Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
Modul ini membahas tentang penerapan coaching dalam supervisi akademik untuk mengembangkan kompetensi guru. Modul ini menjelaskan konsep coaching secara umum dan khusus dalam konteks pendidikan, serta mendemonstrasikan bagaimana melakukan percakapan berbasis coaching untuk membuat rencana pengembangan diri guru.
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdfBASUKI ERYANTO
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai dengan kodrat alam dan zaman melalui identifikasi kebutuhan belajar siswa dan mendiferensiasikan konten, proses, serta produk pembelajaran. Guru perlu membuat keputusan masuk akal berdasarkan tujuan pembelajaran, merespon kebutuhan siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
Skenario pembelajaran guru SMP tentang materi iklan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid dengan cara menentukan kesiapan, minat, dan profil belajar murid melalui pertanyaan pemandu dan penugasan berjenjang. Guru menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan konten sesuai kebutuhan, mengatur proses belajar secara individu dan kelompok, serta menilai hasil belajar berdasarkan kes
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
Modul ini membahas tentang penerapan coaching dalam supervisi akademik untuk mengembangkan kompetensi guru. Modul ini menjelaskan konsep coaching secara umum dan khusus dalam konteks pendidikan, serta mendemonstrasikan bagaimana melakukan percakapan berbasis coaching untuk membuat rencana pengembangan diri guru.
2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.pdfBASUKI ERYANTO
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai dengan kodrat alam dan zaman melalui identifikasi kebutuhan belajar siswa dan mendiferensiasikan konten, proses, serta produk pembelajaran. Guru perlu membuat keputusan masuk akal berdasarkan tujuan pembelajaran, merespon kebutuhan siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
Skenario pembelajaran guru SMP tentang materi iklan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid dengan cara menentukan kesiapan, minat, dan profil belajar murid melalui pertanyaan pemandu dan penugasan berjenjang. Guru menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan konten sesuai kebutuhan, mengatur proses belajar secara individu dan kelompok, serta menilai hasil belajar berdasarkan kes
Pak Dudidam mengajarkan materi iklan kepada murid-muridnya dengan menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Guru tersebut menentukan kebutuhan belajar murid melalui diskusi awal dan pengelompokan siswa. Pembelajaran dilakukan secara bervariasi mulai dari diskusi kelas besar, kerja kelompok kecil, hingga tugas individu yang disesuaikan dengan tingkat pengetahuan siswa. Penilaian juga dilakukan
Diskusi Kelompok sesi 1 Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxHusnul Saleh
Pak Dudidam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan tingkat kesiapan, minat, dan profil belajar murid-muridnya. Ia membuat skenario tugas berjenjang sesuai dengan pengetahuan siswa dan mengikuti minat siswa dengan meminta mereka membuat iklan. Pak Dudidam juga mempertimbangkan profil belajar murid dengan memberi mereka pilihan tempat belajar. Penilaian dilakukan secara terstruktur
[5] rpp sd kelas 5 semester 1 bangga sebagai bangsa indonesiarisqiyatulazizah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran di kelas V tema 5 subtema 1 tentang "Indonesiaku, Bangsa yang Kaya" yang mencakup materi tentang struktur teks iklan, ekspor impor, dan bilangan perpangkatan. RPP ini menjelaskan tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
makalah ini kami akan menyampaikan beberapa model, strategi, pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan karakteristik siswa dan topik pelajaran yang akan diajarkan
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
8. Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi
tentang iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap
makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa.
Pak Dudidamlalu membuat skenario pembelajaran sbb:
1.Diskusi Seluruh Kelas
Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan
murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan
Pemandu seperti:
• Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain?
• Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian?
• Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan.
• Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?
9. 2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil
Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan
pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.
• Secara individu,murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik
bagi mereka.
• Mereka lalu berbagi apa yang ditulis kandengan satu teman lain (secara
berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat.
• Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.
• Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan
menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai
contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:
- Target audiens sasaran
- pesan utama
- mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.
- Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan.
10. 3. Kerja kelompok Kecil.
• Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat sampai
lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan.
• Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka.
• Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan
kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak,
billboard).
• Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan
dua kekurangan dari jenis iklan tertentu
• Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian
pindah ke meja kelompok lain
• Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan dua
kelebihan dan kekurangan lagi
• Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan untuk
membahas semua jenis iklan.
11. 4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar.Ia
lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas
pemahaman konsep seperti: target audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur
kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format.
5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya
sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah:
Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara,
sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan
12. 6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya
adalah:
• Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi
langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas;
• Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1;
• Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset.
7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung
cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat
teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih
ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi
ide.
13.
14. Dari skenario pembelajaran yang telah
ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid
yang berusaha dipenuhi oleh guru
tersebut? Bagaimana cara guru tersebut
menentukan kebutuhan belajar muridnya?
Hello! I'm Mr. Dudidam
15. Adanya pertanyaan pemandu di awal
pembelajaran dan menyiapkan 3 skenario tugas
yang berjenjang sesuai pemahaman konsep
murid
• Kesiapan Belajar (Poin 1 dan 6)
Kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh
Pak Dudidam adalah
16. Murid diminta menulis iklan yang menarik bagi
mereka dan memberikan tugas yang berbeda
berdasarkan kemampuan murid
2. Minat Murid (Poin 2 dan 5)
Kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh
Pak Dudidam adalah
17. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih
lokasi di kelas yang mendukung cara mereka
belajar dengan baik
3. Profil Pelajar Murid (Poin 7)
Kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh
Pak Dudidam adalah
18. Melakukan pemetaan
Ditunjukkan dengan:
Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk
memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan
menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu. Dilanjutkan
dengan pemberian tugas secara individu, murid akan diminta
menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka.
Memberikan tugas Individu dengan membedakan penugasannya
sesuai dengan kemampuan murid.
cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya
19. Hello! I'm Mr. Dudidam
Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa
yang digunakan?
20. Strategi
pembelajaran dalam
aspek konten :
dengan menyediakan
berbagai macam jenis
iklan dari radio, tv,
internet, dan
billboard
Diferensiasi Proses Diferensiasi Produk Diferensiasi Konten
Strategi pembelajaran
pada aspek proses: Pak
Dudidam meminta untuk
menulis iklan 3-5 iklan
yang menarik bagi murid,
mengadakan kegiatan yang
bersifat individu,
berpasanagan maupun
dalam kelompok kecil,
perbedaaan tugas individu
sesuai dengan kemampuan
mu
Strategi pembelajaran
dalam aspek produk: Pak
Dudidam membedakan
penugasannya sesuai
dengan kemampuan
murid (terlihat pada poin
5)