Teori belajar behaviorisme menekankan pengaruh lingkungan eksternal dalam membentuk perilaku manusia melalui penguatan dan hukuman. Teori ini telah memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknik pembelajaran yang efektif, meskipun juga dianggap terlalu mengabaikan faktor internal seperti pemikiran dan emosi.
3. MATERI PEMBAHASAN
Pengertian Teori Belajar Behaviorisme
01.
Tokoh-Tokoh dan Pemikirannya terhadap Teori
Belajar Behaviorisme
02.
Definisi Belajar Menurut Teori Belajar Behavioristik
03.
Kelebihan serta Kekurangan Teori Behavioristik
04.
05. Aplikasi Teori Behavioristik dalam Kegiatan
Pembelajaran
4. Pengertian Teori Belajar
Behaviorisme
01
Behaviorisme adalah salah satu teori belajar
yang menekankan pada pentingnya
pengalaman, lingkungan, dan tindakan dalam
membentuk perilaku.
Teori behaviorisme berfokus pada
pengamatan dan pengukuran perilaku manusia
yang dapat diamati secara langsung, dan
mengabaikan faktor psikologis internal seperti
pikiran dan perasaan.
5. Teori belajar behaviorisme
adalah salah satu pendekatan
psikologi yang fokus pada studi
perilaku manusia yang dapat
diamati dan diukur, serta
mengabaikan faktor psikologis
internal seperti emosi,
pemikiran, dan pengalaman
subjektif.
6. Menurut teori ini, setiap perilaku yang
ditampilkan oleh manusia adalah hasil
dari kondisi atau situasi yang
mempengaruhinya.
Oleh karena itu, behaviorisme
berfokus pada lingkungan eksternal
sebagai faktor utama dalam
pembentukan perilaku.
7. Beberapa konsep penting dalam
teori belajar Behaviorisme antara lain:
perilaku akan ditingkatkan jika diikuti oleh
rangsangan yang menyenangkan atau
memberikan manfaat bagi individu tersebut.
Sebaliknya, perilaku akan dikurangi jika diikuti
oleh rangsangan yang tidak menyenangkan atau
memberikan kerugian bagi individu tersebut.
Penguatan (reinforcement)
perilaku yang sama
dapat ditampilkan
dalam situasi yang
berbeda.
Generalisasi
perilaku akan dikurangi jika diikuti oleh rangsangan
yang tidak menyenangkan atau memberikan
kerugian bagi individu tersebut.
Hukuman (punishment)
individu dapat
membedakan situasi
atau lingkungan yang
berbeda dan
menampilkan perilaku
yang sesuai dengan
situasi tersebut.
Diskriminasi
9. Tokoh-tokoh
Watson adalah seorang
psikolog Amerika
John B. Watson
01.
Albert Bandura adalah
seorang psikolog Kanada
Albert Bandura
03.
Skinner adalah seorang
psikolog Amerika Serikat
B.F. Skinner
02.
Pavlov adalah seorang
psikolog Rusia
Ivan Pavlov
05.
> <
<
> <
<
Thorndike adalah seorang
psikolog Amerika
Edward Thorndike
04.
10. John B. Watson
Watson adalah tokoh utama dalam teori
behaviorisme. Dia percaya bahwa perilaku manusia
dapat dipelajari melalui pengalaman dan
rangsangan kondisional.
Watson mengemukakan teori bahwa perilaku
manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan
dapat dimodifikasi melalui pemberian penguatan
positif atau negatif.
11. Burrhus Frederic Skinner
Skinner adalah salah satu tokoh terkemuka dalam
teori behaviorisme. Dia mengembangkan konsep
operant conditioning, yang mengemukakan
bahwa perilaku manusia dipelajari melalui
pengalaman dan lingkungan sekitar.
Skinner juga mengembangkan konsep penguatan
dan hukuman sebagai cara untuk membentuk
perilaku manusia.
12. Albert Bandura
Bandura mengembangkan teori social learning, yang
mengemukakan bahwa perilaku manusia dipelajari
melalui pengamatan dan imitasi dari orang lain.
Teori ini menekankan pentingnya lingkungan sosial
dalam membentuk perilaku manusia.
13. Edward Thorndike
Thorndike mengembangkan teori belajar melalui
percobaan (trial and error).
Teori ini mengemukakan bahwa perilaku
manusia dipelajari melalui percobaan dan
kesalahan.
14. Ivan Pavlov
Pavlov mengembangkan teori belajar melalui
kondisi refleks.
Teori ini mengemukakan bahwa perilaku
manusia dipelajari melalui rangsangan
kondisional dan refleks.
16. • Menurut teori belajar behavioristik, belajar
adalah perubahan perilaku yang terjadi sebagai
hasil dari pengalaman atau rangsangan dari
lingkungan sekitar.
• Proses belajar ini dapat diamati dan diukur
melalui perilaku yang ditunjukkan oleh individu.
• Belajar menurut teori behavioristik terjadi
melalui tiga prinsip utama, yaitu:
1. Classical conditioning
2. Operant conditioning
3. Observational learning
17. Belajar menurut teori behavioristik dipandang
sebagai proses pembentukan dan pembiasaan
perilaku melalui pengalaman lingkungan.
Oleh karena itu, belajar dapat dipelajari dan
dimodifikasi melalui pemberian rangsangan
kondisional yang tepat.
18. Menurut teori behavioristik, apa yang terjadi diantara stimulus dan
respons dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak dapat
diamati dan dan tidak dapat diukur.
Yang dapat diamati hanyalah stimulus dan respons. Oleh karena itu,
apa saja yang diberikan guru (stimulus), dan apa saja yang dihasilkan
siswa (respons), semuanya harus dapat diamati dan diukur.
Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan
suatu hal yang penting untuk melihat terjadi tidaknya perubahan
tingkah laku tersebut.
Faktor lain yang juga dianggap penting oleh aliran behavior adalah
faktor penguatan (reinforcement). Penguatan adalah apa saja yang
dapat memperkuat timbulnya respon bila penguatan ditambahkan
maka respon semakin kuat.
20. Kelebihan Teori Behaviorisme
Dapat diamati secara
langsung
Teori behavioristik dapat
diamati secara langsung, yang
memungkinkan pengukuran
dan penelitian yang lebih tepat
tentang perilaku manusia.
Memperhatikan
faktor lingkungan
Teori behavioristik memperhati-
kan pengaruh lingkungan pada
perilaku manusia, sehingga
dapat membantu dalam
merancang lingkungan yang
mendukung dan memfasilitasi
perilaku yang diinginkan.
Menyediakan teknik
pengajaran yang efektif
Teori behavioristik telah
menjadi dasar bagi
pengembangan teknik-
teknik belajar yang efektif
seperti drill, programmed
learning, dan behavior
modification.
1 2 3
21. Teori behavioristik mengabaikan faktor psikologis internal
seperti pikiran dan perasaan yang mempengaruhi perilaku
manusia.
Teori behavioristik terlalu terfokus pada perilaku eksternal dan
mengabaikan faktor internal yang dapat mempengaruhi perilaku
manusia.
Teori behavioristik sering kali tidak mempertimbangkan
perbedaan individual dan lingkungan yang dapat
mempengaruhi perilaku manusia, sehingga generalisasi hasil
penelitian sering kali sulit dilakukan.
Mengabaikan
faktor internal
Terlalu terfokus
pada perilaku
eksternal
Kurangnya
generalisasi
Kekurangan Teori Behaviorisme
23. Teori Behavioristik merupakan
salah satu teori belajar yang fokus
pada pengaruh lingkungan dalam
membentuk perilaku manusia.
Dalam pembelajaran, teori ini dapat
diaplikasikan dalam berbagai cara
untuk membantu siswa belajar dan
mengembangkan keterampilan baru
24. Berikut adalah beberapa aplikasi Teori Behavioristik
dalam kegiatan pembelajaran:
Pemberian Penguatan
Positif dan Negatif
Pemberian penguatan positif dan
negatif dalam pembelajaran dapat
membantu siswa memahami dan
mengingat materi pelajaran dengan
lebih efektif
Penggunaan Programmed
Learning
Programmed learning adalah metode belajar yang dirancang
berdasarkan prinsip-prinsip teori behavioristik. Metode ini
mengajarkan siswa melalui serangkaian langkah-langkah yang
terstruktur dan dikemas dalam bentuk program
Penggunaan teknologi dalam
pembelajaran, seperti media
pembelajaran interaktif, game edukasi,
dan simulasi, dapat memotivasi siswa
untuk belajar dan memperkuat perilaku
yang diinginkan.
1
2
3
Penggunaan Teknologi