SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Menganalisis skenario
Menganalisis skenario
PEmbelajaran berdiferensiasi smp
PEmbelajaran berdiferensiasi smp
Calon Guru Penggerak Angkatan 9
Kabupaten Wonosobo
KELOMPOK B
KELOMPOK SMP
Ruang Kolaborasi Modul 2.1
Bambang
Setyowibowo
Desy Ika
Anggriyani
Rosiana Jati Kukuh Hari
Wibowo
Perkenalkan!
Halo semuanya! Kami dari Kelompok SMP . Berikut adalah anggota
kelompok kami:
Aprilia Dhora Sahetian
PENGERTIAN
Pembelajaran berdiferensiasi
adalahserangkaian keputusan masuk
akal (common sense) yang dibuat oleh
guru yang berorientasi kepada
kebutuhan murid, sehingga berbagai
kebutuhan belajar murid dapat
terfasilitasi dengan baik
CIRI
Lingkungan belajar ‘mengundang’
murid untuk belajar.
Kurikulum memiliki tujuan
pembelajaran yang didefinisikan
secara jelas.
Guru menanggapi atau merespon
kebutuhan belajar murid.
Terdapat penilaian berkelanjutan.
Manajemen kelas yang efektif.
PENDAHULUAN
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Diferensiasi Konten
Diferensiasi proses
Diferensiasi Produk
Skenario
Kasus
Pembelajaran
SMP
Situasi Kasus SMP
Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi
tentang iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap
makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa. Pak Dudidam lalu membuat
skenario pembelajaran sbb:
1. Diskusi Seluruh Kelas
Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk
memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan
beberapa Pertanyaan Pemandu seperti:
- Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain?
- Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian?
- Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan?
- Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?
2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil
Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi
dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.
- Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang
menarik bagi mereka.
- Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara
berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat.
- Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.
LANJUTAN
LANJUTAN
Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan
menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai
contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:
●Target audiens sasaran
●pesan utama
●mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.
- Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai
kebutuhan..
Lanjutan
3. Kerja kelompok Kecil.
- Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat
sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai
jenis iklan.
- Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka.
- Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan
kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak,
billboard).
- Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan
dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu
- Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian
pindah ke meja kelompok lain.
- Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan
dua kelebihan dan kekurangan lagi
- Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan
- 4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu
kelompok besar. Ia lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk
memperjelas dan/atau memperluas pemahaman konsep seperti:
target audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan
dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar,dan format.
5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan
penugasannya sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus
dikerjakan murid adalah: Membuat iklan yang secara efektif akan
mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang
dijelaskan dalam skenario yang diberikan.
untuk membahas semua jenis iklan.
Lanjutan
lanjutan
6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan
skenarionya adalah:
- Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk
langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas;
- Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario
1;
- Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset.
7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang
mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat
yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau
di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang
memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide.
Hasil Analisis Studi
Kasus
“Apakah kebutuhan belajar
murid yang berusaha dipenuhi
oleh guru tersebut?”
PERTANYAAN 1
Kebutuhan belajar murid yang
berusaha dipenuhi
a. Kesiapan Belajaar
c. Profil Belajar Murid
b. Minat
Bagaimana
cara guru
tersebut
menentukan
kebutuhan
belajar
muridnya?
Pertanyaan
2
KESIAPAN BELAJAR Guru mengukur
kesiapan belajar
siswa dengan
pertanyaan
Pemandu/
Peretanyaan
pemantik
“’Apa yang
membedaka
antara iklan
dengan bentuk
tulisan lain?”’
1 2
MINAT BELAJAR MURID
Secara individu, murid
akan diminta menulis tiga
hingga lima iklan yang
menarik bagi mereka.
(poin 3 kerja individu)
Iklan apa yang benar-
benar menarik untuk
kalian? ( kalimat
pemantik)
Profil Belajar Murid
Membebaskan penugasan sesuai
dengan kemampuan murid.
Pak Dudidam menetapkan skenario
tugas yang berjenjang sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman
konsep murid-muridnya.
Preferensi terhadap
lingkungan
Pak Dudidam mendorong murid untuk
memilih lokasi di kelas yang mendukung
cara mereeka belajar dengan baik.
(Memilih lokasi yang mendukung)
Preferensi gaya
Belajar
Strategi pembelajaran berdiferensi
apa yang digunakan?
Pertanyaan 3
Diferensiasi Konten
Pak Dudidam memperjelas konsep dan istilah periklanan
sesuai kebutuhan.
Memberikan konten secara berjenjang:
Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan
petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua
informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; -
Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka
dibandingkan Skenario 1; - dan
Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka serta
membutuhkan riset
Diferensiasi Proses
Membuat skenario pembelajaran secara individu,
berpasangan, kelompok kecil, dan kelompok besar.
Memberikan kesempatan kepada murid untuk
memilih tempat yang nyaman dalam mengerjakan
tugas.
Cara yang dilakukan Pak Dudidam:
Produk/hasil dari tug yang diberikan pak Dudidam
Memberikan pilihan tingkat kompleksitas produk
berdasarkan kesiapan belajar murid.
yaitu iklan yang dikemas secara efektif untuk
mempromosikanproduk, jasa / acara pada tahap/
kegiatan 5,6,7.
Diferensiasi
Produk
“Bagaimana guru melakukan
penilaian?”
PERTANYAAN 4
Asesmen for Learning (Penilaian pada
saat pembelajaran)
Saat diskusi kelompok, dapat dilakukan
penilaian dengan observasi
Penilaian Formatif
Menilai produk yang dihasilkan muridsesuai
dengan skenario tugas murid yangsesuai
dengan kemampuan
muridmembuat iklan dan penilaian
prosesdengan mengobservasi murid
selamaproses diskusi dan membuat
produktersebut
Terima Kasih
Terima Kasih
Tergerak, Bergerak, Menggerakan
Salam Dan Bahagia
Bapak Ibu Guru Hebat

More Related Content

Similar to Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf

Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Zuzan Michael Japang
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)
Yokhebed Fransisca
 
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
arifianto26
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
Hari Pramono
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
Hari Pramono
 
Modul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docx
Modul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docxModul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docx
Modul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docx
benlumbanraja
 
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdfdiferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
Budihermono
 
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
danank1
 

Similar to Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf (20)

STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPaparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptxBINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
 
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
 
strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelas
strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelasstrategi pembelajaran berdiferensiasi di kelas
strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelas
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Aneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaranAneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaran
 
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
Modul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docx
Modul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docxModul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docx
Modul Ajar 7 Seni Rupa - Unit 4 - Sub Unit A.docx
 
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdfdiferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
 
Diferensiasi .ppt
Diferensiasi .pptDiferensiasi .ppt
Diferensiasi .ppt
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferiensi.pptx
 
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptxMODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
 

Recently uploaded

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf

  • 1. Menganalisis skenario Menganalisis skenario PEmbelajaran berdiferensiasi smp PEmbelajaran berdiferensiasi smp Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Wonosobo KELOMPOK B KELOMPOK SMP Ruang Kolaborasi Modul 2.1
  • 2. Bambang Setyowibowo Desy Ika Anggriyani Rosiana Jati Kukuh Hari Wibowo Perkenalkan! Halo semuanya! Kami dari Kelompok SMP . Berikut adalah anggota kelompok kami: Aprilia Dhora Sahetian
  • 3. PENGERTIAN Pembelajaran berdiferensiasi adalahserangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid, sehingga berbagai kebutuhan belajar murid dapat terfasilitasi dengan baik CIRI Lingkungan belajar ‘mengundang’ murid untuk belajar. Kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid. Terdapat penilaian berkelanjutan. Manajemen kelas yang efektif. PENDAHULUAN
  • 6. Situasi Kasus SMP Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa. Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb: 1. Diskusi Seluruh Kelas Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti: - Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain? - Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian? - Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan? - Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?
  • 7. 2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain. - Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka. - Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat. - Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain. LANJUTAN LANJUTAN Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada: ●Target audiens sasaran ●pesan utama ●mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain. - Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan..
  • 8. Lanjutan 3. Kerja kelompok Kecil. - Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. - Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka. - Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak, billboard). - Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu - Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian pindah ke meja kelompok lain. - Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan dua kelebihan dan kekurangan lagi - Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan
  • 9. - 4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas pemahaman konsep seperti: target audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar,dan format. 5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah: Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan. untuk membahas semua jenis iklan. Lanjutan
  • 10. lanjutan 6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya adalah: - Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; - Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1; - Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset. 7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide.
  • 12. “Apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut?” PERTANYAAN 1
  • 13. Kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi a. Kesiapan Belajaar c. Profil Belajar Murid b. Minat
  • 15. KESIAPAN BELAJAR Guru mengukur kesiapan belajar siswa dengan pertanyaan Pemandu/ Peretanyaan pemantik “’Apa yang membedaka antara iklan dengan bentuk tulisan lain?”’ 1 2
  • 16. MINAT BELAJAR MURID Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka. (poin 3 kerja individu) Iklan apa yang benar- benar menarik untuk kalian? ( kalimat pemantik)
  • 17. Profil Belajar Murid Membebaskan penugasan sesuai dengan kemampuan murid. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Preferensi terhadap lingkungan Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereeka belajar dengan baik. (Memilih lokasi yang mendukung) Preferensi gaya Belajar
  • 18. Strategi pembelajaran berdiferensi apa yang digunakan? Pertanyaan 3
  • 19. Diferensiasi Konten Pak Dudidam memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan. Memberikan konten secara berjenjang: Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; - Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1; - dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka serta membutuhkan riset
  • 20. Diferensiasi Proses Membuat skenario pembelajaran secara individu, berpasangan, kelompok kecil, dan kelompok besar. Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih tempat yang nyaman dalam mengerjakan tugas. Cara yang dilakukan Pak Dudidam:
  • 21. Produk/hasil dari tug yang diberikan pak Dudidam Memberikan pilihan tingkat kompleksitas produk berdasarkan kesiapan belajar murid. yaitu iklan yang dikemas secara efektif untuk mempromosikanproduk, jasa / acara pada tahap/ kegiatan 5,6,7. Diferensiasi Produk
  • 23. Asesmen for Learning (Penilaian pada saat pembelajaran) Saat diskusi kelompok, dapat dilakukan penilaian dengan observasi Penilaian Formatif Menilai produk yang dihasilkan muridsesuai dengan skenario tugas murid yangsesuai dengan kemampuan muridmembuat iklan dan penilaian prosesdengan mengobservasi murid selamaproses diskusi dan membuat produktersebut
  • 24. Terima Kasih Terima Kasih Tergerak, Bergerak, Menggerakan Salam Dan Bahagia Bapak Ibu Guru Hebat