SlideShare a Scribd company logo
BEBERAPA PERTIMBANGAN DI DALAM
PENENTUAN LOKASI PABRIK
( Pertemuan Ke- 2 :)
Perencenaan & Perancangan Tata Letak Fasilitas




Penentuan Lokasi Pabrik/Fasilitas :

Lokasi pabrik yang ideal adalah terletak pada tempat yang akan mampu
memberikan total biaya dari proses produksi dan distribusi yang rendah
serta harga dan volume penjualan produk yang mampu memberikan
keuntungan yang maksimal.
3




   Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan
    perusahaan dalam : (1) melayani konsumen dengan
    memuaskan, (2) mendapatkan bahan mentah yang cukup dan
    kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan, (3)
    mendapatkan tenaga kerja yang cukup, (4) memungkinkan
    perluasan usaha dikemudian hari
   Faktor-Faktor yang diper timbangkan dalam Pemilihan Lokasi
    Perusahaan/Pabrik : A. Faktor Utama (Primer) : (1) kedekatan
    dengan pasar, (2) ketersediaan tenaga kerja, (3) kedekatan
    dengan sumber bahan mentah / supplier, (4) fasilitas dan biaya
    transpor tasi, (5) ketersediaan tenaga listrik dan air ; B. Faktor
    Sekunder : (1) fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan,
    dan telekomunikasi, (2) pelayanan kesehatan, keamanan, dan
    pencegahan kebakaran, (3) peraturan pemerintah setempat
    (perizinan, pajak), (4)sikap masyarakat, (5) peraturan
    lingkungan hidup, (6) harga dan karateristik tanah, (7)
    kemungkinan perluasan, (8) saluran pembuangan, (9) lebar
    jalan, (10) tempat parkir.
4




   Secara umum tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan
    keuntungan dari lokasi tersebut
   Alternatif lokasi : (1) tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada,
    (2) mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi menambah fasilitas lain
    di lokasi yang berbeda, (3) menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke
    lokasi lain (relokasi)
   Aspek Internasional terhadap keputusan lokasi adalah bersifat global,
    yaitu: (1) Market Drivers (perilaku konsumen, saluran distribusi,
    pendapatan perkapita), (2) Cost Drivers (skala ekonomis, inovasi teknologi,
    biaya pengembangan produk, kemajuan transportasi), (3) Government
    Drivers (pengurangan hambatan tarif dan non tarif, pembentukan blok
    perdagangan AFTA, NAFTA,berkurangnya intervensi pemerintah, pajak), (4)
    Competitive Drivers (jumlah pesaing global), (5) Faktor-Faktor lain
    (globalisasi pasar finansial, Produktivitas tenaga kerja, kurs valas, masalah
    keamanan dan politik)
5




    Metode Penilaian Lokasi : terdapat empat metode yang
     sering digunakan dalam pemilihan suatu lokasi perusahaan /
     pabrik, antara lain :
1.   Metode Pemeringkatan Faktor (factor rating
     method) : metode ini sering digunakan karena mencakup
     variasi faktor yang luas dan berguna untuk mengevaluasi serta
     membandingkan berbagai alternatif lokasi. Factor rating ini
     memberikan suatu landasan rasional dalam melakukan
     analisis dengan cara memberikan bobot terhadap faktor-faktor
     yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, seperti
     faktor kuantitatif (kapasitas, biaya, jarak) dan faktor kualitatif
     (tersedianya fasilitas umum, sikap masyarakat, atau sarana
     sosial).
6




2. Analisis Biaya – Volume (Analisis Titik Impas
   Lokasi) : merupakan penggunaan analisis biaya-volume
   produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis
   terhadap berbagai alternatif lokasi, dengan
   mengidentifikasikan biaya variabel dan biaya tetap serta
   membuat grafik. Lokasi dengan total biaya produksi terendah
   untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang
   dipilih. Analisis dapat dilakukan secara numerikal ataupun
   grafik, dimana pendekatan grafik biasanya memberikan
   gambaran yang lebih jelas. Prosedur analisis grafik
   biaya-volume : (1) tentukan biaya tetap dan biaya variabel
   untuk setiap alternatif lokasi, (2) plot garis total biaya untuk
   setiap alternatif pada grafik yang sama, (3) pilih alternatif
   lokasi yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat
   volume produksi yang dikehendaki.
7




3.   Metode Pusat Gravitasi (Center of Gravity method) :
     merupakan teknik matematika dalam menemukan lokasi
     pusat distribusi yang akan meminimalkan jarak atau biaya
     menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada (biaya distribusi).
     Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat
     distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume
     barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.
4.   Metode Transpor tasi (Transpor tation Method) :
     merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang
     dapat dipergunakan dalam memilih suatu lokasi
     perusahaan. Metode ini pada prinsipnya mencari nilai
     optimal yang dapat diperoleh dengan memperhitungkan
     pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya
     transportasi yang terrendah.
Soal Latihan :

    Sebuah perusahaan Elektronik bermaksud mendirikan
    pabrik baru, berdasarkan hasil studi kelayakan diperoleh
    alternatif dan jarak koordinat lokasi (dalam satuan puluhan
    kilometer) sebagai berikut :

   Alternatif lokasi P (-10, 7)
   Alternatif lokasi Q (5, -30)
   Alternatif lokasi R (10, 0)

    Daerah pemasaran yang harus dipenuhi kebutuhannya
    terletak di 5 (lima) kota dengan koordinat dan kebutuhan
    masing-masing (dalam satuan ton) sebagai berikut :
Aplikasi metode transportasi digunakan untuk
menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi
pabrik ke daerah pemasaran tertentu. Keputusan
yang dipilih didasarkan pada lokasi yang memberikan
total biaya terkecil.

Dalam menyelesaikan masalah trensportasi ada
beberapa cara/metode yang dapat digunakan yaitu :
cara/metode heuristics, vogel dan nor th west
corner.
Lokasi            Daerah Pemasaran                 Kapasitas
              Jogja    Solo     P Kerto   Mg-lang
                                                       (ton/mgg)


Semarang       18       20        25        15             650
Bandung        40       45        30        42             600
Surabaya       55       50        60        55      tak terbatas
Malang         58       55        62        60      tak terbatas

   Demand     400      500       300       450            1650
  (ton/mgg)

More Related Content

What's hot

CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
Kukuh Setiawan
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
alawwapnp
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
Rizky Akbar
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
Lilia Pascariani
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
Wisnu Dewobroto
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
Yesica Adicondro
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
Djoe343536
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
Istiqomah II
 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
gress prettycia
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
IkkaW
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Asep suryadi
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenIkhsan Bz
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
Tika Karomah
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
Yesica Adicondro
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
Syafutri Asbintari
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Dex Gunt
 

What's hot (20)

CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
 

Similar to Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik

Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
Rusli Alafasy
 
Tata letak
Tata letakTata letak
Tata letak
INDAHMAWARNI1
 
Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
RUSDIYANTORO, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Nisa Adni
 
Ii. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasiIi. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasi
Samin Grup
 
Ekonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptxEkonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptx
ssuser3e51e6
 
Strategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPTStrategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPT
AurynNidiaAlfasabila
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
Amymissy
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
Dian Erdiansyah
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
MeikaPDP
 
Ppt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaanPpt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaan
yunia mufattiro
 
44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptx44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptx
Tekadagungngrh
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
Martyn Rizal
 
pertemuan ke 2.pptx
pertemuan ke 2.pptxpertemuan ke 2.pptx
pertemuan ke 2.pptx
SandroSimatupang2
 
Pert 4 Strategi Lokasi
Pert 4   Strategi LokasiPert 4   Strategi Lokasi
Pert 4 Strategi Lokasi
Sari Amelia
 
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik  - Riki ardoniKonsep Manajemen Logistik  - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
Riki Ardoni
 
Merancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrikMerancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrik
RatnaHandayati
 
Inisiasi2ManajemenOperasi.pdf
Inisiasi2ManajemenOperasi.pdfInisiasi2ManajemenOperasi.pdf
Inisiasi2ManajemenOperasi.pdf
SimarmataRikky
 
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptxPPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
SitinjakSahat
 

Similar to Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik (20)

Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Tata letak
Tata letakTata letak
Tata letak
 
Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
 
Ii. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasiIi. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasi
 
Ekonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptxEkonomi Transportasi.pptx
Ekonomi Transportasi.pptx
 
Strategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPTStrategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPT
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
 
Ppt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaanPpt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaan
 
44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptx44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptx
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
 
pertemuan ke 2.pptx
pertemuan ke 2.pptxpertemuan ke 2.pptx
pertemuan ke 2.pptx
 
Strategi lokasi
Strategi lokasiStrategi lokasi
Strategi lokasi
 
Pert 4 Strategi Lokasi
Pert 4   Strategi LokasiPert 4   Strategi Lokasi
Pert 4 Strategi Lokasi
 
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik  - Riki ardoniKonsep Manajemen Logistik  - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
 
Merancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrikMerancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrik
 
Inisiasi2ManajemenOperasi.pdf
Inisiasi2ManajemenOperasi.pdfInisiasi2ManajemenOperasi.pdf
Inisiasi2ManajemenOperasi.pdf
 
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptxPPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
 

Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik

  • 1. BEBERAPA PERTIMBANGAN DI DALAM PENENTUAN LOKASI PABRIK ( Pertemuan Ke- 2 :)
  • 2. Perencenaan & Perancangan Tata Letak Fasilitas Penentuan Lokasi Pabrik/Fasilitas : Lokasi pabrik yang ideal adalah terletak pada tempat yang akan mampu memberikan total biaya dari proses produksi dan distribusi yang rendah serta harga dan volume penjualan produk yang mampu memberikan keuntungan yang maksimal.
  • 3. 3  Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam : (1) melayani konsumen dengan memuaskan, (2) mendapatkan bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan, (3) mendapatkan tenaga kerja yang cukup, (4) memungkinkan perluasan usaha dikemudian hari  Faktor-Faktor yang diper timbangkan dalam Pemilihan Lokasi Perusahaan/Pabrik : A. Faktor Utama (Primer) : (1) kedekatan dengan pasar, (2) ketersediaan tenaga kerja, (3) kedekatan dengan sumber bahan mentah / supplier, (4) fasilitas dan biaya transpor tasi, (5) ketersediaan tenaga listrik dan air ; B. Faktor Sekunder : (1) fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi, (2) pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran, (3) peraturan pemerintah setempat (perizinan, pajak), (4)sikap masyarakat, (5) peraturan lingkungan hidup, (6) harga dan karateristik tanah, (7) kemungkinan perluasan, (8) saluran pembuangan, (9) lebar jalan, (10) tempat parkir.
  • 4. 4  Secara umum tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari lokasi tersebut  Alternatif lokasi : (1) tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada, (2) mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi menambah fasilitas lain di lokasi yang berbeda, (3) menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke lokasi lain (relokasi)  Aspek Internasional terhadap keputusan lokasi adalah bersifat global, yaitu: (1) Market Drivers (perilaku konsumen, saluran distribusi, pendapatan perkapita), (2) Cost Drivers (skala ekonomis, inovasi teknologi, biaya pengembangan produk, kemajuan transportasi), (3) Government Drivers (pengurangan hambatan tarif dan non tarif, pembentukan blok perdagangan AFTA, NAFTA,berkurangnya intervensi pemerintah, pajak), (4) Competitive Drivers (jumlah pesaing global), (5) Faktor-Faktor lain (globalisasi pasar finansial, Produktivitas tenaga kerja, kurs valas, masalah keamanan dan politik)
  • 5. 5  Metode Penilaian Lokasi : terdapat empat metode yang sering digunakan dalam pemilihan suatu lokasi perusahaan / pabrik, antara lain : 1. Metode Pemeringkatan Faktor (factor rating method) : metode ini sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang luas dan berguna untuk mengevaluasi serta membandingkan berbagai alternatif lokasi. Factor rating ini memberikan suatu landasan rasional dalam melakukan analisis dengan cara memberikan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, seperti faktor kuantitatif (kapasitas, biaya, jarak) dan faktor kualitatif (tersedianya fasilitas umum, sikap masyarakat, atau sarana sosial).
  • 6. 6 2. Analisis Biaya – Volume (Analisis Titik Impas Lokasi) : merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap berbagai alternatif lokasi, dengan mengidentifikasikan biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik. Lokasi dengan total biaya produksi terendah untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih. Analisis dapat dilakukan secara numerikal ataupun grafik, dimana pendekatan grafik biasanya memberikan gambaran yang lebih jelas. Prosedur analisis grafik biaya-volume : (1) tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap alternatif lokasi, (2) plot garis total biaya untuk setiap alternatif pada grafik yang sama, (3) pilih alternatif lokasi yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki.
  • 7. 7 3. Metode Pusat Gravitasi (Center of Gravity method) : merupakan teknik matematika dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada (biaya distribusi). Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan. 4. Metode Transpor tasi (Transpor tation Method) : merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang dapat dipergunakan dalam memilih suatu lokasi perusahaan. Metode ini pada prinsipnya mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan memperhitungkan pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya transportasi yang terrendah.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Soal Latihan : Sebuah perusahaan Elektronik bermaksud mendirikan pabrik baru, berdasarkan hasil studi kelayakan diperoleh alternatif dan jarak koordinat lokasi (dalam satuan puluhan kilometer) sebagai berikut :  Alternatif lokasi P (-10, 7)  Alternatif lokasi Q (5, -30)  Alternatif lokasi R (10, 0) Daerah pemasaran yang harus dipenuhi kebutuhannya terletak di 5 (lima) kota dengan koordinat dan kebutuhan masing-masing (dalam satuan ton) sebagai berikut :
  • 12.
  • 13. Aplikasi metode transportasi digunakan untuk menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi pabrik ke daerah pemasaran tertentu. Keputusan yang dipilih didasarkan pada lokasi yang memberikan total biaya terkecil. Dalam menyelesaikan masalah trensportasi ada beberapa cara/metode yang dapat digunakan yaitu : cara/metode heuristics, vogel dan nor th west corner.
  • 14.
  • 15. Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas Jogja Solo P Kerto Mg-lang (ton/mgg) Semarang 18 20 25 15 650 Bandung 40 45 30 42 600 Surabaya 55 50 60 55 tak terbatas Malang 58 55 62 60 tak terbatas Demand 400 500 300 450 1650 (ton/mgg)