Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
1.
2. No Kode: Keperawatan/ W. 304/ 4/ 2013
MODUL 2
(KONSEP DAN ASUHAN KEPERAWATAN
IBU HAMIL NORMAL DAN KOMPLIKASI)
KEPERAWATAN MATERNITAS I
Penulis
Sofia Februanti
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Hak Cipta Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
II
Setelah mengikuti diklat PJJ, peserta diharapkan dapat
memahami asuhan keperawatan ibu hamil normal &
komplikasi.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mengikuti diklat PJJ, peserta diharapkan mampu:
1. Memahami konsep pengkajian dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal
& komplikasi
2. Memahami konsep perencanaan dalam asuhan keperawatan ibu hamil
normal & komplikasi
3. Memahami konsep pelaksanaan dalam asuhan keperawatan ibu hamil
normal & komplikasi
4. Memahami konsep evaluasi dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal &
komplikasi
5. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu hamil dengan komplikasi meliputi
hiperemesis gravidarum, preeclampsia & eklampsia, plasenta previa, aborsi,
kehamilan ektopik
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pokok- pokok Materi
1. Pengkajian dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi
2. Perencanaan dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi
3. Pelaksanaan dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi
4. Evaluasi dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi
5. Asuhan keperawatan ibu hamil dengan komplikasi meliputi hiperemesi
gravidarum, preeclampsia & eklampsia, plasenta previa, aborsi, kehamilan
ektopik
6. Praktikum laboratorium: Pemeriksaan fisik antenatal (Leopold I – IV), breast
care teknik Hoffman , dan senam hamil
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
Pada materi ini, peserta diklat akan mempelajari tentang asuhan keperawatan
ibu hamil normal dan komplikasi meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
Perawatan kehamilan (antenatal care/ ANC) adalah perawatan selama
kehamilan. Ibu yang datang ke Puskesmas atau ke pelayanan kesehatan, maka
anda harus melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil tersebut.
Tujuan dari perawatan ibu hamil antara lain:
• Pemeliharaan kesehatan janin
• Penentuan akurat usia kehamilan
• Penilaian berkelanjutan status risiko dan penerapan manajemen risiko
intervensi yang tepat
• Membangun hubungan dengan keluarga
• Rujukan ke sumber daya yang tepat
1. Pengkajian dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil terfokus pada kebutuhan fisik, emosi, dan
social ibu, janin, pasangan, dan anak lain dalam keluarga.
Beberapa hal yang harus dikaji oleh peserta diklat PJJ saat melakukan
pengkajian pada ibu hamil antara lain:
TRIMESTER I
a. Riwayat kehamilan saat ini:
• Hari pertama haid terakhir (HPHT)
• Keteraturan, frekuensi, dan panjang siklus menstruasi
• Penggunaan atau penghentian kontrasepsi terbaru
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Tanda dan gejala kehamilan
• Respon ibu menjadi hamil
b. Riwayat obstetric, detail tentang semua kehamilan sebelumnya
• Apakah pernah mengalami keguguran/ aborsi, jika ada, yang spontan
atau diinduksi
• Tanggal kehamilan
• Lama kehamilan
• Jenis persalinan yang lalu (misalnya, persalinan induksi
atau spontan, kelahiran vagina atau bedah caesar,
penggunaan alat bantu forceps atau vakum, jenis
penggunaan pengurangan/ manajemen nyeri)
• Komplikasi dengan kehamilan, persalinan dan kelahiran
• Keadaan Neonatal termasuk skor APGAR, berat lahir, komplikasi
neonatal, metode pemberian makan, kesehatan dan perkembangan
sejak lahir
c. Pemeriksaan fisik dan panggul:
• Komponen bimanual pemeriksaan panggul memungkinkan pemeriksa
untuk meraba dimensi pembesaran rahim yang internal. Informasi
ini membantu usia kehamilan, baik mengkonfirmasikan TP berdasar
HPHT atau menyediakan informasi dalam HPHT tertentu. Dengan
tidak adanya HPHT atau dengan data yang bertentangan tentang usia
kehamilan, keputusan dapat dilakukan untuk melakukan pemeriksaan
USGkehamilanuntukmenentukanTP.Halinipentinguntukmenentukan
TP akurat sedini mungkin dalam kehamilan karena banyak keputusan
intervensi yang berkaitan dengan waktu dan pengelolaan kehamilan
didasarkan pada usia kehamilan yang ditentukan oleh TP tersebut.
• pelvimetri klinis (pengukuran dimensi dari tulang panggul melalui
palpasi selama pemeriksaan panggul internal) dapat dilakukan selama
pemeriksaan awal panggul. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
setiap variasi dalam struktur panggul yang mungkin menghambat atau
menghalangi janin melewati panggul tulang selama kelahiran vagina.
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
d. Penilaian pertumbuhan rahim
• Pertumbuhan uterus setelah kehamilan 10 sampai 12 minggu dinilai
dengan mengukur tinggi fundus dengan menggunakan pita pengukur
sentimeter. Titik nol pita ditempatkan pada simfisis pubis kemudian
ditarik ke bagian atas fundus. Pengukuran harus kira-kira sama dengan
jumlah minggu hamil. Instruksikan wanita untuk mengosongkan
kandung kemihnya sebelum pengukuran karena kandung kemih
penuh dapat mengaburkan posisi pengukuran rahim.
e. Penilaian denyut jantung janin:
• Denyut jantung janin yang diauskultasi dengan USG Doppler dalam
trimester pertama, biasanya antara kehamilan sekitar 10 dan 12
minggu. Denyut jantung janin normal berada antara 120 x/ menit
sampai 160 x/ menit.
f. Laboratorium Komprehensif dan studi diagnostik:
• USG dapat dilakukan untuk memastikan kehamilan dalam uterus
(intrauterin), viabilitas (kemungkinan janin untuk hidup), dan usia
kehamilan.
Komponen kritis (peringatan atau tanda bahaya pada trimester I):
- Kram perut atau nyeri: Kemungkinan terancam aborsi, Infeksi Saluran
Kemih/ ISK, usus buntu/ apendisitis
- Bercak atau perdarahan vagina: Kemungkinan terancam aborsi
- Tidak adanya denyut jantung janin (DJJ): Kemungkinan aborsi
- Disuria (nyeri berkemih), frekuensi berkemih meningkat, urgensi (tidak
bisa menahan berkemih): Kemungkinan ISK
- Demam, menggigil: Infeksi
- Mual berkepanjangan dan muntah: Hiperemesis gravidarum;
peningkatan risiko dehidrasi
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
TRIMESTER II
a. Focus terhadap pemeriksaan fisik
b. Tanda- tanda vital
c. Peningkatan berat badan
d. Pemeriksaan urin terutama glukosa, protein, keton
e. Pemeriksaan tinggi fundus uterus (TFU)
f. Pemeriksaan denyut jantung janin
g. Pergerakan janin
h. Pemeriksaan Leopold
i. Pemeriksaan diagnostic (USG)
Komponen kritis (peringatan atau tanda bahaya pada trimester II):
- Nyeri perut atau panggul menunjukkan kemungkinan ISK, pielonefritis,
apendisitis.
- Tidak adanya gerakan janin setelah ibu merasakan gerakan setiap hari
menunjukkan kemungkinan kematian janin.
- Mual berkepanjangan dan muntah menunjukkan kemungkinan hiperemesis
gravidarum, berisiko untuk dehidrasi.
- Demam dan menggigil menunjukkan kemungkinan infeksi.
- Disuria, frekuensi, dan urgensi mengindikasikan kemungkinan ISK.
- Perdarahan vagina mengindikasikan kemungkinan infeksi, serviks tidak kuat
karena perubahan kehamilan, plasenta previa, solusio plasenta, peningkatan
risiko dehidrasi
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
TRIMESTER III
a. Lihat hasil pengkajian pada trimester 1 dan 2
b. Focus pengkajian (terutama TFU)
c. Pengkajian kesejahteraan janin, dengan cara: peserta diklat menganjurkan
ibu untuk mempalpasi perut/ abdomennya untuk mengetahui pergerakan
janin. Umumnya pergerakan janin 4 x setiap jam
d. Lakukan pengkajian manuver Leopold (untuk mengidentifikasi posisi janin
di dalam uterus)
Komponen kritis (peringatan atau tanda bahaya pada trimester III):
- Nyeri perut atau panggul (ISK, pielonefritis, apendisitis)
- Penurunan atau tidak ada gerakan janin
- Mual berkepanjangan dan muntah (dehidrasi, hiperemesis gravidarum)
- Demam, menggigil (infeksi)
- Disuria, frekuensi, urgensi (ISK)
- Perdarahan vagina (infeksi, leher rahim gembur akibat kehamilan
perubahan atau patologi, plasenta previa, abruptio plasenta)
- Vagina bercak atau pendarahan
- Tanda / gejala gangguan hipertensi: Sakit kepala parah, langkah-langkah
perubahan visual, Edema wajah atau umum
- Mual dan muntah
- Tidak adanya gerakan janin
- Tidak adanya denyut jantung janin (DJJ)
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Regina Lederman (1996) mengidentifikasi tujuh dimensi perkembangan
peran maternal:
a. Penerimaan kehamilan
b. Identifikasi dengan peran ibu
c. Hubungan dengan ibunya
d. Penataan kembali hubungan dengan suaminya atau pasangan
e. Persiapan untuk persalinan
f. Prenatal takut kehilangan kontrol dalam persalinan
g. Prenatal takut kehilangan harga diri dalam persalinan
Pengkajian kesehatan psikososial antenatal yang perlu dikaji oleh anda
antara lain:
- Dukungan Sosial
- Peristiwa kehidupan penuh stres yang baru terjadi
- Hubungan dengan pasangan
- Onset perawatan prenatal
- Rencana pendidikan prenatal
- Perasaan menjalani kehamilan setelah 20 minggu
- Hubungan dengan orang tua di masa kecil
- Harga diri
- Riwayat atau masalah kejiwaan / emosional
- Depresi pada kehamilan ini
- Penggunaan alkohol / narkoba
- Kekerasan pada keluarga
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
2. Perencanaan dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi
PETA KONSEP
Perubahan eliminasi BAB: Konstipasi
berhubungan dengan perubahan
fisiologis dan anatomi dalam
kehamilan termasuk perubahan bising
usus akibat relaksasi otot polos,
meningkat mual dan muntah dan
pergeseran usus besar dan halus oleh
uterus yang besar
Perubahan pola eliminasi:
- Penurunan frekuensi yang
normal buang air besar
- Buang air besar setiap 3 hari
- Sensasi perut Kembung
Penurunan Motilitas
Gastrointestinal berhubungan
dengan Efek dari Prostaglandin
pada Otot polos usus halus:
- Feses yang keras dan kering
- Meningkatkan reabsorpsi
air dari usus
Perubahan Intake
Cairan berhubungan
dengan Mual dan
muntah Sesekali
- Laporan mual
sekali atau dua kali
seminggu
- Sesekali muntah
- Penurunan asupan
oral
Hemoroid:
- varises visual jelas di dubur pada
pemeriksaan dubur
- ibu melaporkan sakit di rektum
pada saat defekasi (BAB)
Masalah No 1: perubahan Pola eliminasi
Tujuan: Kembalinya pola eliminasi bowel (BAB)
Hasil: Pasien akan melanjutkan pola eliminasi bowel (BAB) normalnya *
Masalah No 2: perubahan asupan cairan berhubungan dengan mual dan
muntah
Tujuan: asupan cairan normal
Hasil: asupan cairan normal dan penurunan mual dan muntah *
Masalah no 3: Penurunan motilitas lambung
Tujuan: Peningkatan motilitas
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Hasil: Pasien memiliki gerakan usus normal *
Masalah no 4: Ketidaknyamanan dengan buang air besar karena hemoroid
Tujuan: Penurunan nyeri saat buang air besar
Hasil: Pasien akan mengalami penurunan nyeri dan menjaga fungsi usus
(bowel) yang adekuat *
PETA KONSEP
Adaptasi maternal terhadap komplikasi kehamilan
Komplikasi
Kehamilan
Wanita didiagnosis
dengan kehamilan
resiko tinggi
Takut
• Perempuan menyatakan
dia takut kematian janin
• Perempuan menyatakan
dia takut cacat lahir
• Ibu menangis
Frustrasi
• Wanita
mengekspresikan
kemarahan atau agresi
• Penarikan dari
kehamilan atau
pasangan
Ancaman untuk Self-Esteem
• Ibu merasa kurang percaya diri
berhubungan dengan kehamilan
• Laporan Ibu merasa dia telah
gagal sebagai seorang ibu
• Ibu merasa sedikit kepercayaan
diri untuk menjadi ibu
Cemas:
• komplikasi kehamilan
yang tak terduga
• gangguan tidak
terduga dalam
kehamilan yang normal
Masalah no 1: Ketakutan yang berhubungan dengan ketidakpastian luaran
(outcome) janin
Tujuan: Penurunan ketakutan
Hasil: Pasien akan mengekspresikan ketakutan menurun berhubungan dengan
ketidakpastian luaran (outcome) janin *
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Masalah no 2 : Gangguan harga diri berhubungan dengan komplikasi kehamilan
Tujuan: Peningkatan harga diri
Hasil: Pasien akan mengekspresikan peningkatan harga diri *
Masalah no 3 : Kecemasan yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan
yang tak terduga
Tujuan: Kecemasan menurun
Hasil: Pasien mengatakan bahwa dia merasa berkurang cemasnya *
Masalah no 4 : Frustrasi berhubungan dengan komplikasi kehamilan
Tujuan: adaptasi kehamilan yang positif
Hasil: Pasien menunjukkan adaptasi terhadap kehamilan *
3. Pelaksanaan (Implementasi) dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal
& komplikasi
Implementasi masalah no 1
1. Menilai pola eliminasi bowel (BAB) sebelum kehamilan termasuk frekuensi,
konsistensi (lembek atau keras), bentuk (padat atau cair), dan warna.
2. Auskultasi bising usus.
3. Jelajahi strategi sukses sebelumnya untuk sembelit.
4. Jelaskan faktor yang berkontribusi terhadap sembelit pada kehamilan.
5. Memberikan pendidikan kesehatan (penkes) untuk menghadapi konstipasi
termasuk pola makan, berolahraga, dan asupan cairan yang cukup.
6. Mendorong makanan tinggi serat dan buah-buahan dan sayuran segar.
7. Menetapkan waktu yang teratur untuk buang air besar.
8. Mendiskusikan dengan dokter untuk pemberian pelunak tinja dan / atau
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
obat pencahar.
Implementasi masalah no 2
1. Menilai faktor-faktor yang meningkatkan mual dan muntah.
2. menyarankan makan sering dengan porsi kecil.
3. mengurangi asupan cairan bersamaan dengan makan.
4. Hindari makanan tinggi lemak dan pedas.
5. Kaji faktor yang berkontribusi terhadap mual pada kehamilan.
6. Ajarkan strategi untuk mengatasi mual pada kehamilan.
7. Menyarankan pemberian vitamin B6 atau jahe untuk mengurangi mual
Implementasi masalah no 3
1. Memberikan informasi diet untuk meningkatkan serat dalam diet.
2. Menganjurkan mengkonsumsi makanan berserat tinggi, misalnya, pir, apel,
plum, kiwi dan buah-buahan kering.
3. Mengkonsumsi sereal/ gandum di pagi hari
4. Diskusikan strategi untuk meningkatkan asupan cairan
5. Mendorong latihan/ olahraga untuk meningkatkan peristaltik.
6. Member ibu pujian karena telah melakukan diet, olahraga, dan asupan
cairan untuk mengatasi sembelit
Implementasi masalah no 4:
1. Memperkuat strategi untuk menghindari konstipasi.
2. Mendorong ibu untuk tidak menghindari buang air besar.
3. Mendiskusikan perawatan hemoroid termasuk pengunaan bantal hemoroid
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
dan krim hemoroid.
4. Mendiskusikan penggunaan pelunak feses.
5. Menganjurkan ibu untuk menghindari mengejan pada saat BAB.
6. Menganjurkan untuk diet yang tinggi serat, olahraga, dan meningkatkan
asupan cairan pada sembelit
KOMPLIKASI KEHAMILAN
Implementasi masalah no 1:
1. Sediakan waktu untuk pasien dan keluarga
untuk mengekspresikan keprihatinan mereka
mengenai luaran (outcome) janin.
2. Mendorong ibu untuk melampiaskan ketakutan, ketidakpastian, kemarahan,
ketakutan, dan / atau khawatir.
3. Diskusikan hasil kehamilan sebelumnya jika ada.
4. Bantu ibu untuk memperoleh dukungan sosial yang dibutuhkan.
Implementasi masalah no 2:
1. Mendorong pengungkapan perasaan.
2. Mendengarkan secara aktif.
3. Berikan dukungan emosional.
4. Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Implementasi masalah no 3:
1. Tenanglah dan meyakinkan interaksi pasien dengan keluarga.
2. Jelaskan ulang semua informasi berhubungan dengan komplikasi.
3. Memberikan otonomi dan pilihan.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4. Dorong pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan mereka
mengenai diagnosis dengan mengajukan pertanyaan terbuka.
5. Anjurkan untuk banyak berdoa sesuai keyakinannya
Implementasi masalah no 4:
1. Biarkan ibu untuk mengungkapkan perasaannya terkait dengan hilangnya
kehamilan yang normal.
2. Biarkanibuuntukmengungkapkanperasaannyaterkaitdengantidakmemiliki
persalinan normal.
3. Biarkan ibu untuk mengungkapkan
perasaannya terkait dengan ketidakpastian
luaran (outcome) janin.
4. Menyediakan pilihan yang berhubungan dengan manajemen bila
memungkinkan
4. Evaluasi dalam asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi
*Peserta diklat dapat melihat hasil yang sesuai dengan masalah keperawatan,
pada poin perencanaan.
5. Asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan komplikasi
Pada bagian ini peserta diklat akan mempelajari tentang komplikasi yang
dapat terjadi pada ibu hamil. Komplikasi tersebut antara lain:
A. Hiperemesis Gravidarum
Ibu hamil dapat mengalami berbagai komplikasi antara lain hiperemesis
gravidarum. Hiperemesis gravidarum muntah selama kehamilan yang
begitu parah menyebabkan dehidrasi, elektrolit dan ketidakseimbangan
asam-basa, dan ketosis akibat kelaparan. Hal mungkin disebabkan kenaikan
chorionic gonadotropin dan / atau tingkat estrogen.
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Hasil pengkajian yang dapat ditemukan peserta diklat antara lain:
• Muntah yang mungkin berkepanjangan, sering, dan parah
• Berat badan, acetonuria, dan ketosis
• Tanda dan gejala dehidrasi diantaranya; membran mukosa kering,
• Turgor kulit Buruk
• Malaise/ kelemahan
• Tekanan darah rendah
Manajemen medis yang dapat dikolaborasikan oleh anda:
• Vitamin B6 dan antiemetik untuk pengobatan mual dan muntah
• Hidrasi Intra Vena untuk penggantian cairan, elektrolit, dan vitamin
• Pemeriksaan laboratorium untuk memantau fungsi ginjal dan hati
Tindakan keperawatan yang dapat anda lakukan ke ibu hamil dengan
hiperemesis gravidarum:
• Kaji faktor yang berkontribusi terhadap mual dan muntah.
• Mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap mual dan muntah seperti menghilangkan bau.
• Memberikan dukungan emosional.
• Memberikan tindakan kenyamanan seperti kebersihan mulut yang baik.
• Memberikan IV hidrasi, elektrolit, dan antiemetik sesuai pesanan Periksa
berat badan setiap hari.
• Memantau Intake & Output dan berat jenis urin untuk memantau
hidrasi.
• Memantau mual dan muntah
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
B. Pre eklampsia dan eklampsia
Selain hiperemesis gravidarum, ibu hamil dapat mengalami juga
preeclampsia. Preeklamsia adalah penyakit kehamilan yang berkisar dari
hipertensi ringan sampai berat dan disertai dengan mendasari sistemik
patologi yang dapat memiliki dampak ibu dan janin yang parah.
Hasil pengkajian yang dapat ditemukan peserta diklat:
• Penilaian yang akurat sangat penting sehingga pengenalan awal
memburuknya Penyakit akan memungkinkan untuk intervensi tepat
waktu yang dapat meningkatkan
maternal dan neonatal hasil.
• Peningkatan tekanan darah: Hipertensi dengan tekanan sistolik 140 mm
Hg atau tekanan yang lebih besar dan diastolik 90 mm Hg atau lebih.
• Proteinuria 1 + atau lebih.
• nilai Lab mungkin menunjukkan peningkatan pada tes fungsi hati,
berkurang fungsi ginjal, dan perubahan koagulopati.
Manajemen medis yang dapat dikolaborasikan anda meliputi:
• sulfat Magnesium, depresan sistem saraf pusat, memiliki telah terbukti
untuk membantu mengurangi aktivitas kejang tanpa dokumentasi efek
samping jangka panjang untuk wanita dan janin
• obat antihipertensi yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah
• manajemen rawat jalan untuk wanita dengan preeklamsia ringan pilihan
jika wanita dapat mematuhi pembatasan kegiatan, sering kunjungan
kantor, dan tes kehamilan, dan dapat memonitor darah tekanan
• melahirkan janin dan plasenta adalah satu-satunya “obat” untuk
preeklamsia
Eklampsia adalah terjadinya aktivitas kejang di hadapan preeklamsia
(Gilbert, 2007).
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tanda-tanda peringatan potensi eklampsia meliputi:
• Sakit kepala persisten Parah
• Nyeri epigastrium
• Mual dan muntah
• Hyperreflexia dengan clonus
• Gelisah
C. Plasenta previa
Selain itu, komplikasi kehamilan pada ibu hamil antara lain plasenta
previa. Placenta previa terjadi bila plasenta menempel di segmen bawah
rahim, dekat atau di atas leher rahim internal, bukan fundus rahim.
Pendarahan terjadi karena pemisahan plasenta dari segmen bawah rahim
dan ketidakmampuan rahim berkontraksi.
Hasil pengkajian yang dapat ditemukan peserta diklat:
• Presentasi klasik dari plasenta previa adalah rahim mengalami
pendarahan.
• Perdarahan biasanya terjadi menjelang akhir trimester kedua atau pada
trimester ketiga kehamilan dan episode perdarahan awal mungkin
sedikit
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Episode pertama perdarahan jarang
mengancam kehidupan atau penyebab
syok hipovolemik.
• Pemeriksaan vagina merupakan kontraindikasi
D. Abortus/ aborsi
Apakah anda pernah melihat berita mengenai aborsi? Aborsi merupakan
kejadian yang sering terjadi pada remaja- remaja di kota besar. Namun
aborsi tersebut termasuk aborsi kriminalis. Mari kita bahas satu persatu
tentang aborsi ini.
Aborsi adalah penghentian kehamilan spontan atau elektif. Aborsi
disebut sebagai induksi, elektif, terapeutik, dan spontan. Aborsi adalah
penghentian medis atau bedah kehamilan sebelum viabilitas janin.
Aborsi elektif adalah pemutusan kehamilan sebelum viabilitas janin atas
permintaan wanita tetapi tidak untuk alasan kesehatan gangguan ibu atau
penyakit janin. Aborsi terapeutik adalah terminasi kehamilan untuk indikasi
medis ibu yang serius atau anomali janin yang serius. Bagian ini berfokus
pada aborsi spontan karena dikaitkan dengan perdarahan.
Aborsi spontan adalah aborsi yang terjadi tanpa medis atau alat mekanik,
juga disebut keguguran. Perdarahan di desidua Sekitar 10% sampai 30%
dari kehamilan berakhir aborsi spontan. Mayoritas (80%) terjadi pada 12
minggu pertama kehamilan dan lebih dari setengah dari mereka adalah
hasil dari kromosom kelainan (Cunningham et al., 2005).
Hasil Pengkajian untuk Aborsi Spontan yang dapat anda temukan antara
lain:
• perdarahan uterus
• kontraksi uterus dan kram dan nyeri
• Ultrasound menegaskan diagnosis
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
E. Kehamilan ektopik
Apakah anda pernah mendengar istilah kehamilan di luar kandungan?
Iya, istilah kehamilan di luar kandungan secara bahasa medis adalah
kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik berkembang sebagai akibat dari
blastokista menanamkan di tempat lain selain lapisan endometrium rahim.
Perdarahan adalah penyebab utama kematian pada wanita.
Gejala klasik kehamilan ektopik adalah:
• Nyeri perut
• menstruasi Tertunda
• vagina bercak atau perdarahan 6 sampai 8 minggu setelah periode
menstruasi terakhir
Hasil pengkajian yang dapat ditemukan peserta diklat antara lain:
• Tanda dan gejala kehamilan ektopik sering halus atau bahkan tidak ada
• Vagina mengalami perdarahan bercak, nyeri panggul dengan atau
tanpa tanda-tanda kehamilan
• Perdarahan
• Tes kehamilan positif
• Konfirmasi USG kehamilan ektopik
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Manajemen medis yang dapat dikolaborasikan oleh anda:
• Jenis manajemen bedah tergantung pada lokasi dan penyebab
kehamilan ektopik, dan tingkat keterlibatan jaringan.
• Manajemen medis Nonbedah kehamilan ektopik dapat
diindikasikan pada wanita hemodinamik tidak stabil.
Methotrexate, jenis agen kemoterapi, akan menyebabkan
pembubaran massa ektopik
6. Praktikum Pemeriksaan fisik antenatal (Leopold I – IV), breast care teknik
Hoffman dan senam hamil
Untuk praktikum pemeriksaan fisik antenatal (Leopold I – IV), breast care
teknik Hoffman dan senam hamil, peserta diklat dapat membuka buku
pedoman praktikum ibu hamil normal dan komplikasi.
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
21
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Rangkuman
Selamat anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 2 pada modul 1 tentang
Keperawatan Maternitas I: asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi.
Dengan demikian anda sebagai calon perawat ahli madya telah memahami
asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi. Hal- hal penting yang telah
anda pelajari dalam modul asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
adalah sebagai berikut:
• Tujuan dari perawatan ibu hamil secara umum adalah Pemeliharaan kesehatan
ibu dan janin
• Pengkajian yang harus dilakukan pada ibu hamil antara lain: riwayat kehamilan
saat ini, riwayat obstetric, detail tentang semua kehamilan sebelumnya,
pemeriksaan fisik dan panggul, Penilaian pertumbuhan rahim, penilaian DJJ,
pemeriksaan laboratorium dan diagnostic, serta pengkajian psikologis ibu
hamil dan keluarganya.
• Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan pada ibu hamil
disesuaikan dengan masalah yang ditemukan pada ibu hamil tersebut
• Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang berlebihan pada ibu hamil
sehingga menyebabkan dehidrasi dan keluhan lainnya. Preeklamsia adalah
kehamilan yang ditandai dengan hipertensi ringan sampai berat sehingga
dapat membahayakan ibu dan janin.
• Plasenta previa terjadi bila plasenta menempel di segmen bawah rahim baik
menutupi sebagian atau seluruh rahim. Aborsi adalah keguguran, penghentian
kehamilan spontan. Kehamilan ektopik berkembang sebagai akibat dari
blastokista menanamkan di tempat lain selain lapisan endometrium rahim
Selanjutnyaandadiharapkandapatmenerapkanketerampilanmengaplikasikan
asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi diklat ini dalam tugas anda
di lembaga diklat.
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
22
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tes Formatif
1. Pada tanggal 7 Juli 2013, seorang ibu datang ke puskesmas. Ibu mengatakan,
“sepertinya saya hamil, karena saya telat haid 2 bulan, mengeluh mual dan
muntah pada pagi hari. Selain itu, payudara saya terasa tegang dan nyeri bila
tersentuh”. Ibu mengatakan HPHT 20 April 2013, namun biasanya haid teratur
dan datang setiap bulan. Apakah yang harus dikaji oleh perawat pada ibu
tersebut…
A. Pengkajian TFU
B. Pemeriksaan DJJ
C. Pemeriksaan Leopold
D. Pengkajian posisi janin
E. Pemeriksaan pergerakan janin
2. Seorang ibu hamil 29 minggu. Ibu mengatakan tiba- tiba saya mengalami
perdarahan padahal saya tidak pernah jatuh atau perut tidak pernah terbentur.
Ibu pun mengatakan sudah 1 minggu tidak berhubungan intim dengan
suaminya.
Apakah komponen kritis yang mungkin terjadi pada ibu?
A. Plasenta previa
B. Hiperemesis gravidarum
C. Infeksi saluran kemih (ISK)
D. Hipertensi dalam kehamilan
E. Kematian janin di dalam kandungan
3. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya.
Ibu mengatakan sejak usia kehamilannya 6 bulan, ibu mengeluh susah BAB,
25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
23
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
saat sebelum hamil, biasa BAB rutin setiap hari, namun sekarang ibu hanya
BAB 3 hari sekali.
Apakah masalah keperawatan yang mungkin muncul pada ibu tersebut?
A. Perubahan intake cairan
B. Perubahan pola eliminasi
C. Penurunan motilitas lambung
D. Perubahan motilitas gastrointestinal
E. Ketidaknyamanan dengan buang air besar karena hemoroid
4. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya.
Ibu mengatakan sejak usia kehamilannya 6 bulan, ibu mengeluh susah BAB,
saat sebelum hamil, biasa BAB rutin setiap hari, namun sekarang ibu hanya
BAB 3 hari sekali.
Apakah intervensi yang tepat untuk ibu tersebut?
A. Hindari makanan tinggi lemak dan pedas
B. Menyarankan makan sering dengan porsi kecil.
C. Mengurangi asupan cairan bersamaan dengan makan.
D. Dorong ibu untuk banyak makan makanan tinggi serat
E. Anjurkan ibu untuk menggunakan krim hemoroid secara teratur
5. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya.
Ibu mengatakan sejak usia kehamilannya 3 bulan, ibu mengeluh mual dan
muntah pada pagi hari. Malas untuk minum karena setiap minum, ibu selalu
muntah. Ibu mengalami penurunan berat badan 2 kg dibandingkan sebelum
hamil.
Apakah masalah keperawatan yang mungkin muncul pada ibu tersebut?
A. Perubahan asupan cairan
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
24
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
B. Perubahan pola eliminasi
C. Penurunan motilitas lambung
D. Perubahan motilitas gastrointestinal
E. Ketidaknyamanan dengan buang air besar karena hemoroid
6. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya.
Ibu mengatakan sejak usia kehamilannya 3 bulan, ibu mengeluh mual dan
muntah pada pagi hari. Malas untuk minum karena setiap minum, ibu selalu
muntah. Ibu mengalami penurunan berat badan 2 kg dibandingkan sebelum
hamil.
Apakah intervensi keperawatan yang mungkin muncul pada ibu tersebut?
A. Mengkonsumsi sereal/ gandum di pagi hari
B. Menyarankan untuk makan sering dengan porsi kecil
C. Mendorong latihan/ olahraga untuk meningkatkan peristaltik.
D. Memberikan informasi diet untuk meningkatkan serat dalam diet.
E. Menganjurkan mengkonsumsi makanan berserat tinggi, misalnya, pir,
apel,
7. Seorang ibu hamil 9 minggu. Ibu mengatakan perutnya nyeri, tiba- tiba saya
mengalami perdarahan padahal saya tidak pernah jatuh atau perut tidak
pernah terbentur. Ibu pun mengatakan sudah 1 minggu tidak berhubungan
intim dengan suaminya.
Apakah komponen kritis/ tanda bahaya pada ibu?
A. Abortus
B. Hiperemesis gravidarum
C. Infeksi saluran kemih (ISK)
D. Hipertensi dalam kehamilan
27. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
25
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
E. Kematian janin di dalam kandungan
8. Seorang ibu hamil 28 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan kakinya
bengkak dan pusing. Tekanan darah 150/ 90 mmHg
Apakah pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan pada ibu terkait dengan
keluhan ibu?
A. Pemeriksaan urin terutama protein dan keton
B. Pemeriksaan tanda- tanda vital
C. Pemeriksaan gerakan janin
D. Pemeriksaan Leopold
E. Pemeriksaan TFU
9. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya.
Ibu mengatakan jika BAB terasa nyeri. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, anus
ibu mengalami hemoroid.
Apakah intervensi keperawatan yang perlu diberikan pada ibu?
A. Hindari makanan tinggi lemak dan pedas
B. Menyarankan makan sering dengan porsi kecil.
C. Mengurangi asupan cairan bersamaan dengan makan.
D. Menilai faktor-faktor yang meningkatkan mual dan muntah.
E. Anjurkan ibu untuk menggunakan krim hemoroid secara teratur
10. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya.
Ibu mengatakan jika BAB terasa nyeri. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, anus
ibu mengalami hemoroid.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada ibu?
28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
26
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
A. Perubahan asupan cairan
B. Perubahan pola eliminasi
C. Penurunan motilitas lambung
D. Perubahan motilitas gastrointestinal
E. Ketidaknyamanan dengan buang air besar karena hemoroid
11. Seorang ibu hamil 11 minggu mengalami muntah berkepanjangan, sering,
dan parah, membran mukosa kering, turgor kulit Buruk, Malaise/ kelemahan.
Apakah Komplikasi yang mungkin dialami ibu?
A. Hiperemesis gravidarum
B. Kehamilan ektopik
C. Plasenta previa
D. Preeclampsia
E. Abortus
12. Seorang ibu mengeluh nyeri perut, menstruasi Tertunda, vagina bercak atau
perdarahan 6 sampai 8 minggu setelah periode menstruasi terakhir.
Apakah intervensi medis untuk menentukan diagnose medis, yang harus
dilakukan pada ibu tersebut?
A. Pemeriksaan laboratorium
B. Pemeriksaan thorak foto/ rontgen
C. Pemeriksaan USG
D. Pemeriksaan TFU
E. Pemeriksaan urin
29. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
27
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
13. Seorang remaja datang ke puskesmas dengan keluhan perdarahan
uterus, mules pada perut bawah, kram dan nyeri. Remaja tersebut tampak
menangis saat ditanya apakah mengalami keterlambatan menstruasi. Remaja
mengatakan bahwa dia pernah melakukan hubungan intim dengan pacarnya
sehingga hamil.
Apakah diagnosis yang mungkin terjadi pada remaja tersebut?
A. Hiperemesis gravidarum
B. Kehamilan ektopik
C. Plasenta previa
D. Preeclampsia
E. Abortus
14. Seorang ibu hamil 29 minggu, mengeluh mengalami perdarahan namun tidak
nyeri. Saat dilakukan USG, hasilnya menunjukkan plasenta previa marginalis.
Apakah tindakan yang tidak boleh dilakukan pada ibu tersebut?
A. Pemeriksaan dalam (vagina touché)
B. Pengukuran tekanan darah
C. Pemeriksaan leopold
D. Pemeriksaan TFU
E. Pemeriksaan TTV
15. Seorang ibu hamil 36 minggu mengeluh pusing dan bengkak pada seluruh
kakinya. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/ 100 mmHg, proteinuria ++.
Apakah tindakan medis yang tidak boleh dikolaborasikan untuk mengatasi
komplikasi kehamilan pada ibu?
A. Menganjurkan rawat inap
B. Pemberian sulfat Magnesium
30. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
28
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
C. Pemberian obat antihipertensi
D. Menganjurkan untuk melahirkan bayi dengan Sectio cesarean (SC)
E. Menganjurkan untuk melahirkan bayi dengan segera secara pervaginam
31. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
29
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Kunci Jawaban dan Tugas Mandiri
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. B
4. D
5. A
6. B
7. A
8. A
9. E
10. E.
11. A
12. C
13. E
14. A
15. E
Tugas Mandiri
1. Berdiskusi dengan teman sejawat terkait dengan materi asuhan keperawatan
pada ibu hamil normal dan komplikasi
2. Baca buku, makalah, jurnal terkait dengan asuhan keperawatan pada ibu
hamil normal dan komplikasi
3. Buatlah asuhan keperawatan terkait dengan komplikasi kehamilan antara
lain hiperemesis gravidarum, plasenta previa, preeclampsia & eklampsia,
kehamilan ektopik dan abortus. Asuhan keperawatan dibuat dimulai dari
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan.
32. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
30
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tugas Akhir Mandiri
Carilah satu contoh kasus ibu hamil normal dan ibu hamil dengan komplikasi
di tempat anda bekerja. Kemudian lakukan pengkajian dan buatlah diagnose
keperawatan yang muncul pada ibu tersebut. Buatlah perencanaan tindakan
keperawatannya.