SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
P engertian Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah proses penyampaian atau pertukaran informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak ke pihak lain baik secara verbal maupun non verbal. Dalam
komunikasi tidak hanya terjadi pertukaran informasi saja namun juga terjadinya
kesepahaman antar kedua belah pihak. Hal inilah yang dinamakan komunikasi
efektif.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh
dengan adanya komunikasi efektif antara
orang tua dan anak, antara lain anak dapat
belajar bagaimana berkomunikasi efektif
karena melihat yang orang tua mereka
lakukan.
Dengan komunikasi efektif, anak pun merasa
didengarkan dan dipahami sehingga dapat
menumbuhkan penilaian positif dan
penghargaan terhadap anak itu sendiri. Hal
ini tentunya dapat menumbuhkan
kepercayaan dalam diri anak dan perasaan
terbuka.
Manfaat Komunikasi Efektif
Cara Berkomunikasi P ositif
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan demi
tercapainya komunikasi efektif dengan anak
Listen in the way you
like to be listened
Complete what they
are saying
E ye contact
Assume nothing
Know when to talk
and when not to talk.
See things from your
children’s viewpoint
Drop the
expectations
Kemampuan
Komunikasi Anak Usia
Dini (0-6 tahun) Pada usia ini, anak baru dapat
berpikir konkrit. Ia belum mampu
membedakan antara fantasi dan
realita. Selain itu, anak juga baru
mulai belajar teknis cara
berbicara dan mengenal
kosakata. Keterbatasan
kemampuan komunikasinya
membuat anak sering
mengandalkan fisik/perilakunya
dalam mengekspresikan diri.
Bagaimana cara kita berkomunikasi
efektif dengan anak usia dini?
Menggunakan lagu-lagu
untuk pembiasaan
rutinitas, seperti lagu
Bangun Tidur.
G unakan kata-kata yang
positif dan singkat,
didukung dengan bahasa
tubuh yang membantu
mengkonkritkan pesan
seperti mengangguk,
mengembangkan tangan,
tersenyum
G unakan nada suara yang
ramah
Bagaimana cara kita berkomunikasi
efektif dengan anak usia dini?
Mengadakan rutinitas membaca
buku. Metode bercerita dan
percakapan saat bermain jauh
lebih efektif dalam menyampaikan
pengajaran. Pilih buku yang dekat
dengan keseharian anak, seperti
tentang rutinitas, mengenal
emosi, dan membangun rasa
percaya diri.
Bermain peran dan
narasikan yang sedang
Anda lakukan.
Anak usia sekolah mulai bisa berpikir logis dan mampu
memahami kata tersirat. Mereka juga kritis, ingin tahu,
bahkan terlihat sok tahu. Kemampuannya memahami sebab
akibat membuatnya mulai dapat melakukan prediksi.
Meskipun demikian, anak tetap membutuhkan dukungan
untuk membahas dan mengelola emosi yang semakin
beragam.
Masa Kanak-kanak Menengah
(7-10 tahun)
Dalam keseharian, berikan
kebebasan untuk memilih dan
membuat keputusan sendiri
dengan memberi batasan.
Mendemonstrasikan sikap pro
sosial dan peduli lingkungan seperti
antri, membuang sampah pada
tempatnya, membawa kantong
belanja sendiri, berdonasi.
Melibatkan anak dalam
perencanaan kegiatan keluarga
untuk melatih kemampuan
memecahkan masalah.
Mengenalkan tata cara bercakap-cakap
(conversation rules) yaitu saling
bergantian, tidak memotong dan tidak
mendominasi pembicaraan.
Bagaimana cara berkomunikasi
yang efektif dengan mereka?
Masa R emaja (11-14 tahun)
Cara bekomunikasi efektif dengan R emaja
Remaja yang mendadak berubah jadi
penuh rahasia tentu membuat Anda
penasaran, kan? Untuk mengetahui
apa yang mereka “sembunyikan”
(meskipun mungkin mereka tidak
bermaksud demikian) hindari
melanggar batas privasinya, seperti
memeriksa buku harian dan
smartphone mereka, menguping, atau
mengorek cerita dari orang lain.
Menghargai privasi anak
Saat anak marah, menangis, dan
menunjukkan ekspresi emosi yang
negatif, jangan terbawa emosi.
Usahakan untuk tetap tenang dan
berempati, karena sebenarnya mereka
sedang kewalahan menghadapi situasi
sulit tersebut.
Tetap tenang saat anak
bersikap emosional
Contohnya, “Ayah tidak bisa mengawasi
kamu setiap saat, tapi Ayah percaya kamu
bisa menolak kalau temanmu mengajak
melakukan hal buruk.” Kalimat ini membuat
anak merasa dipercaya daripada
serangkaian perintah untuk jangan ini dan
jangan itu.
Tunjukkan sikap yang
mendemonstrasikan kebebasan
Anak senang lho ketika kita bertanya
tentang kegemaran atau keahliannya.
Asalkan, Anda bertanya dengan tulus
ya, bukan bermaksud mendebat.
Dengan mengetahui alasan anak,
Anda bisa lebih cerdik mencari celah
untuk menasehatinya
Menunjukkan ketertarikan pada
hal yang menjadi minat mereka
Hal yang harus dihindari dalam
berkomunikasi
Kritikan terhadap ide,
perasaan, pemikiran anak,
atau terhadap diri anak
sendiri. Kritikan dapat dilihat
anak sebagai serangan
terhadap dirinya dan bisa
membuat anak memiliki self-
esteem yang rendah.
Membahas kesalahan yang
pernah dilakukan anak
sebelumnya. Sebaiknya ketika
suatu masalah sudah clear,
maka orang tua tidak perlu
membahasnya kembali. Hal ini
dapat mengajarkan perasaan
dendam atau menyimpan
kesalahan orang lain dalam
waktu yang lama.
Mengarahkan dan mendikte anak bagaimana
harus menyelesaikan permasalahan. Hal ini dapat
membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk
dapat mengontrol hal-hal yang terjadi dalam
hidupnya. Selain itu juga membuat anak kurang
memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah,
dimana hal ini sangatlah penting dimiliki anak. Anak
pun bisa merasa bahwa orang tua mereka tidak
menaruh kepercayaan terhadap mereka sehingga
selalu diarahkan.
Melakukan hal-hal yang
membuat anak merasa
rendah diri atau bersalah,
seperti menjudge dan
menyalahkan. Hal ini
tentunya dapat membuat
anak merasa tidak
dihargai, dicintai, dan
berpengaruh terhadap
self-esteem anak sendiri.
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx

More Related Content

Similar to REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx

Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaRama Laweru
 
Komunikasi tanpa hambatan dengan anak
Komunikasi tanpa hambatan dengan anakKomunikasi tanpa hambatan dengan anak
Komunikasi tanpa hambatan dengan anakDarmawan Aji
 
kELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 ppkELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 ppmemuth
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3memuth
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3memuth
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3memuth
 
remaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.pptremaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.pptPKMPulo
 
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptxKomunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptxNurHijrahTiala1
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptxKOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptxDevyHestiwana1
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptjuju220822
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxfathurrohim11
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual24hourparenting
 

Similar to REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx (20)

Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
 
Komunikasi tanpa hambatan dengan anak
Komunikasi tanpa hambatan dengan anakKomunikasi tanpa hambatan dengan anak
Komunikasi tanpa hambatan dengan anak
 
6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx
6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx
6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx
 
kELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 ppkELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 pp
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
 
remaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.pptremaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.ppt
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptxKomunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptxKOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF.pptx
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Makalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartinaMakalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartina
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
 

More from NigarKalfa

PERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptx
PERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptxPERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptx
PERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptxNigarKalfa
 
FIlsafat Ilmu7.pptx
FIlsafat Ilmu7.pptxFIlsafat Ilmu7.pptx
FIlsafat Ilmu7.pptxNigarKalfa
 
PPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptx
PPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptxPPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptx
PPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptxNigarKalfa
 
tipe belajar.pptx
tipe belajar.pptxtipe belajar.pptx
tipe belajar.pptxNigarKalfa
 
konsep evaluasi.pptx
konsep evaluasi.pptxkonsep evaluasi.pptx
konsep evaluasi.pptxNigarKalfa
 

More from NigarKalfa (8)

PERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptx
PERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptxPERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptx
PERKEMBANGAN SOSIAL (KELOMPOK 9).pptx
 
10.pptx
10.pptx10.pptx
10.pptx
 
FIlsafat Ilmu7.pptx
FIlsafat Ilmu7.pptxFIlsafat Ilmu7.pptx
FIlsafat Ilmu7.pptx
 
PPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptx
PPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptxPPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptx
PPT PSIKONS KELOMPOK 5 MATERI 6.pptx
 
ddbk3.pptx
ddbk3.pptxddbk3.pptx
ddbk3.pptx
 
tipe belajar.pptx
tipe belajar.pptxtipe belajar.pptx
tipe belajar.pptx
 
konsep evaluasi.pptx
konsep evaluasi.pptxkonsep evaluasi.pptx
konsep evaluasi.pptx
 
PPT
PPTPPT
PPT
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx

  • 1.
  • 2. P engertian Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian atau pertukaran informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain baik secara verbal maupun non verbal. Dalam komunikasi tidak hanya terjadi pertukaran informasi saja namun juga terjadinya kesepahaman antar kedua belah pihak. Hal inilah yang dinamakan komunikasi efektif.
  • 3.
  • 4. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya komunikasi efektif antara orang tua dan anak, antara lain anak dapat belajar bagaimana berkomunikasi efektif karena melihat yang orang tua mereka lakukan. Dengan komunikasi efektif, anak pun merasa didengarkan dan dipahami sehingga dapat menumbuhkan penilaian positif dan penghargaan terhadap anak itu sendiri. Hal ini tentunya dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri anak dan perasaan terbuka. Manfaat Komunikasi Efektif
  • 5. Cara Berkomunikasi P ositif Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan demi tercapainya komunikasi efektif dengan anak Listen in the way you like to be listened Complete what they are saying E ye contact Assume nothing Know when to talk and when not to talk. See things from your children’s viewpoint Drop the expectations
  • 6. Kemampuan Komunikasi Anak Usia Dini (0-6 tahun) Pada usia ini, anak baru dapat berpikir konkrit. Ia belum mampu membedakan antara fantasi dan realita. Selain itu, anak juga baru mulai belajar teknis cara berbicara dan mengenal kosakata. Keterbatasan kemampuan komunikasinya membuat anak sering mengandalkan fisik/perilakunya dalam mengekspresikan diri.
  • 7. Bagaimana cara kita berkomunikasi efektif dengan anak usia dini? Menggunakan lagu-lagu untuk pembiasaan rutinitas, seperti lagu Bangun Tidur. G unakan kata-kata yang positif dan singkat, didukung dengan bahasa tubuh yang membantu mengkonkritkan pesan seperti mengangguk, mengembangkan tangan, tersenyum G unakan nada suara yang ramah
  • 8. Bagaimana cara kita berkomunikasi efektif dengan anak usia dini? Mengadakan rutinitas membaca buku. Metode bercerita dan percakapan saat bermain jauh lebih efektif dalam menyampaikan pengajaran. Pilih buku yang dekat dengan keseharian anak, seperti tentang rutinitas, mengenal emosi, dan membangun rasa percaya diri. Bermain peran dan narasikan yang sedang Anda lakukan.
  • 9. Anak usia sekolah mulai bisa berpikir logis dan mampu memahami kata tersirat. Mereka juga kritis, ingin tahu, bahkan terlihat sok tahu. Kemampuannya memahami sebab akibat membuatnya mulai dapat melakukan prediksi. Meskipun demikian, anak tetap membutuhkan dukungan untuk membahas dan mengelola emosi yang semakin beragam. Masa Kanak-kanak Menengah (7-10 tahun)
  • 10. Dalam keseharian, berikan kebebasan untuk memilih dan membuat keputusan sendiri dengan memberi batasan. Mendemonstrasikan sikap pro sosial dan peduli lingkungan seperti antri, membuang sampah pada tempatnya, membawa kantong belanja sendiri, berdonasi. Melibatkan anak dalam perencanaan kegiatan keluarga untuk melatih kemampuan memecahkan masalah. Mengenalkan tata cara bercakap-cakap (conversation rules) yaitu saling bergantian, tidak memotong dan tidak mendominasi pembicaraan. Bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan mereka?
  • 11. Masa R emaja (11-14 tahun)
  • 12. Cara bekomunikasi efektif dengan R emaja Remaja yang mendadak berubah jadi penuh rahasia tentu membuat Anda penasaran, kan? Untuk mengetahui apa yang mereka “sembunyikan” (meskipun mungkin mereka tidak bermaksud demikian) hindari melanggar batas privasinya, seperti memeriksa buku harian dan smartphone mereka, menguping, atau mengorek cerita dari orang lain. Menghargai privasi anak Saat anak marah, menangis, dan menunjukkan ekspresi emosi yang negatif, jangan terbawa emosi. Usahakan untuk tetap tenang dan berempati, karena sebenarnya mereka sedang kewalahan menghadapi situasi sulit tersebut. Tetap tenang saat anak bersikap emosional Contohnya, “Ayah tidak bisa mengawasi kamu setiap saat, tapi Ayah percaya kamu bisa menolak kalau temanmu mengajak melakukan hal buruk.” Kalimat ini membuat anak merasa dipercaya daripada serangkaian perintah untuk jangan ini dan jangan itu. Tunjukkan sikap yang mendemonstrasikan kebebasan Anak senang lho ketika kita bertanya tentang kegemaran atau keahliannya. Asalkan, Anda bertanya dengan tulus ya, bukan bermaksud mendebat. Dengan mengetahui alasan anak, Anda bisa lebih cerdik mencari celah untuk menasehatinya Menunjukkan ketertarikan pada hal yang menjadi minat mereka
  • 13. Hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi
  • 14. Kritikan terhadap ide, perasaan, pemikiran anak, atau terhadap diri anak sendiri. Kritikan dapat dilihat anak sebagai serangan terhadap dirinya dan bisa membuat anak memiliki self- esteem yang rendah. Membahas kesalahan yang pernah dilakukan anak sebelumnya. Sebaiknya ketika suatu masalah sudah clear, maka orang tua tidak perlu membahasnya kembali. Hal ini dapat mengajarkan perasaan dendam atau menyimpan kesalahan orang lain dalam waktu yang lama.
  • 15. Mengarahkan dan mendikte anak bagaimana harus menyelesaikan permasalahan. Hal ini dapat membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk dapat mengontrol hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Selain itu juga membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, dimana hal ini sangatlah penting dimiliki anak. Anak pun bisa merasa bahwa orang tua mereka tidak menaruh kepercayaan terhadap mereka sehingga selalu diarahkan. Melakukan hal-hal yang membuat anak merasa rendah diri atau bersalah, seperti menjudge dan menyalahkan. Hal ini tentunya dapat membuat anak merasa tidak dihargai, dicintai, dan berpengaruh terhadap self-esteem anak sendiri.