Teka-teki silang dapat digunakan sebagai alat evaluasi yang menarik minat siswa. Metode ini dapat melatih berpikir kritis dan mengingat jangka pendek. Guru perlu menyusun teka-teki yang sederhana dengan istilah-istilah kunci dan petunjuk, lalu dibagikan ke siswa untuk diisi secara perseorangan atau kelompok dalam batas waktu. Teka-teki silang efektif untuk mengevalu
Model dan Strategi Pembelajaran PAI Teka Teki Silang
1. MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI
TEKA-TEKI SILANG
BAGAIMANA MENJADIKAN BELAJAR TIDAK TERLUPAKAN
Dosen Pengampu : Prawidya Lestari, M.Pd.I
Oleh : Nur Ratih Frihatiningrum
(19120048)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDHLOTUL ULAMA
(STAINU) PURWOREJO
2. Menyusun tes peninjauan kembali dalam bentuk teka-teki silang akan
mengundang minat dan partisipasi siswa. Teka-teki silang bias diisi secara
perseorangan atau kelompok.
Bermain teka-teki silang dapat meningkatkan kemampuan otak secara
umum. Mengisi teka-teki silang mengharuskan siswa untuk berpikir serta
menganalisis. Selain itu bermain teka-teki silang juga dapat membantu
mempertajam ingatan jangka pendek.
3. 1. Langkah pertama adalah dengan menjelaskan beberapa istilah
atau nama-nama penting yang terkait dengan mata pelajaran
yang telah anda ajarkan.
2. Susunlah sebuah teka-teki silang sederhana, dengan
menyertakan sebanyak mungkin unsur pelajaran. (catatan: jika
terlalu sulit untuk membuat teka-teki silang tentang apa yang
terkandung dalam pelajaran, sertakan unsur-unsur yang bersifat
menghibur, yang tidak mesti berhubungan dengan pelajaran,
sebagai selingan.)
4. 3. Susunlah kata-kata pemandu pengisian teka-teki silang Anda.
Gunakan jenis yang berikut ini:
Definisi singkat (“sebuah tes untuk menentukan reliabilitas”)
Sebuah kategori yang cocok dengan unsurnya (“jemis gas”)
Sebuah contoh (“…undang-undang adalah contohnya”)
Lawan kata (“lawan kata demokrasi”)
4. Bagikan teka-teki itu kepada siswa, baik secara perseorangan maupun
kelompok.
5. Tetapkan batas waktunya. Berikan penghargaan kepada individu atau tim
yang paling banyak memiliki jawaban benar.
5. 1. Perintahkan seluruh kelompok untuk bekerjasama
dalam mengisi teka-teki silang tersebut,
2. Sederhanakan teka-teki itu dengan menetapkan satu
kata yang merupakan kunci dari pelajaran. Tuliskan
dalam kotak mendatar. Gunakan kata yang
menunjukkan unsur-unsur lain dalam pelatihan dan
cocokan secara menurun agar membentuk kata kunci.
6. Kelebihan
Lebih simple untuk diajarkan, selain itu dapat melatih ketelitian
dan kejelian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengasah
otak.
Kelemahan
Setiap jawaban teka-teki silang hurufnya ada yang
berkesinambungan. Jadi siswa merasa bingung apabila tidak bias
menjawab salah satu soal dan itu akan berpengaruh pada
jawaban siswa yang hurufnya berkaitan dengan soal yang siswa
tidak bias menjawab.
7. Metode tek-teki silang ini bukan hanya bias diberikan
pada akhir pelajaran untuk dijadikan evaluasi oleh guru
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
setelah melakukan pembelajaran, namun metode ini
juga bias dilaksanakan disaat proses belajar mengajar.