SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Penatalaksanaan pasien congenital
talipes equinus varus bilateral
menggunakan DENNIS BROWN AFO
SUKMAABADI
NIM. P27227019040
POLTEKKES KEMENKES
SURAKARTA3 4
DOSEN KETUA PENGUJI : DRS. ALFAN ZUBAIDI, M.KES
DOSEN PEMBIMBING 1 : PRASETYO CATUR
UTOMO.DIPL.OT,SST.OP,M.KES
DOSEN PEMBIMBING 2 : M. SYAIFUL AKBAR,
S.TR.OP,M.K,M
RANCANGAN
1
2
3
4
Pendahuluan
Penatalaksanaan
Metodologi
Landasan teori
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.
▪ Congenital talipes equino varus (CTEV) atau club foot adalah istilah medis yang diterapkan pada
deformitas kaki pengkor yang didapat saat lahir, dimana kaki belakang equinus (mengarah ke
bawah), varus (mengarah ke dalam/ medial), dan metatarsus adduktus (mendekati tubuh).
Tulang calcaneus, navikulare, dan cuboid terotasi ke arah medial terhadap talus, dan tertahan
dalam posisi adduksi serta inversi oleh ligament dan tendon. Sebagai tambahan, tulang
metatarsal pertama lebih fleksi terhadap daerah plantar. (Rao, 2012)
▪ CTEV di Amerika Serikat adalah sekitar 1 kasus per 1000 kelahiran hidup dengan ratio laki-laki : perempuan
adalah 2:1. Kejadian CTEV secara bilateral ditemukan pada 30%-50% kasus. (Helmi,2012)
▪ CTEV di indonesia 3.648 sampai 16.752 kasus baru clubfoot di Indonesia per tahun. . (Purnomo, Wibisono, &
Nurwidianti, 2019)
Tujuan penelitian
1. Rumusan masalah
Bagaimana prosedur pembuatan dari dennis brown dengan kasus congenital talipes
equinus varus bilateral ?
1. Tujuan umum
▪ Tujuan umum untuk adalah mengetahui pengetahuan tentang penatalaksanaan conginetal
talipes equinus varus (CTEV) menggunakan dennis brown.
2. Tujuan khusus
▪ Tujuan khusus penulisan untuk mengetahui penatalaksanaan dari assessment hingga
fitting dan edukasi terhadap dennis brown pada pasien ctev
LANDASAN TEORI
TINJAUAN PUSTAKA
▪ Congenital talipes equino varus (CTEV) atau club
foot adalah istilah medis yang diterapkan pada
deformitas kaki pengkor yang didapat saat lahir,
dimana kaki belakang equinus (mengarah ke
bawah), varus (mengarah ke dalam/ medial), dan
metatarsus adduktus (mendekati tubuh). Tulang
calcaneus, navikulare, dan cuboid terotasi ke arah
medial terhadap talus, dan tertahan dalam posisi
adduksi. (Rao, 2012)
▪ ETIOLOGI
▪ Etiologi yang sebenarnya dari CTEV
tidak diketahui dengan pasti. akan tetapi
banyak teori mengenai etiologi CTEV,
antara lain :
1. Faktor mekanik in utero
2. Defek neuromuskuler
3. Primary germ plasma defeet
perkembangan otot yang abnormal pada CTEV yaitu
faktor genetik, faktor neurotropik, dan denervasi masih
belum jelas. Beberapa penulis telah memberikan sifat
histologis (struktur jaringan) dan mikroskopis elektron
dari jaringan lunak di kaki CTEV, menemukan dominasi
serat otot yang abnormal.
patofisiologi
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian
Jenis KTI
Waktu
dan
tempat
Subyek
KTI
Teknik
data
Rencana
desain
Studi kasus yang
dituangkan di KTI
Rejasari, RT 05/ RW 01, Jl.
H. Mashuri Gang Melon
No. 7 Kel. Rejasari,
Kecamatan Purwokerto
barat, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah.
Pasien ctev bilateral
Wawancara dan
treatment
Dennis Brown AFO
(Ankle Foot Orthosis).
PENATALAKSANAAN ORTOTIK PROSTETIK
Penatalaksanaan Ortotik Prostetik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
assesment
Measurement
casting
filling
rektifikasi
fabrikasi
assembling
fitting
finishing
Assesment
1.Pengkajian subjektif assessment
Nama : A
Tempat/tanggal lahir : 20 agustus 2021
Usia : 6 bulan
Tinggi/berat : 70 cm/9,3 kg
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Dawuhan
Wetan,RT/RW 05/03.
Kedung Manten
Riwayat medis :
Sudah melakukan serial casting sebanyak 3 kali di
Rumah Sakit Orthopedi Purwokerto. Serial casting
adalah teknik manipulasi untuk penanganan awal
CTEV, serial casting dilakukan dengan cara
melakukan pengegipsan pada bagian kaki pasien
diatas jari-jari kaki sampai paha pasien. Serial casting
dilakukan selama 1 sampai 3 kali dengan catatan
setiap satu minggu sekali dilakukan penggantian serial
gips. Serial casting dilakukan oleh dokter pada saat
awal penanganan
a. Inspeksi: hasil yang didapat dari pemeriksaan inspeksi
pasien, Calcaneus dari pasien sudah sedikit terkoreksi
Hasil ini sudah sedikit membaik dibandingkan sebelum
melakukan sereal casting
b. palpasi : hasil yang didapat dari pemeriksaan palpasi yaitu
pasien mengalami clubfoot pada bagian kaki kiri (sinistra)
dan kaki kanan (dextra). kemudian pasien masih
mengalami sedikit equinus dan pada bagian forefoot masih
sedikit adduksi.
c. Tes sensitivitas : hasil yang didapatkan dari tes sensitivitas,
pasien dapat memberikan umpan balik pergerakan yang
cukup terlihat
Sendi gerakan kiri kanan
Ankle joint
dorsi fleksi 35 30
Plantar fleki 45 40
ROM (Range of Motion) : didalam tes ini hanya
dilakukan plantar fleksi dan dorsi fleksi dan
dilakukan secara pasif dengan alasan pasien
belum dapat melakukan tes secara aktif
Prescription Ortotik Prostetik
Orthosis yang tepat diberikan yaitu
Dennis Brown dengan AFO (ankle foot
orthosis), menggunakan AFO
dikarenakan ankle dari pada pasien belum
terkoreksi secara sempurna dan masi
mengalami sedikit adduksi pada forefoot.
Dennis brown ini menggunakan bahan
dasar polyetylien 3mm, disertai
komponen bar yang terbuat dari
duralinium 4mm dan alumunium 2mm.
Measurement
pengukuran kiri kanan
Panjang gastrocnemius
terbesar ke floor
13 cm 13 cm
Panjang metatarsal
phalangeal joint
4,5 cm 4,5 cm
Lingkar gastrocnemius
terbesar
14,5 cm 14,5 cm
Lingkar gastrocnemius
terkecil
11,5 cm 11,5 cm
Lingkar ankle 13 cm 13 cm
Casting filling
Rektifikasi
fabrikasi
moulding
trimline
Komponen bar
gesper
Proses pemasangan
spons lapisan pertama
merangkai semua komponen dengan urutan paling
bawah bentuk foot yang terbuat dari alumunium setelah itu
atasnya diberi lingkaran yang dibuat dari dural lalu dikeling
dan dipukul setelah itu dirapatkan menggunakan sniper
setelah dua komponen antara alumunium foot dan lingkaran
dural terpasang selanjutnya dipasangkan ke bar yang sudah
dibuat menggunakan baut dan sekrup 3mm.
assembling
1. Melepas AFO
dari bar untuk
mempermudah
pemasangan
pada pasien
2. pasangkan AFO
untuk kaki yang
mengalami
CTEV terlebih
dahulu,
pasangkan
secara perlahan
kepada pasien
dan pasang
sampai tumit
sudah fit
pastikan
orthosis sudah
terpasang
dengan benar
3. kemudian
mengencangkan
gesper pada bagian
gastrocnemius
terbesar dan
kencangkan perekat
pada bagian forefoot
4. setelah itu pasang
komponen bar
Fitting
Edukasi
Memberikan edukasi terhadap keluarga pasien seperti:
(1) memberi informasi umum perihal CTEV pada orang tua
pasien atau keluarga pasien
(2) disarankan memakai kaos kaki katun saat pertama
mengenakan dennis brown. untuk mengantisipasi iritasi
pada kulit pasien yang cenderung sensitif
(3) Perawatan alat
•Disimpan tempat kering
•Cukup di bersihkan dengan lap kering
•Jika terkena air bisa dijemur atau cukup di angin angin
(1) follow-up terhadap pasien pada saat kontrol dalam kurun
waktu 2 minggu atau satu bulan sekali.
Berdasarkan penulisan karya tulis ilmiah dan penatalaksanaan
pasien Congenital talipes equinus varus (CTEV) menggunakan
dennis brown maka dapat disimpulkan bahwa pasien identitas A
berumur 6 bulan mengalami CTEV pada kedua kakinya, digunakan
alat bantu dennis brown ini karena memiliki fungsi yaitu dapat
mempertahankan posisi yang dikoreksi agar tidak terjadi relaps.
Kemudian proses assessment untuk mengetahui data riwayat pasien
dan juga dilakukan pengukuran yang berguna untuk memperkirakan
kondisi pasien sebelum pemakaian alat. Fungsi pengukuran dari pada
lebar bahu pasien untuk membatasi pergerakan foot pasien.
Dilakukan proses fabrikasi sampai finishing atau proses pembuatan
bar yang berguna untuk pemasangan alas AFO. Pengaturan sudut ke
lateral sebesar 60-70 derajat untuk kaki yang terkena CTEV, untuk
perubahan derajat CTEV sebagai ophis selalu melakukan follow-up
terhadap pasien pada saat kontrol dalam kurun waktu 2 minggu atau
satu bulan sekali.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan.pptx

Laporan fix blok22 ctev
Laporan fix blok22 ctevLaporan fix blok22 ctev
Laporan fix blok22 ctev
mayafitriani8
 
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
bianestesi
 

Similar to Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan.pptx (20)

Rbd ileus fix
Rbd ileus fix Rbd ileus fix
Rbd ileus fix
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
 
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
 
Fraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistraFraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistra
 
Rockn dut fisioterapi
Rockn dut fisioterapiRockn dut fisioterapi
Rockn dut fisioterapi
 
Asuhan keperawatanctev
Asuhan keperawatanctevAsuhan keperawatanctev
Asuhan keperawatanctev
 
Laporan fix blok22 ctev
Laporan fix blok22 ctevLaporan fix blok22 ctev
Laporan fix blok22 ctev
 
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptxReferat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
 
6042 1963Pencitraan Ultrasonografi Organ Reproduksi Domba Jantan Ekor Tipis I...
6042 1963Pencitraan Ultrasonografi Organ Reproduksi Domba Jantan Ekor Tipis I...6042 1963Pencitraan Ultrasonografi Organ Reproduksi Domba Jantan Ekor Tipis I...
6042 1963Pencitraan Ultrasonografi Organ Reproduksi Domba Jantan Ekor Tipis I...
 
Hirschsprung-1.pptx
Hirschsprung-1.pptxHirschsprung-1.pptx
Hirschsprung-1.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Ddh
DdhDdh
Ddh
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
 
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
 
Conto lpr
Conto lprConto lpr
Conto lpr
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan.pptx

  • 1. Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan DENNIS BROWN AFO SUKMAABADI NIM. P27227019040 POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA3 4 DOSEN KETUA PENGUJI : DRS. ALFAN ZUBAIDI, M.KES DOSEN PEMBIMBING 1 : PRASETYO CATUR UTOMO.DIPL.OT,SST.OP,M.KES DOSEN PEMBIMBING 2 : M. SYAIFUL AKBAR, S.TR.OP,M.K,M
  • 4. LATAR BELAKANG. ▪ Congenital talipes equino varus (CTEV) atau club foot adalah istilah medis yang diterapkan pada deformitas kaki pengkor yang didapat saat lahir, dimana kaki belakang equinus (mengarah ke bawah), varus (mengarah ke dalam/ medial), dan metatarsus adduktus (mendekati tubuh). Tulang calcaneus, navikulare, dan cuboid terotasi ke arah medial terhadap talus, dan tertahan dalam posisi adduksi serta inversi oleh ligament dan tendon. Sebagai tambahan, tulang metatarsal pertama lebih fleksi terhadap daerah plantar. (Rao, 2012) ▪ CTEV di Amerika Serikat adalah sekitar 1 kasus per 1000 kelahiran hidup dengan ratio laki-laki : perempuan adalah 2:1. Kejadian CTEV secara bilateral ditemukan pada 30%-50% kasus. (Helmi,2012) ▪ CTEV di indonesia 3.648 sampai 16.752 kasus baru clubfoot di Indonesia per tahun. . (Purnomo, Wibisono, & Nurwidianti, 2019)
  • 5. Tujuan penelitian 1. Rumusan masalah Bagaimana prosedur pembuatan dari dennis brown dengan kasus congenital talipes equinus varus bilateral ? 1. Tujuan umum ▪ Tujuan umum untuk adalah mengetahui pengetahuan tentang penatalaksanaan conginetal talipes equinus varus (CTEV) menggunakan dennis brown. 2. Tujuan khusus ▪ Tujuan khusus penulisan untuk mengetahui penatalaksanaan dari assessment hingga fitting dan edukasi terhadap dennis brown pada pasien ctev
  • 7. TINJAUAN PUSTAKA ▪ Congenital talipes equino varus (CTEV) atau club foot adalah istilah medis yang diterapkan pada deformitas kaki pengkor yang didapat saat lahir, dimana kaki belakang equinus (mengarah ke bawah), varus (mengarah ke dalam/ medial), dan metatarsus adduktus (mendekati tubuh). Tulang calcaneus, navikulare, dan cuboid terotasi ke arah medial terhadap talus, dan tertahan dalam posisi adduksi. (Rao, 2012) ▪ ETIOLOGI ▪ Etiologi yang sebenarnya dari CTEV tidak diketahui dengan pasti. akan tetapi banyak teori mengenai etiologi CTEV, antara lain : 1. Faktor mekanik in utero 2. Defek neuromuskuler 3. Primary germ plasma defeet perkembangan otot yang abnormal pada CTEV yaitu faktor genetik, faktor neurotropik, dan denervasi masih belum jelas. Beberapa penulis telah memberikan sifat histologis (struktur jaringan) dan mikroskopis elektron dari jaringan lunak di kaki CTEV, menemukan dominasi serat otot yang abnormal. patofisiologi
  • 9. Metodologi penelitian Jenis KTI Waktu dan tempat Subyek KTI Teknik data Rencana desain Studi kasus yang dituangkan di KTI Rejasari, RT 05/ RW 01, Jl. H. Mashuri Gang Melon No. 7 Kel. Rejasari, Kecamatan Purwokerto barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pasien ctev bilateral Wawancara dan treatment Dennis Brown AFO (Ankle Foot Orthosis).
  • 12. Assesment 1.Pengkajian subjektif assessment Nama : A Tempat/tanggal lahir : 20 agustus 2021 Usia : 6 bulan Tinggi/berat : 70 cm/9,3 kg Jenis kelamin : laki-laki Alamat : Dawuhan Wetan,RT/RW 05/03. Kedung Manten Riwayat medis : Sudah melakukan serial casting sebanyak 3 kali di Rumah Sakit Orthopedi Purwokerto. Serial casting adalah teknik manipulasi untuk penanganan awal CTEV, serial casting dilakukan dengan cara melakukan pengegipsan pada bagian kaki pasien diatas jari-jari kaki sampai paha pasien. Serial casting dilakukan selama 1 sampai 3 kali dengan catatan setiap satu minggu sekali dilakukan penggantian serial gips. Serial casting dilakukan oleh dokter pada saat awal penanganan
  • 13. a. Inspeksi: hasil yang didapat dari pemeriksaan inspeksi pasien, Calcaneus dari pasien sudah sedikit terkoreksi Hasil ini sudah sedikit membaik dibandingkan sebelum melakukan sereal casting b. palpasi : hasil yang didapat dari pemeriksaan palpasi yaitu pasien mengalami clubfoot pada bagian kaki kiri (sinistra) dan kaki kanan (dextra). kemudian pasien masih mengalami sedikit equinus dan pada bagian forefoot masih sedikit adduksi. c. Tes sensitivitas : hasil yang didapatkan dari tes sensitivitas, pasien dapat memberikan umpan balik pergerakan yang cukup terlihat Sendi gerakan kiri kanan Ankle joint dorsi fleksi 35 30 Plantar fleki 45 40 ROM (Range of Motion) : didalam tes ini hanya dilakukan plantar fleksi dan dorsi fleksi dan dilakukan secara pasif dengan alasan pasien belum dapat melakukan tes secara aktif
  • 14. Prescription Ortotik Prostetik Orthosis yang tepat diberikan yaitu Dennis Brown dengan AFO (ankle foot orthosis), menggunakan AFO dikarenakan ankle dari pada pasien belum terkoreksi secara sempurna dan masi mengalami sedikit adduksi pada forefoot. Dennis brown ini menggunakan bahan dasar polyetylien 3mm, disertai komponen bar yang terbuat dari duralinium 4mm dan alumunium 2mm. Measurement pengukuran kiri kanan Panjang gastrocnemius terbesar ke floor 13 cm 13 cm Panjang metatarsal phalangeal joint 4,5 cm 4,5 cm Lingkar gastrocnemius terbesar 14,5 cm 14,5 cm Lingkar gastrocnemius terkecil 11,5 cm 11,5 cm Lingkar ankle 13 cm 13 cm
  • 17. merangkai semua komponen dengan urutan paling bawah bentuk foot yang terbuat dari alumunium setelah itu atasnya diberi lingkaran yang dibuat dari dural lalu dikeling dan dipukul setelah itu dirapatkan menggunakan sniper setelah dua komponen antara alumunium foot dan lingkaran dural terpasang selanjutnya dipasangkan ke bar yang sudah dibuat menggunakan baut dan sekrup 3mm. assembling
  • 18. 1. Melepas AFO dari bar untuk mempermudah pemasangan pada pasien 2. pasangkan AFO untuk kaki yang mengalami CTEV terlebih dahulu, pasangkan secara perlahan kepada pasien dan pasang sampai tumit sudah fit pastikan orthosis sudah terpasang dengan benar 3. kemudian mengencangkan gesper pada bagian gastrocnemius terbesar dan kencangkan perekat pada bagian forefoot 4. setelah itu pasang komponen bar Fitting
  • 19. Edukasi Memberikan edukasi terhadap keluarga pasien seperti: (1) memberi informasi umum perihal CTEV pada orang tua pasien atau keluarga pasien (2) disarankan memakai kaos kaki katun saat pertama mengenakan dennis brown. untuk mengantisipasi iritasi pada kulit pasien yang cenderung sensitif (3) Perawatan alat •Disimpan tempat kering •Cukup di bersihkan dengan lap kering •Jika terkena air bisa dijemur atau cukup di angin angin (1) follow-up terhadap pasien pada saat kontrol dalam kurun waktu 2 minggu atau satu bulan sekali.
  • 20. Berdasarkan penulisan karya tulis ilmiah dan penatalaksanaan pasien Congenital talipes equinus varus (CTEV) menggunakan dennis brown maka dapat disimpulkan bahwa pasien identitas A berumur 6 bulan mengalami CTEV pada kedua kakinya, digunakan alat bantu dennis brown ini karena memiliki fungsi yaitu dapat mempertahankan posisi yang dikoreksi agar tidak terjadi relaps. Kemudian proses assessment untuk mengetahui data riwayat pasien dan juga dilakukan pengukuran yang berguna untuk memperkirakan kondisi pasien sebelum pemakaian alat. Fungsi pengukuran dari pada lebar bahu pasien untuk membatasi pergerakan foot pasien. Dilakukan proses fabrikasi sampai finishing atau proses pembuatan bar yang berguna untuk pemasangan alas AFO. Pengaturan sudut ke lateral sebesar 60-70 derajat untuk kaki yang terkena CTEV, untuk perubahan derajat CTEV sebagai ophis selalu melakukan follow-up terhadap pasien pada saat kontrol dalam kurun waktu 2 minggu atau satu bulan sekali.