Model konseptual dalam askep mental psikiatri membantu terapis memahami perilaku manusia dan menjadi dasar untuk pengkajian serta intervensi yang lebih baik. Beberapa model yang dijelaskan adalah model medis, psikoanalisis, interpersonal, sosial, eksistensi, komunikasi, perilaku dan keperawatan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Model :
Suatu alat yang mengorganisir body of
knowledge yang kompleks, sebagai suatu
konsep yang berhubungan dengan perilaku
manusia :
Penggunaan sebuah model :
Membantu mempraktekkan dan menjadikan
suatu dasar untuk pengkajian dan intervensi
yang lebih baik serta mengevaluasi
keefektifan tindakan
3. Model konseptual
Kerangka kerja konsep
yang berkaitan dg perilaku
manusia
Membantu terapist
Mengerti t.l. k/
Dasar u/ mengkaji dan
intervensi evaluasi
keefektifan tindakan
Medikal Model
Psikoanalisa Model
interpersonal Model
Sosial Model
Eksistensi Model
KomunikasiModel
PerilakuModel
keperawatanModel
SupportModel
Group therapi Model
5. Fokus :
penyimpangan perilaku akibat manifestasi
proses penyakit pada sistem saraf diduga
adanya ketidak normalan pada hantaran
impuls saraf gangguan terjadi pada sinaps
dan neuron chemical “ dopamin “
6. Proses Therapi
Pengobatan dikaitkan dengan diagnosa
• Mencakup  terapi somatik dan teknik
hubungan interpersonal
• Pendekatan pengobatan tergantung dari
respon somatik
• Profesi kesehatan lain dilibatkan bila
dibutuhkan
7. Peranan klien
Melaksanakan pengobatan yang diberikan
( minum coklat )
• Melaporkan efek pengobatan pada
therapist
• Mengikuti pengobatan jangka panjang jika
diperlukan
8. Peran Therapist
Menggunakan kombinasi somatik terapi
interpersonal menurut diagnosa penyakit
dan menggunakan pendekatan
therapeutik yang ditetapkan serta pada
pasien mengajarkan tentang penyakitnya
9. MODEL PSIKO ANALISA
( S. Freud, Erikson, Klein, Horney, Fromm,
Reichmann, Menninger )
10. Fokus : perkembangan psikoseksual
Perkembangan kepribadian fase yang
mempunyai ciri tersendiri dan saling
berhubungan :
Fase oral ( 0 – 18 bulan )
Fase ( 18 – 3 tahun )
Fase phalik ( 3 – 6 tahun )
Fase laten ( 6 – 12 tahun )
Fase genital ( 13 – 18/20 tahun )
11. Jika tugas yang dikembangkan pada fase
oral tidak terputuskan maka akan terjadi
fiksasi / hambatan untuk perkembangan
berikutnya ( pengalaman masa anak yang
gagal  gangguan pada masa dewasa )
13. ID egois, asosial, amoral
• Tidak mempunyai konsep etika
• Tidak dapat dapat menunda keinginan yang
harus dipenuhi dengan secara prinsip
kesenangan
• Tidak belajar dari pengalaman
• Tidak mengenal waktu
• Bagian yang paling primitif
• Fungsi  dorongan / energi libido
• Bayi terdiri dari id
14. EGO  aku
• Memberi identitas diri pada individu
• Bagi yang rasional
• Prinsip realitas
• Mentesis realita
• 3 – 10 bulan ( nilai nyata )
15. SUPER EGO
• Berhubungan dengan moral, peraturan, nilai
cita – cita
• Mulai dibentuk dari konsep: orang tua , gereja
/ pranata – pranata
• Mengontrol impuls – id agar – individu
memperoleh kepuasan sebesar – besarnya
• Perasaan bersalah  individu melanggar
aturan
• Dapat dikatakan kata hati, suara hati, hati
nurani keinsafan hati
16. Fungsi Ego
Power
• Ego harus tahu tentang tuntutan realita dan mendorong /
mempengaruhi kelakuan yang sesuai dengan tuntutan
tersebut
• Ego menyadari ke dokter  ego harus kuat mendorong
individu untuk pergi ke dokter
Selektif
• Memilih reaksi yang cocok dengan keadaan dan
kapasitas individu pada saat itu ( reality testing )
• Ego mentest menyesuaikan diri
Sintesa
• Ego mengatur pekerjaan dan pengaruh agar tetap dalam
keseimbangan
• Ego span  daya toleransi seorang individu
17. • Kita tidak menghendaki id terlalu kuat 
individu hanya ingin memenuhi
kehendaknya tanpa memperhatikan orang
lain
• Kita tidak mengharapkan super ego terlalu
kuat  individu akan terus menerus selalu
merasa bersalah ( klien sakit jiwa dengan
waham dosa )
• Kita mengharapkan ego kuat, karena
berhubungan dengan identitas diri
seseorang dan merupakan bagian yang
rasional dan matur ( matang jiwa )
18. Fungsi Ego  Umum
Sebagai stabilisator antar id, ego, super
ego dan dunia realita
Hubungan harmonis
19. Fungsi Ego Scr Terinci :
• Pengamatan eksterna
Ego mengamati dunia dan memberi tanda
tentang harapan – harapan bahaya
kepada kita agar selamat
• Pengamatan interna
Menghayati nilai id, sadar tentang
dorongan keinginan usaha kekuatan
motivasi
Mengamati nilai super ego
21. Sadar / consious
• Lapisan paling kecil
• Bekerja jika bangun
• Dibatasi oleh suatu ambang
• Kita sadar tentang diri kita, perasan
fikiran, emosi, segala sesuatu yang terjadi
di alam sekitar kita
22. Pra sadar
• Dibatasi ambang dari sadar dan tidak
sadar
• Mengandung bahan yang tidak sedikit /
setengah lupa, dengan sedikit usaha ingat
lagi
• Berfungsi sebagai sensor terhadap bahan
yg terletak di tidak sadar
23. Tak sadar
Mengandung kesan – kesan yang diwariskan
dari selama dalam kandungan, fikiran –
fikiran, perasaan, pengalaman yang pedih
dan memalukan
Consious EGO
Surface
SUPER
Inconsious EGO of
water
ID
24. Tak sadar
• Dorongan keinginan yang tidak disetujui
masyarakat
• Semua bahan ini telah direfleksikan dan
dilupakan sehingga sadar atau sama
sekali tidak dapat diingat
• Bahan tidak sadar keluar dalam bentuk
simbolik
• Pernyataan tidak sadar mimpi
25. Proses terapi :
• Menggali hal – hal yang berhubungan
dengan masa lalu ( ahli psioanalisa ) 
setiap saat perkembangan
• Metode : - asosiasi bebas
- asosiasi mimpi
26. Peranan klien dan terapist
• Klien  mengungkapkan fikiran dan
mimpinya
• Terapist mendorong verbalitas,
interpretasi fikiran dan perilaku dalam
konflik
29. Penyimpangan perilaku / fokus :
• Kecemasan meningkat dalam
hubungan interpersonal
• Gejala timbul bila rasa aman tidak
dapat melindungi diri
• Ketakutan yang dasarnya karena takut
ditolak
• Manusia mempunyai rasa aman dan
kepuasan
30. Individu memiliki 2 dorongan
• Kepuasan : berkaitan dengan kebutuhan
dasar
• Keamanan: berhubungan dengan
kebutuhan budaya ( nilai suatu sistem hal
ttt, penyesuaian norma sosial )
31. Proses therapi
• Hubungan klien dan terapist memberikan
rasa aman / membangun rasa aman
• Membentuk rasa percaya
• Terapist membantu klien untuk memperoleh
pengalaman hubungan saling percaya dan
meningkatkan kepuasan interpersonal
• Klien kemudian dibantu untuk
mengembangkan hubungan erat di luar
situasi terapi
32. Peranan klien dan terapist
Klien :
• membagi kecemasan dan perasaannya
kepada terapist secepatnya
Terapist :
• Mengembangkan hubungan erat dengan
orang lain
• Menggunakan empaty untuk menerima
perasaan pasien
• Menggunakan hubungan sebagai
pengalaman interpersonal yang konektif
33. Penyimpangan perilaku / fokus
• Semua hubungan dan lingkungan
menciptakan stress  kecemasan
pembentukan gejala
• Tingkah laku yang tidak dapat diterima
( didefinisikan secara sosial )
• Sepanjang rentang sakit kita selalu
melaksanakn intervensi mencegah
maladaftif  membuat optimis
35. Pandangan sosial terhadapPandangan sosial terhadap
penyimpanagpenyimpanagaan perilakun perilaku
kondisi sosial bertanggung jawab terhadap
penyimpangan perilaku
36. Menurut Snasz : individu bertanggung jawab terhadap perilaku
• Individu mampu mengontrol untuk
menyesuaikan perilakunya dengan yang
diharapkan masyarakat
Menurut : Caplan  situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa
• Kemiskinan
• Situasi keluarga yang tidak stabil
• Kurang support system
• Dapat dicegah dengan preventif primer
37. Peran klien dengan terapist
Klien :
• klien secara aktif menghadirkan masalah
• Bekerja sama untuk memperoleh kepuasan
• Gunakan sumber komuniti yang ada
Terapist :
• menggali sistem sosial klien untuk membantu
klien
• Menggunakan sumber yang sesuai
• Bekerja untuk menciptakan sumber baru jika
diperlukan
39. Penyimpangan perilaku
• Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan
pengalaman dirinya dan menerima dirinya
• Penyimpangan perilaku  individu kehilangan kontrol
terhadap diri dan lingkungannya
Akibat membatasi larangan yang dialami
Putus asa, sedih, kesepian menghambat
partisipasinya u/ hubungan dengan orang lain
• Kesehatan  pengalaman individu pada saat ini dan
disini ( here and now )
40. Proses therapy
• Menolong / membantu pasien untuk
mengekplorasi dan menerima dirinya
sendiri serta menerima komunikasi
dalam hubungan
• Therapi sering dibantu oleh kelompok
• Pasien dibantu untuk mengontrol
tingkah laku
41. Peran pasien dan therapist
Pasien :
• menerima tanggung jawab dari tingkah laku dan
berpartisipasi dalam penglaman yang berarti
untuk belajar tentang diri yang nyata /
sebenarnya.
Terapist :
• membantu pasien mengenali nilai – nilai dari diri
• Klarifikasi kenyataan dari situasi dan
memperkenalkan pasien pada ketulusan
perasaan dan meluas kesadaran
43. Penyimpangan perilaku / fokus :
• Semua perilaku dikomunikasikan
• Komunikasi antar pengirim – penerima
• Pandangan komunikasi  penyimpangan
tingkah laku  pesan tidak jelas
disampaikan, bahasa yang digunakan
merubah arti
44. Proses therapi
• Pola komunikasi dianalisa
• Feed back  klarifikasi masalah
• Penguatan untuk komunikasi efektif
• Memberikan alternatif pada komunikasi
yang tidak efektif
• Th/ keluarga sering digunakan untuk
membantu memodifikasi
kekuranglengkapan dalam komunikasi
45. Peran pasien dan therapist
Pasien :Pasien :
• Melekat pada pola komunikasi termasukMelekat pada pola komunikasi termasuk
mainanmainan
• Kalrifikasi komunikasi, validasi peran dariKalrifikasi komunikasi, validasi peran dari
orang lainorang lain
TerapistTerapist
• Menginterpretasi pola komunikasi pasienMenginterpretasi pola komunikasi pasien
• Membantu meningkatkan komunikasi denganMembantu meningkatkan komunikasi dengan
orang lainorang lain
• Mengajrkan prinsif berkomunikasi denganMengajrkan prinsif berkomunikasi dengan
baikbaik
47. • Teori belajar  semua perilaku
dipelajari
• Perubahan perilaku mempengaruhi
kognitif dan objektif
• Penyimpangan  respon habitual yang
dapat dimodifikasi melalui teori belajar
• Belajar terjadi jika stimulus  timbul
respon  dikuatkan ( reinforcement )
48. Proses therapi
• Therapi merupakan proses pendidikan
• Penyimpangan perilaku tidak di reward
 posiotif reward
• Tingkah laku produktif ditekankan 
asertif training
• Teknik relaksasi
49. Peran pasien dan therapistPeran pasien dan therapist
Pasien
• Pasien  mempraktekkan teknik
perilaku  latihan reinforcement
Therapist :
• Menentukan teknik perilaku
• Mengajarkan tentang pendekatan
perilaku
• Penguatan pada perilaku yang
diinginkan
52. Proses therapiProses therapi
• Proses keperawatan
• Bertujuan jangka panjang & jangka
pendek
• Perencanaan dirumuskan bersama
pasien
• Intervensi keperawatan  lingkungan
therapi modalitas
• Therapi lingkungan
• Therapi kelompok
• Therapi kerja
• Kerja tim
53. Peran klien dan therapist
Pasien :Pasien :
• Kerjasama dengan therapist dalamKerjasama dengan therapist dalam
mengidentifikasi masalah, menyususunmengidentifikasi masalah, menyususun
rencana, implementasi, evaluasi danrencana, implementasi, evaluasi dan
modifikasi pengobatanmodifikasi pengobatan
Therapist :Therapist :
• Bekerja sama dengan pasien dan anggotaBekerja sama dengan pasien dan anggota
tim kesehatan dalam mengembangkantim kesehatan dalam mengembangkan
rencana keperawatanrencana keperawatan
• Modifikasi rencanaModifikasi rencana  dari observasi umpandari observasi umpan
balik pasienbalik pasien
• Penggunaan beberapa therapi modalitasPenggunaan beberapa therapi modalitas