SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I 
PENDAHULUAN 
2.1 Latar Belakang 
Metode pengolahan air limbah secara anaerobik diperuntukan pada air limbah yang 
memiliki kandungan organik tinggi. (>2000 ppm). Tidak dapat menggunakan metode aerobik 
apabila kandungan organik tinggi karena dekomposisi bahan organik terlalu lama dan 
diperlukan ukuran reaktor yang sangat besar. Pengolahan anaerobik juga ditujukan untuk 
menghasilkan biogas guna untuk sumber energi. Kendala metode anaerob pada saat start-up 
karena diperlukan penjagaan kondisi kedap oksigen yang ketat. 
2.2 Tujuan Percobaan 
1. Menentukan konsentrasi awal kandungan organik (COD) dalam umpan dan 
konsentrasi kandungan organik (COD) dalam inluen 
2. Menentukan kandungan MLVSS yang mewakili kandungan mikroorganisme dalam 
reaktor 
1| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
BAB II 
Dasar Teori 
Proses pengolahan limbah secara biologi dapat dilakukan secara aerobik dan anaerobik. 
a. Proses Aerobik (memerlukan oksigen), adapun oksigen yang dibutuhkan biasanya berasal 
dari proses aerasi da bantuan enzime dalam mikroorganisme maka pada waktu yang sama 
akan terjadi dekomposisi bahan – bahan organik dan pertumbuha mikroorgaisme baru 
karena mikroorganisme mendapatkan energi pada saat dekomposisi bahan – bahan organik 
berlangsung. 
b. Proses Anaerobik (tidak membutuhkan oksigen) dimana untuk menciptakan suatu 
lingkungan proses yang kedap oksigen memerlukan penanganan dengan biaya yang relatif 
mahal yang harus diperhatikan. 
Berdasarkan pertumbuhannya, mikroba dalam peralata pengolaha air limbah dapat 
dibedakan menjadi dua macam pertumbuhan mikroorgaisme yaitu : 
1. pertumbuhan secara tersuspensi 
2. pertumbuhan secara terlekat. 
Pada pertumbuhan secara tersuspesi mikroorgaisme tercampur dengan air, sedangkan 
pada pertumbuhan secara terlekat mikroorgaisme melekat pada bahan pengisi. 
Contoh peralatan pengolahan air limbah tersuspensi aerobik adalah : lumpur aktif dan 
laguna teraerasi. Contoh rektor untuk pengolaha air limbah terlekat aerobik adalah : triclig 
filter, Rotating biological cotractor. 
Contoh perlaata pegolaha air limbah tersuspesi anaerobik adalah : lagua anerobik dan 
unflow anaerobik sludge blanket. Contoh peralatan air limbah terlekat anaerobik : Filter 
anaerobik, anaerobik fludized bed reaktor. 
Terdapat dua macam sistem pengolahan air limbah bila dilihat dari tahapannya : 
1. Pengolaha satu tahap yaitu pengolahan dimana semua reaksi secara anaerobik 
(hyrolisis, asetogenesis, metanogenesis) berlangsung dalam satu reaktor. 
2. Pegolahan dua tahap yaitu hydrolisis dalam reaktor pertama sedangkan asetogenesis 
dan metanogenesis terjadi dalam reaktor ke dua. 
Reaksi hyrolisis dijaga pada PH 6,5-7 sedangkan untuk reaksi asetogenesis dan 
metanogenesis PH 4,5-6 dengan pemisahan tahapan reaksi yang berlangsung pada PH yang 
2| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
berbeda maka pada pengolahan dua tahap diharapkan akan terjadi pengolaha air limbah 
dengan efisiesi yang lebih tinggi. 
Untuk mengetahui kuantitas mikroba tersuspensi, pendekomposisi atau pendegradasi 
ditentukan dengan mengukur kandungan padatan tersuspensi yang mudah menguap (Mixed 
lquor volatile suspended solid). 
3| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
BAB III 
PERCOBAAN 
3.1 Alat dan Bahan 
3.1.1 Alat 
 2 labu erlenmeyer 250 ml 
 1 corong gelas 
 1 cawan pijar 
 1 desikator 
 1 neraca analitis 
 1 oven 
 1 furnace 
 1 hach COD digester 
 6 tabung hach 
 1 alat titrasi 
3.1.2 Bahan 
 Glukosa 2,0 g/l 
 NH4HCO3 0,15 g/l 
 KH2PO4 0,15 g/l 
 NaHCO3 0,5 g/l 
 K2HPO4 0,5 g/l 
 MdSO4.7H2O 0,5 g/l 
 FeCl3 5,0 g/l 
 CaCl2 5,0 g/l 
 KCl 5,0 g/l 
 CoCl2 1,0 g/l 
 NiCl2 1,0 g/l 
 FAS 
 Indikator ferroin 
 Kertas saring 
4| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
3.2 Prosedur Kerja 
3.2.1 Penentuan konsentrasi nutrisi unutk mikroorganisme 
Nutrisi yang diberikan sebesar 2000 mg COD/L. Dibuat secara sintesis merupakan 
campuran: glukosa, ammonium hidrogen karbonat, kalium hidrogen karbonat, kalium 
dihidrogen karbonat, natrium hidrogen karbonat, dan penambahan trance metal solution A 
dan B. 
3.2.2 Penentuan COD dari sampel 
2,5 ml sampel ke tabung 
hach + 3,5 ml preaksi 
sulfat + 1,5 preaksi 
kalium karbonat 
Masukan tabung hach 
pada hach COD digester, 
panaskan pada T=150 0 
t=2 jam 
3.2.3 Penentuan kandungan MLVSS (Mixed Liquor Volatile Suspended Solids) 
5| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k 
keluarkan tabug hach, 
dinginkan. 
setelah dingin titrasi 
dengan ferro amoonium 
. gunakan indikator 
feroin 
hentikan titrasi jika ada 
perubahan warna dari 
hijau ke coklat 
Lakukan pekerjaan tadi 
untuk aquades sebagai 
blanko 
panaskan cawan pijar t=1 
jam dalam furnace 
T=600oC. panaskan 
kertas saring t=1jam 
dalam oven T=105oC 
timbang sampai berat 
konstan, cawan pijar(a), 
kertas saring(b), 
dinginkan dalam 
desikator 
saring 40 ml air limbah 
dengan kertas saring tadi 
Masukan kertas saring = 
endapan ke cawan pijar. 
panaskan di oven 
T=105oC t=1jam 
timbang kertas saring + 
endapan + cawan pijar 
(c) sampai konstan 
Masukan cawan pijar + 
endapan + kertas saring 
dalam furnace T=600oC 
t=2jam (d)
3.3 Data Pengamatan 
Volume FAS blanko (a) Volume FAS sampel (b) 
Blanko 1: 1,334 ml 
Blanko 2: 1,248 ml 
Blanko 3: 1,194 ml 
6| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k 
Sampel 1: 1,078 ml 
Sampel 2: 1,150 ml 
Sampel 3: 1,058 ml 
Normalitas FAS: 0,17 N 
Berat ekivalen oksigen: 8 
Berat kertas saring Berat cawan pijar 
kosong 
Berat kertas saring + 
endapan + cawan 
pijar 
Berat cawan pijar + 
endapan 
1. 0,9944 gram 
2. 0,9942 gram 
1. 34,509 gram 
2. 34,506 gram 
1. 36,8452 gram 
2. 36,8454 gram 
1. 34,5248 gram 
2. 34,5249 gram 
3.3.1 Gambar Pengamatan 
Gambar Keterangan 
Hach COD Digester 
Tabung Hach 
Nutrisi yang diberikan pada sampel untuk 
mikroba yang terdapat dalam sampel 
tersebut. Nutrisi ini terdiri glukosa, 
ammonium hidrogen karbonat, kalium 
hidrogen karbonat, kalium dihidrogen 
karbonat, natrium hidrogen karbonat, dan 
penambahan trance metal solution A dan B
Larutan blanko dan sampel yang telah 
ditambahkan kalium bikromat dan dimasukan 
7| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k 
ke dalam tabung hach. 
Tabung hach yang berisi blanko dan sampel 
dimasukan ke dalam Hach COD Digester dan 
dilakukan pemanasan pada suhu 1500C 
selama 2 jam. 
Ferroin yang digunakan sebagai indikator 
ketika dilakukan titrasi dengan menggunakan 
FAS. 
Larutan sampel/blanko yang akan dititrasi. 
Terjadi perubahan warna dari kuning menjadi 
hijau pada larutan blanko dan sampel ketika 
telah ditambahkan indikator ferroin. 
Saat titik akhir titrasi, terjadi perubahan 
warna dari hijau menjadi coklat kemerahan 
pada larutan blanko dan sampel ketika 
dititrasi menggunakan FAS.
8| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k

More Related Content

What's hot

Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1Dedi Kun
 
pengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratoriumpengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratoriumVera Julizha
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
 
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateLaporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateMuhammad Faisal Firdaus
 
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalasepengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalasePriscillia Vinda
 
73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayamThursy Anag Thoyyibb
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )DaPiDaBi
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterwanta Tatik
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3Danang Setiawan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abuAisAisyah
 
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 

What's hot (19)

Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
 
pengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratoriumpengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratorium
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
Mt lasut 2009-hg-jms
Mt lasut 2009-hg-jmsMt lasut 2009-hg-jms
Mt lasut 2009-hg-jms
 
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateLaporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
 
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalasepengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
 
73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
 
Uji peroksidase
Uji peroksidaseUji peroksidase
Uji peroksidase
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 
Analisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineralAnalisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineral
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abu
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 

Viewers also liked

Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iUnimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iarifkekait
 
Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1Wulantika
 
Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1Wulantika
 
FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India
FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India
FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India Abdul Khan
 
Punti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 Desulo
Punti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 DesuloPunti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 Desulo
Punti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 DesuloMG Market
 
Programma la montagna produce 2013
Programma la montagna produce 2013Programma la montagna produce 2013
Programma la montagna produce 2013MG Market
 
Principles for good metrics: theory to practice
Principles for good metrics: theory to practicePrinciples for good metrics: theory to practice
Principles for good metrics: theory to practiceAlan Fricker
 
Annual reports can be engaging
Annual reports can be engagingAnnual reports can be engaging
Annual reports can be engagingAlan Fricker
 
Comprehensible input theory 1
Comprehensible input theory 1Comprehensible input theory 1
Comprehensible input theory 1katypes
 
Cross culture communication (1)
Cross culture communication (1)Cross culture communication (1)
Cross culture communication (1)kiruthika mohanraj
 

Viewers also liked (13)

Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iUnimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
 
Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1
 
Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1Presentasi aplikasi komputer 1
Presentasi aplikasi komputer 1
 
FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India
FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India
FG Xpress Presentation in Urdu pakistan , India
 
Punti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 Desulo
Punti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 DesuloPunti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 Desulo
Punti Ristoro "La Montagna Produce" 2014 Desulo
 
Final project portfolio
Final project portfolioFinal project portfolio
Final project portfolio
 
Programma la montagna produce 2013
Programma la montagna produce 2013Programma la montagna produce 2013
Programma la montagna produce 2013
 
Principles for good metrics: theory to practice
Principles for good metrics: theory to practicePrinciples for good metrics: theory to practice
Principles for good metrics: theory to practice
 
Annual reports can be engaging
Annual reports can be engagingAnnual reports can be engaging
Annual reports can be engaging
 
Lysosome1
Lysosome1Lysosome1
Lysosome1
 
Comprehensible input theory 1
Comprehensible input theory 1Comprehensible input theory 1
Comprehensible input theory 1
 
Cross culture communication (1)
Cross culture communication (1)Cross culture communication (1)
Cross culture communication (1)
 

Similar to OPTIMASI COD

BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...Repository Ipb
 
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriPengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriNovita Anggraini
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...Muhamad Imam Khairy
 
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairKinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairSyauqy Nurul Aziz
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratLaporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratSafira Amalia Fardiana
 
Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)
Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)
Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)Benny Ferdianto
 
CONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptx
CONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptxCONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptx
CONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptxStivenSihombing
 
pembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busukpembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busukAnggi Dharma Roesadi
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriDhanti Utari
 

Similar to OPTIMASI COD (20)

17562 19158-1-pb
17562 19158-1-pb17562 19158-1-pb
17562 19158-1-pb
 
Zaki ppt,
Zaki ppt,Zaki ppt,
Zaki ppt,
 
IPAL.pptx
IPAL.pptxIPAL.pptx
IPAL.pptx
 
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
 
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriPengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
 
Chapter iii v
Chapter iii vChapter iii v
Chapter iii v
 
RESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROBRESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROB
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
 
Biogas kimter
Biogas kimterBiogas kimter
Biogas kimter
 
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairKinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
PPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptxPPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptx
 
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratLaporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
 
Ptpsp kadar air sampah
Ptpsp kadar air sampahPtpsp kadar air sampah
Ptpsp kadar air sampah
 
Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)
Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)
Pengolahan sampah dengan sistem destilasi (wkti)
 
Protap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fixProtap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fix
 
CONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptx
CONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptxCONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptx
CONTOH CHAPTER & LESSON DESIGN.pptx
 
pembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busukpembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busuk
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

OPTIMASI COD

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Metode pengolahan air limbah secara anaerobik diperuntukan pada air limbah yang memiliki kandungan organik tinggi. (>2000 ppm). Tidak dapat menggunakan metode aerobik apabila kandungan organik tinggi karena dekomposisi bahan organik terlalu lama dan diperlukan ukuran reaktor yang sangat besar. Pengolahan anaerobik juga ditujukan untuk menghasilkan biogas guna untuk sumber energi. Kendala metode anaerob pada saat start-up karena diperlukan penjagaan kondisi kedap oksigen yang ketat. 2.2 Tujuan Percobaan 1. Menentukan konsentrasi awal kandungan organik (COD) dalam umpan dan konsentrasi kandungan organik (COD) dalam inluen 2. Menentukan kandungan MLVSS yang mewakili kandungan mikroorganisme dalam reaktor 1| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
  • 2. BAB II Dasar Teori Proses pengolahan limbah secara biologi dapat dilakukan secara aerobik dan anaerobik. a. Proses Aerobik (memerlukan oksigen), adapun oksigen yang dibutuhkan biasanya berasal dari proses aerasi da bantuan enzime dalam mikroorganisme maka pada waktu yang sama akan terjadi dekomposisi bahan – bahan organik dan pertumbuha mikroorgaisme baru karena mikroorganisme mendapatkan energi pada saat dekomposisi bahan – bahan organik berlangsung. b. Proses Anaerobik (tidak membutuhkan oksigen) dimana untuk menciptakan suatu lingkungan proses yang kedap oksigen memerlukan penanganan dengan biaya yang relatif mahal yang harus diperhatikan. Berdasarkan pertumbuhannya, mikroba dalam peralata pengolaha air limbah dapat dibedakan menjadi dua macam pertumbuhan mikroorgaisme yaitu : 1. pertumbuhan secara tersuspensi 2. pertumbuhan secara terlekat. Pada pertumbuhan secara tersuspesi mikroorgaisme tercampur dengan air, sedangkan pada pertumbuhan secara terlekat mikroorgaisme melekat pada bahan pengisi. Contoh peralatan pengolahan air limbah tersuspensi aerobik adalah : lumpur aktif dan laguna teraerasi. Contoh rektor untuk pengolaha air limbah terlekat aerobik adalah : triclig filter, Rotating biological cotractor. Contoh perlaata pegolaha air limbah tersuspesi anaerobik adalah : lagua anerobik dan unflow anaerobik sludge blanket. Contoh peralatan air limbah terlekat anaerobik : Filter anaerobik, anaerobik fludized bed reaktor. Terdapat dua macam sistem pengolahan air limbah bila dilihat dari tahapannya : 1. Pengolaha satu tahap yaitu pengolahan dimana semua reaksi secara anaerobik (hyrolisis, asetogenesis, metanogenesis) berlangsung dalam satu reaktor. 2. Pegolahan dua tahap yaitu hydrolisis dalam reaktor pertama sedangkan asetogenesis dan metanogenesis terjadi dalam reaktor ke dua. Reaksi hyrolisis dijaga pada PH 6,5-7 sedangkan untuk reaksi asetogenesis dan metanogenesis PH 4,5-6 dengan pemisahan tahapan reaksi yang berlangsung pada PH yang 2| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
  • 3. berbeda maka pada pengolahan dua tahap diharapkan akan terjadi pengolaha air limbah dengan efisiesi yang lebih tinggi. Untuk mengetahui kuantitas mikroba tersuspensi, pendekomposisi atau pendegradasi ditentukan dengan mengukur kandungan padatan tersuspensi yang mudah menguap (Mixed lquor volatile suspended solid). 3| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
  • 4. BAB III PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat  2 labu erlenmeyer 250 ml  1 corong gelas  1 cawan pijar  1 desikator  1 neraca analitis  1 oven  1 furnace  1 hach COD digester  6 tabung hach  1 alat titrasi 3.1.2 Bahan  Glukosa 2,0 g/l  NH4HCO3 0,15 g/l  KH2PO4 0,15 g/l  NaHCO3 0,5 g/l  K2HPO4 0,5 g/l  MdSO4.7H2O 0,5 g/l  FeCl3 5,0 g/l  CaCl2 5,0 g/l  KCl 5,0 g/l  CoCl2 1,0 g/l  NiCl2 1,0 g/l  FAS  Indikator ferroin  Kertas saring 4| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k
  • 5. 3.2 Prosedur Kerja 3.2.1 Penentuan konsentrasi nutrisi unutk mikroorganisme Nutrisi yang diberikan sebesar 2000 mg COD/L. Dibuat secara sintesis merupakan campuran: glukosa, ammonium hidrogen karbonat, kalium hidrogen karbonat, kalium dihidrogen karbonat, natrium hidrogen karbonat, dan penambahan trance metal solution A dan B. 3.2.2 Penentuan COD dari sampel 2,5 ml sampel ke tabung hach + 3,5 ml preaksi sulfat + 1,5 preaksi kalium karbonat Masukan tabung hach pada hach COD digester, panaskan pada T=150 0 t=2 jam 3.2.3 Penentuan kandungan MLVSS (Mixed Liquor Volatile Suspended Solids) 5| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k keluarkan tabug hach, dinginkan. setelah dingin titrasi dengan ferro amoonium . gunakan indikator feroin hentikan titrasi jika ada perubahan warna dari hijau ke coklat Lakukan pekerjaan tadi untuk aquades sebagai blanko panaskan cawan pijar t=1 jam dalam furnace T=600oC. panaskan kertas saring t=1jam dalam oven T=105oC timbang sampai berat konstan, cawan pijar(a), kertas saring(b), dinginkan dalam desikator saring 40 ml air limbah dengan kertas saring tadi Masukan kertas saring = endapan ke cawan pijar. panaskan di oven T=105oC t=1jam timbang kertas saring + endapan + cawan pijar (c) sampai konstan Masukan cawan pijar + endapan + kertas saring dalam furnace T=600oC t=2jam (d)
  • 6. 3.3 Data Pengamatan Volume FAS blanko (a) Volume FAS sampel (b) Blanko 1: 1,334 ml Blanko 2: 1,248 ml Blanko 3: 1,194 ml 6| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k Sampel 1: 1,078 ml Sampel 2: 1,150 ml Sampel 3: 1,058 ml Normalitas FAS: 0,17 N Berat ekivalen oksigen: 8 Berat kertas saring Berat cawan pijar kosong Berat kertas saring + endapan + cawan pijar Berat cawan pijar + endapan 1. 0,9944 gram 2. 0,9942 gram 1. 34,509 gram 2. 34,506 gram 1. 36,8452 gram 2. 36,8454 gram 1. 34,5248 gram 2. 34,5249 gram 3.3.1 Gambar Pengamatan Gambar Keterangan Hach COD Digester Tabung Hach Nutrisi yang diberikan pada sampel untuk mikroba yang terdapat dalam sampel tersebut. Nutrisi ini terdiri glukosa, ammonium hidrogen karbonat, kalium hidrogen karbonat, kalium dihidrogen karbonat, natrium hidrogen karbonat, dan penambahan trance metal solution A dan B
  • 7. Larutan blanko dan sampel yang telah ditambahkan kalium bikromat dan dimasukan 7| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k ke dalam tabung hach. Tabung hach yang berisi blanko dan sampel dimasukan ke dalam Hach COD Digester dan dilakukan pemanasan pada suhu 1500C selama 2 jam. Ferroin yang digunakan sebagai indikator ketika dilakukan titrasi dengan menggunakan FAS. Larutan sampel/blanko yang akan dititrasi. Terjadi perubahan warna dari kuning menjadi hijau pada larutan blanko dan sampel ketika telah ditambahkan indikator ferroin. Saat titik akhir titrasi, terjadi perubahan warna dari hijau menjadi coklat kemerahan pada larutan blanko dan sampel ketika dititrasi menggunakan FAS.
  • 8. 8| P e n g o l a h a n L i m b a h S e c a r a A n a e r o b i k