Apa itu kerangka karangan?
Apa saja manfaat dalam menyusun kerangka karangan?
Menyusun kerangka karangan
Tipe-tipe susunan kerangka karangan
Macam-macam kerangka karangan
Syarat-syarat kerangka karangan
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015roisah453
Dokumen tersebut merupakan materi pengajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi yang mencakup latar belakang pentingnya pengajaran bahasa Indonesia, sejarah bahasa Indonesia, ragam bahasa, ejaan, jenis karangan, surat, proposal, laporan, pidato, presentasi dan tugas mahasiswa seperti diskusi kelompok dan penulisan karangan individu.
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar karya ilmiah, ciri-ciri, tujuan, jenis, tahap penulisan, dan tata cara penulisan karya ilmiah yang baik. Karya ilmiah harus objektif, faktual, sistematis, dan logis serta bertujuan untuk menyelesaikan masalah, menambah pengetahuan, dan melatih kemampuan berpikir ilmiah. Terdapat beberapa jenis karya ilmiah seperti makalah, laporan,
Penulisan karya ilmiah membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, jenis, langkah penyusunan, kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah. Karya ilmiah harus objektif, logis, empiris, sistematis dan jelas untuk memenuhi syarat sebagai karangan ilmiah yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam implementasi strategi pembelajaran. Model pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan karakteristik peserta didik agar proses dan hasil pembelajaran dapat optimal. Guru perlu memahami berbagai model pembelajaran dan memilih yang paling sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Apa itu kerangka karangan?
Apa saja manfaat dalam menyusun kerangka karangan?
Menyusun kerangka karangan
Tipe-tipe susunan kerangka karangan
Macam-macam kerangka karangan
Syarat-syarat kerangka karangan
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
1. pengantar kuliah bahasa indonesia 2015roisah453
Dokumen tersebut merupakan materi pengajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi yang mencakup latar belakang pentingnya pengajaran bahasa Indonesia, sejarah bahasa Indonesia, ragam bahasa, ejaan, jenis karangan, surat, proposal, laporan, pidato, presentasi dan tugas mahasiswa seperti diskusi kelompok dan penulisan karangan individu.
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar karya ilmiah, ciri-ciri, tujuan, jenis, tahap penulisan, dan tata cara penulisan karya ilmiah yang baik. Karya ilmiah harus objektif, faktual, sistematis, dan logis serta bertujuan untuk menyelesaikan masalah, menambah pengetahuan, dan melatih kemampuan berpikir ilmiah. Terdapat beberapa jenis karya ilmiah seperti makalah, laporan,
Penulisan karya ilmiah membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, jenis, langkah penyusunan, kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah. Karya ilmiah harus objektif, logis, empiris, sistematis dan jelas untuk memenuhi syarat sebagai karangan ilmiah yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam implementasi strategi pembelajaran. Model pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan karakteristik peserta didik agar proses dan hasil pembelajaran dapat optimal. Guru perlu memahami berbagai model pembelajaran dan memilih yang paling sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Teks diskusi membahas tentang mengidentifikasi informasi, menyimpulkan isi, menelaah struktur dan bahasa, serta menyajikan gagasan dalam teks diskusi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, fungsi, unsur, jenis, dan proses diskusi.
Artikel ini memberikan panduan untuk menulis artikel jurnal ilmiah yang efektif, mulai dari menyiapkan data, membuat draft, struktur artikel, seleksi jurnal, submission, impact factor, indeksasi, revisi, dan referensi. Langkah-langkah pentingnya adalah mengumpulkan data penting, membuat draft dengan fokus pada 2-3 tema utama, memilih jurnal terkemuka sesuai topik, memperhatikan masukan reviewer untuk revisi, dan men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian paragraf, struktur, jenis, dan teknik pengembangan paragraf. Secara singkat, paragraf adalah satuan bahasa yang terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan dengan topik yang sama.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Teks laporan hasil observasi-bahasa indonesiaDinah Kamilah
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil observasi bahasa Indonesia yang membahas definisi laporan dan laporan hasil penelitian, tujuan laporan, serta struktur teks laporan hasil observasi. Dokumen tersebut juga membedakan antara teks laporan dengan teks deskripsi, di mana teks laporan bersifat global sedangkan teks deskripsi bersifat individual dan menitikberatkan pada uraian ciri-ciri suatu objek.
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Ada beberapa alasan mengapa tidak banyak dosen menulis bahan ajar, antara lain karena kesibukan, beban kerja yang berat, tidak ada motivasi, serta anggapan bahwa buku teks lebih lengkap. Namun, menulis bahan ajar memiliki manfaat seperti promosi jabatan dan insentif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur resensi buku. Resensi buku bertujuan untuk memberikan informasi mengenai buku kepada pembaca, menilai buku tersebut layak dibaca atau tidak, serta mengajak pembaca berdiskusi lebih lanjut. Unsur-unsur penting dalam meresensi buku antara lain membuat judul, menyusun data buku, membuat pembukaan dan penutup, serta men
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman moderasi beragama santri Tarekat Naqsyabandiyah Al-Waliyyah di Dayah MUDI Mesra Samalanga, bagaimana internalisasi nilai moderasi dalam ajaran tarekat tersebut, dan implementasi ajarannya dalam perilaku santri. Penelitian ini akan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan pendekatan fenomenologi untuk mendeskripsikan praktik dan nilai moderasi berag
Teks ini merupakan ringkasan struktur dan genre teks ulasan buku. Teks ulasan buku terdiri dari beberapa bagian utama yaitu identitas buku, orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan rangkuman evaluasi. Setiap bagian menggunakan genre teks tertentu seperti deskripsi, rekon, diskusi, dan eksposisi untuk memberikan informasi mengenai buku, isi buku, dan memberikan penilaian kritis terhadap buku.
Bab V Mengaktualisasikan Diri Melalui Artikel IlmiahSusriInarti1
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan keterampilan menulis artikel ilmiah melalui beberapa kegiatan seperti memahami struktur dan jenis artikel ilmiah, menganalisis model teks artikel ilmiah, serta membangun teks artikel ilmiah secara bersama-sama atau mandiri.
Teks ini membahas pengertian, ciri-ciri, jenis, dan struktur teks biografi. Teks biografi adalah tulisan tentang kehidupan seseorang yang menceritakan fakta-fakta nyata tentang tokohnya. Teks biografi memiliki struktur yang jelas yaitu orientasi, peristiwa kehidupan dan masalah, serta reorientasi.
Substansi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD mencakup pengetahuan tentang kebahasaan, kemampuan berbahasa, dan kesastraan. Strategi pengembangannya meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan apresiasi sastra siswa. Metode Whole Language mendekati bahasa secara utuh dan menekankan konstruksi pengetahuan mandiri siswa.
Teks diskusi membahas tentang mengidentifikasi informasi, menyimpulkan isi, menelaah struktur dan bahasa, serta menyajikan gagasan dalam teks diskusi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, fungsi, unsur, jenis, dan proses diskusi.
Artikel ini memberikan panduan untuk menulis artikel jurnal ilmiah yang efektif, mulai dari menyiapkan data, membuat draft, struktur artikel, seleksi jurnal, submission, impact factor, indeksasi, revisi, dan referensi. Langkah-langkah pentingnya adalah mengumpulkan data penting, membuat draft dengan fokus pada 2-3 tema utama, memilih jurnal terkemuka sesuai topik, memperhatikan masukan reviewer untuk revisi, dan men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian paragraf, struktur, jenis, dan teknik pengembangan paragraf. Secara singkat, paragraf adalah satuan bahasa yang terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan dengan topik yang sama.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Teks laporan hasil observasi-bahasa indonesiaDinah Kamilah
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil observasi bahasa Indonesia yang membahas definisi laporan dan laporan hasil penelitian, tujuan laporan, serta struktur teks laporan hasil observasi. Dokumen tersebut juga membedakan antara teks laporan dengan teks deskripsi, di mana teks laporan bersifat global sedangkan teks deskripsi bersifat individual dan menitikberatkan pada uraian ciri-ciri suatu objek.
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Ada beberapa alasan mengapa tidak banyak dosen menulis bahan ajar, antara lain karena kesibukan, beban kerja yang berat, tidak ada motivasi, serta anggapan bahwa buku teks lebih lengkap. Namun, menulis bahan ajar memiliki manfaat seperti promosi jabatan dan insentif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur resensi buku. Resensi buku bertujuan untuk memberikan informasi mengenai buku kepada pembaca, menilai buku tersebut layak dibaca atau tidak, serta mengajak pembaca berdiskusi lebih lanjut. Unsur-unsur penting dalam meresensi buku antara lain membuat judul, menyusun data buku, membuat pembukaan dan penutup, serta men
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman moderasi beragama santri Tarekat Naqsyabandiyah Al-Waliyyah di Dayah MUDI Mesra Samalanga, bagaimana internalisasi nilai moderasi dalam ajaran tarekat tersebut, dan implementasi ajarannya dalam perilaku santri. Penelitian ini akan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan pendekatan fenomenologi untuk mendeskripsikan praktik dan nilai moderasi berag
Teks ini merupakan ringkasan struktur dan genre teks ulasan buku. Teks ulasan buku terdiri dari beberapa bagian utama yaitu identitas buku, orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan rangkuman evaluasi. Setiap bagian menggunakan genre teks tertentu seperti deskripsi, rekon, diskusi, dan eksposisi untuk memberikan informasi mengenai buku, isi buku, dan memberikan penilaian kritis terhadap buku.
Bab V Mengaktualisasikan Diri Melalui Artikel IlmiahSusriInarti1
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan keterampilan menulis artikel ilmiah melalui beberapa kegiatan seperti memahami struktur dan jenis artikel ilmiah, menganalisis model teks artikel ilmiah, serta membangun teks artikel ilmiah secara bersama-sama atau mandiri.
Teks ini membahas pengertian, ciri-ciri, jenis, dan struktur teks biografi. Teks biografi adalah tulisan tentang kehidupan seseorang yang menceritakan fakta-fakta nyata tentang tokohnya. Teks biografi memiliki struktur yang jelas yaitu orientasi, peristiwa kehidupan dan masalah, serta reorientasi.
Substansi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD mencakup pengetahuan tentang kebahasaan, kemampuan berbahasa, dan kesastraan. Strategi pengembangannya meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan apresiasi sastra siswa. Metode Whole Language mendekati bahasa secara utuh dan menekankan konstruksi pengetahuan mandiri siswa.
Substansi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD mencakup pengetahuan tentang kebahasaan, kemampuan berbahasa, dan kesastraan. Strategi pengembangannya meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan apresiasi sastra siswa. Metode Whole Language mendekati bahasa secara utuh dan menekankan konstruksi pengetahuan mandiri siswa.
Makalah ini membahas pendekatan dan strategi pengajaran membaca. Pembahasan meliputi pengertian pendekatan dan jenis-jenisnya seperti pendekatan komunikatif, integratif, dan kontekstual. Selain itu juga membahas strategi membaca seperti sebelum, selama, dan sesudah membaca serta model strategi SQ3R. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman tentang pendekatan dan strategi membaca.
MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptxPolisiBahasa
Dokumen tersebut membahas tentang strategi dan evaluasi berbicara lanjutan pada siswa sekolah dasar. Strategi yang dibahas antara lain simulasi, dongeng, bermain peran, modelling, cerita berantai, presentasi, drama, dan percakapan. Evaluasi berbicara lanjutan bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa, memberikan bimbingan, dan menentukan tingkat lanjutan siswa.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X di SMK Manggala Tama Binangun. Pembelajaran ini berfokus pada teks eksposisi dan mencakup tujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam menjelaskan struktur, isi, dan bahasa teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan. Kegiatan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penut
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulisandri wahyudi
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IX SMP dalam menyusun teks procedure melalui model pembelajaran Make a Match. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar mereka. Peneliti menganalisis literatur terkait teks procedure, pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran kooperatif sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelasnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X membahas teks lisan dan tulis untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri selama 2 minggu dengan menggunakan metode ilmiah dan berdiskusi kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif, yaitu kalimat yang dapat menyampaikan maksud penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca. Dibahas pula pengertian, ciri-ciri, dan syarat kalimat efektif seperti sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prediksi soal ujian kompetensi awal guru kelas SD yang mencakup materi pembelajaran bahasa Indonesia dan PKn. Materi bahasa Indonesia meliputi pengertian membaca dan menulis, jenis-jenis wacana, analisis karya sastra, sedangkan materi PKn meliputi konsep kewarganegaraan. Soal-soal diharapkan dapat mengukur pemahaman guru terhadap kompetensi dasar dalam
Model Pembelajaran TEMBAKAN BUSER NAKALSofyan Verink
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas model pembelajaran bahasa Indonesia bernama Model Tembakan Buser Nakal (TBN) yang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.
2. Model TBN terdiri dari 8 tahapan yaitu Temukan, Elaborasi, Merancang, Berdiskusi, Analisis, Komunikasikan, Buser (Budaya dan Sejarah), dan Nakal (Naskah Lokal).
3. Has
Makalah ini membahas tentang pemahaman bahasa Indonesia keilmuan secara konsep dan penerapannya. Terdapat beberapa ciri bahasa Indonesia keilmuan yaitu penggunaan kata standar, bentukan kalimat yang efektif, diksi yang tepat, paragraf yang ketat dalam pengembangan gagasan, serta penggunaan bahasa yang benar, logis, cermat dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran menulis cerpen yaitu strategi Magnifying or Shrinking a Topic. Strategi ini diajarkan kepada siswa kelas X untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen mereka dengan cara memperluas atau menyusutkan topik utama dalam cerita. Peneliti berniat menguji coba strategi ini di SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman.
Modul ini memberikan informasi umum tentang modul pembelajaran Bahasa Indonesia fase D kelas VII. Modul ini memuat tujuan pembelajaran seperti memahami isi teks prosedur dan mengidentifikasi kata-kata fokus, serta kegiatan pembelajaran seperti membaca teks dan mengerjakan soal kosakata. Modul ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa melalui berbagai aktivitas pembelajaran.
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan warga negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, visi, misi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tentang ungkapan tabu dan penggantian kata-kata yang dianggap tidak pantas digunakan dengan kata-kata lain yang lebih halus maknanya (eufeumisme). Terdapat berbagai contoh kata tabu dalam bidang keagamaan, sopan santun, dan sosial beserta penjelasan strategi menghindarinya. Dokumen ini juga menyinggung pergeseran makna kata akibat pertimbangan psikologis untuk menghind
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
Dokumen tersebut membahas tentang para pengarang dan karya-karya sastra yang diproduksi pada masa Orde Baru di Indonesia. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah kontribusi organisasi kebudayaan Lekra dalam penerbitan karya-karya sastra dan penyebaran ideologi, serta daftar panjang pengarang dan karya-karya mereka dari berbagai genre sastra seperti puisi, drama, cerpen, dan esai.
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
Dokumen tersebut merangkum beberapa jenis cerita rakyat yang terdiri dari mite, legenda, dan dongeng. Mite adalah cerita yang dianggap benar yang mengisahkan dewa-dewa, legenda adalah cerita masa lampau yang dianggap benar oleh pemiliknya, sedangkan dongeng adalah cerita fiksi untuk hiburan yang tidak dianggap benar. Dongeng dibagi menjadi beberapa jenis seperti dongeng binatang, biasa, lelu
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis variasi bahasa berdasarkan aspek penutur, pemakaian, tingkat keformalan, dan sarana. Ada empat jenis variasi berdasarkan penutur yaitu idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Variasi berdasarkan pemakaian meliputi ragam fungsiolek, ragam bahasa berdasarkan bidang, dan gaya. Ragam bahasa juga dibedakan berdasarkan tingkat keformalannya men
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan perkembangan sastra Indonesia pada masa Angkatan 2000, dimulai dari latar belakang lahirnya Angkatan 2000 pada tahun 2000, peristiwa penting yang terjadi, ciri khas karya sastra pada masa itu, jenis sastra yang berkembang seperti sastra cyber, serta ideologi feminisme yang disampaikan dalam karya sastra saat itu.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Pengajaran Wacana
Henry Guntur Tarigan dalam bukunya Pengajaran
Wacana (1987:27), memberikan pengertian wacana
adalah satuan bahasa terlengkap dan tertinggi atau
terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi
dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang
mempunyai awal dan akhir nyata disampaikan secara
lisan atau tertulis.
3. A. Pengajaran wacana dialog
1. Bentuk percakapan bebas
Secara konvensional, bentuk percakapan ini tidakpernah dijadikan bahan
kegiatan bahan belajar mengajar. Ha ini disebabkan oleh sulitnya patokan untuk
mengukur, sejauh mana percakapan itu benar atau salah menurut ukuran pemakaian
bahasa. Di samping itu, disebabkan pula oleh adanya pandangan yang menetapkan
bahwa bahasa percakapan bebas tidak baik diajarkan di dalam kelas, sebab akan
merusak kegiatan berbahasa anak didik.
Menurut pendekatan komunikatif, bentuk percakapan sendiri membawa
situasi utuh dalam kehidupan berbahasa masyarakat pemakainya, baik situasi
maupun bahasanya betul-betul menurut kenyataan penggunaan yang hidup dalam
masayarakat pemakainya, bukan bahasa imitasi. Oleh karena itu bahasa ini dapat
dijadikan bahan pengajaran.
Pemanfaatan bentuk percakapan bebas tidak berarti bahwa tugas
guru sudah beralih dari mengajarkan bahasa yang baik kepada bahasa
yang jelek di dalam kelas, maksudnya adalah melihat kenyataan berbahasa
lebih baik daripada mereka-mereka yang berbahasa imitatif di dalam
kelas. Memang ada kelemahannya, yaitu bentuk bahasa dalam taraf
kebakuannya rendah, namun dapat guru jadikan bahan pembicaraan dalam
rangka mewujudkan kemampuan berbahasa yang baik.
4. 2. Bentuk percakapan terbimbing
Biasanya bentuk percakapan ini oleh pendekatan tradisional selalu
ditangani oleh teknik menghadapi teks. Setelah anak-anak hafal teks,
barulah percakapan teks tersebut dilaksanakan.
Teknik ini mengarah kepada kemampuan bercakap-cakap imitatif
melalui latihan yang intensif untuk menghafal teks dan semua kondisi yang
diminta, oleh teks itu supaya dapat dilaksanakan dengan baik.
Kemampuan murid menghafal teks dengan tepat, mengucapkannya
dengan bai,k mencoba mewujudkan jiwa percakapan tersebut merupakan
patokan penilaian yang paten bagi guru bahasa. Seperti perwujudan
keterampilan melaksanakan teks seperti yang diharapkan oleh pengarang
dan sutradara dalam film mislanya.
Pada dasarnya tekanan yang dikehendaki pada pendekatan
komunikatif adalah keterampilan bercakap-cakap yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, anak didik tidak diarahkan kepada menghafal teks, tetapi
mereka sendiri harus menciptakan teks dan seluruh situasi yang menyertai
percakapan itu. Dengan demikian keterbimbingannya tidak terletak pada
teks, tetapi pada aspek-aspek lain sperti tema, plotnya, dll.
5. 3. Kecakapan khusus yang diharapkan
Setiap kegiatan belajar mengajar mengharapkan tercapainya penguasaan
keterampilan-keterampilan khusus dari para murid sebagai buah atau bunga suatu
kegiatan pendidikanAdapaun bentuk-bentuk keterampilan khusus yang diharapkan
dapat dicapai pada proses belajar mengajar wacana dialog:
(1) kerjasama partisipasi percakapan;
(2) mecipatakan dan melayani tindak tutur;
(3) menciptakan penggalan-penggalan percakapan ;
(4) terampil membuka dan menutup percakapan dengan baik dan tepat ;
(5) terampil menciptakan dan mengisi kesempatan percakapan ;
(6) melanjutkan percakapan secara tepat dan menarik;
(7) terampil menciptakan dan menangkap topik-topik pembicaraan ;
(8) dapat menyusun dan menggunakan bahasa yang tepat baik berdarkan tuntutan
gramatika maupun menurut tuntutan situasi pembicaraan; dan
(9) dapat menciptakan, mengikuti, dan menguasai situasi dan tuntutan alih kode dalam
percakapan.
Di samping itu, beberapa keterampilan khususnya seperti keterampilan cara
berbicara, cara-cara mengucapakan bunyi-bunyi bahasa yang tepat, pengguanaan
intonasi, tekanan kata, dan malahan penggunaan tanda-tanda yang nonsegmental
pun dapat dijadikan sasaran yang perlu dicapai dalam pengajaran wacana dialog.
6. B. Pengajaran wacana monolog
Pengajaran Wacana Monolog
Lisan Pengajaran Wacana
Monolog Tertulis
Untuk wacana monolog lisan, strategi
yang umum digunakan adalah pemebrian
kesempatan yang luas dan kepercayaan
sebanyak-banyaknya kepada murid untuk
mengemukakan, mengungkapkan sesuatu
yang diketahuinya, pendapatnya, dan hal-hal
yang menarik atau penting menurut murid itu
sendiri.
Manfaat bagi siswa dalam pengajaran
wacana monolog lisan adalah karena langsung
dipraktekan akan menyentuh gairah,
semangat, dan kreativitas murid untuk
berbicara, dengan penuh keberanian dan
sungguh-sungguh.
Kemudian peran guru bukan hanya
mengawasi pelaksanaannya, melainkan
mendorong, dan membangkitkan semangat
dan keberanian murid untuk berbicara di muka
kelas, sebab hal itu sangatlah penting.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di
antaranya menyangkut isi pembicaraan, logika
murid, ketepatan penggunaan bahasa,
relevansi pembicaraan dengan kepentingan
dan tingkat kematangan anak, dan juga
Kegiatan proses
belajar mengajar bagi
wacana ini erat
hubungannya dengan
kegiatan di dalam proses
belajar mengajar
membaca, karena
wacana di sini berperan
sebagai bahan bacaan.
Pada dasarnya, ada
dua kelompok strategi
kegiatan yang dapat
digunakan. Pertama,
Seperti halnya wacana dialog, wacana monolog ini pun dapat digolong-golongkan. Salah satu
penggolongnnya adalah berdasarkan pemakaiannya, wakni wacana monolog lisan dan wacana
tertulis.
7. Strategi untuk kedua bentuk agar
terlihat berbeda
A. Srategi dengan Tugas Sederhana
Srategi dengan Tugas Sederhana adalah kegiatan
membaca yang disertai dengan satu atau dua jenis
tugas keterampilan khusus.
Beberapa strategi yang tergabung pada kelompok
ini diantaranya:
1. Mencari pokok pikiran;
2. Membedakan fakta penalaran dan opini;
3. Membedakan lapora, infrence dan judgement, seperti
yang di kemukakan oleh aliah abdullah.
4. Strategi lain misalnya: melengkapi (grup cloze)
5. Mengurutkan kembali (grup squencing) seperti yang
dikemukakan oleh solo samosir.
6. Disamping itu ada strategi: pemberian judul; dan
7. Pencarian utama.
8. 1. Mencari fakta tersurat dan detail penunjang;
Agar dapat menyimpulkan pokok pikiran dari bahan bacaan sebagai tujuan utama membaca,
kita harus dapat mengenal, menggunakan, menghubungkan unsur-unsur dari bahan bacaan itu. Unsur-
unsur itu adalah fakta-fakta, detail penunjangnya, kejadian, topik, dan sebagiannya sebagai data yang
dapat dibuktikan oleh bahan yang tersurat. Karna itu tersusun dalam fakta dan detail bacaan, maka
menemukan, mengenal, mengklarifikasikan unsur-unsur itu adalah langkah permulaan yang penting
yang harus dikuasai oleh pembaca secara mahir.
Contoh:
A. Tugas
1. Sebutkan jenis barang yang dipamerkan berdasarkan wavana di bawah ini!
2. Untuk aoakah diadakan pameran itu, dan berapa jumlah perusahaan yang ikut?
B. Wacana:
Pameran dagang india di indonesia
Pemerintah india akan menyelenggarakan pameran barang-barang mesin di Jakarta bulan
Maret tahun depan. Pameran ini dinamakan "indee1979" dan akan merupakan pameran terbesar yang
pernah diselenggarakan oleh pemerintah india di Asia tenggara. Demikian keterangan kedubes India di
Jakarta.
Sekitar 350 perusahaan india disektor pemerintahan maupun swasta akan turut serta dalam
pameran ini. Dan para direktur perusahaan itu akan mencari kemungkinan kerjasama dengan
pengusaha-pengusaha di Indonesia. Pameran yang akan memakan tempat 7.300 m2 akan
memamerkan mesin-mesin barat, alat-alat angkutan, mesin-mesin konsttuksi, alat-qlat transmisi dan
distribusi tenaga, mesin-mesin pertanian, pompa diesel, dan mesin-mesin untuk alat ringan.
Juga akan dipanerkan kemajuan-kemajuan. Teknologi yang telah tercapai di India, seperti:
computer komponen kapal terbang, model-model satelit ruang angkasa, reactor atom dan sebagainya.
Selama pameran langsung akan diselenggarakan seminar-seminar oleh ahti terkemuka india di bidang
industri kecil maupun nuklir (Ss).
9. 2. Membedakan fakta penalaran dan opini;
Pokok pikiran terkadang terlihat adegan jelas; karena tersurat
dalam salah satu kalimat pada paragraf yang dibaca. Terkadang
sebagai kalimat pertama ataupun sebagai kalimat terakhir. Adapun
pokok pikiran yang tidak tersurat tetapi tersirat. Dalam hal ini pembaca
harus mencari arti dari tiap kalimat, kemudian menghubungkan arti-
arti itu dengan hal-hal biasa menurut pengalamannya, issu, topik, dan
lain-lain. Pokok pikiran yang tersirat dalam paragraf demikian itu
biasanya dibentuk atau dikonsep dalam pikiran pembaca.
Contoh:
A. Tugas
1. Garis bawahilah kalimat yang berisikan pokok pikiran pada wacana
berikut ini!
2. Berilah kurung kurawal pada bagian yang menjelaskan pokok pas
tersebut!
B. Wacana
"Kalau hari ini engkau dapat uang, aku tidak tahu lagi ke mana
harus mengutang beras, " kata Fatimah kepadanya, menuangkan kopi
untuknya, "Gulanya telah habis". Kepada Bibi Tatting aku telah
mengutang lima liter. Belum juga kita ganti sudah seminggu.
10. 3. Membedakan fakta penalaran dan opini
Strategi ini membuat seseorang menjadi pembaca yang kritis. Ia harus memiliki
kemampuan memisahkan fakta penalaran dari opini walaupun keduanya terdapat dalam
bahan teks yang sama. Kemampuan ini dapat dicapai dengan melatih pembaca
memperhatikan tiap-tiap pertanyaan yang diberikan oleh bahan dan menilainya sendiri-
sendiri dan penalaran dari kenyataan yang dikemukakan. Dengan latihan ini pembaca bisa
terampil membedakan antara fakta dan opini dan tidak mudah di ombang ambing oleh
hadirnya data yang terlihat yang seakan-akan daoat dibuktikan secara nyata. Tulisan
semacam ini biasanya ditulis oleh ahli-ahli politik dalam menggunakan gagasan-
gagasannya dalam kampanyeu ataupun dalam mempromosikan partainya. Muslihat
penulisan ini juga sangat disenangi oleh pemassng-pemasang iklan dan propagandis.
Mereka menempatkan fakta dan opini dalam satu konteks agar terlihat seakan-akan opini
itu ditunjang oleh fakta .
Contoh:
A. Tugas
Pilihlah dari wavana di bawah berikutbyang mana yang mengemukakan fakta dan mana yang
opini
B. Wacana:
1) Gaun-gaun untuk kesempatan formal, misalnya rok mini dengan rimole/ kerutan elsstik
dipinggang plus bus luar (bolero) yang serba longgar dan lebar, kini muncul dengan warna-
warna khaki. Demikian juga dengan rok-rok tanpa garisan pinggang yang memberi
kebebasan gerak.
Untuk kesempatan yang agak lebih formal, gaun berlengan 3/4 dari bahan polos atau bergaris
yang dipadu dengan bahan putih untuk kerah, saku, dan manset memberi kesan anggun.
11. 4) Membedakan laporan (report) inference, dan judgement
Langkah langkah selanjutnya adalah mengaitkan semua langkah-langkah. Yang dibicarakan di atas menjadi
satu kesatuan. Perlu diketahui bahwa menafsirkan arti yang tersurat dari suatu bahan bacaan adalah langkah yang
paling sukar, apalagi bagi pembaca yang kurang biasa membaca dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam memupuk
dan melatih siswa wa untuk mencapai keterampilan tersebut, guru perlu mengingatkan siswanya bahwa kadang-
kadang pokok pikiran tidak tersurat secara jelas. Walaupun demikian, semua bahan tentu bermaksud membicarakan
sesuatu, dan sesuatu itu terbentuk di dalam pikiran pembaca.
Kongkritnya ialah bahwa dalam satu paragraf kita bisa dapati beragam kalimat yang berbeda sifatnya.
Kadang-kadang dimulai dengan laporan atau judgment, kadang-kadang juga dimulai dengan keterangan yang tak
jelas atau tak tersurat ( implicit). Dengan melatih siswa memilah-milah kalimat yang berlainan sifatnya itu, dalam satu
atau lebih paragraf yang utuh, dapatlah kiranya kita sebagai guru membantu siswanya agar mereka lebih kritis dalam
menganalisis suatu bacaan. Sebagai keterangan tambahan perlu dibedakan bahwa laporan dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan melaporkan suatu keadaan, kejadian, ataupun fakta lain. Inference berarti menarik kesimpulan dari
fakta-fakta tertulis atau hal-hal yang diketahui dari suatu bacaan. adapun suatu maksud yang tersirat dalam bahan
yang tersurat sedangkan judgement berarti pernyataan yang berisi pendapat, keputusan atau pertimbangan.
Contoh:
A. Tugas:
telitilah wacana berikut ini satu persatu kemudian carilah bagian-bagian dari tiap cuplikan yang berisi laporan, inference,
atau judgment!
B. Wacana:
1) Tenis
Kalau bjron mampu menjadi juara lagi dalam turnamen tenis Wimbledon tahun ini, ia akan
menerima hadiah 20.000 poundsterling atau kira-kira 25 juta rupiah, 1000 pon lebih banyak dari
hadiah yang diterimanya tahun lalu. Juara tunggal putri akan mengantongi 18000 pond (22,5 juta
rupiah), 900 ponund lebih banyak dari hadiah untuk juara tahun lalu (Martina navratilova)? Turnamen
tenis tradisional yang termasyhur ini memang meningkatkan nilai hadiah hadiahnya untuk para
pemenang tahun ini. Menurut pengumuman hari Selasa jumlah nilai hadiah seluruhnya adalah 277.
066 pound, suatu kenaikan lebih dari 10000 pound (AP)
12. 5) Melengkapi (Grup Cloze)
Strategi ini ditempuh melalui cara menyajikan wacana yang beberapa kata dihilangkan
kepada setiap siswa dalam kelompoknya. Siswa bertugas memikirkan konteks wacana dan mengisi
tempat yang telah dikosongkan supaya arti wacana secara keseluruhan terlihat atau terwujud
kembali seperti aslinya. Satu paragraf awal atau beberapa kalimat permulaan diberikan utuh (tak
ada kata kata yang dihilangkan) untuk memberikan arah wacana dan gaya penulisannya. Sesudah
itu kata-kata dihilangkan secara beraturan, misalnya setiap kata yang kelima, keenam, ketujuh, dan
seterusnya, sampai dengan kata yang ke-12, bergantung kepada ada tingkat kesukaran dari
wacana yang dipilih dan kemampuan siswa. Kadang-kadang dapat juga cara yang beraturan itu
dilanggar atau dihindari sehingga kata-kata yang dihilangkan (tempat yang dikosongkan) dapat
menghangatkan situasi diskusi dalam kelompok.
Grup Cloze dan pemahaman siswa
Dalam "grup cloze" siswa terlibat langsung, dalam diskusi mengenai arti dan isi wacana
secara keseluruhan,tapi karena tugas pokoknya memilih kata dan mengisikan nya Pada tempat
yang telah dikosongkan, maka pada umumnya pusat perhatiannya tertuju pada tingkat kata atau
kalimat dalam wacana. Karena bobot kegiatan diskusi yang begitu intensif dan memerlukan
penanganan yang cermat maka "grup Cloze" dapat memberikan wawasan yang baik untuk
peningkatan pemahaman siswa.
Keuntungan-keuntungan "Group Cloze"
Hal-hal lain di samping beberapa hal yang telah disebutkan terdahulu secara "implisit, yang dapat
diambil sebagai keunggulan dari "Group Cloze" adalah sebagai berikut:
1. Group Cloze (GC) dapat menjadi alat yang, ideal untuk mendorong siswa, tanggap, akan bacaan
puisi, dan lain-lain.
2. Group Cloze dapat menjadi batu loncatan untuk menganalisis gaya penulis atau penulisan wacana.
3. Group Clozedapat dipakai sebagai latihan persiapan atau tanggapan untuk memikirkan dan
memahami maksud dan tujuan penulisan wacana yang dibaca.
4. Group Cloze dapat dipakai latihan atau ukuran praktis akan pengetahuan dan pemahaman tata
bahasa siswa.
5. Group Cloze dapat mempengaruhi dan memperbaiki penganalisisan atas karangan siswa sendiri
13. 6) Mengurutkan kembali (Group Sequencing)
Beberapa bagian dari suatu wacana atau teks (prosa, puisi, seperangkat perintah atau
petunjuk dan sebagainya yang diubah urutannya atau susunannya dipersiapkan sebagai bahan
diskusi titik bekerja berpasang-pasangan seperti pada "Group Cloze", siswa diminta menyusun
bagian-bagian wacana tersebut sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan yang memberi
pengertian yang utuh secara keseluruhan seperti susunan atau urutan aslinya.
Setelah bekerja dan berdiskusi, sepanjang siswa telah mencapai kata sepakat dan
menetapkan urutan dari bagian-bagian wacana tersebut, maka kemudian pasangan tersebut
membandingkan an-an mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan hasil pekerjaan pasangan
lain kemudian dengan semua hasil pasangan dalam kelompok besar. Dalam kelompok besar
hasil pasangan didiskusikan satu persatu sampai tercapai hasil kesepakatan kelompok. Dalam
hasil kerja pasangan akan terlihat bahwa wa ada siswa menetapkan urutan-urutan dengan tidak
memperhatikan arti keseluruhan wacana. Dalam hal ini wacana asli dari pengarang yang
ditunjukan kepada siswa dan mendiskusikannya kembali.
Sewaktu melaksanakan tugas pengurutan tersebut siswa wa akan cenderung
memusatkan perhatiannya nya pada petunjuk-petunjuk (clues) tanda tanda baca, tata kalimat,
satuan-satuan arti kata, kelogisan argumentasi pengarang dan pada arah pokok pikiran yang
dituju wacana yang sedang diurutkan itu.
Contoh
A. Tugas
Susunlah bagian-bagian wacana berikut sehingga mengandung arti/maksud secara utuh seperti
semula!
B. Wacana
1. “kau tidak membeli apa-apa untukku?”
2. “ibu!” pyong Ngurah ketik janda itu mulai lagi menyebut-nyebut perempuan yang dibencinya
14. 7. Pemberian judul
Apabila cara ini dilakukan, kelas dibagi menjadi 4
kelompok. setiap dua kelompok diberi tugas membaca dan
menelaah wacana yang sama tanpa judul. Setelah masing-
masing diberi kesempatan menelaah antara 10-15 menit,
mereka berdiskusi kelompok selama 10-15 menit untuk
menentukan judul yang tepat bagi wacana yang ditelaahnya.
Kemudian masing-masing kelompok menyerahkan judul
mereka mereka secara tertulis kepada guru.
Kegiatan diskusi dimulai dengan pembacaan salah satu
judul yang diambil secara random oleh guru. Kelompok yang
judulnya terbaca tadi tampil ke depan kelas. Salah seorang
juru pembicaranya memberikan penjelasan berbagai alasan
mengapa judul itu dipilih. Tanggapan pertama diberikan
kepada kelompok lain yang sama wacananya dengan
kelompok yang tampil kemudian diberikan kepada kelompok
lain yang berbeda wacananya untuk menanggapi titik setelah
itu kelompok pemilik judul diberi kesempatan terakhir untuk
menjawab atau menjelaskan semua tanggapan yang masuk
titik akhirnya tanggapan, koreksi, dan arahan dari guru untuk
15. 8) Pencarian Tema
Strategi ini dapat dilakukan secara klasikal
kelompok maupun individual. Kepada murid-murid
diberikan, sebuah wacana lengkap, kemudian
mereka menelaahnya secara seksama. Setelah itu
mereka menentukan temanya.
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan sebaiknya
guru menjelaskan terlebih dahulu apakah yang
dimaksud dengan tema atau ide dasar itu, karena
penentuannya kadang-kadang tidak mudah. hal ini
disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa tema atau
ide dasar itu kebanyakan tersembunyi atau tersirat.
Hanya sedikit yang tersurat. bagi yang tersurat tema
pada umumnya sama dengan topik atau judul suatu
wacana, sedangkan bagi yang tersirat banyak sekali
variasinya tersembunyi yang mendorong seseorang
16. B. Strategi dengan tugas
kompleks
Yang dimaksud dengan strategi ini adalah kegiatan membaca wacana yang disertai oleh lebih
dari dua jenis keterampilan khusus. Strategi ini dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan individual,
kelompok, ataupun klasikal. Pada prinsipnya, untuk melaksanakan kegiatan ini, murid harus
menguasai beberapa bentuk keterampilan khusus, sehingga tugas yang diberikan Nya pun tidak
hanya terbatas pada satu atau dua tugas saja, tetapi lebih dari itu. malahan penguasaan
pengetahuan bidang yang satu dengan yang lain perlu dipadukan disamping pemaduan kegiatan
yang berbeda-beda dalam satu periode proses belajar-mengajar.
Contoh pertama berikut ini merupakan kegiatan pemahaman beberapa jenis tanda, baca
yang disajikan melalui sebuah wacana tanpa tanda baca dan mekanik bahasa titik setiap tanda baca
atau mekanik bahasa, diminta diisi melalui nomor-nomor. Untuk itu murid harus menelaah secara teliti
isi wacana. Pada contoh kedua murid harus melakukan kegiatan memahami wacana, memperbaiki
atau mengganti kata-kata, menentukan batas-batas alinea dan inti alinea, serta menentukan jenis
kegiatan berbicara yang lebih tepat menurut cirinya. Pendeknya kegiatan dan keterampilan yang
dibutuhkan cukup kompleks.
Contoh ke-1:
A. Tugas
Bacalah wacana di bawah ini, dan lengkapilah dengan tanda baca atom mekanik bahasa yang tepat dari yang tertera
berikut ini
a. Titik (.) b. Koma (,) c. Tanda hubung d. Titik dua e. Huruf besar semua f. Huruf besar g. Titi koma h. Garis miring
Umpama untuk kalimat no 1 pada wacana berikut, tanda baca yang tepat adalah huruf besar semua (e). Jadi jawabannya
adalah (1) = e.
B. Wacana:
Perpustakaan bagi ibu rumah tangga. (2) salah satu tanda wanita maju adalah kemampuannya untuk
bekerja walaupun suaminya sudah mampu membiayai kebutuhan hidup rumah tangganya (3), (4) ketidaktergantungan
hidup kepada suami menunjukkan gejala bahwa wanita pada permulaan abad ke (5) 20 ini (6) (7) namun (8) uptrend
stasi yang dicapai wanita pada umumnya (9) tidak selamanya dapat dicapai secepat prestasi yang dijangkau kaum
pria (10) (11) hal ini antara lain karena wanita mempunyai tugas dan kewajiban di dalam kodratnya (12) (13) ia harus
mengurus rumah tangga (14) mengenai pendidikan anak-anak secara langsung (15) memegang urusan dapur (16)
(17) pemakaian suami (18) sekolah anak-anak (19) menjaga hubungan dengan keluarga baik dari pihak istri maupun
pihak suami (20) (21) itu semuanya biasa dan sangat lumrah diatur oleh istri (22) (23) dari (24) majalah (25) kesehatan
(77) (28) 43 (29) tahun VI (30) 74.
17. c. Kecakapan Khusus yang
Diharapkan
Untuk wacana monolog pada umumnya, murid-murid diharapkan
terampil menguasai antara lain: (1) masalah rangkaian dan kaitan; (2)
masalah rujukan (reference) ; dan (3) masalah pola pikir dan
pengembangan wacana. Semua ini berkaitan dengan aspek analisis
wacana monolog. Dalam kaitanya dengan pengajaran, keterampilan
khusus itu sebenarnya dapat disederhanakan menjadi tiga macam.
1). Keterampilan membuat wacana untuk monolog lisan yaitu
kemampuan menyusun sendiri cerita pengalaman, dan lain-lain.
2). Keterampilan memahami wacana terutama bagi wacana monolog
tertulis.
3). keterampilan mengaitkan pengetahuan wacana dengan kehidupan
berbahasa yang nyata.
Seperti telah dikemukakan di depan, pengajaran wacana
monolog tertulis berkaitan dengan membaca. Oleh karena itu
berbentuk terampilan yang diharapkan tidak berbeda jauh dengan
keterampilan membaca, terutama yang berkenaan dengan
pemahaman teks atau wacana. Untuk keterampilan ini ada baiknya
diperhatikan pendapat Barret seperti yang terlihat di dalam saudaran
Hafni, (1981).
18. Semua keterampilan tersebut diharapkan terjemah di dalam diri murid titik agar hal tersebut tercapai maka terlebih
dahulu guru harus menguasai nya bahkan harus lebih dari itu. Pemilikan keterampilan ini merupakan ciri khas guru yaitu terampil
memilih, menggunakan strategi dan teknik yang tepat dalam kegiatan an-najah mengajar termasuk pengajaran wacana.
Dimensi-dimensi pertanyaan untuk membantu siswa lebih memahami teks
A. Kedalaman pemahaman
1. Arti yang eksplisit di dalam teks
2. Hubungan gramatika di dalam teks.
3. Hubungan leksikal di dalam teks.
4. Hubungan logis di dalam teks.
5. Hubungan retorik di dalam teks.
5. Hubungan antara penulis dan teks yang menyangkut sikap, maksud,dan seterusnya.
7. Hubungan antara pembaca dan teks yang menyangkut reaksi, prasangka, proyeksi, dan seterusnya.
8. Evaluasi dan penerimaan.
B Kompleksilas Struktural
Jenis pertanyaan
• 1. Umum
• 2. Kata tanya
• 3. Alternatif "atau"
• 4. Kenapa?/ Apakah arti...
• Bagiana kerjanya...?
• 5. Pertanyaan
• 6. Pertanyaan pilihan jamak
Jenis jawaban
• 1. Ya/tidak
• 2. Satu kata/frasa pendek
• 3. Satu kata/Frasa pendek
• 4. Anak kalimat/kalimat/ paragraf
• 5. Betul/salah
• 6. Nonbahasa(tanda cek, tanda
silang, garis bawah, dan seterusnya)