Dokumen tersebut membahas tentang proses penerapan Total Quality Management (TQM) dalam suatu organisasi. Secara garis besar dijelaskan bahwa TQM bertujuan untuk memberikan kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, sistem, dan SDM. Dokumen ini juga menjelaskan peranan yang harus dimainkan oleh berbagai lini dalam organisasi, mulai dari manajemen puncak, manajemen menengah, hingga kary
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dengan melibatkan karyawan. GKM berupa tim kecil yang terdiri atas 3-20 orang karyawan yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi. GKM bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi karyawan dalam mengambil keputusan.
Dokumen tersebut membahas konsep Gugus Kendali Mutu (GKM) yang merupakan kelompok karyawan dari unit kerja yang sama yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari pemecahan masalah mutu di unit kerja mereka menggunakan teknik pengendalian mutu. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, prinsip-prinsip, tahapan pemecahan masalah, dan organisasi GKM.
Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan seluruh karyawan. Prinsip-prinsip TQM antara lain menitikberatkan pada pelanggan, kerja sama tim, dan budaya kemanusiaan. Penerapan TQM di perusahaan berhasil jika mengikuti prinsip-prinsip tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penerapan Total Quality Management (TQM) dalam suatu organisasi. Secara garis besar dijelaskan bahwa TQM bertujuan untuk memberikan kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, sistem, dan SDM. Dokumen ini juga menjelaskan peranan yang harus dimainkan oleh berbagai lini dalam organisasi, mulai dari manajemen puncak, manajemen menengah, hingga kary
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dengan melibatkan karyawan. GKM berupa tim kecil yang terdiri atas 3-20 orang karyawan yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi. GKM bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi karyawan dalam mengambil keputusan.
Dokumen tersebut membahas konsep Gugus Kendali Mutu (GKM) yang merupakan kelompok karyawan dari unit kerja yang sama yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari pemecahan masalah mutu di unit kerja mereka menggunakan teknik pengendalian mutu. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, prinsip-prinsip, tahapan pemecahan masalah, dan organisasi GKM.
Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan seluruh karyawan. Prinsip-prinsip TQM antara lain menitikberatkan pada pelanggan, kerja sama tim, dan budaya kemanusiaan. Penerapan TQM di perusahaan berhasil jika mengikuti prinsip-prinsip tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
1. Total Quality Management adalah pendekatan yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
2. Prinsip utama TQM meliputi kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Unsur penting TQM antara lain fokus pada pelanggan, obsesi akan kualitas,
TQM memerlukan perubahan struktur organisasi, sistem, dan teknologi untuk mencapai tujuan berterusan dalam peningkatan kualiti. Prinsip-prinsip TQM seperti sokongan manajemen tinggi dan memfokuskan pada pelanggan membantu organisasi untuk bertransformasi. Implementasi TQM juga melibatkan penglibatan seluruh kakitangan dan pengurusan perubahan.
Gugus Kendali Mutu Industri Kecil MenengahDede Firmansah
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM) dan manfaatnya bagi perusahaan dan individu. GKM adalah kelompok kecil yang bertemu secara teratur untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas secara sukarela. Dengan ber-GKM, anggotanya dapat belajar bersama dan meningkatkan kinerja perusahaan.
1. PENGERTIAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Mengerjakan segala sesuatu dengan baik, sejak awal sampai akhir untuk kepuasaan pelanggan.
Mendekatan untuk melaksanakan bisnis yang maksimum dalam organisasi melalui perbaikan terus menerus terhadap mutu produk, layanan, orang, proses dan lingkungan.
Semua orang dalam perusahaan tidak boleh menyerahkan produk cacat pada pelanggan.
Penerapan metode kuantitatif dan sumberdaya manusia untuk memperbaiki dalam penyediaan bahan baku maupun pelayanan bagi organisasi dan proses organisasi pada tingkatan tertentu.
KARAKTERISTIK TQM
Fokus pada pelanggan terutama pada proses akhir yang menikmati out put dari proses perusahaan.
Terobsesi dengan mutu yaitu menjadikan mutu sebagai pegangan/pandangan hidup.
Pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Komitmen jangka panjang yang merupakan perbaikan mutu untuk jangka panjang.
Kerja Tim merupakan kegiatan kerja yang dikerjakan bersama-sama.
Continual proses improvement merupakan pencapaian mutu dengan adanya penyempurnaan dan perbaikan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan penciptaan sesuatu untuk lebih bermutu.
Pengendalian yang tidak terfokus pada statistikal proses kontrol yang merupakan penilaian produk akhir.
Adanya keseragaman tujuan yang merupakan kesamaan tujuan dan tidak adanya pertentangan dalam pelaksanaannya.
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
KONSEP DASAR
Memfokuskan pada produk
Kepemimpinan dalam organisasi jasa yang mendukung pelaksanaan TQM
Budaya organisasi berorientasi pada mutu
Komunikasi yang efektif antar personil
Keahlian karyawan dalam melaksanakan TQM
Tanggung jawab pada karyawan
Manajemen berdasarkan kata atau fakta
Sudut pandang jangka panjang
KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TQM merupakan sikap dan perilaku berdasarkan kepuasaan atas pekerjaannya dan kerja tim atas kelompoknnya.
TQM merupakan komitmen total dari management sebagai pemimpin organisasi.
TQM bukan merupakan program atau sistem tapi merupakan budaya yang harus di bangun.
TQM menjadikan mutu sebagai the way of life
TQM melibatkan seluruh anggota organisasi/seluruh anggotaubah perusahaan untuk merubah budaya lama menjadi budaya baru.
PERUBAHAN BUDAYA PADA BUDAYA TQM
Komunikasi tertutup menjadi komunikasi terbuka.
Pengendalian menjadi pemberdayaan.
Inspeksi menjadi pencegahan.
Fokus internal menjadi fokus eksternal.
Biaya dan penjadwalan menjadi kesesuaian terhadap mutu.
Stabilitas menjadi perubahan dan perbaikan secara terus menerus.
Hubungan yang bersifat persaingan menjadi hubungan kerjasama.
Pengalokasian dan melemparkan hal-hal yang tidak diketahui menjadi penyelesaian semua masalah sampai ke akar-akarnya.
KOMITMEN TERHADAP TQM
Komitmen manajemen puncak mendukung pembentukan mutu dalam seluruh kegiatan yang dimulai dari proses perancangan dan menjamin hubungan antar kelompok fungsional.
Kesadaran merubah budaya sehingga timbul rasa saling percaya.
Perusahaan yang menggun
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Total Quality Management (TQM). TQM adalah pendekatan manajemen untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh bagian organisasi. Prinsip-prinsip TQM meliputi fokus pada pelanggan, perbaikan berkelanjutan, keterlibatan seluruh karyawan, dan pengukuran kinerja. Penerapan TQM diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan keuntun
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melakukan perbaikan berkelanjutan pada mutu produk, layanan, proses, dan lingkungan kerja. TQM melibatkan seluruh karyawan dalam perusahaan dan membutuhkan komitmen penuh dari manajemen puncak. Penerapan TQM berhasil jika didukung enam prinsip dasar yaitu keterlibatan seluruh pendukung organisasi, fokus p
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, dan sejarah Customer Relationship Management (CRM). Secara ringkas, CRM adalah pendekatan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan agar loyal dengan mencatat setiap interaksi. CRM mulai berkembang pada tahun 1970-an ketika bisnis mulai berfokus pada pelanggan. Kemudian pada tahun 2000-an, CRM semakin berkembang dengan munculnya teknologi cloud computing.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Total Quality Management (TQM) menurut beberapa pakar mutu seperti Crosby, Deming, Juran, Ishikawa, serta konsep-konsep manajemen mutu terbaru seperti ISO 9000, Six Sigma, EFQM, dan Balanced Scorecard. Dibahas pula perbedaan pendekatan Crosby dan Juran dalam TQM serta unsur-unsur Trilogi Juran.
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
Presentasi TQM (Total Quality Management) ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Presentasi pada mata kuliah Pengantar Manajemen Kualitas yang diasuh oleh Prof. Syamsir Abduh, Phd di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti. Presentasi ini merupakan kompilasi dari file TQM yang didapat dari web dengan lebih menekankan efek animasi pada tiap slide agar penyajiannya lebih menarik.
Dokumen tersebut membahas tentang pelibatan dan pemberdayaan karyawan perusahaan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep, tujuan, metode, dan implementasinya. Dibahas pula faktor-faktor penghambat dan cara mengatasinya, serta penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan total quality management yang mencakup definisi pelatihan, manfaat pelatihan karyawan, proses pelatihan yang efektif seperti penentuan kebutuhan, peserta, tempat, materi, pemberian pelatihan, evaluasi, pendekatan, prinsip pembelajaran, penyebab kegagalan, dan kurikulum pelatihan kualitas yang meliputi perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas.
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) dan unsur-unsur pentingnya, serta beberapa potensi kegagalan dalam penerapan TQM. TQM merupakan pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan, perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh. Namun demi keberhasilan implementasinya diperlukan komitmen penuh manajemen dan per
1) The document summarizes the results of implementing a revised emporium model curriculum for developmental mathematics courses at Quinsigamond Community College.
2) Key findings include higher pass rates on final exams for students in the emporium model compared to traditional courses, and more students completing courses early.
3) The emporium model also helped increase the percentage of students satisfying mastery requirements who then passed final exams.
4) Additional initiatives discussed include an Algebraic Reasoning program in Worcester public schools and math boot camps showing improved Accuplacer scores.
Brian Raafiu Perencanaan aliran bahan dan tata letak pabrikBrian Raafiu
Teknik-teknik yang umum digunakan dalam perencanaan aliran bahan dan tata letak pabrik meliputi chart-chart seperti assembly chart, operation process chart, process chart, flow process chart, dan multi-product process chart. Teknik lainnya adalah flow diagram, from-to chart, activity relationship chart, dan area allocating diagram. Tujuannya adalah menganalisis aliran bahan, merencanakan model aliran, menentukan lokasi departemen, dan mengoptimalkan efisiensi.
1. Total Quality Management adalah pendekatan yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
2. Prinsip utama TQM meliputi kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Unsur penting TQM antara lain fokus pada pelanggan, obsesi akan kualitas,
TQM memerlukan perubahan struktur organisasi, sistem, dan teknologi untuk mencapai tujuan berterusan dalam peningkatan kualiti. Prinsip-prinsip TQM seperti sokongan manajemen tinggi dan memfokuskan pada pelanggan membantu organisasi untuk bertransformasi. Implementasi TQM juga melibatkan penglibatan seluruh kakitangan dan pengurusan perubahan.
Gugus Kendali Mutu Industri Kecil MenengahDede Firmansah
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM) dan manfaatnya bagi perusahaan dan individu. GKM adalah kelompok kecil yang bertemu secara teratur untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas secara sukarela. Dengan ber-GKM, anggotanya dapat belajar bersama dan meningkatkan kinerja perusahaan.
1. PENGERTIAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Mengerjakan segala sesuatu dengan baik, sejak awal sampai akhir untuk kepuasaan pelanggan.
Mendekatan untuk melaksanakan bisnis yang maksimum dalam organisasi melalui perbaikan terus menerus terhadap mutu produk, layanan, orang, proses dan lingkungan.
Semua orang dalam perusahaan tidak boleh menyerahkan produk cacat pada pelanggan.
Penerapan metode kuantitatif dan sumberdaya manusia untuk memperbaiki dalam penyediaan bahan baku maupun pelayanan bagi organisasi dan proses organisasi pada tingkatan tertentu.
KARAKTERISTIK TQM
Fokus pada pelanggan terutama pada proses akhir yang menikmati out put dari proses perusahaan.
Terobsesi dengan mutu yaitu menjadikan mutu sebagai pegangan/pandangan hidup.
Pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.
Komitmen jangka panjang yang merupakan perbaikan mutu untuk jangka panjang.
Kerja Tim merupakan kegiatan kerja yang dikerjakan bersama-sama.
Continual proses improvement merupakan pencapaian mutu dengan adanya penyempurnaan dan perbaikan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan penciptaan sesuatu untuk lebih bermutu.
Pengendalian yang tidak terfokus pada statistikal proses kontrol yang merupakan penilaian produk akhir.
Adanya keseragaman tujuan yang merupakan kesamaan tujuan dan tidak adanya pertentangan dalam pelaksanaannya.
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
KONSEP DASAR
Memfokuskan pada produk
Kepemimpinan dalam organisasi jasa yang mendukung pelaksanaan TQM
Budaya organisasi berorientasi pada mutu
Komunikasi yang efektif antar personil
Keahlian karyawan dalam melaksanakan TQM
Tanggung jawab pada karyawan
Manajemen berdasarkan kata atau fakta
Sudut pandang jangka panjang
KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TQM merupakan sikap dan perilaku berdasarkan kepuasaan atas pekerjaannya dan kerja tim atas kelompoknnya.
TQM merupakan komitmen total dari management sebagai pemimpin organisasi.
TQM bukan merupakan program atau sistem tapi merupakan budaya yang harus di bangun.
TQM menjadikan mutu sebagai the way of life
TQM melibatkan seluruh anggota organisasi/seluruh anggotaubah perusahaan untuk merubah budaya lama menjadi budaya baru.
PERUBAHAN BUDAYA PADA BUDAYA TQM
Komunikasi tertutup menjadi komunikasi terbuka.
Pengendalian menjadi pemberdayaan.
Inspeksi menjadi pencegahan.
Fokus internal menjadi fokus eksternal.
Biaya dan penjadwalan menjadi kesesuaian terhadap mutu.
Stabilitas menjadi perubahan dan perbaikan secara terus menerus.
Hubungan yang bersifat persaingan menjadi hubungan kerjasama.
Pengalokasian dan melemparkan hal-hal yang tidak diketahui menjadi penyelesaian semua masalah sampai ke akar-akarnya.
KOMITMEN TERHADAP TQM
Komitmen manajemen puncak mendukung pembentukan mutu dalam seluruh kegiatan yang dimulai dari proses perancangan dan menjamin hubungan antar kelompok fungsional.
Kesadaran merubah budaya sehingga timbul rasa saling percaya.
Perusahaan yang menggun
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Total Quality Management (TQM). TQM adalah pendekatan manajemen untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh bagian organisasi. Prinsip-prinsip TQM meliputi fokus pada pelanggan, perbaikan berkelanjutan, keterlibatan seluruh karyawan, dan pengukuran kinerja. Penerapan TQM diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan keuntun
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melakukan perbaikan berkelanjutan pada mutu produk, layanan, proses, dan lingkungan kerja. TQM melibatkan seluruh karyawan dalam perusahaan dan membutuhkan komitmen penuh dari manajemen puncak. Penerapan TQM berhasil jika didukung enam prinsip dasar yaitu keterlibatan seluruh pendukung organisasi, fokus p
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, dan sejarah Customer Relationship Management (CRM). Secara ringkas, CRM adalah pendekatan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan agar loyal dengan mencatat setiap interaksi. CRM mulai berkembang pada tahun 1970-an ketika bisnis mulai berfokus pada pelanggan. Kemudian pada tahun 2000-an, CRM semakin berkembang dengan munculnya teknologi cloud computing.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Total Quality Management (TQM) menurut beberapa pakar mutu seperti Crosby, Deming, Juran, Ishikawa, serta konsep-konsep manajemen mutu terbaru seperti ISO 9000, Six Sigma, EFQM, dan Balanced Scorecard. Dibahas pula perbedaan pendekatan Crosby dan Juran dalam TQM serta unsur-unsur Trilogi Juran.
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
Presentasi TQM (Total Quality Management) ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Presentasi pada mata kuliah Pengantar Manajemen Kualitas yang diasuh oleh Prof. Syamsir Abduh, Phd di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti. Presentasi ini merupakan kompilasi dari file TQM yang didapat dari web dengan lebih menekankan efek animasi pada tiap slide agar penyajiannya lebih menarik.
Dokumen tersebut membahas tentang pelibatan dan pemberdayaan karyawan perusahaan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep, tujuan, metode, dan implementasinya. Dibahas pula faktor-faktor penghambat dan cara mengatasinya, serta penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan total quality management yang mencakup definisi pelatihan, manfaat pelatihan karyawan, proses pelatihan yang efektif seperti penentuan kebutuhan, peserta, tempat, materi, pemberian pelatihan, evaluasi, pendekatan, prinsip pembelajaran, penyebab kegagalan, dan kurikulum pelatihan kualitas yang meliputi perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas.
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) dan unsur-unsur pentingnya, serta beberapa potensi kegagalan dalam penerapan TQM. TQM merupakan pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan, perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh. Namun demi keberhasilan implementasinya diperlukan komitmen penuh manajemen dan per
1) The document summarizes the results of implementing a revised emporium model curriculum for developmental mathematics courses at Quinsigamond Community College.
2) Key findings include higher pass rates on final exams for students in the emporium model compared to traditional courses, and more students completing courses early.
3) The emporium model also helped increase the percentage of students satisfying mastery requirements who then passed final exams.
4) Additional initiatives discussed include an Algebraic Reasoning program in Worcester public schools and math boot camps showing improved Accuplacer scores.
Brian Raafiu Perencanaan aliran bahan dan tata letak pabrikBrian Raafiu
Teknik-teknik yang umum digunakan dalam perencanaan aliran bahan dan tata letak pabrik meliputi chart-chart seperti assembly chart, operation process chart, process chart, flow process chart, dan multi-product process chart. Teknik lainnya adalah flow diagram, from-to chart, activity relationship chart, dan area allocating diagram. Tujuannya adalah menganalisis aliran bahan, merencanakan model aliran, menentukan lokasi departemen, dan mengoptimalkan efisiensi.
The document discusses the Toyota Kata method of continuous improvement. It proposes using routines like grasping the current condition, setting a target condition, using PDCA cycles, and coaching katas. These routines are meant to be practiced frequently to develop the capabilities of coaching and problem solving. The document also discusses challenges like developing coaching skills and making improvement part of everyday work.
Dokumen tersebut membahas metode-metode peramalan yang dapat digunakan untuk memperkirakan kejadian di masa depan, termasuk peramalan jangka pendek, menengah, dan panjang. Metode-metode tersebut meliputi pendekatan naif, rata-rata bergerak, penghalusan eksponensial, dan pengukuran kesalahan peramalan seperti deviasi mutlak rata-rata dan kesalahan kuadrat rata-rata.
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan mutu layanan pendidikan melalui pendekatan Total Quality Management (TQM). TQM bertujuan untuk meningkatkan mutu dengan menitikberatkan kepuasan pelanggan (siswa dan orang tua), kepemimpinan, perbaikan berkelanjutan, dan manajemen berbasis fakta. Penerapan TQM diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga pendidikan dan daya saingnya di era globalisasi.
The document discusses Arconics, an aviation technology company that specializes in mobile applications for pilots, cabin crew, and passengers. Arconics delivers integrated flight bag, cabin management, and document management systems on a unified open software architecture. They aim to connect all mobile and avionic platforms to provide real-time insight and control. Arconics works with major airlines worldwide to improve efficiency, deliver new revenue streams, and simplify regulatory compliance through their mobile aviation technologies.
This document summarizes an Improvement Kata workshop. It discusses using Improvement Kata as a way for employees to continuously improve themselves. Improvement Kata involves establishing a challenge or direction of improvement, understanding the current process, setting a target condition, and iterating toward that target through structured practice routines and coaching. The workshop demonstrated this through a paper simulation exercise where participants took on roles in a process and tried to improve accuracy and speed over multiple rounds with coaching in between. Improvement Kata is based on applying the Toyota Production System principles of continuous, incremental improvement through deliberate practice.
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek KonstruksiWillem Sidharno
Dokumen tersebut merupakan studi kasus analisis tata letak fasilitas dan aliran bahan pada proyek pembangunan Rumah Sakit Akademik UGM. Tujuannya adalah mempelajari fasilitas dan tata letak produksi serta menganalisis tata letak awal dan mengoptimalkannya untuk meningkatkan efisiensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tata letak baru yang dihasilkan dengan metode Activity Relationship Chart mampu mengurangi total jarak temp
Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
This document is a presentation on Total Quality Management (TQM) prepared by six students - Abdul Rosyid, Angga Tetra, Bambang Tri Ilhamsyah, Herbet Manurung, Nugraha Adiperdana k, and Tammy Mayanti - for a Quality Management class. The presentation covers TQM and is copyrighted by the students in 2013.
This two-volume handbook provides guidance on implementing Total Quality Management (TQM) and Quality Control Circles (QCC). Volume I is intended for managers and explains the concepts and benefits of TQM and QCC. It also provides guidance on installing and implementing TQM and QCC programs in organizations. Volume II is a practical guide for starting QCC programs. It provides guidance for facilitators and circle leaders on carrying out daily QCC activities and solving common problems. The handbook aims to explain TQM and QCC at a level appropriate for different readers, from top managers to frontline employees.
Dokumen tersebut membahas tujuh alat statistik utama yang digunakan dalam manajemen mutu, yaitu diagram alir, lembar periksa, diagram Pareto, diagram sebab akibat, histogram, diagram pencar, dan diagram kendali. Setiap alat memiliki fungsi tersendiri dalam mengidentifikasi masalah kualitas dan penyebabnya.
Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
Dokumen tersebut membahas filosofi dan proses Kaizen untuk perbaikan berkelanjutan di perusahaan. Kaizen adalah filosofi Jepang tentang perubahan kecil secara berkelanjutan untuk mencapai perubahan besar, dan telah diterapkan di perusahaan-perusahaan Jepang seperti Toyota, Honda, dan Yamaha. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, prinsip, tahapan, organisasi, dan contoh penerapan Ka
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas, definisi kualitas, cara meningkatkan kualitas dan keuntungan yang diperoleh, hubungan antara kualitas dan strategi, pengaruh kualitas, biaya kualitas, etika dan manajemen kualitas, serta konsep-konsep total quality management seperti perbaikan terus-menerus, six sigma, pemberdayaan karyawan, tolok ukur, tepat waktu, konsep Taguchi, dan alat-alat TQM."
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...Dian Anggraeni
Dokumen ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia, manajemen operasi, dan produksi. Terdapat penjelasan mengenai definisi, fungsi, dan implementasi masing-masing topik tersebut pada perusahaan beserta contoh-contohnya.
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasadhibah
Dokumen ini membahas tentang peran sistem informasi manajemen dalam mendukung kualitas produk dan jasa. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan delapan dimensi kualitas produk, dasar-dasar manajemen kualitas termasuk pendekatan TQM dan contoh bagaimana sistem informasi berbasis komputer dapat memperbaiki kualitas produk dan jasa seperti pelacakan paket.
Dokumen tersebut membahas delapan prinsip manajemen mutu yang menjadi dasar sistem manajemen mutu berstandar internasional. Prinsip-prinsip tersebut adalah fokus pada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, pendekatan sistem, perbaikan berkelanjutan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan timbal balik dengan pemasok.
TQM adalah : “ Suatu sistem manajemen yang melibatkan semua level karyawan untuk terlibat dalam melakukan perbaikan terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaikan untuk konsumen & menghasilkan produk yang berkualitas, zero defect, optimal/efektif dan mempunyai ratio reject yang kecil yang sesuai harapan konsumen”.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management System (TQMS) yang mencakup pengertian, tujuan, sejarah, dan prinsip-prinsip TQMS serta alat-alat manajemen mutu seperti PDCA cycle dan 5S process."
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM), yang merupakan kelompok karyawan dari satu unit kerja yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta mencari solusi terkait mutu kerja. GKM bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, kerjasama, kemampuan pemecahan masalah, serta mutu produk/layanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan organisasi, t
Total Quality Control adalah sistem manajemen mutu yang melibatkan seluruh karyawan untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan guna memenuhi kepuasan pelanggan."
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Pendahuluan
Quality Control Circle disebut juga Gugus Kendali
Mutu, yaitu kelompok-kelompok kecil karyawan
(4 – 8 orang) yang melakukan kegiatan
pengendalian dan peningkatan mutu, secara
teratur, sukarela, dan berkesinambungan dari
bidang pekerjaannya dengan menerapkan
prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian
mutu.
Kaoru Ishikawa memprakarsai gugus kendali
mutu (QCC = Quality Control Circle), baik dalam
konsep maupun praktek.
3. Lanjutan …
Ishikawa juga mengembangkan Ishikawa Cause-
Effect, atau Fishbone Diagrams. Dinamakan
demikian karena struktural mereka mirip dengan
kerangka ikan.
Seperti Deming, Juran, dan Feigenbaum,
Ishikawa juga menekankan mutu sebagai
“a way of management”.
4. Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu adalah sistem dalam manajemen
usaha yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan mutu produksi dalam rangka
meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan.
Sistem ini dilaksanakan melalui pemasyarakatan cara
pandang, cara analisa dan diagnosa serta solusi
sesuatu masalah (inefisiensi, produktivitas rendah dan
rendahnya mutu pekerjaan/produk) di lingkungan
kerja seluruh jajaran SDM perusahaan, sehingga
dapat membentuk kebiasaan(habit) yang diterapkan
dalam etos kerja dan budaya produksi kompetitif.
5. Lanjutan ...
Gugus Kendali Mutu ini adalah untuk mendaya
gunakan seluruh asset yang dimiliki
perusahaan/instansi terutama sumber daya manusia
secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dan
produktivitas, nilai tambah serta meningkatkan
keuntungan semua pihak termasuk
produksen,karyawan, dan konsumen, maupun
pemerintah.
6. Tujuan GKM
Tujuan GKM adalah
untuk mendayagunakan seluruh aset yang dimiliki
perusahaan/instansi terutama sumber daya manusianya
secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dalam arti
luas.
7. Sasaran
Meningkatkan kemampuan manajerial para karyawan
operasional, agar tumbuh kebiasaan berpikir analitis
Mendorong setiap karyawan agar mampu
memberikan sumbangan pikiran yang berkaitan
dengan pengendalian mutu, sehingga tercipta
lingkungan kerja dimana karyawan sadar akan mutu,
Permasalahan dan merasa berkepentingan untuk
memperbaikinya.
Meningkatkan moral karywan dengan membuka
kesempatan untuk berperan serta dalam
mengembangkan mutu di unit kerjanya dengan
didukung oleh pola hubungan karyawan dan atasan
yang harmonis.
8. Lanjutan…
Mengarahkan agar setiap karyawan dapat terlibat
dalam suatu bentuk kerjasama yang dinamis dalam
usaha untuk mencari pemecahan masalah dalam
mutu pelayanan produk/mutu kerja
9. Tujuan Umum GKM
Meningkatkan keterlibatan karyawan/anggota GKM
pada persoalan pekerjaan dan pemecahannya
Menggalang kerjasama kelompok yang lebih efektif
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Meningkatkan pengembangan pribadi dan
kepemimpinan
Menanamkan kesadaran tentang pencegahan
masalah
Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
Meningkatkan motivasi karyawan
Meningkatkan komunikasi dalam kelompok
10. Lanjutan…
Menciptakan hubungan atasan bawahan yang lebih
serasi
Meningkatkan kesadaran keselamatan kerja
Meningkatkan pengendalian produk
11. Ketentuan/Aturan Main GKM
Anggota gugus berasal dari unit kerja yang sama
Jumlah anggoto 3 – 10 orang (ideal 7 – 8 orang)
Dipilih pimpinan kelompok
Waktu pertemuan ditentukan bersama dan diakui
atasan
Masalah yang dipilih berkaitan dengan tugas
Anggota hendaknya aktif terlibat dan mengemukaan
pendapatnya
Pembahasan masalah dipilih dan dipecahkan
bersama dengan teknik kendali mutu
Hasil pertemuan dicatat secara singkat
12. Lanjutan ...
Obyek perbaikan (tema) GKM meliputi: bahan, proses
produk, lingkungan, dan lain-lain.
Tema perbaikan/obyek dapat berasal dari anggota
gugus, fasilitator, ketua GKM atau pimpinan
perusahaan/organisasi.
13. Azas-Azas Umum GKM
Azas informasi
Azas kesukarelaan
Azas keterlibatan total
Azas memadukan
Azas kegunaan
Azas keterbukaan
Azas loyalitas pada organisasi
14. Pemecahan Masalah Kerja
Masalah-masalah yang digarap oleh GKM adalah
masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan
yang pada akhirnya akan mempengaruhi mutu suatu
usaha, antara lain:
Produk, biaya, waktu, dan penyediaan
Keamanan, keselamatan, dan kelestarian
15. Tahapan-Tahapan Pemecahan
Masalah
Tahap Uraian Pelaksanaan
1 Mengumpulkan masalah yg berkaitan dengan GKM
2 Memilih dan menetapkan prioritas masalah
kerja yg akan digarap
GKM
3 Menetapkan target masalah yg akan
diselesaikan dan waktu selesainya
GKM
4 Menyusun rencana kegiatan pemecahan
masalah
GKM
5 Rencana dan pelaksanaan penyajian
rekomendasi kpd pimpinan. perusahaan
GKM
6 Keputusan pelaksanaan dan implementasi
rekomendasi yang diterima oleh Pimpinan
Managemen
7 Monitoring hasil pelaksanaan GKM
16. Organisasi GKM
Fasilitator, tugas:
Memberi pelatihan kepada pimpinan dan anggota
GKM
Koordinator GKM
Mediator antara GKM dengan top management
Pimpinan GKM
Memimpin secara aktif
Mendorong anggota agar aktif
Mengelola jalannya pertemuan
Bertanggung jawab terhadap kegiatan GKM
Bersama fasilitator memberikan pelatihan kepada
anggota
17. Lanjutan…
Petunjuk Pimpinan GKM:
Menyusun rencana pertemuan
Menggunakan agenda acara
Membuat kesimpulan dari hasil pertemuan dan
merencanakan pertemuan berikutnya
Tidak mendominasi pembicaraan, terbuka, dan
subyektif
Alokasi waktu yang efektif aktif
Aggota GKM
adalah karyawan dari unit kerja yang sama
19. Lanjutan ...
Delapan langkah yang digunakan meliputi:
P berarti “Planning” (perencanaan) meliputi 4 langkah,
yaitu:
L1 = Menentukan pokok masalah
L2 = Membahas penyebab
L3 = Menguji penyebab
L4 = Menyusun rencana penanggulangan.
D berarti “Do” (pelaksanaaan) meliputi 1 langkah, yaitu:
L5 = Pelaksanaan penanggulangan.
C berarti “Check” (meneliti hasil) meliputi 1 langkah, yaitu:
L6 = Meneliti hasil A
A berarti “Action (tindakan) meliputi 2 langkah, yaitu:
L7 = Standarisasi
L8 = Urutan dan keterangan
20. Lanjutan ...
Tujuh Alat yang digunakan meliputi:
Check sheet atau lembar pengumpul data yang terdiri dari:
1. Check sheet
2. Check list
3. Check drawing
Diagram Pareto
Diagram sebab akibat (Fishbone diagram)
Histogram
Diagram tebar (scatter diagram)
Grafik
21. TUGAS
Buat kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 7 orang)
dan susunlah rencana dengan melakukan gugus kendali
mutu terkait permasalahan yang ada pada:
1. Bahan baku
2. Proses produk
3. Lingkungan (keselamatan, kelestarian, dan keamanan
produk)
Permintaan:
Selesaikanlah dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam
pemecahan masalah