SlideShare a Scribd company logo
MODEL KONSEPTUAL DALAMMODEL KONSEPTUAL DALAM
ASKEP MENTAL PSIKIATRIASKEP MENTAL PSIKIATRI
Model :
Suatu alat yang mengorganisir body of
knowledge yang kompleks, sebagai suatu
konsep yang berhubungan dengan perilaku
manusia :
Penggunaan sebuah model :
Membantu mempraktekkan dan menjadikan
suatu dasar untuk pengkajian dan intervensi
yang lebih baik serta mengevaluasi
keefektifan tindakan
Model konseptual
Kerangka kerja konsep
yang berkaitan dg perilaku
manusia
Membantu terapist
Mengerti t.l. k/
Dasar u/ mengkaji dan
intervensi evaluasi
keefektifan tindakan
Medikal Model
Psikoanalisa Model
interpersonal Model
Sosial Model
Eksistensi Model
KomunikasiModel
PerilakuModel
keperawatanModel
SupportModel
Group therapi Model
MODEL MEDIKAL
( Mager, Kraeplin, Splitzer, Frances )
Fokus :
penyimpangan perilaku akibat manifestasi
proses penyakit pada sistem saraf diduga
adanya ketidak normalan pada hantaran
impuls saraf gangguan terjadi pada sinaps
dan neuron chemical “ dopamin “
Proses Therapi
Pengobatan dikaitkan dengan diagnosa
• Mencakup  terapi somatik dan teknik
hubungan interpersonal
• Pendekatan pengobatan tergantung dari
respon somatik
• Profesi kesehatan lain dilibatkan bila
dibutuhkan
Peranan klien
Melaksanakan pengobatan yang diberikan
( minum coklat )
• Melaporkan efek pengobatan pada
therapist
• Mengikuti pengobatan jangka panjang jika
diperlukan
Peran Therapist
Menggunakan kombinasi somatik terapi
interpersonal menurut diagnosa penyakit
dan menggunakan pendekatan
therapeutik yang ditetapkan serta pada
pasien mengajarkan tentang penyakitnya
MODEL PSIKO ANALISA
( S. Freud, Erikson, Klein, Horney, Fromm,
Reichmann, Menninger )
Fokus : perkembangan psikoseksual
Perkembangan kepribadian fase yang
mempunyai ciri tersendiri dan saling
berhubungan :
Fase oral ( 0 – 18 bulan )
Fase ( 18 – 3 tahun )
Fase phalik ( 3 – 6 tahun )
Fase laten ( 6 – 12 tahun )
Fase genital ( 13 – 18/20 tahun )
Jika tugas yang dikembangkan pada fase
oral tidak terputuskan maka akan terjadi
fiksasi / hambatan untuk perkembangan
berikutnya ( pengalaman masa anak yang
gagal  gangguan pada masa dewasa )
Struktur fungsi jiwa / psiko
Manusia
id, ego, super ego
ID egois, asosial, amoral
• Tidak mempunyai konsep etika
• Tidak dapat dapat menunda keinginan yang
harus dipenuhi dengan secara prinsip
kesenangan
• Tidak belajar dari pengalaman
• Tidak mengenal waktu
• Bagian yang paling primitif
• Fungsi  dorongan / energi libido
• Bayi terdiri dari id
EGO  aku
• Memberi identitas diri pada individu
• Bagi yang rasional
• Prinsip realitas
• Mentesis realita
• 3 – 10 bulan ( nilai nyata )
SUPER EGO
• Berhubungan dengan moral, peraturan, nilai
cita – cita
• Mulai dibentuk dari konsep: orang tua , gereja
/ pranata – pranata
• Mengontrol impuls – id agar – individu
memperoleh kepuasan sebesar – besarnya
• Perasaan bersalah  individu melanggar
aturan
• Dapat dikatakan kata hati, suara hati, hati
nurani keinsafan hati
Fungsi Ego
Power
• Ego harus tahu tentang tuntutan realita dan mendorong /
mempengaruhi kelakuan yang sesuai dengan tuntutan
tersebut
• Ego menyadari ke dokter  ego harus kuat mendorong
individu untuk pergi ke dokter
Selektif
• Memilih reaksi yang cocok dengan keadaan dan
kapasitas individu pada saat itu ( reality testing )
• Ego mentest menyesuaikan diri
Sintesa
• Ego mengatur pekerjaan dan pengaruh agar tetap dalam
keseimbangan
• Ego span  daya toleransi seorang individu
• Kita tidak menghendaki id terlalu kuat 
individu hanya ingin memenuhi
kehendaknya tanpa memperhatikan orang
lain
• Kita tidak mengharapkan super ego terlalu
kuat  individu akan terus menerus selalu
merasa bersalah ( klien sakit jiwa dengan
waham dosa )
• Kita mengharapkan ego kuat, karena
berhubungan dengan identitas diri
seseorang dan merupakan bagian yang
rasional dan matur ( matang jiwa )
Fungsi Ego  Umum
Sebagai stabilisator antar id, ego, super
ego dan dunia realita
Hubungan harmonis
Fungsi Ego Scr Terinci :
• Pengamatan eksterna
Ego mengamati dunia dan memberi tanda
tentang harapan – harapan bahaya
kepada kita agar selamat
• Pengamatan interna
Menghayati nilai id, sadar tentang
dorongan keinginan usaha kekuatan
motivasi
Mengamati nilai super ego
Topografi Jiwa
• Sadar / onsious
• Pra sadar
• Tak sadar
Sadar / consious
• Lapisan paling kecil
• Bekerja jika bangun
• Dibatasi oleh suatu ambang
• Kita sadar tentang diri kita, perasan
fikiran, emosi, segala sesuatu yang terjadi
di alam sekitar kita
Pra sadar
• Dibatasi ambang dari sadar dan tidak
sadar
• Mengandung bahan yang tidak sedikit /
setengah lupa, dengan sedikit usaha ingat
lagi
• Berfungsi sebagai sensor terhadap bahan
yg terletak di tidak sadar
Tak sadar
Mengandung kesan – kesan yang diwariskan
dari selama dalam kandungan, fikiran –
fikiran, perasaan, pengalaman yang pedih
dan memalukan
Consious EGO
Surface
SUPER
Inconsious EGO of
water
ID
Tak sadar
• Dorongan keinginan yang tidak disetujui
masyarakat
• Semua bahan ini telah direfleksikan dan
dilupakan sehingga sadar atau sama
sekali tidak dapat diingat
• Bahan tidak sadar keluar dalam bentuk
simbolik
• Pernyataan tidak sadar mimpi
Proses terapi :
• Menggali hal – hal yang berhubungan
dengan masa lalu ( ahli psioanalisa ) 
setiap saat perkembangan
• Metode : - asosiasi bebas
- asosiasi mimpi
Peranan klien dan terapist
• Klien  mengungkapkan fikiran dan
mimpinya
• Terapist mendorong verbalitas,
interpretasi fikiran dan perilaku dalam
konflik
MODEL INTERPERSONAL
( Sulipan, Peplan )
Pengalaman interpersonal Sistem self
- Good me
- Bad me
- Not me
Penyimpangan perilaku / fokus :
• Kecemasan meningkat dalam
hubungan interpersonal
• Gejala timbul bila rasa aman tidak
dapat melindungi diri
• Ketakutan yang dasarnya karena takut
ditolak
• Manusia mempunyai rasa aman dan
kepuasan
Individu memiliki 2 dorongan
• Kepuasan : berkaitan dengan kebutuhan
dasar
• Keamanan: berhubungan dengan
kebutuhan budaya ( nilai suatu sistem hal
ttt, penyesuaian norma sosial )
Proses therapi
• Hubungan klien dan terapist memberikan
rasa aman / membangun rasa aman
• Membentuk rasa percaya
• Terapist membantu klien untuk memperoleh
pengalaman hubungan saling percaya dan
meningkatkan kepuasan interpersonal
• Klien kemudian dibantu untuk
mengembangkan hubungan erat di luar
situasi terapi
Peranan klien dan terapist
Klien :
• membagi kecemasan dan perasaannya
kepada terapist secepatnya
Terapist :
• Mengembangkan hubungan erat dengan
orang lain
• Menggunakan empaty untuk menerima
perasaan pasien
• Menggunakan hubungan sebagai
pengalaman interpersonal yang konektif
Penyimpangan perilaku / fokus
• Semua hubungan dan lingkungan
menciptakan stress  kecemasan
pembentukan gejala
• Tingkah laku yang tidak dapat diterima
( didefinisikan secara sosial )
• Sepanjang rentang sakit kita selalu
melaksanakn intervensi mencegah
maladaftif  membuat optimis
MODEL SOSIAL
( Snaz & Caplan )
Pandangan sosial terhadapPandangan sosial terhadap
penyimpanagpenyimpanagaan perilakun perilaku
kondisi sosial bertanggung jawab terhadap
penyimpangan perilaku
Menurut Snasz : individu bertanggung jawab terhadap perilaku
• Individu mampu mengontrol untuk
menyesuaikan perilakunya dengan yang
diharapkan masyarakat
Menurut : Caplan  situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa
• Kemiskinan
• Situasi keluarga yang tidak stabil
• Kurang support system
• Dapat dicegah dengan preventif primer
Peran klien dengan terapist
Klien :
• klien secara aktif menghadirkan masalah
• Bekerja sama untuk memperoleh kepuasan
• Gunakan sumber komuniti yang ada
Terapist :
• menggali sistem sosial klien untuk membantu
klien
• Menggunakan sumber yang sesuai
• Bekerja untuk menciptakan sumber baru jika
diperlukan
MODEL EKSISTENSIMODEL EKSISTENSI
( Perls, Glasser, Ellis, Rogers, Frankl )
Penyimpangan perilaku
• Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan
pengalaman dirinya dan menerima dirinya
• Penyimpangan perilaku  individu kehilangan kontrol
terhadap diri dan lingkungannya
Akibat membatasi larangan yang dialami
Putus asa, sedih, kesepian menghambat
partisipasinya u/ hubungan dengan orang lain
• Kesehatan  pengalaman individu pada saat ini dan
disini ( here and now )
Proses therapy
• Menolong / membantu pasien untuk
mengekplorasi dan menerima dirinya
sendiri serta menerima komunikasi
dalam hubungan
• Therapi sering dibantu oleh kelompok
• Pasien dibantu untuk mengontrol
tingkah laku
Peran pasien dan therapist
Pasien :
• menerima tanggung jawab dari tingkah laku dan
berpartisipasi dalam penglaman yang berarti
untuk belajar tentang diri yang nyata /
sebenarnya.
Terapist :
• membantu pasien mengenali nilai – nilai dari diri
• Klarifikasi kenyataan dari situasi dan
memperkenalkan pasien pada ketulusan
perasaan dan meluas kesadaran
Model komunikasi
( Berne, Bander, Grinder )
Penyimpangan perilaku / fokus :
• Semua perilaku dikomunikasikan
• Komunikasi antar pengirim – penerima
• Pandangan komunikasi  penyimpangan
tingkah laku  pesan tidak jelas
disampaikan, bahasa yang digunakan
merubah arti
Proses therapi
• Pola komunikasi dianalisa
• Feed back  klarifikasi masalah
• Penguatan untuk komunikasi efektif
• Memberikan alternatif pada komunikasi
yang tidak efektif
• Th/ keluarga sering digunakan untuk
membantu memodifikasi
kekuranglengkapan dalam komunikasi
Peran pasien dan therapist
Pasien :Pasien :
• Melekat pada pola komunikasi termasukMelekat pada pola komunikasi termasuk
mainanmainan
• Kalrifikasi komunikasi, validasi peran dariKalrifikasi komunikasi, validasi peran dari
orang lainorang lain
TerapistTerapist
• Menginterpretasi pola komunikasi pasienMenginterpretasi pola komunikasi pasien
• Membantu meningkatkan komunikasi denganMembantu meningkatkan komunikasi dengan
orang lainorang lain
• Mengajrkan prinsif berkomunikasi denganMengajrkan prinsif berkomunikasi dengan
baikbaik
Model perilaku / behaviour
• ( Ery Senck, Walpe, skinner )
• Teori belajar  semua perilaku
dipelajari
• Perubahan perilaku mempengaruhi
kognitif dan objektif
• Penyimpangan  respon habitual yang
dapat dimodifikasi melalui teori belajar
• Belajar terjadi jika stimulus  timbul
respon  dikuatkan ( reinforcement )
Proses therapi
• Therapi merupakan proses pendidikan
• Penyimpangan perilaku tidak di reward
 posiotif reward
• Tingkah laku produktif ditekankan 
asertif training
• Teknik relaksasi
Peran pasien dan therapistPeran pasien dan therapist
Pasien
• Pasien  mempraktekkan teknik
perilaku  latihan reinforcement
Therapist :
• Menentukan teknik perilaku
• Mengajarkan tentang pendekatan
perilaku
• Penguatan pada perilaku yang
diinginkan
Model keperawatan
( Orlando, Paplau, King, Roger, Juan
Richt, Rey )
Pendekatan keperawatan
berdasarkan :
• Teori sistem
• Teori perkembangan
• Teori interraksi
• Teori pendekatan holistik
• Teori keperawatan
Proses therapiProses therapi
• Proses keperawatan
• Bertujuan jangka panjang & jangka
pendek
• Perencanaan dirumuskan bersama
pasien
• Intervensi keperawatan  lingkungan
therapi modalitas
• Therapi lingkungan
• Therapi kelompok
• Therapi kerja
• Kerja tim
Peran klien dan therapist
Pasien :Pasien :
• Kerjasama dengan therapist dalamKerjasama dengan therapist dalam
mengidentifikasi masalah, menyususunmengidentifikasi masalah, menyususun
rencana, implementasi, evaluasi danrencana, implementasi, evaluasi dan
modifikasi pengobatanmodifikasi pengobatan
Therapist :Therapist :
• Bekerja sama dengan pasien dan anggotaBekerja sama dengan pasien dan anggota
tim kesehatan dalam mengembangkantim kesehatan dalam mengembangkan
rencana keperawatanrencana keperawatan
• Modifikasi rencanaModifikasi rencana  dari observasi umpandari observasi umpan
balik pasienbalik pasien
• Penggunaan beberapa therapi modalitasPenggunaan beberapa therapi modalitas
model konseptual mental psikiatri

More Related Content

What's hot

Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
ade anggara
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
budi-waluyo25
 
Tahapan komter yudi
Tahapan komter   yudiTahapan komter   yudi
Tahapan komter yudiyudihadiansyah
 
Asuhan Keperawatan Demam Thypoid
Asuhan Keperawatan Demam ThypoidAsuhan Keperawatan Demam Thypoid
Asuhan Keperawatan Demam Thypoid
Victorya Bambung
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
Rofi Sekar Achida Utama
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Askep anemia.doc
Askep anemia.docAskep anemia.doc
Askep anemia.doc
Sumadin1112
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
hasnaroshifatunnisa
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
Amalia Senja
 
Tak halusinasi
Tak halusinasi Tak halusinasi
Tak halusinasi
Edhy Riawan
 
Pre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflikPre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflik
Wahyu wiedy aditantri
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihPERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
Dnr Creatives
 

What's hot (20)

Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Tahapan komter yudi
Tahapan komter   yudiTahapan komter   yudi
Tahapan komter yudi
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Asuhan Keperawatan Demam Thypoid
Asuhan Keperawatan Demam ThypoidAsuhan Keperawatan Demam Thypoid
Asuhan Keperawatan Demam Thypoid
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Askep anemia.doc
Askep anemia.docAskep anemia.doc
Askep anemia.doc
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Tak halusinasi
Tak halusinasi Tak halusinasi
Tak halusinasi
 
Pre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflikPre planning role play manajemen konflik
Pre planning role play manajemen konflik
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh PurwaningsihPERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih
 

Similar to model konseptual mental psikiatri

MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptxMODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
Retno Lusmiati Anisah
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx
Neng37
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
Konteks Biopsikososiokultural
Konteks BiopsikososiokulturalKonteks Biopsikososiokultural
Konteks BiopsikososiokulturalUti Tia
 
transactional analysis/ ERIC BERNE
 transactional analysis/ ERIC BERNE transactional analysis/ ERIC BERNE
transactional analysis/ ERIC BERNE
zakwan azhar
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Agus Arianto
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Rosly Darasid darasid
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
Siti Mentia Karimah
 
Komunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.pptKomunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.ppt
AgusWiwitSuwanto
 
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Pemeriksaan status-mental jiwa
Pemeriksaan status-mental jiwaPemeriksaan status-mental jiwa
Pemeriksaan status-mental jiwa
ratriayu1
 
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mentalPemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mental
PikaLubis
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupandisgrasi
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
safutri nurhidayah
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
NotesyaAAmanupunnyo
 
Empati dalam interaksi
Empati dalam interaksiEmpati dalam interaksi
Empati dalam interaksitarmizitaher
 
Sikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empatiSikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empatitarmizitaher
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
effarahman
 

Similar to model konseptual mental psikiatri (20)

MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptxMODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Konteks Biopsikososiokultural
Konteks BiopsikososiokulturalKonteks Biopsikososiokultural
Konteks Biopsikososiokultural
 
Kaedah Terapi
Kaedah TerapiKaedah Terapi
Kaedah Terapi
 
transactional analysis/ ERIC BERNE
 transactional analysis/ ERIC BERNE transactional analysis/ ERIC BERNE
transactional analysis/ ERIC BERNE
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatanPengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
Pengurusan emosi, kognitif dan tingkah laku pengawal keselamatan
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
Komunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.pptKomunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.ppt
 
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
 
Pemeriksaan status-mental jiwa
Pemeriksaan status-mental jiwaPemeriksaan status-mental jiwa
Pemeriksaan status-mental jiwa
 
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mentalPemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mental
 
Pengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkupPengertian dan ruang lingkup
Pengertian dan ruang lingkup
 
PKHS
PKHSPKHS
PKHS
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Empati dalam interaksi
Empati dalam interaksiEmpati dalam interaksi
Empati dalam interaksi
 
Sikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empatiSikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empati
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
Fransiska Oktafiani
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Fransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Fransiska Oktafiani
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Fransiska Oktafiani
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
Fransiska Oktafiani
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
Fransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Fransiska Oktafiani
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Fransiska Oktafiani
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
Fransiska Oktafiani
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
Fransiska Oktafiani
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
Fransiska Oktafiani
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 

model konseptual mental psikiatri

  • 1. MODEL KONSEPTUAL DALAMMODEL KONSEPTUAL DALAM ASKEP MENTAL PSIKIATRIASKEP MENTAL PSIKIATRI
  • 2. Model : Suatu alat yang mengorganisir body of knowledge yang kompleks, sebagai suatu konsep yang berhubungan dengan perilaku manusia : Penggunaan sebuah model : Membantu mempraktekkan dan menjadikan suatu dasar untuk pengkajian dan intervensi yang lebih baik serta mengevaluasi keefektifan tindakan
  • 3. Model konseptual Kerangka kerja konsep yang berkaitan dg perilaku manusia Membantu terapist Mengerti t.l. k/ Dasar u/ mengkaji dan intervensi evaluasi keefektifan tindakan Medikal Model Psikoanalisa Model interpersonal Model Sosial Model Eksistensi Model KomunikasiModel PerilakuModel keperawatanModel SupportModel Group therapi Model
  • 4. MODEL MEDIKAL ( Mager, Kraeplin, Splitzer, Frances )
  • 5. Fokus : penyimpangan perilaku akibat manifestasi proses penyakit pada sistem saraf diduga adanya ketidak normalan pada hantaran impuls saraf gangguan terjadi pada sinaps dan neuron chemical “ dopamin “
  • 6. Proses Therapi Pengobatan dikaitkan dengan diagnosa • Mencakup  terapi somatik dan teknik hubungan interpersonal • Pendekatan pengobatan tergantung dari respon somatik • Profesi kesehatan lain dilibatkan bila dibutuhkan
  • 7. Peranan klien Melaksanakan pengobatan yang diberikan ( minum coklat ) • Melaporkan efek pengobatan pada therapist • Mengikuti pengobatan jangka panjang jika diperlukan
  • 8. Peran Therapist Menggunakan kombinasi somatik terapi interpersonal menurut diagnosa penyakit dan menggunakan pendekatan therapeutik yang ditetapkan serta pada pasien mengajarkan tentang penyakitnya
  • 9. MODEL PSIKO ANALISA ( S. Freud, Erikson, Klein, Horney, Fromm, Reichmann, Menninger )
  • 10. Fokus : perkembangan psikoseksual Perkembangan kepribadian fase yang mempunyai ciri tersendiri dan saling berhubungan : Fase oral ( 0 – 18 bulan ) Fase ( 18 – 3 tahun ) Fase phalik ( 3 – 6 tahun ) Fase laten ( 6 – 12 tahun ) Fase genital ( 13 – 18/20 tahun )
  • 11. Jika tugas yang dikembangkan pada fase oral tidak terputuskan maka akan terjadi fiksasi / hambatan untuk perkembangan berikutnya ( pengalaman masa anak yang gagal  gangguan pada masa dewasa )
  • 12. Struktur fungsi jiwa / psiko Manusia id, ego, super ego
  • 13. ID egois, asosial, amoral • Tidak mempunyai konsep etika • Tidak dapat dapat menunda keinginan yang harus dipenuhi dengan secara prinsip kesenangan • Tidak belajar dari pengalaman • Tidak mengenal waktu • Bagian yang paling primitif • Fungsi  dorongan / energi libido • Bayi terdiri dari id
  • 14. EGO  aku • Memberi identitas diri pada individu • Bagi yang rasional • Prinsip realitas • Mentesis realita • 3 – 10 bulan ( nilai nyata )
  • 15. SUPER EGO • Berhubungan dengan moral, peraturan, nilai cita – cita • Mulai dibentuk dari konsep: orang tua , gereja / pranata – pranata • Mengontrol impuls – id agar – individu memperoleh kepuasan sebesar – besarnya • Perasaan bersalah  individu melanggar aturan • Dapat dikatakan kata hati, suara hati, hati nurani keinsafan hati
  • 16. Fungsi Ego Power • Ego harus tahu tentang tuntutan realita dan mendorong / mempengaruhi kelakuan yang sesuai dengan tuntutan tersebut • Ego menyadari ke dokter  ego harus kuat mendorong individu untuk pergi ke dokter Selektif • Memilih reaksi yang cocok dengan keadaan dan kapasitas individu pada saat itu ( reality testing ) • Ego mentest menyesuaikan diri Sintesa • Ego mengatur pekerjaan dan pengaruh agar tetap dalam keseimbangan • Ego span  daya toleransi seorang individu
  • 17. • Kita tidak menghendaki id terlalu kuat  individu hanya ingin memenuhi kehendaknya tanpa memperhatikan orang lain • Kita tidak mengharapkan super ego terlalu kuat  individu akan terus menerus selalu merasa bersalah ( klien sakit jiwa dengan waham dosa ) • Kita mengharapkan ego kuat, karena berhubungan dengan identitas diri seseorang dan merupakan bagian yang rasional dan matur ( matang jiwa )
  • 18. Fungsi Ego  Umum Sebagai stabilisator antar id, ego, super ego dan dunia realita Hubungan harmonis
  • 19. Fungsi Ego Scr Terinci : • Pengamatan eksterna Ego mengamati dunia dan memberi tanda tentang harapan – harapan bahaya kepada kita agar selamat • Pengamatan interna Menghayati nilai id, sadar tentang dorongan keinginan usaha kekuatan motivasi Mengamati nilai super ego
  • 20. Topografi Jiwa • Sadar / onsious • Pra sadar • Tak sadar
  • 21. Sadar / consious • Lapisan paling kecil • Bekerja jika bangun • Dibatasi oleh suatu ambang • Kita sadar tentang diri kita, perasan fikiran, emosi, segala sesuatu yang terjadi di alam sekitar kita
  • 22. Pra sadar • Dibatasi ambang dari sadar dan tidak sadar • Mengandung bahan yang tidak sedikit / setengah lupa, dengan sedikit usaha ingat lagi • Berfungsi sebagai sensor terhadap bahan yg terletak di tidak sadar
  • 23. Tak sadar Mengandung kesan – kesan yang diwariskan dari selama dalam kandungan, fikiran – fikiran, perasaan, pengalaman yang pedih dan memalukan Consious EGO Surface SUPER Inconsious EGO of water ID
  • 24. Tak sadar • Dorongan keinginan yang tidak disetujui masyarakat • Semua bahan ini telah direfleksikan dan dilupakan sehingga sadar atau sama sekali tidak dapat diingat • Bahan tidak sadar keluar dalam bentuk simbolik • Pernyataan tidak sadar mimpi
  • 25. Proses terapi : • Menggali hal – hal yang berhubungan dengan masa lalu ( ahli psioanalisa )  setiap saat perkembangan • Metode : - asosiasi bebas - asosiasi mimpi
  • 26. Peranan klien dan terapist • Klien  mengungkapkan fikiran dan mimpinya • Terapist mendorong verbalitas, interpretasi fikiran dan perilaku dalam konflik
  • 28. Pengalaman interpersonal Sistem self - Good me - Bad me - Not me
  • 29. Penyimpangan perilaku / fokus : • Kecemasan meningkat dalam hubungan interpersonal • Gejala timbul bila rasa aman tidak dapat melindungi diri • Ketakutan yang dasarnya karena takut ditolak • Manusia mempunyai rasa aman dan kepuasan
  • 30. Individu memiliki 2 dorongan • Kepuasan : berkaitan dengan kebutuhan dasar • Keamanan: berhubungan dengan kebutuhan budaya ( nilai suatu sistem hal ttt, penyesuaian norma sosial )
  • 31. Proses therapi • Hubungan klien dan terapist memberikan rasa aman / membangun rasa aman • Membentuk rasa percaya • Terapist membantu klien untuk memperoleh pengalaman hubungan saling percaya dan meningkatkan kepuasan interpersonal • Klien kemudian dibantu untuk mengembangkan hubungan erat di luar situasi terapi
  • 32. Peranan klien dan terapist Klien : • membagi kecemasan dan perasaannya kepada terapist secepatnya Terapist : • Mengembangkan hubungan erat dengan orang lain • Menggunakan empaty untuk menerima perasaan pasien • Menggunakan hubungan sebagai pengalaman interpersonal yang konektif
  • 33. Penyimpangan perilaku / fokus • Semua hubungan dan lingkungan menciptakan stress  kecemasan pembentukan gejala • Tingkah laku yang tidak dapat diterima ( didefinisikan secara sosial ) • Sepanjang rentang sakit kita selalu melaksanakn intervensi mencegah maladaftif  membuat optimis
  • 34. MODEL SOSIAL ( Snaz & Caplan )
  • 35. Pandangan sosial terhadapPandangan sosial terhadap penyimpanagpenyimpanagaan perilakun perilaku kondisi sosial bertanggung jawab terhadap penyimpangan perilaku
  • 36. Menurut Snasz : individu bertanggung jawab terhadap perilaku • Individu mampu mengontrol untuk menyesuaikan perilakunya dengan yang diharapkan masyarakat Menurut : Caplan  situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa • Kemiskinan • Situasi keluarga yang tidak stabil • Kurang support system • Dapat dicegah dengan preventif primer
  • 37. Peran klien dengan terapist Klien : • klien secara aktif menghadirkan masalah • Bekerja sama untuk memperoleh kepuasan • Gunakan sumber komuniti yang ada Terapist : • menggali sistem sosial klien untuk membantu klien • Menggunakan sumber yang sesuai • Bekerja untuk menciptakan sumber baru jika diperlukan
  • 38. MODEL EKSISTENSIMODEL EKSISTENSI ( Perls, Glasser, Ellis, Rogers, Frankl )
  • 39. Penyimpangan perilaku • Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan pengalaman dirinya dan menerima dirinya • Penyimpangan perilaku  individu kehilangan kontrol terhadap diri dan lingkungannya Akibat membatasi larangan yang dialami Putus asa, sedih, kesepian menghambat partisipasinya u/ hubungan dengan orang lain • Kesehatan  pengalaman individu pada saat ini dan disini ( here and now )
  • 40. Proses therapy • Menolong / membantu pasien untuk mengekplorasi dan menerima dirinya sendiri serta menerima komunikasi dalam hubungan • Therapi sering dibantu oleh kelompok • Pasien dibantu untuk mengontrol tingkah laku
  • 41. Peran pasien dan therapist Pasien : • menerima tanggung jawab dari tingkah laku dan berpartisipasi dalam penglaman yang berarti untuk belajar tentang diri yang nyata / sebenarnya. Terapist : • membantu pasien mengenali nilai – nilai dari diri • Klarifikasi kenyataan dari situasi dan memperkenalkan pasien pada ketulusan perasaan dan meluas kesadaran
  • 42. Model komunikasi ( Berne, Bander, Grinder )
  • 43. Penyimpangan perilaku / fokus : • Semua perilaku dikomunikasikan • Komunikasi antar pengirim – penerima • Pandangan komunikasi  penyimpangan tingkah laku  pesan tidak jelas disampaikan, bahasa yang digunakan merubah arti
  • 44. Proses therapi • Pola komunikasi dianalisa • Feed back  klarifikasi masalah • Penguatan untuk komunikasi efektif • Memberikan alternatif pada komunikasi yang tidak efektif • Th/ keluarga sering digunakan untuk membantu memodifikasi kekuranglengkapan dalam komunikasi
  • 45. Peran pasien dan therapist Pasien :Pasien : • Melekat pada pola komunikasi termasukMelekat pada pola komunikasi termasuk mainanmainan • Kalrifikasi komunikasi, validasi peran dariKalrifikasi komunikasi, validasi peran dari orang lainorang lain TerapistTerapist • Menginterpretasi pola komunikasi pasienMenginterpretasi pola komunikasi pasien • Membantu meningkatkan komunikasi denganMembantu meningkatkan komunikasi dengan orang lainorang lain • Mengajrkan prinsif berkomunikasi denganMengajrkan prinsif berkomunikasi dengan baikbaik
  • 46. Model perilaku / behaviour • ( Ery Senck, Walpe, skinner )
  • 47. • Teori belajar  semua perilaku dipelajari • Perubahan perilaku mempengaruhi kognitif dan objektif • Penyimpangan  respon habitual yang dapat dimodifikasi melalui teori belajar • Belajar terjadi jika stimulus  timbul respon  dikuatkan ( reinforcement )
  • 48. Proses therapi • Therapi merupakan proses pendidikan • Penyimpangan perilaku tidak di reward  posiotif reward • Tingkah laku produktif ditekankan  asertif training • Teknik relaksasi
  • 49. Peran pasien dan therapistPeran pasien dan therapist Pasien • Pasien  mempraktekkan teknik perilaku  latihan reinforcement Therapist : • Menentukan teknik perilaku • Mengajarkan tentang pendekatan perilaku • Penguatan pada perilaku yang diinginkan
  • 50. Model keperawatan ( Orlando, Paplau, King, Roger, Juan Richt, Rey )
  • 51. Pendekatan keperawatan berdasarkan : • Teori sistem • Teori perkembangan • Teori interraksi • Teori pendekatan holistik • Teori keperawatan
  • 52. Proses therapiProses therapi • Proses keperawatan • Bertujuan jangka panjang & jangka pendek • Perencanaan dirumuskan bersama pasien • Intervensi keperawatan  lingkungan therapi modalitas • Therapi lingkungan • Therapi kelompok • Therapi kerja • Kerja tim
  • 53. Peran klien dan therapist Pasien :Pasien : • Kerjasama dengan therapist dalamKerjasama dengan therapist dalam mengidentifikasi masalah, menyususunmengidentifikasi masalah, menyususun rencana, implementasi, evaluasi danrencana, implementasi, evaluasi dan modifikasi pengobatanmodifikasi pengobatan Therapist :Therapist : • Bekerja sama dengan pasien dan anggotaBekerja sama dengan pasien dan anggota tim kesehatan dalam mengembangkantim kesehatan dalam mengembangkan rencana keperawatanrencana keperawatan • Modifikasi rencanaModifikasi rencana  dari observasi umpandari observasi umpan balik pasienbalik pasien • Penggunaan beberapa therapi modalitasPenggunaan beberapa therapi modalitas