Model keperawatan jiwa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut mencakup 6 model, yaitu model psikoanalisis, interpersonal, sosial, existensial, supportif, dan medis. Model-model tersebut menjelaskan penyebab gangguan jiwa dari berbagai perspektif seperti psikologis, sosial, dan biologis.
Dokumen tersebut membahas tentang myocarditis, yang merupakan peradangan otot jantung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, reaksi alergi, dan toksin. Dibahas pula anatomi, fisiologi, definisi, etiologi, dan manifestasi klinis dari myocarditis.
Dokumen tersebut membahas tentang myocarditis, yang merupakan peradangan otot jantung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, reaksi alergi, dan toksin. Dibahas pula anatomi, fisiologi, definisi, etiologi, dan manifestasi klinis dari myocarditis.
Laporan kasus ini membahas asuhan keperawatan pada pasien laki-laki dewasa dengan diagnosis katarak senilis matur pada mata kanan. Katarak merupakan opasitas pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk menentukan diagnosis seperti pemeriksaan mata Snellen dan oftalmoskopi. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi pre-operasi, operasi katarak, dan tindakan pasca oper
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada klien amputasi. Mencakup pengertian amputasi sebagai pemotongan sebagian anggota tubuh, penyebabnya seperti trauma dan penyakit vaskular, tanda dan gejalanya seperti nyeri dan keterbatasan gerak, serta penanganannya seperti balutan dan pencegahan infeksi.
Cedera sistem otot rangka dapat berupa patah tulang, urai sendi, terkilir otot atau sendi. Pertolongan pertamanya meliputi penilaian awal, menstabilkan bagian yang terluka, membersihkan luka, membidai untuk mencegah gerakan berlebihan, dan merujuk korban ke fasilitas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, jenis, tahapan penyembuhan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka serta tujuan perawatan luka."
Negosiasi adalah pendekatan kompromi untuk menyelesaikan konflik dengan mengakomodasi perbedaan antara pihak-pihak terkait. Terdapat dua tipe negosiasi, yaitu setiap pihak mendapat kemenangan dan hanya satu pihak yang menang. Langkah penting sebelum negosiasi adalah mengumpulkan informasi, menentukan tujuan, dan mempersiapkan alternatif. Selama negosiasi, penting untuk mendeng
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem imun khususnya imunodefisiensi. Secara ringkas dibahas mengenai patofisiologi HIV, gambaran klinis, tingkat infeksi HIV, dan infeksi oportunistik seperti Pneumonia Pneumocystis Karinii dan Citomegalovirus."
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi terapeutik pada berbagai tingkat usia, meliputi bayi dan anak, remaja, serta dewasa dan lansia. Modul ini menjelaskan aspek-aspek penting komunikasi pada setiap tingkat usia, bentuk-bentuk komunikasi yang sesuai, serta teknik-teknik yang dapat diterapkan oleh perawat.
Maaf, saya tidak bisa memberikan penjelasan panjang mengenai kondisi medis tertentu karena itu di luar keahlian saya sebagai asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan ringkasan singkat.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Terdiri dari pengertian kesehatan jiwa, kriteria sehat jiwa, pengertian keperawatan kesehatan jiwa, perkembangan keperawatan kesehatan jiwa, peran perawat kesehatan jiwa, dan konseptual model-model keperawatan kesehatan jiwa seperti psikoanalitis, interpersonal, sosial, eksistensial, dan medis.
Laporan kasus ini membahas asuhan keperawatan pada pasien laki-laki dewasa dengan diagnosis katarak senilis matur pada mata kanan. Katarak merupakan opasitas pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk menentukan diagnosis seperti pemeriksaan mata Snellen dan oftalmoskopi. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi pre-operasi, operasi katarak, dan tindakan pasca oper
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada klien amputasi. Mencakup pengertian amputasi sebagai pemotongan sebagian anggota tubuh, penyebabnya seperti trauma dan penyakit vaskular, tanda dan gejalanya seperti nyeri dan keterbatasan gerak, serta penanganannya seperti balutan dan pencegahan infeksi.
Cedera sistem otot rangka dapat berupa patah tulang, urai sendi, terkilir otot atau sendi. Pertolongan pertamanya meliputi penilaian awal, menstabilkan bagian yang terluka, membersihkan luka, membidai untuk mencegah gerakan berlebihan, dan merujuk korban ke fasilitas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, jenis, tahapan penyembuhan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka serta tujuan perawatan luka."
Negosiasi adalah pendekatan kompromi untuk menyelesaikan konflik dengan mengakomodasi perbedaan antara pihak-pihak terkait. Terdapat dua tipe negosiasi, yaitu setiap pihak mendapat kemenangan dan hanya satu pihak yang menang. Langkah penting sebelum negosiasi adalah mengumpulkan informasi, menentukan tujuan, dan mempersiapkan alternatif. Selama negosiasi, penting untuk mendeng
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem imun khususnya imunodefisiensi. Secara ringkas dibahas mengenai patofisiologi HIV, gambaran klinis, tingkat infeksi HIV, dan infeksi oportunistik seperti Pneumonia Pneumocystis Karinii dan Citomegalovirus."
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi terapeutik pada berbagai tingkat usia, meliputi bayi dan anak, remaja, serta dewasa dan lansia. Modul ini menjelaskan aspek-aspek penting komunikasi pada setiap tingkat usia, bentuk-bentuk komunikasi yang sesuai, serta teknik-teknik yang dapat diterapkan oleh perawat.
Maaf, saya tidak bisa memberikan penjelasan panjang mengenai kondisi medis tertentu karena itu di luar keahlian saya sebagai asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan ringkasan singkat.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Terdiri dari pengertian kesehatan jiwa, kriteria sehat jiwa, pengertian keperawatan kesehatan jiwa, perkembangan keperawatan kesehatan jiwa, peran perawat kesehatan jiwa, dan konseptual model-model keperawatan kesehatan jiwa seperti psikoanalitis, interpersonal, sosial, eksistensial, dan medis.
Model konseptual dalam askep mental psikiatri membantu terapis memahami perilaku manusia dan menjadi dasar untuk pengkajian serta intervensi yang lebih baik. Beberapa model yang dijelaskan adalah model medis, psikoanalisis, interpersonal, sosial, eksistensi, komunikasi, perilaku dan keperawatan.
Teori terapi realiti yang dikembangkan oleh William Glasser berfokus pada tanggungjawab individu atas tingkah lakunya sendiri dan kemampuannya untuk memilih tingkah laku yang bermakna bagi memenuhi kebutuhannya. Terapi bertujuan membantu klien belajar cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhannya secara efektif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Materi tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam mempelajari kepribadian dan perilaku manusia.
2) Terdapat uraian mengenai pengertian kepribadian, struktur kepribadian, dan ciri-ciri kepribadian menurut beberapa ahli psikologi.
3) Topik tersebut bertujuan membantu pemahaman mahasiswa tentang konsep dasar kepribadian.
Perawat perlu memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk dapat memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien. Beberapa cara untuk meningkatkan kesadaran diri antara lain melalui proses introspeksi, aktivitas interaktif dengan orang lain, dan konseling. Pengungkapan diri pada orang lain juga dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Similar to MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx (20)
2. DEFINISI MODEL PRAKTIK
KEPERAWATAN
Model: cara mengorganisasi pokok
pengetahuan yg kompleks.
Mengarahkan pengorganisasian data
Mengukur efektivitas proses
penanganan
Memfasilitasi penelitian dalam perilaku
manusia
Model membantu klinisi:
◦ Latar belakang perilaku yg diobservasi
◦ Strategi penanganan terapeutik
◦ Peran yg sesuai untuk pasien dan terapis
2
3. DEFINISI MODEL PRAKTEK
KEPERAWATAN JIWA
Model praktik keperawatan jiwa
mencerminkan sudut pandang dalam
mempelajari penyimpangan perilaku dan
proses terapeutik dikembangkan.
Model praktik dalam keperawatan
kesehatan jiwa ini menggambarkan
sebuah psikodinamika terjadinya
gangguan jiwa.
Psikodinamika terjadinya gangguan jiwa
menggambarkan serangkaian peristiwa,
3
4. Jenis-jenis model praktik
keperawatan jiwa :
1. Model Psikoanalitik diperkenalkan oleh: Sigmund Frued,
Erikson, Klein, Horney, Fromm-Reichmann, Menninger)
2. Model Interpersonal, diperkenalkan oleh: Sullivan dan
Peplau
3. Model Sosial, diperkenalkan oleh: Szaszd dan Caplan
4. Model Supportif: diperkenalkan oleh Werman dan
Rockland
5. Model Existensial, diperkenalkan oleh: Perls, Glesser,
Ellis, Rogers, Frankl
6. Model Medik: diperkenalkan oleh: Meyer, Kraeplin,
Spitzer, Frances
7. Model Perilaku, diperkenalkan oleh: Bandura, Pavlov,
Wolpe, Skinner
4
5. 1. MODEL PSIKOANALISA
Dikembangkan pertama kali oleh
Sigmund Freud dan
disempurnakan oleh Erik Erikson
, Klein Horney dan Reich
Manninger
Model ini mempelajari tentang
teori perkembangan
psikoseksual, topografi jiwa dan
struktur kepribadian
5
model psikoanalisa
6. LANJUTAN MODEL PSIKOANALISA
Gangguan jiwa terjadi akibat :
1. Perkembangan diri yang tidak
adekuat : karena adanya
konflik/kasus saat tahap
perkembangan
2. Resolusi konflik perkembangan
yang tdk adekuat : seseorang
tidak dapat menyelesaikan
masalahnya di masa lalu dengan
baik, sehingga muncul 6
model psikoanalisa
7. LANJUTAN ….
4. Ketidakmampuan
seseorang dalam
menggunakan ego
untuk mengontrol id
dan tidak mampu
untuk mematuhi
super ego akan
mendorong
terjadinya
penyimpangan
perilaku (deviation of
Behavioral) model psikoanalisa 7
8. S. FREUD MEMBAGI STRUKTUR
JIWA MJD 3 BAGIAN , YT :
A. ID
B. EGO
C. SUPER EGO
model psikoanalisa 8
9. A. ID
Tempat dorongan (instinct) dan berada
di bawah pengawasan proses primer
Kehendak nafsu, naluri dasar
Ciri ID :
1. Merupakan bagian yg primitif
2. Egoistis, asosial dan amoral
3. Tdk mempunyai konsep etika
4. Tdk dapat menunda keinginan
5. Tdk belajar dari pengalaman
6. Tidak mengenal waktu
model psikoanalisa 9
10. B. EGO
Artinya Aku
Berfungsi memberikan identitas diri
pada individu, tugasnya utk
menghindari ketidaksenangan dengan
melawan atau mengatur pelepasan
dorongan naluri agar ssi dengan
tuntutan dunia luar
Kekuatan penyeimbang antara id dan
super ego
Menunjukkan perilaku dewasa dan
adaptif model psikoanalisa 10
11. C. SUPER EGO
◦ Berhubungan dengan moral, peraturan
nilai2 dan cita2
◦ Terbentuk dari konsep orang tua,
norma masyarakat, dan ajaran agama
◦ Untuk mengontrol impuls2 ID, jika
melanggar norma individu merasa
bersalah
◦ Contoh : mematuhi tata tertib,
peraturan, norma agama
model psikoanalisa 11
12. 2. Model Interpersonal
Dikembangkan oleh Harry Stack
Sullivan dan Hildegrad Peplau
Gangguan jiwa bisa muncul karena
adanya ancaman, ancaman
menimbulkan kecemasan (anxiety).
Ansietas timbul dan dialami seseorang
akibat adanya konflik saat
berhubungan dengan orang lain
(interpersonal)
Perasaan takut seseorang didasari
adanya ketakutan ditolak atau tidak
model Interpersonal 12
13. Hildegrad Peplau : hubungan
terapeutik perawat - pasien
Hubungan terapeutik perawat –
klien meliputi 4 fase, yt : fase
orientasi, fase identifikasi, Fase
Eksplorasi , fase resolusi.
Selama fase ini klien
menyelesaikan tugas ttt dan
hubungan berubah, yg mmbantu
proses penyembuhan
model Interpersonal 13
14. 1. FASE ORIENTASI
Terjadi proses pengumpulan data ,
dan proses membina hubungan
saling percaya antara perawat dan
klien
Pasien mengajukan pertanyaan
Partisipasi pasien scr penuh
15. 2. FASE IDENTIFIKASI
Pasien berespon thd individu yg ia
anggap membantu dan merasa
lebih kuat
Perawat berupaya dapat
memfasilitasi ekspresi perasaan
klien dan melaksanakan asuhan
keperawatan berdasarkan
kebutuhan klien
16. 3. FASE EKSPLORASI/
EKPLOITASI
Pasien mggnkan pelayanan yg
tersedia dgn maksimal
Timbul tujuan seperti kembali ke
rumah dan bekerja
Perawat membantu klien dalam
memberikan gambaran kondisi
klien dan seluruh aspek yang
terlibat di dalamnya
17. 4. FASE RESOLUSI
Klien secara bertahap membebaskan
diri dari ketergantungan dengan tenaga
profesional.
Klien diberi kesempatan untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri
berdasarkan kemampuan yang dimiliki
18. EMPAT TINGKAT ANSIETAS
MENURUT PEPLAU :
1. ANSIETAS RINGAN
2. ANSIETAS SEDANG
3. ANSIETAS BERAT
4. ANSIETAS PANIK
model Interpersonal 18
19. 1.ANSIETAS RINGAN
◦ Keadaan ini akan meningkatkan
persepsi individu, yang mengakibatkan
orang akan berhati-hati/waspada dan
mendorong manusia untuk belajar
serta kreatif.
2. ANSIETAS SEDANG
◦ lapangan persepsi terhadap lingkungan
menurun.
Individu lebih memfokuskan hal yang
penting saat itu saja dan
mengesampingkan hal lainnya.
model Interpersonal 19
20. 3. ANSIETAS BERAT
◦ lapangan persepsi sangat menurun, rasa takut
dan teror
◦ Orang hanya memikirkan hal yang kecil saja dan
mengabaikan hal lainnya.
◦ Individu tak mampu berpikir lagi, dia sudah harus
diberi pertolongan/tuntunan
4.ANSIETAS PANIK
◦ lapangan persepsi sudah sangat sempit. Individu
tidak dapat mengendalikan diri lagi.
◦ Meliputi ggn pikiran rasional waham, halusinasi,
dan bisu , meloncat tanpa tujuan
model Interpersonal 20
21. Proses terapi
Build Feeling Security :
Berupaya membangun rasa
aman bagi klien
Trusting relationship and
interpersonal satisfaction
(Menjalin hubungan saling
percaya )
membina kepuasan dalam
bergaul dengan orang lain
sehingga klien merasa berharga
model Interpersonal 21
22. Peran perawat dalam terapi
adalah :
Share anxieties : berupaya melakukan
sharing mengenai apa-apa yang
dirasakan klien, apa yang biasa
dicemaskan oleh klien saat berhubungan
dengan orang lain
Therapist use empathy and relationship :
perawat berupaya bersikap empati dan
turut merasakan apa-apa yang dirasakan
oleh klien).
Perawat memberikan respon verbal yang
mendorong rasa aman klien dalam
model Interpersonal 22
23. 3. MODEL SOSIAL
Dikemukakan oleh Caplan dan
Szasz
Menurut konsep ini seseorang
akan mengalami gangguan jiwa
atau penyimpangan perilaku
apabila banyaknya factor social
dan factor lingkungan yang akan
memicu munculnya stress pada
seseorang
23
24. MODEL SOSIAL
Stress tsb ditimbulkan oleh perilaku yg
tdk dapat diterima oleh sistem sosial
setempat
Akumulasi stressor yang ada
dilingkungan (bising, macet, iklim
sangat dingin/panas dll) akan
mencetuskan stress pada individu
Stressor dari lingkungan diperparah
oleh stressor dalam hubungan social
(misalkan : anak nakal, atasan galak, 24
25. Proses terapi
Klien dibantu untuk menghadapi sistem
sosialnya dgn menggunakan pendekatan
primer, krisis intervensi
Environment manipulation and social
support : Modifikasi lingkungan dan
adanya dukungan social , keluarga dan
masyarakat yang titik pusatnya kesehatan
jiwa masyarakat
Contoh Modifikasi lingkungan : rumah
harus bersih, teratur, harum, tidak bising,
ventilasi cukup, penataan alat dan perabot25
26. Peran pasien dan perawat :
◦ Klien scr aktif menyampaikan masalah
menggunakan sumber yang ada di
masyarakat melibatkan teman
sejawat, atasan, keluarga atau suami
istri
◦ Perawat berupaya menggali system
social klien seperti suasana rumah,
kantor, sekolah, masyarakat atau
tempat kerja
26
27. Dikembangkan oleh Ellis, Roger,
Peris, Glasser, dan Franks
Menurut model ini Penerimaan
diri dapat dicapai melaui
hubungan dengan orang lain
4. Model Existensial
27
28. Gangguan jiwa atau gangguan perilaku
terjadi bila individu gagal menemukan jati
dirinya dan tujuan hidupnya, individu tidak
memiliki kebanggaan akan dirinya
membenci diri sendiri dan mengalami
gangguan dalam body imagenya
Seringkali individu merasa asing dan
bingung dengan dirinya sendiri, sehingga
pencarian makna kehidupannya
(eksistensinya) menjadi kabur
Model Existensial
28
29. - siapakah saya ini sebenarnya?
- Apa tujuan saya lahir ke dunia ini?
- Apa kelebihan dan kekurangan saya?
- Bagaimana seharusnya saya bersikap
agar
orang lain menyukai saya?
- Apa pegangan hidup saya?
- Norma mana yang saya anut?
Individu tidak bisa menjawab
pertanyaan :
29
30. 1. Experience in relationship
2. Self assesment
3. Conducted in group
4. Encourage to accept self and control
behavior
Proses terapi
30
31. 1. Experience in relationship
◦ Mengupayakan individu agar
berpengalaman bergaul dengan orang lain,
memahami riwayat hidup orang lain yang
dianggap sukses atau dianggap bisa
menjadi panutan
2. Self assesment
◦ Memperluas kesadaran diri dengan cara
introspeksi
Proses terapi
31
32. 3. Conducted in group
Bergaul dengan kelompok social dan
kemanusiaan
3. Encourage to accept self and control
behavior
Mendorong untuk menerima jati dirinya
sendiri dan menerima kritik atau
feedback tentang perilakunya dari orang
lain
Lanjutan……………
32
33. Klien berperan serta dalam memperoleh
pengalaman yang berarti untuk mempelajari
dirinya dan mendapatkan feedback dari orang
lain, misalnya melalui terapi aktivitas kelompok
Perawat berusaha memperluas kesadaran diri
klien melalui feedback, kritik, saran atau reward
dan punishment
Peran pasien dan perawat
33
34. 5. Model Supportive therapy
Dikembangkan oleh Wermon dan Rockland
Gangguan jiwa disebabkan oleh factor
biopsikososial dan respon maladaptive terhadap
stressor saat ini
◦ Aspek biologis : sering sakit maag, migraine,
batuk –batuk
◦ Aspek psikologis : mudah cemas, kurang
percaya diri, pemarah, perasaan bersalah
◦ Aspek social : susah bergaul, menarik diri,
tidak disukai, tidak mampu mendapat
pekerjaan
◦ Stressor saat ini : PHK, test masuk kerja 34
35. Manifestasi gangguan jiwa muncul akibat
ketidakmampuan dalam beradaptasi pada
masalah – masalah yang muncul saat ini
dan tidak ada kaitannya dengan masa lalu.
Ketidakmampuan beradaptasi dan
menerima apapun hasilnya setelah
berupaya maksimal, menyebabkan
individu menjadi stress.
Model Supportive therapy
35
36. Proses terapi
Menguatkan respon koping adaptif
individu diupayakan mengenal
terlebih dahulu kekuatan dirinya dan
kekuatan mana yang bias dipakai
alternative pemecahan masalahnya.
36
37. Peran pasien dan perawat
Klien terlibat dalam identifikasi koping
yang dimiliki dan biasa dipakai klien
Perawat berupaya menjalin hubungan
yang hangat dan empatik dengan klien
untuk menyiapkan koping klien yang
adaptif.
37
38. 6. Model Medical
Dikembangkan oleh Meyer , Kraeplin,
Spitzer, dan Frances
Gangguan jiwa muncul akibat
multifactor yang kompleks meliputi :
aspek fisik, genetic, lingkungan dan
factor social
Gangguan perilaku diakibatkan oleh
proses penyakit biologis dan
berhubungan dgn toleransi pasien thd
mslh yg menimbulkan stress
38
39. Model Medical
Focus penatalaksanaan harus lengkap
meliputi pemeriksaan diagnostic, terapi
somatic, farmakologik dan teknik
interpersonal
Perawat berperan dalam berkolaborasi
dengan tim medis dalam melakukan
prosedur diagnostic dan terapi jangka
panjang
Terapis berperan dalam pemberian terapi,
laporan mengenai dampak terapi,
menentukan jenis pendekatan terapi yang 39
40. Model Perilaku,
Diperkenalkan oleh: Bandura, Pavlov,
Wolpe, Skinner
Pandangan terhadap penyimpangan perilaku
adalah karena perilaku tsb dipelajari.
Peyimpangan terjadi karena manusia telah
membentuk kebiasaan perilaku yang tidak
diinginkan. Oleh karena perilaku dapat
dipelajari, maka perilaku juga dapat tidak
dipelajari.
Perilaku menyimpang terjadi berulang karena
berguna untuk mengurangi ansietas. Jika
demikian, perilaku lain yang dapat
mengurangi ansietas dapat dipakai sebagai
pengganti. model psikoanalisa 40
41. Proses terapy
Terapi merupakan proses pendidikan.
Penyimpanyan perilaku tidak dihargai;
perilaku yang produktif dikuatkan.
Terapi relaksasi dan latihan
keasertifan merupakan pendekatan
perilaku
model psikoanalisa 41
42. Model Komunikasi
Gangguan perilaku terjadi apabila
pesan tidak dikomunikasikan dengan
jelas. Bahasa dapat digunakan untuk
merusak makna pesan bisa diteruskan
secara serentak pada berbagai
tingkatan.
Kesan verbal dan nonverbal mungkin
tidak selaras.
model psikoanalisa 42
43. Proses Terapeutik
Pola komunikasi dianalisis dan umpan
balik diberikan untuk mengklarifikasi
area masalah.
Analisis transaksional berfokus pada
permainan dan belajar untuk
berkomunikasi secara langsung tanpa
bersandiwara.
model psikoanalisa 43