autoclave, suhu 121oC, 30 Percobaan dilakukan selama 5 hari, dimana 3
menit) dan disaring (∅ 0,45 µm) sesuai dengan hari pertama dengan pemberian pakan ikan herbivora
Metoda Standar Internasional (APHA 1980). Bahan dan 2 hari berikutnya tidak. Pengamatan tanpa
uji Hg yang digunakan adalah jenis Hg metil (MeHg) pemberian pakan pada 2 hari terakhir dimaksudkan
standar yang sudah dilarutkan di dalam ‘cystein’ agar semua pakan telah dicerna ke dalam jaringan
dengan konsentrasi 113 ppb. tubuh organisme uji. Organisme uji L. reticulatus
yang telah dikontaminasi Hg dari Percobaan 2
2.2 Desain Percobaan dijadikan sebagai pakan dengan waktu makan pagi
Percobaan 1: fitoplankton dan sore; masing-masing 2 individu. Pada akhir hari
ke-5, organisme uji (perlakuan dan kontrol)
Dua perlakuan dengan perbedaan konsentrasi dipersiapkan untuk pengukuran konsentrasi Hg.
Hg akan dilakukan, yaitu Perlakuan 1 untuk
konsentrasi 22,6 ppb dan Perlakuan 2 untuk 2.3 Pengukuran konsentrasi Hg
konsentrasi 79,1 ppb. Konsentrat fitoplankton N. Pengukuran Hg dilakukan di Laboratorium
oculata (vol. 10 ml, kepadatan ± 10.000 sel/ml) Ilmu Alam, National Institute for Minamata Disease,
ditempatkan di dalam 6 buah tabung (vol. 10 ml); Jepang. Semua sampel dibekukan (± -20 oC) untuk
masing-masing 2 buah tabung untuk Perlakuan 1, 2 menunggu pengukuran. Selama transportasi sampel
buah tabung untuk Perlakuan 2, dan 2 buah tabung dari Indonesia ke Jepang (± 24 jam), semua sampel di
untuk kontrol (tanpa Hg). Percobaan dilakukan tempatkan di dalam wadah tertutup bersama-sama
selama 24 jam. Sebuah tabung dari masing-masing dengan gel beku.
perlakuan dan kontrol di persiapkan untuk Percobaan Untuk pengukuran Hg, sampel dipersiapkan
2, dan tabung lainnya dipersiapkan untuk pengukuran dengan cara sebagai berikut: sampel fitoplankton
konsentrasi Hg. dipisahkan antara biomassa dan air, sedangkan
sampel ikan dicampur (komposit) untuk seluruh
jaringan tubuhnya. Biomassa dan sampel ikan
3. Lasut, Proses Bioakumulasi dan Biotransfer Merkuri (Hg) pada Organisme ……… 91
(komposit) dikering-bekukan selama 36 jam dan disebabkan oleh karena logam tersebut
dihaluskan menjadi bentuk tepung dan siap untuk menempel/berikatan pada permukaan sel-sel
dilakukan pengukuran. fitoplankton.
Pengukuran Hg dilakukan menurut prosedur Konsentrasi Hg yang terakumulasi pada
JPHA (2001), dimana Hg yang diukur adalah Hg Perlakuan 1 diperkirakan sebesar 5 ppb berat basah
dalam jumlah total (THg). Secara singkat prosedur (BB) dan pada Perlakuan 2 sebesar 71 ppb BB.
pengukuran tersebut didahului dengan proses Keberadaan Hg pada sampel kontrol
destruksi sampel dimana 0,5 g sampel dimasukkan ke mengindikasikan bahwa secara alamiah fitoplankton
dalam tabung reaksi (vol. 50 ml, tinggi 150 mm), N. oculata mengandung Hg pada tingkatan 115 ppb.
kemudian ditambahkan air yang telah dideionisasi Tabel 2 menampilkan hasil pengukuran Hg
sebanyak 1 ml dan 2 ml HNO3.HClO4 (1:1) dan 5 ml pada sampel air fitoplankton N. oculata. Konsentrasi
H2SO4 pekat secara berurutan, kemudian dipanaskan Hg yang terukur berkisar antara 0,310 – 0,464 ppb
pada suhu 200 oC ± 5 oC selama 30 menit. Sampel pada perlakuan dan 0,014 ppb pada kontrol.
didinginkan dan volume diatur hingga mencapai 50 Konsentrasi tersebut mengindikasikan bahwa Hg
ml dengan cara menambahkan air yang telah tidak semuanya terakumulasi ke dalam organisme
dideionisasi. Sampel diukur dengan menggunakan fitoplankton.
alat ‘mercury analyser’ sistem spektrofotometer Tabel 3 menampilkan konsentrasi THg yang
serapan atom (AAS) dengan sistem uap dingin (cold terukur pada sampel ikan herbivora L. reticulata yang
vapor) dengan metode sirkulasi aliran udara otomatis diberi pakan fitoplankton N. oculata yang
(Akagi dan Nishimura, 1991, dirangkai oleh Sanso mengandung Hg pada konsentrasi yang berbeda.
Co. Ltd., Tokyo, Jepang). Konsentrasi THg yang berbeda terukur pada semua
sampel berdasarkan perlakuan dan lama pendedahan,
2.4 Analisis data
dimana pada Perlakuan 1 berkisar 62 – 37 ppb BB
Perbandingan perpindahan konsentrasi Hg untuk lama pendedahan 48 jam dan 165 – 198 ppb
pada tiap tingkatan rantai makanan dilakukan dengan BB untuk lama pendedahan 96 jam, Perlakuan 2
cara menghitung persentase (%) dengan berkisar 106 – 167 ppb BB untuk lama pendedahan
menggunakan rumus [(Hg P – Hg Ktrl) / Hg Ktrl ] x 48 jam dan 206 – 245 ppb BB untuk lama
100, dimana Hg P adalah konsentrasi Hg pada pendedahan 96 jam. Nampak bahwa akumulasi Hg
perlakuan, Hg Ktrl adalah konsentrasi Hg pada terjadi pada percobaan, dimana untuk Perlakuan 1
kontrol. sebesar 47 ppb BB dan Perlakuan 2 sebesar 88 ppb
BB (nilai ini diperoleh dari pengurangan antara
3. Hasil dan Pembahasan perlakuan dan kontrol pada lama pendedahan 96
Tabel 1 menampilkan konsentrasi THg yang jam). Pada lama pendedahan 48 jam, akumulasi Hg
terukur pada biomassa sampel fitoplankton N. belum terjadi.
oculata. Merkuri ditemukan pada semua sampel, baik Konsentrasi THg juga terukur pada sampel
pada perlakuan maupun kontrol, tetapi terdapat kontrol, yaitu 126 – 148 ppb BB untuk lama
perbedaan antara keduanya. Hal ini mengindikasikan pendedahan 48 jam dan 90 – 170 ppb BB untuk lama
bahwa proses akumulasi telah terjadi dan jumlah Hg pendedahan 96 jam. Merkuri tersebut dapat berasal
yang terakumulasi bergantung pada jumlah Hg yang dari pakan sampel fitoplankton kontrol yang secara
dikontaminasikan. Yasuda (2005, komunikasi alami mengandung Hg dan/atau secara alami
pribadi) menyatakan bahwa akumulasi Hg pada diperoleh dari lingkungan dimana organisme uji
jaringan tubuh fitoplankton mungkin tidak terjadi, diambil.
dan keberadaan Hg pada fitoplankton tersebut adalah
Tabel 1. Uap lembab (‘moisture’) dan konsentrasi Hg dalam jumlah total (THg) pada sampel biomassa fitoplankton
Nannochloropsis oculata. BK: berat kering; BB: berat basah
Sampel Uap Ulangan THg (ppb BK) Rerata THg Rerata THg
Lembab (ppb BK) (ppb BB)
Kontrol 0,918 1 1286 1254 115
2 1222
Perlakuan 1 0,885 1 1206 1233 120
(22,6 ppb) 2 1260
Perlakuan 2 0,902 1 1628 1620 186
(79,1 ppb) 2 1613
4. 92 JURNAL MATEMATIKA DAN SAINS, SEPTEMBER 2009, VOL. 14 NO. 3
Tabel 2. Konsentrasi Hg dalam jumlah total (THg) yang terlarut dalam air dari sampel fitoplankton
Sampel Ulangan THg (ppb) Rerata THg (ppb)
Kontrol 1 0,008
2 0,014 0,014
Perlakuan 1 1 0,312
(22,6 ppb) 2 0,307 0,310
Perlakuan 2 1 0,436
(79,1 ppb) 2 0,492 0,464
Tabel 3. Uap lembab (‘moisture’) dan konsentrasi Hg dalam jumlah total (THg) pada sampel ikan Lebistes
(Poecilia) reticulatus. BB: berat basah
Sampel Lama Ulangan Uap THg Rerata THg
Pendedahan Lembab (ppb BB) (ppb BB)
Kontrol 48 jam 1 0,795 148 153
2 0,799 184
3 0,797 126
96 jam 1 0,732 90 138
2 0,759 170
3 0,748 155
Perlakuan 1 48 jam 1 0,791 71 90
2 0,782 62
3 0,770 137
96 jam 1 0,787 165 185
2 0,758 193
3 0,764 198
Perlakuan 2 48 jam 1 0,782 119 131
2 0,774 106
3 0,792 167
96 jam 1 0,757 245 226
2 0,766 229
3 0,768 206
Tabel 4. Uap lembab (‘moisture’) dan konsentrasi Hg dalam jumlah total (THg) pada sampel ikan ‘Tiger Fish’
Symphysodon sp. BB: berat basah
Sampel Uap lembab THg (ppb BB)
Kontrol 0,730 205
Perlakuan 1 0,701 206
Perlakuan 2 0,751 261
5. Lasut, Proses Bioakumulasi dan Biotransfer Merkuri (Hg) pada Organisme ……… 93
Dengan membandingkan tingkat konsentrasi Biotransfer melalui rantai makanan dapat
THg antara perlakuan dan kontrol, nampak bahwa terjadi di lingkungan perairan dari kelompok
konsentrasi rerata THg yang lebih tinggi pada organisme produsen ke kelompok konsumen tingkat
perlakuan mengindikasikan bahwa proses akumulasi yang lebih tinggi. Proses ini telah dicoba untuk
logam Hg terjadi. Jumlah Hg yang terakumulasi diamati melalui percobaan dalam penelitian ini
melalui proses bioakumulasi dari fitoplankton ke dengan menggunakan organisme fitoplankton N.
organisme ikan herbivora bergantung pada jumlah oculata sebagai produsen, ikan herbivora L.
logam Hg yang terkandung di dalam fitoplankton. reticulatus, dan ikan karnivora ‘Tiger Fish’
Fitoplankton dikonsumsi sebagai pakan utama bagi Symphysodon sp. Persentase perpindahan THg yang
ikan herbivora sehingga akumulasi Hg dapat terjadi diperoleh dari percobaan ditampilkan pada Gambar 1.
secara efisien melalui proses bioakumulasi lewat Nampak bahwa biotransfer tertinggi terjadi antara
makanan. fitoplankton N. oculata dan ikan herbivora L.
Tabel 4 menampilkan konsentrasi THg yang reticulatus dibandingkan dengan yang terjadi antara
terukur pada sampel ikan karnivora ‘Tiger Fish’ ikan herbivora L. reticulatus dan ikan karnivora
Symphysodon sp. yang diberi pakan ikan herbivora L. ‘Tiger Fish’ Symphysodon sp.
reticulatus dan mengandung Hg selama 3 hari.
Merkuri total terukur, baik pada sampel perlakuan 100
maupun kontrol. Dengan demikian, proses Kontrol
Persentase Transfer Hg (%)
bioakumulasi diduga terjadi pada wadah percobaan. Perlakuan 1
75
Konsentrasi THg yang terukur pada sampel kontrol Perlakuan 2
mengindikasikan bahwa secara alami organisme uji
telah mengandung Hg yang diperoleh dari 50
lingkungan dimana organisme ini di ambil.
Konsentrasi Hg yang terakumulasi melalui proses
bioakumulasi diperkirakan sebesar 1 ppb BB pada 25
Perlakuan 1 dan 56 ppb BB pada Perlakuan 2.
Bioakumulasi Hg pada ikan merupakan proses
0
yang rumit dan belum dipahami sepenuhnya Produsen Ikan herbivora Ikan karnivora
(Paarsivita, 1991). Secara umum, ada 4 cara bahan
Tingkatan Rantai Makanan
tertentu (termasuk logam-logam) dapat terakumulasi
ke dalam jaringan tubuh ikan, yaitu melalui aliran air
Gambar 1. Persentase (%) transfer (perpindahan)
pada insang, proses makan dan minum, serta kulit
logam Hg pada rantai makanan (Produsen:
(Heath, 1987; Nagel, 1993). Akumulasi logam pada
Nannochloropsis oculata, Ikan herbivora: Lebistes
ikan diawali dengan proses pengambilan (uptake)
(Poecilia) reticulatus, Ikan karnivora: ‘Tiger Fish’
melalui insang dan kemudian terserap ke dalam
Symphysodon sp.).
seluruh jaringan tubuh dan tersimpan/tersekap di
dalam. Berbagai faktor yang mempengaruhi proses
Transport Hg di dalam jaringan tubuh ikan
‘uptake’ Hg dan jumlah yang akan terakumulasi. Di
terjadi dimana logam tersebut diangkut oleh darah
antaranya adalah kecepatan metabolisme, ukuran dan
dalam bentuk terikat dengan protein. Merkuri metil
jenis, alkalinitas dan pH. Selain itu, proses
berikatan dengan protein hemoglobin dalam sel darah
demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber
merah ikan (Heath, 1987).
dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme
Dalam sistem alamiah, MeHg diakumulasi
sangat mempengaruhi proses ‘uptake’ (Sorensen,
oleh organisme perairan dan konsentrasinya
1991). Menurut Heath (1987), sekitar 70% MeHg
cenderung meningkat sesuai dengan tingkatan rantai
yang masuk lewat makanan akan diabsorpsi ke dalam
makanan (tropik) (Heath, 1987; Lee & Jones-Lee,
jaringan tubuh ikan dan hanya 10% yang melalui
1996; Maret, 2000; et al., 2000; NOAA, 2000), inilah
penyerapan melalui insang.
yang disebut sebagai proses biomagnifikasi (proses
Merkuri yang terakumulasi ke dalam jaringan
pembesaran secara biologis melalui rantai makanan).
tubuh ikan, khususnya di dalam otot (daging),
Fenomena ini (magnifiakasi) tidak diamati dengan
memberikan konsekuensi keracunan pada manusia
baik pada percobaan dalam penelitian ini. Hal ini
yang mengkonsumsi daging ikan sebagai sumber
mungkin disebabkan oleh karena percobaan tidak
protein (Paarsivita, 1991). Oleh karena itu, US Fish
dilakukan dalam proses alami dimana terjadi proses
and Wildlife Service menetapkan konsentrasi Hg
yang kompleks dalam rantai makanan, melainkan
yang terukur dalam ikan tidak boleh melebihi 100
hanya satu sistem yaitu dari fitoplankton, ikan
ppb BB yang setara dengan 500 ppb berat kering
herbivora, ke ikan karnivora.
(BK) (Maret, 2000). Badan Kesehatan Dunia (WHO)
merekomendasi ‘intake’ maksimum untuk manusia
sebesar 0,3 mg/orang/minggu.
6. 94 JURNAL MATEMATIKA DAN SAINS, SEPTEMBER 2009, VOL. 14 NO. 3
Communities in Experimental Enclosures,
4. Kesimpulan
Mar. Biol., 48, 1-10.
Proses bioakumulasi Hg terjadi antara Langston, W. J. and M. Zhou, 1987, Cadmium
fitoplankton N. oculata sebagai produsen, ikan Accumulation, Distribution and Metabolism
herbivora L reticulatus sebagai konsumen tingkat 1, in the Gastropod Littorina littorea: the Role
dan ikan karnivora ‘Tiger Fish’ Symphysodon sp. of Metal-Binding Proteins, J. Mar. Biol.
sebagai konsumen tingkat 2 dalam rantai makanan, Assoc. U.K., 67, 585-601.
dan jumlah Hg yang terakumulasi tergantung dari Lasut, M.T. and Y. Yasuda, 2008, Accumulation of
jumlah Hg yang dikontaminasi. Mercury in Marine Biota of Buyat Bay,
Proses biotransfer Hg terjadi dalam wadah North Sulawesi, Indonesia, Coastal Mar.
percobaan dimana biotransfer tertinggi terjadi antara Sci., 32:1, 33-38.
fitoplanton dan ikan ‘herbivora’. Lee, G.F. and A. Jones-Lee, 1996, Sumary of Issues
Pertinent to Regulating Bioaccumulatable
Ucapan Terimakasih Chemicals, Report of G.F. Lee &
Penelitian ini dibiayai oleh Proyek Penelitian Associates, El Macero, CA.
Ilmu Pengetahuan dasar dengan nomor kontrak Maret, T.E., 2000. National Water Quality
051/SPPP/PP/DP3M/IV/2005, DP3M-DIKTI, Assessment Program: Mercury in Streambed
Departemen Pendidikan Nasional. Untuk itu, penulis Sediment and Aquatic Biota in the Upper
menyampaikan terimakasih. Snake River Basin, Idaho and Western
Wyoming. USGS Idaho.
Daftar Pustaka May, J.T., R.L. Hothem, C.N. Alpers, and M.A. Law,
Akagi, H. and H. Nishimura, Speciation of Mercury 2000, Mercury Bioaccumulation in Fish in a
in the Environment, in Suzuki, T., N. Imura, Region Affected by Historic Gold Mining:
and T.W. Clarkson, (Eds.), 1991, Advances The South Yuba River, Deer Creek, and
in Mercury Toxicology, New York: Plenum, Bear River watersheds, California. USGS
53-76. Sacramento, California.
APHA, 1980, Standard Methods for the Examination Nagel, R., 1993, Fish Ecotoxicology and
of Water and Waste-water, Fifteenth edition, Ecophysiology. Fish and Environmental
Chapter 300, Determination of Metals, 141- Chemicals: a Critical Evaluation of Tests,
246. Weinhem, VCH., 147-154.
Bryan, G.W. and H. Uysal, 1978, Heavy Metals in NOAA, 2000, Mercury in Aquatic Habitats, National
the Burrowing Bivalve Scrobicularia plana Oceanic and Atmospheric Administration.
from the Tamar Estuary in Relation to Noël-Lambot, F. and J.M. Bouquegneau, 1977,
Environmental Levels, J. Mar. Biol. Assoc. Comparative Study of Toxicity, Uptake and
U.K., 58, 89-108. Distribution of Cadmium and Mercury in the
Carpene, E., Metallothionein in Marine Molluscs, in Seawater Adapted Eel Anguilla anguilla,
Dallinger, R. and P.S. Rainbow, (Eds.), Bull. Environ. Contam. Toxicol., 18:4, 418-
1993, Ecotoxicology of metals in 424.
invertebrates, Lewis Publishers. Boca Noël-Lambot, F., 1976, Distribution of Cadmium,
Raton, 55-72. Zinc and Copper in the Mussel Mytilus
Heath, A.G., 1987, Water Pollution and Fish edulis: Existence of Cadmium-Binding
Physiology. CRC Press, Florida, 61-88. Proteins Similar to Metallothioneins.
JPHA, 2001, Preventive Measures Against Separat. Exp., 32, 324-325.
Environmental Mercury Pollution and Its Noël-Lambot, F., Ch. Gerday, and A. Disteche, 1978,
Health Effects, Japan Public health Distribution of Cd, Zn and Cu in Liver and
Association. Gills of the Eel Anguilla anguilla with
Kehrig, H. do A., T.G. Seixas, E.A. Palermo, A.P. Special Reference to Metallothioneins,
Baeta, Ch.W. Castelo-Branco, O. Malm, I. Comp. Biochem. Physiol., 61C, 177-187.
Moreira, 2009, The relationship between Noël-Lambot, F., J.M. Bouquegneau, F. Frankenne,
mercury and selenium in plankton and fish and A. Disteche, 1980, Cadmium, Zinc and
from a tropical food web, Environ. Sci. Copper Accumulation in Limpets (Patella
Pollut. Res., 16, 10-24. vulgata) from the Bristol Channel with
Kohler, K. and H.U. Riisgård, 1982, Formation of Special Reference to Metallothioneins, Mar.
Metallothionein in Relation to Accumulation Ecol.–Prog. Ser., 2, 81-89.
of Cadmium in the Common Mussel Mytilus Paarsivita, J., 1991, Chemical ecotoxicology. Lewis
edulis, Mar. Biol., 66, 53-58. Publisher. Florida.
Kremling, K., J. Piuze, K. von Brockel, and C. S. Pentreath, R.J., 1976a, The Accumulation of Organic
Wong, 1978, Studies on the Pathways and Mercury from Seawater by the Plaice,
Effects of Cadmium in Marine Plankton Pleuronectus platessa (L.), J. Exp. Mar.
Biol. Ecol., 24, 121-132.
7. Lasut, Proses Bioakumulasi dan Biotransfer Merkuri (Hg) pada Organisme ……… 95
Pentreath, R.J., 1976b, The Accumulation of Mercury Japanese Experience, Chapter 13, Gyosei
from Food by the Plaice, Pleuronectus Ltd., Tokyo.
platessa (L.), J. Exp. Mar. Biol. Ecol., 24, Zhang, Z.S., D. M. Zheng, Q. C. Wang, X. G. Lv,
51-65. 2009, Bioaccumulation of total and methyl
Sorensen, E.M., 1991, Metal Poisoning in Fish, CRC mercury in three eaerthworm species
Press, Florida. (Drawida sp., Allolobophora sp., and
Yasuda, Y., Minamata Bay, in Okada, M. and S.A. Limnodrilus sp.), Bull. Environ. Contam.
Peterson, (Eds.), 2000, Water Pollution Toxicol., 83, 937-942.
Control Policy and Management: The