SlideShare a Scribd company logo
PRE PLANNING ROLE PLAY “MANAJEMEN KONFLIK”
A. Topik
Manajemen Konflik
B. Sub Topik
Proses pelaksanaan prosedur manajemen konflik di ruang Nakula RSUD Kota Semarang
C. Tujuan Umum
Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik
D. Tujuan Khusus
a. Mendemonstrasikan proses manajemen konflik
b. Menerapkan proses manajemen konflik
c. Mengevaluasi proses manajemen konflik
E. Sasaran
Kepala Ruangan, Ketua Tim, dan Perawat Pelaksana
F. Waktu
Setelah sift pagi (14.30)
G. Materi
1. Defenisi
a. Manajemen konflik
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan –tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukaan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya. Konflik adalah
perselisihan internal yang dihasilkan dari perbedaan ide, nilai-nilai, dan perasaan antara
dua orang atau lebih (Marquis & Huston, 1996 dalam Hendel dkk, 2005).
Maka dapat disimpulkan bahwa manajeman konflik merupakan langkah-langkah
yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke
arah penyelesaian yang konstruktif atau destruktif.
2. Penyebab konflik
Konflik disebabkan karena: (1) perbedaan interpersonal pada setiap dimensi-umur, jenis
kelamin, ras, pandangan, perasaan, pendidikan, pengalaman, tingkah laku, pendapat,
budaya, kebangsaan, keyakinan, dll, (2) perbedaan kepentingan dalam hubungan antar
manusia karena perbedaan budaya, posisi, peran, status, dan tingkat hirarki (Shetach,
2012).
Menurut Robbins (2008), konflik muncul karena ada kondisi yang melatarbelakanginya
(antecedent conditions). Kondisi tersebut, yang disebut juga sebagai sumber terjadinya
konflik, terdiri dari tiga ketegori, yaitu : komunikasi, struktur, dan variabel pribadi.
3. Sumber Konflik
a. Salah pegertian atau salah paham karena kegagalan komunikasi
b. Perbedaan tujuan kerja karena perbedaan nilai hidup yang dipegang
c. Persaingan dalam hal yang terbatas seperti fasilitas kerja dan jabatan
d. Masalah wewenang dan tanggung jawab
e. Penafsiran yang berbeda atas satu hal, perkara dan peristiwa yang sama
f. Kurangnya kerjasama
g. Tidak menaati tata tertib dan peraturan kerja yang ada
h. Ada usaha untuk menguasai dan merugikan
i. Pelecehan pribadi dan kedudukan
j. Perubahan dalam sasaran dan prosedur kerja sehingga orang menjadi merasa tidak jelas
tentang apa yang diharapkan darinya
4. Kategori Konflik
a. Konflik intrapersonal, konflik yang terjadi pada individu sendiri
b. Konflik interpersonal, terjadi antara 2 orang atau lebih dimana nilai, tujuan dan
keyakinan berbeda
c. Konflik inter kelompok
d. Konflik antar kelompok
H. Pengorganisasian (setting pelaku) dan setting tempat
Kepala Ruangan : Chandra Rini A.MK
Kepala Tim : Yakobet AMd.Kep
Perawat A : Ahmad Munawar Sazali AMd.Kep
Perawat B : Wahyu Wiedy Aditantri AMd.Kep
Setting tempat :
Keterangan
: Kepala ruang
: Ketua tim
: Perawat Pelaksana A dan B
I. Tempat
Di ruang kepala ruang Nakula RSUD Kota Semarang
J. Metode
Role Play
K. Media
-
L. Penyampaian (prolog naskah) dan pelaksanaan kegiatan
Disebuah ruang Nakula RSUD Kota Semarang terjadi sebuah komplain dari pasien dan
keluarga karena perawat Zaly terlambat memberikan obat yang seharusnya diberikan jam
07.00 WIB diberikan jam 08.00 WIB. Keluarga dan pasien mendatangi nurse station.
Pasien : pak, saya kok belum dikasih obat yang pagi ya ? biasanya jam 07.00 WIB saya
minum obat tapi sudah satu jam belum juga diberikan.
Perawat Zaly (A) : Maaf bu, tadi ada kerepotan dipelayanan saya lupa memberikan obat
pagi.
Pasien : Gimana sih, kan seharusnya pasien lain tetap diperhatikan ! (ekspresi marah)
Perawat Zaly (A) : Ya bu, saya minta maaf. Saya ambilkan obatnya dulu
Tiba-tiba Perawat Tantri datang ke nurse station dan mendengar komplain dari pasien dan
keluarga pasien ke perawat Zaly. Tanpa konfirmasi dengan perawat Zaly, perawat Tantri
langsung melaporkan kejadian pada ketua Tim.
Perawat Tantri (B) : Maaf bu, di nurse station ada komplain dari pasien kamar 1 dan
keluarganya karena perawat Zaly tidak memberikan obat pagi.
Ketua Tim : Oh ya, terimakasih informasinya saya akan menemui perawat Zaly
Ketua Tim datang menemui perawat Zaly dan menegurnya karena komplain pasien
Ketua Tim : Perawat Zaly mengapa obat pagi kamar 1 tidak diberikan, sehingga keluarga
pasien complain dan anda tidak lapor ke saya. Tetapi saya justru mendapat laporan dari
perawat Tantri .
Perawat Zaly (A): Ya bu, saya minta maaf atas kelalaian saya.
Setelah kejadian itu perawat Zaly konfirmasi ke perawat Tantri atas tindakannya melaporkan
ke katim tanpa sepengetahuannya
Perawat Zaly (A) : Tan, kenapa kamu tadi lapor ke katim tanpa konfirmasi ke saya dulu !
Perawat Tantri (B) : Lapor masalah apa ya ?
Perawat Zaly (A) : Itu lho masalah kamar 1 komplain tentang obat pagi.
Perawat Tantri (B) : Oh yang itu, kan memang kamu tidak memeberikan obat pagi.
Sehingga keluarga complain, makanya saya lapor ke katim
Perawat Zaly (A) : Harusnya kamu konfirmasi saya dulu, apa sebabnya saya tidak
memberikan obat pagi. Tidak langsung lapor ke katim. Saya jadi ditegur katim.
Perawat Tantri meninggalkan perawat Zaly tanpa minta maaf. Setelah kejadian itu selama satu
sift perawat Zaly mendiamkan perawat Tantri. Katim melihat suasana kerja yang tidak
nyaman karena perawat Zaly dan perawat Tantri tidak saling bicara selama dinas. Akhirnya
ketua tim melaporkan ke karu atas kejadin ini.
Katim : Selamat siang bu, maaf mau melapor ada komplain dari kamar 1 karena perawat Zaly
tidak memberikan obat pagi. Dan saya mendapatkan laporan dari perawat Tantri, perawat
Zaly sudah saya tegur. Tetapi sekarang mereka tidak saling bicara selama dinas. Sehingga
suasana kerja menjadi tidak nyaman
Karu : Baiklah, setalah sift pagi kita berkumpul bersama diruangan ini untuk menyelesaikan
masalah itu.
Katim : Baik bu, nanti saya sampaikan ke perawat Zaly dan perawat Tantri
Selanjutnya katim meninggalkan ruangan karu dan menyampaikan pesan pada perawat Zaly
dan Tantri untuk berkumpul diruang karu sehabis dinas pagi.
Setelah sift pagi selesai katim, perawat Zaly dan Tantri menuju keruang karu.
Katim : Selamat siang bu, dinas pagi kami sudah selesai. Perawat Zaly dan perawat Tantri
sudah saya ajak kesini
Karu : Ya silahkan duduk
Karu : selamat siang, bagaiamana dinas pagi hari ini ?
Katim : Seperti yang sudah saya laporkan tadi bu, saya pulang dinas pagi ini pun mereka
tidak bertegur sapa.
Karu mengklarifikasi laporan yang disampaikan oleh katim
Karu : Perawat Zaly bagaimana ceritanya obat pagi kamar 1 tidak diberikan sehingga
kompalin?
Perawat Zaly (A) : Maaf bu, tadi saya masih mengurus program operasi cito kamar 2. Jadi
saya lupa untuk memberikan obat pagi kamar 1. Lalu perawat Tantri langsung lapor ke katim
tanpa konfirmasi ke saya, sehingga saya ditegur oleh katim. Kan saya jengkel bu?
Karu : perawat Tantri kenapa kamu lapor ke katim tanpa konfirmasi dulu.
Perawat Tantri (B) : karena saya melihat ada complain di nurse station maka lamgsung lapor
ke katim.
Karu : Oh begitu ceritanya, sudah benar lapor kekatim. Tapi seharusnya perawat Zaly yang
melaporkan ke katim sehingga dapat menceritakan kronologisnya secara benar. Dan katim
harus mengklarifikasi juga tentang kronologis kejadian itu. Sehingga semuanya menjadi jelas
sebab dan akibatnya. Dan untuk masalah ini tidak perlu diperpanjang lagi dengan
bermusuhan, karena sebenarnya maksud perawat Tantri melaporkan ke katim itu baik tapi
kurang tepat karena belum konfirmasi dengan yang bersangkutan.
Perawat Tantri (B) : iya bu, terimakasih. Saya minta maaf atas kejadian ini. Saya berjanji
tidaka akan mengulanginya lagi
Perawat Zaly (A) : saya juga minta maaf atas kejadian ini. Dan tidak akan mengulanginya
lagi.
Karu : Nah, masalah sudah selesai silahkan berdamai dan tidak ada permusuhan lagi.
Perawat Zaly dan Perawat Tantri : iya bu, terimakasih
Perawat Zaly dan perawat Tantri saling berjabat tangan.
Perawat Tantri (B) : saya minta maaf atas kejadian tadi ya ?
Perawat Zaly (A) : ya sama-sama
Karu : Baiklah masalah sudah selesai, saya akhiri pertemuan hari ini. Silahkan pulang
kerumah masing-masing.
Perawat Zaly, perawat Tantri, katim meninggalkan ruangan karu.
Katim : terimakasih bu, kami pamit dulu.
Karu : ya silahkan
Akhirnya masalah perawat Zaly dan perawat Tantri sudah selesai dengan baik. Mereka berdua
menjadi rukun dan solid dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H.B. Siswanto, M.Si. 2011. Pengantar Manajemen. Penerbit Bumi Aksara – Jakarta
Griffin. 2003. Pengantar Manajemen. Penerbit Erlangga – Jakarta
Marquis & Hutson. 2010. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta : EGC
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Winardi. 1994. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung.
Penerbit: CV. Mandarmaju

More Related Content

What's hot

asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
Masben27
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
lutfinurariffani
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
Mifta Hussa'adah
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
Amee Hidayat
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Winda Darpianur
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
Septian Muna Barakati
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
MeidaElliaPuspita
 
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatan
Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
UPT Pelatihan Kesehatan Prov. Sumatera Utara
 

What's hot (20)

asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatan
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 

Recently uploaded

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 

Recently uploaded (20)

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 

Pre planning role play manajemen konflik

  • 1. PRE PLANNING ROLE PLAY “MANAJEMEN KONFLIK” A. Topik Manajemen Konflik B. Sub Topik Proses pelaksanaan prosedur manajemen konflik di ruang Nakula RSUD Kota Semarang C. Tujuan Umum Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik D. Tujuan Khusus a. Mendemonstrasikan proses manajemen konflik b. Menerapkan proses manajemen konflik c. Mengevaluasi proses manajemen konflik E. Sasaran Kepala Ruangan, Ketua Tim, dan Perawat Pelaksana F. Waktu Setelah sift pagi (14.30) G. Materi 1. Defenisi a. Manajemen konflik Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan –tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukaan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya. Konflik adalah perselisihan internal yang dihasilkan dari perbedaan ide, nilai-nilai, dan perasaan antara dua orang atau lebih (Marquis & Huston, 1996 dalam Hendel dkk, 2005). Maka dapat disimpulkan bahwa manajeman konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah penyelesaian yang konstruktif atau destruktif.
  • 2. 2. Penyebab konflik Konflik disebabkan karena: (1) perbedaan interpersonal pada setiap dimensi-umur, jenis kelamin, ras, pandangan, perasaan, pendidikan, pengalaman, tingkah laku, pendapat, budaya, kebangsaan, keyakinan, dll, (2) perbedaan kepentingan dalam hubungan antar manusia karena perbedaan budaya, posisi, peran, status, dan tingkat hirarki (Shetach, 2012). Menurut Robbins (2008), konflik muncul karena ada kondisi yang melatarbelakanginya (antecedent conditions). Kondisi tersebut, yang disebut juga sebagai sumber terjadinya konflik, terdiri dari tiga ketegori, yaitu : komunikasi, struktur, dan variabel pribadi. 3. Sumber Konflik a. Salah pegertian atau salah paham karena kegagalan komunikasi b. Perbedaan tujuan kerja karena perbedaan nilai hidup yang dipegang c. Persaingan dalam hal yang terbatas seperti fasilitas kerja dan jabatan d. Masalah wewenang dan tanggung jawab e. Penafsiran yang berbeda atas satu hal, perkara dan peristiwa yang sama f. Kurangnya kerjasama g. Tidak menaati tata tertib dan peraturan kerja yang ada h. Ada usaha untuk menguasai dan merugikan i. Pelecehan pribadi dan kedudukan j. Perubahan dalam sasaran dan prosedur kerja sehingga orang menjadi merasa tidak jelas tentang apa yang diharapkan darinya 4. Kategori Konflik a. Konflik intrapersonal, konflik yang terjadi pada individu sendiri b. Konflik interpersonal, terjadi antara 2 orang atau lebih dimana nilai, tujuan dan keyakinan berbeda c. Konflik inter kelompok d. Konflik antar kelompok
  • 3. H. Pengorganisasian (setting pelaku) dan setting tempat Kepala Ruangan : Chandra Rini A.MK Kepala Tim : Yakobet AMd.Kep Perawat A : Ahmad Munawar Sazali AMd.Kep Perawat B : Wahyu Wiedy Aditantri AMd.Kep Setting tempat : Keterangan : Kepala ruang : Ketua tim : Perawat Pelaksana A dan B I. Tempat Di ruang kepala ruang Nakula RSUD Kota Semarang J. Metode Role Play K. Media -
  • 4. L. Penyampaian (prolog naskah) dan pelaksanaan kegiatan Disebuah ruang Nakula RSUD Kota Semarang terjadi sebuah komplain dari pasien dan keluarga karena perawat Zaly terlambat memberikan obat yang seharusnya diberikan jam 07.00 WIB diberikan jam 08.00 WIB. Keluarga dan pasien mendatangi nurse station. Pasien : pak, saya kok belum dikasih obat yang pagi ya ? biasanya jam 07.00 WIB saya minum obat tapi sudah satu jam belum juga diberikan. Perawat Zaly (A) : Maaf bu, tadi ada kerepotan dipelayanan saya lupa memberikan obat pagi. Pasien : Gimana sih, kan seharusnya pasien lain tetap diperhatikan ! (ekspresi marah) Perawat Zaly (A) : Ya bu, saya minta maaf. Saya ambilkan obatnya dulu Tiba-tiba Perawat Tantri datang ke nurse station dan mendengar komplain dari pasien dan keluarga pasien ke perawat Zaly. Tanpa konfirmasi dengan perawat Zaly, perawat Tantri langsung melaporkan kejadian pada ketua Tim. Perawat Tantri (B) : Maaf bu, di nurse station ada komplain dari pasien kamar 1 dan keluarganya karena perawat Zaly tidak memberikan obat pagi. Ketua Tim : Oh ya, terimakasih informasinya saya akan menemui perawat Zaly Ketua Tim datang menemui perawat Zaly dan menegurnya karena komplain pasien Ketua Tim : Perawat Zaly mengapa obat pagi kamar 1 tidak diberikan, sehingga keluarga pasien complain dan anda tidak lapor ke saya. Tetapi saya justru mendapat laporan dari perawat Tantri . Perawat Zaly (A): Ya bu, saya minta maaf atas kelalaian saya. Setelah kejadian itu perawat Zaly konfirmasi ke perawat Tantri atas tindakannya melaporkan ke katim tanpa sepengetahuannya Perawat Zaly (A) : Tan, kenapa kamu tadi lapor ke katim tanpa konfirmasi ke saya dulu ! Perawat Tantri (B) : Lapor masalah apa ya ? Perawat Zaly (A) : Itu lho masalah kamar 1 komplain tentang obat pagi. Perawat Tantri (B) : Oh yang itu, kan memang kamu tidak memeberikan obat pagi. Sehingga keluarga complain, makanya saya lapor ke katim Perawat Zaly (A) : Harusnya kamu konfirmasi saya dulu, apa sebabnya saya tidak memberikan obat pagi. Tidak langsung lapor ke katim. Saya jadi ditegur katim.
  • 5. Perawat Tantri meninggalkan perawat Zaly tanpa minta maaf. Setelah kejadian itu selama satu sift perawat Zaly mendiamkan perawat Tantri. Katim melihat suasana kerja yang tidak nyaman karena perawat Zaly dan perawat Tantri tidak saling bicara selama dinas. Akhirnya ketua tim melaporkan ke karu atas kejadin ini. Katim : Selamat siang bu, maaf mau melapor ada komplain dari kamar 1 karena perawat Zaly tidak memberikan obat pagi. Dan saya mendapatkan laporan dari perawat Tantri, perawat Zaly sudah saya tegur. Tetapi sekarang mereka tidak saling bicara selama dinas. Sehingga suasana kerja menjadi tidak nyaman Karu : Baiklah, setalah sift pagi kita berkumpul bersama diruangan ini untuk menyelesaikan masalah itu. Katim : Baik bu, nanti saya sampaikan ke perawat Zaly dan perawat Tantri Selanjutnya katim meninggalkan ruangan karu dan menyampaikan pesan pada perawat Zaly dan Tantri untuk berkumpul diruang karu sehabis dinas pagi. Setelah sift pagi selesai katim, perawat Zaly dan Tantri menuju keruang karu. Katim : Selamat siang bu, dinas pagi kami sudah selesai. Perawat Zaly dan perawat Tantri sudah saya ajak kesini Karu : Ya silahkan duduk Karu : selamat siang, bagaiamana dinas pagi hari ini ? Katim : Seperti yang sudah saya laporkan tadi bu, saya pulang dinas pagi ini pun mereka tidak bertegur sapa. Karu mengklarifikasi laporan yang disampaikan oleh katim Karu : Perawat Zaly bagaimana ceritanya obat pagi kamar 1 tidak diberikan sehingga kompalin? Perawat Zaly (A) : Maaf bu, tadi saya masih mengurus program operasi cito kamar 2. Jadi saya lupa untuk memberikan obat pagi kamar 1. Lalu perawat Tantri langsung lapor ke katim tanpa konfirmasi ke saya, sehingga saya ditegur oleh katim. Kan saya jengkel bu? Karu : perawat Tantri kenapa kamu lapor ke katim tanpa konfirmasi dulu. Perawat Tantri (B) : karena saya melihat ada complain di nurse station maka lamgsung lapor ke katim.
  • 6. Karu : Oh begitu ceritanya, sudah benar lapor kekatim. Tapi seharusnya perawat Zaly yang melaporkan ke katim sehingga dapat menceritakan kronologisnya secara benar. Dan katim harus mengklarifikasi juga tentang kronologis kejadian itu. Sehingga semuanya menjadi jelas sebab dan akibatnya. Dan untuk masalah ini tidak perlu diperpanjang lagi dengan bermusuhan, karena sebenarnya maksud perawat Tantri melaporkan ke katim itu baik tapi kurang tepat karena belum konfirmasi dengan yang bersangkutan. Perawat Tantri (B) : iya bu, terimakasih. Saya minta maaf atas kejadian ini. Saya berjanji tidaka akan mengulanginya lagi Perawat Zaly (A) : saya juga minta maaf atas kejadian ini. Dan tidak akan mengulanginya lagi. Karu : Nah, masalah sudah selesai silahkan berdamai dan tidak ada permusuhan lagi. Perawat Zaly dan Perawat Tantri : iya bu, terimakasih Perawat Zaly dan perawat Tantri saling berjabat tangan. Perawat Tantri (B) : saya minta maaf atas kejadian tadi ya ? Perawat Zaly (A) : ya sama-sama Karu : Baiklah masalah sudah selesai, saya akhiri pertemuan hari ini. Silahkan pulang kerumah masing-masing. Perawat Zaly, perawat Tantri, katim meninggalkan ruangan karu. Katim : terimakasih bu, kami pamit dulu. Karu : ya silahkan Akhirnya masalah perawat Zaly dan perawat Tantri sudah selesai dengan baik. Mereka berdua menjadi rukun dan solid dalam bekerja.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Dr. H.B. Siswanto, M.Si. 2011. Pengantar Manajemen. Penerbit Bumi Aksara – Jakarta Griffin. 2003. Pengantar Manajemen. Penerbit Erlangga – Jakarta Marquis & Hutson. 2010. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta : EGC Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Winardi. 1994. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung. Penerbit: CV. Mandarmaju