SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
ANISYAH DEWI SYAH FITRI, A.Md.TW.,M.Pd
IKATWI DPW Surakarta, 2 Februari 2020
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• Kumpulan metode dan prosedur nonspeech
yang mengklaim mempengaruhi postur lidah,
bibir, dan rahang, meningkatkan kekuatan,
meningkatkan tonus otot, memfasilitasi
rentang gerak, dan mengembangkan kontrol
otot (Ruscello, 2008).
• Latihan motorik oral (OME) adalah kegiatan
nonspeech yang melibatkan stimulasi sensorik
atau tindakan dari bibir, rahang, lidah, langit-
langit lunak, laring, dan otot pernapasan yang
dimaksudkan untuk mempengaruhi dasar-dasar
fisiologis dari mekanisme orofaring dan dengan
demikian meningkatkan kemampuannya.
• fungsi. Mereka termasuk latihan otot aktif,
peregangan otot, latihan pasif, dan stimulasi
sensorik (McCauley, Strand, Lof, et al., 2009).
Tanda/gejala dari gangguan motorik mulut
• Makanan jatuh dari mulut saat mencoba
makan Kesulitan mengunyah
• Menghancurkan makanan dengan lidah
• Mengisap makanan bukannya mengunyah
• Akan memegang makanan di mulut, kadang-
kadang berjam-jam (sering disebut sebagai
"makanan mengantongi", ada alasan lain
mengapa anak-anak melakukan ini, juga)
• Tersedak karena makanan setelah diminum
(tidak langsung atau saat melihat makanan,
lihat panduan ini tentang bayi tersedak)
• Mulut sering dalam posisi terbuka
• Lidah menggantung dari mulut
• Kesulitan menjulurkan lidah
• Jangan pernah mengunyah, saat bayi Kesulitan
belajar makan untuk tekstur makanan
tertentu (lembut sampai Renyah )
• Kesulitan minum dari sedotan (jika lebih dari
24 bulan)
• Drooling/ngeces
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
WHO ?
Cerebral Palsy
Apraksia dan disfraksia
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Disartria
Cleaft Palate
Down Syndrom
Suara Sengau/nasal
Hearing Impairment/ Deaf (tunarungu)
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TUJUAN :
• Membuat ketetapan arah organ
artikulasi/bicara
• Membangun kekuatan otot-otot yang
digunakan untuk bicara
• Meningkatkan kecepatan pengucapan agar
sesuai dengan bicara normal
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TAHAP I
Stimulasi pada organ
Stimulasi ini perlu diberikan untuk :
1. Mengurangi hipersensitive pada organ
2. Menstimulus sensitivitas pada organ
massage
Brushing
Stimulus rasa (temperatur) : Pagavit
Menggunakan es
Berbagai jenis makanan
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
Massage (latihan pasif)
• (peregangan bibir atas, pijat dagu, pijat pipi
telapak tangan, tarikan rongga bukal,
pemijatan otot rahang, dan peregangan lidah
dengan bantuan anterior)
MASSAGE ORAL
1. Pijat pipi anak memutar ke arah atas 5-7 kali.
MASSAGE ORAL
2. Tarik bagian bawah hidung ke arah bawah
tulang pipi sampai bawah telinga 3-5 kali.
MASSAGE ORAL
3. Tarik bagian atas bibir ke arah samping
bawah. Tarik bagian bawah bibir bawah ke arah
pipi 3-5 kali.
MASSAGE ORAL
4. Pijat/ tekan titik warna putih, merah, biru,
kuning dan hitam selama 3 kali putaran
bersamaan kanan dan kiri (warna yang sama).
MASSAGE ORAL
5. Pijat memutar dengan jari telunjuk mulai dari
kanan titik warna putih, merah, biru, dan
seterusnya sampai ketemu titik putih lagi.
lakukan 3 kali putaran.
MASSAGE ORAL
6. Pijat memutar bagian pangkal rahang atas/
bawah telinga dan bagian pelipis 3 kali (bagian
yang bergerak saat membuka mulut). Yang
bagian bawah telinga.
MASSAGE ORAL
7. Pijat/ tekan bagian titik dari mulai bawah
telinga, sampai ke bawah dagu bersamaan
kanan dan kiri 3 kali.
MASSAGE ORAL
Brushing:
• Tekan bagian bibir atas 3-5 detik kemudian bibir bawah 3-5 detik 3
kali bergantian (posisi telunjuk memanjang/menyamping).
• Pijat bagian pipi dalam sampai menggelembung.
• Pijatlah hingga pipi anak tidak terasa kaku.
• Lakukan dari pipi kanan – pipi kiri bergantian 3 kali.
• Pijat memutar bagian gusi dari atas, masuk ke gusi ujung atas, gusi
bawah kanan – kiri sampai kembali bertemu ke titik awal pijat.
Lakukan 3 kali putaran.
• Pijat bagian langit-langit dari arah depan (dekat gigi) sampai bagian
tengah langit-langit (3 titik) 3 kali.
• Pijat bagian lidah, dan sikat lidah ke arah depan.
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
1. Silicone finger toothbrush
• tekanannya bisa kita rasakan langsung jadi
bisa kita kontrol tekanannya.
2. Training toothbrush set
• Training Toothbrush Set dapat digunakan
untuk semua tahap pertumbuhan gigi.
• Tahap 1 (pegangan putih) memiliki pelindung
keamanan untuk latihan menggunakan sikat
gigi di dalam mulut.
• Tahap 2 (pegangan hijau) memiliki bulu sikat
yang lembut untuk gusi bayi. Terakhir adalah
• Tahap 3 (pegangan kuning) sesudah semua
gigi susu tumbuh. Ujung bulu sikatnya yang
bulat lembut dan halus terhadap gusi bayi.
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TAHAP II
Pada tahap ini aktivitas yang akan kita lakukan
adalah membantu (fasilitator) pasien/klien
untuk menghasilkan gerakan gerakan organ
sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara :
• Fiksasi
• Menggunakan alat peraga
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
1. Push-Up Lidah
Tujuan : untuk menguatkan lidah
Cara : letakkan lidah di belakang gusi atas kemudian
dorong langit-langit mulut menggunakan lidah ke
atas.
2. Pop Lidah
Tujuan : untuk menguatkan lidah
Cara : sedot lidah pada puncak mulut, tarik ke
belakang dan lepas, hingga keluar suara “nok-nok”
• 3. Back and Forth
Tujuan : untuk meningkatkan koordinasi oral motor
Cara : julurkan lidah ke luar mulut kemudian gerakkan dari sisi ke
sisi, pastikan lidah tidak menyentuh bibir.
• 4. Penggunaan stik
Tujuan : untuk meningkatkan gerak dan koordinasi lidah
Cara : gerakkan stik tumpul, penekan lidah atau sendok sekitar area
mulut baik bagian dalam ataupun bagian luar, perintahkan anak
untuk meletakkan lidah mereka atau arahkan lidah ke arah dimana
anda meletakkan sendok pada mulut mereka
5. Pointy Tongue
Tujuan : untuk meningkatkan gerakan dan koordinasi
lidah
Cara : julurkan lidah hingga menyentuh suatu ujung
benda (misal : sendok)
6. Quick strength
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah
Cara : dengan menggunakan kain kassa, tarik lidah keluar
secara lembut sementara anak mencoba menariknya ke
dalam.
7. Throat scratches
Tujuan : untuk menguatkan lidah bagian belakang
Cara : gerakkan lidah ke belakang mulut dan
gerakkan ke arah bawah, gerakkan memutar seperti
gerakan “menggaruk” belakang tenggorokan
8. Tapping
Tujuan : untuk menstimulasi otot rahang masseter
Cara : tepuk masseter saat oto berkonstraksi atau
relaksasi
9. Icing
Tujuan : untuk meningkatkan stimulasi dan kesadaran oral
Cara : dengan menggunakan es lolipop atau es batu,
gerakkan es dari tengah menuju keluar dan mintalah anak
untuk tersenyum
10. Brushing
Tujuan : untuk meningkatkan kesadaran dan stimulasi
sentuhan pada bibir
Cara : sikatlah bibir dengan berbagai tekstur yang
berbeda (contoh: sikat gigi, kapas, sendok)
11. Whistle
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : kerutkan bibir kemudian cobalah meniup
sebuah peluit
12. Fish Mouth
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan oral motor
Cara : monyongkan bibir dan hisap pipi untuk
membuat wajah seperti ikan (hisap pipi ke 2 sisi ke
dalam sehingga bibir tampak membentuk angka 8)
13. Pucker-Smile
Tujuan : untuk meningkatkan koordinasi oral motor
Cara : minta si anak untuk menutup mulut dengan gigi
14. Jaw Aerobics
Tujuan : untuk meningkatkan lingkup gerak pada rahang
Cara : minta si anak untuk menggerakkan dagu (rahang
bawah) dari sisi ke sisi dan atas ke bawah dengan
berbagai posisi dan kecepatan.
15. Jaw Curls
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan rahang
Cara : dengan lembut tarik dagu si anak ke bawah sementara si anak mencoba
menutup mulutnya. Kemudian ketika posisi mulut si anak menutup, coba
tekan dagu ke bawah juga dengan lembut.
16. Watch muscle
Tujuan : untuk meningkatkan gerakan pada otot rahang
Cara : mintalah si anak untuk menutup mulut seraya menekankan kedua sisi
gigi hingga tampak otot pada kedua sisi pipi berkontraksi, gunakan cermin
guna melihat dan merasakannya.
17. Massage
Tujuan : untuk menstimulasi otot masseter
Cara : pijat dengan lembut otot masseter (otot
rahang) dengan arah gerakan memutar serta naik-
turun.
18. Sucking
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : minta anak untuk menghisap pisang, es
lolipop dll
19. Water hold
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : tahan sedikit air hangat di dalam mulut
hingga pipi tampak menggembung
20. Cotton
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : letakkan sedikit kapas di antara bibir atas
dengan gusi atas, kemudian tahan. Lanjutkan
dengan bibir bawah dengan gusi bawah.
21. Wide mouth grog pulls
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : secara lembut tarik kedua sisi mulut secara lateral
seraya minta si anak untuk mengerutkan mulutnya.
22. Stimulasi sentuhan pada bibir
Tujuan : untuk meningkatkan sentuhan dan kesadaran
Cara : minta si anak untuk menggosok bibirnya dengan
sumpit
23. Permen karet
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan rahang
Cara : minta si anak untuk mengunyah permen
karet naik turun serta gerakan memutar.
24. Tongue-Ins
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : buka mulut lebar-lebar dan gerakkan lidah ke
depan-belakang sepanjang tenggorokan
25. Tongue pushes
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah
Cara : julurkan lidah ke luar, kemudian dorong lidah pada
benda seperti sendok. Sementara kita menekan sendok ke
dalam, minta anak untuk mendorong lidahnya ke luar
menahan sendok tadi.
26. Berkata “Ah”
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan langit-langit mulut
Cara : dengan menggunakan cermin, minta anak mengatakan
“ah” sambil melihat langit-langit mulut bergerak
27. Menghisap
Tujuan : untuk meningtkan kekuatan langit-langit mulut
Cara : gunakan sebuah sedotan untuk menghisap air. Atau cobalah
menahan kertas yang ditempel di ujung sedotan dengan cara dihisap.
28. Lidah pada pipi
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah
Cara : minta si anak mendorong lidahnya pada kedua pipi secara
bergantian hingga pipi tampak menggembung, kemudian dapat
ditingkatkan dengan kita ikut memberi tahanan di mana lidah itu
berada
29. Meniup
Tujuan : untuk meningkatk kekuatan lidah
Cara : minta si anak untuk meniup suatu benda (misalnya: bola kecil,
bulu. Bola kapas) atau membuat gelembung menggunakan sedotan
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TAHAP III
Pada tahap ini aktivitas yang kita lakukan adalah
melatih organ dengan cara meminta
pasien/klien meniru/melakukan gerakan terapis
tanpa bantuan
Pada tahap ini kita fokus kepada gerakan organ
artikulasi yaitu : bibir, pipi, rahang, lidah,
palate/velum, pernafasan)
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
MOTORIK MULUT (bibir atas dan bibir bawah)
Secara garis besar latihan motorik mulut yang
dapat dilakukan sebagai berikut :
• Latihan membuka mulut
• Latihan menutup mulut
• Latihan memonyongkan mulut
• Latihan menarik mulut ke samping/tersenyum
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
MOTORIK PIPI
Secara garis besar latihan motorik pipi yang
dapat dilakukan sebagai berikut :
• Melakukan gerakan menggembungkan pipi
kanan dan kiri
• Melakukan gerakan menggembungkan pipi
kanan dan
• Melakukan gerakan menggembungkan pipi kiri
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• MOTORIK LIDAH
Secara garis besar latihan motorik lidah yang dapat
dilakukan sebagai berikut :
• Menjulurkan lidah sepanjang mungkin
• Ujung lidah kekiri dan ke kanan
• Melap basah bibir atas dan bawah
• Ujung lidah menyentuh apex gigi
• Ujung lidah melap pipi bagian dalam kiri dan kanan
• Ujung lidah melap palatum durum dari depan ke
belakang
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• MOTORIK RAHANG
• Secara garis besar latihan rahang sebagai
berikut :
• Latihan menurunkan dan menaikkan rahang
bawah
• Menggerakkan rahang bawah kekiri dan ke
kanan
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
MOTORIK PALATE (VELUM)
Latihan ini bertujuan untuk melatih otot dalam
melakukan penutupan ke nasopharing.
Otot yang bekerja pada bagian ini adalah otot
levator palatini yang berfungsi untuk menahan
makanan dan minuman agar tidak masuk ke hidung
Dalam mengcapkan konsonan nasal jalan udara ke
pharing terbuka dan otot yang bekerja disini adalah
otot tensor velopalatini
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• Meminta pasien/klien menggerakkan softpalate
naik-turun dibantu dengan cara melakukan
gerakan seperti : menguap dan memproduksi
bunyi “ah” aktifitas gargle dapat membantu
dalam hal ini
• Latihan menghisap : dimulai dari yang ringan
sampai yang berat
• Latihan bersenandung : m….pa (bibir)
m….ta (lidah)
m…..ka (lidah belakang)
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
LATIHAN PERNAFASAN
Dalam latihan pernafasan otot yang paling
penting bekerja adalah otot diafragma yang
menimbulkan terjadinya inspirasi dan ekspirasi
Latihan latihan untuk pernafasan adalah :
• Ajarkan klien/pasien untuk menarik nafas dari
hidung dan dikeluarkan melalui hidung
• Inspirasi lewat hidung dan ekspirasi lewat
mulut
• Inspirasi dari hidung dan ekspirasi dengan
fonasi /a/
• Inspirasi lewat hidung dan ekspirasi dengan
meniup berbagai macam alat tiup dari yang
ringan hingga yang berat
• Mengucapkan vokalisasi /a/ selama 10 detik
LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
Gunakan cermin untuk membantu Anda melakukan
latihan ini.
Berlatihlah 2 hingga 3 kali sehari selama sekitar 10 hingga
20 menit.
Coba semuanya.
1. Buka dan tutup mulut Anda perlahan beberapa kali.
Pastikan bibir tertutup rapat.
2. Kerut bibir Anda, seperti untuk ciuman, pegang, lalu
rileks. Ulangi beberapa kali.
3. Sebarkan senyum lebar, tahan, lalu rileks. Ulangi
beberapa kali.
4. Kerutan, tahan, senyum, tahan. Ulangi gerakan
bergantian ini beberapa kali.
5. Buka mulut Anda kemudian cobalah untuk
mengerutkan dengan mulut Anda terbuka lebar.
Jangan tutup rahang Anda. Tahan, rileks, dan ulangi
beberapa kali.
6. Tutup rapat bibir Anda dan tekan bersama. Santai dan
ulangi.
7. Tutup bibir Anda dengan kuat, cicipi semua air liur ke
bagian atas lidah Anda.
8. Buka mulut Anda dan julurkan lidah Anda. Pastikan lidah
Anda keluar langsung dari mulut Anda dan tidak mengarah ke
samping. Tahan, rileks, dan ulangi beberapa kali. Berusahalah
untuk menjulurkan lidah lebih jauh setiap hari, tetapi tetap
menunjuk lurus ke depan.
9. Keluarkan lidah Anda dan gerakkan perlahan
dari sudut ke sudut bibir Anda. Tahan di setiap
sudut, rileks dan ulangi beberapa kali. Pastikan
lidah Anda benar-benar menyentuh setiap sudut
setiap kali.
10. Keluarkan lidah Anda dan cobalah
menjangkau dagu Anda dengan ujung lidah.
Tahan pada titik terjauh. Bersantai; ulang.
KESIMPULAN
• OME ADA 3 TAHAP
• PRE-REQUISIT OME :
1. Kontak mata sudah terbentuk
2. Patuh atau kooperatif
3. Akan lebih baik lagi dilakukan setiap hari
4. Sudah memiliki kemampuan imitasi
dengan baik

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangMuamar Ys
 
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxssuserc3081c
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulutdewisetiyana52
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Perawatan oral hygiene
Perawatan oral hygienePerawatan oral hygiene
Perawatan oral hygieneerni muniarsih
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakNeng Fana Gumelar
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienSulistia Rini
 

What's hot (20)

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Critical appraisal
Critical appraisalCritical appraisal
Critical appraisal
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
 
Pemahaman Autisme
Pemahaman AutismePemahaman Autisme
Pemahaman Autisme
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Perawatan oral hygiene
Perawatan oral hygienePerawatan oral hygiene
Perawatan oral hygiene
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
ppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.pptppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.ppt
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 

Similar to Latihan motorik mulut/ oral motor exercice

Panduan bagi kader guru SD dalam UKGS
Panduan bagi kader  guru SD dalam UKGSPanduan bagi kader  guru SD dalam UKGS
Panduan bagi kader guru SD dalam UKGSasih gahayu
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxekaindriani13
 
Avan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptx
Avan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptxAvan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptx
Avan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptxachmadjufriyadi
 
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi pptKesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi pptBoyolali
 
SOP PIJAT BAYI.docx
SOP PIJAT BAYI.docxSOP PIJAT BAYI.docx
SOP PIJAT BAYI.docxDefisonChan1
 
Pijat Bayi Pediatrik.pptx
Pijat Bayi Pediatrik.pptxPijat Bayi Pediatrik.pptx
Pijat Bayi Pediatrik.pptxResaJayanti2
 
Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan devakijp
 
kesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannyakesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannyaBoyolali
 
Satpel (Dwi Oktaviani).docx
Satpel (Dwi Oktaviani).docxSatpel (Dwi Oktaviani).docx
Satpel (Dwi Oktaviani).docxRezaSeptiana7
 
LEAFLET.pdf
LEAFLET.pdfLEAFLET.pdf
LEAFLET.pdfAdhyBlue
 
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptxDoktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptxKhairineAlia1
 

Similar to Latihan motorik mulut/ oral motor exercice (20)

Baby spa
Baby spa Baby spa
Baby spa
 
Panduan bagi kader guru SD dalam UKGS
Panduan bagi kader  guru SD dalam UKGSPanduan bagi kader  guru SD dalam UKGS
Panduan bagi kader guru SD dalam UKGS
 
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docxBuku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
Buku Panduan Dokter Gigi cilik.docx
 
DHE samantha.pptx
DHE samantha.pptxDHE samantha.pptx
DHE samantha.pptx
 
Avan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptx
Avan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptxAvan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptx
Avan Pembelajaran bahasa madura berbasis mendongeng - BBJT.pptx
 
Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)
 
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi pptKesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
 
SOP PIJAT BAYI.docx
SOP PIJAT BAYI.docxSOP PIJAT BAYI.docx
SOP PIJAT BAYI.docx
 
Pijat Bayi Pediatrik.pptx
Pijat Bayi Pediatrik.pptxPijat Bayi Pediatrik.pptx
Pijat Bayi Pediatrik.pptx
 
Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan Pendidikan kesihatan
Pendidikan kesihatan
 
Bayi dipijat
Bayi dipijatBayi dipijat
Bayi dipijat
 
kesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannyakesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannya
 
Satpel (Dwi Oktaviani).docx
Satpel (Dwi Oktaviani).docxSatpel (Dwi Oktaviani).docx
Satpel (Dwi Oktaviani).docx
 
LEAFLET.pdf
LEAFLET.pdfLEAFLET.pdf
LEAFLET.pdf
 
Leaflet heti
Leaflet hetiLeaflet heti
Leaflet heti
 
Leaflet heti
Leaflet hetiLeaflet heti
Leaflet heti
 
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptxDoktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
 
Kti sartika dewi
Kti sartika dewiKti sartika dewi
Kti sartika dewi
 
Leaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayiLeaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayi
 
Leaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayiLeaflet panduan pijat bayi
Leaflet panduan pijat bayi
 

More from Anisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd

METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfAnisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 
Penanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdf
Penanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdfPenanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdf
Penanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdfAnisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 
Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi
Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi
Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi Anisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 
Peran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdf
Peran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdfPeran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdf
Peran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdfAnisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 

More from Anisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd (17)

STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
 
modifikasi perilaku ASD.pdf
modifikasi perilaku ASD.pdfmodifikasi perilaku ASD.pdf
modifikasi perilaku ASD.pdf
 
fisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdf
fisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdffisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdf
fisiologi -patofisiologi sistem fonasi.pdf
 
Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdf
Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdfPopulasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdf
Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdf
 
SISTEM FONASI.pdf
SISTEM FONASI.pdfSISTEM FONASI.pdf
SISTEM FONASI.pdf
 
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
 
KONSEP DASAR STUTTERING.pdf
KONSEP DASAR STUTTERING.pdfKONSEP DASAR STUTTERING.pdf
KONSEP DASAR STUTTERING.pdf
 
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdfPENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
 
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdfPENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
 
Tahapan tahapan Penelitian.pdf
Tahapan tahapan Penelitian.pdfTahapan tahapan Penelitian.pdf
Tahapan tahapan Penelitian.pdf
 
SKEMA GAMBARAN UMUM PROSES PENELITIAN ILMIAH.pdf
SKEMA  GAMBARAN UMUM PROSES PENELITIAN ILMIAH.pdfSKEMA  GAMBARAN UMUM PROSES PENELITIAN ILMIAH.pdf
SKEMA GAMBARAN UMUM PROSES PENELITIAN ILMIAH.pdf
 
KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdf
KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdfKONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdf
KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdf
 
RPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdf
RPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdfRPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdf
RPS Anatomi Fisiologi D III 2022.pdf
 
Penanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdf
Penanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdfPenanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdf
Penanganan Keterampilan Bahasa Bagi anak Berkebutuhan Khusus Prasekolah.pdf
 
Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi
Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi
Peran Terapis Wicara Dalam Model Pendidikan Inklusi
 
Peran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdf
Peran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdfPeran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdf
Peran Terapi Wicara dalam Model Pendidikan Inklusi.pdf
 
Tujuan dan Landasan Pendidikan Inklusi.pdf
Tujuan dan Landasan Pendidikan Inklusi.pdfTujuan dan Landasan Pendidikan Inklusi.pdf
Tujuan dan Landasan Pendidikan Inklusi.pdf
 

Recently uploaded

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 

Recently uploaded (20)

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 

Latihan motorik mulut/ oral motor exercice

  • 1. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) ANISYAH DEWI SYAH FITRI, A.Md.TW.,M.Pd IKATWI DPW Surakarta, 2 Februari 2020
  • 2. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) • Kumpulan metode dan prosedur nonspeech yang mengklaim mempengaruhi postur lidah, bibir, dan rahang, meningkatkan kekuatan, meningkatkan tonus otot, memfasilitasi rentang gerak, dan mengembangkan kontrol otot (Ruscello, 2008).
  • 3. • Latihan motorik oral (OME) adalah kegiatan nonspeech yang melibatkan stimulasi sensorik atau tindakan dari bibir, rahang, lidah, langit- langit lunak, laring, dan otot pernapasan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi dasar-dasar fisiologis dari mekanisme orofaring dan dengan demikian meningkatkan kemampuannya. • fungsi. Mereka termasuk latihan otot aktif, peregangan otot, latihan pasif, dan stimulasi sensorik (McCauley, Strand, Lof, et al., 2009).
  • 4. Tanda/gejala dari gangguan motorik mulut • Makanan jatuh dari mulut saat mencoba makan Kesulitan mengunyah • Menghancurkan makanan dengan lidah • Mengisap makanan bukannya mengunyah
  • 5. • Akan memegang makanan di mulut, kadang- kadang berjam-jam (sering disebut sebagai "makanan mengantongi", ada alasan lain mengapa anak-anak melakukan ini, juga) • Tersedak karena makanan setelah diminum (tidak langsung atau saat melihat makanan, lihat panduan ini tentang bayi tersedak) • Mulut sering dalam posisi terbuka
  • 6. • Lidah menggantung dari mulut • Kesulitan menjulurkan lidah • Jangan pernah mengunyah, saat bayi Kesulitan belajar makan untuk tekstur makanan tertentu (lembut sampai Renyah ) • Kesulitan minum dari sedotan (jika lebih dari 24 bulan) • Drooling/ngeces
  • 7. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) WHO ? Cerebral Palsy Apraksia dan disfraksia Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) Disartria Cleaft Palate Down Syndrom Suara Sengau/nasal Hearing Impairment/ Deaf (tunarungu)
  • 8. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) TUJUAN : • Membuat ketetapan arah organ artikulasi/bicara • Membangun kekuatan otot-otot yang digunakan untuk bicara • Meningkatkan kecepatan pengucapan agar sesuai dengan bicara normal
  • 9. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) TAHAP I Stimulasi pada organ Stimulasi ini perlu diberikan untuk : 1. Mengurangi hipersensitive pada organ 2. Menstimulus sensitivitas pada organ massage Brushing Stimulus rasa (temperatur) : Pagavit Menggunakan es Berbagai jenis makanan
  • 10. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) Massage (latihan pasif) • (peregangan bibir atas, pijat dagu, pijat pipi telapak tangan, tarikan rongga bukal, pemijatan otot rahang, dan peregangan lidah dengan bantuan anterior)
  • 11. MASSAGE ORAL 1. Pijat pipi anak memutar ke arah atas 5-7 kali.
  • 12. MASSAGE ORAL 2. Tarik bagian bawah hidung ke arah bawah tulang pipi sampai bawah telinga 3-5 kali.
  • 13. MASSAGE ORAL 3. Tarik bagian atas bibir ke arah samping bawah. Tarik bagian bawah bibir bawah ke arah pipi 3-5 kali.
  • 14. MASSAGE ORAL 4. Pijat/ tekan titik warna putih, merah, biru, kuning dan hitam selama 3 kali putaran bersamaan kanan dan kiri (warna yang sama).
  • 15. MASSAGE ORAL 5. Pijat memutar dengan jari telunjuk mulai dari kanan titik warna putih, merah, biru, dan seterusnya sampai ketemu titik putih lagi. lakukan 3 kali putaran.
  • 16. MASSAGE ORAL 6. Pijat memutar bagian pangkal rahang atas/ bawah telinga dan bagian pelipis 3 kali (bagian yang bergerak saat membuka mulut). Yang bagian bawah telinga.
  • 17. MASSAGE ORAL 7. Pijat/ tekan bagian titik dari mulai bawah telinga, sampai ke bawah dagu bersamaan kanan dan kiri 3 kali.
  • 18. MASSAGE ORAL Brushing: • Tekan bagian bibir atas 3-5 detik kemudian bibir bawah 3-5 detik 3 kali bergantian (posisi telunjuk memanjang/menyamping). • Pijat bagian pipi dalam sampai menggelembung. • Pijatlah hingga pipi anak tidak terasa kaku. • Lakukan dari pipi kanan – pipi kiri bergantian 3 kali. • Pijat memutar bagian gusi dari atas, masuk ke gusi ujung atas, gusi bawah kanan – kiri sampai kembali bertemu ke titik awal pijat. Lakukan 3 kali putaran. • Pijat bagian langit-langit dari arah depan (dekat gigi) sampai bagian tengah langit-langit (3 titik) 3 kali. • Pijat bagian lidah, dan sikat lidah ke arah depan.
  • 19. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) 1. Silicone finger toothbrush • tekanannya bisa kita rasakan langsung jadi bisa kita kontrol tekanannya. 2. Training toothbrush set • Training Toothbrush Set dapat digunakan untuk semua tahap pertumbuhan gigi. • Tahap 1 (pegangan putih) memiliki pelindung keamanan untuk latihan menggunakan sikat gigi di dalam mulut. • Tahap 2 (pegangan hijau) memiliki bulu sikat yang lembut untuk gusi bayi. Terakhir adalah • Tahap 3 (pegangan kuning) sesudah semua gigi susu tumbuh. Ujung bulu sikatnya yang bulat lembut dan halus terhadap gusi bayi.
  • 20. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) TAHAP II Pada tahap ini aktivitas yang akan kita lakukan adalah membantu (fasilitator) pasien/klien untuk menghasilkan gerakan gerakan organ sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara : • Fiksasi • Menggunakan alat peraga
  • 21. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) 1. Push-Up Lidah Tujuan : untuk menguatkan lidah Cara : letakkan lidah di belakang gusi atas kemudian dorong langit-langit mulut menggunakan lidah ke atas. 2. Pop Lidah Tujuan : untuk menguatkan lidah Cara : sedot lidah pada puncak mulut, tarik ke belakang dan lepas, hingga keluar suara “nok-nok”
  • 22. • 3. Back and Forth Tujuan : untuk meningkatkan koordinasi oral motor Cara : julurkan lidah ke luar mulut kemudian gerakkan dari sisi ke sisi, pastikan lidah tidak menyentuh bibir. • 4. Penggunaan stik Tujuan : untuk meningkatkan gerak dan koordinasi lidah Cara : gerakkan stik tumpul, penekan lidah atau sendok sekitar area mulut baik bagian dalam ataupun bagian luar, perintahkan anak untuk meletakkan lidah mereka atau arahkan lidah ke arah dimana anda meletakkan sendok pada mulut mereka
  • 23. 5. Pointy Tongue Tujuan : untuk meningkatkan gerakan dan koordinasi lidah Cara : julurkan lidah hingga menyentuh suatu ujung benda (misal : sendok) 6. Quick strength Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah Cara : dengan menggunakan kain kassa, tarik lidah keluar secara lembut sementara anak mencoba menariknya ke dalam.
  • 24. 7. Throat scratches Tujuan : untuk menguatkan lidah bagian belakang Cara : gerakkan lidah ke belakang mulut dan gerakkan ke arah bawah, gerakkan memutar seperti gerakan “menggaruk” belakang tenggorokan 8. Tapping Tujuan : untuk menstimulasi otot rahang masseter Cara : tepuk masseter saat oto berkonstraksi atau relaksasi
  • 25. 9. Icing Tujuan : untuk meningkatkan stimulasi dan kesadaran oral Cara : dengan menggunakan es lolipop atau es batu, gerakkan es dari tengah menuju keluar dan mintalah anak untuk tersenyum 10. Brushing Tujuan : untuk meningkatkan kesadaran dan stimulasi sentuhan pada bibir Cara : sikatlah bibir dengan berbagai tekstur yang berbeda (contoh: sikat gigi, kapas, sendok)
  • 26. 11. Whistle Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir Cara : kerutkan bibir kemudian cobalah meniup sebuah peluit 12. Fish Mouth Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan oral motor Cara : monyongkan bibir dan hisap pipi untuk membuat wajah seperti ikan (hisap pipi ke 2 sisi ke dalam sehingga bibir tampak membentuk angka 8)
  • 27. 13. Pucker-Smile Tujuan : untuk meningkatkan koordinasi oral motor Cara : minta si anak untuk menutup mulut dengan gigi 14. Jaw Aerobics Tujuan : untuk meningkatkan lingkup gerak pada rahang Cara : minta si anak untuk menggerakkan dagu (rahang bawah) dari sisi ke sisi dan atas ke bawah dengan berbagai posisi dan kecepatan.
  • 28. 15. Jaw Curls Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan rahang Cara : dengan lembut tarik dagu si anak ke bawah sementara si anak mencoba menutup mulutnya. Kemudian ketika posisi mulut si anak menutup, coba tekan dagu ke bawah juga dengan lembut. 16. Watch muscle Tujuan : untuk meningkatkan gerakan pada otot rahang Cara : mintalah si anak untuk menutup mulut seraya menekankan kedua sisi gigi hingga tampak otot pada kedua sisi pipi berkontraksi, gunakan cermin guna melihat dan merasakannya.
  • 29. 17. Massage Tujuan : untuk menstimulasi otot masseter Cara : pijat dengan lembut otot masseter (otot rahang) dengan arah gerakan memutar serta naik- turun. 18. Sucking Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir Cara : minta anak untuk menghisap pisang, es lolipop dll
  • 30. 19. Water hold Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir Cara : tahan sedikit air hangat di dalam mulut hingga pipi tampak menggembung 20. Cotton Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir Cara : letakkan sedikit kapas di antara bibir atas dengan gusi atas, kemudian tahan. Lanjutkan dengan bibir bawah dengan gusi bawah.
  • 31. 21. Wide mouth grog pulls Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir Cara : secara lembut tarik kedua sisi mulut secara lateral seraya minta si anak untuk mengerutkan mulutnya. 22. Stimulasi sentuhan pada bibir Tujuan : untuk meningkatkan sentuhan dan kesadaran Cara : minta si anak untuk menggosok bibirnya dengan sumpit
  • 32. 23. Permen karet Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan rahang Cara : minta si anak untuk mengunyah permen karet naik turun serta gerakan memutar. 24. Tongue-Ins Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir Cara : buka mulut lebar-lebar dan gerakkan lidah ke depan-belakang sepanjang tenggorokan
  • 33. 25. Tongue pushes Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah Cara : julurkan lidah ke luar, kemudian dorong lidah pada benda seperti sendok. Sementara kita menekan sendok ke dalam, minta anak untuk mendorong lidahnya ke luar menahan sendok tadi. 26. Berkata “Ah” Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan langit-langit mulut Cara : dengan menggunakan cermin, minta anak mengatakan “ah” sambil melihat langit-langit mulut bergerak
  • 34. 27. Menghisap Tujuan : untuk meningtkan kekuatan langit-langit mulut Cara : gunakan sebuah sedotan untuk menghisap air. Atau cobalah menahan kertas yang ditempel di ujung sedotan dengan cara dihisap. 28. Lidah pada pipi Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah Cara : minta si anak mendorong lidahnya pada kedua pipi secara bergantian hingga pipi tampak menggembung, kemudian dapat ditingkatkan dengan kita ikut memberi tahanan di mana lidah itu berada 29. Meniup Tujuan : untuk meningkatk kekuatan lidah Cara : minta si anak untuk meniup suatu benda (misalnya: bola kecil, bulu. Bola kapas) atau membuat gelembung menggunakan sedotan
  • 35. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) TAHAP III Pada tahap ini aktivitas yang kita lakukan adalah melatih organ dengan cara meminta pasien/klien meniru/melakukan gerakan terapis tanpa bantuan Pada tahap ini kita fokus kepada gerakan organ artikulasi yaitu : bibir, pipi, rahang, lidah, palate/velum, pernafasan)
  • 36. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) MOTORIK MULUT (bibir atas dan bibir bawah) Secara garis besar latihan motorik mulut yang dapat dilakukan sebagai berikut : • Latihan membuka mulut • Latihan menutup mulut • Latihan memonyongkan mulut • Latihan menarik mulut ke samping/tersenyum
  • 37. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) MOTORIK PIPI Secara garis besar latihan motorik pipi yang dapat dilakukan sebagai berikut : • Melakukan gerakan menggembungkan pipi kanan dan kiri • Melakukan gerakan menggembungkan pipi kanan dan • Melakukan gerakan menggembungkan pipi kiri
  • 38. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) • MOTORIK LIDAH Secara garis besar latihan motorik lidah yang dapat dilakukan sebagai berikut : • Menjulurkan lidah sepanjang mungkin • Ujung lidah kekiri dan ke kanan • Melap basah bibir atas dan bawah • Ujung lidah menyentuh apex gigi • Ujung lidah melap pipi bagian dalam kiri dan kanan • Ujung lidah melap palatum durum dari depan ke belakang
  • 39. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) • MOTORIK RAHANG • Secara garis besar latihan rahang sebagai berikut : • Latihan menurunkan dan menaikkan rahang bawah • Menggerakkan rahang bawah kekiri dan ke kanan
  • 40. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) MOTORIK PALATE (VELUM) Latihan ini bertujuan untuk melatih otot dalam melakukan penutupan ke nasopharing. Otot yang bekerja pada bagian ini adalah otot levator palatini yang berfungsi untuk menahan makanan dan minuman agar tidak masuk ke hidung Dalam mengcapkan konsonan nasal jalan udara ke pharing terbuka dan otot yang bekerja disini adalah otot tensor velopalatini
  • 41. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) • Meminta pasien/klien menggerakkan softpalate naik-turun dibantu dengan cara melakukan gerakan seperti : menguap dan memproduksi bunyi “ah” aktifitas gargle dapat membantu dalam hal ini • Latihan menghisap : dimulai dari yang ringan sampai yang berat • Latihan bersenandung : m….pa (bibir) m….ta (lidah) m…..ka (lidah belakang)
  • 42. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) LATIHAN PERNAFASAN Dalam latihan pernafasan otot yang paling penting bekerja adalah otot diafragma yang menimbulkan terjadinya inspirasi dan ekspirasi Latihan latihan untuk pernafasan adalah : • Ajarkan klien/pasien untuk menarik nafas dari hidung dan dikeluarkan melalui hidung • Inspirasi lewat hidung dan ekspirasi lewat mulut
  • 43. • Inspirasi dari hidung dan ekspirasi dengan fonasi /a/ • Inspirasi lewat hidung dan ekspirasi dengan meniup berbagai macam alat tiup dari yang ringan hingga yang berat • Mengucapkan vokalisasi /a/ selama 10 detik
  • 44. LATIHAN MOTORIK MULUT (oral motor Exercise) Gunakan cermin untuk membantu Anda melakukan latihan ini. Berlatihlah 2 hingga 3 kali sehari selama sekitar 10 hingga 20 menit. Coba semuanya. 1. Buka dan tutup mulut Anda perlahan beberapa kali. Pastikan bibir tertutup rapat. 2. Kerut bibir Anda, seperti untuk ciuman, pegang, lalu rileks. Ulangi beberapa kali.
  • 45. 3. Sebarkan senyum lebar, tahan, lalu rileks. Ulangi beberapa kali. 4. Kerutan, tahan, senyum, tahan. Ulangi gerakan bergantian ini beberapa kali. 5. Buka mulut Anda kemudian cobalah untuk mengerutkan dengan mulut Anda terbuka lebar. Jangan tutup rahang Anda. Tahan, rileks, dan ulangi beberapa kali.
  • 46. 6. Tutup rapat bibir Anda dan tekan bersama. Santai dan ulangi. 7. Tutup bibir Anda dengan kuat, cicipi semua air liur ke bagian atas lidah Anda. 8. Buka mulut Anda dan julurkan lidah Anda. Pastikan lidah Anda keluar langsung dari mulut Anda dan tidak mengarah ke samping. Tahan, rileks, dan ulangi beberapa kali. Berusahalah untuk menjulurkan lidah lebih jauh setiap hari, tetapi tetap menunjuk lurus ke depan.
  • 47. 9. Keluarkan lidah Anda dan gerakkan perlahan dari sudut ke sudut bibir Anda. Tahan di setiap sudut, rileks dan ulangi beberapa kali. Pastikan lidah Anda benar-benar menyentuh setiap sudut setiap kali. 10. Keluarkan lidah Anda dan cobalah menjangkau dagu Anda dengan ujung lidah. Tahan pada titik terjauh. Bersantai; ulang.
  • 48. KESIMPULAN • OME ADA 3 TAHAP • PRE-REQUISIT OME : 1. Kontak mata sudah terbentuk 2. Patuh atau kooperatif 3. Akan lebih baik lagi dilakukan setiap hari 4. Sudah memiliki kemampuan imitasi dengan baik