instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
Lembar kerja ini berisi tentang penentuan teknik dan bentuk penilaian untuk ketiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Terdapat contoh instrumen penilaian untuk masing-masing ranah beserta cara pengolahan nilainya.
Instrumen dan rubrik penilaian sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan rasa ingin tahu untuk observasi dan penilaian diri peserta didik. Rubrik tersebut menilai frekuensi perilaku peserta didik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana pendidik dituntut untuk mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh sesuai dengan kodrat masing-masing serta mengantarkan mereka pada keselamatan dan kebahagiaan. Modul ini juga membahas tentang pentingnya mengenali diri sebagai pendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
Lembar kerja ini berisi tentang penentuan teknik dan bentuk penilaian untuk ketiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Terdapat contoh instrumen penilaian untuk masing-masing ranah beserta cara pengolahan nilainya.
Instrumen dan rubrik penilaian sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan rasa ingin tahu untuk observasi dan penilaian diri peserta didik. Rubrik tersebut menilai frekuensi perilaku peserta didik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana pendidik dituntut untuk mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh sesuai dengan kodrat masing-masing serta mengantarkan mereka pada keselamatan dan kebahagiaan. Modul ini juga membahas tentang pentingnya mengenali diri sebagai pendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kurikulum 2013, termasuk pengertian, pendekatan, fungsi, KKM, dan teknik penilaian.
2) Berbagai contoh format penilaian untuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan dijelaskan secara rinci.
3) Aspek-aspek seperti waktu penilaian, pernyataan hasil belajar, dan promosi siswa juga dib
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Materi Keterampilan membaca mata kuliah Dasar Keilmuan Bahasa Indonesia SD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Lembar penilaian diri ini berisi ringkasan singkat tentang beberapa lembar penilaian diri yang mencakup penilaian terhadap sikap spiritual, jujur, tanggung jawab, disiplin, gotong royong, toleransi, percaya diri dan santun siswa. Lembar-lembar penilaian tersebut berisi pernyataan-pernyataan yang harus disikapi oleh siswa untuk menilai sendiri sikap-sikap tersebut.
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomSukayono Fawwaz
Dokumen tersebut merupakan taksonomi revisi Bloom untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang mencakup tingkat-tingkat keterampilan dari mengingat hingga mencipta, menerima hingga mewujudkan nilai, serta meniru hingga mewujudkan presisi gerakan.
Lembar observasi menilai 9 aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA, termasuk antusiasme, perhatian, partisipasi, dan hasil kerja kelompok. Penilaian menggunakan skala 1-4 untuk setiap aspek dan kriteria keberhasilan berdasarkan skor total.
Dokumen tersebut membahas tentang tes diagnostik, mulai dari pengertian, fungsi, karakteristik, posisi, pengembangan, pelaksanaan, analisis dan tindak lanjut hasil tes diagnostik."
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Berikut simpulan teks bacaan tentang sumber energi panas:
Sumber energi panas utama adalah matahari. Matahari menjadi sumber energi panas alami dan terbesar. Energi matahari dimanfaatkan tumbuhan untuk fotosintesis dan menghangatkan tubuh hewan dan manusia. Manusia memanfaatkan panas matahari untuk kebutuhan sehari-hari seperti menjemur pakaian, membangkitkan listrik, dan mengawetkan ikan asin atau memb
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pentingnya kesehatan diri dan lingkungan dengan subtema "Pentingnya kesehatan diri dan lingkungan". RPP ini dirancang untuk kelas 5 SD dengan alokasi waktu 1 x 35 menit dan mencakup kompetensi inti seperti menerima ajaran agama, jujur dan bertanggung jawab, serta memahami dan menyajikan pengetahuan faktual. Tujuan pembelajaran antara l
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
1. Dokumen tersebut membahas tujuh metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan di sekolah dasar, yaitu metode abjad, eja, suku kata, kata, kalimat, SAS, dan 4 tahap Steinberg.
2. Dibahas pula kelebihan dan kekurangan masing-masing metode serta persiapan yang dibutuhkan sebelum memulai pembelajaran membaca dan menulis untuk siswa.
3. Metode-metode tersebut memiliki tuju
Pembelajaran menulis permulaan membutuhkan berbagai kemampuan dasar seperti memegang alat tulis dan menulis huruf. Metode SAS digunakan untuk mengajarkan menulis secara sistematis dari huruf hingga kalimat. Berbagai media seperti papan tulis dan kartu digunakan untuk memberikan contoh dan tugas menyalin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kurikulum 2013, termasuk pengertian, pendekatan, fungsi, KKM, dan teknik penilaian.
2) Berbagai contoh format penilaian untuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan dijelaskan secara rinci.
3) Aspek-aspek seperti waktu penilaian, pernyataan hasil belajar, dan promosi siswa juga dib
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Materi Keterampilan membaca mata kuliah Dasar Keilmuan Bahasa Indonesia SD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Lembar penilaian diri ini berisi ringkasan singkat tentang beberapa lembar penilaian diri yang mencakup penilaian terhadap sikap spiritual, jujur, tanggung jawab, disiplin, gotong royong, toleransi, percaya diri dan santun siswa. Lembar-lembar penilaian tersebut berisi pernyataan-pernyataan yang harus disikapi oleh siswa untuk menilai sendiri sikap-sikap tersebut.
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomSukayono Fawwaz
Dokumen tersebut merupakan taksonomi revisi Bloom untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang mencakup tingkat-tingkat keterampilan dari mengingat hingga mencipta, menerima hingga mewujudkan nilai, serta meniru hingga mewujudkan presisi gerakan.
Lembar observasi menilai 9 aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA, termasuk antusiasme, perhatian, partisipasi, dan hasil kerja kelompok. Penilaian menggunakan skala 1-4 untuk setiap aspek dan kriteria keberhasilan berdasarkan skor total.
Dokumen tersebut membahas tentang tes diagnostik, mulai dari pengertian, fungsi, karakteristik, posisi, pengembangan, pelaksanaan, analisis dan tindak lanjut hasil tes diagnostik."
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Berikut simpulan teks bacaan tentang sumber energi panas:
Sumber energi panas utama adalah matahari. Matahari menjadi sumber energi panas alami dan terbesar. Energi matahari dimanfaatkan tumbuhan untuk fotosintesis dan menghangatkan tubuh hewan dan manusia. Manusia memanfaatkan panas matahari untuk kebutuhan sehari-hari seperti menjemur pakaian, membangkitkan listrik, dan mengawetkan ikan asin atau memb
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pentingnya kesehatan diri dan lingkungan dengan subtema "Pentingnya kesehatan diri dan lingkungan". RPP ini dirancang untuk kelas 5 SD dengan alokasi waktu 1 x 35 menit dan mencakup kompetensi inti seperti menerima ajaran agama, jujur dan bertanggung jawab, serta memahami dan menyajikan pengetahuan faktual. Tujuan pembelajaran antara l
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
1. Dokumen tersebut membahas tujuh metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan di sekolah dasar, yaitu metode abjad, eja, suku kata, kata, kalimat, SAS, dan 4 tahap Steinberg.
2. Dibahas pula kelebihan dan kekurangan masing-masing metode serta persiapan yang dibutuhkan sebelum memulai pembelajaran membaca dan menulis untuk siswa.
3. Metode-metode tersebut memiliki tuju
Pembelajaran menulis permulaan membutuhkan berbagai kemampuan dasar seperti memegang alat tulis dan menulis huruf. Metode SAS digunakan untuk mengajarkan menulis secara sistematis dari huruf hingga kalimat. Berbagai media seperti papan tulis dan kartu digunakan untuk memberikan contoh dan tugas menyalin.
Membaca merupakan proses memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui bahasa tulis. Terdapat dua aspek membaca yaitu keterampilan mekanis dan pemahaman. Pembelajaran membaca di SD meliputi membaca dalam hati, cepat, dan bahasa untuk mencapai tujuan akademik dan hiburan serta menambah wawasan.
Makalah ini membahas tentang proses morfologi reduplikasi dalam bahasa Indonesia. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan pengertian reduplikasi, pembagian proses pengulangan, cara-cara proses pengulangan, dan makna dalam pengulangan.
Modul 7 dan 8 membahas pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan fokus keterampilan berbahasa dan sastra serta model pembelajaran dengan fokus membaca. Modul 7 jelaskan tujuan pembelajaran dengan berbagai fokus dan model pembelajarannya. Sedangkan Modul 8 lebih spesifik membahas tujuan pembelajaran membaca di kelas rendah dan tinggi beserta materi, metode, dan tekniknya.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
1. Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita).
2. Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
1. mengenali dan melafalkan abjad;
2. mengenali bentuk huruf kapital dan huruf kecil;
3. belajar mengeja dan membaca kata-kata sehari-hari yang memiliki kata yang diawali dengan huruf ‘b’;
4. menulis huruf ‘B’ dan ‘b’;
5. menulis nama sendiri.
Tujuan Pembelajaran :
1. Menyimak dengan saksama dan memahami informasi dalam teks yang dibacakan kepadanya sesuai jenjangnya.
2. Mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad.
3. Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada suku kata dan kata yang sering ditemui.
4. Menuliskan katakata yang sering ditemui.
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan warga negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, visi, misi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tentang ungkapan tabu dan penggantian kata-kata yang dianggap tidak pantas digunakan dengan kata-kata lain yang lebih halus maknanya (eufeumisme). Terdapat berbagai contoh kata tabu dalam bidang keagamaan, sopan santun, dan sosial beserta penjelasan strategi menghindarinya. Dokumen ini juga menyinggung pergeseran makna kata akibat pertimbangan psikologis untuk menghind
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
Dokumen tersebut membahas tentang para pengarang dan karya-karya sastra yang diproduksi pada masa Orde Baru di Indonesia. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah kontribusi organisasi kebudayaan Lekra dalam penerbitan karya-karya sastra dan penyebaran ideologi, serta daftar panjang pengarang dan karya-karya mereka dari berbagai genre sastra seperti puisi, drama, cerpen, dan esai.
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
Dokumen tersebut merangkum beberapa jenis cerita rakyat yang terdiri dari mite, legenda, dan dongeng. Mite adalah cerita yang dianggap benar yang mengisahkan dewa-dewa, legenda adalah cerita masa lampau yang dianggap benar oleh pemiliknya, sedangkan dongeng adalah cerita fiksi untuk hiburan yang tidak dianggap benar. Dongeng dibagi menjadi beberapa jenis seperti dongeng binatang, biasa, lelu
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis variasi bahasa berdasarkan aspek penutur, pemakaian, tingkat keformalan, dan sarana. Ada empat jenis variasi berdasarkan penutur yaitu idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Variasi berdasarkan pemakaian meliputi ragam fungsiolek, ragam bahasa berdasarkan bidang, dan gaya. Ragam bahasa juga dibedakan berdasarkan tingkat keformalannya men
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan perkembangan sastra Indonesia pada masa Angkatan 2000, dimulai dari latar belakang lahirnya Angkatan 2000 pada tahun 2000, peristiwa penting yang terjadi, ciri khas karya sastra pada masa itu, jenis sastra yang berkembang seperti sastra cyber, serta ideologi feminisme yang disampaikan dalam karya sastra saat itu.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
3. Membaca Permulaan
Membaca permulaan adalah tahapan proses belajar membaca bagi
siswa sekolah dasar kelas awal
Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas 1 & 2
Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses
pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sbg
representasi visual bahasa atau disebut dengan tingkatan belajar
membaca
Pembelajaran membaca permulaan di SD memiliki nilai yg strategis
bagi pengembangan kepribadian & kemampuan anak
Membaca permulaan merupakan usaha mempersiapkan diri pada
siswa kelas 1 SD untuk membaca lanjutan
Kemampuan membaca permulaan adalah kempuan mengenali dan
memahami sistem, lambang tulisan
Kemampuan membaca yg diperoleh pada membaca permulaan akan
sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut
4. Tujuan Membaca permulaan
Mengenali & memahami sitem lambang tulisan
Mengenali kata dan kalimat
Menemukan ide pokok & kata kunci
Menceritakan kembali isi bacaan pendek
Jadi, tujuan membaca pada
kelas 1 & 2 yaitu agar siswa
dapat membaca kata – kata
dan kalimat sederhana
dengan lancar dan tepat
5. Indikator
membaca
permulaan
Mampu menyuarakan
lambang tulisan secara tepat
& lancar
Ketepatan
membaca
permulaan
ditandai oleh
kesesuaian bunyi
yang diucapkan
dengan yang
seharusnya
diucapkan
Kelancaran membaca
permulaan ditandai oleh
kemulusan pengucapan,
tanpa tersendat -sendat
6. Metode Membaca Permulaan
Metode abjad
Metode eja
Metode suku kata
Metode kata
Metode kalimat / global
Metode SAS
Metode 4 tahap Steinberg
7. Metode Abjad
Metode yg sudah sangat tua
Dalam penerapannya, kedua metode tersebut sering
menggunakan kata2 lepas
Beda antara metode abjad & bunyi terletak pada
pengucapan huruf
Metode abjad, huruf diucapkan sesuai abjad, contoh
“a” “g” “t” “q” “w”
Metode bunyi, huruf diucapkan sesuai dengan
bunyinya (a), (b), (c)
8. Metode Eja
Membaca dimulai dari mengeja huruf demi huruf
Pendekatan kepada siswa dengan cara mengenalkan
dengan lambang – lambang huruf
Pengenalan huruf / abjad dari A sampai Z dengan
pengenalan bunyi huruf
Metode ini hampir sama dengan metode abjad
namun perbedaannya terletak pada sistem pelafalan
abjad / huruf, contoh : “b” dibaca “eb”, “l” dibaca “el”
“s” dibaca “es”
9. Metode Suku Kata
Siswa dikenalkan dengan suku kata seperti ba, bi,
bu, be, bo, ca, ci, cu, ce ,co dan seterusnya
Kemudian dari suku kata itu dirangkai menjadi kata
– kata yg bermakna, ba - bi cu - ci da – da
Kemudian dari suku kata diatas dirangkai menjadi
kalimat sederhana, da – da ba – bi
10. Metode Kata
o Pengenalan kata yg bermakna, fungsional dan
konstektual
o Metode ini dapat dikombinasikan dengan gerakan
tepuk tangan pada setiap suku kata
o Tujuannya adalah untuk merangsang motorik anak
serta melatih anak pada penggalan suku kata
11. Metode Global / Kalimat
Metode ini didasarkan pada pendekatan kalimat
Caranya yaitu dengan mengajarkan membaca dan
menulis dengan atau tidak menampilkan kalimat
dibawah gambar
Lalu siswa menguraikan kalimat menjadi kata,
menguraikan kata menjadi suku kata, menguraikan
suku kata menjadi huruf
12. Metode SAS (Stuktural, Analisis, Sintetik)
i. Stuktural menampilkan
keseluruhan, guru
menampilkan sebuah
kalimat pada anak
ii. Analitik melakukan proses
penguraian, menguraikan
kalimat menjadi kata,
menguraikan kata menjadi
suku kata, menguraikan
suku kata menjadi huruf
iii. Sintetik melakukan
penggabungan kembali kpd
stuktural semula, setelah
kalimat diraikan dari huruf
dirangkai menjadi suku
Membaca tanpa buku,
yaitu cara mengajar dengan
menggunakan media / alat
peraga selain buku
misalnya, kartu gambar,
kartu huruf, kartu kata &
kartu kalimat
Membaca dengan buku,
yaitu kegiatan membaca
dengan menggunakan
buku sebagai bahan
pelajaran
13. Metode 4 tahap Steinberg
1) Mengenal kata dan maknanya (membaca kata
dengan gambar)
2) Memahami kata yang dibacanya (membaca kata
tanpa gambar)
3) Membaca frase atau kalimat
4) Membaca teks atau wacana
14. Membaca Lanjutan
Membaca lanjut merupakan tingkatan
proses penguasaan membaca untuk
memperoleh isi pesan yg terkadung
dalam tulisan
Membaca lanjutan menekankan pada
isi bacaan
15. Tujuan Membaca Lanjutan
Mampu membaca dengan lancar & dpt menceritakan kembali
dengan kata – kata sendiri
Mampu membaca dengan lancar & memahami isinya
Mampu mencari kata – kata yg sukar dengan menggunakan
kamus atau sumber – sumber lain
Mampu memahami dan menyerap cerita, puisi & drama yg
berkesan dan dapat memberi tanggapan
Mampu membaca teks bacaan & menyimpulkan isinya
dengan kata – kata sendiri
Mampu membaca teks bacaan secara cepat & dapat
memncatat gagasan – gagasan utama
Mampu membaca teks bacaan serta dapat mengutarak
pendapat & tanggapan mengenai isinya
Mampu membaca sekaligus suatu teks bacaan & menemukan
garis besar isinya
16. Jenis – jenis membaca lanjut
Membaca pemahaman adalah salah satu bentuk dari
kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk
memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan /
penguasaan isi bacaan
Membaca memindai merupakan kegiatan membaca
yang sangat cepat untuk memperoleh informasi
tertentu dari bacaannya
Membaca layap adalah membaca yang membuat
mata kita bergerak cepat melihat , memperhatikan
bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau
bagian dalam suatu bacaan
17. Membaca intensive adalah proses membaca yang
dilakukan secara seksama, cermat , dan teliti
Membaca nyaring atau membaca bersuara keras
merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak.
Membaca dalam hati merupakan jenis kegiatan yang
berbeda dengan membacanyaring tetapi memiliki
kesamaan tujuan dalam memahami materi yang terdapat
di dalam bacaan. Membaca dalam hati memberi
kesempatan pada siswa untuk memahami teks yang
dibacanya secara lebih mendalam.
18. Metode membaca lanjutan
• Baca layap
• Baca tatap
• Baca lompat
• Baca pilih
Ø Teknik baca-layap skimming :
Teknik skimming merupakan
keterampilan membaca yang diatur
secara sistematis untuk
mendapatkan hasil yang efisien.
Ø Teknik baca tatap scanning :
Teknik scanning digunakan untuk
menemukan kata tertentu dalam
kamus atau mencari nomor
telepon.
Ø Teknik Baca-pilih (selecting) :
dilakukan dengan cara memilih
bahan/bagian bacaan yang
dianggap relevan dengan
kebutuhan pembacanya.
Ø Teknik Baca-lompat (skipping) :
dipakai untuk menemukan bagian
bacaan relevan dengan kebutuhan
pembacanya, dilakukan dengan
cara melompati bagian-bagian
yang tidak diperlukan.