Komunikasi efektif di dalam keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan hubungan. Beberapa hal penting dalam membangun komunikasi efektif antara lain mendengarkan dengan baik, memahami perspektif anak, menghindari kritik pribadi, serta memberikan penjelasan yang sesuai usia anak. Komunikasi yang efektif dapat menciptakan rasa aman bagi anak dan menumbuhkan kepercayaan diri.
PPT ini berisi tentang pengertian komunikasi efektif, cara berkomunikasi dengan anak yang tepat dan melibatkan pengasuhan yang efektif, faktor penghambat komunikasi, faktor penentu keberhasilan komunikasi, dan cara berkomunikasi secara tertulis di sekolah
PPT ini berisi tentang pengertian komunikasi efektif, cara berkomunikasi dengan anak yang tepat dan melibatkan pengasuhan yang efektif, faktor penghambat komunikasi, faktor penentu keberhasilan komunikasi, dan cara berkomunikasi secara tertulis di sekolah
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Indah Sari
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Oleh dr. Chrisna Mayangsari, SpKJ, psikiater di RSUD Bekasi.
PowerPoint yang menjelaskan tahapan-tahapan pada masa tumbuh-kembang anak-anak serta 3 (tiga) gangguan perkembangan yang paling umum. Dipresentasikan dalam Seminar Awam “Perkenalan terhadap Gangguan Perkembangan pada Anak-Anak” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa dan SLB BC Purnama Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 2017.
Mohon untuk menghubungi penulisnya jika ingin mereproduksi PowerPoint ini. Silakan kontak ke mayangsarichrisna@yahoo.com .
Tentang perkembangan remaja dan kupasan mengenai beberapa persoalan khas yang muncul di masa remaja. Slide ini dibuat untuk salah satu kegiatan pengabdian masyarakat pada remaja di Surabaya, April 2013 yang lalu.
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Indah Sari
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Oleh dr. Chrisna Mayangsari, SpKJ, psikiater di RSUD Bekasi.
PowerPoint yang menjelaskan tahapan-tahapan pada masa tumbuh-kembang anak-anak serta 3 (tiga) gangguan perkembangan yang paling umum. Dipresentasikan dalam Seminar Awam “Perkenalan terhadap Gangguan Perkembangan pada Anak-Anak” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa dan SLB BC Purnama Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 2017.
Mohon untuk menghubungi penulisnya jika ingin mereproduksi PowerPoint ini. Silakan kontak ke mayangsarichrisna@yahoo.com .
Tentang perkembangan remaja dan kupasan mengenai beberapa persoalan khas yang muncul di masa remaja. Slide ini dibuat untuk salah satu kegiatan pengabdian masyarakat pada remaja di Surabaya, April 2013 yang lalu.
Peran Orang Tua dalam Membimbing Karir Pada AnakSeta Wicaksana
Peran orang tua diperlukan dalam pemilihan, mencari, menggali berbagai informasi. Orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anak dalam menentukan arah karir yang sesuai dengan bakat dan minat anak. Orang tua sebagai konselor, mentor dan coach.
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Anis Ilahi
Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk dan mengembangkan potensi kemanusiaan sehingga menghasilkan generasi yang kompeten dan berwatak (berakhlak) mulia. Upaya ini dimulai pertama kali dari keluarga, karena keluarga merupakan tempat pertama bagi anak dalam memperoleh pendidikan hidup.
Usaha pendidikan karakter melalui lingkungan keluarga dapat dilakukan setidaknya melalui 4 cara yaitu:keteladanan, pembiasaan, nasehat dan hukuman serta motivasi terhadap anak. Cara-cara tersebut dilaksanakan dengan pola yang baik yang diulangi secara terus menerus dan berlangsung secara konsisten. Pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga merupakan amanah dan tugas serta kewajiban bagi kita semua. Pemahaman dan penyelarasan serta penyesuaiantentang lingkungan pendidikan keluarga serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud tanggung jawab kita.
Tercapainya proses pendidikan karakter di dalam lingkungan keluarga bergantung pada keserasian antara orang tua, anak, cara yang digunakan serta lingkungan yang mendukung terjadinya proses pendidikan. Dengan demikian pelaksanaan proses pendidikan karakter dalam keluarga merupakan keterpaduan antara keteladanan, pembiasaan, nasehat dan motivasi serta kebersamaan yang berorientasi pada terciptanya keselarasan karakter untuk semua anggota keluarga.
Komunikasi pada anak merupakan bagian penting dalam membangun kepercayaan diri kita dengan anak. Melalui komunikasi akan terjalin rasa percaya, rasa kasih sayang, dan merasa memiliki suatu penghargaan pada dirinya.
Membangun Komunikasi Efektif dalam Mendukung Pilihan Karir AnakSeta Wicaksana
Pendampingan dalam pemilihan karir merupakan hal yang penting orang tua dapat lakukan. Oleh karena itu penting bagi orang tua mulai membangun komunikasi yang efektif di dalam keluarga, khususnya dalam membantu menemukan, mengarahkan, mendukung ketercapaian karir pada anak.
sekolah untuk menjadi pintar atau profesi tertentu sudah banyak sekali, tetapi sekolah untuk menjadi orang tua sangat minim, sehingga pengetahuan ntentang pengasuhan berjalan selama pengasuhan tersebut berlangsunng, bagi orang tua pembelajar dapat menerapkannya pada anak-anak secara baik tetapi bagi orang tua yang mendidik sesuai pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya saja sudah tentu akan sangat kurang, karena itu belajar tentang mendidik anak sangatah penting. Begitu pula dengan pendidikan pengasuhan yang positif.
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)Seta Wicaksana
Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, perusahaan mengalami desain ulang organisasi setiap beberapa tahun atau bahkan dekade.
Kebanyakan eksekutif puncak mungkin hanya memiliki pengalaman beberapa kali dalam karier mereka.
Namun, otomatisasi dan tekanan persaingan mulai mempercepat laju perubahan organisasi.
Dalam presentasi ini, kami mengeksplorasi model organisasi tradisional dan bagaimana model tersebut digunakan untuk menyelaraskan struktur dan operasi dengan strategi bisnis.
Kami akan menunjukkan bagaimana model tersebut masih dapat berfungsi sebagai alat diagnostik untuk memahami di mana berbagai faktor organisasi mungkin tidak seimbang.
Kemudian, kami akan menunjukkan bagaimana organisasi telah beralih dari model statis untuk diagnostik dan penyelarasan ke model fleksibel yang membantu organisasi beradaptasi terhadap perubahan yang dinamis dan berkelanjutan.
Bagian 1 Organizations and Organizations Theory
Bagian 2 From Strategy to Organization Design and Effectiveness
Bagian 3 Public Organization
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-from strategy (Bagian 2)Seta Wicaksana
Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, perusahaan mengalami desain ulang organisasi setiap beberapa tahun atau bahkan dekade.
Kebanyakan eksekutif puncak mungkin hanya memiliki pengalaman beberapa kali dalam karier mereka.
Namun, otomatisasi dan tekanan persaingan mulai mempercepat laju perubahan organisasi.
Dalam presentasi ini, kami mengeksplorasi model organisasi tradisional dan bagaimana model tersebut digunakan untuk menyelaraskan struktur dan operasi dengan strategi bisnis.
Kami akan menunjukkan bagaimana model tersebut masih dapat berfungsi sebagai alat diagnostik untuk memahami di mana berbagai faktor organisasi mungkin tidak seimbang.
Kemudian, kami akan menunjukkan bagaimana organisasi telah beralih dari model statis untuk diagnostik dan penyelarasan ke model fleksibel yang membantu organisasi beradaptasi terhadap perubahan yang dinamis dan berkelanjutan.
Bagian 1 Organizations and Organizations Theory
Bagian 2 From Strategy to Organization Design and Effectiveness
Bagian 3 Public Organization
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Pengantar (bagian 1)Seta Wicaksana
Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, perusahaan mengalami desain ulang organisasi setiap beberapa tahun atau bahkan dekade.
Kebanyakan eksekutif puncak mungkin hanya memiliki pengalaman beberapa kali dalam karier mereka.
Namun, otomatisasi dan tekanan persaingan mulai mempercepat laju perubahan organisasi.
Dalam presentasi ini, kami mengeksplorasi model organisasi tradisional dan bagaimana model tersebut digunakan untuk menyelaraskan struktur dan operasi dengan strategi bisnis.
Kami akan menunjukkan bagaimana model tersebut masih dapat berfungsi sebagai alat diagnostik untuk memahami di mana berbagai faktor organisasi mungkin tidak seimbang.
Kemudian, kami akan menunjukkan bagaimana organisasi telah beralih dari model statis untuk diagnostik dan penyelarasan ke model fleksibel yang membantu organisasi beradaptasi terhadap perubahan yang dinamis dan berkelanjutan.
Materi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Bagian 1 Organizations and Organizations Theory
Bagian 2 From Strategy to Organization Design and Effectiveness
Bagian 3 Public Organization
Organizational Transformation Lead with CultureSeta Wicaksana
Transformation is even harder than we thought
“Only 22% of companies successfully carry out transformation. The failure rate was 78%.”
“Often the business value of digital transformation is not realized. One of the most common causes is an abundance of technology projects, not a true business culture transformation”
- Phil Le-Brun, Enterprise Strategist, AWS
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
“Perubahan organisasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan dinamis. Perubahan tidak berhenti ketika sebuah inisiatif perubahan telah sukses diimplementasikan, tapi akan selalu terjadi perubahan karena lingkungan yang terus menerus berubah.” – Seta A. Wicaksana
“Perubahan hadir karena adanya ketidaksempurnaan, sedangkan ketidaksempurnaan itu adalah ruang untuk belajar, tumbuh dan berkembang, …
itulah yang Sempurna.” – Seta A. Wicaksana
Organizational Structure Running A Successful BusinessSeta Wicaksana
Every company needs an organizational structure—whether they realize it or not.
The organizational structure is how the company delegates roles, responsibilities, job functions, accountability, and decision-making authority.
The organizational structure often shows the “chain of command” and how information moves within the company.
Have an organizational structure that aligns with your company’s goals and objectives.
This article describes the various organizational structures, the benefits of creating one for your business, and specific elements that should be included.
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Seta Wicaksana
Up until about 20 years ago, companies experienced organizational redesign every few years or even decades.
Most top executives would have the experience perhaps only a few times in their careers.
However, automation and competitive pressures had begun to accelerate the pace of organizational change.
In this presentation, we explore traditional organizational models and how they have been used to align structure and operations to business strategies.
We will show how those models can still operate as diagnostic tools to understand where various organizational factors can be out of balance.
Then, we will show how organizations have shifted from static models for diagnostics and alignment to flexible models that help organizations adapt to continuous, dynamic change.
Understanding Business Function and Business ProcessSeta Wicaksana
Enterprise Resource Planning (ERP) programs: Core software used by companies to coordinate information in every area of business
Help manage companywide business processes
Use common database and shared management reporting tools
Business process: Collection of activities that takes some input and creates an output that is of value to the customer
HC Company Profile 2024 Excellence JourneySeta Wicaksana
Humanika Consulting is an HRD and Management consultant brand under the auspices of PT Humanika Amanah Indonesia. As a brand, Humanika Consulting, which was established in 2004, started its career in developing human resources through training program activities using an outdoor activity (Outbound) approach. The Experiential Learning method is promoted in developing people through continuous change so that the S.O.B.A.T. (Semua Orang Bisa Hebat) becomes a platform in the change process, namely Start, Order, Breakthrough, Accelerate, and Transform.
To anticipate high demands regarding Individual Assessment, Humanika Consulting has innovated to create a web-based application and has parameters (Job-Person Profile Matching), by having a subsidiary, PT Humanika Bisnis Digital, which a subsidiary that concentrates on Big Data and research related to HR. in 2019.
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesSeta Wicaksana
Effective strategies in an environment of constant change are a key requirement for success.
Corporate strategy: Deciding on the scope and purpose of the business, its objectives, and the initiatives and resources necessary to achieve the objectives.
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquirySeta Wicaksana
To introduce the philosophy, practice and process of Appreciative Inquiry so that you can apply it to your setting objectives in strategic management.
Appreciative inquiry (AI) is a positive approach to leadership development and organizational change. The method is used to boost innovation among organizations.
A company might apply appreciative inquiry to best practices, strategic planning, and organizational culture, and to increase the momentum of initiatives.
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesSeta Wicaksana
Together, the vision, mission, and values statements provide direction for everything that happens in an organization.
They keep everyone focused on where the organization is going and what it is trying to achieve. And they define the core values of the organization and how people are expected to behave.
Creating a mission, values and vision makes a statement as to how a company and its personnel will interact with the consumer, its colleagues and even competitors.
The value, mission and vision statements of a company are the foundation on which all business is conducted and decisions are made.
The Future of Business, Organization and HRMSeta Wicaksana
In an ever-evolving global landscape, the realm of business development is undergoing a profound transformation.
The convergence of technological advancements, shifting consumer preferences, and dynamic market conditions has created a paradigm shift that promises to reshape the way businesses approach growth and expansion.
The future of business development is not only about adapting to change but also about harnessing emerging trends and innovations to thrive in an increasingly competitive environment.
To better organize a business in the future, leaders should embrace nine imperatives that collectively explain “who we are” as an organization, “how we operate,” and “how we grow.”
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCASeta Wicaksana
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul adalah bagian dari proses dan tujuan pembangunan nasional Indonesia. Saat ini Indonesia menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang telah lebih dahulu maju. Tantangan menjadi lebih berat karena saat ini berada di era VUCA yaitu Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.
Kita hidup di dunia dengan perubahan yang sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kompleks. Mustahil kita mampu mencapai kemajuan dan kemandirian bangsa apabila kita mengabaikan pembangunan yang semestinya bertitik berat pada keunggulan sumber daya manusia. Hanya melalui SDM unggul kita akan mampu menghadapi era VUCA ini dan mampu berkompetisi dengan bangsa–bangsa lain. Era VUCA harus kita hadapi dengan mencetak SDM unggul Indonesia.
SDM unggul adalah SDM yang mampu beradaptasi, menerima dan merangkul perubahan sebagai bagian dari lingkungan yang tidak dapat diprediksi. Di samping itu, SDM unggul juga adalah SDM yang mampu memahami sekaligus melaksanakan tugas pekerjaannya secara tuntas dan berkualitas dengan visi kerja yang jelas dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian, yang mampu berkolaborasi dan bersinergi secara efektif dengan kolega, tim kerja, dan menjadi insan penggerak perubahan dan inovasi dalam menghadapi kompleksitas persoalan organisasi. SDM unggul juga diharapkan mampu mengatasi ambiguitas dengan agilitas serta memiliki ketangkasan dan kecerdasan dalam menjalankan tugas pekerjaannya.
Using Workload Analysis for Manpower PlanningSeta Wicaksana
Mengapa Manpower Planning dibutuhkan:
Membantu mengidentifikasi kekurangan atau kelebihan tenaga kerja, sehingga memungkinkan perusahaan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini sebelum menjadi masalah.
Memastikan bahwa program rekrutmen dan seleksi didasarkan pada perencanaan tenaga kerja untuk mendapatkan hasil terbaik.
Membantu mengurangi biaya tenaga kerja dengan mengidentifikasi kelebihan staf atau jadwal shift kelebihan staf.
Membantu mengidentifikasi talenta yang tersedia dalam angkatan kerja, seperti pekerja terampil, dan membuat rencana pengembangan untuk mereka.
Membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia yang ada, sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.
Membantu meningkatkan kepuasan karyawan dengan memastikan bahwa tenaga kerja yang ada terlibat dalam pekerjaan yang bermakna.
The Talent Management Navigator Performance ManagementSeta Wicaksana
Effective Performance Management supports the achievement of both individual and business objectives. Through the Performance Management Process:
Employees understand how the work they are doing supports the broader goals of the organization
Employees understand what is expected of them, how they’re performing against those expectations, and how they can continue to improve their performance and contributions to advance their own career and business objectives
Managers provide feedback and coaching throughout the year to support employees in sustaining and improving their performance and developing their capabilities in alignment with their career goals
Employees and managers maintain on-going communications about performance and development progress and use the Company’s approved documents and/or technology to document progress
“Most companies still earn profits per employee at close to the same low levels earned in the 20th century because they have not become very adept at mobilizing the mind power of their workforces.
As a comparison, the average top-30 company increased profits per employee 70 percent
The target should be to improve profits per employee by 30 to 60 percent or more. “
“The opportunities to improve the performance of workers just from increased efficiency alone are huge: Surveys show that a majority of workers in thinking-intensive jobs in large companies feel they waste from half a day to two days out of every workweek...
The opportunities to improve the effectiveness of such workers are even larger. The opportunities to mobilize the latent intangible assets (that is, knowledge, skills, relationships and reputations) of a company’s workforce are vast.”
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingSeta Wicaksana
Teamwork is important because it promotes a positive work environment where employees can achieve more opportunities and overcome more obstacles.
Businesses and organizations need teamwork the most when a project is time-sensitive and requires a diverse set of skills and experiences.
Teamwork can improve efficiency and productivity.
Efficiency rules when work is appropriately divided within a team, responsibilities are shared, and tasks are more likely to be finished within a set time frame. Good teamwork also enhances group outcomes and the measurable effectiveness of organizations.
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingSeta Wicaksana
A productive leader can help to improve efficiency by getting the most out of their team.
Leaders can help improve efficiency by ensuring everyone is working towards the same goal and doing what they do best.
They can provide guidance and direction and delegate tasks to make the most of everyone's strengths.
Someone who leads by example can expect to receive trust and respect from their team.
Superiors see them as someone who is capable of running a team, and employees see them as trusted mentors.
A trusted leader can also inspire teammates to respect and trust each other.
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingSeta Wicaksana
Why is participation important in teams?
Increases productivity
No matter how you measure it, participation promotes productivity by helping teams work through problems, ideate different solutions, raise potential roadblocks, and communicate goals more clearly.
2. Seta A. Wicaksana
0811 19 53 43
wicaksana@humanikaconsulting.com
• Managing Director of Humanika Amanah Indonesia – Humanika Consulting
• Managing Director of Humanika Bisnis Digital – hipotest.com
• Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia wilayah DKI
• Business Psychologist
• Certified of Assessor Talent Management
• Certified of Human Resources as a Business Partner
• Certified of Risk Professional
• Certified of HR Audit
• Certified of I/O Psychologist
• Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Penulis Buku : “SOBAT WAY: Mengubah Potensi menjadi kompetensi” Elexmedia
Gramedia 2016, Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif menghadapi perubahan,
DD Publishing, 2020. Human Factor Engineering: Manusia dan Lingkungan Kerja. DD
Publishing, 2021, Psikologi Industri dan Organisasi, DD Publishing, 2021
• Organizational Development Expertise
• Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pancasila Bidang MSDM Disertasi Peran Utama Budaya Organisasi dalam
Agilitas Organisasi di Lembaga Pemerintah Non Kementrian XYZ
• Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Mathematics: Cryptology sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara
3.
4. Latar Belakang
• Komunikasi merupakan kunci penting dalam kehidupan bersosial, tanpa komunikasi kita tidak
akan mampu memahami dan mengerti apa yang kita dan orang lain inginkan.
• Begitu pula dalam berkeluarga, komunikasi menjadi salah satu hal yang menjaga keutuhan
berumah tangga.
• Meskipun demikian, sering kali kita mengalami miss komunikasi, baik dengan pasangan, anak,
maupun orang lain.
• Miss komunikasi yang berkepanjangan akan membuat rumah tangga menjadi goyah dan
membuat lingkungan rumah menjadi tidak sehat bagi keluarga.
• Oleh karena itu penting untuk kita mulai membangun komunikasi yang efektif di dalam keluarga.
5. Data
• 54% orangtua mengaku stres dalam menghadapi anak
• 39% orangtua meremehkan kemampuan anak dalam
• melakukan sesuatu yang sesuai tahap perkembangannya
• 47% orangtua khawatir terlalu memanjakan anak
• 70% anak mengaku tidak memiliki peraturan di rumah
• 62% anak mengaku pernah dipukul atau dicubit orangtua
6. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian
atau pertukaran informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak ke pihak lain
baik secara verbal maupun non verbal.
• Komunikasi secara verbal berupa kata-
kata yang disampaikan.
• Non verbal contohnya adalah kerutan
dahi yang dapat membuat orang lain
mengetahui bahwa ia sedang marah.
7. Komunikasi Efektif
• Komunikasi efektif berarti bahwa komunikator
(sender) dan komunikan (receiver) sama-sama
memiliki pengertian yang sama tentang suatu
pesan.
• Komunikasi dikatakan efektif jika pesan diterima
dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh
pengirim pesan, ada perbuatan timbal balik yang
dilakukan secara sukarela oleh penerima pesan,
dan dapat meningkatkan kualitas hubungan
antar pribadi dan tidak ada hambatan.
• Komunikasi efektif merupakan hal yang penting
dan kompleks bagi semua pihak.
• Penting bagi orang tua untuk menciptakan
komunikasi terbuka dan efektif dengan anak
demi terciptanya hubungan yang baik.
8. Manfaat Komunikasi Efektif Dalam Keluarga
• anak dapat belajar bagaimana berkomunikasi efektif karena melihat
yang orang tua mereka lakukan.
• anak pun merasa didengarkan dan dipahami sehingga dapat
menumbuhkan penilaian positif dan penghargaan terhadap anak itu
sendiri.
• Hal ini tentunya dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri anak.
• Anak yang bersedia melakukan apapun yang disampaikan.
• Hal tersebut karena anak mengetahui apa yang diharapkan orang tua
dari mereka sehingga mereka lebih mungkin untuk memenuhi harapan
tersebut.
• Anak-anak juga akan cenderung lebih merasa aman dalam keluarga
sehingga akan cenderung lebih kooperatif.
• Maka dari itu amat penting membangun komunikasi yang efektif antar
seluruh anggota keluarga.
9. Perhatikan Emosi dalam
Kesiapan Komunikasi
• Emosi adalah bagian tidak terpisahkan dari
hubungan dalam keluarga.
• Pastikan kita memilih kemampuan mengekspresikan
emosi dengan baik.
• Sering kali orangtua sulit menangani emosi karena
faktor pada dirinya, bukan pada anak. Orangtua
berespons pada kebutuhannya, bukan berespons
pada kebutuhan dan pengalaman belajar untuk
anak.
• Anak akan meniru cara orangtua mengekspresikan
emosi. Pilih waktu dan tempat yang kondusif untuk
menghadapi anak saat ada tekanan emosi.
• Emosi negatif yang tidak ditangani atau disalurkan
dengan tepat dapat memulai ‘lingkaran kemarahan’
kepada anak, diri sendiri, bahkan kepada emosi itu
sendiri. Akibatnya, emosi tidak terkendali dan
berulang, ancaman dan hukuman makin berat.
10. Ketrampilan dalam
komunikasi efektif
• Mendengarkan
• Memahami dengan baik,
• Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang saling memiliki
keterkaitan
• Mengarah pada suatu solusi atau
ketenangan masing-masing pihak
• Memastikan tujuan komunikasi
efektif dapat tercapai
11. Komunikasi Efektif
Dengan Anak
• MENDENGARKAN. Orang tua diharapkan menjadi role model bagi anak dalam hal
mendengarkan ketika anak sedang berbicara. Dengan didengarkan, juga dapat membuat anak
merasa penting. Selain itu juga orang tua dapat melibatkan empati ketika sedang berbicara
dengan anak.
• TIDAK BERASUMSI. Sebaiknya tidak membuat asumsi pribadi, jika ada yang tidak jelas atau
tidak yakin, sebaiknya dikonfirmasi atau ditanyakan kembali.
• SELESAIKAN BERBICARA. Tidak langsung memotong dan menjudge anak.
• KONTAK MATA. Hal ini agar anak merasa ia diperhatikan dan didengarkan ketika berbicara.
• TEPAT WAKTU DALAM BERBICARA. Pahami situasi dan keadaan, juga pertimbangkan suasana
hati anak, untuk dapat mengetahui waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengan
anak.
• BERBICARA DARI SUDUT PANDANG ANAK. Hal ini bertujuan agar lebih dapat memahami
keinginan anak dan anak pun dapat merasa lebih dipahami dan dimengerti. Sehingga ia bisa
lebih terbuka.
12. Komunikasi Efektif Dengan Anak
• HARAPAN UNTUK DIKOMUNIKASIKAN. Sebaliknya, berkomunikasilah secara terbuka dan sehat tanpa
memiliki harapan mengenai apa yang akan diutarakan oleh anak, bagaimana ia
mengkomunikasikannya, dan sebagainya.
• BERTANYA DENGAN TEPAT. Orang tua perlu pahami bahwa ada pertanyaan yang membantu
percakapan dan ada juga yang dapat menghentikan percakapan. Cobalah untuk mengajukan
pertanyaan terbuka ketika berkomunikasi dengan anak sehingga anak dapat menanggapinya secara
mendalam. Contoh pertanyaanya adalah dengan menggunakan kata “Apa”, “Di mana”, “Siapa”, atau
“Bagaimana”.
• JADWALKAN WAKTU BERBICARA SECARA TERATUR. Adanya jadwal bukan berarti membatasi orang
tua untuk berkomunikasi dengan anak, namun memberikan mereka kesempatan untuk
mengungkapkan pendapat diwaktu yang sudah ditentukan. Misalnya dalam menyampaikan keluhan
terkait aktivitas sehari-hari dan membicarakan masalah. Waktu yang dapat digunakan untuk berbicara
adalah saat akan tidur, ketika sudah selesai makan, dan setelah beraktivitas.
• AKUI ORANG TUA TIDAK SELALU MEMILIKI JAWABAN. Pada saat anak mengajukan pertanyaan yang
tidak bisa dijawab oleh orang tua, orang tua perlu mengakui hal tersebut kepada anak. Orang tua
dapat mengarahkan anak kemana mereka perlu menemukan jawaban atas pertanyaanya. Dengan
demikian, orang tua juga mengajari bahwa manusia memiliki keterbatasan dan lebih baik jujur dari
pada berbohong untuk menjawab suatu pertanyaan yang tidak diketahui.
• MEMBERIKAN PENJELASAN. Saat orang tua menjawab pertanyaan anak, orang tua perlu mencoba
memberi mereka informasi sebanyak yang mereka butuhkan, meskipun topiknya adalah sesuatu yang
tidak nyaman untuk orang tua. Namun perlu diperhatikan bahwa saat menyampaikan jawaban,
pastikan bahwa informasi tersebut sesuai dengan usia mereka.
13. Hal Yang Harus Dihindari Dalam Berkomunikasi
Dengan Anak
• Kritikan terhadap ide, perasaan, pemikiran anak, atau terhadap diri anak sendiri.
Kritikan dapat dilihat anak sebagai serangan terhadap dirinya dan bisa membuat
anak memiliki self-esteem yang rendah.
• Membahas kesalahan yang pernah dilakukan anak sebelumnya. Sebaiknya
ketika suatu masalah sudah clear, maka orang tua tidak perlu membahasnya
kembali. Hal ini dapat mengajarkan perasaan dendam atau menyimpan kesalahan
orang lain dalam waktu yang lama.
• Mengarahkan dan mendikte anak bagaimana harus menyelesaikan
permasalahan. Hal ini dapat membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk
dapat mengontrol hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Selain itu juga membuat
anak kurang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, dimana hal ini
sangatlah penting dimiliki anak. Anak pun bisa merasa bahwa orang tua mereka
tidak menaruh kepercayaan terhadap mereka sehingga selalu diarahkan.
• Melakukan hal-hal yang membuat anak merasa rendah diri atau bersalah,
seperti menjudge dan menyalahkan. Hal ini tentunya dapat membuat anak
merasa tidak dihargai, dicintai, dan berpengaruh terhadap self-esteem anak
sendiri.