SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH
SANAD, MATAN DAN RAWI HADIST
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pembelajaran Studi Hadist
Dosen Pengampu:
Abdul Hamid, M.Pd.I
Disusun Oleh kelompok :
1. Umi Haniah
2. Nurul Qomariah
3. Moh Kholil Malikul Ahkam
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan
hidayahnya.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri
teladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang
membawa kebenaran bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yakni ibu/bapak Abdul Hamid, M.Pd.I.yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah
yang berjudul {Sanad Matan dan Rawi Hadist }
dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah in
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu
baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan
teman-teman sekalian.
Kraksaan, 02 Desember 2021
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
C. Tujuan Masalah...................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
A. Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist......................................... 4
B. Perbedaan Sanad, Matan dan Rawi Hadist......................................... 7
C. Contoh Sanad, Matan dan Rawi Hadist............................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................................. 11
A. Kesimpulan ........................................................................................... 11
B. Saran...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah Dalam al-Qur’an an ha s, baik secara tersurat maupun tersirat
diterangkan bahwa has menempati kedudukan sebagai sumber tasryi yang
kedua setelah al-Qur’an. has dan Sunnah baik secara struktural maupun
fungsional disepakati oleh mayoritas kaum muslim dari berbagai mazhab
islam, sebagai sumber agama islam, karena dengan adanya has dan Sunnah
itulah ajaran islam menjadi jelas, rinci dan spesifik ha s tidak hanya terbatas
pada segala sesuatu yang berhubungan engan syari’at islam, tetapi
menyangkut hal-hal yang a a i luar syari’at yang bersumber ari Nabi
Muhammad Saw. Sunnah nabawiyah mempunyai fungus sebagai penafsir al-
Qur’an yang membuka rahasia-rahasia alQur’an dan menjelaskan kehendak
Allah swt; dalam perintah dan hukum-hukumnya. Jika al-Qur’an merupakan
undang-undang yang memuat kaidah-kaidah dan dasar-dasar Islam, baik yang
memuat masalah aqidah, muamalah, dan segala sesuatu yang menyangkut
masalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist?
2. Apakah Perbedaan Matan, Sanad dan Rawi Hadist?
3. Contoh dari Matan, Sanad dan Rawi Hadist?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist
2. Untuk mengetahui Perbedaan Matan, Sanad dan Rawi Hadist
3. Untuk mengetahui Contoh dari Matan, Sanad dan Rawi Hadist
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist
 Matan adalah istilah khusus untuk menyebut redaksi hadits itu sendiri
sanad Ingat atau lafadz selain Hadits terdiri dari dua bagian, matan dan
sanad. Artinya, jika hadits qauliyah maka perkataan Nabi itulah matannya.
Jika hadits berupa keterangan tentang apa yang dilakukan Rasul, maka
keterangan tersebutlah matannya.
Ibunda Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah tentang jihad yang paling
utama bagi wanita, beliau berkata “Jihad terbaik adalah haji mabrur.” (HR. al-
Bukhari)
Secara etimologis berarti segala sesuatu yang keras bagian atasnya, punggung
jalan (muka jalan), tanah keras yang tinggi. Matan kitab adalah yang bersifat
komentardan bukan tambahan-tambahan penjelasan. Bentuk jamaknya adalah
(‫)متون‬ “mutun” dan (‫”)متان‬mitan”.
matan secara terminologis adalah redaksi hadits yang menjadi unsur
pendukung pengertiannya.
Penamaan seperti itu barangkali didasarkan pada alasan bahwa bagian itulah
yang tampak dan yang menjadi sasaran utama hadits. Jadi penamaan itu
diambil dari pengertian etimologisnya. Adapun yang disebut matan dalam
ilmu hadist adalah,
Perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda Nabi SAW.
Yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya.
Dengan kata lain, matan adalah redaksi dari hadist. Inilah contoh yang
dinamakan matan hadist : Terkait dengan matan atau redaksi, yang perlu
dicermati dalam memahami hadist adalah :
1. Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi
Muhammad.
5
2. Matan hadist itu sendiri dalam hubungannya dengan hadist lain yang lebih
kuat dengan hadist lain yang lebih kuat sanad-nya ( apakah ada yang
melemahkan atau yang menguatkan ) dan selanjutnya dengan ayat dalam
Al-quran (apakah ada yang bertolak belakang)
 Sanad artinya berdasarkan bahasa adalah penopang, pendukung,
penyangga. Pengertian sanad menurut istilah ilmu hadits adalah rangkaian
atau silsilah orang yang menyampaikan matan hadits. Boleh juga dengan
definisi; Sanad adalah jalur periwayatan hadits. Selain al-Quran, sanad ini
lah yang menjadi ukuran sebuah hadits benar dan , shahih, dhaif atau
palsu. Inilah keunggulan ajaran Islam. Demi menjaga keutuhan umat dari
kesesatan, setiap yang diajarkan harus selalu ada rujukannya sampai
kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.Dalam dunia akademis
disebut ilmiah. Tak boleh satupun pernyataan dalam tesis atau disertai
tanpa referensi. Jadi, andai didapati bahwa salah seorang dalam sanad itu
berbohong, maka semua hadits yang melewati orang tersebut dibuang dan
tak masuk dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim
 Rawi berarti orang yang meriwayatkan hadis. Ada pula yang mengartikan
bahwa rawi adalah orang yang memindahkan hadis dari seorang guru
kepada orang lain atau membukukannya ke dalam suatu kitab hadis.
Istilah rawi yang pertama sama dengan sanad, yaitu oarng yan menerima
hadis dan menyampaikan kepada orang lain tanpa membukukannya. Pada
pengertian kedua, rawi lebih cepat disebut mudawwin (orang
yang mengumpulkan dan membukukan hadis).
Syarat-Syarat Rawi sebagai berikut :
1. Islam, karena itu, hadis dari orang kafir tidak diterima.
2. Baligh, hadis dari anak kecil di tolak
3. ‘Adalah (sifat adil)
4. Dhobth (teliti, cerdas dan kuat hafalannya)
Sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis dari Rosul, antara lain ;
6
1. Abu Huroiroh (Abdur Rahman bin Shohr Ad Dausi Al Yamani r.a.),
beliau lahir pada tahun 19 H, dan wafat pada tahun 59 H. hadis yang
diriwayatkannya sejumlah 5374 hadis.
2. Abdulloh bin Umar bin Khottob, beliau lahir pada tahun 10 SH, dan wafat
pada tahun 73 H. hadis yang diriwayatkannya sejumlah 2630 hadis.
3. Anas bin Malik, beliau lahir pada tahun 10 SH, dan wafat pada tahun 93
H. hadis yang diriwayatkannya sejumlah 2286 hadis.
 Hadits menurut bahasa artinya “baru”, lawan kata “lawas”. Adapun secara
khusus, hadits menurut istilah adalah segala bentuk perkataan, perbuatan,
sikap, sifat fisik dan akhlak yang berasal dari Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Definisi di atas juga berlaku
untuk sinonim kata “as-Sunnah”. Dalam ilmu aqidah, al-Hadits sering
menggunakan istilah as-sunnah atau sunnatu Rasulillah.
 Derajat Hadits
Sanad hadits juga bisa merubah derajat hadits. Hadits ahad misalnya, bisa
naik menjadi mutawatir jika ternyata ditemukan bahwa jalur sanad
haditsnya banyak. Hadits dhaif yang memiliki cacat ‘moral’ pada salah
satu rawi dalam sanadnya, bisa naik derajat jadi hasan jika ada sanad lain
yang lebih terpercaya. Di antara moral penyebab rawi hadits menjadikan
cacat antaranya adalah pernah menghina orang/ tidak tepat janji/ mantan
pelaku kriminal/ tidak akurat hafalannya. Imam al-Bukhari dan Muslim
terkenal mengumpulkan hadits shahih. Keduanya mengumpulkan hadits
dengan metode yang sangat ketat. Hanya hadits dengan sanad yang jelas
dan rawi yang bisa dipercaya, yang dapat ditulis ke dalam kitab mereka.
Jadi, andai didapati bahwa salah seorang dalam sanad itu berbohong, maka
semua hadits yang melewati orang tersebut dibuang dan tak masuk dalam
kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim
 Hadits Qudsi
Kita telah membaca bahwa di antara hadits adalah perkataan berasal nabi
Muhammad. Namun, di luar itu ada juga hadits yang berasal dari Allah
yakni hadits qudsi. Hadits qudsi adalah firman Allah yang diriwayatkan
oleh Rasul-Nya, di luar dari al-Quran. Kata “qudsi” sendiri berarti “suci”
sebagai pengagungan terhadap perkataan Allah demi membedakan dari
hadits Rasulullah lain.
Secara etimologis berarti segala sesuatu yang keras bagian atasnya,
punggung jalan (muka jalan), tanah keras yang tinggi. Matan kitab adalah
yang bersifat komentardan bukan tambahan-tambahan penjelasan. Bentuk
jamaknya adalah (‫)متون‬ “mutun” dan (‫”)متان‬mitan”.
1. Contoh Hadits Lengkap Sanad, Matan dan Rawi
َ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ٍ‫ين‬ ِ
‫ص‬َ‫ح‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ع‬ ‫ُو‬‫ب‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ،ُّ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ب‬ُ‫غ‬ْ‫ال‬ ٍ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫و‬
،ٍٍِ‫ل‬‫ا‬
،َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ْ‫ن‬َ‫م‬
َّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬
‫ًا‬‫د‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫ت‬ُ‫م‬
،
ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫م‬ ْ‫أ‬ َّ‫و‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬
ِ
7
Muhammad bin Ubaid al-Gubary menyampaikan kepada kami dari Abu
Awanah, dari Abu Hashin, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah; Rasulullah
‫ﷺ‬ bersabda,“Siapa saja yang sengaja berdusta akan diriku, hendaklah ia
menempati bangkunya di neraka.” (Muslim)
B. Perbedaan Sanad, Matan dan Rawi Hadist
 Sanad
Sanad menurut bahasa adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan
sanad menurut istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan
hadits. Dikutip dalam buku "Memahami Ilmu Hadits" oleh Asep Herdi,
secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya
Islam. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip
hadits-hadits Nabawi, yaitu segala hal yang disandarkan (idlafah) kepada
Nabi SAW.
 Matan
Matan atau al-matn menurut bahasa adalah mairtafa'a min al-ardi atau
tanah yang meninggi. Sedangkan menurut istilah adalah "kalimat tempat
berakhirnya sanad".
Berkenaan dengan matan atau redaksi hadits, maka ada beberapa yang
perlu dipahami:
a. Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi
Muhammad.
b. Matan hadits itu sendiri dalam hubungan dengan hadits lain yang lebih
kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan
selanjutnya dengan ayat dalam Al-Qur'an (apakah ada yang bertolak
belakang).
 Rawi Hadist
Rawi Hadis Kata rawi atau ar-rawi, berarti orang yang meriwayatkan atau
memberikan hadis(naqli al-hadis). Sebenarnya, antara sanad dan rawi itu
merupakan dua istilah yang hampirsama. Sanad-sanad hadis pada tiap-tiap
thabaqah atau tingkatannya juga disebut para
rawi jika yang dimaksud rawi adalah orang yang meriwayatkan dan memi
8
ndahkan hadis. Begitu juga perawi, pada tiap-tiap thabaqah-nya
merupakan sanad bagi thabaqah selanjutnya.Akan tetapi yang
membedakan antara kedua istilah di atas, jika dilihat lebih lanjutadalah
dalam 2 hal, yaitu dalam hal pembukuan hadis, orang yang menerima
hadis-hadis,kemudian menghimpunnya dalam suatu kitab tadwin, disebut
dengan rawi. Dengan demikian maka perawi dapat disebut mudawwin
(orang yang membukukan dan menghimpun hadis),sedangkan orang-orang
lain tanpa membukukannya yang demikian disebut sanad hadis.
C. Contoh Sanad, Matan dan Rawi Hadist
Contoh hadis pendek yang ada sanad, matan dan rawi :
“ ُ‫ْن‬‫ب‬ِ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫د‬ْ‫ي‬َ‫م‬ُ‫ح‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬
ٍ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬
َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ة‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬ُّ‫الز‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ِ‫ق‬‫ا‬َّ‫ز‬َّ‫الر‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ٍ
‫ور‬ُ‫ن‬
َ‫ف‬ ِ
‫ص‬ ُ‫و‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ
‫َار‬‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ج‬ ِ
‫ار‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُّ‫ان‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Rafi’ Abdu Bin Humaid,
berkata Abdu: Telah mengkabarkan kepada kami, sedangkan ibnu Rafi’
berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazak telah mengkhabarkan
kepada kami Ma’mar dari az-Zuhri dari Urwah dari ‘Aisyah R.A Berkata :
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Malaikat diciptakan
dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan
dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian” .(Shahih
Muslim 2996-60).
Sanad hadist : Telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Rafi’ Abdu
Bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengkabarkan kepada kami, sedangkan
ibnu Rafi’ berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazak telah
mengkhabarkan kepada kami Ma’mar dari az-Zuhri dari Urwah dari ‘Aisyah
R.A Berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
Matan hadist : “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang
menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-
cirinya) untuk kalian”
Contoh Sanad :
9
‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ٍ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ع‬
ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ْث‬‫ي‬َّ‫الل‬
ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،َ‫د‬‫ي‬ ِ
‫ز‬َ‫ي‬
، ِ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬
ْ‫ن‬َ‫ع‬
‫و‬ ٍ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ َّ
‫َّللا‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬
‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ً
‫ال‬ُ‫ج‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ،‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫ي‬ ِ
‫ض‬ َ‫ر‬
:َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬
َ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫أ‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ،َ‫ام‬َ‫ع‬َّ‫الط‬ ُ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ط‬ُ‫ت‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫اإل‬ ُّ‫ي‬َ‫أ‬
ْ
‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
Umar bin Khalid telah menceritakan hadits padaku (imam Bukhari), ia
berkata : Al-Laits menceritakan hadits padaku (Umar bin Khalid), dari Yazid,
dari Abu Al-Khair, dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa
seorang lelaki bertanya pada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam.
Contoh Matan :
َ‫ح‬‫ال‬ ٍ‫ح‬ ْ‫و‬ َ‫ر‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُّ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ِ َّ
‫َّللا‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬
ُّ‫ي‬ِ‫م‬ َ‫ر‬
ُ‫ن‬ْ‫ب‬
‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫د‬ِ‫ق‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ُ‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ة‬ َ‫ار‬َ‫م‬ُ‫ع‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ
‫َّللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ، َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ِث‬‫د‬َ‫ح‬ُ‫ي‬: ُ‫ت‬ ْ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬
ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ُوا‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬
ِ َّ
‫َّللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ُ َّ
‫َّللا‬ َّ
‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬
،
ِ‫د‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ص‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،َ‫ة‬‫ا‬َ‫ك‬َّ‫الز‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ،َ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬ََ‫ا‬َ‫م‬
ِ َّ
‫َّللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ ِ‫ح‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫اإل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َّ
‫ال‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Musnadi dia
berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Rauh Al Harami bin Umarah
berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin Muhammad
berkata; aku mendengar bapakku menceritakan dari Ibnu Umar,
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Aku
diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada
ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian
maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali
dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah”
10
Contoh Rawi :
1. Periwayat hadits dari tingkatan sahabat : Abu Hurairah, Aisyah, Anas bin
Malik dll.
2. Periwayat hadits dari tingkatan tabiin : Umayyah bin Abdullah bin Khalid,
Sa’id bin Al-Musayyab, dll.
3. Periwayat hadits dari tingkatan mudawwin : Imam Bukhari, Imam
Muslim, Imam An-Nasa’iy, Imam Ahmad, dll
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Unsur-unsur pokok hadits ialah sanad, matan, dan rawi. Sanad hadits
merupakan rangkaian para periwayat yang menyampaikan kita kepada matan
hadits. Sedangkan matan hadits ialah perkataan yang disebut pada akhir sanad,
yakni sabda Nabi SAW yang disebut sesudah habis disebutkan
sanadnya. Antara sanad dan rawi itu merupakan dua istilah yang tidak dapat
dipisahkan. Sanad-sanad hadits pada tiap-tiap tabaqahnya juga disebut rawi.
Akan tetapi yang membedakan antara rawi dan sanad adalah terletak pada
pembukuan atau pentadwinan hadits. Orang yang menerima hadits dan
kemudian menghimpunnya dalam suatu kitab hadits disebut dengan perawi.
Dengan demikian maka perawi dapat disebut mudawwin (Orang yang
membukukan dan menghimpun hadits).
Syarat-syarat perawi hadits adalah seseorang yang adil, dabit, muslim,
balig, berakal, dan tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar serta tidak
sering melakukan dosa kecil. Imam-imam perawi hadits antara lain ialah
Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam At-Tarmidzi, Imam
An-Nasa’i, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ahmad.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan ini
meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal para pembaca dapat
mengimplementasikan tulisan ini. Selain itu, makalah ini masih banyak
memiliki kesalahan dari segi penulisan, sumber materi, dan lainnya, karena
penulis juga merupakan manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dimana
terdapat dalam hadits “al insanu minal khotto’ wan nisyan”, dan juga butuh
12
saran serta kritik agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik
dari pada masa sebelumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Gufron, Mohamad. 2013. Ulumul Hadis, Yogyakarta: Teras
Hasan, Mustofa. 2012. Ilmu Hadits. (Cetakan ke-1). Bandung: CV Pustaka Setia.
https://www.nasehatquran.com/2019/08/pengertian-sanad-matan-dan-rawi.html
Muhammad Ma’shun Zein, Ilmu memahami hadits nabi (Bantul, Yogyakarta :
Pustaka Pesantren, 2016) halaman 21.

More Related Content

What's hot

MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiFaatihah Abwabarrizqi
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anRobet Saputra
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahNaya Ti
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamMengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamPKN STAN
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
Kodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’anKodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’anmuliajayaabadi
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulRisma Amalia
 
7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan bagan7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan baganFakhri Cool
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawMuhamad Yogi
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’anVia Dewi Syahara
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarUsmawatidewi
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 

What's hot (20)

MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis NabawiPerbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
Perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
 
Ruang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islamRuang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islam
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamMengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Kodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’anKodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’an
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
 
7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan bagan7. pembagian hadits secara umum dan bagan
7. pembagian hadits secara umum dan bagan
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Ma rifatul qur an
Ma rifatul qur anMa rifatul qur an
Ma rifatul qur an
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 

Similar to Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx

Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksContoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksAkram Atjeh
 
Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)ridhanur2
 
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxHADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxFachrum1
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapLianita Dian
 
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)DeniKesuma1
 
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannyaKajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannyaMaghfur Amien
 
Studi hadist kelompok 1
Studi hadist kelompok 1Studi hadist kelompok 1
Studi hadist kelompok 1NaufalAbyan5
 
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docxMAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docxArifAkbar33
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistNur Afifah
 
MAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida Namoradocx
MAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida NamoradocxMAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida Namoradocx
MAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida NamoradocxAsmidaNamora
 
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSHADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSMuhammad Rizaki
 
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docxMAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docxFachriMufti
 
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganJika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganSuedi Ahmad
 

Similar to Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx (20)

Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksContoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
 
Tugas ulumul hadits
Tugas ulumul haditsTugas ulumul hadits
Tugas ulumul hadits
 
Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)
 
Makalah aik (hadits)
Makalah aik (hadits)Makalah aik (hadits)
Makalah aik (hadits)
 
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxHADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
 
Kelompok 1 -- ulumul hadits
Kelompok 1  -- ulumul haditsKelompok 1  -- ulumul hadits
Kelompok 1 -- ulumul hadits
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
 
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
 
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannyaKajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
 
Makalah kutub al sittah
Makalah kutub al sittahMakalah kutub al sittah
Makalah kutub al sittah
 
Studi hadist kelompok 1
Studi hadist kelompok 1Studi hadist kelompok 1
Studi hadist kelompok 1
 
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docxMAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
 
1 makalah studi islam
1 makalah studi islam1 makalah studi islam
1 makalah studi islam
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadist
 
Silabus kurikulum 2013
Silabus kurikulum 2013Silabus kurikulum 2013
Silabus kurikulum 2013
 
MAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida Namoradocx
MAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida NamoradocxMAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida Namoradocx
MAKALAH ILMU HADIS KEL.1.Asmida Namoradocx
 
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSHADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
 
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docxMAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
MAKALAH_SUMBER_HUKUM_ISLAM.docx
 
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganJika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
 

More from ZuketCreationOfficia

Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docxMakalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docxMakalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docxMakalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxMakalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx
Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docxMakalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx
Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docxZuketCreationOfficia
 

More from ZuketCreationOfficia (7)

Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docxMakalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
 
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docxMakalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
 
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docxMakalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
 
Makalah Studi Al Qur’an.docx
Makalah Studi  Al Qur’an.docxMakalah Studi  Al Qur’an.docx
Makalah Studi Al Qur’an.docx
 
Makalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docxMakalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docx
 
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxMakalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
 
Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx
Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docxMakalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx
Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx
 

Recently uploaded

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (11)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx

  • 1. MAKALAH SANAD, MATAN DAN RAWI HADIST Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pembelajaran Studi Hadist Dosen Pengampu: Abdul Hamid, M.Pd.I Disusun Oleh kelompok : 1. Umi Haniah 2. Nurul Qomariah 3. Moh Kholil Malikul Ahkam PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2021/2022
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikumWr. Wb. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni ibu/bapak Abdul Hamid, M.Pd.I.yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul {Sanad Matan dan Rawi Hadist } dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah in Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman sekalian. Kraksaan, 02 Desember 2021 Penyusun
  • 3. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................... 1 DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2 BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 3 A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 3 B. Rumusan Masalah.................................................................................. 3 C. Tujuan Masalah...................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4 A. Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist......................................... 4 B. Perbedaan Sanad, Matan dan Rawi Hadist......................................... 7 C. Contoh Sanad, Matan dan Rawi Hadist............................................... 8 BAB III PENUTUP............................................................................................. 11 A. Kesimpulan ........................................................................................... 11 B. Saran...................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13
  • 4. 3 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah Dalam al-Qur’an an ha s, baik secara tersurat maupun tersirat diterangkan bahwa has menempati kedudukan sebagai sumber tasryi yang kedua setelah al-Qur’an. has dan Sunnah baik secara struktural maupun fungsional disepakati oleh mayoritas kaum muslim dari berbagai mazhab islam, sebagai sumber agama islam, karena dengan adanya has dan Sunnah itulah ajaran islam menjadi jelas, rinci dan spesifik ha s tidak hanya terbatas pada segala sesuatu yang berhubungan engan syari’at islam, tetapi menyangkut hal-hal yang a a i luar syari’at yang bersumber ari Nabi Muhammad Saw. Sunnah nabawiyah mempunyai fungus sebagai penafsir al- Qur’an yang membuka rahasia-rahasia alQur’an dan menjelaskan kehendak Allah swt; dalam perintah dan hukum-hukumnya. Jika al-Qur’an merupakan undang-undang yang memuat kaidah-kaidah dan dasar-dasar Islam, baik yang memuat masalah aqidah, muamalah, dan segala sesuatu yang menyangkut masalah. B. Rumusan Masalah 1. Apakah Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist? 2. Apakah Perbedaan Matan, Sanad dan Rawi Hadist? 3. Contoh dari Matan, Sanad dan Rawi Hadist? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist 2. Untuk mengetahui Perbedaan Matan, Sanad dan Rawi Hadist 3. Untuk mengetahui Contoh dari Matan, Sanad dan Rawi Hadist
  • 5. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Matan, Sanad dan Rawi Hadist  Matan adalah istilah khusus untuk menyebut redaksi hadits itu sendiri sanad Ingat atau lafadz selain Hadits terdiri dari dua bagian, matan dan sanad. Artinya, jika hadits qauliyah maka perkataan Nabi itulah matannya. Jika hadits berupa keterangan tentang apa yang dilakukan Rasul, maka keterangan tersebutlah matannya. Ibunda Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah tentang jihad yang paling utama bagi wanita, beliau berkata “Jihad terbaik adalah haji mabrur.” (HR. al- Bukhari) Secara etimologis berarti segala sesuatu yang keras bagian atasnya, punggung jalan (muka jalan), tanah keras yang tinggi. Matan kitab adalah yang bersifat komentardan bukan tambahan-tambahan penjelasan. Bentuk jamaknya adalah (‫)متون‬ “mutun” dan (‫”)متان‬mitan”. matan secara terminologis adalah redaksi hadits yang menjadi unsur pendukung pengertiannya. Penamaan seperti itu barangkali didasarkan pada alasan bahwa bagian itulah yang tampak dan yang menjadi sasaran utama hadits. Jadi penamaan itu diambil dari pengertian etimologisnya. Adapun yang disebut matan dalam ilmu hadist adalah, Perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda Nabi SAW. Yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya. Dengan kata lain, matan adalah redaksi dari hadist. Inilah contoh yang dinamakan matan hadist : Terkait dengan matan atau redaksi, yang perlu dicermati dalam memahami hadist adalah : 1. Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad.
  • 6. 5 2. Matan hadist itu sendiri dalam hubungannya dengan hadist lain yang lebih kuat dengan hadist lain yang lebih kuat sanad-nya ( apakah ada yang melemahkan atau yang menguatkan ) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al-quran (apakah ada yang bertolak belakang)  Sanad artinya berdasarkan bahasa adalah penopang, pendukung, penyangga. Pengertian sanad menurut istilah ilmu hadits adalah rangkaian atau silsilah orang yang menyampaikan matan hadits. Boleh juga dengan definisi; Sanad adalah jalur periwayatan hadits. Selain al-Quran, sanad ini lah yang menjadi ukuran sebuah hadits benar dan , shahih, dhaif atau palsu. Inilah keunggulan ajaran Islam. Demi menjaga keutuhan umat dari kesesatan, setiap yang diajarkan harus selalu ada rujukannya sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.Dalam dunia akademis disebut ilmiah. Tak boleh satupun pernyataan dalam tesis atau disertai tanpa referensi. Jadi, andai didapati bahwa salah seorang dalam sanad itu berbohong, maka semua hadits yang melewati orang tersebut dibuang dan tak masuk dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim  Rawi berarti orang yang meriwayatkan hadis. Ada pula yang mengartikan bahwa rawi adalah orang yang memindahkan hadis dari seorang guru kepada orang lain atau membukukannya ke dalam suatu kitab hadis. Istilah rawi yang pertama sama dengan sanad, yaitu oarng yan menerima hadis dan menyampaikan kepada orang lain tanpa membukukannya. Pada pengertian kedua, rawi lebih cepat disebut mudawwin (orang yang mengumpulkan dan membukukan hadis). Syarat-Syarat Rawi sebagai berikut : 1. Islam, karena itu, hadis dari orang kafir tidak diterima. 2. Baligh, hadis dari anak kecil di tolak 3. ‘Adalah (sifat adil) 4. Dhobth (teliti, cerdas dan kuat hafalannya) Sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis dari Rosul, antara lain ;
  • 7. 6 1. Abu Huroiroh (Abdur Rahman bin Shohr Ad Dausi Al Yamani r.a.), beliau lahir pada tahun 19 H, dan wafat pada tahun 59 H. hadis yang diriwayatkannya sejumlah 5374 hadis. 2. Abdulloh bin Umar bin Khottob, beliau lahir pada tahun 10 SH, dan wafat pada tahun 73 H. hadis yang diriwayatkannya sejumlah 2630 hadis. 3. Anas bin Malik, beliau lahir pada tahun 10 SH, dan wafat pada tahun 93 H. hadis yang diriwayatkannya sejumlah 2286 hadis.  Hadits menurut bahasa artinya “baru”, lawan kata “lawas”. Adapun secara khusus, hadits menurut istilah adalah segala bentuk perkataan, perbuatan, sikap, sifat fisik dan akhlak yang berasal dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Definisi di atas juga berlaku untuk sinonim kata “as-Sunnah”. Dalam ilmu aqidah, al-Hadits sering menggunakan istilah as-sunnah atau sunnatu Rasulillah.  Derajat Hadits Sanad hadits juga bisa merubah derajat hadits. Hadits ahad misalnya, bisa naik menjadi mutawatir jika ternyata ditemukan bahwa jalur sanad haditsnya banyak. Hadits dhaif yang memiliki cacat ‘moral’ pada salah satu rawi dalam sanadnya, bisa naik derajat jadi hasan jika ada sanad lain yang lebih terpercaya. Di antara moral penyebab rawi hadits menjadikan cacat antaranya adalah pernah menghina orang/ tidak tepat janji/ mantan pelaku kriminal/ tidak akurat hafalannya. Imam al-Bukhari dan Muslim terkenal mengumpulkan hadits shahih. Keduanya mengumpulkan hadits dengan metode yang sangat ketat. Hanya hadits dengan sanad yang jelas dan rawi yang bisa dipercaya, yang dapat ditulis ke dalam kitab mereka. Jadi, andai didapati bahwa salah seorang dalam sanad itu berbohong, maka semua hadits yang melewati orang tersebut dibuang dan tak masuk dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim  Hadits Qudsi Kita telah membaca bahwa di antara hadits adalah perkataan berasal nabi Muhammad. Namun, di luar itu ada juga hadits yang berasal dari Allah yakni hadits qudsi. Hadits qudsi adalah firman Allah yang diriwayatkan oleh Rasul-Nya, di luar dari al-Quran. Kata “qudsi” sendiri berarti “suci” sebagai pengagungan terhadap perkataan Allah demi membedakan dari hadits Rasulullah lain. Secara etimologis berarti segala sesuatu yang keras bagian atasnya, punggung jalan (muka jalan), tanah keras yang tinggi. Matan kitab adalah yang bersifat komentardan bukan tambahan-tambahan penjelasan. Bentuk jamaknya adalah (‫)متون‬ “mutun” dan (‫”)متان‬mitan”. 1. Contoh Hadits Lengkap Sanad, Matan dan Rawi َ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ٍ‫ين‬ ِ ‫ص‬َ‫ح‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،َ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ع‬ ‫ُو‬‫ب‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ،ُّ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ب‬ُ‫غ‬ْ‫ال‬ ٍ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ،ٍٍِ‫ل‬‫ا‬ ،َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ْ‫ن‬َ‫م‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ‫ًا‬‫د‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ، ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫م‬ ْ‫أ‬ َّ‫و‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ
  • 8. 7 Muhammad bin Ubaid al-Gubary menyampaikan kepada kami dari Abu Awanah, dari Abu Hashin, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah; Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda,“Siapa saja yang sengaja berdusta akan diriku, hendaklah ia menempati bangkunya di neraka.” (Muslim) B. Perbedaan Sanad, Matan dan Rawi Hadist  Sanad Sanad menurut bahasa adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan sanad menurut istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan hadits. Dikutip dalam buku "Memahami Ilmu Hadits" oleh Asep Herdi, secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip hadits-hadits Nabawi, yaitu segala hal yang disandarkan (idlafah) kepada Nabi SAW.  Matan Matan atau al-matn menurut bahasa adalah mairtafa'a min al-ardi atau tanah yang meninggi. Sedangkan menurut istilah adalah "kalimat tempat berakhirnya sanad". Berkenaan dengan matan atau redaksi hadits, maka ada beberapa yang perlu dipahami: a. Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad. b. Matan hadits itu sendiri dalam hubungan dengan hadits lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al-Qur'an (apakah ada yang bertolak belakang).  Rawi Hadist Rawi Hadis Kata rawi atau ar-rawi, berarti orang yang meriwayatkan atau memberikan hadis(naqli al-hadis). Sebenarnya, antara sanad dan rawi itu merupakan dua istilah yang hampirsama. Sanad-sanad hadis pada tiap-tiap thabaqah atau tingkatannya juga disebut para rawi jika yang dimaksud rawi adalah orang yang meriwayatkan dan memi
  • 9. 8 ndahkan hadis. Begitu juga perawi, pada tiap-tiap thabaqah-nya merupakan sanad bagi thabaqah selanjutnya.Akan tetapi yang membedakan antara kedua istilah di atas, jika dilihat lebih lanjutadalah dalam 2 hal, yaitu dalam hal pembukuan hadis, orang yang menerima hadis-hadis,kemudian menghimpunnya dalam suatu kitab tadwin, disebut dengan rawi. Dengan demikian maka perawi dapat disebut mudawwin (orang yang membukukan dan menghimpun hadis),sedangkan orang-orang lain tanpa membukukannya yang demikian disebut sanad hadis. C. Contoh Sanad, Matan dan Rawi Hadist Contoh hadis pendek yang ada sanad, matan dan rawi : “ ُ‫ْن‬‫ب‬ِ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫د‬ْ‫ي‬َ‫م‬ُ‫ح‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ٍ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ة‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬ُّ‫الز‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ِ‫ق‬‫ا‬َّ‫ز‬َّ‫الر‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ ‫ور‬ُ‫ن‬ َ‫ف‬ ِ ‫ص‬ ُ‫و‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ ‫َار‬‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ج‬ ِ ‫ار‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُّ‫ان‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫ق‬ِ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ Telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Rafi’ Abdu Bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengkabarkan kepada kami, sedangkan ibnu Rafi’ berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazak telah mengkhabarkan kepada kami Ma’mar dari az-Zuhri dari Urwah dari ‘Aisyah R.A Berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian” .(Shahih Muslim 2996-60). Sanad hadist : Telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Rafi’ Abdu Bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengkabarkan kepada kami, sedangkan ibnu Rafi’ berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazak telah mengkhabarkan kepada kami Ma’mar dari az-Zuhri dari Urwah dari ‘Aisyah R.A Berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Matan hadist : “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri- cirinya) untuk kalian” Contoh Sanad :
  • 10. 9 ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ٍ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ْث‬‫ي‬َّ‫الل‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،َ‫د‬‫ي‬ ِ ‫ز‬َ‫ي‬ ، ِ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫و‬ ٍ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ً ‫ال‬ُ‫ج‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ،‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫ي‬ ِ ‫ض‬ َ‫ر‬ :َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫م‬َ‫ال‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫أ‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ،َ‫ام‬َ‫ع‬َّ‫الط‬ ُ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ط‬ُ‫ت‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫اإل‬ ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ْ ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ Umar bin Khalid telah menceritakan hadits padaku (imam Bukhari), ia berkata : Al-Laits menceritakan hadits padaku (Umar bin Khalid), dari Yazid, dari Abu Al-Khair, dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Contoh Matan : َ‫ح‬‫ال‬ ٍ‫ح‬ ْ‫و‬ َ‫ر‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُّ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ُّ‫ي‬ِ‫م‬ َ‫ر‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫د‬ِ‫ق‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ُ‫ش‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫ة‬ َ‫ار‬َ‫م‬ُ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ ‫َّللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ، َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ِث‬‫د‬َ‫ح‬ُ‫ي‬: ُ‫ت‬ ْ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬ ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ُوا‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ُ َّ ‫َّللا‬ َّ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ ، ِ‫د‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ص‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،َ‫ة‬‫ا‬َ‫ك‬َّ‫الز‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ،َ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ََ‫ا‬َ‫م‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ ِ‫ح‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫اإل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َّ ‫ال‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Musnadi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Rauh Al Harami bin Umarah berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin Muhammad berkata; aku mendengar bapakku menceritakan dari Ibnu Umar, Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah”
  • 11. 10 Contoh Rawi : 1. Periwayat hadits dari tingkatan sahabat : Abu Hurairah, Aisyah, Anas bin Malik dll. 2. Periwayat hadits dari tingkatan tabiin : Umayyah bin Abdullah bin Khalid, Sa’id bin Al-Musayyab, dll. 3. Periwayat hadits dari tingkatan mudawwin : Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam An-Nasa’iy, Imam Ahmad, dll
  • 12. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Unsur-unsur pokok hadits ialah sanad, matan, dan rawi. Sanad hadits merupakan rangkaian para periwayat yang menyampaikan kita kepada matan hadits. Sedangkan matan hadits ialah perkataan yang disebut pada akhir sanad, yakni sabda Nabi SAW yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya. Antara sanad dan rawi itu merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan. Sanad-sanad hadits pada tiap-tiap tabaqahnya juga disebut rawi. Akan tetapi yang membedakan antara rawi dan sanad adalah terletak pada pembukuan atau pentadwinan hadits. Orang yang menerima hadits dan kemudian menghimpunnya dalam suatu kitab hadits disebut dengan perawi. Dengan demikian maka perawi dapat disebut mudawwin (Orang yang membukukan dan menghimpun hadits). Syarat-syarat perawi hadits adalah seseorang yang adil, dabit, muslim, balig, berakal, dan tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar serta tidak sering melakukan dosa kecil. Imam-imam perawi hadits antara lain ialah Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam At-Tarmidzi, Imam An-Nasa’i, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ahmad. B. Saran Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal para pembaca dapat mengimplementasikan tulisan ini. Selain itu, makalah ini masih banyak memiliki kesalahan dari segi penulisan, sumber materi, dan lainnya, karena penulis juga merupakan manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dimana terdapat dalam hadits “al insanu minal khotto’ wan nisyan”, dan juga butuh
  • 13. 12 saran serta kritik agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya.
  • 14. 13 DAFTAR PUSTAKA Gufron, Mohamad. 2013. Ulumul Hadis, Yogyakarta: Teras Hasan, Mustofa. 2012. Ilmu Hadits. (Cetakan ke-1). Bandung: CV Pustaka Setia. https://www.nasehatquran.com/2019/08/pengertian-sanad-matan-dan-rawi.html Muhammad Ma’shun Zein, Ilmu memahami hadits nabi (Bantul, Yogyakarta : Pustaka Pesantren, 2016) halaman 21.