Dokumen tersebut membahas tentang otonomi belajar dan pembelajaran kooperatif. Otonomi belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan membutuhkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok yang melibatkan interaksi antarsiswa untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti jigsaw
Dokumen tersebut membahas penerapan strategi pembelajaran aktif di kelas untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain pembelajaran yang interaktif, mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif, bekerja sama dalam kelompok, serta mencari sumber belajar sendiri untuk menumbuhkan semangat belajar.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar mengajar dan mengajar yang efektif. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pergeseran fokus dari mengajar ke proses pembelajaran, manajemen kelas yang efektif, interaksi antara unsur-unsur utama dalam pembelajaran, dan langkah-langkah untuk menjadi pengajar yang efektif seperti menetapkan tujuan yang jelas dan meningkatkan keterlibatan siswa
Teks tersebut membahas tentang guru yang efektif dan cara memotivasi peserta didik untuk belajar. Beberapa hal penting yang disebutkan adalah guru harus berfikir, bertutur, dan berbuat secara positif, memahami kapasitas peserta didik, dan menggunakan berbagai metode pengajaran. Guru juga perlu memiliki komitmen dan motivasi untuk menjadi guru yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi belajar dan pembelajaran kooperatif. Otonomi belajar didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran sendiri dan membutuhkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran kelompok yang melibatkan interaksi antarsiswa untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti jigsaw
Dokumen tersebut membahas penerapan strategi pembelajaran aktif di kelas untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain pembelajaran yang interaktif, mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif, bekerja sama dalam kelompok, serta mencari sumber belajar sendiri untuk menumbuhkan semangat belajar.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar mengajar dan mengajar yang efektif. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pergeseran fokus dari mengajar ke proses pembelajaran, manajemen kelas yang efektif, interaksi antara unsur-unsur utama dalam pembelajaran, dan langkah-langkah untuk menjadi pengajar yang efektif seperti menetapkan tujuan yang jelas dan meningkatkan keterlibatan siswa
Teks tersebut membahas tentang guru yang efektif dan cara memotivasi peserta didik untuk belajar. Beberapa hal penting yang disebutkan adalah guru harus berfikir, bertutur, dan berbuat secara positif, memahami kapasitas peserta didik, dan menggunakan berbagai metode pengajaran. Guru juga perlu memiliki komitmen dan motivasi untuk menjadi guru yang efektif.
Model TGT (Teams game tournament) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan permainan akademik kelompok dan kompetisi antar kelompok dalam bentuk turnamen."
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai model pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw, NHT, STAD, TAI, Think-Pair-Share, Picture and Picture, Problem Posing, Problem Solving, TGT, CIRC, Learning Cycle, Cooperative Script, make a match, Group Investigation. Secara garis besar, model-model tersebut melibatkan siswa belajar secara berkelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai model pembelajaran yang efektif seperti pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, presentasi siswa, dan permainan edukatif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Metode-metode tersebut melibatkan siswa secara aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan melalui diskusi dan kolaborasi.
Model pembelajaran kooperatif tipe Scramble, Reciprocal Learning, Time Token, dan Two Stay Two Stray (TSTS) digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa. Scramble melibatkan siswa mengoreksi jawaban acak untuk menemukan jawaban benar. Reciprocal Learning melibatkan komunikasi antar siswa berdasarkan teks yang dibaca. Time Token memberi kupon waktu untuk berbicara secara bergilir. Model TSTS memungkinkan siswa bertukar informasi antarkelomp
Model pembelajaran kooperatif tipe Scramble melibatkan siswa untuk mengoreksi susunan huruf pada jawaban yang telah disediakan sehingga menjadi jawaban yang benar. Model pembelajaran Reciprocal Learning melibatkan komunikasi antara siswa untuk memahami bacaan berdasarkan strategi klarifikasi, prediksi, pertanyaan dan kesimpulan. Model pembelajaran Two Stay Two Stray membagi siswa menjadi kelompok kecil dan mengharuskan dua siswa d
Teks tersebut membahas beberapa model pembelajaran kooperatif, yaitu Scramble, Time Token, Reciprocal Learning, dan Two Stay Two Stray (TSTS). Scramble melibatkan siswa mengoreksi jawaban yang disusun secara acak untuk menemukan jawaban yang benar. Time Token melibatkan penggunaan kupon waktu untuk mengatur partisipasi siswa dalam diskusi. Reciprocal Learning melibatkan komunikasi antarsiswa berdasarkan bacaan dengan strategi klarifikasi, predik
Dokumen tersebut membahas berbagai model pembelajaran yang efektif seperti PAIKEM, Quantum Teaching, Number Heads Together, Think Pair Share, dan Debate. Metode-metode tersebut dirancang untuk meningkatkan partisipasi siswa dan kerjasama antarsiswa dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar, mulai dari pengertian model pembelajaran, ciri-ciri model pembelajaran yang baik, serta contoh-contoh model pembelajaran seperti number heads together, jigsaw, dan debate.
Dokumen tersebut membahas tentang model-model pembelajaran yang efektif dan peran guru dalam pembelajaran. Guru memainkan peran sebagai sumber belajar, pengelola kelas, fasilitator, pembimbing, motivator, demonstrator, dan evaluator. Beberapa strategi pembelajaran yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, dan metode mencari pasangan.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru, termasuk keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Keterampilan bertanya
Keterampilan memberikan penguatan
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mejelaskan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membimbing kelompok kecil
Keterampilan mengelolah kelas
Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan
Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media
Keterampilan mengembangkan ESQ
Model pembelajaran kooperatif jigsaw adalah model pembelajaran kelompok dimana siswa dibagi menjadi kelompok asal dan kelompok ahli untuk belajar secara kolaboratif. Siswa belajar materi tertentu di kelompok ahli lalu mengajarkannya ke kelompok asal, sehingga setiap siswa bertanggung jawab atas bagian materi dan saling bergantung untuk pembelajaran.
11. rpp 4 pai bp 2017 kelas 1 huruf hijaiyahashaf ahmad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SDN 1 Cisadang mata pelajaran PAI-BP kelas 1 semester 1 memuat rencana pembelajaran tentang materi Huruf Hijaiyah melalui metode diskusi, demonstrasi, dan pembelajaran saintifik untuk mencapai tujuan menguasai pelafalan huruf hijaiyah dan harakatnya.
Transpirasi adalah proses hilangnya uap air pada tumbuhan melalui pori-pori daun yang disebabkan oleh perbedaan tekanan uap antara permukaan dalam daun dan udara di sekitarnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah kelembaban, suhu, kecepatan angin, dan struktur anatomi daun. Proses ini memungkinkan naiknya air dan zat terlarut ke seluruh bagian tumbuhan melalui sistem pembuluh x
Men: The Human Resource in Laboratory..Sachin Kale
This document discusses the human factors involved in laboratory management. It begins by outlining the different roles in a laboratory, from pathologists and technicians to housekeeping staff. It emphasizes the importance of recruiting the right people for the right jobs, providing induction training, and having clear job descriptions. The document then discusses issues laboratories may face such as staff dissatisfaction, skills gaps, attrition, noncompliance, and errors. It provides examples of different types of errors and recommends conducting root cause analysis. Finally, it offers management strategies for addressing human factors, such as applying Maslow's hierarchy of needs, implementing continuous quality improvement cycles, and focusing on staff motivation and discipline through clear communication of organizational values.
Model TGT (Teams game tournament) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan permainan akademik kelompok dan kompetisi antar kelompok dalam bentuk turnamen."
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai model pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw, NHT, STAD, TAI, Think-Pair-Share, Picture and Picture, Problem Posing, Problem Solving, TGT, CIRC, Learning Cycle, Cooperative Script, make a match, Group Investigation. Secara garis besar, model-model tersebut melibatkan siswa belajar secara berkelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai model pembelajaran yang efektif seperti pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, presentasi siswa, dan permainan edukatif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Metode-metode tersebut melibatkan siswa secara aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan melalui diskusi dan kolaborasi.
Model pembelajaran kooperatif tipe Scramble, Reciprocal Learning, Time Token, dan Two Stay Two Stray (TSTS) digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa. Scramble melibatkan siswa mengoreksi jawaban acak untuk menemukan jawaban benar. Reciprocal Learning melibatkan komunikasi antar siswa berdasarkan teks yang dibaca. Time Token memberi kupon waktu untuk berbicara secara bergilir. Model TSTS memungkinkan siswa bertukar informasi antarkelomp
Model pembelajaran kooperatif tipe Scramble melibatkan siswa untuk mengoreksi susunan huruf pada jawaban yang telah disediakan sehingga menjadi jawaban yang benar. Model pembelajaran Reciprocal Learning melibatkan komunikasi antara siswa untuk memahami bacaan berdasarkan strategi klarifikasi, prediksi, pertanyaan dan kesimpulan. Model pembelajaran Two Stay Two Stray membagi siswa menjadi kelompok kecil dan mengharuskan dua siswa d
Teks tersebut membahas beberapa model pembelajaran kooperatif, yaitu Scramble, Time Token, Reciprocal Learning, dan Two Stay Two Stray (TSTS). Scramble melibatkan siswa mengoreksi jawaban yang disusun secara acak untuk menemukan jawaban yang benar. Time Token melibatkan penggunaan kupon waktu untuk mengatur partisipasi siswa dalam diskusi. Reciprocal Learning melibatkan komunikasi antarsiswa berdasarkan bacaan dengan strategi klarifikasi, predik
Dokumen tersebut membahas berbagai model pembelajaran yang efektif seperti PAIKEM, Quantum Teaching, Number Heads Together, Think Pair Share, dan Debate. Metode-metode tersebut dirancang untuk meningkatkan partisipasi siswa dan kerjasama antarsiswa dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar, mulai dari pengertian model pembelajaran, ciri-ciri model pembelajaran yang baik, serta contoh-contoh model pembelajaran seperti number heads together, jigsaw, dan debate.
Dokumen tersebut membahas tentang model-model pembelajaran yang efektif dan peran guru dalam pembelajaran. Guru memainkan peran sebagai sumber belajar, pengelola kelas, fasilitator, pembimbing, motivator, demonstrator, dan evaluator. Beberapa strategi pembelajaran yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, dan metode mencari pasangan.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru, termasuk keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Keterampilan bertanya
Keterampilan memberikan penguatan
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mejelaskan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membimbing kelompok kecil
Keterampilan mengelolah kelas
Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan
Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media
Keterampilan mengembangkan ESQ
Model pembelajaran kooperatif jigsaw adalah model pembelajaran kelompok dimana siswa dibagi menjadi kelompok asal dan kelompok ahli untuk belajar secara kolaboratif. Siswa belajar materi tertentu di kelompok ahli lalu mengajarkannya ke kelompok asal, sehingga setiap siswa bertanggung jawab atas bagian materi dan saling bergantung untuk pembelajaran.
11. rpp 4 pai bp 2017 kelas 1 huruf hijaiyahashaf ahmad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SDN 1 Cisadang mata pelajaran PAI-BP kelas 1 semester 1 memuat rencana pembelajaran tentang materi Huruf Hijaiyah melalui metode diskusi, demonstrasi, dan pembelajaran saintifik untuk mencapai tujuan menguasai pelafalan huruf hijaiyah dan harakatnya.
Transpirasi adalah proses hilangnya uap air pada tumbuhan melalui pori-pori daun yang disebabkan oleh perbedaan tekanan uap antara permukaan dalam daun dan udara di sekitarnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju transpirasi adalah kelembaban, suhu, kecepatan angin, dan struktur anatomi daun. Proses ini memungkinkan naiknya air dan zat terlarut ke seluruh bagian tumbuhan melalui sistem pembuluh x
Men: The Human Resource in Laboratory..Sachin Kale
This document discusses the human factors involved in laboratory management. It begins by outlining the different roles in a laboratory, from pathologists and technicians to housekeeping staff. It emphasizes the importance of recruiting the right people for the right jobs, providing induction training, and having clear job descriptions. The document then discusses issues laboratories may face such as staff dissatisfaction, skills gaps, attrition, noncompliance, and errors. It provides examples of different types of errors and recommends conducting root cause analysis. Finally, it offers management strategies for addressing human factors, such as applying Maslow's hierarchy of needs, implementing continuous quality improvement cycles, and focusing on staff motivation and discipline through clear communication of organizational values.
The document discusses different views on the final state of the wicked and the nature of hell. It examines four main views: [1] life after death is unlikely, [2] everyone goes to heaven, [3] unbelievers get a chance after death to accept salvation, and [4] unbelievers are ultimately destroyed. It then analyzes arguments for eternal punishment in hell based on biblical texts, noting that terms like "perish" refer to loss of well-being, not being. The document concludes that Jesus spoke more about hell than anyone and the biblical teaching portrays hell as a place of conscious, eternal torment for those who reject God.
The document provides the rules and guidelines for a competition where student teams must design, build, test, and use a device to launch a ball into different target areas at varying distances and heights. The device and projectiles must meet certain safety and construction specifications. Teams will submit graphs relating their device's performance and be scored based on how close their shots land to the targets, with the lowest total score winning.
The document provides an overview of a class' use of two educational websites - MyScienceSpace.com and FCATExplorer.com - during a media center session. Students learned how to navigate and comment on their class website, and logged into FCAT Explorer using personalized logins to access science lessons and assignments from previous grades to help recall past material and stay sharp on current lessons.
This one sentence document contains the title "Power point template 2007-07-24" repeated five times. It appears to be testing a template or title for a PowerPoint presentation dated July 24, 2007 but provides no other context or information.
Tulisan menjelaskan cara membuat form input yang dapat menambahkan baris input secara dinamis menggunakan jQuery dan PHP. Form dibuat menggunakan tabel dengan tombol tambah baris. jQuery fungsi append ditambahkan untuk menambah baris baru yang berisi input. Nama input diberi nomor urut yang dihitung dengan variabel. PHP menggunakan perulangan foreach untuk menyimpan data ke database sesuai jumlah baris yang dikirim.
The document discusses the process of scientific inquiry. It describes inquiry as a multifaceted activity that involves formulating investigable questions, designing investigations into those questions, collecting appropriate data through experiments or observations, evaluating what the data means, and communicating those evaluations. It notes that the scientific process is not always linear and may not include a formal hypothesis or experiment, instead using other methods like detailed observations. It also emphasizes that scientific argumentation and the distinction between observation and inference are important parts of inquiry.
The document summarizes key concepts about ocean circulation, including that salinity and temperature variations create density differences that drive circulation patterns at the surface and deep ocean levels, with currents in turn affecting global and regional climates and climate changes altering currents. Pressure also increases with depth and surface currents are controlled by factors like temperature, wind, and the Coriolis effect.
The document summarizes a simulation of a geology conference where participants were presented with new evidence about the formation of Earth's surface and asked to determine if the current "baked apple" theory could explain it or if a new theory was needed. In breakout groups, attendees discussed three sets of new data and considered whether the evidence supported keeping or revising the current theory. At the end, they were asked to write a one page summary of the evidence and the theory their group developed to explain it.
This document discusses plant nutrients and fertilizers. It explains that plants need macronutrients like nitrogen, phosphorus, and potassium as well as micronutrients. It describes the roles of each nutrient and how fertilizers supply them. The document also covers fertilizer labels, analysis, and different sources of nitrogen in fertilizers.
This short document contains 4 lines that appear to be testing different elements. It includes the words "Testing 1" through "Testing 4" on individual lines without further context or details provided.
Malcolm Green, a 57-year-old military man, gives a presentation about mankind's long-held dream of exploring space but the reality of being spread across hundreds of planets, each claiming to be humanity's new home and prepared to fight for it. The presentation shows footage of space and a large space battle between ships reminiscent of naval warfare.
This document discusses the human factors involved in laboratory management. It begins by outlining the different roles in a laboratory, from pathologists and technicians to housekeeping staff. It emphasizes the importance of recruiting the right people for the right jobs, providing training and orientation for new staff, and creating a positive work environment to motivate staff and reduce attrition. The document also discusses issues like salary dissatisfaction, non-compliance, errors, and effective management strategies like defining responsibilities, conducting root cause analyses of errors, and emphasizing clear communication of values and protocols. Overall, it stresses the critical role people play in the success of a laboratory and provides guidance on optimizing human resource management.
Reflective thinking is an important part of learning in science. It involves thinking about what you have read, observed, and your own thoughts on a topic. Reflection is a personal response to experiences and new information that allows learning and thinking to take place. Reflective thinking helps you recognize connections between what you already know and what you are learning. Reflective writing is a way to explore your learning through response to experiences and new information, and gain self-knowledge through developing writing skills. There are different levels of reflection from basic recall to exemplary critical reflection that considers different contexts and explanations.
The document discusses methods used by scientists to study Earth's oceans. It describes how oceanography developed as a field in the late 1800s and 1920s using ships equipped with new measuring devices like sonar. Modern techniques like satellites and submersibles now map ocean surfaces, temperatures, currents, and seafloor features. Studies indicate Earth's early oceans formed from water released by volcanism that condensed as the planet cooled. Oceans now contain 97% of Earth's water and cover 71% of its surface.
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxDaimmurahman
Strategi pembentukan tim meliputi beberapa metode seperti metode perburuan, gabungan dua kekuatan, market place activity, dan team based learning. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan seperti meningkatkan interaksi dan kerjasama, namun juga memiliki kekurangan seperti menimbulkan keramaian dan membutuhkan persiapan yang matang. Evaluasi penting untuk mengoptimalkan penerapan metode-metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran interaktif dalam kurikulum 2004 untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berdasarkan pengalaman siswa untuk menumbuhkan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran yang dapat diterapkan guru di kelas. Beberapa model yang disebutkan antara lain cooperative script, numbered heads together, jigsaw, problem based instruction, think pair share, debate, role playing, group investigation, dan talking stick. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri model pembelajaran yang baik seperti adanya keterlibatan peserta didik secara aktif dan kreatif serta penggunaan berbagai metode dan media pembelajaran.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran yang efektif, seperti pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, dan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah pelaksanaannya mencakup pembentukan kelompok, penugasan tugas, dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Model-model pembelajaran interaktif (MPI) yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi:
1) Examples Non Examples yang melibatkan analisis gambar oleh siswa.
2) Dua Tinggal Dua Tamu untuk membagikan hasil diskusi antar kelompok.
3) Cooperative Script di mana siswa bekerja berpasangan untuk mengikhtisarkan materi.
Model-model pembelajaran yang efektif memberikan ringkasan singkat tentang beberapa metode pembelajaran kelompok yang dapat digunakan guru, seperti pembelajaran kooperatif, diskusi kelompok, presentasi kelompok, dan debat kelompok. Metode-metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan guru, termasuk langkah-langkah pelaksanaannya. Beberapa model yang disebutkan antara lain pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, presentasi kelompok, dan pembelajaran kooperatif.
2. Aktivitas pembuka disusun dengan tujuan
menjadikan siswa lebih mengenal satu
sama lain, merasa lebih leluasa , ikut
berfikir, dan memperlihatkan minat
terhadap pelajaran.
Pengalaman-pengalaman ini bisa dianggap
sebagai “hidangan pembuka” sebelum
makanan utama, pengalaman ini
membuat siswa berselera untuk menikmati
hidangan selanjutnya
4. Pembentukan tim ini untuk membantu
siswa untuk lebih mengenal satu sama
lain dan menciptakan semangat
kerjasama dan interdependensi.
menyemarakkan lingkungan belajar aktif
dengan memberikan siswa kesempatan
untuk bergerak secara fisik, berbagi
pendapat dan perasaan terbuka, dan
mencapai sesuatuyang bisa mereka
banggakan.
5. Strategi ini memungkinkan siswa untuk
lebih mengenal, berbagi pendapat dan
membahas gagasan, nilai-nilai atau
pemecahan masalah baru
6. Berikan siswa buku/lembar untuk mencatat
Siswa disuruh menulis pada lembar/buku catatan
tersebut, misalnya:
Siswa disuruh melekatkan kertas catatan pada
bajunya dan berkeliling di sekitar ruang kelas uantuk
sling membaca catatannya
Selanjutnya siswa ke kelompoknya dan
mendiskusikan pertukaran catatan satu sana lain.
Pertukaran harus didasarkan pada keinginan untuk
memilki
pengalaman, gagasan, pertanyaan, pendapat atau
fakta dalam jangka pendek.
Selanjutnay siswa kembali ke tempatnya semula.
7. Agar siswa membentuk subkelompok
dan mendiskusikan isi catatan mereka
Catatan siswa hendaknya ditempel di
tempat terbuka, misalnya di papan tulis
dan didiskusikan persamaan dan
perbedaannya.
8. Aktivitas ini merupaka perburuan atau
pencarian teman sekelas. Cara ini
membantu terebntuknya semangat tim
dan memungkinkan gerakan fisik
semenjak awal.
9. Menyusun 6-10 pertanyaan deskriptif untuk
melengkapi frase. Disertai pernyataan yang
mengidentifikasi informasi pribadi dan/ isi
kelas.
Bagikan pertanyaan tertulis kepada siswa dan
selanjutnya siswa diperintahkan untuk
melakukan kegiatan sebagai berikut:
- Bila guru sudah mengatakan aba-aba
“mulai”, siswa akan berkeliling di sekitar
ruangan kelas untuk mencari pernyataan siswa
yang cocok, bisa satu/ lebih pernyataan yang
cocok. Kalau sudah menemukan tulislah nama
depan siswa tersebut
10. Jika sebagian besar siswa telah selesai,
perburuan dihentikan dan kembali ke
tempat duduk semula.
Bisa diberikan hadiah jika siswanya
selesai lebih dulu. Butir-butirpernyataan
haruslah disurvey. Kemudian siswa
disuruh mendiskusikan singkat tentang
beberapa butir yang dapat
menstimulasi minat terhadap topic
pelajaran.
11. Menghindari persaingan
Siswa dipersilahkan menemui temannya
dan mencari tahu seberapa banyak
kecocokan yang bisa didapatkan oleh
tiap siswa.
12. Resume biasanya menjelaskan hal-hal
yang telah dicapai individu. Resume
kelompok merupakan cara menarik
untuk membantu siswa lebih mengenal
satu sama lain. Kegiatan ini akan efektif
jika relevan dengan materi pelajaran
yang akan diajarkan
13. Kelas dibagi menjadi kelompok dengan
anggota 3-6 siswa
Aktivitas yang akan dilakukan
diinformasikan kepada siswa yaitu ingin
menggali bakat dan kemampuan siswa
Membuat resume kelompok dan dituliskan
pada lembaran dengan spidol. Resume
mencantumkan informasi yang
mebanggakan kelompok secara
keseluruhan
Hasil resume disampaikan
14. Garis-garis besar resume diberikan untuk
mempercepat kegiatan
Siswa diperintahkan untuk saling
mewancarai tentang kategori yang
disediakan guru
15. Berguna membantu siswa mengenal
satu sama lain. Kegiatan ini merupakan
eksperimen berkesan menarik
16. Dibentuk kelompok 3-4 siswa ( yang
relative kurang akrab satu sama lain)
Tugas siswa adalah memprediksi
bagaimana masing-masing siswa di
dalam kelompok mereka akan
menjawab pertanyaan tertentu yang
telah disiapkan.
17. Diperintahkan untuk tiap kelompok untuk
memulai dengan menyelesaikan satu
orang sebagai “subyek” pertama. Dalam
mempredeiksi hendaklah sedetai mungkin.
Ketika siswa yang lain sudah menyelesaikan
prediksinya tentang si”subyek”, maka
si”subyek” kemudian harus mengemukakan
jawaban atas pertanyaan tentang dirinya.
Tiap anggota kelompok akan
mendapatkan giliran menjadi sasaran
prediksi.
18. Siswa membuat pertanyaan berupa
prediksi tentang pendapat dan
keyakinan bukan informasi factual
masing-masing.
19. Kegiatan ini digunakan ketika siswa
sudah mengenal satu sama lain.
Aktivitas ini dapat memunculkan
semangat tim yang cepat
20. Siswa dibagi menjadi kelompok tidak
lebih dari 6 siswa
Setiap kelompok mendapatkan tugas
membuat iklan tv durasi 30 detik dengan
tema menawarkan mata pelajaran
Iklannya harus berisi slogan dan media
visual
Tiap kelompok wajib menyajikan
gagasannya. Pujilah kreativitas siswa
21. Sebagai alternative, tiap kelompok
untuk membuat iklan media cetak, atau
bisa juga iklan yang dibuat
menggunakan kamera video
Iklan yang sudah dibuat ditayangkan di
sekolah bukan hanya pada mata
pelajarannya
22. Kegiatan ini memperkenalkan gerak fisik
dari awal pelajaran dan membantu
siswa lebih mengenal satu sama lain.
Kegiatan ini berlangsung cepat dan
sangat menyenangkan
23. Membuat daftar kategori yang cocok untuk
kegiatan pengenalan bagi siswa
Kelas dikosongkan agar siswa bebas bergerak
Selanjutnya, sebutkan satu kategori, siswa akan
menempati secepatnya kategori tersebut.
Ketika siswa sudah terbentuk kelompok, siswa disuruh
berjabat tangan
Beranjaklah ke katagori berikutnya. Diupayakan agar
siswa terus bergerak dari satu kelompok ke kelompok
yang lainnya ketika guru mengumumkan kategori-
kategori baru.
Setelah selesai, kembali ketampat semula. Diskusikan
keragaman siswa yang terungkap dari aktivitas itu
24. Agar untuk menentukan seorang siswa
yang berbeda dari mereka, jangan
sama.
Diharapkan siswa mengajukan kategori.
25. Kegiatan perkenalan merupakan
peluang emas untuk berjumpa sesama
siswa. Sebagai alternatifnya adalah
menyusun sebuah kegiatan di mana
pasangan siswa benar-benar saling
mengenal
26. Siswa dipasangkan dengan siswa yang
yang lain dengan kondisi yang berbeda
Saling berkenalan dan mengakrabkan diri
selama 30-60 menit.
Diberikan beberapa pertanyaan yang bisa
digunakan untung saling mewawancarai.
Setelah berkumpul semua, diberikan tugas
pasangan-pasangan tersebut untuk
memulai materi pelajaran
Dipertimbangkan kecocokan untuk
kemitraan jangka panjang
27. Sebagai alternative buatlah trio, kuartet
sebagai ganti pasangan
Siswa harus memperkenalkan pasangan
masing-masing kepada seluruh siswa di
kelas
28. Kegiatan belajar aktif akan lebih
bergairah dengan menciptakan
kelompok-kelompok belajar jangka
panjang yaitu untuk belajar bersama,
mengerjakan proyek, dan terlibat
kegiatan kelompok lainnya. Sehingga
untuk membentuk ini haruslah dibentuk
sejak awal.
29. Menyediakan kartu indeks yang berbeda-beda
untuk tiap kelompok
Setiap kelompok harus membentuk model tiga
dimensi “Benteng Pertahanan” seefektif mungkin
dengan menggunkan kartu indeks tersebut. Tidak
boleh ditambah tapi boleh dikurangi kartu
indeksnya. Jika perlu digambar menggunkan spidol.
Waktu untuk menyelesaikan 15 menit
Ketika sudah selesai, guru akan mengunjungi hasil
benteng tiap kelompok. Diharapkan guru tidak
membuat kondisi yang menyebabkan siswa saling
membandingkan karya masing-masing.
30. Sebagai alternative, tiap kelompok
membuat monument tim yang kokoh,
tinggi dan menyenangkan secara
estetika
Setiap kelompok agar berkumpul untuk
berbagi pengalaman selama proses
pembuatan benteng pertahanan
31. Digunakan untuk mata pelajaran yang
berkelanjutan, yaitu untuk
menghubungkan atau mengingatkan
siswa setelah lewat beberapa waktu dari
pelajaran yang pernah diajarkan
32. Menyambut kembali kedatangan siswa
Mengajukan beberapa pertanyaan berikut
kepada siswa:
Apa yang kalian ingat tentang pelajaran
kita yang lalu? Apa yang menarik menurut
kalian?
Siswa menjawab pertanyaan tersebut, bisa
dilembar atau bisa langsung Tanya jawab
langsung
Kemudian beralih ke topic pelajarn hari ini
secara perlahan
33. Melakukan wawancara pelajaran yang
lalu
Mengajukan dua pertanyaan, konsep
atau beberapa informasi yang tercahup
pada pelajaran yang lalu, khususnya
yang disukai siswa
34. PROSEDUR
Kursi diatur secara melingkar
Katakana bahwa jika siswa setuju dengan pernyataan
guru, mereka harus berdiri dan berpindah ke kursi yang lainnya.
Guru berdiri di tengah-tengah lingkaran dan mengatakan: “
Nama saya adalah …………… dan ANGIN KENCANG
BERHEMBUS bagi semua orang yang ……” dipilih ending yang
lebih pas untuk semua siswa dalam kelas, missal “menyukai es
krim coklat”
Setiap siswa yang mempunyai es krim coklat berdiri dan
berpindah ke kursi yang kosong. Ketika siswa pindah pastikan
bahwa guru menempati salah satu kursi yang kosong. Jika
sudah, satu orang siswa tidak akan mendapatkan kursi dan
menggantikan guru untuk berdiri di tengah.
Siswa yang berdiri di tengah memerankan seperti guru tadi
Permainan ini hendaknya mempertimbangkan kesesuaian
situasi
35. Menyediakan daftar ending yang bisa
digunakan oleh siswa disertai materi
yang relevan dengan mata pelajaran
Yang berdiri di tengah bisa pasangan
siswa
36. Menggunakan metode jajak pendapat
yang memungkinkan siswa menetapkan
aturan bagi prilaku mereka sendiri
37. Menunjuk siswa sebagai pewawancara
Pewawancara berkeliling di dalam kelas
melakukan kontak dengan sejumlah
siswadalam waktu 10-15 menit untuk
melakukan wawancara. Materi
wawancara seputar aturan kelas yang
diinginkan
Pada akhir waktu yang disediakan,
pewawancara melaporkan temuan-
temuan selama proses wawancara. Bila
perlu ditulis di papan tulis
38. Menyediakan daftar aturan dasar pada
saat wawancara
Untuk memutuskan aturan dasar
menggunakan multivoting
39.
40. Tujuan
…
Mempelajari
karakteristik
siswa
Usaha melibatkan
siswa sejak awal
Ide dasar :
mengajukan
pertanyaan
41. Pertanyaan penilaian
Pertanyaan yang dimiliki
siswa
Penilaian instan
Sampel perwakilan
Persoalan pelajaran
42. Menginduksi siswa untuk
mengenal satu sama lain
Melibatkan siswa dalam kelas
dari awal pembelajara
Pembelajaran kooperatif (initial)
43. Buat kelompok , anggota
sejumlah pertanyaan yang dibuat
Content ; pengetahuan, sikap,
pengalaman yang relevan,
ketrampilan yg telah didapatkan,
harapan. Kesemuanya dikaitkan
dengan materi
44. Dekripsi tugas; masing-masing
diberi satu
pertanyaan, wawancara antar
anggota.
Penagihan seperti metode
jigsaw
Pelaporan hasil di depan
kelas
46. Pembuatan kartu indeks berisi
pertanyaan oleh siswa
Dibagikan ke siswa lain, diberi
tanda jika setuju
Guru menganalisis pertanyaan
dg suara terbanyak
Direspon.
48. Pembuatan kartu responder berisi kode-
kode
Guru membuat pernyataan yang sesuai
dengan kode tsb
Ex.
Guru membaca pernyataan pertama,
menunjuk siswa untuk menanggapi
pernyataan tersebut dan memberi
alasan
49. Untuk kelas besar
Diatasi dengan penarikan
sampel dan wawancara
50. Ambil sampel yang mewakili
keragaman kelas
Ajukan pertanyaan mengenai
harapan, ktrampilan, latar
belakang dan pendapat
mengenai pelajaran
Bisa dijadikan panel diskusi
sebagai variasi
51. Setiap siswa pasti memiliki
permasalahan yang berkaitan dg
pembelajaran. Ex; kesulitan yg akan
dihadapi, cara berpartisipasi yg
nyaman, kesiapan guru, akses
terhadap materi.
Strategi ini berusaha mengatasi
permasalahan tsb
52. Buat 3-4 kelompok
Guru mendata persoalan yg
dihadapi siswa
Pilih 3-4 persoalan yg paling umum
Tiap kelompok mendiskusikan satu
persoalan
Meminta tanggapan dari kelompok
lain
54. Membangun
minat, menimbulkan rasa
ingin tahu, dan merangsang
siswa untuk berpikir
Banyak guru yang melakukan kesalahan dengan
mengajar terlalu awal yakni sebelum siswa merasa
terlibat dan siap secara mental
55. Berbagi Pengetahuan secara
aktif
Merotasi pertukaran kelompok 3
orang
Kembali ke tempat
semula
Menyemarakkan suasana
belajar
Benar atau Salah?
Bertukar pendapat Bertanggungjawab terhadap
matapelajaran
56. 1. Guru menyiapkan daftar pertanyaan yang
berhubungan materi yang diajarkan
2. Meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut
3. Meminta peserta didik untuk menyebar dalam kelas
mencari teman/pasangan yang dapat membantu
menjawab pertanyaan, Siswa saling bekerjasama
untuk menyelesaikan pertanyaan
4. Peserta didik kembali ke tempat , kemudian
membahas jawaban dari pertanyaan yang telah
diberikan
57. Merotasi Pertukaran Pendapat
Kelompok 3 Orang
1. Menyusun beberapa pertanyaan yang tidak memiliki
jawaban benar-salah
2. Membagi peserta didik menjadi kelompok 3 orang.
Masing-masing kelompok mendapatkan pertanyaan dan
mendiskusikannya
3. Guru membagikan kartu yang berisi nomor 0, 1, dan 2.
peserta didik yang bernomor 1, berpindah ke kelompok
trio satu searah jarum jam. Peserta didik nomor 2
berpindah ke kelompok trio dua searah jarum
jam, sedangkan nomor 0 tetap di tempat duduknya
4. Peserta didik nomor 0 mengangkat tangan tinggi-tinggi
sehingga teman/anggotanya bisa menemukan mereka.
Hasilnya adalah komposisi kelompok trio yang
sepenuhnya baru
5. Guru memberikan pertanyaan baru yang lebih sulit
daripada pertanyaan sebelumnya.
58. Prosed
ur
Menempel sejumlah tanda/kartu di seluruh dinding kelas.
Tanda-tanda ini bisa menunjukkan beragam
preferensi/kelebihsukaan, misalnya: topik atau
keterampilan yang menarik bagi peserta didik, pertanyaan
tentang materi pelajaran, dll.
Guru meminta siswa untuk melihat tanda-tanda tersebut, dan
memilih
salah satu. Kemudian guru meminta peserta didik untuk
menuju tempat di
ruang kelas, dimana tanda tersebut ditempelkan.
Guru meminta sub-sub kelompok yang terbentuk untuk
mendiskusikan
alasan mereka menempatkan diri pada tanda yang mereka
pilih. Salah satu
anggota kelompok menjelaskan alasan mereka dalam
kegiatan diskusi kelas
59. Prosed
ur
Guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan pembuka yang
menyenangkan sebelum beranjak ke hal-hal serius dalam materi yang akan
diajarkan.
Guru membagi peserta didik menjadi sub-sub kelompok. Masing-kelompok
membuat sesuatu pada topik, konsep atau persoalan penting dalam materi
yang akan diajarkan.
Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyajikan “kreasi” mereka.
Guru dan anggota kelompok yang lain memeberi „reward‟..
Guru menanyakan”Apa yang kalian pelajari tentang pelajaran pada hari ini”
60. Bertukar Pendapat
Guru membagikan label nama kepada setiap peserta
didik, peserta didik menuliskan nama pada label dan
mengenakannya.
Guru meminta peserta didik untuk berpasangan dan
memperkenalkan diri kepada pasangannya.
Prosedur Setiap pasangan berbagi pendapat tentang jawaban
atas pertanyaan atau pernyataan provokatif yang
memancing opini mereka.
Guru mengarahkan peserta didik bertukar label nama
dengan pasangannya, kemudian mencari pasangan
yang lain.
Peserta didik berbagi pendapat dari peserta didik yang
merupakan pasangan sebelumnya.
Lanjutkan proses itu hingga sebagian besar peserta
didik telah saling bertemu.
Guru menyuruh kepada setiap peserta didik untuk
mendapatkan kembali label namanya sendiri.
61. Guru menyiapkan sebuah daftar pernyataan yang terkait
dengan materi, setengahnya salah dan setengahnya benar.
Setiap peserta didik mendapatkan satu kartu yang berisi pernyataan benar
atau salah. Tugas peserta didik adalah menentukan pernyataan yang benar
atau yang salah. Mereka bebas memilih cara apa pun yang mereka
inginkan dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Apabila peserta didik telah selesai, guru memerintahkan agar setiap kartu
dibaca dan meminta pendapat peserta didik tentang benar atau salahkah
pernyataan tersebut.
Guru memberikan umpan balik tentang masing-masing kartu, dan mencatat
cara-cara peserta didik dalam bekerja sama menyelesaikan tugas ini.
62. Guru membuat salinan surat kontrak/perjanjian, kemudian
membagikan surat kontrak tersebut kepada setiap peserta didik.
Guru dan peserta didik bersama-sama berjanji untuk melakukan
apapun semampu mereka guna menjadikan mata pelajaran ini
sebagai pengalaman belajar yang efektif.
Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mempertimbang-
kan keseriusan bekerjasama dengan mau menandatangani surat
kontrak tertulis tersebut.
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdiskusi
dan berpikir apakah mereka mau menandatangani atau tidak.
Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa mereka harus
mematuhi surat kontrak yang telah mereka tandatangani
63. SURAT KONTRAK/PERJANJIAN TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN
TERHADAP MATAPELAJARAN
Saya memahami bahwa dalam pelajaran ini saya akan mempelajari tentang ......................... (diisi dengan
matapelajaran). Tujuan dari matapelajaran ini adalah....................................................................................
............................................................................................................................(diisi dengan tujuan Anda).
Saya berpegang pada tujuan ini dan akan berupaya keras mengerjakan hal-hal berikut ini:
Menggunakan waktu saya di kelas untuk mendukung tujuan ini melalui partisipasi dalam kegiatan.
Bertanggungjawab atas kegiatan belajar saya sendiri da tidak akan menunggu siapapun yang akan
memotivasi saya.
Membantu siswa lain memaksimalkan belajar mereka dengan mendengarkan apa yang harus
mereka katakan dan menawarkan tanggapan positif.
Memikirkan, meninjau, dan menerapkan apa yang telah saya pelajari di luar kelas.
Tandatangan Malang, 28 Mei 2009