SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
MODEL PEMBELAJARAN MAKE
A MATCH
Oleh
Kurnia Dwi Astuti (18120035)
PAI 4 Pagi
STAINU PURWOREJO
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A
MATCH
 Menurut Curran dalam Eliya (2009) menyatakan
bahwa model pembelajaran Make a Match adalah
kegiatan siswa untuk mencari pasangan kartu yang
merupakan jawaban soal sebelum batas waktunya,
siswa yang dapat mencocokkan kartunya akan
diberi point dan yang tidak berhasil mencocokkan
kartunya akan diberi hukuman sesuai dengan yang
telah disepakati bersama. Guru lebih berperan
sebagai fasilitator dan ruangan kelas juga perlu
ditata sedemikian rupa, sehingga menunjang
pembelajaran kooperatif.
TUJUAN PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
 Pendalaman materi
Jika tujuan ini yang dipakai, maka guru harus membekali
dulu siswa dengan materi yang akan dilatihkan. Guru dapat
menjelaskan materi , atau memberi tugas pada siswa untuk
membaca materi terlebih dahulu, sebelum menerapkan
metode ini.
 Menggali materi
Jika tujuan ini yang ingin dicapai, guru tidak perlu
membekali siswa dengan materi, karena siswa sendiri yang
akan membekali dirinya sendiri.
 Untuk selingan
Bila selingan yang menjadi tujuan, maka cukup
melakukannya sesekali saja. Teknik yang dipakai sama
dengan teknik mencari pasangan untuk mendalami materi.
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
MAKE A MATCH
 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok
yang heterogen (beragam). Tiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa.
 Guru membagikan bahan ajar untuk didiskusikan oleh kelompok.
 Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan
bagian lainnya adalah kartu jawaban.
 Pecahkan siswa menjadi dua kelompok, misalnya menjadi kelompok
A dan kelompok B.
 Bagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban
kepada kelompok B.
 Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal dan
jawaban.
 Tiap siswa yang mendapatkan kartu soal memikirkan jawaban dari
kartu yang dipegangnya.
 Siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartu yang
dimilikinya.
KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A
MATCH
 Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan karena
melibatkan media pembelajaran yang dibuat oleh guru serta karena ada unsur
permainannya.
 Meningkatkan aktivitas dan kreatifitas belajar siswa, baik secara kognitif
maupun fisik.
 Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
 Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa untuk saling membantu
pembelajarannya satu sama lain.
 Menghindari kejenuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.
 Materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa lebih menarik perhatian.
 Meningkatkan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk bekerja secara
efektif.
 Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
keterampilan bertanya dalam membahas sesuatau masalah.
 Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelompoknya (sebagaimana
kepada diri mereka sendiri) untuk melakukan yang terbaik.
 Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi dan
 Efektif melatih kedisiplinan siswa dalam menghargai waktu untuk belajar.
KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE
A MATCH
 Sulit bagi guru mempersiapkan kartu-kartu yang baik dan
bagus sesuai dengan materi pelajaran.
 Sulit mengatur ritme atau jalannya proses pembelajaran.
 Sulit membuat siswa berkonsentrasi karena lebih
mengutamakan aktifitas yang lebih.
 Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.
 Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa
bernain-main dalam pembelajaran.
 Guru perlu persiapan alat dan bahan yang memadai.
 Cukup menimbulkan kegaduhan karena tidak jarang siswa
teriak kegirangan ketika kartu jawaban yang diambilnya
ternyata cocok dengan kartu soal yang dipegangnya.
EVALUASI METODE MAKE A MATCH
 Dalam pelaksanaan metode pembelajaran make a
match dapat dikombinasikan dengan metode
pembelajaran aktif learning yang lain, agar lebih
menarik dan kedalaman materi bisa tersampaikan
dengan maksimal. Misal dikombinasikan dengan
metode diskusi dan presentasi, jadi nanti setelah
mereka menemukan pasangan antara pertanyaan
dan jawaban mereka kemudian mendiskusikan
materi tersebut lalu setelah itu dipresentasikan di
depan kelas.
SUMBER
 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif,
Medan:Media Persada, 2011.

More Related Content

What's hot

[3] rpp sd kelas 2 semester 1 tugas sehari-hari
[3] rpp sd kelas 2 semester 1   tugas sehari-hari[3] rpp sd kelas 2 semester 1   tugas sehari-hari
[3] rpp sd kelas 2 semester 1 tugas sehari-hariHum_May10
 
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9Akang Faesholi
 
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxelvasellya1
 
Animasi asas black iwan
Animasi asas black iwanAnimasi asas black iwan
Animasi asas black iwanIwan Jogya
 
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdfKONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdfBungsuAldianRifqi
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfAPRILIANYUNTIARI
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
 
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam PembelajaranKB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam PembelajaranIstna Zakia Iriana
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docxTugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docxYanaeri1990
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMuhammadKoharudin1
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sdetto kono
 

What's hot (20)

[3] rpp sd kelas 2 semester 1 tugas sehari-hari
[3] rpp sd kelas 2 semester 1   tugas sehari-hari[3] rpp sd kelas 2 semester 1   tugas sehari-hari
[3] rpp sd kelas 2 semester 1 tugas sehari-hari
 
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 9
 
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
 
Animasi asas black iwan
Animasi asas black iwanAnimasi asas black iwan
Animasi asas black iwan
 
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdfMODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdfKONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam PembelajaranKB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docxTugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 
Lembar observasi Kelas
Lembar observasi KelasLembar observasi Kelas
Lembar observasi Kelas
 
Resume kb 7
Resume kb 7Resume kb 7
Resume kb 7
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sd
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 

Similar to Model pembelajaran make a match

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHInterest_Matematika_2011
 
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajaraPerencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajaranoussevarenna
 
strategi peninjauan kembali.pptx
strategi peninjauan kembali.pptxstrategi peninjauan kembali.pptx
strategi peninjauan kembali.pptxImamFauzan11
 
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046NurulYusniyati
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
Kelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pakKelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pakevie_tobeli
 
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docxkupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docxMuhammadNanangSohibi
 
Bagi_strategi_peninjauan_kembali.pptx
Bagi_strategi_peninjauan_kembali.pptxBagi_strategi_peninjauan_kembali.pptx
Bagi_strategi_peninjauan_kembali.pptxChabibMustofa1
 
strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...
strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...
strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...RifkaAnisa12
 
MODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptx
MODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptxMODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptx
MODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptxIvarizkyArifah
 
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02Asep Hidayat
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceErmaniatuNyihanaerma
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 

Similar to Model pembelajaran make a match (20)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajaraPerencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
Perencanaan Pembelajaran - Tcl, scl, saintifik, strategi pembelajara
 
strategi peninjauan kembali.pptx
strategi peninjauan kembali.pptxstrategi peninjauan kembali.pptx
strategi peninjauan kembali.pptx
 
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
MODEL DAN STRATEGI_NURUL B.Y_2086208046
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Kelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pakKelompok 1 pembaharuan dalam pak
Kelompok 1 pembaharuan dalam pak
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docxkupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
 
Bagi_strategi_peninjauan_kembali.pptx
Bagi_strategi_peninjauan_kembali.pptxBagi_strategi_peninjauan_kembali.pptx
Bagi_strategi_peninjauan_kembali.pptx
 
strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...
strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...
strategi belajar bersama dan peninjauan kembali(pencocokan kartu dan pencocok...
 
MODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptx
MODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptxMODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptx
MODEL DAN STRATEGI PEMILAHAN KARTU UAS.pptx
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
Modelpembelajaranyangefektif 120907183012-phpapp02
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Model pembelajaran k2004
Model pembelajaran k2004Model pembelajaran k2004
Model pembelajaran k2004
 
Model Pembelajaran yang Efektif
Model Pembelajaran yang EfektifModel Pembelajaran yang Efektif
Model Pembelajaran yang Efektif
 
Laporan kti bahadiman
Laporan kti bahadimanLaporan kti bahadiman
Laporan kti bahadiman
 

Model pembelajaran make a match

  • 1. MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH Oleh Kurnia Dwi Astuti (18120035) PAI 4 Pagi STAINU PURWOREJO
  • 2. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH  Menurut Curran dalam Eliya (2009) menyatakan bahwa model pembelajaran Make a Match adalah kegiatan siswa untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya akan diberi point dan yang tidak berhasil mencocokkan kartunya akan diberi hukuman sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan ruangan kelas juga perlu ditata sedemikian rupa, sehingga menunjang pembelajaran kooperatif.
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN MAKE A MATCH  Pendalaman materi Jika tujuan ini yang dipakai, maka guru harus membekali dulu siswa dengan materi yang akan dilatihkan. Guru dapat menjelaskan materi , atau memberi tugas pada siswa untuk membaca materi terlebih dahulu, sebelum menerapkan metode ini.  Menggali materi Jika tujuan ini yang ingin dicapai, guru tidak perlu membekali siswa dengan materi, karena siswa sendiri yang akan membekali dirinya sendiri.  Untuk selingan Bila selingan yang menjadi tujuan, maka cukup melakukannya sesekali saja. Teknik yang dipakai sama dengan teknik mencari pasangan untuk mendalami materi.
  • 4. LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH  Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok yang heterogen (beragam). Tiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa.  Guru membagikan bahan ajar untuk didiskusikan oleh kelompok.  Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya adalah kartu jawaban.  Pecahkan siswa menjadi dua kelompok, misalnya menjadi kelompok A dan kelompok B.  Bagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B.  Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal dan jawaban.  Tiap siswa yang mendapatkan kartu soal memikirkan jawaban dari kartu yang dipegangnya.  Siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartu yang dimilikinya.
  • 5. KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH  Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan karena melibatkan media pembelajaran yang dibuat oleh guru serta karena ada unsur permainannya.  Meningkatkan aktivitas dan kreatifitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik.  Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.  Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa untuk saling membantu pembelajarannya satu sama lain.  Menghindari kejenuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.  Materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa lebih menarik perhatian.  Meningkatkan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk bekerja secara efektif.  Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dalam membahas sesuatau masalah.  Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelompoknya (sebagaimana kepada diri mereka sendiri) untuk melakukan yang terbaik.  Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi dan  Efektif melatih kedisiplinan siswa dalam menghargai waktu untuk belajar.
  • 6. KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH  Sulit bagi guru mempersiapkan kartu-kartu yang baik dan bagus sesuai dengan materi pelajaran.  Sulit mengatur ritme atau jalannya proses pembelajaran.  Sulit membuat siswa berkonsentrasi karena lebih mengutamakan aktifitas yang lebih.  Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.  Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa bernain-main dalam pembelajaran.  Guru perlu persiapan alat dan bahan yang memadai.  Cukup menimbulkan kegaduhan karena tidak jarang siswa teriak kegirangan ketika kartu jawaban yang diambilnya ternyata cocok dengan kartu soal yang dipegangnya.
  • 7. EVALUASI METODE MAKE A MATCH  Dalam pelaksanaan metode pembelajaran make a match dapat dikombinasikan dengan metode pembelajaran aktif learning yang lain, agar lebih menarik dan kedalaman materi bisa tersampaikan dengan maksimal. Misal dikombinasikan dengan metode diskusi dan presentasi, jadi nanti setelah mereka menemukan pasangan antara pertanyaan dan jawaban mereka kemudian mendiskusikan materi tersebut lalu setelah itu dipresentasikan di depan kelas.
  • 8. SUMBER  Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan:Media Persada, 2011.