4. LATAR BELAKANG.
▪ Congenital talipes equino varus (CTEV) atau club foot adalah istilah medis yang diterapkan pada
deformitas kaki pengkor yang didapat saat lahir, dimana kaki belakang equinus (mengarah ke
bawah), varus (mengarah ke dalam/ medial), dan metatarsus adduktus (mendekati tubuh).
Tulang calcaneus, navikulare, dan cuboid terotasi ke arah medial terhadap talus, dan tertahan
dalam posisi adduksi serta inversi oleh ligament dan tendon. Sebagai tambahan, tulang
metatarsal pertama lebih fleksi terhadap daerah plantar. (Rao, 2012)
▪ CTEV di Amerika Serikat adalah sekitar 1 kasus per 1000 kelahiran hidup dengan ratio laki-laki : perempuan
adalah 2:1. Kejadian CTEV secara bilateral ditemukan pada 30%-50% kasus. (Helmi,2012)
▪ CTEV di indonesia 3.648 sampai 16.752 kasus baru clubfoot di Indonesia per tahun. . (Purnomo, Wibisono, &
Nurwidianti, 2019)
5. Tujuan penelitian
1. Rumusan masalah
Bagaimana prosedur pembuatan dari dennis brown dengan kasus congenital talipes
equinus varus bilateral ?
1. Tujuan umum
▪ Tujuan umum untuk adalah mengetahui pengetahuan tentang penatalaksanaan conginetal
talipes equinus varus (CTEV) menggunakan dennis brown.
2. Tujuan khusus
▪ Tujuan khusus penulisan untuk mengetahui penatalaksanaan dari assessment hingga
fitting dan edukasi terhadap dennis brown pada pasien ctev
7. TINJAUAN PUSTAKA
▪ Congenital talipes equino varus (CTEV) atau club
foot adalah istilah medis yang diterapkan pada
deformitas kaki pengkor yang didapat saat lahir,
dimana kaki belakang equinus (mengarah ke
bawah), varus (mengarah ke dalam/ medial), dan
metatarsus adduktus (mendekati tubuh). Tulang
calcaneus, navikulare, dan cuboid terotasi ke arah
medial terhadap talus, dan tertahan dalam posisi
adduksi. (Rao, 2012)
▪ ETIOLOGI
▪ Etiologi yang sebenarnya dari CTEV
tidak diketahui dengan pasti. akan tetapi
banyak teori mengenai etiologi CTEV,
antara lain :
1. Faktor mekanik in utero
2. Defek neuromuskuler
3. Primary germ plasma defeet
perkembangan otot yang abnormal pada CTEV yaitu
faktor genetik, faktor neurotropik, dan denervasi masih
belum jelas. Beberapa penulis telah memberikan sifat
histologis (struktur jaringan) dan mikroskopis elektron
dari jaringan lunak di kaki CTEV, menemukan dominasi
serat otot yang abnormal.
patofisiologi
12. Assesment
1.Pengkajian subjektif assessment
Nama : A
Tempat/tanggal lahir : 20 agustus 2021
Usia : 6 bulan
Tinggi/berat : 70 cm/9,3 kg
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Dawuhan
Wetan,RT/RW 05/03.
Kedung Manten
Riwayat medis :
Sudah melakukan serial casting sebanyak 3 kali di
Rumah Sakit Orthopedi Purwokerto. Serial casting
adalah teknik manipulasi untuk penanganan awal
CTEV, serial casting dilakukan dengan cara
melakukan pengegipsan pada bagian kaki pasien
diatas jari-jari kaki sampai paha pasien. Serial casting
dilakukan selama 1 sampai 3 kali dengan catatan
setiap satu minggu sekali dilakukan penggantian serial
gips. Serial casting dilakukan oleh dokter pada saat
awal penanganan
13. a. Inspeksi: hasil yang didapat dari pemeriksaan inspeksi
pasien, Calcaneus dari pasien sudah sedikit terkoreksi
Hasil ini sudah sedikit membaik dibandingkan sebelum
melakukan sereal casting
b. palpasi : hasil yang didapat dari pemeriksaan palpasi yaitu
pasien mengalami clubfoot pada bagian kaki kiri (sinistra)
dan kaki kanan (dextra). kemudian pasien masih
mengalami sedikit equinus dan pada bagian forefoot masih
sedikit adduksi.
c. Tes sensitivitas : hasil yang didapatkan dari tes sensitivitas,
pasien dapat memberikan umpan balik pergerakan yang
cukup terlihat
Sendi gerakan kiri kanan
Ankle joint
dorsi fleksi 35 30
Plantar fleki 45 40
ROM (Range of Motion) : didalam tes ini hanya
dilakukan plantar fleksi dan dorsi fleksi dan
dilakukan secara pasif dengan alasan pasien
belum dapat melakukan tes secara aktif
14. Prescription Ortotik Prostetik
Orthosis yang tepat diberikan yaitu
Dennis Brown dengan AFO (ankle foot
orthosis), menggunakan AFO
dikarenakan ankle dari pada pasien belum
terkoreksi secara sempurna dan masi
mengalami sedikit adduksi pada forefoot.
Dennis brown ini menggunakan bahan
dasar polyetylien 3mm, disertai
komponen bar yang terbuat dari
duralinium 4mm dan alumunium 2mm.
Measurement
pengukuran kiri kanan
Panjang gastrocnemius
terbesar ke floor
13 cm 13 cm
Panjang metatarsal
phalangeal joint
4,5 cm 4,5 cm
Lingkar gastrocnemius
terbesar
14,5 cm 14,5 cm
Lingkar gastrocnemius
terkecil
11,5 cm 11,5 cm
Lingkar ankle 13 cm 13 cm
17. merangkai semua komponen dengan urutan paling
bawah bentuk foot yang terbuat dari alumunium setelah itu
atasnya diberi lingkaran yang dibuat dari dural lalu dikeling
dan dipukul setelah itu dirapatkan menggunakan sniper
setelah dua komponen antara alumunium foot dan lingkaran
dural terpasang selanjutnya dipasangkan ke bar yang sudah
dibuat menggunakan baut dan sekrup 3mm.
assembling
18. 1. Melepas AFO
dari bar untuk
mempermudah
pemasangan
pada pasien
2. pasangkan AFO
untuk kaki yang
mengalami
CTEV terlebih
dahulu,
pasangkan
secara perlahan
kepada pasien
dan pasang
sampai tumit
sudah fit
pastikan
orthosis sudah
terpasang
dengan benar
3. kemudian
mengencangkan
gesper pada bagian
gastrocnemius
terbesar dan
kencangkan perekat
pada bagian forefoot
4. setelah itu pasang
komponen bar
Fitting
19. Edukasi
Memberikan edukasi terhadap keluarga pasien seperti:
(1) memberi informasi umum perihal CTEV pada orang tua
pasien atau keluarga pasien
(2) disarankan memakai kaos kaki katun saat pertama
mengenakan dennis brown. untuk mengantisipasi iritasi
pada kulit pasien yang cenderung sensitif
(3) Perawatan alat
•Disimpan tempat kering
•Cukup di bersihkan dengan lap kering
•Jika terkena air bisa dijemur atau cukup di angin angin
(1) follow-up terhadap pasien pada saat kontrol dalam kurun
waktu 2 minggu atau satu bulan sekali.
20. Berdasarkan penulisan karya tulis ilmiah dan penatalaksanaan
pasien Congenital talipes equinus varus (CTEV) menggunakan
dennis brown maka dapat disimpulkan bahwa pasien identitas A
berumur 6 bulan mengalami CTEV pada kedua kakinya, digunakan
alat bantu dennis brown ini karena memiliki fungsi yaitu dapat
mempertahankan posisi yang dikoreksi agar tidak terjadi relaps.
Kemudian proses assessment untuk mengetahui data riwayat pasien
dan juga dilakukan pengukuran yang berguna untuk memperkirakan
kondisi pasien sebelum pemakaian alat. Fungsi pengukuran dari pada
lebar bahu pasien untuk membatasi pergerakan foot pasien.
Dilakukan proses fabrikasi sampai finishing atau proses pembuatan
bar yang berguna untuk pemasangan alas AFO. Pengaturan sudut ke
lateral sebesar 60-70 derajat untuk kaki yang terkena CTEV, untuk
perubahan derajat CTEV sebagai ophis selalu melakukan follow-up
terhadap pasien pada saat kontrol dalam kurun waktu 2 minggu atau
satu bulan sekali.