Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganDiki Alnastain
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan air dan tanah. Pencemaran dapat terjadi akibat limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang memasuki ekosistem. Hal ini dapat memengaruhi kualitas lingkungan dan menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Upaya pencegahan diperlukan, seperti pengolahan limbah yang baik dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkun
Dokumen ini membahas tentang pencemaran perairan dan penggunaan fitoremediasi untuk menangani pencemaran tersebut. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menyerap zat kontaminan di perairan dan mengubahnya menjadi tidak berbahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi serta konsep wastewater garden dan constructed wetland untuk mengolah limbah cair domestik menggunakan
Dokumen ini membahas tentang pencemaran air di Indonesia yang disebabkan oleh limbah industri dan domestik yang mengalir ke sungai dan danau. Pencemaran air menyebabkan berkurangnya kualitas air dan kerusakan ekosistem akibat kekurangan oksigen. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran air antara lain menjauhkan industri dari pemukiman, mengatur pembuangan limbah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sampah menurut para ahli dan jenis-jenis sampah. Sampah didefinisikan sebagai bahan atau barang yang tidak dipakai lagi dan dibuang. Terdapat dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Dokumen juga menjelaskan dampak negatif tumpukan sampah terhadap kesehatan dan lingkungan serta prinsip-prinsip pengolahan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah padat yang meliputi definisi, sumber, jenis, dan pengaruhnya bagi lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sampah merupakan masalah yang terus meningkat di kota-kota, terutama di negara berkembang. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pengelolaan sampah yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan sampah seperti pembuatan tempat
Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang yang terdiri atas faktor abiotik, biotik, dan budaya yang saling berinteraksi dan mempengaruhi. Kegiatan pengelolaan lingkungan dapat berdampak positif atau negatif, sehingga diperlukan penanggulangan dan pelestarian lingkungan. Sampah merupakan benda yang tidak dipakai lagi namun masih dapat dimanfaatkan kembali melalui mekanisme 3R dan pengolahan sesuai
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganDiki Alnastain
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan air dan tanah. Pencemaran dapat terjadi akibat limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang memasuki ekosistem. Hal ini dapat memengaruhi kualitas lingkungan dan menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Upaya pencegahan diperlukan, seperti pengolahan limbah yang baik dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkun
Dokumen ini membahas tentang pencemaran perairan dan penggunaan fitoremediasi untuk menangani pencemaran tersebut. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menyerap zat kontaminan di perairan dan mengubahnya menjadi tidak berbahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi serta konsep wastewater garden dan constructed wetland untuk mengolah limbah cair domestik menggunakan
Dokumen ini membahas tentang pencemaran air di Indonesia yang disebabkan oleh limbah industri dan domestik yang mengalir ke sungai dan danau. Pencemaran air menyebabkan berkurangnya kualitas air dan kerusakan ekosistem akibat kekurangan oksigen. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran air antara lain menjauhkan industri dari pemukiman, mengatur pembuangan limbah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sampah menurut para ahli dan jenis-jenis sampah. Sampah didefinisikan sebagai bahan atau barang yang tidak dipakai lagi dan dibuang. Terdapat dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Dokumen juga menjelaskan dampak negatif tumpukan sampah terhadap kesehatan dan lingkungan serta prinsip-prinsip pengolahan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah padat yang meliputi definisi, sumber, jenis, dan pengaruhnya bagi lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sampah merupakan masalah yang terus meningkat di kota-kota, terutama di negara berkembang. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pengelolaan sampah yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan sampah seperti pembuatan tempat
Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang yang terdiri atas faktor abiotik, biotik, dan budaya yang saling berinteraksi dan mempengaruhi. Kegiatan pengelolaan lingkungan dapat berdampak positif atau negatif, sehingga diperlukan penanggulangan dan pelestarian lingkungan. Sampah merupakan benda yang tidak dipakai lagi namun masih dapat dimanfaatkan kembali melalui mekanisme 3R dan pengolahan sesuai
Sampah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, sumbernya, dan cara pengelolaannya. Komposisi dan jumlah sampah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah penduduk, aktivitas, gaya hidup, dan iklim. Sampah dapat berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, namun di masa mendatang dapat pula dimanfaatkan sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle). Jenis-jenis sampah dibedakan menjadi organik dan non-organik. Cara pengelolaan sampah dengan 3R mencakup mengurangi sampah, memanfaatkan ulang barang, dan mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan sampah organik.
Dokumen tersebut membahas masalah kebersihan lingkungan dalam masyarakat dan solusi strukturalnya. Dibahas tentang pentingnya kebersihan lingkungan, faktor penyebab masalah kebersihan, bahaya polusi air, dampaknya, dan solusi seperti pengelolaan sampah, daur ulang, serta pencegahan polusi udara dan air.
Paradigma kesehatan lingkungan terdiri atas empat simpul utama yaitu sumber penyakit, komponen lingkungan, penduduk, dan status kesehatan atau sakit/sehat. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahAdi Rastafarra
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian. Sampah dibedakan menjadi organik dan anorganik, dimana sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang mudah diuraikan secara alami, sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui atau proses industri yang tidak mudah diuraikan
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
1. Beberapa masalah kesehatan lingkungan utama di Indonesia meliputi urbanisasi penduduk yang besar-besaran dari pedesaan ke perkotaan dan munculnya permukiman kumuh, sistem pembuangan sampah yang buruk tanpa pengelolaan, ketersediaan air bersih yang terbatas, tingkat pencemaran udara yang melebihi ambang batas akibat gas buang kendaraan dan kebakaran, pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang langsung ke badan air, serta b
Limbah rumah tangga terdiri atas sisa makanan, kertas, dan baterai yang dapat beracun. Limbah ini dapat
dibedakan menjadi sampah, air limbah, dan sampah manusia. Pengelolaan limbah rumah tangga meliputi
penerapan sistem 3R (reuse, reduce, recycle) dan pengolahan organik menjadi kompos.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran dan sampah, sumber, sifat, bentuk, dan dampak sampah terhadap kesehatan, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dokumen ini juga membahas isu sampah di sekitar kawasan Jurug dan Kentingan, Surakarta yang membahayakan masyarakat, serta berbagai cara untuk menangani masalah sampah seperti 3R, pembuangan, daur ulang, dan pengolahan biologis.
Limbah berasal dari berbagai aktivitas manusia dan alam yang berbentuk padat, cair, dan gas. Sampah kota umumnya terdiri atas organik dan anorganik yang tidak berguna lagi tetapi dapat didaur ulang. Pengelolaan sampah perkotaan meliputi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan yang berkelanjutan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan lingkupnya, mencakup pengertian kesehatan lingkungan, lingkungan hidup, pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, serta hubungan antara manusia dan lingkungan."
Berdasarkan dokumen tersebut, penulis menyimpulkan bahwa (1) sampah merupakan masalah lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan, (2) penanggulangan sampah perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatifnya, dan (3) kesadaran masyarakat sangat penting dalam pengelolaan sampah.
Gejala alam seperti tanah longsor dan banjir terjadi karena faktor alam namun juga dipengaruhi aktivitas manusia. Meskipun awalnya manusia hanya memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan, kini manusia melupakan kelangsungan lingkungan. Aktivitas industri, kendaraan, dan sampah yang menumpuk merusak ekosistem. Daur ulang sampah dapat mengurangi limbah yang sulit diolah kembali.
Dokumen tersebut membahas permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia, termasuk jumlah sampah yang belum terangkut ke tempat pembuangan akhir dan penanganan sampah secara tidak teratur. Metode pengelolaan sampah sesuai UU No. 18/2008 mencakup 3R (reduce, reuse, recycle) dan penanganan terpadu berdasarkan karakteristik sampah.
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan air dan tanah, termasuk penyebab, jenis, dampak, serta upaya penanggulangannya. Pencemaran dapat terjadi akibat limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang memasuki air dan tanah. Dampaknya meliputi gangguan ekosistem dan kesehatan manusia. Upaya yang dapat dilakukan antara lain pengolahan limbah, daur ulang sampah, serta kampanye kepedulian ling
Sampah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, sumbernya, dan cara pengelolaannya. Komposisi dan jumlah sampah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah penduduk, aktivitas, gaya hidup, dan iklim. Sampah dapat berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, namun di masa mendatang dapat pula dimanfaatkan sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle). Jenis-jenis sampah dibedakan menjadi organik dan non-organik. Cara pengelolaan sampah dengan 3R mencakup mengurangi sampah, memanfaatkan ulang barang, dan mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan sampah organik.
Dokumen tersebut membahas masalah kebersihan lingkungan dalam masyarakat dan solusi strukturalnya. Dibahas tentang pentingnya kebersihan lingkungan, faktor penyebab masalah kebersihan, bahaya polusi air, dampaknya, dan solusi seperti pengelolaan sampah, daur ulang, serta pencegahan polusi udara dan air.
Paradigma kesehatan lingkungan terdiri atas empat simpul utama yaitu sumber penyakit, komponen lingkungan, penduduk, dan status kesehatan atau sakit/sehat. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahAdi Rastafarra
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian. Sampah dibedakan menjadi organik dan anorganik, dimana sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang mudah diuraikan secara alami, sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui atau proses industri yang tidak mudah diuraikan
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
1. Beberapa masalah kesehatan lingkungan utama di Indonesia meliputi urbanisasi penduduk yang besar-besaran dari pedesaan ke perkotaan dan munculnya permukiman kumuh, sistem pembuangan sampah yang buruk tanpa pengelolaan, ketersediaan air bersih yang terbatas, tingkat pencemaran udara yang melebihi ambang batas akibat gas buang kendaraan dan kebakaran, pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang langsung ke badan air, serta b
Limbah rumah tangga terdiri atas sisa makanan, kertas, dan baterai yang dapat beracun. Limbah ini dapat
dibedakan menjadi sampah, air limbah, dan sampah manusia. Pengelolaan limbah rumah tangga meliputi
penerapan sistem 3R (reuse, reduce, recycle) dan pengolahan organik menjadi kompos.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran dan sampah, sumber, sifat, bentuk, dan dampak sampah terhadap kesehatan, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dokumen ini juga membahas isu sampah di sekitar kawasan Jurug dan Kentingan, Surakarta yang membahayakan masyarakat, serta berbagai cara untuk menangani masalah sampah seperti 3R, pembuangan, daur ulang, dan pengolahan biologis.
Limbah berasal dari berbagai aktivitas manusia dan alam yang berbentuk padat, cair, dan gas. Sampah kota umumnya terdiri atas organik dan anorganik yang tidak berguna lagi tetapi dapat didaur ulang. Pengelolaan sampah perkotaan meliputi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan yang berkelanjutan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan lingkupnya, mencakup pengertian kesehatan lingkungan, lingkungan hidup, pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, serta hubungan antara manusia dan lingkungan."
Berdasarkan dokumen tersebut, penulis menyimpulkan bahwa (1) sampah merupakan masalah lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan, (2) penanggulangan sampah perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatifnya, dan (3) kesadaran masyarakat sangat penting dalam pengelolaan sampah.
Gejala alam seperti tanah longsor dan banjir terjadi karena faktor alam namun juga dipengaruhi aktivitas manusia. Meskipun awalnya manusia hanya memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan, kini manusia melupakan kelangsungan lingkungan. Aktivitas industri, kendaraan, dan sampah yang menumpuk merusak ekosistem. Daur ulang sampah dapat mengurangi limbah yang sulit diolah kembali.
Dokumen tersebut membahas permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia, termasuk jumlah sampah yang belum terangkut ke tempat pembuangan akhir dan penanganan sampah secara tidak teratur. Metode pengelolaan sampah sesuai UU No. 18/2008 mencakup 3R (reduce, reuse, recycle) dan penanganan terpadu berdasarkan karakteristik sampah.
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan air dan tanah, termasuk penyebab, jenis, dampak, serta upaya penanggulangannya. Pencemaran dapat terjadi akibat limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang memasuki air dan tanah. Dampaknya meliputi gangguan ekosistem dan kesehatan manusia. Upaya yang dapat dilakukan antara lain pengolahan limbah, daur ulang sampah, serta kampanye kepedulian ling
Dokumen tersebut membahas tentang polusi air, termasuk pengertian polusi dan polusi air, indikator pencemaran air, sumber pencemaran seperti limbah industri dan domestik, akibat polusi air, serta cara mengatasi polusi air secara efektif seperti mempertahankan sumber air bersih dan menerapkan peraturan yang ketat terhadap pembuangan limbah.
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxAldieMunandar
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kesehatan lingkungan di Indonesia yang kompleks, termasuk polusi udara, air, dan limbah, serta faktor penyebabnya seperti pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai upaya yang dapat dilakukan bersama oleh pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan
Makalah ini membahas tentang sampah dan limbah sebagai penyebab kerusakan ekosistem bumi. Sampah dan limbah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Makalah ini menjelaskan jenis dan sumber limbah serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Perlunya kebijakan pengelolaan sampah yang menyeluruh dari pemerintah
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran tanah, udara, dan air. Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah domestik, industri, dan pertanian yang masuk ke tanah seperti limbah cair, padat, pupuk, dan pestisida. Pencemaran udara dan air juga dibahas, diantaranya disebabkan asap industri dan pembakaran sampah. Dokumen ini berisi penjelasan tentang pencemaran lingkungan beserta akibatnya,
Limbah industri dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Limbah industri mengandung zat berbahaya yang jika tercemar ke perairan dapat membahayakan makhluk hidup. Limbah industri juga berdampak negatif pada lingkungan dengan mencemari sungai dan menyebabkan banjir.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran sungai yang disebabkan oleh limbah rumah tangga dan industri serta dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Air sungai yang tercemar tidak lagi layak digunakan dan dapat menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, upaya pelestarian sungai perlu dilakukan, seperti tidak membuang limbah sembarangan dan membersihkan sungai secara berkala.
This document summarizes a dissertation submitted by Markus Talintukan Lasut for the degree of Doctor of Technical Science in Aquaculture and Aquatic Resources Management at the Asian Institute of Technology. The dissertation focuses on analyzing the current wastewater management system and constraints/potentials for wastewater management in the coastal city of Manado, North Sulawesi, Indonesia. Key aspects studied include the community's environmental knowledge and attitudes, condition of household wastewater treatment systems, and water quality of selected rivers. The results identified constraints such as natural conditions, population growth, low-income households, and poor wastewater infrastructure. Potentials included environmental awareness and existing policies. The dissertation concludes by recommending strategic
The document summarizes the participation of non-governmental organizations (NGOs) in managing coastal communities in North Sulawesi, Indonesia. NGOs play a key role in facilitating bottom-up coastal zone management by working with local communities and governments. Their activities include establishing community information centers, improving fishermen's incomes, developing environmental education programs in schools, and conducting coastal conservation projects like mangrove replanting and coral reef cleaning. As a result of NGO participation, local villages have established regulations to better manage coastal resources in a sustainable manner.
Studi ini meneliti proses bioakumulasi dan biotransfer merkuri (Hg) pada rantai makanan organisme perairan, yaitu fitoplankton, ikan herbivora, dan ikan karnivora dalam kondisi terkontrol. Hasilnya menunjukkan terjadinya akumulasi Hg yang bergantung pada konsentrasi yang diberikan, dengan biotransfer tertinggi antara fitoplankton dan ikan herbivora."
This document summarizes a study on the accumulation of mercury in marine biota in Buyat Bay, Indonesia. The study found mercury in all sampled organisms, with concentrations varying by species and trophic level. Mercury concentrations were lowest in primary producers like seaweed and sea grass, and highest in carnivorous fish like the honeycomb grouper, with levels over 350 parts per billion. The results indicate biomagnification of mercury up the food chain, especially in the form of methylmercury, the most toxic and bioaccumulative form, posing risks to human health.
This study assessed water quality in three rivers flowing into Manado Bay in Indonesia. Water samples were collected from stations along each river during dry and wet seasons and analyzed for biochemical oxygen demand (BOD), nutrients, bacteria, total mercury, and other pollutants. The results showed pollution from urban wastewater and agricultural runoff, with high levels of bacteria and organic waste. This poor water quality threatens Manado Bay and local fisheries and tourism. Improved wastewater management is needed to mitigate pollution in the rivers and bay.
The attachment force of the snail Littoraria scabra was measured when exposed to water-soluble fractions (WSF) of lubricant oil at different concentrations and durations. Higher concentrations and longer exposures reduced the snail's ability to attach to surfaces. This was likely due to increased mucus production draining the snail's energy reserves. Statistical analysis found the WSF significantly reduced attachment force and endurance at concentrations of 0.8 ppm or more after 4 hours of exposure.
This study examined the effects of salinity and cyanide (KCN and NaCN) interactions on mortality of abalone (Haliotis uaria). The highest mortality occurred at a salinity of 25% and cyanide concentrations of 4 ppm for both KCN and NaCN. KCN was found to be more toxic than NaCN. A salinity of 25% is lower than the abalone's optimum and likely caused stress, increasing their sensitivity to cyanide. Cyanide inhibits oxidative phosphorylation in cells, preventing oxygen utilization and rapid cessation of metabolic processes. This leads to mortality.
The document describes 4 species of the genus Polinices collected from northern Sulawesi, Indonesia:
1) P. (Mammilla) melanostoma, characterized by a whitish shell with diffuse brown zones and spots;
2) P. (M.) sebae, distinguished by a ear-shaped shell with well-defined brown spots and streaks;
3) P. (Polinices) flemingianus, identified by its globular shell with a closed umbilicus; and
4) P. (P.) tumidus, recognized by its ovate shell with an open umbilicus. The species are described and illustrated with measurements and keys provided
This document summarizes a study that examined the effect of two pesticides, diazinon and glyphosate, on the oxygen consumption of the box mussel Septifer bilocularis. Mussels were exposed to various sublethal concentrations of each pesticide and their oxygen consumption was monitored over time. Results showed that low concentrations tended to increase oxygen consumption, while higher concentrations decreased it. Specifically, concentrations of 6 and 30 ppm diazinon and 720 and 960 ppm glyphosate were found to have a statistically significant effect on reducing the mussels' oxygen consumption. The study provides insight into how these common pesticides may impact the physiology and energy requirements of non-target marine organisms.
This thesis examines the toxic effects of ethyl parathion and polluted seawater on the polychaete worm Ophryotrocha diadema. Short and long term experiments were conducted to study lethal and sublethal impacts on mortality, growth, and reproduction. The larval development of O. diadema was also described. Results showed larvae were more susceptible than adults to ethyl parathion. Growth was significantly reduced at concentrations of 0.9 ug/L. The thesis also discovered the egg-eating behavior of O. diadema, which may influence interpretation of previous toxicity tests using this species.
Potential Contamination of Mercury from Artisanal Gold MiningMarkus T Lasut
This presentation had been presented in the 9th International Conference of Mercury as Global Pollutan (ICMGP) at Guiyang China, 7-12 June, 2009 (http://www.mercury.2009.org)
Tulisan ini membahas tentang bahaya limbah tambang arsenik yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Arsenik berasal dari bebatuan yang mengandung deposit emas dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker. Kegiatan penambangan emas skala besar berisiko meningkatkan konsentrasi arsenik di lingkungan karena membuka akses ke bebatuan yang mengandung arsenik. Proses pengolahan bijih emas primer yang mengandung senyawa ar
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Limbah Cair Peternakan
1. LIMBAH CAIR PETERNAKAN BERBAHAYA BAGI
KESEHATAN MASYARAKAT
Markus T Lasut
(Pemerhati Lingkungan & Pengelolaan Wilayah Pesisir)
Berbahaya memang apabila ada buangan limbah cair dari kegiatan manusia ke
lingkungan karena akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat,
apalagi buangan tersebut masuk ke perairan umum (pantai, sungai, danau, dan kolam)
dimana masyarakat menggunakan perairan tersebut untuk berbagai keperluan hidup
sehari-hari. Salah satu kegiatan yang menghasilkan banyak limbah cair adalah kegiatan
peternakan babi. Limbah cair dari kegiatan ini ditambah dengan dari kegiatan lain
(rumah makan/retoran, rumah sakit, hotel, dsb.) dan dari permukiman pendudukan
merupakan ancaman yang serius bagi kesehatan lingkungan masyarakat di Kota
Manado.
Khusus limbah (padat dan cair) dari kegiatan peternakan babi, limbah ini
mengandung bahan-bahan hayati (organik) yang sangat tinggi, baik berasal dari sisa-
sisa makanan maupun kotoran (feces) dari hewan peliharaan tersebut. Limbah buangan
tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak negatif dari yang berat sampai yang
sedang dan ringan bagi kesehatan manusia.
Dampak negatif yang berat terjadi karena buangan limbah cair tersebut
mengandung bahan yang bersifat menimbulkan penyakit (patogenis) yang selanjutnya
dapat menyebabkan kematian pada manusia. Virus dan bakteri dan mikroorganisme
lainnya akan selalu ada pada semua buangan limbah cair dan mengkontaminasi perairan
umum dan selanjutnya menimbulkan infeksi dan penyakit pada manusia. Masyarakat
dapat terkontaminasi virus dan bakteri melalui 2 cara, yaitu: (1) manakala limbah cair
yang di dalamnya selalu terdapat virus dan bakteri masuk keperairan yang langsung
digunakan/ dikonsumsi oleh masyarakat; (2) manakala limbah cair yang di dalamnya
selalu terdapat virus dan bakteri dibuang ke perairan dan mengkontaminasi ikan-ikan
dan biota lainnya yang dikonsumsi/dimakan oleh masyarakat. Beberapa penyakit yang
dapat muncul akibat buangan limbah cair baik secara langsung maupun tidak, adalah
misalnya diare, tipus, kolera, gangguang pencernaan, penyakit kulit.
Dampak negatif yang sedang dan ringan terjadi karena buangan limbah cair dari
kegiatan tersebut mengandung bahan padatan halus, bahan hayati (organik). Buangan
bahan padatan halus masuk ke perairan, khususnya perairan pantai dapat merusak
kehidupan biota laut dan kondisi tempat hidup biota laut. Sedangkan bahan hayati
(organik) dapat menyebabkan kekurangan oksigen di perairan. Kerugian dari kedua
dampak tersebut adalah selain menyebabkan lingkungan berbau dan terlihat kotor juga
yang paling merugikan adalah menyebabkan berkurangnya jumlah biota perairan
(sungai dan pantai) yang menjadi sumber bahan makanan (protein) masyarakat.
Dengan demikian, melihat dampak-dampak negatif tersebut di atas maka,
kegiatan peternakan babi, baik skala kecil dan besar, yang membuang limbah (padat dan
cair) ke lingkungan perairan umum dapat mengganggu lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
Dampak negatif limbah cair dari kegiatan peternakan pada umumnya tidak
terjadi di sekitar kegiatan tersebut melainkan di daerah jauh dari kegiatan, apalagi kalau
kegiatannya berada di daratan yang agak tinggi. Karena limbah cair yang dibuang akan
teralirkan melalui selokan, sungai, dan drainage menuju daerah dibawahnya. Sehingga
2. dampak negatifnya akan selalu dirasakan oleh masyarakat yang tidak mempunyai
hubungan sama sekali (mendapatkan keuntungan) dengan kegiatan tersebut. Dengan
kata lain, kegiatan yang membuang limbah cair seperti itu dapat merugikan orang lain.
Hal-hal yang menyangkut penggunaan/eksploitasi lingkungan untuk
mendapatkan keuntungan telah banyak dilakukan, dan penggunaan/eksploitasi
lingkungan untuk mendapatkan keuntungan dan sekaligus merugikan lingkungan itu
sendiri (termasuk di dalamnya manusia) juga telah banyak dilakukan. Hal yang terakhir
(penggunaan lingkungan untuk mendapatkan keuntungan dan sekaligus merugikan
lingkungan itu sendiri) banyak dibahas dan dihubungkan dengan etika lingkungan.
Secara singkat mengenai etika lingkungan dihubungkan dengan kegiatan
peternakan yang dibahas di atas adalah apabila suatu kegiatan peternakan yang
mendapatkan keuntungan bagi pemiliknya (sekelompok orang) menggunakan
lingkungan sebagai tempat buangan limbah cairnya yang dapat merusak lingkungan
(masyarakat/banyak orang) maka kegiatan tersebut harus melakukan upaya pengelolaan
dampak (pencegahan, mengurangi, dan/atau perbaikan) dari kerusakan lingkungan yang
terjadi sebagai akibat dari kegiatan tersebut. Itulah etikanya.
Untuk dampak negatif limbah cair secara umum di Kota Manado, sebenarnya
tanpa disadari dampak negatif yang dijelaskan di atas sudah dan sedang terjadi di
masyarakat. Dari survei beberapa penyakit menonjol di beberapa puskesmas di Kota
Manado (khususnya diwilayah kecamatan yang berada di pesisir pantai Teluk Manado)
menunjukkan bahwa penyakit seperti diare, tipus, kolera, gangguan pencernan masuk
dalam 10 penyakit yang menonjol. Walaupun kasus-kasus penyakit tersebut pada
umumnya tidak sampai menimbulkan kematian (karena kemajuan teknologi kedokteran)
tetapi berdampak pada ekonomi masyarakat dimana biaya yang dikeluarkan oleh
masyarakat untuk pengobatan/penyembuhan bagi penyakit-penyakit di atas banyak dan
akan semakin banyak lagi karena buangan limbah cair semakin banyak pula.
Selain itu, dampak negatif sedang dan ringan yang disebutkan pada bagian
sebelumnya juga dapat menggangu ekonomi masyarakat dimana masyarakat harus
mengeluarkan biaya lagi untuk membeli ikan yang biasanya mereka dapatkan ikan
dengan cara sederhana, seperti menangkap atau memancing.
Banyak contoh dimana akibat pencemaran dan dampak negatif buangan limbah
cair dari kegiatan peternakan babi, suatu negara harus mengeluarkan peraturan yang
sangat ketat. Negara seperti Malaysia, khususnya Johor (1975), Trengganu (1976),
Malacca dan Negeri sembilan (1980), dan Selangor (1984) telah lama mengeluarkan
peraturan yang sangat ketat untuk mengontrol pemeliharaan/peternakan babi termasuk
didalamnya limbah cair yang dibuang dari kegiatan tersebut. Hal seperti ini juga dapat
dilakukan di Sulawesi Utara, khususnya Manado. Dengan ditetapkannya UU No. 22,
1999 tetantang otonomi daerah dan Agenda 21 Sulut akan semakin memungkinkan
untuk dikeluarkannya peraturan-peraturan seperti itu@