SlideShare a Scribd company logo
i
KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Pengembangan Desain dan Strategi Pembelajaran Biologi
Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar Kelas Komunitas
Oleh :
Kelompok I
1. Andi Marwandis 21599999026
2. Andi Yuni Kurnia Yusuf 21599999028
3. Andi Ferawati 21599999034
4. Al Gazali 21599999038
5. Anita Puspita 21599999040
6. Andi Nur Afni 21599999046
7. Aswarini 21599999054
8. Aslan 21599999082
DOSEN
Prof. Dr. H. Firdaus Daud
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
9.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Batasan Masalah....................................................................... 1
D. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 2
BAB II. STRATEGI BELAJAR MENGAJAR...................................... 3
A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar ...................................... 3
B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar ...................................... 4
C. Komponen Strategi Belajar Mengajar...................................... 7
BAB III. PENUTUP.................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas
manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab
professional setiap guru. Guru tidak cukup hanya menyampaikan materi
pengetahuan kepada siswa di kelas tetapi dituntut untuk meningkatkan
kemampuan guna mendapatkan dan mengelola informasi yang sesuai dengan
kebutuhan profesinya. Mengajar bukan lagi usaha untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan, melainkan juga usaha menciptakan sistem lingkungan yang
membelajarkan subjek didik agar tujuan pengajaran dapat tercapai secara
optimal. Mengajar dalam pemahaman ini memerlukan suatu strategi belajar
mengajar yang sesuai. Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi
yang tepat dalam upaya mengembangkan kreativitas dan sikap inovatif subjek
didik. Untuk itu perlu dibina dan dikembangkan kemampuan profesional guru
untuk mengelola program pengajaran dengan strategi belajar yang kaya
dengan variasi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah yang diberi judul Konsep Strategi
BelajarMengajar ini antara lain:
1. Apa pengertian strategi belajar mengajar?
2. Bagaimana klasifikasi strategi belajar mengajar?
3. Apa saja komponen strategi belajar mengajar?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada makalah ini hanya membahas apa yang menjadi
strategibelajar mengajar sebagaimana tertuang dalam rumusan masalah.
2
D. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar.
2. Membekali diri akan teori-teori, konsep-konsep yang telah dan sedang
dipelajari.
3. Agar mahasiswa, calon guru atau guru memahami strategi belajar
mengajar serta mampu memilih dan melaksanakan strategi belajar
mengajar.
3
BAB II
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar
Strategi belajar mengajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi III (2021), adalah salah satu komponen dalam sistem pengajaran.
Komponen dari sistem pengajaran adalah tujuan, materi, strategi dan
evaluasi. Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus, sedangkan belajar berarti berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu, adapun mengajar yaitu memberi pelajaran.
Strategi belajar-mengajar, menurut J.R. David dalam Teaching
Strategies for College Class Room (1976) sebagaimana dikutip oleh W.
Gulo dalam Strategi BelajarMengajar (2002) ialah aplan, method, or series
of activities designe to achicves a particular educational goal (P3G, 1980).
Menurut pengertian ini strategi belajar- mengajar meliputi rencana, metode
dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu. Untuk melaksanakan strategi tertentu diperlukan
seperangkat metode pengajaran. Strategi dapat diartikan sebagai aplan of
operation achieving something “rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu”.
Sedangkan metode ialah a way in achieving something “cara untuk
mencapai sesuatu”. Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan
seperangkat metode pengajaran tertentu. Dalam pengertian demikian maka
metode pengajaran menjadi salah satu unsur dalam strategi belajar
mengajar. Unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru dan siswa, media
pendidikan, materi pengajaran,organisasi adalah: waktu tersedia, kondisi
kelas dan lingkungan merupakan unsur- unsur yang mendukung strategi
belajar-mengajar.
Secara ringkas Strategi Belajar Mengajar dapat didefinisikan dengan
kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan
kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan
pengajaran yang ditetapkan.
4
B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar
Menurut Junaison (2010), berbagai jenis strategi Belajar Mengajar dapat
dikelompokkan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain:
1. Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan.
 Strategi Deduktif. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan
pelajaran diolahdari mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke
yang bersifat khusus ataubagian-bagian. Bagian itu dapat berupa sifat,
atribut atau ciri-ciri. Strategi. Deduktif dapat digunakan dalam
mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi.
 Strategi Induktif. Dengan Strategi Induktif materi atau bahan
pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut) ke
yang umum, generalisasi atau rumusan. Strategi Induktif dapat
digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun
konsep terdefinisi.
2. Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan.
 Strategi Belajar Mengajar Ekspositorik, yaitu suatu strategi belajar
mengajar yang menyiasati agar semua aspek dari komponen
pembentukkan sistem intruksional mengarah pada penyampaian isi
pelajaran kepada siswa secara langsung. Dalam strategi ini tidak perlu
mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsi dan konsep yang
dipelajari. Semuanya telah disajikan guru secara jelas melalui aspek-
aspek dari komponen yang langsung behubungan dengan para siswa
pada waktu proses pembelajaran berlangsung.
 Strategi Belajar Mengajar Heuristik, yaitu suatu strategi belajar
mengajar yang mensiasati agar aspek-aspek dari komponen
pembentuk sistem intruksional mengarah pada pengaktifan siswa
untuk mencari dan menemukan sendiri fakta,prinsip dan konsep yagn
mereka butuhkan.
5
3. Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru
 Strategi Seorang Guru. Seorang guru mengajar kepada sejumlah
siswa.
 Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan Pengajaran
Beregu, dua orang atau lebih guru mengajarkan sejumlah siswa.
Pengajaran beregu dapat digunakan didalam mengajarkan salah satu
mata pelajaran atau sejumlah mata pelajaran yang terpusat kepada
suatu topik tertentu.
4. Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa
 Strategi Klasikal
 Strategi Kelompok Kecil
 Strategi Individual.
5. Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa
 Strategi Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan alat
peraga.
 Strategi Pengajaran Melalui Media. Guru tidak langsung kontak
dengan siswa, akan tetapi guru “mewakilkan” kepada media. Siswa
berinteraksi dengan media.
6. Berdasarkan Model Desain Pelaksanaan Evaluasi Belajar
Berdasarkan maksud atau fungsinya, terdapat beberapa model desain
pelaksanaan evaluasi belajar-mengajar. Di antaranya ialah evaluasi;
sumatif, formatif, refleksi, dan kombinasi dari ketiganya.
 Evaluasi sumatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan
setelah berakhirnya kegiatan belajar-mengajar, atau sering juga kita
kenal dengan istilah lain, yaitu post test. Pola evaluasi ini dilakukan
kalau kita hanya bermaksud mengetahui tahap perkembangan terakhir
dari tingkat pengetahuan atau penguasaan belajar (mastery learning)
yang telah dicapai oleh siswa. Asumsi yang mendasarinya ialah
bahwa hasl belajar itu merupakan totalitas sejak awal sampai akhir,
sehingga hasil akhir itu dapat kita asumsikan dengan hasil. Hasil
penilaian ini merupakan indikator mengenai taraf keberhasilan proses
belajar- mengajar tersebut. Atas dasar itu, kita dapat menentukan
6
apakah dapat dilanjutkan kepada program baru atau harus diadakan
pelajaran ulangan seperlunya.
 Evaluasi formatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan
selama masih berjalannya proses kegiatan belajar-mengajar. Mungkin
kita baru menyelesaikan bagian-bagian atau unit-unit tertentu dari
keseluruhan program atau bahan yang harus diselesaikan. Tujuannya
ialah apabila kita menghendaki umpan-balik yang secara (immediate
feedback), kelemahan-kelemahan dari proses belajar itu dapat segera
diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang
mungkin akan lebih merugikan, baik bagi siswa maupun bagi guru
sendiri. Bila dibiarkan kesalahan akan berlarut-larut. Dengan kata
lain, evaluasi formatif ini lebih bersifat diagnostik untuk keperluan
penyembuhan kesulitan-kesulitan atau kelemahan belajar-mengajar
(remedial teaching and learning), sedangkan reevaluasi sumatif
(EBTA) biasanya lebih berfungsi informatif bagi keperluan
pengambilan keputusan, seperti penentuan nilai (grading), dan
kelulusan.
 Evaluasi reflektif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan
sebelum proses belajar-menagjar dilakukan atau sering kita kenal
dengan sebutan pre- test. Sasaran utama dari evaluasi reflektif ini
ialah untuk mendapatkan indikator atau informasi awal tentang
kesiapan (readliness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan)
bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunanrencana
kegiatan belajar-menagjar dan peramalan tingkat keberhasilan yang
mungkin dapat dicapainya setelah menjalani proses belajar-menagjar
nantinya. Jadi, evaluasi reflektif lebih bersifat prediktif.
Penggunaan teknik pelaksanaan evaluasi itu secara kombinasi dapat dan
sering juga dilakukan terutama antara reflektif dan sumatif atau model
pre-post test design. Tujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini
ialah apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar-
mengajar yang bersangkutan. Dengan cara demikian, kita akan mungkin
7
mendeteksi seberapa jauh konstribusi dari komponen-komponen yang
terlibat dalam proses belajar-mengajar tersebut. Sudah barang tentu
model ini pun lebih bersifat diagnostik, tetapi lebih komprehensi.
C. Komponen Strategi Belajar Mengajar.
Menurut Gulo (2002), komponen-komponen yang menjadi faktor
penentu didalam strategi belajar mengajar antara lain :
1. Tujuan
Tujuan pengajaran merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk
memilih strategi belajar mengajar.
2. Guru
Masing-masing guru berbeda dalam pengalaman, pengetahuan,
kemampuan menyajikan pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup dan
wawasan. Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan dalam
pemilihan strategi belajar mengajar yang digunakan dalam program
pengajaran.
3. Peserta didik
Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik mempunyai latarbelakang
yang berbeda-beda, hal ini perlu dipertimbangkan dalam menyusun
strategi belajar mengajar yang tepat
4. Materi pelajaran
Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal (isi pelajaran
dalam buku teks resmi/buku paket di sekolah) dan materi informal (bahan-
bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah)
5. Metode pengajaran
Ada berbagai metode pengajaran yang perlu dipertimbangkan dalam
strategibelajar mengajar
6. Media Pengajaran
Keberhasilan program belajar mengajar tidak tergantung dari canggih atau
tidaknya media yang digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan
media yangdigunakan.
8
7. Faktor administrasi dan finansial
Terdiri dari jadwal pelajaran, kondisi gedung dan ruang belajar.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan makalah ini penulis dapat memberi simpulan, bahwa:
1. Strategi Belajar Mengajar didefenisikan sebagai belajar mengajar yang
dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat
mencapai tujuan pengajaran yang dapat mencapai tujuan pengajaran
yang ditetapkan.
2. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar antara laim konsep, sasaran,
hakikat, pola belajar siswa, dan cara memilih sistem belajar mengajar.
3. Komponen-komponen yang menjadi faktor penentu didalam strategi
belajar mengajar antara lain tujuan, guru, peserta didik, materi pelajaran,
metode dan mediapengajaran, serta faktor administrasi dan finansial.
B. Saran
Penulis menyarankan agar di dalam melakukan tugas sebagai
seorang guru haruslah mampu mendesain strategi pembelajaran yang
berpusat pada murid. Agar tercipta proses pembelajaran yang
menyenangkan dan berpihak pada murid.
10
DAFTAR PUSTAKA
Az-Zahra, Nurul., Strategi Belajar Mengajar, http://nuzul_azzahra.student. fkip.
uns.ac.id / strategi-belajar-mengajar/.
Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III, 2001. Jakarta:Balai
Pustaka Ditjen PMPTK DEPDIKNAS, Strategi Pembelajaran dan
Pemilihannya, Jakarta:Depdiknas 2008.
Gulo, W., Strategi Belajar Mengajar, 2002. Jakarta:Grasindo.
Junaison, Strategi Belajar Mengajar, http://junasion.wordpress.com/2010/01/19/
strategi-belajar-mengajar/.
N. K. Roestiyah. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

More Related Content

Similar to KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf

Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
Nisfatur Rosyidah Rosyidah
 
Strategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi PembelajaranStrategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi Pembelajaran
Nini Ibrahim01
 
Iis Istiqomah Iia Pe
Iis Istiqomah Iia PeIis Istiqomah Iia Pe
Iis Istiqomah Iia PeIis Istiqomah
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
Nana Citra
 
Ppt Strategi Belajar Kel.1.pptx
Ppt Strategi Belajar Kel.1.pptxPpt Strategi Belajar Kel.1.pptx
Ppt Strategi Belajar Kel.1.pptx
HerdiNanda
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
irwan prayogo
 
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sxSahlan Tuah Harahap
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumHanie Mutzz
 
Power Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptx
Power Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptxPower Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptx
Power Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptx
IndahWahyuni85
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikansatunahponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copyTugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copysatunahponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanNana Ponanda
 
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Yusri Sairi
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanNana Ponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikansatunahpnanda
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Khoer Barcelona
 

Similar to KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf (20)

Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Strategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi PembelajaranStrategi-Strategi Pembelajaran
Strategi-Strategi Pembelajaran
 
Iis Istiqomah Iia Pe
Iis Istiqomah Iia PeIis Istiqomah Iia Pe
Iis Istiqomah Iia Pe
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Ppt Strategi Belajar Kel.1.pptx
Ppt Strategi Belajar Kel.1.pptxPpt Strategi Belajar Kel.1.pptx
Ppt Strategi Belajar Kel.1.pptx
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
 
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx13.  bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
13. bahan_ajar_belajar_pembelajaran_penja_sx
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Power Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptx
Power Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptxPower Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptx
Power Point Kel. 4 - Strategi dalam Pembelajaran.pptx
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Deri
DeriDeri
Deri
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copyTugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayuTugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
Tugasan kaedah pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGAJAR KLP 1.pdf

  • 1. i KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Desain dan Strategi Pembelajaran Biologi Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar Kelas Komunitas Oleh : Kelompok I 1. Andi Marwandis 21599999026 2. Andi Yuni Kurnia Yusuf 21599999028 3. Andi Ferawati 21599999034 4. Al Gazali 21599999038 5. Anita Puspita 21599999040 6. Andi Nur Afni 21599999046 7. Aswarini 21599999054 8. Aslan 21599999082 DOSEN Prof. Dr. H. Firdaus Daud UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN 2022 9.
  • 2. ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................. i DAFTAR ISI.............................................................................................. ii BAB I. PENDAHULUAN......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 1 C. Batasan Masalah....................................................................... 1 D. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 2 BAB II. STRATEGI BELAJAR MENGAJAR...................................... 3 A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar ...................................... 3 B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar ...................................... 4 C. Komponen Strategi Belajar Mengajar...................................... 7 BAB III. PENUTUP.................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 10
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab professional setiap guru. Guru tidak cukup hanya menyampaikan materi pengetahuan kepada siswa di kelas tetapi dituntut untuk meningkatkan kemampuan guna mendapatkan dan mengelola informasi yang sesuai dengan kebutuhan profesinya. Mengajar bukan lagi usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga usaha menciptakan sistem lingkungan yang membelajarkan subjek didik agar tujuan pengajaran dapat tercapai secara optimal. Mengajar dalam pemahaman ini memerlukan suatu strategi belajar mengajar yang sesuai. Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi yang tepat dalam upaya mengembangkan kreativitas dan sikap inovatif subjek didik. Untuk itu perlu dibina dan dikembangkan kemampuan profesional guru untuk mengelola program pengajaran dengan strategi belajar yang kaya dengan variasi. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada makalah yang diberi judul Konsep Strategi BelajarMengajar ini antara lain: 1. Apa pengertian strategi belajar mengajar? 2. Bagaimana klasifikasi strategi belajar mengajar? 3. Apa saja komponen strategi belajar mengajar? C. Batasan Masalah Batasan masalah pada makalah ini hanya membahas apa yang menjadi strategibelajar mengajar sebagaimana tertuang dalam rumusan masalah.
  • 4. 2 D. Tujuan dan Manfaat 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. 2. Membekali diri akan teori-teori, konsep-konsep yang telah dan sedang dipelajari. 3. Agar mahasiswa, calon guru atau guru memahami strategi belajar mengajar serta mampu memilih dan melaksanakan strategi belajar mengajar.
  • 5. 3 BAB II STRATEGI BELAJAR MENGAJAR A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar Strategi belajar mengajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III (2021), adalah salah satu komponen dalam sistem pengajaran. Komponen dari sistem pengajaran adalah tujuan, materi, strategi dan evaluasi. Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus, sedangkan belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, adapun mengajar yaitu memberi pelajaran. Strategi belajar-mengajar, menurut J.R. David dalam Teaching Strategies for College Class Room (1976) sebagaimana dikutip oleh W. Gulo dalam Strategi BelajarMengajar (2002) ialah aplan, method, or series of activities designe to achicves a particular educational goal (P3G, 1980). Menurut pengertian ini strategi belajar- mengajar meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Untuk melaksanakan strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran. Strategi dapat diartikan sebagai aplan of operation achieving something “rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu”. Sedangkan metode ialah a way in achieving something “cara untuk mencapai sesuatu”. Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan seperangkat metode pengajaran tertentu. Dalam pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu unsur dalam strategi belajar mengajar. Unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran,organisasi adalah: waktu tersedia, kondisi kelas dan lingkungan merupakan unsur- unsur yang mendukung strategi belajar-mengajar. Secara ringkas Strategi Belajar Mengajar dapat didefinisikan dengan kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan.
  • 6. 4 B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar Menurut Junaison (2010), berbagai jenis strategi Belajar Mengajar dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain: 1. Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan.  Strategi Deduktif. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan pelajaran diolahdari mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus ataubagian-bagian. Bagian itu dapat berupa sifat, atribut atau ciri-ciri. Strategi. Deduktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi.  Strategi Induktif. Dengan Strategi Induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan. Strategi Induktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi. 2. Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan.  Strategi Belajar Mengajar Ekspositorik, yaitu suatu strategi belajar mengajar yang menyiasati agar semua aspek dari komponen pembentukkan sistem intruksional mengarah pada penyampaian isi pelajaran kepada siswa secara langsung. Dalam strategi ini tidak perlu mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsi dan konsep yang dipelajari. Semuanya telah disajikan guru secara jelas melalui aspek- aspek dari komponen yang langsung behubungan dengan para siswa pada waktu proses pembelajaran berlangsung.  Strategi Belajar Mengajar Heuristik, yaitu suatu strategi belajar mengajar yang mensiasati agar aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem intruksional mengarah pada pengaktifan siswa untuk mencari dan menemukan sendiri fakta,prinsip dan konsep yagn mereka butuhkan.
  • 7. 5 3. Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru  Strategi Seorang Guru. Seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa.  Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan Pengajaran Beregu, dua orang atau lebih guru mengajarkan sejumlah siswa. Pengajaran beregu dapat digunakan didalam mengajarkan salah satu mata pelajaran atau sejumlah mata pelajaran yang terpusat kepada suatu topik tertentu. 4. Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa  Strategi Klasikal  Strategi Kelompok Kecil  Strategi Individual. 5. Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa  Strategi Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga.  Strategi Pengajaran Melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan siswa, akan tetapi guru “mewakilkan” kepada media. Siswa berinteraksi dengan media. 6. Berdasarkan Model Desain Pelaksanaan Evaluasi Belajar Berdasarkan maksud atau fungsinya, terdapat beberapa model desain pelaksanaan evaluasi belajar-mengajar. Di antaranya ialah evaluasi; sumatif, formatif, refleksi, dan kombinasi dari ketiganya.  Evaluasi sumatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar-mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test. Pola evaluasi ini dilakukan kalau kita hanya bermaksud mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan belajar (mastery learning) yang telah dicapai oleh siswa. Asumsi yang mendasarinya ialah bahwa hasl belajar itu merupakan totalitas sejak awal sampai akhir, sehingga hasil akhir itu dapat kita asumsikan dengan hasil. Hasil penilaian ini merupakan indikator mengenai taraf keberhasilan proses belajar- mengajar tersebut. Atas dasar itu, kita dapat menentukan
  • 8. 6 apakah dapat dilanjutkan kepada program baru atau harus diadakan pelajaran ulangan seperlunya.  Evaluasi formatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan selama masih berjalannya proses kegiatan belajar-mengajar. Mungkin kita baru menyelesaikan bagian-bagian atau unit-unit tertentu dari keseluruhan program atau bahan yang harus diselesaikan. Tujuannya ialah apabila kita menghendaki umpan-balik yang secara (immediate feedback), kelemahan-kelemahan dari proses belajar itu dapat segera diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih merugikan, baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri. Bila dibiarkan kesalahan akan berlarut-larut. Dengan kata lain, evaluasi formatif ini lebih bersifat diagnostik untuk keperluan penyembuhan kesulitan-kesulitan atau kelemahan belajar-mengajar (remedial teaching and learning), sedangkan reevaluasi sumatif (EBTA) biasanya lebih berfungsi informatif bagi keperluan pengambilan keputusan, seperti penentuan nilai (grading), dan kelulusan.  Evaluasi reflektif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan sebelum proses belajar-menagjar dilakukan atau sering kita kenal dengan sebutan pre- test. Sasaran utama dari evaluasi reflektif ini ialah untuk mendapatkan indikator atau informasi awal tentang kesiapan (readliness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan) bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunanrencana kegiatan belajar-menagjar dan peramalan tingkat keberhasilan yang mungkin dapat dicapainya setelah menjalani proses belajar-menagjar nantinya. Jadi, evaluasi reflektif lebih bersifat prediktif. Penggunaan teknik pelaksanaan evaluasi itu secara kombinasi dapat dan sering juga dilakukan terutama antara reflektif dan sumatif atau model pre-post test design. Tujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini ialah apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang bersangkutan. Dengan cara demikian, kita akan mungkin
  • 9. 7 mendeteksi seberapa jauh konstribusi dari komponen-komponen yang terlibat dalam proses belajar-mengajar tersebut. Sudah barang tentu model ini pun lebih bersifat diagnostik, tetapi lebih komprehensi. C. Komponen Strategi Belajar Mengajar. Menurut Gulo (2002), komponen-komponen yang menjadi faktor penentu didalam strategi belajar mengajar antara lain : 1. Tujuan Tujuan pengajaran merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk memilih strategi belajar mengajar. 2. Guru Masing-masing guru berbeda dalam pengalaman, pengetahuan, kemampuan menyajikan pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup dan wawasan. Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan dalam pemilihan strategi belajar mengajar yang digunakan dalam program pengajaran. 3. Peserta didik Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik mempunyai latarbelakang yang berbeda-beda, hal ini perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi belajar mengajar yang tepat 4. Materi pelajaran Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal (isi pelajaran dalam buku teks resmi/buku paket di sekolah) dan materi informal (bahan- bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah) 5. Metode pengajaran Ada berbagai metode pengajaran yang perlu dipertimbangkan dalam strategibelajar mengajar 6. Media Pengajaran Keberhasilan program belajar mengajar tidak tergantung dari canggih atau tidaknya media yang digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan media yangdigunakan.
  • 10. 8 7. Faktor administrasi dan finansial Terdiri dari jadwal pelajaran, kondisi gedung dan ruang belajar.
  • 11. 9 BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan makalah ini penulis dapat memberi simpulan, bahwa: 1. Strategi Belajar Mengajar didefenisikan sebagai belajar mengajar yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang dapat mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. 2. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar antara laim konsep, sasaran, hakikat, pola belajar siswa, dan cara memilih sistem belajar mengajar. 3. Komponen-komponen yang menjadi faktor penentu didalam strategi belajar mengajar antara lain tujuan, guru, peserta didik, materi pelajaran, metode dan mediapengajaran, serta faktor administrasi dan finansial. B. Saran Penulis menyarankan agar di dalam melakukan tugas sebagai seorang guru haruslah mampu mendesain strategi pembelajaran yang berpusat pada murid. Agar tercipta proses pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.
  • 12. 10 DAFTAR PUSTAKA Az-Zahra, Nurul., Strategi Belajar Mengajar, http://nuzul_azzahra.student. fkip. uns.ac.id / strategi-belajar-mengajar/. Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III, 2001. Jakarta:Balai Pustaka Ditjen PMPTK DEPDIKNAS, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, Jakarta:Depdiknas 2008. Gulo, W., Strategi Belajar Mengajar, 2002. Jakarta:Grasindo. Junaison, Strategi Belajar Mengajar, http://junasion.wordpress.com/2010/01/19/ strategi-belajar-mengajar/. N. K. Roestiyah. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.