Dokumen tersebut membahas latihan motorik mulut untuk meningkatkan fungsi organ mulut seperti bibir, pipi, lidah, dan rahang pada pasien dengan gangguan motorik mulut."
1. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
ANISYAH DEWI SYAH FITRI, A.Md.TW.,M.Pd
IKATWI DPW Surakarta, 2 Februari 2020
2. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• Kumpulan metode dan prosedur nonspeech
yang mengklaim mempengaruhi postur lidah,
bibir, dan rahang, meningkatkan kekuatan,
meningkatkan tonus otot, memfasilitasi
rentang gerak, dan mengembangkan kontrol
otot (Ruscello, 2008).
3. • Latihan motorik oral (OME) adalah kegiatan
nonspeech yang melibatkan stimulasi sensorik
atau tindakan dari bibir, rahang, lidah, langit-
langit lunak, laring, dan otot pernapasan yang
dimaksudkan untuk mempengaruhi dasar-dasar
fisiologis dari mekanisme orofaring dan dengan
demikian meningkatkan kemampuannya.
• fungsi. Mereka termasuk latihan otot aktif,
peregangan otot, latihan pasif, dan stimulasi
sensorik (McCauley, Strand, Lof, et al., 2009).
4. Tanda/gejala dari gangguan motorik mulut
• Makanan jatuh dari mulut saat mencoba
makan Kesulitan mengunyah
• Menghancurkan makanan dengan lidah
• Mengisap makanan bukannya mengunyah
5. • Akan memegang makanan di mulut, kadang-
kadang berjam-jam (sering disebut sebagai
"makanan mengantongi", ada alasan lain
mengapa anak-anak melakukan ini, juga)
• Tersedak karena makanan setelah diminum
(tidak langsung atau saat melihat makanan,
lihat panduan ini tentang bayi tersedak)
• Mulut sering dalam posisi terbuka
6. • Lidah menggantung dari mulut
• Kesulitan menjulurkan lidah
• Jangan pernah mengunyah, saat bayi Kesulitan
belajar makan untuk tekstur makanan
tertentu (lembut sampai Renyah )
• Kesulitan minum dari sedotan (jika lebih dari
24 bulan)
• Drooling/ngeces
7. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
WHO ?
Cerebral Palsy
Apraksia dan disfraksia
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Disartria
Cleaft Palate
Down Syndrom
Suara Sengau/nasal
Hearing Impairment/ Deaf (tunarungu)
8. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TUJUAN :
• Membuat ketetapan arah organ
artikulasi/bicara
• Membangun kekuatan otot-otot yang
digunakan untuk bicara
• Meningkatkan kecepatan pengucapan agar
sesuai dengan bicara normal
9. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TAHAP I
Stimulasi pada organ
Stimulasi ini perlu diberikan untuk :
1. Mengurangi hipersensitive pada organ
2. Menstimulus sensitivitas pada organ
massage
Brushing
Stimulus rasa (temperatur) : Pagavit
Menggunakan es
Berbagai jenis makanan
10. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
Massage (latihan pasif)
• (peregangan bibir atas, pijat dagu, pijat pipi
telapak tangan, tarikan rongga bukal,
pemijatan otot rahang, dan peregangan lidah
dengan bantuan anterior)
12. MASSAGE ORAL
2. Tarik bagian bawah hidung ke arah bawah
tulang pipi sampai bawah telinga 3-5 kali.
13. MASSAGE ORAL
3. Tarik bagian atas bibir ke arah samping
bawah. Tarik bagian bawah bibir bawah ke arah
pipi 3-5 kali.
14. MASSAGE ORAL
4. Pijat/ tekan titik warna putih, merah, biru,
kuning dan hitam selama 3 kali putaran
bersamaan kanan dan kiri (warna yang sama).
15. MASSAGE ORAL
5. Pijat memutar dengan jari telunjuk mulai dari
kanan titik warna putih, merah, biru, dan
seterusnya sampai ketemu titik putih lagi.
lakukan 3 kali putaran.
16. MASSAGE ORAL
6. Pijat memutar bagian pangkal rahang atas/
bawah telinga dan bagian pelipis 3 kali (bagian
yang bergerak saat membuka mulut). Yang
bagian bawah telinga.
17. MASSAGE ORAL
7. Pijat/ tekan bagian titik dari mulai bawah
telinga, sampai ke bawah dagu bersamaan
kanan dan kiri 3 kali.
18. MASSAGE ORAL
Brushing:
• Tekan bagian bibir atas 3-5 detik kemudian bibir bawah 3-5 detik 3
kali bergantian (posisi telunjuk memanjang/menyamping).
• Pijat bagian pipi dalam sampai menggelembung.
• Pijatlah hingga pipi anak tidak terasa kaku.
• Lakukan dari pipi kanan – pipi kiri bergantian 3 kali.
• Pijat memutar bagian gusi dari atas, masuk ke gusi ujung atas, gusi
bawah kanan – kiri sampai kembali bertemu ke titik awal pijat.
Lakukan 3 kali putaran.
• Pijat bagian langit-langit dari arah depan (dekat gigi) sampai bagian
tengah langit-langit (3 titik) 3 kali.
• Pijat bagian lidah, dan sikat lidah ke arah depan.
19. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
1. Silicone finger toothbrush
• tekanannya bisa kita rasakan langsung jadi
bisa kita kontrol tekanannya.
2. Training toothbrush set
• Training Toothbrush Set dapat digunakan
untuk semua tahap pertumbuhan gigi.
• Tahap 1 (pegangan putih) memiliki pelindung
keamanan untuk latihan menggunakan sikat
gigi di dalam mulut.
• Tahap 2 (pegangan hijau) memiliki bulu sikat
yang lembut untuk gusi bayi. Terakhir adalah
• Tahap 3 (pegangan kuning) sesudah semua
gigi susu tumbuh. Ujung bulu sikatnya yang
bulat lembut dan halus terhadap gusi bayi.
20. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TAHAP II
Pada tahap ini aktivitas yang akan kita lakukan
adalah membantu (fasilitator) pasien/klien
untuk menghasilkan gerakan gerakan organ
sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara :
• Fiksasi
• Menggunakan alat peraga
21. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
1. Push-Up Lidah
Tujuan : untuk menguatkan lidah
Cara : letakkan lidah di belakang gusi atas kemudian
dorong langit-langit mulut menggunakan lidah ke
atas.
2. Pop Lidah
Tujuan : untuk menguatkan lidah
Cara : sedot lidah pada puncak mulut, tarik ke
belakang dan lepas, hingga keluar suara “nok-nok”
22. • 3. Back and Forth
Tujuan : untuk meningkatkan koordinasi oral motor
Cara : julurkan lidah ke luar mulut kemudian gerakkan dari sisi ke
sisi, pastikan lidah tidak menyentuh bibir.
• 4. Penggunaan stik
Tujuan : untuk meningkatkan gerak dan koordinasi lidah
Cara : gerakkan stik tumpul, penekan lidah atau sendok sekitar area
mulut baik bagian dalam ataupun bagian luar, perintahkan anak
untuk meletakkan lidah mereka atau arahkan lidah ke arah dimana
anda meletakkan sendok pada mulut mereka
23. 5. Pointy Tongue
Tujuan : untuk meningkatkan gerakan dan koordinasi
lidah
Cara : julurkan lidah hingga menyentuh suatu ujung
benda (misal : sendok)
6. Quick strength
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah
Cara : dengan menggunakan kain kassa, tarik lidah keluar
secara lembut sementara anak mencoba menariknya ke
dalam.
24. 7. Throat scratches
Tujuan : untuk menguatkan lidah bagian belakang
Cara : gerakkan lidah ke belakang mulut dan
gerakkan ke arah bawah, gerakkan memutar seperti
gerakan “menggaruk” belakang tenggorokan
8. Tapping
Tujuan : untuk menstimulasi otot rahang masseter
Cara : tepuk masseter saat oto berkonstraksi atau
relaksasi
25. 9. Icing
Tujuan : untuk meningkatkan stimulasi dan kesadaran oral
Cara : dengan menggunakan es lolipop atau es batu,
gerakkan es dari tengah menuju keluar dan mintalah anak
untuk tersenyum
10. Brushing
Tujuan : untuk meningkatkan kesadaran dan stimulasi
sentuhan pada bibir
Cara : sikatlah bibir dengan berbagai tekstur yang
berbeda (contoh: sikat gigi, kapas, sendok)
26. 11. Whistle
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : kerutkan bibir kemudian cobalah meniup
sebuah peluit
12. Fish Mouth
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan oral motor
Cara : monyongkan bibir dan hisap pipi untuk
membuat wajah seperti ikan (hisap pipi ke 2 sisi ke
dalam sehingga bibir tampak membentuk angka 8)
27. 13. Pucker-Smile
Tujuan : untuk meningkatkan koordinasi oral motor
Cara : minta si anak untuk menutup mulut dengan gigi
14. Jaw Aerobics
Tujuan : untuk meningkatkan lingkup gerak pada rahang
Cara : minta si anak untuk menggerakkan dagu (rahang
bawah) dari sisi ke sisi dan atas ke bawah dengan
berbagai posisi dan kecepatan.
28. 15. Jaw Curls
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan rahang
Cara : dengan lembut tarik dagu si anak ke bawah sementara si anak mencoba
menutup mulutnya. Kemudian ketika posisi mulut si anak menutup, coba
tekan dagu ke bawah juga dengan lembut.
16. Watch muscle
Tujuan : untuk meningkatkan gerakan pada otot rahang
Cara : mintalah si anak untuk menutup mulut seraya menekankan kedua sisi
gigi hingga tampak otot pada kedua sisi pipi berkontraksi, gunakan cermin
guna melihat dan merasakannya.
29. 17. Massage
Tujuan : untuk menstimulasi otot masseter
Cara : pijat dengan lembut otot masseter (otot
rahang) dengan arah gerakan memutar serta naik-
turun.
18. Sucking
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : minta anak untuk menghisap pisang, es
lolipop dll
30. 19. Water hold
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : tahan sedikit air hangat di dalam mulut
hingga pipi tampak menggembung
20. Cotton
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : letakkan sedikit kapas di antara bibir atas
dengan gusi atas, kemudian tahan. Lanjutkan
dengan bibir bawah dengan gusi bawah.
31. 21. Wide mouth grog pulls
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : secara lembut tarik kedua sisi mulut secara lateral
seraya minta si anak untuk mengerutkan mulutnya.
22. Stimulasi sentuhan pada bibir
Tujuan : untuk meningkatkan sentuhan dan kesadaran
Cara : minta si anak untuk menggosok bibirnya dengan
sumpit
32. 23. Permen karet
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan rahang
Cara : minta si anak untuk mengunyah permen
karet naik turun serta gerakan memutar.
24. Tongue-Ins
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan bibir
Cara : buka mulut lebar-lebar dan gerakkan lidah ke
depan-belakang sepanjang tenggorokan
33. 25. Tongue pushes
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah
Cara : julurkan lidah ke luar, kemudian dorong lidah pada
benda seperti sendok. Sementara kita menekan sendok ke
dalam, minta anak untuk mendorong lidahnya ke luar
menahan sendok tadi.
26. Berkata “Ah”
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan langit-langit mulut
Cara : dengan menggunakan cermin, minta anak mengatakan
“ah” sambil melihat langit-langit mulut bergerak
34. 27. Menghisap
Tujuan : untuk meningtkan kekuatan langit-langit mulut
Cara : gunakan sebuah sedotan untuk menghisap air. Atau cobalah
menahan kertas yang ditempel di ujung sedotan dengan cara dihisap.
28. Lidah pada pipi
Tujuan : untuk meningkatkan kekuatan lidah
Cara : minta si anak mendorong lidahnya pada kedua pipi secara
bergantian hingga pipi tampak menggembung, kemudian dapat
ditingkatkan dengan kita ikut memberi tahanan di mana lidah itu
berada
29. Meniup
Tujuan : untuk meningkatk kekuatan lidah
Cara : minta si anak untuk meniup suatu benda (misalnya: bola kecil,
bulu. Bola kapas) atau membuat gelembung menggunakan sedotan
35. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
TAHAP III
Pada tahap ini aktivitas yang kita lakukan adalah
melatih organ dengan cara meminta
pasien/klien meniru/melakukan gerakan terapis
tanpa bantuan
Pada tahap ini kita fokus kepada gerakan organ
artikulasi yaitu : bibir, pipi, rahang, lidah,
palate/velum, pernafasan)
36. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
MOTORIK MULUT (bibir atas dan bibir bawah)
Secara garis besar latihan motorik mulut yang
dapat dilakukan sebagai berikut :
• Latihan membuka mulut
• Latihan menutup mulut
• Latihan memonyongkan mulut
• Latihan menarik mulut ke samping/tersenyum
37. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
MOTORIK PIPI
Secara garis besar latihan motorik pipi yang
dapat dilakukan sebagai berikut :
• Melakukan gerakan menggembungkan pipi
kanan dan kiri
• Melakukan gerakan menggembungkan pipi
kanan dan
• Melakukan gerakan menggembungkan pipi kiri
38. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• MOTORIK LIDAH
Secara garis besar latihan motorik lidah yang dapat
dilakukan sebagai berikut :
• Menjulurkan lidah sepanjang mungkin
• Ujung lidah kekiri dan ke kanan
• Melap basah bibir atas dan bawah
• Ujung lidah menyentuh apex gigi
• Ujung lidah melap pipi bagian dalam kiri dan kanan
• Ujung lidah melap palatum durum dari depan ke
belakang
39. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• MOTORIK RAHANG
• Secara garis besar latihan rahang sebagai
berikut :
• Latihan menurunkan dan menaikkan rahang
bawah
• Menggerakkan rahang bawah kekiri dan ke
kanan
40. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
MOTORIK PALATE (VELUM)
Latihan ini bertujuan untuk melatih otot dalam
melakukan penutupan ke nasopharing.
Otot yang bekerja pada bagian ini adalah otot
levator palatini yang berfungsi untuk menahan
makanan dan minuman agar tidak masuk ke hidung
Dalam mengcapkan konsonan nasal jalan udara ke
pharing terbuka dan otot yang bekerja disini adalah
otot tensor velopalatini
41. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
• Meminta pasien/klien menggerakkan softpalate
naik-turun dibantu dengan cara melakukan
gerakan seperti : menguap dan memproduksi
bunyi “ah” aktifitas gargle dapat membantu
dalam hal ini
• Latihan menghisap : dimulai dari yang ringan
sampai yang berat
• Latihan bersenandung : m….pa (bibir)
m….ta (lidah)
m…..ka (lidah belakang)
42. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
LATIHAN PERNAFASAN
Dalam latihan pernafasan otot yang paling
penting bekerja adalah otot diafragma yang
menimbulkan terjadinya inspirasi dan ekspirasi
Latihan latihan untuk pernafasan adalah :
• Ajarkan klien/pasien untuk menarik nafas dari
hidung dan dikeluarkan melalui hidung
• Inspirasi lewat hidung dan ekspirasi lewat
mulut
43. • Inspirasi dari hidung dan ekspirasi dengan
fonasi /a/
• Inspirasi lewat hidung dan ekspirasi dengan
meniup berbagai macam alat tiup dari yang
ringan hingga yang berat
• Mengucapkan vokalisasi /a/ selama 10 detik
44. LATIHAN MOTORIK MULUT
(oral motor Exercise)
Gunakan cermin untuk membantu Anda melakukan
latihan ini.
Berlatihlah 2 hingga 3 kali sehari selama sekitar 10 hingga
20 menit.
Coba semuanya.
1. Buka dan tutup mulut Anda perlahan beberapa kali.
Pastikan bibir tertutup rapat.
2. Kerut bibir Anda, seperti untuk ciuman, pegang, lalu
rileks. Ulangi beberapa kali.
45. 3. Sebarkan senyum lebar, tahan, lalu rileks. Ulangi
beberapa kali.
4. Kerutan, tahan, senyum, tahan. Ulangi gerakan
bergantian ini beberapa kali.
5. Buka mulut Anda kemudian cobalah untuk
mengerutkan dengan mulut Anda terbuka lebar.
Jangan tutup rahang Anda. Tahan, rileks, dan ulangi
beberapa kali.
46. 6. Tutup rapat bibir Anda dan tekan bersama. Santai dan
ulangi.
7. Tutup bibir Anda dengan kuat, cicipi semua air liur ke
bagian atas lidah Anda.
8. Buka mulut Anda dan julurkan lidah Anda. Pastikan lidah
Anda keluar langsung dari mulut Anda dan tidak mengarah ke
samping. Tahan, rileks, dan ulangi beberapa kali. Berusahalah
untuk menjulurkan lidah lebih jauh setiap hari, tetapi tetap
menunjuk lurus ke depan.
47. 9. Keluarkan lidah Anda dan gerakkan perlahan
dari sudut ke sudut bibir Anda. Tahan di setiap
sudut, rileks dan ulangi beberapa kali. Pastikan
lidah Anda benar-benar menyentuh setiap sudut
setiap kali.
10. Keluarkan lidah Anda dan cobalah
menjangkau dagu Anda dengan ujung lidah.
Tahan pada titik terjauh. Bersantai; ulang.
48. KESIMPULAN
• OME ADA 3 TAHAP
• PRE-REQUISIT OME :
1. Kontak mata sudah terbentuk
2. Patuh atau kooperatif
3. Akan lebih baik lagi dilakukan setiap hari
4. Sudah memiliki kemampuan imitasi
dengan baik