Autism spectrum disorder (ASD) memiliki karakteristik utama yaitu perilaku repetitif dan minat yang terbatas, serta defisit dalam kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sosial sehari-hari. ASD memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan perilaku bermasalah, seperti perilaku tidak patuh yang berdampak buruk pada keberfungsian sehari-hari dalam aspek akademis maupun lingkungan sosial. Perilaku tidak patuh yang berlebihan dapat dikurangi melalui program modifikasi perilaku.
3. PENDAHULUAN
Mendefinisikan Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas
antara lain: berjalan, berbicara, menangis,
tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya.
4. • Perilaku manusia tidak lepas dari proses
pematangan organ-organ tubuh
• Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia, baik yang dapat diamati
langsung, maupun yang tidak dapat diamati
oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
• Perilaku individu tidak timbul dengan
sendirinya, tetapi akibat adanya stimulus, baik
internal maupun eksternal
5.
6.
7.
8.
9. Menurut Skinner, (dikutip oleh Notoatmodjo 2003)
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
• Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
adanya stimulus terhadap organisme,Organisme
tersebut merespons, maka teori Skinner ini
disebut teori
• S-O-R Stimulus–Organisme–Respon.
10. • Perilaku diatur oleh prinsip dasar perilaku yang
menjelaskan bahwa ada hubungan antara perilaku manusia
dengan peristiwa lingkungan.
• Perubahan perilaku dapat diciptakan dengan merubah
peristiwa didalam lingkungan yang menyebabkan perilaku
tersebut
• Perilaku mempunyai beberapa dimensi:
- fisik, dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik
frekuensi, durasi dan intensitasnya
- ruang, suatu perilaku mempunyai dampak kepada
lingkungan (fisik maupun sosial) dimana perilaku itu terjadi
- waktu, suatu perilaku mempunyai kaitan dengan masa
lampau maupun masa yang akan datang
11. • Perilaku dapat bersifat overt dan covert,
• perilaku overt adalah perilaku yang dapat diamati dan
dicatat oleh pelakunya maupun orang lain
• Perilaku Covert (peristiwa2 pribadi) yang tidak dapat
diamati oleh orang lain tetapi dapat dicatat oleh
pelakunya misalnya : berfikir bunuh diri.
• Fokus pengubahan perilaku kepada perilaku yang dapat
diamati (perilaku overt)
• Asumsi dalam pengubahan perilaku adalah bahwa
kebanyakan perilaku manusia adalah dipelajari, artinya
yang berkembang sebagai hasil dari interaksi orang
dengan lingkungannya.
12. Jenis Perilaku ASD
• Perilaku menstimulasi diri
• Perilaku yang membahayakan
• Perilaku yang mengganggu
13.
14.
15.
16. Manajemen perilaku ASD
• PENGERTIAN PENGUBAHAN PERILAKU
• Pengubahan perilaku adalah suatu bidang psikologi
yang berkaitan dengan analisa dan pengubahan
perilaku manusia (Miltenberger, Tahun 2001)
• analisa artinya mengidentifikasi hubungan fungsional
antara lingkungan dengan perilaku tertentu untuk
memahami alasan suatu perilaku terjadi
• pengubahan berarti mengembangkan dan
mengimplementasikan prosedur pengubahan perilaku
untuk membantu orang merubah perilakunya merubah
peristiwa-peristiwa lingkungan yang empengaruhi
perilaku)
17. PENGUBAHAN PERILAKU
• Adalah suatu sistem intervensi yang merupakan
sekumpulan prinsip-prinsip dan prosedur-
prosedur yang memerinci tentang bagaimana
cara mengubah perilaku orang.
• MENURUT JOEL & HARVEY GOCHORS
Pengubahan perilaku adalah penerapan yang
terencana dan sistematis dari prinsip-prinsip
belajar yang telah ditetapkan secara
eksperimental untuk mengubah tingkah laku yang
maladaptif.
18. • Pengubahan perilaku adalah penerapan yang terencana dan
sistematis dari prinsip belajar yang telah ditetapkan untuk
mengubah perilaku mal adaptif (Fisher & Gochros, 1975)
• The American Association for the advancement of behavior therapy
(AABT) pengubahan perilaku adalah penerapan prinsip2 yang
berasal dari riset dalam psikologi dan spikologi sosial untuk
mengurangi penderitaan manusia dan meningkatkan
keberfungsiannya
• Intinya : pengubahan perilaku pada dasarnya merupakan suatu
upaya yang disengaja, direncanakan dan dilakukan secara
sistematis, metodis dan teknis dalam rangka mengubah perilaku
individu yang kurang atau tidak sesuai dengan nilai, norma dan
harapan lingkungannya, dengan menggunakan prinsip-prinsip dan
teknik-teknik yang telah diuji oleh perilaku manusia.
19. KARAKTERISTIK PENGUBAHAN PERILAKU
• Fokus kepada perilaku (prosedur pengubahan perilaku
dirancang untuk merubah perilaku bukan merubah karakter
atau sifat seseorang)
• Perilaku yang dirubah disebut target perilaku meliputi
perilaku yang berlebihan atau perilaku yang tidak/kurang
dimiliki oleh orang
• Prosedurnya didasarkan kepada prinsip-prinsip behavioral.
• Pengubahan perilaku adalah penerapan prinsip-prinsip
dasar yang awalnya berasal dari penelitian eksperimental
dengan binatang dilaboratorium (Skiner, 1938).
• Studi ilmiah tentang perilaku disebut analisis eksperimental
perilaku atau analisis perilaku (Skiner, 1953b, 1956)
20. • Penekanannya kepada peristiwa-peristiwa didalam lingkungan.
• Pengubahan perilaku meliputi asesmen dan pengubahan peristiwa-
peristiwa lingkungan yang mempunyai hubungan fungsional dengan
perilaku Treatment dilakukan oleh orang didalam kehidupan sehari-
hari (Kazdin, 1994).
• Pengubahan perilaku akan lebih efektif apabila dikembangkan oleh
orang-orang yang berada dilingkungan individu yang perilakunya
menjadi target pengubahan seperti guru, orangtua atau orang lain
yang dilatih tentang pengubahan perilaku
• Pengukuran perubahan perilaku.
• Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dilakukan
untuk melihat perubahan perilaku.
• Asesmen terus dilakukan setelah intervensi untuk melihat apakah
perubahan perilaku yang sudah terjadi dapat terjaga.
21. • Mengabaikan peristiwa-peristiwa masa lalu sebagai
penyebab perilaku.
• Penekanan pengubahan perilaku kepada peristiwa-
peristiwa lingkungan saat ini yang menjadi penyebab
perilaku sebagai dasar pemilihan intervensi
pengubahan perilaku yang tepat.
• Menolak hipotetis yang mendasari penyebab perilaku.
Skiner (1974) menjelaskan bahwa dugaan terhadap
penyebab yang mendasari perilaku tidak pernah dapat
diukur atau dimanipulasi untuk menunjukkan
hubungan fungsional perilaku.
22. Tujuan pengubahan perilaku
• Meningkatkan perilaku yang dipandang kurang sesuai dengan harapan
lingkungan (behavior deficiences) sehingga menjadi sesuai dengan
harapan lingkungan atau disebut dengan perilaku pro-sosial
• Mengurangi atau menghentikan perilaku yang berlebihan (behavioral
excesses)
• Mengurangi atau menghentikan perilaku maladaptif dan memelihara atau
meningkatkan perilaku adaptif
• Membantu manusia agar dirinya memiliki perilaku yang adaptif, yaitu
perilaku yang penampilannya pro- sosial (sesuai dengan harapan
lingkungannya) yaitu perilaku yang terpuji/baik.