SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PENGASUHAN PADA
ANAK REMAJA
Tara de Thouars, BA, M.Psi, Psikolog
TANTANGAN DALAM MENGASUH
ANAK ERA GLOBALISASI
• Internet
• Social media
• Pergaulan bebas
• Kecanggihan teknologi
• Tempat hiburan
• Kesibukan orang tua (baik ayah maupun
ibu)
Karakter REMAJA
FISIK KOGNITIF
PSIKOLOGIS
• Pencarian jati diri
• Self centered
• Fokus pada
penerimaan sosial
Perubahan cara
berpikir
Perubahan
hormon
Faktor yang menjadi pengaruh dalam perilaku
remaja
Karakteristik
diri
Keluarga Lingkungan
Pengalaman
hidup
1) KARAKTERISTIK DIRI
Merupakan faktor-faktor personal dan bawaan dari
dalam diri anak. Ini meliputi :
Kepribadian. Cth. Sensitif, introvert, ekstrovert,
agresif.
Kemampuan problem solving : Metode yang
biasa dipakai dalam mengatasi persoalan.
Emosi : Kepercayaan diri, stabilitas emosi.
Bila karakteristik pribadi berperan
sangat dominan, maka :
• Mencoba untuk mengatasi perilaku
remaja sesuai dengan karakter yang
dimilikinya.
• Sebisa mungkin meminimalisasikan
karakter anak yang cenderung negatif
terhadap dirinya dan lingkungan.
• Menguatkan karakter positif-nya
2) KELUARGA
Pengaruh yang diberikan dari lingkungan
kehidupan anak di rumah. Ini meliputi :
a). Hubungan / relasi dengan orang tua
b). Komunikasi yang terjalin dengan orang tua dan
anggota keluarga lainnya.
c). Observasi terhadap keluarganya (orang tua)
d). Proses belajar dari keluarga
a) Hubungan / Relasi dengan orang tua
Parenting
style
Authoritarian Authoritative Permissive Uninvolved
Authoritarian
Dalam hal ini orang tua biasanya menerapkan /
memberikan peraturan kepada anak. Sikap orang
tua cenderung dominan sehingga anak diharuskan
untuk mematuhi peraturan yang dibuat oleh orang
tua.
Positifnya Authoritarian :
• Anak patuh dan terbentuk sesuai keinginan
orang tua
• Orangtua sangat menyayangi dan
menyukai perilaku anak
Negatifnya Authoritarian :
• Kebebasan berpikir dan berpendapat anak
menjadi terbatas
• Anak sulit untuk menentukan apa yang
diinginkan dan disukai
• Ketika anak tumbuh dewasa, ada
kemunginan untuk membangkang
• Kepribadian : low self esteem, kemampuan
sosialisasi dan membuat keputusan
terbatas, kaku.
Authoritative
Dalam hal ini, orang tua bersikap demokratis terhadap
anaknya dimana, segala peraturan yang dibuat harus
didiskusikan dan disepakati bersama dan memberikan
anak kesempatan untuk menyatakan pendapat dan
keinginan
Positifnya Authoritative :
• Anak memiliki kesempatan untuk menyatakan
pendapat dan opininya. Kenyamanan milik
orang tua dan anak.
• Orang tua lebih mengenal dunia anak.
• Kepribadian : terbuka, asertif, berani,
kemampuan komunikasi dan membuat
keputusan baik.
• Komunikasi 2 arah
Negatifnya Authoritative :
• Anak memiliki kesempatan untuk membantah /
beda pendapat dengan orang tua
• Fleksibilitas peraturan, dapat menjadikan anak
bingung terhadap peraturan bila tidak
diarahkan dengan benar.
Permissive
Dalam hal ini, orang tua bersikap membolehkan dan
memberikan kontrol yang sedikit terhadap anak.
Peraturan dibuat namun belum tentu dijalankan atau
ditaati karena orang tua bersikap sangat fleksibel pada
anak. Pola asuh banyak didominasi oleh perasaan
memanjakan atau tidak tega.
Positifnya Permissive :
• Anak akan merasa senang dan bahagia
karena memiliki kebebasan dari orang tuanya.
• Kepribadian : independent, otodidak.
Negatifnya Permissive :
• Anak sulit untuk menentukan benar-salah, baik-buruk
• Anak mempergunakan kebebasannya untuk hal tidak
Uninvolved
Dalam hal ini, orang tua bersikap tidak campur tangan
dalam mengurus anak. Tidak ada peraturan yang dibuat
dan peran orang tua terhadap prkembangan anak dalam
memberi arahan dan petunjuk sangat minim.
Positifnya Uninvolved :
• Anak memiliki kebebasan
• Belajar tumbuh dan mengenal lingkungan
dari diri sendiri.
Negatifnya Uninvolved :
• Minimnya kedekatan secara emosinal pada
anak membuat anak merasa jauh dari orang
tuanya, tidak disayang dan diperhatikan.
• Kepribadian : negatif self concept.
b) Komunikasi
Bagaimana komunikasi yang terjalin
dalam keluarga, antara orang tua dan
anak
Komunikasi yang baik :
• Terbuka & 2 arah
• Samakan persepsi dengan anak
• Samakan posisi dengan anak
(tunjukan empati)
• Jangan membawa-bawa masa lalu
• Memahami perasaan anak : Tidak perlu harus setuju atau tidak
setuju, tidak perlu berusaha memberikan nasihat-nasihat yang
berlebihan. Memahami perasaan anak, sudah merupakan
bentuk kenyamanan yang diincar oleh anak. (understanding VS
judging)  pahami mengapa anak bertindak demikian.
• Menjadi pendengar yang baik : Agar anak tidak menutup
dirinya.
• Komunikasikan secara positif bukan negatif : komunikasikan
aturan dan arahan dengan positif. Jangan terlalu banyak fokus
pada yang negatif (kesalahan, kegagalan).
• Cegah mental blok : Hindari terlalu banyak bicara, panjang
dan bertele-tele yang bisa menyebabkan anak menolak untuk
mendengarkan orang tua.
• Ciptakan situasi yang bisa memfasilitasi komunikasi
• Sebisa mungkin hindari konfrontasi dan menuduh. Gunakan
kata “Saya…” bukan “kamu…”
c) Observasi
Bagaimana orangtua memberikan contoh perilaku yang
baik dan benar pada anak. Anak setiap kali akan
melakukan observasi atas perilaku orang –orang
disekitarnya, hal ini terutama orang tua sebagai pihak
yang paling sering menghabiskan waktu dengan anak.
Hal ini terbentuk dari kebutuhan anak untuk belajar dan
mengenal lingkungan sekitarnya. Sehingga pembentukan
perilaku anak berpulang kepada perilaku orang tua.
d) Proses belajar dari keluarga
Perilaku anak berasal dari proses belajar yang ia pelajari
dari lingkungannya, terutama orang tuanya. Proses
belajar ini dimulai dari mempelajari apa yang boleh dan
tidak boleh, apa yang baik dan tidak baik. Proses belajar
ini dijadikan petunjuk bagi anak untuk membimbing
perilakunya. Peran orang tua adalah untuk memberikan
petunjuk yang tepat kepada anak agar proses belajar
dapat diterima dengan baik oleh anak dan menghasilkan
perilaku yang tepat.
YES
No
Proses belajar anak di keluarganya, dipengaruhi
oleh :
• Petunjuk dan arahan yang diberikan : Apakah arahan
dan petunjuk yang diberikan sudah cukup jelas dan
tepat.
• Reward (+ reinforcement) & Punishment: Perlu
diberikan untuk memperkuat perilaku anak yang tepat
dan mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
Warning :
• Mengajarkan SEBAB – AKIBAT dengan tepat.
• Konsistensi orang tua : Dalam memberikan peraturan,
orang tua harus bisa bersikap konsisten baik dengan
Punishment yang diberikan harus logis, sesuai dan
dilaksanakan dengan tenang.
Menerangkan pada anak mengapa punishment perlu
diberikan.
3) LINGKUNGAN
Seberapa besar lingkungan (sosial)
memberikan pengaruh terhadap
pembentukan perilaku dan keputusan-
keputusan yang dibuat oleh anak.
Berdasarkan penelitian, lingkungan memiliki
kontribusi yang cukup besar dalam
mempengaruhi perilaku anak.
Situasi
Mengikuti
(follow)
Avoid / reject /
ignore
Respon anak
Pengaruh
Lingkungan
(peer
influences)
Melawan
(counter)
1. Problem
solving skill
2. Nilai / norma
pada anak
3. Stabilitas
emosi
4. Karakter diri
Ketika anak mudah sekali
terpengaruh lingkungan sosialnya :
• Anak lebih dominan mengikuti aturan
lingkungan atau keluarga ?
• Anak lebih merasa nyaman / dekat
dengan lingkungan sosial atau
keluarga?
• Seberapa kuat pengaruh lingkungan
sosial pada diri anak ?
• Anak berada pada lingkungan sosial
yang positif atau negatif?
4) PENGALAMAN DALAM HIDUP ANAK
Pengalaman membentuk bagaimana seorang anak
mempersepsikan diri dan dunianya. Yang pada
akhirnya akan berkontribusi pada perilaku anak
sehari-hari.
• Lebih banyak mendapatkan pengalaman negatif
atau positif ?
positif : kesuksesan, diterima lingkungan,
kegiatan positif, dapat kasih sayang cukup dll
negatif : bullying, kegagalan, dimarahi, patah
hati dll
• Bagaimanakah dengan kekuatan mental anak
serta dukungan dari orang disekitarnya?
• Pahami bahwa ketika memasuki masa remaja,
komunikasi dan kedekatan antara anak
dengan orangtua berkurang.
• Berikan atensi yang cukup pada anak, agar
anak tidak menutup diri.
• Pertahankan komunikasi yang positif.
Bicarakan mengenai minat dan apa yang
disukai anak (dunia anak). Untuk menjaga
komunikasi yang positif dan menyenangkan.
• Tidak terlalu cepat bereaksi terhadap perilaku
anak. Bertanya daripada bereaksi /
menasehati.
TIPS untuk ORANGTUA
• Cari waktu luang untuk dapat lebih dekat
dengan anak
• Berpartisipasi secara aktif dalam
perkembangan anak.
• Perhatikan mengenai perubahan-
perubahan anak. Cth, mulai menyendiri,
tertutup, napsu makan menurun, tidak
termotivasi dll. Kemudian, mencoba untuk
mendekati secara personal dan bertanya
mengenai apa yang dialami dengan tepat.
• Berikan anak privasi (Trust VS Controling)
• Monitor kegiatan anak
• Berikan batasan, larangan serta ekspektasi
yang masuk akal pada anak.
ACCEPTANCE / PENERIMAAN
ACCEPTANCE / PENERIMAAN
• Tidak membandingkannya
• Tidak mengritiknya berlebihan
• Tidak memberinya LABEL
Kita dapat mengumpamakan hubungan antara orang
tua dan anak seperti sebuah rumah yang kita miliki
dan pelihara. Tentunya kita sangat ingin rumah
tersebut menjadi cantik, indah, menarik dan
membanggakan pemiliknya. Bagaimana bentuk dan
penampilan rumah tersebut sangatlah bergantung
pada pemiliknya dan bagaimana pemiliknya merawat
rumah tersebut. Rumah yang dirawat dengan baik
tentunya akan menjadi rumah yang indah.
Sebuah rumah tidak akan menjadi cantik dan indah
bila tidak melibatkan peran serta pemiliknya. Hal ini
sama dengan hubungan antara ibu dan anak dimana
anak dapat kita umpamakan seperti rumah kita
sendiri. Bagaimana anak tersebut tumbuh dan
berkembang sangat bergantung pada orang tuanya.
Apabila kita memberikan pendidikan, contoh serta
kasih sayang yang tepat maka ia akan tumbuh
menjadi anak yang sehat, cerdas dan sempurna
sesuai dengan yang diinginkan.
-Terima Kasih-
@tara_dethouars
tara_dethouars
tara_dethouars@yahoo.com.au
RSJ Sanatorium Dharmawangsa
Lighthouse Clinic
Tara de Thouars

More Related Content

Similar to PENERIMAAN PADA ANAK REMAJA

Damma, Waisak 2022.pptx
Damma, Waisak 2022.pptxDamma, Waisak 2022.pptx
Damma, Waisak 2022.pptxKimiaTerapan
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxDansRoland
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxDansRoland
 
Serba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhanSerba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhanIrfan Fahmi
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxairlanggarahmadan2
 
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualPsikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualAmalia Senja
 
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadianPengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadianROSMAINIAMRIL29
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxNigarKalfa
 
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2Bayu Radityo
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptxPARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptxDansRoland
 
Pola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdf
Pola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdfPola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdf
Pola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdfastridfarmawati
 
Membangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaMembangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaSeta Wicaksana
 
Memahami kemandirian
Memahami kemandirianMemahami kemandirian
Memahami kemandirianDeep Walker
 
PENGASUHAN DAN PEKERJAAN
PENGASUHAN DAN PEKERJAANPENGASUHAN DAN PEKERJAAN
PENGASUHAN DAN PEKERJAANNur Laily
 
Hypno parenting
Hypno parentingHypno parenting
Hypno parentingnufir2203
 

Similar to PENERIMAAN PADA ANAK REMAJA (20)

Damma, Waisak 2022.pptx
Damma, Waisak 2022.pptxDamma, Waisak 2022.pptx
Damma, Waisak 2022.pptx
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
 
Serba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhanSerba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhan
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
 
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualPsikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
 
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadianPengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
Pengaruh pola-asuh-orangtua-terhadap-pembentukan-kepribadian
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
 
Laporan studi kasus
Laporan studi kasusLaporan studi kasus
Laporan studi kasus
 
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
Ilmu sosial dasar - Pertemuan 2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptxPARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
PARENTING KOBER MUSTIKA KANIA 2 DESEMBER 2022.pptx
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Pola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdf
Pola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdfPola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdf
Pola Asuh Disiplin Positif Perilaku Beresiko - Ibu Imelda.pdf
 
Pertemuan ke 5 kelekatan
Pertemuan ke 5 kelekatanPertemuan ke 5 kelekatan
Pertemuan ke 5 kelekatan
 
Pertemuan ke 2 infant-toddler education. pwt
Pertemuan ke 2  infant-toddler education. pwtPertemuan ke 2  infant-toddler education. pwt
Pertemuan ke 2 infant-toddler education. pwt
 
Membangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaMembangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluarga
 
Memahami kemandirian
Memahami kemandirianMemahami kemandirian
Memahami kemandirian
 
PENGASUHAN DAN PEKERJAAN
PENGASUHAN DAN PEKERJAANPENGASUHAN DAN PEKERJAAN
PENGASUHAN DAN PEKERJAAN
 
Hypno parenting
Hypno parentingHypno parenting
Hypno parenting
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

PENERIMAAN PADA ANAK REMAJA

  • 1. PENGASUHAN PADA ANAK REMAJA Tara de Thouars, BA, M.Psi, Psikolog
  • 2. TANTANGAN DALAM MENGASUH ANAK ERA GLOBALISASI • Internet • Social media • Pergaulan bebas • Kecanggihan teknologi • Tempat hiburan • Kesibukan orang tua (baik ayah maupun ibu)
  • 3. Karakter REMAJA FISIK KOGNITIF PSIKOLOGIS • Pencarian jati diri • Self centered • Fokus pada penerimaan sosial Perubahan cara berpikir Perubahan hormon
  • 4. Faktor yang menjadi pengaruh dalam perilaku remaja Karakteristik diri Keluarga Lingkungan Pengalaman hidup
  • 5. 1) KARAKTERISTIK DIRI Merupakan faktor-faktor personal dan bawaan dari dalam diri anak. Ini meliputi : Kepribadian. Cth. Sensitif, introvert, ekstrovert, agresif. Kemampuan problem solving : Metode yang biasa dipakai dalam mengatasi persoalan. Emosi : Kepercayaan diri, stabilitas emosi.
  • 6. Bila karakteristik pribadi berperan sangat dominan, maka : • Mencoba untuk mengatasi perilaku remaja sesuai dengan karakter yang dimilikinya. • Sebisa mungkin meminimalisasikan karakter anak yang cenderung negatif terhadap dirinya dan lingkungan. • Menguatkan karakter positif-nya
  • 7. 2) KELUARGA Pengaruh yang diberikan dari lingkungan kehidupan anak di rumah. Ini meliputi : a). Hubungan / relasi dengan orang tua b). Komunikasi yang terjalin dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya. c). Observasi terhadap keluarganya (orang tua) d). Proses belajar dari keluarga
  • 8. a) Hubungan / Relasi dengan orang tua Parenting style Authoritarian Authoritative Permissive Uninvolved
  • 9. Authoritarian Dalam hal ini orang tua biasanya menerapkan / memberikan peraturan kepada anak. Sikap orang tua cenderung dominan sehingga anak diharuskan untuk mematuhi peraturan yang dibuat oleh orang tua.
  • 10. Positifnya Authoritarian : • Anak patuh dan terbentuk sesuai keinginan orang tua • Orangtua sangat menyayangi dan menyukai perilaku anak Negatifnya Authoritarian : • Kebebasan berpikir dan berpendapat anak menjadi terbatas • Anak sulit untuk menentukan apa yang diinginkan dan disukai • Ketika anak tumbuh dewasa, ada kemunginan untuk membangkang • Kepribadian : low self esteem, kemampuan sosialisasi dan membuat keputusan terbatas, kaku.
  • 11. Authoritative Dalam hal ini, orang tua bersikap demokratis terhadap anaknya dimana, segala peraturan yang dibuat harus didiskusikan dan disepakati bersama dan memberikan anak kesempatan untuk menyatakan pendapat dan keinginan
  • 12. Positifnya Authoritative : • Anak memiliki kesempatan untuk menyatakan pendapat dan opininya. Kenyamanan milik orang tua dan anak. • Orang tua lebih mengenal dunia anak. • Kepribadian : terbuka, asertif, berani, kemampuan komunikasi dan membuat keputusan baik. • Komunikasi 2 arah Negatifnya Authoritative : • Anak memiliki kesempatan untuk membantah / beda pendapat dengan orang tua • Fleksibilitas peraturan, dapat menjadikan anak bingung terhadap peraturan bila tidak diarahkan dengan benar.
  • 13. Permissive Dalam hal ini, orang tua bersikap membolehkan dan memberikan kontrol yang sedikit terhadap anak. Peraturan dibuat namun belum tentu dijalankan atau ditaati karena orang tua bersikap sangat fleksibel pada anak. Pola asuh banyak didominasi oleh perasaan memanjakan atau tidak tega.
  • 14. Positifnya Permissive : • Anak akan merasa senang dan bahagia karena memiliki kebebasan dari orang tuanya. • Kepribadian : independent, otodidak. Negatifnya Permissive : • Anak sulit untuk menentukan benar-salah, baik-buruk • Anak mempergunakan kebebasannya untuk hal tidak
  • 15. Uninvolved Dalam hal ini, orang tua bersikap tidak campur tangan dalam mengurus anak. Tidak ada peraturan yang dibuat dan peran orang tua terhadap prkembangan anak dalam memberi arahan dan petunjuk sangat minim.
  • 16. Positifnya Uninvolved : • Anak memiliki kebebasan • Belajar tumbuh dan mengenal lingkungan dari diri sendiri. Negatifnya Uninvolved : • Minimnya kedekatan secara emosinal pada anak membuat anak merasa jauh dari orang tuanya, tidak disayang dan diperhatikan. • Kepribadian : negatif self concept.
  • 17. b) Komunikasi Bagaimana komunikasi yang terjalin dalam keluarga, antara orang tua dan anak Komunikasi yang baik : • Terbuka & 2 arah • Samakan persepsi dengan anak • Samakan posisi dengan anak (tunjukan empati) • Jangan membawa-bawa masa lalu
  • 18. • Memahami perasaan anak : Tidak perlu harus setuju atau tidak setuju, tidak perlu berusaha memberikan nasihat-nasihat yang berlebihan. Memahami perasaan anak, sudah merupakan bentuk kenyamanan yang diincar oleh anak. (understanding VS judging)  pahami mengapa anak bertindak demikian. • Menjadi pendengar yang baik : Agar anak tidak menutup dirinya. • Komunikasikan secara positif bukan negatif : komunikasikan aturan dan arahan dengan positif. Jangan terlalu banyak fokus pada yang negatif (kesalahan, kegagalan). • Cegah mental blok : Hindari terlalu banyak bicara, panjang dan bertele-tele yang bisa menyebabkan anak menolak untuk mendengarkan orang tua. • Ciptakan situasi yang bisa memfasilitasi komunikasi • Sebisa mungkin hindari konfrontasi dan menuduh. Gunakan kata “Saya…” bukan “kamu…”
  • 19. c) Observasi Bagaimana orangtua memberikan contoh perilaku yang baik dan benar pada anak. Anak setiap kali akan melakukan observasi atas perilaku orang –orang disekitarnya, hal ini terutama orang tua sebagai pihak yang paling sering menghabiskan waktu dengan anak. Hal ini terbentuk dari kebutuhan anak untuk belajar dan mengenal lingkungan sekitarnya. Sehingga pembentukan perilaku anak berpulang kepada perilaku orang tua.
  • 20. d) Proses belajar dari keluarga Perilaku anak berasal dari proses belajar yang ia pelajari dari lingkungannya, terutama orang tuanya. Proses belajar ini dimulai dari mempelajari apa yang boleh dan tidak boleh, apa yang baik dan tidak baik. Proses belajar ini dijadikan petunjuk bagi anak untuk membimbing perilakunya. Peran orang tua adalah untuk memberikan petunjuk yang tepat kepada anak agar proses belajar dapat diterima dengan baik oleh anak dan menghasilkan perilaku yang tepat. YES No
  • 21. Proses belajar anak di keluarganya, dipengaruhi oleh : • Petunjuk dan arahan yang diberikan : Apakah arahan dan petunjuk yang diberikan sudah cukup jelas dan tepat. • Reward (+ reinforcement) & Punishment: Perlu diberikan untuk memperkuat perilaku anak yang tepat dan mencegah perilaku yang tidak diinginkan. Warning : • Mengajarkan SEBAB – AKIBAT dengan tepat. • Konsistensi orang tua : Dalam memberikan peraturan, orang tua harus bisa bersikap konsisten baik dengan Punishment yang diberikan harus logis, sesuai dan dilaksanakan dengan tenang. Menerangkan pada anak mengapa punishment perlu diberikan.
  • 22. 3) LINGKUNGAN Seberapa besar lingkungan (sosial) memberikan pengaruh terhadap pembentukan perilaku dan keputusan- keputusan yang dibuat oleh anak. Berdasarkan penelitian, lingkungan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam mempengaruhi perilaku anak.
  • 23. Situasi Mengikuti (follow) Avoid / reject / ignore Respon anak Pengaruh Lingkungan (peer influences) Melawan (counter) 1. Problem solving skill 2. Nilai / norma pada anak 3. Stabilitas emosi 4. Karakter diri
  • 24. Ketika anak mudah sekali terpengaruh lingkungan sosialnya : • Anak lebih dominan mengikuti aturan lingkungan atau keluarga ? • Anak lebih merasa nyaman / dekat dengan lingkungan sosial atau keluarga? • Seberapa kuat pengaruh lingkungan sosial pada diri anak ? • Anak berada pada lingkungan sosial yang positif atau negatif?
  • 25. 4) PENGALAMAN DALAM HIDUP ANAK Pengalaman membentuk bagaimana seorang anak mempersepsikan diri dan dunianya. Yang pada akhirnya akan berkontribusi pada perilaku anak sehari-hari. • Lebih banyak mendapatkan pengalaman negatif atau positif ? positif : kesuksesan, diterima lingkungan, kegiatan positif, dapat kasih sayang cukup dll negatif : bullying, kegagalan, dimarahi, patah hati dll • Bagaimanakah dengan kekuatan mental anak serta dukungan dari orang disekitarnya?
  • 26. • Pahami bahwa ketika memasuki masa remaja, komunikasi dan kedekatan antara anak dengan orangtua berkurang. • Berikan atensi yang cukup pada anak, agar anak tidak menutup diri. • Pertahankan komunikasi yang positif. Bicarakan mengenai minat dan apa yang disukai anak (dunia anak). Untuk menjaga komunikasi yang positif dan menyenangkan. • Tidak terlalu cepat bereaksi terhadap perilaku anak. Bertanya daripada bereaksi / menasehati. TIPS untuk ORANGTUA
  • 27. • Cari waktu luang untuk dapat lebih dekat dengan anak • Berpartisipasi secara aktif dalam perkembangan anak. • Perhatikan mengenai perubahan- perubahan anak. Cth, mulai menyendiri, tertutup, napsu makan menurun, tidak termotivasi dll. Kemudian, mencoba untuk mendekati secara personal dan bertanya mengenai apa yang dialami dengan tepat. • Berikan anak privasi (Trust VS Controling) • Monitor kegiatan anak • Berikan batasan, larangan serta ekspektasi yang masuk akal pada anak.
  • 29. ACCEPTANCE / PENERIMAAN • Tidak membandingkannya • Tidak mengritiknya berlebihan • Tidak memberinya LABEL
  • 30. Kita dapat mengumpamakan hubungan antara orang tua dan anak seperti sebuah rumah yang kita miliki dan pelihara. Tentunya kita sangat ingin rumah tersebut menjadi cantik, indah, menarik dan membanggakan pemiliknya. Bagaimana bentuk dan penampilan rumah tersebut sangatlah bergantung pada pemiliknya dan bagaimana pemiliknya merawat rumah tersebut. Rumah yang dirawat dengan baik tentunya akan menjadi rumah yang indah. Sebuah rumah tidak akan menjadi cantik dan indah bila tidak melibatkan peran serta pemiliknya. Hal ini sama dengan hubungan antara ibu dan anak dimana anak dapat kita umpamakan seperti rumah kita sendiri. Bagaimana anak tersebut tumbuh dan berkembang sangat bergantung pada orang tuanya. Apabila kita memberikan pendidikan, contoh serta kasih sayang yang tepat maka ia akan tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan sempurna sesuai dengan yang diinginkan.

Editor's Notes

  1. Mwmisahkan diri dari keluarga Individualisasi Kognitif : dia akan mengolah tidak hanya dari apa yang dikasih tau orang tua.. Tapi dari apa yang dicerna dari lingkunan.