UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
Makalah Biologi.docx
1. Sistem Pencernaan
Pada Ikan
DI SUSUN OLEH
DI SUSUN OLEH :
Irman Setiawan
Firdaus Trisno
Muh Arisandi.S
Diran Arafik
Dandi
2. Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan perkenan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang Sistem pencernaan pada ikan. Makalah ini disusun dengan
maksud untuk memenuhi tugas pelajaran Biologi, guna mendapatkan nilai tugas harian. Adapun
isi makalah ini disusun secara sistematis dan merupakan referensi dari beberapa sumber yang
menjadi acuan dalam penyusunan tugas.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam proses
kegiatan belajar Biologi dan sumber pengetahuan kepada pembaca dan mendapat ridho dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Kami selaku penyusun tugas makalah ini sangat sadar bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman- teman, sangat kami harapkan agar
tugas berikutnya dapat lebih baik lagi.
Penyusun
i
3. Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan penulisan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Percernaan ............................................................................................................ 2
2.2 Saluran pencernaan .......................................................................................................... 2
2.3 Proses pencernaan ............................................................................................................ 4
2.4 Kelenjar pencernaan ......................................................................................................... 5
2.5 Penyerapan sari makanan ................................................................................................. 5
2.6 Pencernaan secara fisik, mekanik, dan kimiawi ................................................................ 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 7
3.2 Saran ................................................................................................................................. 7
Daftar Pustaka .............................................................................................................................. 8
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat poikilotermis (berdarah
dingin), memiliki ciri khas pada tulang belakang, insan dan siripnya serta tergantung pada air
sebagai medium untuk kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak
dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung
pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari keseluruhan vertebrata,
sekitar 50,000 jenis hewan, ikan merupakan kelompok terbanyak di antara vertebrata lain
memiliki jenis atau spesies yang terbesar sekitar 25,988 jenis yang terdiri dari 483 famili dan 57
ordo. Jenis-jenis ikan ini sebagian besar tersebar di perairan laut yaitu sekitar 58% (13,630 jenis)
dan 42% (9870 jenis) dari keseluruhan jenis ikan. Jumlah jenis ikan yang lebih besar di perairan
laut, dapat dimengerti karena hampir 70% permukaan bumi ini terdiri dari air laut dan hanya
sekitar 1% merupakan perairan tawar.
Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral
yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk
lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna.
Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet di
masa yang akan datang.
1.2 Rumusan Masalah
Apa yang di maksud dengan sistem pencernaan pada ikan ?
Apakah saluran pencernaaan pada ikan ?
Apakah kegunaan kelenjar pencernaan pada ikan ?
Bagaimanakah proses pencernaan pada ikan ?
Bagaimanakah proses penyerapan sari makanan pada ikan ?
Bagaimanakah proses pencernaan secara fisik, mekanik, dan kimiawi pada ikan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui sistem pencernaan pada ikan
Untuk mengetahui saluran pencernaan pada ikan
Untuk mengetahui proses pencernaan pada ikan
mengetahui kegunaan kelenjar pencernaan pada ikan
Untuk mengetahui proses penyerapan sari makanan pada ikan
Untuk mengetahui proses pencernaan secara fisik, mekanik, dan kimiawi pada ikan
1
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Pencernaan
Secara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berkaitan dengan bentuk tubuh,
kebiasan makanan, tingkah laku ikan dan umur ikan. Sistem atau alat pencernaan pada ikan
terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan (Tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan
(Glandula digestoria).
2.2 Saluran pencernaan
Mulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut, rongga
mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.
1) Mulut
Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak berkembang
dan malahan hilang secara total karena digantikan oleh paruh atau rahang (ikan famili scaridae,
diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan belanak atau tambakan, bibir berkembang dengan baik
dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan. Keberadaan bibir berkaitan erat dengan
cara mendapatkan makanan. Di sekitar bibir pada ikan tertentu terdapat sungut, yang berperan
sebagai alat peraba. Mulut terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
2) Rongga mulut
Di bagian belakang mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut. Rongga mulut ini
berhubungan langsung dengan segmen faring. Secara anatomis organ yang terdapata pada
rongga mulut adalah gigi, lidah dan organ palatin. Permukaan rongga mulut diselaputi oleh
lapisan sel permukaan (epitelium) yang berlapis. Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel
penghasil lendir (mukosit) untuk mempermudah masuknya makanan. Disamping mukosit, di
bagian mulut juga terdapat organ pengecap (organ penerima rasa) yang berfungsi menyeleksi
makanan.
3) Faring
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, masih ditemukan organ
pengecap, Sebagai tempat proses penyaringan makanan.
4) Esofagus
Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung lendir
untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut, esofagus berperan dalam penyerapan
garam melalui difusi pasif menyebabkan konsentrasi garam air laut yang diminum akan
menurun ketika berada di lambung dan usus sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus
belakang dan rectum (proses osmoregulasi)
2
6. 5) Lambung
Lambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih besar bila
dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. Besarnya ukuran lambung berkaitan dengan
fungsinya sebagai penampung makanan. Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus
yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding
lambung dari kerja asam klorida. Sebagai penampung makanan dan mencerna makanan secara
kimiawi. Pada ikan-ikan herbivora terdapat gizard (lambung khusus) berfungsi untuk menggerus
makanan (pencernaan secara fisik).
6) Pilorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan. Segmen ini
sangat mencolok karena ukurannya yang mengecil/menyempit.
7) Usus ( intestinum)
Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Intestinum berakhir dan
bermuara keluar sebagai anus. Merupakan tempat terjadinya proses penyerapan zat makanan
8) Rektum
Rektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. Secara anatomis sulit
dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara histologis batas antara kedua
segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya katup rektum.
9) Kloaka
Kloaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran urogenital.
Ikan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan bertulang rawan memiliki organ
tersebut.
10) Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus terletak
di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya memanjang, anus terletak
jauh dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor. Sedangkan ikan yang tubuhnya
membundar, posisi anus terletak jauh di depan pangkal ekor mendekati sirip dada.
3
7. 2.3 Proses Pencernaan
Sebelum makanan di sambar dan ditelan, terlebih dahulu telah menimbulkan
rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang melalui
penglihatan, bau dan rabaan. Begitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alat pencernaanya
segera bersiap-siap untuk menerima makanan dan selanjutnat mencernakannya. Setelah
makanan digigit, untuk menelannya diperlukan bahan pelicin yaitu air liur. Selai sebagai pelicin,
air liur juga mengandung enzim ptialin yang merupakan enzim pemecah karbohidrat menjadi
maltosa yang kemudaian dilanjutkan menjadi glukosa. Tapi karena ikan tidak mengunyah
makanan, padahal pemecahan karbohidrat membutuhkan waktu yang lama, maka ptialinnya
baru dapat bekerja aktif setelah makanan sampai di lambung. Selain mengandung enzim ptialin,
air liur juga mengandung senyawa penyangga derajat keasaman (bufer) yang berguna untuk
memecah terjadinya penurunan pH agar proses pencernaan dapat berjalan normal.
Apabila makanan telah masuk ke dalam saluran pencernaan, maka dindng saluran
pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan hormon gastrin. Hormon ini akan
memacu pengeluaran asam klorida (HCL) dan pepsinogen. HCL akan mengubah pepsinogen
menjadi pepsin yang merupakan enzim pencernaan akif, yaitu sebagai pemecah protein
menjadi pepton (polipeptida). Apabila makanannya banyak mengandung lemak, maka akan
dihasilkan juga hormon entergastron.
Di dalam usus, makanan itu sendiri akan merangsang keluarnya hormon kolsistokinin.
Hormon ini kemudian akan memacu keluarnyagetah empedu dari hati. Getah empedu itu
sebenarnya dibuat dari sel-sel darah merah yang telah rusak di dalam hati. Pengeluaran getah
empedu tersebut melalui pembuluh hepatikus yang kemidaian ditampung di dalam kantong
empedu. Fungsi getah empedu tersebut adalah memeperhalus butiran-butiran lemak menjadi
emulsi sehingga mudah larut dalam air dan diserap oleh usus.
Dinding usus juga mengeluarkan hormon sekretin dan pankreozinin. Sekretin akan
memacu pengeluaran getah empedu dan pankreas. Getah penkreas ini mengandung enzim
amilase, lipase dan protase. Sedangkan hormon pankreozinin menyebabkan rangsangan untuk
mempertinggi produksi getah pankreas.
Enzim amilase akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Enzim lipase memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sedangkan protase memecah protein menjadi asam
amino. Ketiga enzim tersebut dapat mencapai puncak keaktifan apabila kadar protein dalam
makanan antara 40-60%. Apabila kadar proteinnya berubah maka untuk mencapai puncak
keaktifan, enzim-enzim tersebut membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.
4
8. 2.4 Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang nantinya
akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Enzim pencernaan yang dihasilkan
oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. Ikan buas pada umumnya menghasilkan
enzim-enzim pemecah protein, sedangkan ikan vegetaris menghasilkan enzim-enzim pemecah
karbohidrat. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Disamping itu, saluran
pencernaannya (lambung dan usus) juga berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.
Hati meupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses pencernaan.
Organ ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, berwarna merah kecokelatan.
Posisi hati terletakpada rongga tubuh bagian bawah, di belakang jantung dan disekitar usus
depan. Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong kecil, bulat, oval atau memanjang dan
berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan kantung empedu yang fungsinya untuk
menampung cairan empedu yang disekresikan oleh organ hati. Secara umum hati berfungsi
sebagi tempat metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan
empedu.
Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (enzim) yang berperan dalam
proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus (menyebar) di
antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab saluran pankreatik
bermuara ke usus depan. Saluran pankreatik yaitu saluran-saluran kecil yang bergabung satu
sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang keluar dari pankreas menuju usus
depan.
2.5 Penyerapan Sari Makanan
Makanan yang sudah dicerna halus sekali kemudian sari-sarinya akan diserap oleh
dinding usus. Sebenarnya di dalam lambung juga sudah mulai penyerapan, tapi jumlahnya
masih sangat sedikit. Penyerapan yang utama terjadi di dalam usus. Untuk menyerap sari
makanan tersebut, dinding usus mempunyai jonjot-jonjot agar permukaannya lebih luas.
Melalui pembuluh darah rambut pada jonjot usus tersebut, sari makanan akan diserap ke
dalam darah.
Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, yaitu glikosa, galaktosa, fruktosa dan
lain-lain. Proses penyerapannya dipengaruhi oleh hormon insulin. Hormon tersebut dihasilkan
oleh kelenjar pankreas. Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Di dalam lapisan
lendir dinding usus, asam lemak dan gliserol bersatu lagi, untuk kemudian diedarkan keseluruh
tubuh melalui limfe (70%) dan melalui pembuluh darah (30%). Sedangkan protein diserap
dalam bentuk asam amino yang dibawa ke hati dulu untuk diubah menjadi protein lagi, akan
tetapi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh ikan yang bersangkutan.
Zat-zat makanan yang telah diserap oleh darah kemudian diedarkan ke seluruh tubuh
untuk keperluan metabolisme, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah
pembentukan zat-zat yang lebih kompleks dari zat-zat yang lebih sederhana. Misalnya
pembentukan protein dan asam-asam amino. Sedangkan katabolisme adalah pemecahan zat-
zat yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Misalnya pemecahan
karbohidrat menjadi tenaga, air dan karbondioksida.
Pada hewan-hewan darat, yang digunakan sebagai sumber tenaga pertama-tama adalah
karbohidrat kemudian disusul oleh lemak sebagai sumber nomor dua dan terakhir protein.
Sedangkan pada ikan adalah kebalikan dari hewan darat, yaitu protein, lemak dan karbohidrat.
5
9. 2.6 Pencernaan Secara Fisik, Mekanik, dan Kimiawi
Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu dengan
berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara
mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu melalui gerakan-gerakan
(kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan
usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Pada ikan, pencernaan
secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal ini dikarenakan cairan digestif yang berperan
dalam proses pencernaan secara kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu
disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus.
Cairan digestif yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati,
pankreas dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi inilah yang
menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa
sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Bentuk partikel mikro
inilah makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang
selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.
6
10. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui cara fisik dan kimia,
sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke
seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
Sistem atau alat pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan
(Tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (Glandula digestoria). saluran pencernaan terdiri
dari mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.
Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas yang berguna untuk
menghasilkan enzim pencernaan yang nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran
makanan.
3.2 Saran
Tiada kesempurnaan di dunia ini, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran dari
makalah ini tujuannya hanyalah demi kesempurnaan. Dan semoga makalah yang telah kami
susun bermanfaat bagi kita semua, Amin.
7
11. Daftar Pustaka
Adaaja.com . 2010. Sistem Pencernaan Pada Ikan. http://adaaja.com/sistem-pencernaan-pada-
ikan/
Adhi, I.K.D 2008. sistem-pencernaan-pada-hewan. http://gurungeblog.
wordpress.com/2008/11/23/sistem-pencernaan-pada-hewan/
Affandi, R., Sjafei, D.S., Rahardjo, M.F. dan Sulistiono. 2004. Fisiologi Ikan, Pencernaan dan
Penyerapan Makanan. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 215 hal
Arfinanda, G.F. 2010. Sistem Pencernaan
Hewan. http://blogs.myspace.com/ index.cfm?fuseaction=blog.
Crayonpedia. 2008. Sistem Pencernaan Hewan. http://www.crayonpedia.org/
mw/3._Sistem_Pencernaan_Hewan_11.2
Eafrianto. 2009. Probiotik Pada Ikan. http://eafrianto.wordpress.com/ 2009/11/29/probiotik-
pada-ikan/.
Ensilokpedia. 2008. Saluran pencernaan pada ikan. http://ensiklofauna.net46.net /?q=node/17.
Meitanisyah. 2009. Anatomi dan Fisiologi ikan. http://www.bloggaul.com/
meitanisyah/readblog/99696/anatomi-n-fisiologi-ikan.
Made Astawan, . 2001. Ikan Air Tawar Kaya Protein dan Vitamin. http://www. gizi.net/cgi-
bin/berita/fullnews.cgi?newsid1057636419,44479,
Mirzan, C. 2009. Anatomi dan Fisologi Ikan Nila . http://www.blog.co.id/ Blogkage/blog/266/
Putra. A,I. 2009. http://nemalz88veterinerblog.blogspot.com/2009/06/i_9553.html
Renaldy. R. 2010. Sistem Pencernaan dalam Hewan . http://rhenorenaldy240990.
blogspot.com/2010/01/sistem-pencernaan-dalam-hewan.html.
Wikipedia. 2010. ikan. http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan.
8