4. Hal yang Akan
Dikembangkan
Kami memilih ekstrakurikuler, khususnya “konten kreator”. Sasaran kegiatan yaitu
siswa kelas X dan XI.
Alasan memilih ekskul konten kreator untuk tugas ini yaitu yang utama karena
hampir setiap siswa memiliki gawai berkamera bagus, maka pengembangan untuk
memanfaatkan aset yang ada, berikutnya perkembangan informasi dan
fleksibilitas tema serta bentuk kegiatan di dalamnya, sehingga siswa lebih dapat
memahami tentang pengambilan keputusan murid.
Manfaat ekskul ini untuk siswa antara lain, memberikan kegiatan positif untuk
siswa dalam penggunaan teknologi, khususnya gawai, serta pembiasaan karakter
baik.
5. Bentuk Program
Kegiatan ekstrakurikuler ini, adalah bentuk penyaluran dan pengembangan dari
potensi bakat siswa, di mana mereka membutuhkan bimbingan dan arahan untu
bisa menentukan arah tujuan dan menguasai permasalahan yang ada.
Awalnya siswa akan dibentuk kelompok kecil untuk bisa memetakan potensi
masing-masing, kemudian diberikan dasar dan siswa mengembangkan sendiri
pengetahuan dan kebutuhan informasi, guru dan sekolah memberikan sarana,
ruang dan fasilitas untuk mengkolaborasikan siswa dengan narasumber yang
kompeten dan juga dibutuhkannya.
Tema dan kegiatan berkembang sesuai tahapan kemampuan masing-masing
kelompok, guru memberikan pengawasan dan motivasi serta dukungan baik mental
maupun fisik.
7. Kegiatan ekstrakurikuler konten kreator
akan membawa siswa untuk berpikir
positif terkait isu terkini, sehingga
memunculkan ide untuk dibuat menjadi
sebuah konten. Selain itu, siswa menjadi
semakin peka secara emosi terhadap
segala peristiwa yang terjadi.
Pola Pikir Positif dan Merasakan Emosi
Positif
1.
8. Konten kreator sangat erat kaitannya
dengan media sosial. Sehingga, ekskul ini
akan sangat membantu para siswa
untuk berinteraksi dengan orang lain.
Tidak hanya interaksi secara langsung
dengan teman saru ekskul di dunia
nyata, melainkan juga interaksi sosial di
dunia maya dengan para netizen.
2. Keterampilan Berinteraksi Sosial
9. Keterampilan lain di mata pelajaran atau
intrakurikuler juga dibutuhkan, misalnya IT.
Keterampilan yang dipunyai murid pastilah
berbeda-beda. Mereka memiliki kelebihan
dan bakat masing-masing. Untuk mencapai
tujuan bersama, mereka akan bekerja sama
dalam memetakan keterampilan yang
dimiliki anggota untuk dimaksimalkan.
3. Keterampilan yang Dibutuhkan untuk
Pencapaian Tujuan
10. Siswa dapat mengambil keputusan
dalam mengambil peran sesuai
kekuatan diri mereka. Misal, ada yang
menjadi kameramen, ada yang membuat
skenario, dan ada yang menjadi editor.
4. Menerima dan Memahami Kekuatan Diri
11. Membuka wawasan untuk memberikan
manfaat dan peran untuk masyarakat
luas.
Dalam ekskul ini, siswa juga berlatih
untuk berorganisasi. Untuk itu, mereka
akan belajar untuk memiliki visi agar
tujuan bersama dapat dicapai.
5. Menentukan dan Menindaklanjuti Tujuan,
Harapan, atau Mimpi
12. Dengan adanya tim ekskul, maka akan
selalu ada diskusi dengan teman-
temannya. Misalkan, menemukan tema
konten, diskusi masalah yang sedang
viral, dan seterusnya. Sehingga, mereka
akan terlibat aktif dalam diskusi
ataupun pada saat pembuatan konten.
6. Menempatkan Murid Sedemikian Rupa sehingga
Terlibat Aktif
13. Kadang karya siswa tidak selalu
ditanggapi positif. Pasti ada saran dan
kritik dari orang lain. Sehingga, akan
muncul kekuatan terhadap berbagai
kritikan dan rasa ingin berkembang
untuk menjadi lebih baik.
7. Menumbuhkan Daya Lenting dan SIkap
Tangguh
14. Guru memberi pilihan,
alternatif, dan
contoh kasus agar
muncul ide-ide siswa.
Guru memberikan
pendampingan,
apresiasi, motivasi,
pengawasan, dan
memberi pertimbangan-
pertimbangan kepada
siswa.
VOICE/SUARA
Guru memberi
pertanyaan pemantik,
diskusi, dan curah
pendapat terkait tema
yang akan dibuat
konten.
CHOICE/PILIHAN OWNERSHIP/KEPEMILIKAN
Diagram Y: Proram Ekskul Konten Kreator
15. Jawaban:
1. Keterampilan berbicara untuk reporter/artisnya, menulis
untuk pembuat skrip, editing, pengambilan foto dan video,
menemukan ide, dan masih banyak lagi. Bahkan, yang belum
memiliki keterampilan tetap diajari.
2. Dapat disebarluaskan di berbagai media cetak atau
elektronik. Dapat juga disosialisasikan secara langsung di tahun
ajaran baru.
3. Instagram dan tiktok untuk anak-anak kekinian. Namun, sosial
media lainnya seperti youtube, facebook, twitter juga dapat
digunakan.
Pertanyaan Bu Renni:
1. Keterampilan apa yang harus dimiliki oleh seorang konten kreator?
2. Bagaimana mensosialisasikan program?
3. Sosial media apa yang dapat dipakai untuk program ekskul?
16. Jawaban:
1. Guru diberikan peran sebagai koordinator ekskul. Jika tidak
mempunyai skill, mska guru dapat mendatangkan seorang ahli
sebagai pengajar ekskul. Untuk biaya mendatangkan dapat
diambilkan dari subsidi sekolah ataupun iuran anggota.
2. Pengelompokan tiddk didasarkan tema, melainkan dari
keterampilan yang dimiliki anggota ataupun minat anggota.
Pertanyaan Bu Eni:
1. Tidak semua guru memiliki skill untuk konten kreator, lalu bagaimana
menyiasatinya?
2. Bagaimana guru mengelompokkan tema-tema pada konten kreator
untuk disesuaikan dengan kelompok?
17. Jawaban:
Biasanya tidak terjadi seperti itu. Namun,
jikaterjadi, kita dapat membatasi jumlah ekskul
yang diperbolehkan diikuti seorang siswa maksimal
hanya boleh mengikuti dua atau tiga saja.
Pertanyaan Pak Arif:
Bagaimana jika semua siswa mengikuti ekskul konten
kreator?
18. Jawaban:
Untuk membuat konten perlu diadakan sebuah riset yang
menyeluruh, agar datanya valid dan kontennya nanti tidak
tergolong HOAX. Selain itu, guru menjadi pengawas yang turut
menyeleksi kelayakan tayang dari konten tersebut.
Pertanyaan Bu Zetta:
Bagaimana proyek ini dapat menumbuhkan
Bagaimana tujuan konten dan dapat sampai secara positif ke netizen?