MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU.pptx
1. z
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU
Memodifikasi perilaku seseorang berarti terdiri dari
menganalisis perilaku dan memodifikasi perilaku itu sendiri.
Menganalisis adalah memahami alasan seseorang berperilaku
seperti yang ia lakukan. Sementara itu, memodifikasi adalah
mengembangkan dan menerapkan prosedur untuk membantu
orang mengubah perilaku mereka.
Karakteristik dari modifikasi perilaku, di antaranya fokus pada
perilaku yang ingin diubah, mengikuti prinsip behaviorisme,
dan menekankan pada apa yang terjadi saat ini sehingga kurang
menekankan apa yang telah terjadi di masa lalu.
2. z
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU
Karakterisitik modifikasi perilaku:
- fokus pada perilaku, bukan pada karakteristik pribadi/sifat.- fokus pada
perilaku, bukan pada karakteristik pribadi/sifat.
- perilaku yang hendak diubah disebut dengan target berhavior- perilaku
yang hendak diubah disebut dengan target berhavior.
Jenis target/sasaran perilaku :
- excess behavior --> perilaku yang tidak dikehendaki yang ingin diturunkan.
- deficit behavior --> perilaku yang diinginkan untuk ditingkatkan baik fre
kuensi, durasi atau intensitasnya.
3. z
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU
Dalam melakukan modifikasi perilaku, kontrak sebelum
dilakukan modifikasi sangat penting.
Karena kontrak menjadi batasan sejauh mana modifikasi
tersebut berhasil. Contoh : fobia kucing --> klien ingin bisa
memegang gambar kucing tanpa takut (tidak sampai bisa
mengelus kucing).
Modifikasi perilaku sangat bergantung pada hubungan
langsung perilaku dengan lingkungannya --> relasi antara
perilaku dan variable kontrol dari lingkungan saat itu
mempengaruhi perilaku.
4. z
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU
Modifikasi perilaku mengikuti prinsip-prinsip behaviorisme. Ivan P. Pavlov adalah tokoh
pertama yang mengawali behaviorisme. Ia melalukan eksperimen yang mengungkapkan
proses dari pengkondisian. Selanjutnya, diikut oleh Edward L. Thorndike yang merumuskan
teori tentang “Law of Effect.” Hukum ini menyatakan bahwa perilaku yang menghasilkan efek
yang menguntungkan lebih mungkin untuk diulang di masa depan. Tokoh selanjutnya adalah
John B. Watson. Ia berteori bahwa perilaku dikendalikan oleh lingkungan eksternal. Tokoh
terakhir ada B. F. Skinner yang merumuskan teori tentang operant conditioning. Penelitian
Skinner adalah dasar dari modifikasi perilaku.
Penerapan program modifikasi perilaku dapat dilakukan kepada orang yang normal maupun
yang mengalami gangguan perkembangan (developmental disabilities) dan mengalami
masalah mental tertentu, seperti social behavior, aggressive behavior, dan sebagainya. Selain
itu, dalam segi tempat, program modifikasi perilaku dapat diterapkan di rumah, sekolah, pusat
rehabilitasi, lingkungan komunitas, dan perusahaan.
5. z
KARAKTERISTIK MODIFIKASI PERILAKU
Berikut contoh penggunaan program modifikasi perilaku, yaitu untuk
mengatur perilaku anak, mengurangi perilaku bermasalah siswa,
meningkatkan penggunaan sabuk pengaman saat berkendara,
meningkatkan kinerja karyawan, dan meningkatkan pola hidup yang
sehat.
Perilaku bermasalah yang biasanya dialami mahasiswa juga dapat
dikendalikan dengan program modifikasi perilaku. Perilaku tersebut,
yaitu adiksi penggunaan handphone, adiksi alkohol, kurangnya interaksi
sosial, dan prokrastinasi akademik. Prof. Vikas menekankan
prokrastinasi atau menunda-nunda pekerjaan sangat sering terjadi.