SlideShare a Scribd company logo
Assalamualaikum
Membaca
Kelompok II
Membaca permulaan dan Membaca lanjutan
 Ajeng Illa (16.03.1.0011)
 Cucu Rahma (16.03.1.0012)
Membaca Permulaan
 Membaca permulaan adalah tahapan proses belajar membaca bagi
siswa sekolah dasar kelas awal
 Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas 1 & 2
 Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses
pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sbg
representasi visual bahasa atau disebut dengan tingkatan belajar
membaca
 Pembelajaran membaca permulaan di SD memiliki nilai yg strategis
bagi pengembangan kepribadian & kemampuan anak
 Membaca permulaan merupakan usaha mempersiapkan diri pada
siswa kelas 1 SD untuk membaca lanjutan
 Kemampuan membaca permulaan adalah kempuan mengenali dan
memahami sistem, lambang tulisan
 Kemampuan membaca yg diperoleh pada membaca permulaan akan
sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut
Tujuan Membaca permulaan
 Mengenali & memahami sitem lambang tulisan
 Mengenali kata dan kalimat
 Menemukan ide pokok & kata kunci
 Menceritakan kembali isi bacaan pendek
Jadi, tujuan membaca pada
kelas 1 & 2 yaitu agar siswa
dapat membaca kata – kata
dan kalimat sederhana
dengan lancar dan tepat
 Indikator
membaca
permulaan
Mampu menyuarakan
lambang tulisan secara tepat
& lancar
 Ketepatan
membaca
permulaan
ditandai oleh
kesesuaian bunyi
yang diucapkan
dengan yang
seharusnya
diucapkan
 Kelancaran membaca
permulaan ditandai oleh
kemulusan pengucapan,
tanpa tersendat -sendat
Metode Membaca Permulaan
Metode abjad
Metode eja
Metode suku kata
Metode kata
Metode kalimat / global
Metode SAS
Metode 4 tahap Steinberg
Metode Abjad
 Metode yg sudah sangat tua
 Dalam penerapannya, kedua metode tersebut sering
menggunakan kata2 lepas
 Beda antara metode abjad & bunyi terletak pada
pengucapan huruf
 Metode abjad, huruf diucapkan sesuai abjad, contoh
“a” “g” “t” “q” “w”
 Metode bunyi, huruf diucapkan sesuai dengan
bunyinya (a), (b), (c)
Metode Eja
 Membaca dimulai dari mengeja huruf demi huruf
 Pendekatan kepada siswa dengan cara mengenalkan
dengan lambang – lambang huruf
 Pengenalan huruf / abjad dari A sampai Z dengan
pengenalan bunyi huruf
 Metode ini hampir sama dengan metode abjad
namun perbedaannya terletak pada sistem pelafalan
abjad / huruf, contoh : “b” dibaca “eb”, “l” dibaca “el”
“s” dibaca “es”
Metode Suku Kata
 Siswa dikenalkan dengan suku kata seperti ba, bi,
bu, be, bo, ca, ci, cu, ce ,co dan seterusnya
Kemudian dari suku kata itu dirangkai menjadi kata
– kata yg bermakna, ba - bi cu - ci da – da
 Kemudian dari suku kata diatas dirangkai menjadi
kalimat sederhana, da – da ba – bi
Metode Kata
o Pengenalan kata yg bermakna, fungsional dan
konstektual
o Metode ini dapat dikombinasikan dengan gerakan
tepuk tangan pada setiap suku kata
o Tujuannya adalah untuk merangsang motorik anak
serta melatih anak pada penggalan suku kata
Metode Global / Kalimat
 Metode ini didasarkan pada pendekatan kalimat
 Caranya yaitu dengan mengajarkan membaca dan
menulis dengan atau tidak menampilkan kalimat
dibawah gambar
 Lalu siswa menguraikan kalimat menjadi kata,
menguraikan kata menjadi suku kata, menguraikan
suku kata menjadi huruf
Metode SAS (Stuktural, Analisis, Sintetik)
i. Stuktural menampilkan
keseluruhan, guru
menampilkan sebuah
kalimat pada anak
ii. Analitik melakukan proses
penguraian, menguraikan
kalimat menjadi kata,
menguraikan kata menjadi
suku kata, menguraikan
suku kata menjadi huruf
iii. Sintetik melakukan
penggabungan kembali kpd
stuktural semula, setelah
kalimat diraikan dari huruf
dirangkai menjadi suku
 Membaca tanpa buku,
yaitu cara mengajar dengan
menggunakan media / alat
peraga selain buku
misalnya, kartu gambar,
kartu huruf, kartu kata &
kartu kalimat
 Membaca dengan buku,
yaitu kegiatan membaca
dengan menggunakan
buku sebagai bahan
pelajaran
Metode 4 tahap Steinberg
1) Mengenal kata dan maknanya (membaca kata
dengan gambar)
2) Memahami kata yang dibacanya (membaca kata
tanpa gambar)
3) Membaca frase atau kalimat
4) Membaca teks atau wacana
Membaca Lanjutan
 Membaca lanjut merupakan tingkatan
proses penguasaan membaca untuk
memperoleh isi pesan yg terkadung
dalam tulisan
 Membaca lanjutan menekankan pada
isi bacaan
Tujuan Membaca Lanjutan
 Mampu membaca dengan lancar & dpt menceritakan kembali
dengan kata – kata sendiri
 Mampu membaca dengan lancar & memahami isinya
 Mampu mencari kata – kata yg sukar dengan menggunakan
kamus atau sumber – sumber lain
 Mampu memahami dan menyerap cerita, puisi & drama yg
berkesan dan dapat memberi tanggapan
 Mampu membaca teks bacaan & menyimpulkan isinya
dengan kata – kata sendiri
 Mampu membaca teks bacaan secara cepat & dapat
memncatat gagasan – gagasan utama
 Mampu membaca teks bacaan serta dapat mengutarak
pendapat & tanggapan mengenai isinya
 Mampu membaca sekaligus suatu teks bacaan & menemukan
garis besar isinya
Jenis – jenis membaca lanjut
 Membaca pemahaman adalah salah satu bentuk dari
kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk
memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan /
penguasaan isi bacaan
 Membaca memindai merupakan kegiatan membaca
yang sangat cepat untuk memperoleh informasi
tertentu dari bacaannya
 Membaca layap adalah membaca yang membuat
mata kita bergerak cepat melihat , memperhatikan
bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau
bagian dalam suatu bacaan
 Membaca intensive adalah proses membaca yang
dilakukan secara seksama, cermat , dan teliti
 Membaca nyaring atau membaca bersuara keras
merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak.
 Membaca dalam hati merupakan jenis kegiatan yang
berbeda dengan membacanyaring tetapi memiliki
kesamaan tujuan dalam memahami materi yang terdapat
di dalam bacaan. Membaca dalam hati memberi
kesempatan pada siswa untuk memahami teks yang
dibacanya secara lebih mendalam.
Metode membaca lanjutan
• Baca layap
• Baca tatap
• Baca lompat
• Baca pilih
Ø Teknik baca-layap skimming :
Teknik skimming merupakan
keterampilan membaca yang diatur
secara sistematis untuk
mendapatkan hasil yang efisien.
Ø Teknik baca tatap scanning :
Teknik scanning digunakan untuk
menemukan kata tertentu dalam
kamus atau mencari nomor
telepon.
Ø Teknik Baca-pilih (selecting) :
dilakukan dengan cara memilih
bahan/bagian bacaan yang
dianggap relevan dengan
kebutuhan pembacanya.
Ø Teknik Baca-lompat (skipping) :
dipakai untuk menemukan bagian
bacaan relevan dengan kebutuhan
pembacanya, dilakukan dengan
cara melompati bagian-bagian
yang tidak diperlukan.
Sesi Tanya
Jawab
Thanks 
WASSALAM

More Related Content

What's hot

Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Naita Novia Sari
 
1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma
Mohamad Nur Fauzi
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
siti nur alifah
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
audiasls
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomRiyani Widyaningsih
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
Ana Fitriana
 
Menyimak (Bahasa Indonesia)
Menyimak (Bahasa Indonesia)Menyimak (Bahasa Indonesia)
Menyimak (Bahasa Indonesia)Agnesia Grace
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
Yunita Siswanti
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Sukayono Fawwaz
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIKPANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
NASuprawoto Sunardjo
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
restya21
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
anugerah pratama
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Muhamad Yogi
 
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 20131. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
Drs Sukarma
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Uwes Chaeruman
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompokREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 

What's hot (20)

Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Menyimak (Bahasa Indonesia)
Menyimak (Bahasa Indonesia)Menyimak (Bahasa Indonesia)
Menyimak (Bahasa Indonesia)
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIKPANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 20131. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
1. contoh RPP KELAS 5 KURIKULUM 2013
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
 

Similar to membaca permulaan dan lanjutan

membaca permulaan
membaca permulaanmembaca permulaan
membaca permulaan
A Nidha Eka Restuti Munawir
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
Gembel Terasing
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
Ijal Mustofa
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
maurellgrz
 
Tatu fadilah
Tatu fadilahTatu fadilah
Tatu fadilah
tatufadilah
 
Pentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan KhasPentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan Khas
Adila Dila
 
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptxKELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
ssuser26441c
 
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptxModul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
RachmadDarmawan8
 
13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.Faris Rusli
 
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptxPEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
nendrafebrianto
 
Teks 3.2. mmp
Teks  3.2.  mmpTeks  3.2.  mmp
Teks 3.2. mmp
Tohir Haliwaza
 
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaranNa Shafrina
 
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptxPPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
AffiFatuRahmi
 
Kemahiran membaca
Kemahiran membacaKemahiran membaca
Kemahiran membaca
Juhaini Anies
 
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membacaketerampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
Potpotya Fitri
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
ZubedImut
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AndiCoc
 

Similar to membaca permulaan dan lanjutan (20)

membaca permulaan
membaca permulaanmembaca permulaan
membaca permulaan
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Tatu fadilah
Tatu fadilahTatu fadilah
Tatu fadilah
 
Pentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan KhasPentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan Khas
 
Bacaan ekstensif
Bacaan ekstensifBacaan ekstensif
Bacaan ekstensif
 
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptxKELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
 
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptxModul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
 
13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.
 
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptxPEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
 
Teks 3.2. mmp
Teks  3.2.  mmpTeks  3.2.  mmp
Teks 3.2. mmp
 
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
 
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptxPPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
 
Kemahiran membaca
Kemahiran membacaKemahiran membaca
Kemahiran membaca
 
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membacaketerampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
bacaan awal
bacaan awalbacaan awal
bacaan awal
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

More from AjengIlla

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
AjengIlla
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
AjengIlla
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
AjengIlla
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
AjengIlla
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
AjengIlla
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
AjengIlla
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
AjengIlla
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
AjengIlla
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
AjengIlla
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
AjengIlla
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
AjengIlla
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
AjengIlla
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
AjengIlla
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
AjengIlla
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
AjengIlla
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
AjengIlla
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
AjengIlla
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
AjengIlla
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
AjengIlla
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
AjengIlla
 

More from AjengIlla (20)

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

membaca permulaan dan lanjutan

  • 2. Membaca Kelompok II Membaca permulaan dan Membaca lanjutan  Ajeng Illa (16.03.1.0011)  Cucu Rahma (16.03.1.0012)
  • 3. Membaca Permulaan  Membaca permulaan adalah tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal  Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas 1 & 2  Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sbg representasi visual bahasa atau disebut dengan tingkatan belajar membaca  Pembelajaran membaca permulaan di SD memiliki nilai yg strategis bagi pengembangan kepribadian & kemampuan anak  Membaca permulaan merupakan usaha mempersiapkan diri pada siswa kelas 1 SD untuk membaca lanjutan  Kemampuan membaca permulaan adalah kempuan mengenali dan memahami sistem, lambang tulisan  Kemampuan membaca yg diperoleh pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut
  • 4. Tujuan Membaca permulaan  Mengenali & memahami sitem lambang tulisan  Mengenali kata dan kalimat  Menemukan ide pokok & kata kunci  Menceritakan kembali isi bacaan pendek Jadi, tujuan membaca pada kelas 1 & 2 yaitu agar siswa dapat membaca kata – kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat
  • 5.  Indikator membaca permulaan Mampu menyuarakan lambang tulisan secara tepat & lancar  Ketepatan membaca permulaan ditandai oleh kesesuaian bunyi yang diucapkan dengan yang seharusnya diucapkan  Kelancaran membaca permulaan ditandai oleh kemulusan pengucapan, tanpa tersendat -sendat
  • 6. Metode Membaca Permulaan Metode abjad Metode eja Metode suku kata Metode kata Metode kalimat / global Metode SAS Metode 4 tahap Steinberg
  • 7. Metode Abjad  Metode yg sudah sangat tua  Dalam penerapannya, kedua metode tersebut sering menggunakan kata2 lepas  Beda antara metode abjad & bunyi terletak pada pengucapan huruf  Metode abjad, huruf diucapkan sesuai abjad, contoh “a” “g” “t” “q” “w”  Metode bunyi, huruf diucapkan sesuai dengan bunyinya (a), (b), (c)
  • 8. Metode Eja  Membaca dimulai dari mengeja huruf demi huruf  Pendekatan kepada siswa dengan cara mengenalkan dengan lambang – lambang huruf  Pengenalan huruf / abjad dari A sampai Z dengan pengenalan bunyi huruf  Metode ini hampir sama dengan metode abjad namun perbedaannya terletak pada sistem pelafalan abjad / huruf, contoh : “b” dibaca “eb”, “l” dibaca “el” “s” dibaca “es”
  • 9. Metode Suku Kata  Siswa dikenalkan dengan suku kata seperti ba, bi, bu, be, bo, ca, ci, cu, ce ,co dan seterusnya Kemudian dari suku kata itu dirangkai menjadi kata – kata yg bermakna, ba - bi cu - ci da – da  Kemudian dari suku kata diatas dirangkai menjadi kalimat sederhana, da – da ba – bi
  • 10. Metode Kata o Pengenalan kata yg bermakna, fungsional dan konstektual o Metode ini dapat dikombinasikan dengan gerakan tepuk tangan pada setiap suku kata o Tujuannya adalah untuk merangsang motorik anak serta melatih anak pada penggalan suku kata
  • 11. Metode Global / Kalimat  Metode ini didasarkan pada pendekatan kalimat  Caranya yaitu dengan mengajarkan membaca dan menulis dengan atau tidak menampilkan kalimat dibawah gambar  Lalu siswa menguraikan kalimat menjadi kata, menguraikan kata menjadi suku kata, menguraikan suku kata menjadi huruf
  • 12. Metode SAS (Stuktural, Analisis, Sintetik) i. Stuktural menampilkan keseluruhan, guru menampilkan sebuah kalimat pada anak ii. Analitik melakukan proses penguraian, menguraikan kalimat menjadi kata, menguraikan kata menjadi suku kata, menguraikan suku kata menjadi huruf iii. Sintetik melakukan penggabungan kembali kpd stuktural semula, setelah kalimat diraikan dari huruf dirangkai menjadi suku  Membaca tanpa buku, yaitu cara mengajar dengan menggunakan media / alat peraga selain buku misalnya, kartu gambar, kartu huruf, kartu kata & kartu kalimat  Membaca dengan buku, yaitu kegiatan membaca dengan menggunakan buku sebagai bahan pelajaran
  • 13. Metode 4 tahap Steinberg 1) Mengenal kata dan maknanya (membaca kata dengan gambar) 2) Memahami kata yang dibacanya (membaca kata tanpa gambar) 3) Membaca frase atau kalimat 4) Membaca teks atau wacana
  • 14. Membaca Lanjutan  Membaca lanjut merupakan tingkatan proses penguasaan membaca untuk memperoleh isi pesan yg terkadung dalam tulisan  Membaca lanjutan menekankan pada isi bacaan
  • 15. Tujuan Membaca Lanjutan  Mampu membaca dengan lancar & dpt menceritakan kembali dengan kata – kata sendiri  Mampu membaca dengan lancar & memahami isinya  Mampu mencari kata – kata yg sukar dengan menggunakan kamus atau sumber – sumber lain  Mampu memahami dan menyerap cerita, puisi & drama yg berkesan dan dapat memberi tanggapan  Mampu membaca teks bacaan & menyimpulkan isinya dengan kata – kata sendiri  Mampu membaca teks bacaan secara cepat & dapat memncatat gagasan – gagasan utama  Mampu membaca teks bacaan serta dapat mengutarak pendapat & tanggapan mengenai isinya  Mampu membaca sekaligus suatu teks bacaan & menemukan garis besar isinya
  • 16. Jenis – jenis membaca lanjut  Membaca pemahaman adalah salah satu bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan / penguasaan isi bacaan  Membaca memindai merupakan kegiatan membaca yang sangat cepat untuk memperoleh informasi tertentu dari bacaannya  Membaca layap adalah membaca yang membuat mata kita bergerak cepat melihat , memperhatikan bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau bagian dalam suatu bacaan
  • 17.  Membaca intensive adalah proses membaca yang dilakukan secara seksama, cermat , dan teliti  Membaca nyaring atau membaca bersuara keras merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak.  Membaca dalam hati merupakan jenis kegiatan yang berbeda dengan membacanyaring tetapi memiliki kesamaan tujuan dalam memahami materi yang terdapat di dalam bacaan. Membaca dalam hati memberi kesempatan pada siswa untuk memahami teks yang dibacanya secara lebih mendalam.
  • 18. Metode membaca lanjutan • Baca layap • Baca tatap • Baca lompat • Baca pilih Ø Teknik baca-layap skimming : Teknik skimming merupakan keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien. Ø Teknik baca tatap scanning : Teknik scanning digunakan untuk menemukan kata tertentu dalam kamus atau mencari nomor telepon. Ø Teknik Baca-pilih (selecting) : dilakukan dengan cara memilih bahan/bagian bacaan yang dianggap relevan dengan kebutuhan pembacanya. Ø Teknik Baca-lompat (skipping) : dipakai untuk menemukan bagian bacaan relevan dengan kebutuhan pembacanya, dilakukan dengan cara melompati bagian-bagian yang tidak diperlukan.