Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian strategi pembelajaran, pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaannya, dan jenis-jenis strategi pembelajaran seperti strategi ekspositori, inkuiri, berbasis masalah, dan peningkatan kemampuan berpikir.
Bidang garapan kurikulum adalah semua bidang yang di garap kurikulum untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terkendali. contoh bidang yang di garap oleh atministrasi kurikulum yaitu penyusunan Silabus, penyusunan RPP, penyusunan Program semester dan program tahunan dan semua bidang yang dapat di garap oleh administrasi kurikulum.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
examples non examples adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep yang bertujuan mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan dua hal yang terdiri dari examples non examples dari suatu definisi konsep yang ada dan meminta sisita untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada.
Bidang garapan kurikulum adalah semua bidang yang di garap kurikulum untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terkendali. contoh bidang yang di garap oleh atministrasi kurikulum yaitu penyusunan Silabus, penyusunan RPP, penyusunan Program semester dan program tahunan dan semua bidang yang dapat di garap oleh administrasi kurikulum.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
examples non examples adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep yang bertujuan mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan dua hal yang terdiri dari examples non examples dari suatu definisi konsep yang ada dan meminta sisita untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada.
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi pengertian dari model pembelajaran., tujuan dari model pembelajaran. serta macam-macam model pembelajaran beserta langkah-langkahnya.
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Khusnul Kotimah
makalah ini menjelaskan tentang "penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran aktif". guna memenuhi tugas mata kuliah "strategi pembelajaran"
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...endik baulu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kopetensi siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan bantuan media film
dan media powerpoint tentang tektonisme pada mata pelajaran Geografi. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Tanimbar Utara dan sampel
dalam penelitian ini yakni kelas X1 dengan jumlah siswa 22 sebagai kelas eksperimen
dan kelas X3 dengan jumlah siswa 22 sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Pengumpulan
data yang digunakan dengan menggunakan instrument test. Teknik analisis data untuk
mencari pengaruh pengetahuan siswa dengan menggunakan statistik uji t.
Hasil penelitian ini dilakukan uji t menunjukan bahwa ada pengaruh penggunaan
model pembelajaran langsung dengan bantuan media film terhadap kompetensi siswa
dibandingkan dengan media powerpoint, dimana nilai mean untuk kelas eksperimen lebih
tinggi dibandinkan dengan nilai mean pada kelas kontrol. Hasil menunjukan bahwa nilai
t
hitung 6,418 dengan tingkat Sig. (2-tailed) 0,00.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa,
penggunaan media film lebih berpengaruh terhadap kompetensi siswa sebesar 83,50
dibandingkan dengan media power point sebesar 71,50.
Kata kunci: Media Film dan Power point, Kompetensi Siswa.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. 1
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
Di Susun Oleh:
1. Harum Maulidya (06081181320022)
2. Jevrando Candra Oksara (06081181320028)
3. Laili Barokah(06081181320031)
4. Maria Mareta S (06081181320018)
5. Yulia Anggraini (06081181320026)
DosenPembimbing: 1. Dra. Rosyidah Kemidi
2. Meryansumayeka, S.Pd.,M.Sc.
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2014
2. 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. 1
Daftar Isi ............................................................................................................. 2
A. Pengertian Strategi Pembelajaran ............................................................. 3
B. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran ................................................. 4
C. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran
dalam Konteks Standar Proses Pendidikan ................................................. 5
D. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran ............................................................. 6
Daftar Pustaka ................................................................................................. 12
3. 3
STRATEGI PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi adalah segala hal yang meliputi rencana, metode, dan perangkat kegiatan
yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan, pembelajaran adalah
suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa
yang belajar.
Berikut pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli:
1. T. Rakajoni (1989)
Strategi pembelajaran merupakan pola dan urutan umum yang dilakukan guru dan
siswa dalam merealisasikan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
2. Sudirdja dan Siregar (2004: 6)
Strategi pembelajaran adalah usaha dalam menciptakan suatu kondisi tertentu
dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah pencapaiannya.
3. Miarso (2004: 530)
Strategi pembelajaran adalah suatu pendekatan yang menyeluruh dalam sebuah
sistem pembelajaran dalam bentuk pedoman dan kerangka kegiatan untuk
mewujudkan tujuan umum pembelajaran.
4. Kemp (1995)
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran hakikatnya merupakan
rencana, metode, dan perangkat kegiatan yang disiapkan oleh pendidik atau guru dalam
mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti
penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum
4. 4
sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya,
arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan
demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas
dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tertentu.
Oleh karena itu, sebelum kita menentukan strategi pembelajaran, kita harus
mengetahui dan memahami maksud dari tujuan pendidikan Indonesia yang tersurat
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat.
B. PERTIMBANGAN PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan
baru yang bersifat relatif permanen. Ketika kita sebagai guru berpikir tentang informasi
dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita
seharusnya berpikir tentang strategi apa yang harus dilakukan agar semua tujuan itu
dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa
yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,
sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa
pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Sesuai dengan pembahasan di atas, sebelum kita memilih suatu strategi
pembelajaran untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar kita harus
memperhatikan tujuan pembelajaran itu sendiri terlebih dahulu. Setelah kita
menentukan dan menelaah tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran
tersebut, barulah kita bisa memilih strategi pembelajaran mana yang dapat
digunakan dan sesuai.
b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran.
Tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk menyampaikan setiap
bahan atau materi pembelajaran. Oleh karena itu lah kita harus memperhatikan
materi pembelajaran terlebih dahulu sebelum menentukan strategi pembelajaran
yang akan dipilih.
5. 5
c. Pertimbangan dari sudut siswa.
Untuk menyampaikan suatu bahan atau materi pembelajaran, terkadang terdapat
lebih dari satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan. Oleh karena itu, kita
juga perlu melakukan pertimbangan dari sudut siswa. Kira-kira strategi
pembelajaran mana yang benar-benar sesuai dan bisa diterima oleh siswa, agar
tujuan dari pembelajaran benar-benar terwujud.
d. Pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Pertimbangan-pertimbangan lainnya ini seperti pertimbangan akan kemampuan guru
dalam mengetahui jenis-jenis strategi pembelajaran, pertimbangan dari sudut guru,
pertimbangan waktu, pertimbangan sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.
C. PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM
KONTEKS STANDAR PROSES PENDIDIKAN
Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran adalah hal-hal apa saja yang
harus diperharikan dalam menggunakan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar. Hal ini dikarenakan tidak semua strategi pembelajaran dapat digunakan dalam
setiap keadaan untuk mewujudkan semua tujuan, sebab setiap strategi pembelajaran
mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.
Prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Berorientasi pada tujuan
Di dalam sistem pembelajaran, tujuan merupakan jantung utama. Setiap kegiatan
guru dan siswa haruslah berorientasi pada tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Hal ini sangat penting, dikarenakan mengajar adalah suatu proses yang bertujuan.
Sebab, keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat dilihat dari keberhasilan siswa
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Aktivitas
Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan baru. Usaha ini dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong
aktivitas siswa yang juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas
6. 6
mental. Guru sering lupa dengan hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh tingkah
siswa yang pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak.
3. Individualitas
Mengajar adalah usaha untuk mengembangakan kemampuaan setiap individu siswa.
Walaupun kita sebenarnya mengajar sekelompok siswa, namun pada hakikatnya
yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku tiap-tiap siswa. Demikian juga
halnya dengan guru, dikatakan guru yang baik dan profesional manakalah ia
menghadapi 50 orang siswa, dan seluruhnya berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
4. Integritas
Mengajar adalah usaha dalam mengembangkan seluruh kemampuan pribadi siswa.
Oleh karena itu, mengajar bukan hanya untuk mengembangkan kemampuan kognitif
siswa saja, tetapi juga meliputi aspek apektif dan psikomotorik. Sehingga, strategi
pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek tersebut.
D. JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses pemberian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat memahami materi pelajaran
dengan optimal. Strategi ini juga dikenal sebagai strategi pembelajaran langsung
atau “chalk and talk”, karena dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan
secara langsung oleh guru. Siswa tidak diminta menemukan materi pelajaran
secara mandiri. Materi pelajaran seolah sudah jadi.
Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori adalah:
(a) Berorientasi pada tujuan
(b) Prinsip komunikasi
(c) Prinsip kesiapan
(d) Prinsip berkelanjutan
7. 7
Langkah-langkah dalam penerapan strategi ekpositori:
(1) Persiapan (preparation)
(2) Penyajian (presentation)
(3) Menghubungkan (correlation)
(4) Menyimpulkan (generalization)
(5) Penerapan (application)
Keunggulan strategi ekspositori, yaitu:
Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran. Dengan
demikian, ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran
yang disampaikan.
Sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas,
sementara waktu yang dimiliki terbatas.
Selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materi
pelajaran, juga sekaligus melihat atau mengobservasi.
Strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran
kelas yang besar.
Kelemahan strategi ekspositori, yaitu:
Strategi ini hanya mungkin dapat dilaksanakan terhadap siswa yang
mempunyai kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
Karena strategi ini lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi dan
komunikasi.
Gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah, maka
kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa tentang materi
pembelajaran akan sangat terbatas.
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis siswa untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang diberikan oleh guru. Proses
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
8. 8
Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal
dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.
Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah:
(a) Berorientasi pada pengembangan intelektual
(b) Prinsip interaksi
(c) Prinsip bertanya
(d) Prinsip belajar untuk berpikir
(e) Prinsip keterbukaan
Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran:
(1) Orientasi
(2) Merumuskan masalah
(3) Mengajukan hipotesis
(4) Mengumpulkan data
(5) Menguji hipotesis
(6) Merumuskan kesimpulan
Keunggulan strategi pembelajaran inkuiri, yaitu:
Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka.
Dapat melyani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Kelemahan strategi pembelajaran inkuiri, yaitu:
Akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan
siswa dalam belajar.
Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang
panjang sehingga sering guru sulit untuk menyesuaikan dengan waktu yang
telah ditentukan.
9. 9
3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
SPBM adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyelesaian masalah yang diselesaikan secara ilmiah. Sistematis artinya berpikir
ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya
proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. SPBM
biasa juga dikenal dengan istilah “problem solving” yang artinya pemecahan
masalah.
Keunggulan SPBM, yaitu:
Teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pembelajaran.
Dapat menantang kemampuan siswa memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
Kelemahan SPBM, yaitu:
Manakala siswa tidak memiliki minat atau mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa
enggan untuk mencoba.
Keberhasilan strategi ini membutuhkan waktu untuk persiapan.
Siswa yang kurang kreatif akan tidak tertarik untuk belajar karena mereka
harus menyelesaikan suatu masalah tanpa adanya pemahaman terlebih dahulu
tentang materi pelajaran.
4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)
Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disampaikan begitu saja kepada siswa.
Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan sendiri akan konsep yang harus
dikuasai melalui proses dialogis yang terus-menerus dengan memanfaatkan
pengalaman siswa. Walaupun tujuan SPPKB sama dengan strategi pembelajaran
inkuiri (SPI), yaitu agar siswa dapat mencari dan menemukan materi pelajaran
sendiri, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan
tersebut terletak pada pola pembelajaran yang digunakannya. Dalam pola
pembelajaran SPPKB, guru memanfaatkan pengalaman siswa sebagai titik tolak
berpikir, bukan teka-teki yang harus dicari jawabannya seperti dalam pola inkuiri.
10. 10
5. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan
oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam SPK, yaitu: (1) adanya
peserta kelompok, (2) adanya aturan kelompok, (3) adanya upaya belajar setiap
anggota kelompok, dan (4) adanya tujuan yang harus dicapai.
Urutan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan semua pihak yang
terlibat, baik siswa sebagai peserta didik, maupun siswa sebagai anggota kelompok.
Keunggulan SPK
Siswa tidak terlalu menggantungkan diri pada guru, dapat menambah
kemampuan berpikir siswa yang menemukan informasi dari berbagai sumber
dan belajar dari siswa yang lain.
Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam hal komunikasi, yaitu
mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan
memebandingkannya dengan ide-ide para ahli.
Dapat membentuk siswa yang menghormati orang lain dan menyadari
keterbatasannya sendiri, serta menerima segala perbedaan.
Dapat memberdayakan siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
Kelemahan SPK
Membutuhkan waktu dalam mengerti dan memahami filosofi SPK.
Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena
itu, jika tanpa peer theaching yang efektif, maka dibandingkan dengan
pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa
yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.
Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarka kepada hasil kerja kelompok.
6. Strategi Pembelajaran Konstektual (CTL)
Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah salah satu strategi pembelajaran
yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan
nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
mereka.
11. 11
Dari konsep tersebut, ada tiga hal yang perlu kita pahami. Pertama, CTL menekankan
kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar
diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Kedua, CTL mendorong
agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi
kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara
pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong
siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya
mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi juga
harus tahu bagaimana materi pelajaran diterapkan di kehidupan sehari-harinya.
7. Strategi Pembelajaran Afektif
Nilai adalah suatu pandangan untuk menentukan apakah suatu hal itu baik atau tidak,
layak atau tidak, dan lain sebagainya yang sifatnya tersembunyi, tidak berada di
dalam dunia yang empiris. Dengan demikian, pendidikan nilai pada dasarnya adalah
proses penanaman nilai kepada peserta didik yang diharapkan yang dianggapnya
baik, dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
12. 12
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengembang MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar-Mengajar (edisi revisi).
Jakarta: PT Rineka Cipta.
http://groupsyariah.blogspot.com/2012/06/makalah-yang-membahas-konsep-
strategi.html [diakses pada tanggal 8 November 2014 pukul 12.13]
http://wikipedia.org [diakses pada tanggal 18 November 2014 pukul 12.20]
http://ekaelprida.blogspot.com/p/blog-page_4778.html?m=1 [diakses pada tanggal 8
November 2014 pukul 14.15]