Latar Belakang Penyelarasan :
Kesenjangan antara jumlah lulusan dengan jumlah kebutuhan dunia kerja (Dimensi Kuantitas)
Kesenjangan kompetensi lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja (Dimensi Kualitas)
Wilayah tidak mampu menyerap lulusan dari lokasi setempat, tidak tersedia lulusan yang dibutuhkan di suatu wilayah (Dimensi Lokasi)
Perubahan kondisi (ekonomi) baik lokal, nasional dan global dan lead time pendidikan (Dimensi Waktu)
Latar Belakang Penyelarasan :
Kesenjangan antara jumlah lulusan dengan jumlah kebutuhan dunia kerja (Dimensi Kuantitas)
Kesenjangan kompetensi lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja (Dimensi Kualitas)
Wilayah tidak mampu menyerap lulusan dari lokasi setempat, tidak tersedia lulusan yang dibutuhkan di suatu wilayah (Dimensi Lokasi)
Perubahan kondisi (ekonomi) baik lokal, nasional dan global dan lead time pendidikan (Dimensi Waktu)
Bahan Advokasi Pemda - IKM dan PMM Rev..pptxImade Dwi
presentasi IKM dalam penerapan implementasi kurikulum merdeka dalam penerapan konsep merdeka belajar di satuan pendidikan yang berpatokan pada konsep Ki Hadjar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani
Bahan Advokasi Pemda - IKM dan PMM Rev..pptxImade Dwi
presentasi IKM dalam penerapan implementasi kurikulum merdeka dalam penerapan konsep merdeka belajar di satuan pendidikan yang berpatokan pada konsep Ki Hadjar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani
Pemanfaatan Media Non-Cetak Berupa Transparansi Audiosiska sri asali
Media adalah segala bentuk alat yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dikmenjur mendefinisikan bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jenis-jenis bahan ajar diantaranya ialah bahan ajar cetak dan bahan ajar non-cetak.
Media non-cetak adalah media yang menggunakan teknologi sebagai alat bantu yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam dunia pendidikan yang dituangkan dalam teknologi non-cetak.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Makalah media pembelajaran
1. MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
“MEDIA PEMBELAJARAN”
OLEH:
DIANA SEFTIANA (06081181320001)
DINA SEPTIANA (06081181320013)
IKA INDRI PRIYANA (06081181320005)
WIWIN LESTARI (06081181320009)
DOSEN PENGAMPU: Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan,
berkat, dan rahmat-Nya pada kami selama proses penyelesaian makalah ini berlangsung.
Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Oleh karena itu, kami menyadari bahwa tugas
ini tidaklah sempurna. Adanya keterbatasan kemampuan kami juga semakin menegaskan
bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.
Kami sangat berharap agar dapat memberikan kritik yang konstruktif, sehingga kami
dapat meningkatkan hasilnya di lain kesempatan.
Kami berharap agar tugas ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya dalam
memberikan berbagai informasi tentang media pembelajaran. Semoga bermanfaat bagi
kehidupan para pembaca pada masa yang akan datang.
Indralaya, 20 Oktober 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar.……………………………………………………………………...i
Daftar Isi……………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………….2
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran……………………………………….............3
2.2 Manfaat Media Pembelajaran……………………………………………...…...3
2.3 Jenis-Jenis Media Membelajaran……………………………………………….4
2.4 Pemilihan Media Pembelajaran………………………………………………...13
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan……………………………………………………………………….15
3.2 Saran…………………………………………………………………………...16
3.3 Daftar Pustaka………………………………………………………………....17
BAB I
4. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru
dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia dalam upaya
mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran. Media adalah komponen sumber
belajar atau wahana isik yang mengandung materi instruksional di lingkunga siswa yang
dapat merangsang siswa untuk belajar. Media digunakan sebagai alat komunikasi dalam
proses pembelajaran untuk menyampaikan materi dari pengajar kepada peserta didiknya.
Hamalik dalam Arsyad (2011:15) mengemukakan bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan
minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan
memadatkan informasi.
Sebagai salah satu komponen pembelajaran, media tidak bisa luput dari pembahasan
sistem pembelajaran secara menyeluruh.Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian
yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Namun
kenyataanya bagian inilah yang masih sering terabaikan dengan berbagai alasan. Alasan yang
sering muncul antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit
mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak
perlu terjadi jika setiap guru telah membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam hal media pembelajaran. Sesungguhnya betapa banyak jenis media yang bisa dipilih,
dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun tujuan
pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu yang perlu
kita pahami, sehingga kita dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
yang ada di lapangan.
Sehubungan hal diatas, media salah satu diantaranya yang sangat penting bagi guru,
karena guru sebagai pengembang ilmu sangat penting sekali untuk memilih dan
5. melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang
baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interakaktif
antara guru dan siswa dengan baik. Pembelajaran akan lebih bermakna manakala menarik
minat siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya
dengan dilengkapi berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Maka
dari itu pada makalah ini, akan membahas atau menguraikan jenis dan klasifikasi media
pembelajaran.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
1) Apakah pengertian media pembelajaran?
2) Apa manfaat penggunaan media pembelajaran?
3) Apa saja jenis media pembelajaran?
4) Bagaimana cara pemilihan media?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) untuk mengetahui pengertian media pembelajaran;
2) untuk mengetahui manfaat media pembelajaran;
3) untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran;
4) untuk mengetahui cara pemilihan media.
1.4 Manfaat
1) Manfaat teoretis
2) Manfaat praktis
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk Jmak dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. (Sadiman, 2009:6)
National Education Association dalam Arsyad (2011:5) memberikan definisi media sebagai
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya; dengan
demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.
Sedangkan pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-
sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa disebut pembelajaran.
Pengertian Media Pembelajaran menurut para ahli:
a. Schramm (1977) dalam http://ahmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-
pembelajaran/ mengemukakan bahwa “Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”.
b. Briggs (1977) dalam http://ahmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-
pembelajaran/ berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video, dan sebagainya”.
c. National Education Association (1969) dalam
http://ahmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/
mengungkapkan bahwa “Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak,
maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras”.
Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang pikiran, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri pesrta didik.
2.2 Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Sadiman (2009: 17), secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-
kegunaan sebagai berikut.
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (tahu kata-katanya,
tetapi tidak tahu maksudnya)
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
7. 3. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat
diatasi sikap pasif siswa
4. Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah
Sedangkan menurut Azhar Arsyad (2001) manfaat media pembelajaran.
1. Penyampaian materi pelajaran menjadi lebih baku
2. Pembelajaran bisa menjadi menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat
5. Kualitas hasil belajar siswa dapat ditingkatkan
6. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja
7. Sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar dapat ditingkatkan
8. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif
2.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya
di Indonesia (Sadiman, 2009:28).
1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Saluran yang dipakai adalah menyangkut indera
penglihatan. Pesan yang akan dismpaikan dituangkan ke dalam symbol-simbol komunikasi
bisual yang perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien.
Secara khusus grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan
bila tidak digrafiskan. (Sadiman, 2009:29)
Jenis-jenis media grafis:
a. Gambar/Foto
Gambar/foto merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati
dimana-mana.
Kelebihan media gambar/foto (Sadiman, 2009:29)
8. a) Sifatnya konkret; gambar/fot lebih realistis menunujukkan pokok masalah dibandingkan
dengan media verbal semata.
b) Gambar dapat mengatasi batasn ruang dan waktu.media gambar/foto dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan kita.
c) Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalm bidang apa saja dan untuk tingkat usia
berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
d) Foto harganya murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan
khusus.
Kelemahan gambar/foto (Sadiman, 2009:31):
a) gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata;
b) gambar/foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran;
c) ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Ada enam syarat yang harus dipenuhi oleh gambar/foto yang baik sehingga dapat dijadikan
sebagai media pendidikan (Sadiman, 2009:31)
a) autentik
b) sederhana
c) ukuran relatif
d) gambar/foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan
e) gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran
f) tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.
b. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-
bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa, selain dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan
verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan
sebab media ini dapat dibuat langsung oleh guru.
c. Diagram
Diagram pada umumnya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyederhanakan hal
yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
d. Bagan/Chart
Bagan/chart berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila
hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
9. Syarat bagan yang baik (Sadiman, 2009:35):
a) dapat dimengerti anak;
b) sederhana dan lugas, tidak rumit atau terbelit-belit;
c) diganti pada waktu-waktu tertentu agar up to date dan tidak kehilangan daya tarik.
e. Grafik (Graphs)
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan
secara singkat dan jelas.
Manfaat/kelebihan grafik sebagai media (Sadiman, 2009:40).
a) Bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-
hubungannya.
b) Memungkinkan kita dapat mengadakan analisis, interpretasi dan perbandingan antara data-
data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, dan arah.
c) Penyajian data grafik, jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis.
Syarat grafik sebagai media yang baik (Sadiman, 2009:41):
a) jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas;
b) hanya menyajikan satu ide setiap grafik;
c) ada jarak/ ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya;
d) warna yang digunakan kontras dan harmonis;
e) berjudul dan ringkas;
f) sederhana (simplicity);
g) mudah dibaca (legibility);
h) praktis, mudah diatur (manageability);
i) menggambarkan kenyataan (realisme);
j) menarik (attractiveness);
k) jelas dan tidak memerlukan informasi tambahan (appropriateness);
l) teliti (accuracy)
10. f. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar
interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara
cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk baru suatu perusahaan.
Syarat poster yang baik (Sadiman, 2009:47)
a) sederhana;
b) menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok;
c) berwarna;
d) slogannya ringkas;
e) tulisannya jelas;
f) motif dan disain bervariasi.
h. Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.
i. Papan Flannel/ Flannel Board
Papan flannel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan
tertentu kepada sasaran tertentu pula.
j. Papan Buletin (Bulletin Board)
Berfungsi untuk menerangkan sesuatu, papan bulletin dimaksudkan untuk
memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
2. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Beberapa
jenis media audio:
a. Radio
Kelebihan radio sebagai media (Sadiman, 2009:49).
11. a) harganya lebih murah dan variasi programnya lebih banyak daripada televisi;
b) sifatnya mudah dipindahkan;
c) jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal
karena program dapat direkan dan diputar lagi sesuka kita;
d) radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak;
e) dapat merangsang partisipasi aktif pendengar;
f) radio dapat memeusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyinya
dan artinya;
g) siaran lewat suara terbukti sangat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa;
h) radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan jika
dikerjakan oleh guru;
i) radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang dapat dikerjakan oleh guru;
j) radio dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
Kelemahan radio sebagai media.
a) sifat komunikasinya hanya satu arah;
b) biasanya siaran disentalisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrolnya;
c) penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
b. Alat Perekam Pita Magnetik/Tape Recorder
Beberapa kelebihannya (Sadiman, 2009:54):
a) Mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali untuk merekam, menampilkan rekaman, dan
menghapusnya.
b) Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
c) Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat dipakai lagi.
d) Pita rekaman dapat digunakan sesuai jadwal yang ada.
e) Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan/ hal-hal di luar sekolah.
f) Program kaset dapat menimbulkan berbagai kegiatan.
g) Program kaset memberikan efisiensi dalam pengajaran bahasa.
Beberapa kelemahannya (Sadiman, 2009:54):
a) Daya jangkaunya terbatas.
b) Biayanya mahalbila pengadaannya untuk sasaran yang banyak.
12. c. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam
bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media
yang dipakai adalah alat perekam.
3. Media Proyeksi Diam (Still Projected Media)
Beberapa jenis media proyeksi diam (still projected media):
a. Film Bingkai (slide)
Menurut Arsyad (2011), keuntungan penggunaan Film Bingkai (slide)
a) Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
b) Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat
disebarkan dan digunakan diberbagai tempat secara bersamaan.
c) Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian
dapat menarik perhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau
pesan yang ingin disampaikan
d) Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan yang masih terang.
e) Film bingkai dapat mebyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada
kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
f) Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara/rekaman.
g) Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain.
Menurut Sadiman (2009), kelemahan film bingkai:
a) Seri program film bingkai yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah dapat hilang atau
tertukar apabila penyimpanannya kurang baik.
b) Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still).
c) Bila tidak ada daylight screen, penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang
gelap.
d) Dibandingkan dengan gambar, foto, bagan, atau ppan flannel pembuatan film bingkai jauh
lebih mahal biayanya.
13. b. OHP (over head projector)
OHP adalah visual baik berupa huruf, lambing, gambar, grafik, atau gabungannya
pada lembaran bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke
sebuahlyar atau dinding melalui sebuah proyektor.
Kelebihan OHP (Arsyad, 2011:43):
a) Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang.
b) Dapat menjangkau kelompok yang besar.
c) Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan
kelas.
d) Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat secara
manual maupun yang melalui proses cetak, salin, dan kimia.
e) Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
f) Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
g) Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
h) Dapat dijadikan pedoman dan panutan bagi guru dalam penyajian materi.
Kelemahan OHP (Arsyad, 2011:44)
a) Fasilitas OHP harus tersedia.
b) Listrik pad ruang/lokasi penyajian harus tersedia.
c) Tanpa layar yang dimiringkan, sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk
trapezium.
d) Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun
penyimpanan.
4. Media Proyeksi Gerak (Projected Motion Media)
Beberapa jenis media ini adalah:
a. Film
Keunggulan media film (Sadiman, 2009:68).
a) Film merupakan suatu denominator belajar yang umum.
b) Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
14. c) Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembal kejadian-kejadian
sejarah masa lampau.
d) Film dapat mengembara dengan lincahnya dari satu negara ke negara yang lain.
e) Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik dari yang bersifat umum ke yang khusus
maupun sebaliknya.
f) Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya di kelas.
g) Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, animasi, dan sebagainya untuk
menampilkan butir-butir tertentu.
h) Film memikat perhatian anak.
i) Film lebih realistis, dapat diulang-ulang, dihentikan, dan sebagainya, sesuai dengan
kebutuhan.
j) Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera kita (penglihatan).
k) Film dapat merangsang atau memotivasi kegiatan anak-anak.
Menurut Arsyad (2011) kelemahan media film ini adalah :
a) Pengadaan film memerlukan biaya yang mahal dan waktu yang banyak.
b) Tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film
tersebut.
c) Film yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan belajar dan tujuan belajar yang
diinginkan, kecuali film dirancang dan diproduksi sendiri.
b. Televisi
Televisi merupakan media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara
audio-visual dengan disertai unsure gerak.
Kelebihan media ini (Sadiman, 2009:71):
a) TV dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media
yang lain, menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
b) TV merupakan media yang menarik, modern dan selalu diterima oleh anak-anak.
c) Dapat memikat perhatian penonton sepenuhnya.
d) Mempunyai realitas dari film tapi juga mempunyai kelebihan yang lain yaitu immediacy
(objek yang baru saja ditangkap kamera dapat segera dipertontonkan)
e) Sifatnya langsung dan nyata
f) Horizon kelas dapat diperlebar denga TV
15. g) TV dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal mengajar.
Kelemahan media televisi:
a) Sifat komunikasinya hanya satu arah
b) Jika akan dimanfaatkan di kelas jadwal siaran adan jadwal pelajaran di sekolah sering kali
sulit disesuaikan
c) Program diluar control guru
d) Besarnya gambar di layar relative kecil disbanding dengan film, sehingga jumlah siswa
yang dapat memanfaatkan terbatas.
c. Video
Kelebihan video antara lain (Sadiman, 2009:74):
a) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dan rangsangan luar lainnya.
b) Dapat memperoleh informasi dari para ahli/speasialis
c) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan rekam sebelumnya, sehingga pada waktu
mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya.
d) Menghemat waktu dan dapat diputarberulang-ulang.
e) Ruangan tidak perlu digelapkan
Kelemahan media ini (Sadiman, 2009:75):
a) Perhatian penonton sulit dikuasai
b) Sifat komunikasinya bersifat satu arah
c) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna
d) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
d. Komputer
Kelebihan media ini (Arsyad, 2011:54)
a) Dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran
b) Merangsang siswa untuk mengerjakan latihan
c) Tingkat kecepatan belajar siswa disesuaikan dengan tingkat penguasaan
d) Kemampuan siswa menguasai suatu program pembelajaran dapat dipantau
e) Dapat berhubungan dengan dan mengendalikan peralatan lain
16. Kelemahan media ini (Arsyad, 2011:55):
a) harganya mahal
b) diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer
c) keberagaman model computer sering menyebabkan program yang tersedia untuk satu
model tidak cocok dengan yang lainnya
d) program yang tersedia belum memperhitungkan kreativitas siswa
e) hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dlam kelompok kecil.
2.4 Pemilihan Media
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran
(http://z0n2.wordpress.com/2008/04/01/media pembelajaran/):
1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
2. Karakteristik media pembelajaran.
3. Alternatif pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan.
Arsyad (2011), mengungkapkan pada tingkat yang yang menyeluruh dan umum
pemilihan media dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi factor dana, fasilitas dan
peralatan yang tersedia, waktu yang tersedia, sumber-sumber yang tersedia.
2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran.
3. Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan media sebaiknnya memperhatikan pula:
1) Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual / audio)
2) Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis, audio, dan/atau
kegiatan fisik)
3) Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
4) Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi dan stimulus, dan
untuk latihan dan tes
6. media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil
menggunakan media yang beragam
17. Dari segi teori belajar, berbagai dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat
pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut
(http://z0n2.wordpress.com/2008/04/01/media-pembelajaran/):
1. motivasi
2. perbedaan individual
3. tujuan pembelajaran
4. organisasi isi
5. persiapan sebelum belajar
6. emosi
7. partisipasi
8. umpan balik
9. penguatan
10. latihan dan pengulangan
11. penerapan
Kriteria pemilihan
Menurut Sadiman (2009:84), “Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat
kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan”.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media:
1. sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
2. tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atu generalisasi
3. praktis, luwes, dan bertahan.
4. Guru terampil menggunakannya
5. Pengelompokan sasaran
6. Mutu teknis
18. BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang pikiran, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik. Adapun jenis-jenis media pembelajaran yaitu:
1. Media Grafis, meliputi :
- Gambar/Foto - Sketsa
- Diagram - Bagan/Chart
- Grafik (Graphs) - Kartun
- Poster - Peta dan Globe
- Papan Flannel - Papan Buletin (Bulletin Board)
2. Media Audio,Meliputi :
- Radio
- Alat Perekam Pita Magnetik/Tape Recorder
- Laboratorium Bahasa
3. Media Proyeksi Diam (Still Projected Media), meliputi:
- Film Bingkai (slide)
- OHP (over head projector)
4. Media Proyeksi Gerak (Projected Motion Media), meliputi:
- Film
- Televisi
- Video
- Komputer
Kemudian ada juga kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1. sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
2. tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atu generalisasi
3. praktis, luwes, dan bertahan.
19. 4. Guru terampil menggunakannya
5. Pengelompokan sasaran
6. Mutu teknis
3.2 Saran
Diharapkan agar para pendidik dapat selektif dalam memilih media pembelajaran
sesuai dengan materi atau bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan media yang dipilih
sehingga peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan.
20. DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arief. 2009. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/ (diakses
tanggal 19 Oktober 2014)
http://z0n2.wordpress.com/2008/04/01/media-pembelajaran/(diakses tanggal 19 Oktober
2014)